Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200282 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mutiara Annisa Eldiani
"Penelitian yang termasuk ke dalam ranah ilmu fraseologi ini membahas tentang tingkat keidiomatisan dan kesepadanan makna idiom yang mengandung leksem Nase dalam bahasa Jerman dan padanannya dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori tingkat keidiomatisan (Grade der Idiomatizität) oleh Palm dan teori kesepadanan (Äquivalenz Typologie) oleh Koller. Penelitian dilaksanakan dengan metode studi kepustakaan dengan data yang diperoleh dari kamus dan sumber daring. Selain itu penelitian ini juga menggunakan metode analisis kontrastif yang bertujuan untuk membandingkan idiom dalam kedua bahasa melalui perbandingan makna secara leksikal dan fraseologis. Dari total sepuluh idiom yang mengandung leksem Nase yang telah berhasil dikumpulkan, tujuh idiom memiliki tingkat keidiomatisan penuh (Vollidiomatische Phraseme), sedangkan tiga idiom lainnya memiliki tingkat keidiomatisan sebagian (Teilidiomatische Phraseme). Jika ditinjau berdasarkan teori kesepadanan menurut Koller, terdapat delapan idiom dan padanannya yang memiliki kesepadanan sebagian (partielle Äquivalenz), dua idiom dan padanannya tidak sepadan (Nulläquivalenz) dan tidak ada idiom padanannya yang dikategorikan ke dalam jenis kesepadanan substitusi (Substitutions-Äquivalenz).

This phraseological research discusses the level of idiomaticity and the equivalent meaning of idiom that contain the “Nase” component in German and its equivalent in Indonesian. This research uses idiomatic level theory (Grade der Idiomatizität) by Palm and equivalence theory (Äquivalenz Typologie) by Koller. The research was conducted using a literature study method with data obtained from dictionaries and online sources. In addition, this study also uses a contrastive analysis method which aims to compare idioms in the two languages based on lexical and phraseological meaning. There are ten idioms containing the component “Nase” in German that have been collected, seven idioms have a full idiomatic level (Vollidiomatische Phraseme), while the other three idioms have a partial idiomatic level (Teilidiomatische Phraseme). Based on the equivalence theory by Koller, there are eight idioms that have partial equivalence (partielle Äquivalenz) to their equivalents, two idioms with no equivalence (Nulläquivalenz) and no idiom that can be categorized as substitution equivalence (Substitutions-Äquivalenz) to its equivalent.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Stevani Yuliana Anita
"Penelitian ini merupakan penelitian fraseologi yang meneliti tentang perbandingan tingkat kesepadanan makna dan bentuk antaridiom bahasa Jerman yang memiliki komponen kata “Geld” dan komponen kata yang bersinonim dengan “Geld” dengan padanannya dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan melalui metode analisis kontrastif untuk memperoleh perbandingan antarfrasem di dua bahasa berdasarkan makna fraseologis, makna leksikal dan struktur sintaksis yang dimiliki frasem, dalam hal ini idiom, dan padanannya. Dari tujuh belas idiom bahasa Jerman yang memuat komponen kata “Geld” dan komponen kata yang bersinonim dengan “Geld” objek penelitian, terdapat dua idiom bahasa Jerman yang memiliki relasi kesepadanan penuh (totale-Äquivalenz) dengan padanan idiomnya dalam bahasa Indonesia, tiga belas idiom bahasa Jerman yang memiliki relasi kesepadanan sebagian (partielle-Äquivalenz) dan relasi kesepadanan subtitusi (Substitutions-Äquivalenz) dengan padanan idiomnya dalam bahasa Indonesia, satu idiom bahasa Jerman yang hanya memiliki relasi kesepadanan subtitusi (Substitutions-Äquivalenz) dengan padanannya dalam bahasa Indonesia dan satu idiom bahasa Jerman yang tidak memiliki relasi kesepadanan (Null-Äquivalenz) dengan padanannya dalam bahasa Indonesia.
.....This phraseology research aims to compare the level of equality of meaning and form between german phrasem and indonesian phrasem, in this case idioms, containing components “Geld” and components which are synonymous to “Geld. This contrastive research compares the idioms based on phraseological meaning, lexical meaning and syntactic structure owned by idioms and their equivalents. Of the seventeen german idioms containing the word "Geld" and components synonymous with “Geld” that were used as research objects, this study obtained following results:There are two german idioms that have a full equality relation (totale-Äquivalenz) with their equivalents in Indonesian, thirteen german idioms that have partial equality relation (partielle-Äquivalenz) and equality relations substitution (Substitutions-Äquivalenz) with their equivalents in Indonesian, one german idiom that has only substitution relation (Substitutions-Äquivalenz) with its equivalent in Indonesian and one German idiom that has no equivalent (Null-Äquivalenz) with its equivalent in Indonesian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arina Nurul Azizah
"Elemen bahasa seperti ekspresi, idiom, peribahasa, dan metafora selalu menjadi hal yang menarik bagi para ahli bahasa karena elemen tersebut diyakini sebagai alat
yang berguna untuk menjelaskan budaya atau karakteristik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan membandingkan beberapa peribahasa dan idiom dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang menggunakan hewan sebagai alat metafora. Penelitian ini menggunakan pendekatan semantik kognitif. Teori conceptual metaphor, The Great Chain of Being, dan konsep discourse and world
digunakan untuk menganalisis dan membandingkan ekspresi hewan di kedua bahasa, Jenis hewan yang digunakan sebagai alat metafora dalam penelitian ini adalah anjing, kucing, burung, ikan, dan kuda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebagian besar alat metafora yang digunakan di kedua bahasa mempunyai makna dan karakteristik yang mirip. Terlihat juga bahwa budaya, kondisi geografi, adat, dan agama mempengaruhi persepsi alat metafora di kedua bahasa.
Elements of language such as fixed expressions, idioms, proverbs, and metaphors have always been an interest among linguists because of the fact that such elements are considered to be a useful tool in describing culture or characteristics. The aim of this research is to compare and analyze some of the proverbs and idioms in English and Indonesian that use animal names as the metaphorical vehicle. This research uses cognitive semantics as the approach. The conceptual metaphor theory, the Great Chain of Being, and the concept of discourse and world are used to compare and analyze the animal expressions from both languages. The animals that are used
as the corpus of the study are dog, cat, bird, fish, and horse. The result of this study shows that most of the shared metaphorical vehicles also share similar meanings or represent similar characteristics. It also appears that the perception of the animals used in both languages differ according to cultural identities, geographical
conditions, customs, and religion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S61243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Sulistyani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai analisis penerjemahan idiom bahasa Indonesia dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ke bahasa Jerman dalam novel Die Regenbogentruppe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Rumusan permasalahan dalam penelitan ini adalah kesepadanan makna terjemahan idiom bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman serta teknik penerjemahan yang digunakan untuk memeroleh hasil terjemahan yang sepadan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan terjemahan idiom bahasa indonesia kategori nonanggota tubuh yang frekuensi kemunculannya lebih dari satu kali. Hasil dari penelitian ini adalah dari 20 hasil terjemahan, sebelas terjemahan mengandung kesepadanan makna, dua terjemahan tidak sepadan dan tujuh idiom tidak diterjemahkan.

ABSTRACT
The focus of this research is analysis of Indonesian languages idiom translation within Laskar Pelangi by Andrea Hirata into German within Die Regenbogentruppe. This research is qualitative descriptive. The problem of this research are meaning equivalence of Indonesian languages idiom translation into German and translation technique which used to attain equivalent translation. The purpose of this research is to compare Indonesian languages idiom translation non body parts category which appear more than one time. The result of this research are from 20 translations, 11 contain meaning equivalent, two are inequivalence and seven idioms are not translated."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risnowati Martin
"ABSTRAK
Bahasa yang merupakan alat komunikasi digunakan oleh anggota masyarakatnya untuk saling berhubungan, mengemukakan gagasan dan menyampaikan pesan. Dengan kemajuan teknologi modern dewasa ini, minat manusia terhadap perkembangan dunia menjadi besar. Dengan menguasai lebih dari satu bahasa maka seseorang akan mempunyai pengetahuan yang semakin luas, karena ia dapat berhubungan dengan anggota masyarakat bahasa lain yang dikuasainya.
Kosakata suatu bahasa dapat bertambah melalui proses morfologis atau morfosintaktik. Salah satu proses yang terjadi adalah proses komposisi. Dalam bahasa Indonesia dikenal ungkapan membanting tulang yang bermakna "bekerja keras" atau berkerat rotan "memutuskan hubungan". Demikian juga dalam bahasa lain, bahasa Perancis misalnya, dikenal ungkapan coup d'etat yang berarti "perebutan kekuasaan".
Sintem komposisi terbentuk melalui proses penggabungan dua monem atau lebih. Setiap gabungan mempunyai monem yang merupakan unsur pusatnya. Makna yang dikandung sebuah sintem komposisi merupakan suatu kesatuan makna yang tidak dapat dipilah-pilah lagi. Hal ini sering menimbulkan masalah bagi pemakai bahasa itu, bahasa yang bukan merupakan bahasa ibunya.
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari makna sintem komposisi bahasa Perancis. Langkah pertama adalah mengumpulkan ungkapan bahasa Perancis dari berbagai sumber data. Kemudian dilakukan analisis semantik pada ungkapan-ungkapan yang terkumpul untuk melihat kaitan makna baru dengan makna monem pembentuknya. Ungkapan yang dapat dikumpulkan berjumlah 596 buah, 403 ungkapan merupakan idiom sebagian, masih ada keterkaitan makna dengan makna monem pembentuknya, dan selebihnya -193 ungkapan- adalah idiom penuh karena tidak dapat keterkaitan makna dengan makna monem pusatnya. Langkah terakhir adalah mencarikan padanannya dalam bahasa Indonesia."
Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya-LPUI Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Prastika Apriliani Putri, supervisor
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas idiom bahasa Jepang yang terdapat di dalam buku 101 Japanese Idioms karya Michael L. Maynard dan Senko K. Maynard. Pembahasan difokuskan kepada idiom bahasa Jepang yang dapat diadaptasi ke idiom bahasa Indonesia dengan menggunakan teori-teori penerjemahan Peter Newmark dan Mona Baker. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi dokumen dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari 101 idiom yang ada pada buku sumber, hanya terdapat 5 idiom yang dapat diadaptasi ke dalam idiom bahasa Indonesia.

ABSTRACT
This research is a case study using Japanese idioms in 101 Japanese Idioms written by Michael L. Maynard and Senko K. Maynard. The focus of the research is the adaptation of the Japanese idioms into Indonesian idioms based on Peter Newmark and Mona Baker 39 s theories of translation. I use document study and qualitative analysis method. The result shows that out of 101 phrases, there are only 5 idioms which can be adapted into Indonesian idioms."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anittia Dwi Pratiwi
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai analisis penerjemahan idiom yang menggunakan leksem bagian tubuh manusia dalam novel Rubinrot. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif analisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerjemahan idiom yang menggunakan leksem bagian tubuh manusia dalam novel Rubinrot dan mengetahui apakah terdapat kesepadanan makna dalam penerjemahan idiom tersebut. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 idiom bahasa sumber yang diterjemahkan menjadi idiom bahasa sasaran; terdapat 19 data idiom bahasa sumber yang diterjemahkan menjadi bukan idiom bahasa sasaran; terdapat 3 data bukan idiom bahasa sumber yang diterjemahkan menjadi idiom bahasa sasaran; terdapat 1 data idiom bahasa sumber yang dihilangkan. Selain itu, terdapat 19 idiom bahasa sumber yang memiliki kesepadanan makna; terdapat 5 idiom bahasa sumber yang tidak memiliki kesepadanan makna; terdapat 2 data bukan idiom bahasa sumber yang memiliki kesepadanan makna; terdapat 1 data bukan idiom bahasa sumber yang tidak memiliki kesepadanan makna; dan terdapat 1 idiom bahasa sumber yang dihilangkan.

ABSTRACT
This research discuss about translation analysis of idioms which use lexems of human body part in Rubinrot Novel. Descriptive analysis method is being used in this qualitative research. This thesis is being written for the purpose to find out the meaning equivalence in translation of idioms. The result showed that there are 5 source language idioms which are being translated into target language idioms 19 source language idioms which are being translated into target language non idioms 3 source language non idioms which are being translated into target language idioms 1 source language idiom which is removed in target language text. In addition, there are 19 source language idioms that have meaning equivalences there are 5 source language idiom that has no meaning equivalence there are 2 source language non idioms have meaning equivalences there is 1 non source language idiom which does not have meaning equivalence and there is 1 source language idiom which is removed in target language text."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titiasari Indayani
"Skripsi ini terdiri dari empat bab. Bab pertama terdiri dari Latar Belakang Penelitian, Permasalahan Penelitian, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian, Sumber Data, Prosedur Kerja dan Sistematika Penyajian.
Dalam bab kedua dijabarkan landasan teori. Teori Lyons digunakan sebagai dasar konsep makna referensial, sementara konsep makna konotatif menggunakan teori dari Blanke. Teori mengenai idiom berdasarkan teori dari Palm dan sebagai teori pendukung digunakan teori dari Drosdowski dan Burger.
Bab ketiga- merupakan analisa data. Seluruhnya terdapat 24 idiom yang danalisis. Kesimpulan penelitian terdapat pada bab keempat.
Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa dari 24 idiom, sebanyak 17 idiom merupakan idiom penuh, scdangkan 7 idiom lainnya adalah semi-idiom. Pada idiom penuh, 13 idiomnya berbentuk frase, sernentara 4 idiom lainnya berbentuk kalimat. Pada semi-idiom, seluruh idiomnya berupa frase.
Ditinjau dari fungsinya, 17 idiom berfungsi sebagai predikat, 1 idiom menempati fungsi predikatif, dan 2 idiom berfungsi sebagai adverbial. Sedangkan ditinjau dari kestabilannya, dari 24 idiom, 17 idiom bersifat stabil dan 7 idiom lainnya lidak stabil. Analisa data juga menunjukkan bahwa antara makna harafiah dan makna idiomatis sebuah idiom terdapat suatu hubungan. Namun, untuk melihat hubungan tersebut, kita harus mengetahui terlebih dahulu kebudayaan dan. kebiasaan niasyarakat Jerman di masa lalu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S14738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarli Annisa Noorsyablina
"Penelitian fraseologi ini membahas tentang penggunaan idiom dan fungsi pragmatiknya dalam serial TV asal Jerman berjudul Skylines. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan semantik untuk menganalisis makna leksikal dan makna fraseologis, dan pendekatan pragmatik dengan teori fungsi pragmatik frasem oleh Fleischer (1997). Dari total jumlah 24 idiom yang ditemukan dalam serial ini, 16 merupakan idiom yang tercantum dalam kamus ekspresi idiomatik Duden 11, sedangkan 8 lainnya tidak tercantum. Idiom yang tidak tercantum dapat dikenali menggunakan referensi dari idiom berbahasa Inggris dan termasuk ke dalam kategori Widespread Idioms menurut Piirainen (dalam Ajie, 2020). Selain itu, ke-24 idiom tersebut juga memenuhi 4 fungsi pragmatik frasem Fleischer, yaitu 10 idiom yang menunjukkan adanya kedekatan hubungan sosial di antara penutur, 7 idiom yang menunjukkan emosi yang dirasakan penutur, 5 idiom yang menunjukkan eufemisme atau memperhalus ungkapan, dan 2 idiom argumentatif atau untuk mendukung sebuah argumen.

This phraseological research discusses the use of idioms and their pragmatic functions in the German TV series called Skylines. This research was conducted using a qualitative descriptive method and using a semantic approach to analyze the lexical meaning and phraseological meaning, and a pragmatic approach with the pragmatic function theory of phrasem by Fleischer (1997). Of the total 24 idioms found in this series, 16 idioms are listed in Duden 11 German idiomatic expression dictionary, while the 8 others are not listed. Idioms that are not listed can be identified using references from English idioms and are included in the Widespread Idioms category according to Piirainen (as cited in Ajie, 2020). In addition, the 24 idioms also fulfill Fleischer’s pragmatic functions of phrasem, namely 10 idioms that show closeness of social relations between speakers, 7 idioms that show the emotions felt by speakers, 5 idioms that show euphemisms and 2 idioms that support an argument (argumentative).
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Amalina Husna
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pemaknaan idiom dalam bahasa Rusia yang menggunakan kata lsquo;mata rsquo;. Idiom merupakan sebuah frasa atau kalimat yang memiliki makna yang berbeda dari arti secara harfiahnya. Data yang diperoleh berasal dari e-book berjudul A Book of Russian Idioms Illustrated yang ditulis oleh Dubrovin 1980 . Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitis. Hasil dari penelitian ini ada dua yaitu idiom yang menggunakan kata mata dapat berupa rangkaian kata atau kalimat yang terdiri dari gabungan kata benda lsquo;mata rsquo; dengan kelas kata lain seperti kata kerja dan kata sifat; dan idiom mata menunjukkan makna yang terkait dengan mata sebagai indera penglihatan yang menunjukkan pandangan seseorang terhadap sesuatu atau orang lain.

ABSTRACT
The purpose of this study is to describe the meaning of idioms in Russian language using the word lsquo;eyes rsquo;. Idioms are phrases or sentences, which have different meanings from their literal meanings. The data are from the e-book titled A Book of Russian Idioms Illustrated written by Dubrovin 1980 . This paper applies the analytical descriptive method. There are two results of this research, the idioms using the word lsquo;eyes rsquo; could be phrases or sentences consisted of the noun lsquo;eyes rsquo; with other word classes, such as verbs and adverbs; and idioms using the word lsquo;eyes rsquo; show the meanings are related to eyes human rsquo;s sight which related to someone rsquo;s views or opinions to something or someone else."
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>