Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68940 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syifa Nabila
"Artikel ini membahas mengenai implementasi literasi informasi pada Tim Editorial kanal YouTube “Kok Bisa?” dalam mengemas informasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan analisis dokumen. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi penerapan literasi informasi Tim Editorial kanal YouTube “Kok Bisa?” dalam mengemas informasi dan mengetahui kredibilitas informasi yang dikemas untuk terhindar dari hoaks. Model literasi informasi Seven Pillars yang diterbitkan oleh SCONUL dijadikan kerangka untuk penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara garis besar langkah-langkah dalam Seven Pillars telah dilakukan oleh Tim Editorial Kok Bisa dalam mengemas informasi secara efektif. Namun, terdapat hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut terkait penulisan sumber informasi yang belum diterapkan sepenuhnya. Hal tersebut penting dilakukan agar menerapkan pengemasan informasi secara etis, bertanggung jawab, dan terhindar dari masalah plagiarisme.

Artikel ini membahas mengenai implementasi literasi informasi pada Tim Editorial kanal YouTube “Kok Bisa?” dalam mengemas informasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan analisis dokumen. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi penerapan literasi informasi Tim Editorial kanal YouTube “Kok Bisa?” dalam mengemas informasi dan mengetahui kredibilitas informasi yang dikemas untuk terhindar dari hoaks. Model literasi informasi Seven Pillars yang diterbitkan oleh SCONUL dijadikan kerangka untuk penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara garis besar langkah-langkah dalam Seven Pillars telah dilakukan oleh Tim Editorial Kok Bisa dalam mengemas informasi secara efektif. Namun, terdapat hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut terkait penulisan sumber informasi yang belum diterapkan sepenuhnya. Hal tersebut penting dilakukan agar menerapkan pengemasan informasi secara etis, bertanggung jawab, dan terhindar dari masalah plagiarisme."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Abdulah Karim
"Perkembangan teknologi informasi yang diiringi dengan jumlah informasi yang melimpah, menuntut masyarakat untuk dapat memiliki kemampuan dalam melakukan pengelolaan terhadap informasi tersebut. Penelitian ini berjudul “Analisis Tingkat Literasi Informasi Mahasiswa Atlet: Tim Pelatda Karate DKI Jakarta” dengan tujuan untuk mengidentifikasi tingkat kemampuan literasi informasi mahasiswa atlet di Tim Pelatda Karate DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Hasil penelitian ini adalah mahasiswa atlet di Tim Pelatda Karate DKI Jakarta sudah memenuhi tiga dari lima standar yang telah ditetapkan Association of College and Research Libraries (ACRL, 2000) yaitu, mengevaluasi informasi dan sumbernya secara kritis, menggunakan dan mengomunikasikan informasi dengan efektif untuk mencapai tujuan tertentu, dan memahami tentang penggunaan akses informasi secara etis dan legal. Mayoritas mahasiswa atlet belum memenuhi standar pada bagian menentukan jenis dan batas informasi yang diperlukan dan bagian mengakses informasi yang diperlukan secara efektif dan efisien.

The development of information technology, which is accompanied by an abundance of information, places an obligation on every community to be able to have the ability to manage this information. This research is entitled "Analysis of the Information Literacy Level of Student Athletes: DKI Jakarta Karate Pelatda Team" with the aim of identifying the level of information literacy ability of student athletes in the DKI Jakarta Karate Pelatda Team. This study used a qualitative approach with a case study method and the data collection technique used was interviews. The results of this study are that student athletes in the DKI Jakarta Karate Regional Training Team have met three of the five standards set by the Association of College and Research Libraries (ACRL, 2000), namely, critically evaluate information and its sources, use and communicate information effectively to achieve goals. and understand the ethical and legal use of access to information. The majority of student athletes do not meet the standards in determining the type and extent of information needed and in accessing the information needed effectively and efficiently."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Ayu Sumanti
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas implementasi literasi informasi di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi implementasi literasi informasi di Perpustakaan Kemendikbud melalui program kegiatan yang dibuat oleh perpustakaan dan diselenggarakan secara berkala setiap tahun. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi literasi informasi yang dilakukan oleh Perpustakaan Kemendikbud melalui program kegiatannya dirancang selain untuk mendukung salah satu program organisasi induknya yaitu Gerakan Literasi Sekolah GLS , juga untuk memperkenalkan konsep literasi informasi kepada para siswa di jenjang pendidikan sekolah. Implementasi program terdiri atas beberapa jenis kegiatan seperti lokakarya literasi informasi, library tour, dan permainan interaktif yang disebut lsquo;treasures hunt rsquo;. Walaupun program masih dikemas dengan sederhana, namun respon positif dari peserta maupun manfaat yang didapatkan oleh mereka membuat program ini dinilai dapat terus dijalankan bahkan dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

ABSTRACT
This research discuss the implementation of information literacy in Ministry of Education and Culture Library. The aim of this research is to identify the implementation of information literacy through their program which the library held annually. The approach used in this research is qualitative approach with case study method. Collection of the data is carried out through depth interview, observation, and document analysis. Results of the research show that the implementation of information literacy which held by Ministry of Education and Culture Library, planned to support one of their mother institution rsquo s program called Gerakan Literasi Sekolah GLS , also to introduce the information literacy concept to the student from elementary to the high school. The implementation program itself consists of some activities such as information literacy workshop, library tour, and an interactive games called lsquo treasures hunt rsquo . Altough the program still simply packed, positive feedback came from the partisipant and the perceived benefits makes this program worth to be held again in the future with some improvement to make it more better."
2017
S70019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Leandro Maldini
"Penelitian ini membahas tentang literasi informasi jurnalis media online Pandit Football. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi bagaimana kemampuan para jurnalis dalam menyajikan informasi untuk dikonsumsi oleh para pembacanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Dalam menganalisis kemampuan para jurnalis, penelitian ini menggunakan standar literasi informasi yang dikeluarkan oleh International Federations of Library Association and Institutions IFLA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi informasi yang dimiliki para jurnalis sudah mampu mendukung masing-masing individu dalam menyelesaikan tugasnya sebagai jurnalis. Para jurnalis Pandit Football sudah mampu mengidentifikasi kebutuhan informasi melalui rapat redaksional yang rutin dilakukan dan menemukan informasi yang dibutuhkan dari berbagai media yang tersedia. Selain itu, para jurnalis mampu menilai informasi dari empat unsur penilaian informasi, yaitu objectivity, relevancy, accuracy dan authority, serta mengorganisasi informasi yang dimiliki. Para jurnalis juga telah menggunakan informasi menjadi suatu artikel yang in-depth sesuai dengan kriteria media Pandit Football. Walaupun begitu, terdapat kemampuan yang perlu ditingkatkan, yaitu kemampuan mengkomunikasikan informasi berdasarkan etika. Hal ini diperlukan karena ada beberapa kegiatan yang dapat menjadi masalah apabila tidak diperhatikan secara cermat, antara lain pengutipan sumber dan komunikasi dengan para pembaca.

This study discusses the information literacy of online media journalist Pandit Football. The purpose of this study is to identify the ability of the journalists in presenting the information that would be consumed by the readers. This research uses qualitative approach with case study method. In analyzing the capabilities of journalists, this study used the information literacy standard issued by the International Federations of Library Association and Institutions IFLA. The results of this study indicates that the information literacy that the journalists have, is able to support each individual in completing his duties as a journalist. The Pandit Football journalists have been able to identify the information needed through their regular editorial meetings and find the required information from the various media available. However, there is a need for enhancing their capability, which is the ability to communicate the information based on ethics. This is necessary because there are some activities that can be problematic if not carefully considered, such as quoting sources and communicating with readers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Tyastuti
"Skripsi ini menjelaskan tentang proses berkembangnya literasi informasi pada diri pustakawan rujukan. Penelitian ini menggunakan metode life history yang bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan kemampuan literasi informasi dan strategi yang dilakukan untuk mengembangkan literasi informasi tersebut. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa proses perkembangan kemampuan literasi informasi pada diri pustakawan rujukan ini terjadi berdasarkan pengalaman hidup, mulai dari masa kecil sampai menjadi seorang pustakawan rujukan. Selain itu, untuk perkembangan literasi informasi sesorang harus memahami konsep literasi informasi agar menjadi pembelajar yang mandiri. Strategi yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan literasi informasi adalah dengan memiliki penguasaan terhadap hasil olahan dari kemampuan berpikir, sharing, proaktif, dan memberikan pelatihan-pelatihan literasi informasi kepada orang lain.

This undergraduate thesis describes about the development of information literacy within the reference librarian itself. This study uses a life history method to identify the development of information literacy skills and the strategy to develop it. The results suggest that the development process of information literacy skills in self-reference librarian occurred by life experiences, since they were a kid until they become a reference librarian. In addition, to develop their information literacy, they must understand the concept of information literacy in order to be independent learners. The strategy that used to develop and apply information literacy are to have a good understanding toward the result of thinking skills, sharing, being proactive and providing information literacy trainings to others."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43388
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syarah Susilowati
"Skripsi ini membahas kemampuan literasi informasi guru di Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta (MAN 7 Jakarta). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan literasi informasi guru dalam menunjang proses mengajar yang selanjutnya, mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh guru dalam pencarian, pengelolaan dan mengevaluasi informasi, serta mengetahui peran perpustakaan sekolah dan pimpinan dalam pemenuhan kebutuhan informasi guru.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa guru memiliki kemampuan literasi informasi yang memadai namun masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan; Di samping itu, kendala-kendala yang dihadapi adalah dalam proses pencarian informasi dan perpustakaan sekolah belum banyak berperan dalam memenuhi kebutuhan informasi guru.
Dalam penelitian ini peneliti menyarankan kepala sekolah agar mendukung dan memfasilitasi para guru untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan literasi informasi serta kemampuan dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk menunjang proses mengajar selanjutnya, kepala sekolah dan perpustakan sekolah perlu melakukan pengadaan koleksi perpustakaan sekolah terutama koleksi buku penunjang untuk guru agar mereka dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan yang dimiliki.

This paper discusses the information literacy skills of teachers at Madrasah Aliyah Negeri 7 Jakarta (MAN7 Jakarta). This research is a descriptive qualitative research with a case study approach. The purpose of this research is to know the ability of information literacy support teachers in teaching process further, identify obstacles faced by teachers in the process of information searching, information management and information evaluation, as well as to know the role of the school library and school leaders in fulfilling the information needs of teachers.
The results of this research show that teachers already have sufficient information literacy skills however, their information literacy skills need to be improved and developed further; Addtionally, there are some obstacles such as in information retrieval process and lack of supports from the school library in meeting the information needs of teachers.
The research suggests that the principal support and facilitate the teachers in improving and developing their information literacy skills, as well as improving the ability to use information technology to support the teaching process. It is also suggested that the principal and the school libray need to develop and procure school library collections, specifically the supporting book/material collection for teachers so that they can develop their insights and knowledge further.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Ekananda Luhurningtyas
"Dengan munculnya media sosial, kesadaran akan hal itu sangat penting. Literasi informasi adalah salah satu konsep yang paling menonjol yang berfokus pada pendekatan kritis terhadap informasi media, khususnya hoax yang menyebar lebih cepat di media sosial daripada kebenaran itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi literasi informasi remaja akhir dengan pemaknaan hoax dan pengalaman mereka sebagai pengguna media sosial ketika menghadapi hoax. Dengan demikian, akan diketahui kemampuan atau kendala literasi informasi remaja akhir yang menggunakan media sosial dalam mengurangi risiko penyebaran hoax di media sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik fenomenologis kualitatif analitis digunakan untuk tujuan ini. Pengumpulan data berdasarkan teknik-teknik yang digunakan terdiri dari wawancara individu, observasi, dan analisis dokumen. Hasilnya menunjukkan bahwa remaja akhir masih mengasah literasi informasi mereka. Mereka sangat bergantung pada informasi tentang pencarian online dan akun terverifikasi. Remaja akhir disini adalah digital natives sejati, mereka cakap dengan komputer dan internet. Mereka memegang keyakinan bahwa literasi informasi dan kebutuhan media sosial dilihat sebagai membuat penilaian, integritas pribadi, dan pelatihan diri dan pelatihan perilaku keluarga dan teman dekat dalam mengurangi risiko distribusi hoax di media sosial. Para remaja akhir memprioritaskan kebutuhan akan informasi pribadi yang penting, terutama informasi yang berkaitan dengan dunia dewasa, pendidikan, dan kesadaran keuangan / pekerjaan. Tanggapan mereka terhadap hoax bervariasi, mulai dari skeptis hingga bahkan tidak peduli. Remaja akhir memaknai bersama hoax sebagai bentuk informasi yang negatif. Berkat belajar dari pengalaman dan literasi informasi yang dimiliki, mereka dapat mengenali beragam faktor yang dapat menimbulkan hoax di media sosial. Remaja akhir yang aktif memainkan media sosial di dalam penelitian ini, telah memiliki kecerdasan atau kemampuan berpikir, bersikap secara adaptif dan objektif, termasuk juga kemampuan mempertimbangkan, menganalisis, mengevaluasi, dan menyelesaikan persoalan hoax di media sosial dan literasi informasi yang di rasa efektif untuk mereka walaupun sikap kritis untuk hoax pada diri remaja akhir masih perlu ditingkatkan.
With the advent of social media, awareness of social media is very important. Information literacy is one of the most prominent concepts that focuses on critical approaches to media information, especially hoaxes that spread faster on social media than truth itself. The purpose of this study was to identify information literacy of youths with the meaning of hoaxes and their experience as social media users when facing hoaxes. Thus, it will be known the ability or constraints of information literacy of youths who use social media in reducing the risk of spreading hoaxes on social media. This research is a qualitative research with descriptive design. Analytical qualitative phenomenological techniques are used for this purpose. Data collection techniques consists of individual interviews, observation, and document analysis. The results show that youths are still honing their information literacy. They rely heavily on information about online searches and verified accounts. The youth here is true digital natives, they are capable of using computers and the internet. They hold the belief that information literacy and social media needs are seen as making judgments, personal integrity, and self training and training family behavior and close friends in reducing the risk of hoax distribution on social media. Youths prioritize the need for important personal information, especially information relating to the adult world, education, and financial work awareness. Their response to hoaxes varies, from skeptics to not even caring. They interpret hoax together as a form of negative information. Thanks to learning from the experience and information literacy they have, they can recognize various factors that can cause hoaxes on social media. Youths who actively play social media in this study, have the intelligence or ability to think, behave in an adaptive and objective manner, including the ability to consider, analyze, evaluate, and resolve hoaxes on social media and information literacy which is felt effective for them although the critical attitude for hoaxes inside themselves still needs to be improved."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52046
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Annisa
"Mahasiswa tingkat akhir mengalami gejala depresi paling banyak. Stigma negatif di lingkungan kampus menyebabkan mahasiswa mengisolasikan diri dari bantuan psikologis. Media sosial menjadi alternatif pencarian informasi kesehatan mental. Namun, maraknya informasi kesehatan mental dengan gejala-gejala yang detail dapat memunculkan perilaku self-diagnosis. Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengidentifikasi tingkat literasi informasi dalam antisipasi self-diagnosis kesehatan mental pada mahasiswa tingkat akhir sebagai pengguna Instagram; 2) untuk mengidentifikasi perilaku self-diagnosis kesehatan mental pada mahasiswa tingkat akhir sebagai pengguna Instagram; 3) untuk mengukur hipotesis dengan korelasi antara tingkat literasi informasi dengan perilaku self-diagnosis; dan 4) untuk mengukur koefisien determinasi tingkat literasi informasi dan antisipasi perilaku self-diagnosis. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dan bersifat deskriptif. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan secara daring melalui WhatsApp, Line, dan Instagram. Responden dalam penelitian ini sebanyak 289 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi informasi mahasiswa tingkat akhir Universitas Indonesia tahun 2019 dalam kategori “Baik” dan perilaku selfdiagnosis mahasiswa tingkat akhir Universitas Indonesia berada pada tingkat “Kuat”. Selain itu, terdapat hubungan korelasi positif antara tingkat literasi informasi dalam antisipasi self-diagnosis kesehatan mental. Oleh karena itu, tingginya tingkat literasi informasi pada mahasiswa tingkat akhir akan mempengaruhi perilaku self-diagnosis.

Final year students experience the most depressive symptoms. The negative stigma on campus causes students to isolate themselves from psychological assistance. Social media is an alternative to seeking mental health information. The rapid spread of information about mental health with symptoms that are more detailed can lead to self-diagnosis behavior. This study aims 1) to identify the level of information literacy in anticipating mental health self-diagnosis in final year college students as Instagram users; 2) to identify mental health self-diagnosis behavior in final year students as Instagram users; 3) to measure the hypothesis with a correlation between the level of information literacy and self- diagnosis behavior; and 4) to measure the coefficient of determination of information literacy levels and anticipation of self-diagnosis behavior. This research uses a quantitative approach with a cross-sectional design and a descriptive method. The data collection is carried out through questionnaires which are distributed online via WhatsApp, Line and Instagram. Respondents in this study are 289 respondents. The results show that the information literacy level of 2019 University of Indonesia final year students are in the "Good" category and the self-diagnosis behavior is at the "Strong" level. In addition, there is a positive correlation between the level of information literacy in anticipating mental health self-diagnosis. Therefore, the high level of information literacy in final year students will affect self-diagnosis behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sandy David
"Kemajuan teknologi yang diiringi dengan peredaran informasi yang begitu cepat tampaknya belum dapat diiringi dengan kemampuan individu dalam mencari dan menemukan informasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dibutuhkan kemampuan untuk mencari, menemukan, dan menggunakan informasi dalam mengatasi peredaran informasi yang seringkali membuat kita kesulitan. Skripsi ini membahas tentang kemampuan literasi informasi pustakawan dalam menelusur informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dalam rangka memberikan pelayanan yang maksimal. Penelitian ini menggunakan metode wawancara langsung terhadap pustakawan sebagai narasumber dan observasi langsung di tempat penelitian. Narasumber berjumlah enam orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Variabel diukur dengan menggunakan teori model literasi informasi BIG 6. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa coding dari hasil wawancara dengan narasumber. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pustakawan sekolah tersebut memiliki kemampuan literasi informasi yang mapan sesuai dengan model literasi informasi BIG6 dan mampu memberikan informasi yang sesuai terhadap apa yang dibutuhkan oleh pengguna.

Technological advances accompanied by such rapid information circulation do not seem to be accompanied by the ability of individuals to find and find information that suits their needs. It takes the ability to search, find, and use information in overcoming the circulation of information that often makes us difficult. This thesis discusses the literacy information capability of librarians in tracking the information in accordance with the needs of users in order to provide maximum service. This research uses direct interview method to librarian as resource and direct observation in place of research. Resource persons were six persons selected using purposive sampling technique. The variables were measured using the BIG 6 information literacy model theory. Analysis technique that used in this research is in the form of coding from result of interview with informant. The results of this study prove that the school librarian has a well-established literacy information capabilities in accordance with the BIG6 information literacy model and able to provide appropriate information to what is required by the user."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karimatul Laila
"Skripsi ini membahas mengenai kemampuan literasi informasi siswa di SMA Negeri 7 Purworejo. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode survei dan kuesioner sebagai instrumen untuk pengumpulan data. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 86 responden. Model yang digunakan sebagai pedoman instrument penelitan adalah The Big6 Skills. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi informasi siswa kelas XI lebih unggul dibanding kemampuan literasi informasi siswa kelas X, dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh pelaksanaan program kelas literasi informasi terhadap tingkat kemampuan literasi informasi siswa.

This thesis describes about information literacy skills of students at SMA Negeri 7 Purworejo. This research is a descriptive quantitative approach using survey method and questionnaire as instruments to collect the data. The model used as the instrument research tool is The Big6 Skills. The result of this research shows that the information literacy skills of students in grade XI is better than the students in grade X, so it can be said that the implemention of information literacy class program influenced the level of information literacy skills of the students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>