Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119856 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Inaka Sabilla
"Dalam menyusun subtitle bahasa sasaran, tahap tahap yang tepat harus dipertimbangkan untuk menjaga orisinalitas dan keterbacaan film. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengidentifikasi strategi subtitle dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia yang digunakan dalam Frozen 2 (2019) dan menentukan bagaimana penerjemah menghindari pelanggaran batasan teknis media audiovisual. Studi ini melaporkan dengan melakukan analisis kualitatif deskriptif pada strategi subtitling dengan total data 300 layar. Kerangka teoritis dari penelitian ini didasarkan pada klasifikasi Henrik Gottlieb tentang strategi subtitling antarbahasa dan dimensi teknis media audiovisual yang dikemukakan oleh Cintas dan Ramael. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari sepuluh strategi, terdapat tujuh kriteria Gottlieb yang ada pada subtitle bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dari Frozen 2 dan strategi yang paling sering digunakan adalah transfer. Sementara itu, strategi jarang digunakan adalah strategi resignation dan strategi dislocation. Selain itu, penerjemah mempertahankan maksimal dua baris, 57 karakter dalam satu layar dan setiap layar memiliki durasi rata-rata tiga detik. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerjemah menjaga orisinalitas dan keterbacaan subtitle bahasa Indonesia Frozen 2 dengan menggunakan strategi yang tepat dan memperhatikan batasan teknis pada subtitle Frozen 2.

In constructing the subtitle of the target language, a proper measure should be considered in order to maintain the originality and the readability of the movie. This study was an attempt to identify the subtitling strategies from English into Indonesian employed in Frozen 2 (2019) and determine how the translator avoided breaching the technical limitation of audiovisual media. The study reports on a descriptive qualitative analysis of subtitling strategies with 300 screens. The theoretical framework of the present study was based on Henrik Gottlieb's classifications of interlingual subtitling strategies and Cintas and Ramael's technical dimensions of audiovisual media. The result of the present study showed that out of 10, seven Gottlieb's criteria are applicable to English into Indonesian subtitling of Frozen 2 and the most frequent strategy is transfer, and the inapplicable strategies are resignation and dislocation. In addition, the translator maintained the maximum of two lines, 57 characters in one screen and each screen had an average of three seconds to appear. From this research, it can be concluded that the translator maintained the originality and readability of the Indonesian subtitle of Frozen 2 by heeding to the technical limitation of Frozen 2."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bangga Alam Pradana Erizal
"Dalam waktu dimana industri perfilman sudah menjadi bagian penting dari budaya populer, ada baiknya bila kita tidak meremehkan pentingnya media tersebut, yang sudah tertanam di kesadaran umum. Dengan menganalisa tema-tema yang berulang di film karya Christopher Nolan, karya ini bermaksud menyelidiki apabila tema dan pesan sebuah film terpancar pada penonton yang melihatnya, dan mungkin melihat seberapa besar pengaruhnya. Penelitian akan dilakukan melalui analisis terhadap resensi-resensi dari beberapa film Nolan dan melihat bila tema yang dibawakan konsisten dalam reaksi penonton. Dari temuan dan analisis, telah ditemukan data yang bisa dianggap suportif terhadap pandangan ini, konsisten dengan konsep-konsep yang diterangkan dalam teori paradigma naratif Robert Fisher, dan bagaimana kiasan sebuah film, dalam peranya sebagai sebuah naratif komunikasi, diterima oleh penonton.

In a time where the film industry is such a cornerstone of pop culture, we must not underestimate the socio-cultural significance of said media being so entrenched in the public consciousness. By analysing recurring themes in the works of film director Christopher Nolan, this paper aims to find out if a film’s themes and messages reached the audience that watches them, and perhaps even find to what degree they are influenced by it. Determining this will be done by collecting and analysing reviews of a selection of Nolan’s movies and noting if the themes Nolan intended were consistent or not in audience reactions. From the findings and analysis, there has been found data with possible supportive interpretations consistent with ideas outlined in Robert Fisher’s Narrative paradigm and how the conventions of a movie may affect how a film, in its role as a communicative narrative, is received.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ekky Imanjaya
Bandung: Mizan, 2006
791.436 EKK a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Permatasari
"Makalah ini menganalisis representasi hubungan kekuasaan dan isu-isu rasial pada film : Bruce Almighty dan Evan Almighty. Dua model analisis dari artikel oleh Gerster (2005) yang membahas mengenai isu-isu rasial dan rasisme institusional yang terdapat pada film Crash, dan juga artikel oleh Nugroho (2012) yang menjelaskan tentang hubungan kekuasaan pada film V for Vendetta. Makalah ini menganalisis penggambaran dari figur Tuhan Hollywood, hubungan kekuasaan, dan isu-isu rasial pada kedua film tersebut. Konsep Relasi Kekuasaan oleh Foucault dan Rasisme Institutional oleh Carmichael digunakan untuk menginvestigasi kedua film tersebut. Dengan menganalisis dialog-dialog dan elemen-elemen visual pada adegan-adegan, temuan penelitian mengungkapkan bahwa film-film Hollywood ini menciptakan gagasan ambivalen pada tingkah laku orang kulit putih terhadap orang Afrika Amerika.
This research paper analyzes the representation of power relation and racial issues in movies : Bruce Almighty and Evan Almighty. The two model of analysis are Gerster’s article (2005), which talked about racial issue and institutional racism depicted in the movie Crash and also Nugroho’s article (2012) which explained the power relation in the movie V for Vendetta. This research paper analyzes the portrayal of Hollywood Christ Figure, power relation, and racial issues in both movies. The concept of power relation by Foucault and institutional racism by Carmichael are used to investigate both movies. By analyzing the dialogues and visual elements in the scenes, research findings revealed that these Hollywood movies create ambivalent notion on White people’s attitude toward African American people."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Widis Aiesha Sabila
"Film Spijt! merupakan film yang diadaptasi dari novel karya Carry Slee dengan judul yang sama. Film yang menceritakan tentang kehidupan seorang siswa bernama Jochem yang menjadi korban perundungan dari tiga orang teman sekelasnya ini diliris pada tahun 2013 di Belanda. Penelitian ini berisi analisis bentuk-bentuk perundungan yang diterima Jochem pada sequence tertentu dengan menggunakan teori semiotik. Hasil analisisnya, ditemukan tiga dari empat bentuk perundungan yaitu perundungan fisik, perundungan verbal dan perundungan relasional dengan total jumlah adegan sebanyak enam belas adegan di dalam sebelas sequence. Perundungan fisik terdapat dalam delapan adegan, perundungan verbal terdapat dalam enam adegan dan perundungan relasional terdapat dalam dua adegan.

Spijt! movie is a film adapted from Carry Slee's novel of the same name. The film which tells the life of a student named Jochem who was a victim of abuse from three of his classmates was released in 2013 in the Netherlands. This research discusses analysis of the forms of bullying that accepted by Jochem in certain sequences by using semiotic theory. The results of this analysis, there are three of the four forms of bullying, named physical bullying, verbal bullying and relational bullying. With a total of sixteen scenes in eleven sequences. There are eight scenes of physical bullying, six scenes of verbal bullying and two scenes of relational bullying."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maheswari Kirana Purwaningrum
"Penelitian ini membahas mengenai unsur cinta dalam film Летят журавли/Burung Jenjang Beterbangan karya Mikhail Kalatozov (1957). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi cinta yang yang terdapat dalam film. Digunakan teori segitiga cinta dan bentuk-bentuk cinta oleh Robert J. Sternberg untuk menemukan penggambaran cinta yang ditunjukkan pada adegan dan interaksi tokoh. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif analitis. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah film Летят журавли/Burung Jenjang Beterbangan menunjukkan seluruh komponen cinta yang digambarkan dalam tujuh dari delapan bentuk cinta.

This study discusses the elements of love in the movie Летят журавли/The Cranes are Flying by Mikhail Kalatozov (1957). The purpose of this study is to identify the love contained in the movie. The triangular theory of love and kinds of love by Robert J. Sternberg are used to find a depiction of love shown in scenes and character interactions. The method used in this research is descriptive analytical method. The results obtained from this study are that the film Летят журавли/ The Cranes are Flying n shows all the components of love which are depicted through seven of the eight forms of love."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ariobimo
"Di Indonesia perfilman dan industrinya diatur oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan, yang mempunyai bagian film dalam kementeriannya. Namun, pada skalanya tugas mereka adalah mengenai pengembangan dan pembelajaran film sebagai bagian dari budaya Indonesia dan bentuk dari pembelajaran seni. Namun, industri film sendiri, merupakan bagian dari bentuk perkembangan ekonomi baru yaitu ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif merupakan ekonomi yang datang dalam industri kreatif, dan bidang perfilman diakui oleh United Nations Conference on Trade and Development sebagai salah satu industri yang paling utama dalam industri kreatif. Kedua kementerian ini memiliki kewenangan atas pengelolaan sumber daya manusia di bidang perifilman dengan adanya dasar hukum yang sah pada kedua kementerian. Hal ini dapat menimbulkan masalah adanya tumpang tindih kewenangan dalam pengelolaan sumber daya manusia di bidang perfilman. Maka bisa dipertanyakan bagaimana seharusnya secara teori pengaturan dan pengelolaan kewenangan yang benar untuk sumber daya manusia dalam bidang perfilman dan bagaimana penerapannya dalam praktik yang mempunyai kewenangan lebih tinggi untuk mengatur pengelolaan sumber daya manusia dalam bidang perfilman.

In Indonesia, the film industry is regulated by the film department of the ministry of education and culture. On a larger scale, their task is to develop and learn film as a part of Indonesian culture and art education. Also, the film industry is a part of a new form of economic development known as the creative economy. The film industry is recognized by the United Nations Conference on Trade and Development as one of the primary industries in the creative industry, and the creative economy is an economy that comes from the creative industry. Both of these ministries have the authority over the management of human resources in the film industry in regards to the valid legal basis applied to the ministers. It may cause problems with overlapping authorities in the management of human resources in the film industry. So, the question is how should the correct regulation and management of authority for human resources in the film industry be used in theory, and how should it be done in practice by those with higher authority to regulate human resource management in the film industry."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rohana Latifa Ismail
"Film sebagai sarana hiburan juga berfungsi sebagai sarana edukasi. Fungsi film yang satu ini bisa dilihat dalam film Cek Toko Sebelah karya Ernest Prakasa. Film ini mengangkat realitas masyarakat etnis Tionghoa yang umumnya memiliki bisnis keluarga dan mau menurunkan bisnis tersebut kepada anak keturunannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kecocokan adegan-adegan di dalam film Cek Toko Sebelah dengan realitas tradisi pewarisan bisnis keluarga Tionghoa di Indonesia pada zaman sekarang. Teori yang digunakan adalah analisis film dan koherensi budaya dengan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan scene dan dialog dalam film Cek Toko Sebelah dan penyebaran kuesioner secara online. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa adegan-adegan pewarisan bisnis dalam film Cek Toko Sebelah cocok dengan tradisi pewarisan bisnis keluarga etnis Tionghoa di Indonesia
.Film as a means of entertainment also has function as a means of education. This function can be seen in the film Cek Toko Sebelah by Ernest Prakasa. This film raises the reality of the Chinese ethnic community, the majority of whom own a family business and want to pass this business on to their descendants. This research was conducted to find out how the scenes in the film Cek Toko Sebelah match the reality of the Chinese family business inheritance tradition in Indonesia today. The theory used is film analysis and cultural coherence with qualitative research methods with data collection techniques through observing scenes and dialogue in the film Cek Toko Sebelah and distributing questionnaires online. The results of this study found that the business inheritance scenes in the film Cek Toko Sebelah match the business inheritance tradition of Chinese ethnic families in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizki
"Imperatif digunakan tidak hanya untuk komando (perintah) dalam bahasa Rusia. Imperatif juga digunakan untuk menunjukkan permintaan, dorongan bertindak, tuntutan, nasihat, dan rekomendasi. Penelitian ini mengkaji ragam imperatif yang terdapat pada dialog film Дорога На Берлин (Doroga Na Berlin) ‘Dalam Perjalanan Menuju Berlin’. Teori yang digunakan adalah teori morfologi Kuz’mina (2017), Kuznecova (2010), dan Maltzoff (1994). Tujuan dari penelitian adalah menunjukkan ragam-ragam imperatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian ini adalah lima dari enam ragam imperatif, yaitu komando, dorongan bertindak, permintaan, tuntutan, dan nasihat yang ditemukan pada 69 variasi imperatif ; dan ragam imperatif komando (perintah) mendominasi karena konteks percakapan didominasi oleh prajurit dalam situasi perang.
Imperatives are applied not only for commands in Russian language. Imperatives can be applied for requests, inducements to an action, demands, advices, and suggestions. This research studies the variety of imperatives presented in the dialogues of the film Дорога На Берлин (Doroga Na Berlin) ‘On the Road to Berlin’. The theories used are the morphological theories by Kuznecova (2010), Kuz’mina (2017) and Maltzoff (1994). The aim of this research is to show varieties of imperatives. The method used in this research is the descriptive method. The results are five out of six varieties of imperatives, which are commands, inducements to an action, requests, demands, and advices are applied in 69 varieties of imperatives; and the commands dominates since the context is the soldiers in a war situation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>