Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116521 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nova Andriya
"Dalam penelitian mengenai Minat dan Kebiasaan Membaca Anak - Anak Terhadap Komik Terjemahan Asal Jepang Terbitan PT Elex Media Komputindo, penulis mengkaji aspek-aspek seperti berikut: yaitu waktu yang digunakan untuk membaca dalam seminggu, bacaan selain komik yang juga mereka baca serta apakah mereka juga membaca komik jenis lain, usia mereka mulai membaca komik Jepang, waktu yang digunakan untuk membaca komik dalam seminggu, kepemilikan mereka terhadap komik Jepang tersebut, jenis - jenis komik yang paling mereka sukai, cara mendapatkan dan mengetahui keberadaan komik Jepang tersebut, alasan mereka menyukai komik Jepang tersebut, serta keberadaan dan perlunya komik Jepang tersebut di perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode survei, dan teknik pengambilan data dilakukan dengan cara purposive sampling atau pengambilan sampel secara sengaja. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang anak yang terpilih sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat anak - anak terhadap komik Jepang ternyata cukup besar. Hal itu dapat dibuktikan, dengan mudah dan cepatnya penulis mendapatkan anak - anak yang akan dijadikan responden. Untuk waktu membaca secara umum dihabiskan oleh anak - anak 1 - 1,5 jam per hari. Dari waktu tersebut, 50% mereka menghabiskan untuk membaca komik, sedangkan 50% dari waktu tersebut mereka gunakan, untuk membaca komik Jepang. Sejak berumur 7 - 8 tahun para responden sudah membaca komik Jepang. 95 % dari responden memiliki komik Jepang, sedangkan 36 orang responden (37,9%) memiliki 31 - 35 buah komik, 55 orang responden (57,9%) memiliki 1 - 10 judul komik, dan jumlah komik Jepang yang dibaca selama 3 bulan terakhir oleh seluruh responden adalah 16 - 20 buah komik. Anak perempuan lebih suka membaca daripada anak laki - laki. Sebanyak 27 orang (28,4%) responden membeli komik Jepang tiap 3 - 4 minggu. Sebagian besar anak - anak mendapatkan komik tersebut dengan cara membeli dan meminjam dari teman, selain itu mereka mengetahui keberadaan komik tersebut dari teman dan dari took/ kios buku. Jenis komik Jepang yang paling disukai oleh responden adalah serial petualangan seperti Detektif Conan, baik itu bagi anak perempuan ataupun anak laki - laki. Detektif Conan juga merupakan judul komik yang paling banyak dibaca oleh anak - anak selama 3 bulan terakhir. Alasan para responden menyukai komik Jepang adalah dikarenakan cerita dan gambar komik Jepang bagus dan lucu. Perpustakaan tampaknya masih sedikit menyediakan komik Jepang. Terbukti 74 % dari para responden tersebut belum pemah menemukan komik Jepang di perpustakaan. Padahal 90 % dari para responden dalam penelitian ini menyatakan, bahwa komik Jepang perlu disediakan di perpustakaan."
2000
S15442
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Intan
"
ABSTRAK
Skripsi ini merupakan kajian bacaan anak dan dewasa khususnya menyoroti komik Indonesia tahun 1990-an. Penelitian ini bertujuan mendapat gambaran menyeluruh tentang perkembangan komik dan komik strip tahun 1990-an sebagai khazanah bahan pustaka, mengetahui karateristik tema, alur, isi , ilustrasi maupun penokohannya serta mengetahui aspek local genius atau warna keindonesiannya.
Hasil penelitian ini motor penggerak komik Indonesia tahun 1990-an adalah berasal dan para mahasiswa yang belajar secara akademis. Mereka mendirikan kelompok studio komik. Ada beberapa di antara mereka yang sudah bekerja sama dengan penerbit seperti Straten, Awatar, Majik, Qomik Nasional, dan Komik Indonesia (Koin). Sayangnya tidak semuanya bertahan lama. Kelompok studio komik Koin, Straten dan Awatar sudah membubarkan diri. Penyebab yang terbesar adanya masalah manajemen.
Tidak semua kelompok komik bekerja sama dengan penerbit. Banyak dari mereka yang berdiri secara independen. Mereka membuat membuat komik dan mendistribusikannya sendiri. Dari sini lahirlah indie komik (independent comic). Indie komik dibuat memang dibuat bukan untuk pembaca umum.
Selain bentuk indie komik, para komikus muda ini juga membuat komik underground. Komik ini hadir dalam bentuk yang sederhana dan isinya pun tidak terlalu peduli dengan aturan- aturan komik seperti segi materi, moralitas dan etika. Sepintas lalu produk komik underground terkesan kotor dan jorok. Tapi bila diperhatikan lebih cermat produk komik underground ternyata menganjurkan semangat keterbukaan berfikir, keberanian bertualang dalam mencoba.
Teknik pengumpulan data penelitian ini menganalisa komik Indonesia yang terbit antara tahun 1990-an sampai Mei 1998. Komik yang diteliti berjumlah 40 judul komik yang dipilih secara acak. Untuk melengkapi data penelitian penulis juga mewawancarai para komikus, pengamat dan pihak penebit.
Hasil penelitian ini, tema komik tahun 1990-an lebih beragam dibanding tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi penggambaran tokoh komik sangat meniru Jepang dan Amerika, akan lebih baik bila komikus Indonesia menggali dari unsur budaya lokal (lokal genius). Sehingga lahir komik yang dekat dengan pembacanya. Seperti komik seri Lagak Jakarta, Jaka Tarub, Kapten Bandung dan Ojek. Komik seperti ini tanpa harus banyak meniru komik asing ternyata sukses di pasaran seperti seri Lagak Jakarta dan Kapten Bandung.
Dari segi teknik penggambarannya, komik Indonesia tahun 1990-an jauh lebih baik karena sudah menggunakan komputer. Tapi masih terasa miskin imajinasi dan kreatif ditambah sangat terbatasnya kemampuan dalam penceritaan. Aspek penceritaan panting diperhatikan karena pembaca komik di Indonesia semakin kritis karena mereka mempunyai banyak pilihan dengan adanya komik asal Jepang, Amerika dan Eropa yang secara penceritaan sangat baik.
Komik Indonesia baik yang diterbitkan oleh pihak penerbit maupun indie -komik sangat kurang dalam mencantumkan bibliografi terbitannya. Pencatatan bibiografi penerbitan komik sangat diperlukan untuk penelusuran literatur dan untuk menghindari plagiat.
"
1998
S15290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Ji Hyun
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2012
741.5 KIM s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Indira Budiwan
"Proses belajar merupakan suatu proses yang terjadi pada setiap orang selama hidupnya. Teori kognitif menekankan tiga aspek yang saling berhubungan di dalam belajar (Resnick, 1989). Aspek yang pertama adalah belajar adalah proses penyusunan pengetahuan, bukan hasil rekaman ataupun penghisapan (absorption). Aspek yang kedua adalah belajar tergantung kepada pengetahuan yang telah dimiliki (knowledge dependenf). Aspek yang terakhir adalah belajar tergantung kepada lingkungan belajar. Hal yang dapat menolong terjadinya proses belajar yang efektif adalah dengan penggunaan mindtools atau yang dikenal dengan cognitive tools. Mindtools merupakan alat bantu yang memfasilitasi memahami suatu konsep atau pengetahuan (Jonassen, 1996). Sebagai salah satu media pendukung belajar efektif, komputer telah menjadi bagian yang penting di dalam kehidupan kita.
Penelitian bertujuan untuk meneliti pengaruh Concept Mapping sebagai alat bantu dalam membaca teks pada mahasiswa fakultas psikologi Universitas Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada subyek yang menggunakan CM dan yang tidak menggunakan CM setelah sebelumnya subyek diberikan bacaan. Pada subyek yang menggunakan CM, subyek diminta untuk membuat concept map sebelum menjawab pertanyaan.
Dari hasil penelitian, lebih banyak subyek yang memakai CM mengintegrasikan ide yang mereka peroleh dari bacaan dengan ide yang mereka miliki sebelumnya. Subyek yang memakai CM juga dapat mengingat lebih banyak ide tiga minggu setelah membaca bacaan.
Dari hasil ini peneliti menyimpulkan bahwa dengan menggunakan CM, subyek cenderung menunjukkan pemahaman yang diperoleh melalui interpretation. Namun, pada subyek yang menggunakan CM dan bekerja di dalam kelompok, kecenderungan itu tidak terlihat. CM juga tidak dapat dikatakan berpengaruh terhadap memory retention pada subyek. Subyek yang memakai CM juga banyak mengelaborasi ide yang mereka peroleh dengan pengalaman mereka sendiri atau dengan diri mereka sendiri. Subyek yang mengelaborasi ide mereka juga mempunyai ingatan yang lebih baik mengenai bacaan yang mereka baca."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S2912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hariyah
"ABSTRAK
Skripsi ini mernhahas tentang bacaan anak islami yang diterbitkan oleh penerbit Mizan antara tahun 1996-2000 khususnya sari Dongeng Sebelum Tidur (DST) dan seri Cerita Balita (CB). Penulis mengambil tema ini karena bacaan anak terutama bacaan anak isiari, pada perkembangannya memainkan peran yang cukup penting. Ini bukan sekedar bacaan yang menambah pengetahuan dan pengalaman anak tetapi juga memberikan nilai-nilai luhur, nilai-nilai yang baik dan nilai-nilai yang islami. Dan apakah ini sudah dirajut dalam sebuah cerita yang menarik dan menyenangkan untuk anak? Untuk itu penulis mengkajinya melalui elemen penceritaan bacaan anak yang meliputi latar, alur, tokoh, tema, gaya penceritaan, ilustrasi, jenis dan bentuk penyajian bacaan anak.
Skripsi ini merupakan hasil penelitian pustaka atau kajian dokumen. Metode yang digunakan adalah content analysis atau analisis isi dokumen. Informasi yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui buku, artikel majalah, laporan penelitian dan internet.
Berdasarkan penelitian ini dapat dikatakan bahwa perkembangan produk Mizan selama sepuluh tahun ini mengalami kemajuan yang cukup pesat. lni terlihat dari ragam produk yang semakin banyak dan kualitas penyajian yang meningkat. DST dan CB pada dasarnya dikemas dalam bentuk Picture Story Book. Bila CB dikemas dalam Wordless Picture Book, tidak akan terdapat kata atau kalimat cerita. Kekurangan yang nampak jelas pada DST adalah penyajian ilustrasi cerita yang belum digarap secara menarik. Begitupun CB, ilustrasinya masih terkesan kosong dengan warna-warna yang kalem dan kurang berani. Pada DST dan CB, gaya ilustrasi yang digunakan kurang beragam. Penampilan tokoh utama DST dan CB masih bersifat datar yakni hanya menampilkan satu sisi saja dari tokoh cerita apakah itu yang baik atau yang buruk saja dan juga masih terasa adanya kesan menggurui dengan adanya petunjuk untuk orang tua. Namun demikian tema yang diangkat pada DST dan CB sudah beragam dengan gaya penceritan yang ringan dan mudah dipahami anak. Pada CB penceritaan tidak menggunakan gaya langsung atau sudut pandang orang pertama yang cocok untuk anak.

"
2001
S15121
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarumpaet, Riris Kusumawati
"Bacaan untuk anak-anak penting. Kita cukup mengingat satu di antara banyak kegunaannya, yaitu sebagai alat penambah pengetahuan anak_anak di samping pelajaran-pelajaran yang mereka peroleh di sekolah atau di rumah. Karena itu penulis telah memilih masalah bacaan anak-_anak sebagai pokok penyelidikannya. Hal tersebut terutama dilakukan untuk mencari jawaban atas pertanyaan, bacaan apa dan yang bagaimana yang sesuai untuk anak-anak. Segi-segi yang tercakup dalam masalah bacaan anak-anak sangat banyak dan luas jangkauannya. Demikian pula ragam penyajian bacaan anak-anak. Tidak semuanya dapat dibahas dalam skripsi yang penyelidikannya bersifat pendahuluan dan menggunakan materi terbatas ini. Sekalipun demikian akan diusahakan pencatatan data dan pengacuan ma_salah sedemikian rupa, sehingga dapat diperoleh gambaran tentang luas sebenarnya bidang ini. Dengan demikian diharapkan penyelidikan pendahuluan ini dapat memberikan saran-saran serta menyediakan bahan dan data untuk penyelidikan serta penelitian yang bersifat lebih lanjut. Bacaan untuk anak-anak mempuyai sifat dan ciri-ciri khas yang membedakannya dari bacaan untuk orang dawasa. Agar dapat membiarkan karya yang khas itu berbicara dalam kebebasannya yang khas pula kita harus membebaskan diri dari ukuran-ukuran penilaian a priori seorang! dewaaa. Kita menjadikan diri kita muda kembali dalam semamgat, agar dapat menciptakan hubungan yang sewajarnya dengan bacaan yang khas ini, bacaan untuk anak-anak_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1975
S11285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambar Pratiwi
"Penelitian ini membahas mengenai kegemaran anak-anak tingkat sekolah dasar khususnya kelas 4, 5, dan 6, terhadap bacaan anak yaitu komik dan cerita rakyat. Penelitian ini merupakan hasil studi kasus yang dilaksanakan di SDN Cipete Selatan 01 Pagi Jakarta Selatan pada tanggal 5 Agustus 2002.Penelitian dilakukan tidak untuk membandingkan antara komik dan bacaan cerita rakyat, ataupun mencari tahu mana yang paling disukai anak diantara keduanya secara merinci. Penelitian ini hanya sebatas pada pembuktian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi anak mengenai kegemaran mereka terhadap komik maupun bacaan cerita rakyat.Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada populasi yang diambil dari jumlah seluruh siswa siswi kelas 4, 5, dan 6, yangmembaca bacaan cerita rakyat dan komik. Tehnik pengolahan data mempergunakan persentase. Proses pengolahan dijelaskan.Hasil penelitian menunjukan bahwa hampir seluruh responden menyatakan dirinya menyukai bacaan cerita rakyat maupun bacaan komik. Faktor-faktor lain yang mendukung kegemaran anak terhadap kedua bacaan tersebut yaitu adanya dukungan dari orang tua dengan cara membelikan komik dan tidak melarang responden membaca komik meskipun mereka tidak memberikan uang secara khusus kepada responden untuk membeli komik. Faktor cerita dan gambar pada komik juga berperan penting. Tema petualangan yang disertai dengan aksi dan laga juga menjadi pilihan terbanyak dari responden, di samping pernyataan bahwa komik dapat diingat lebih lama oleh responden. Hal lainnya yaitu mengenai pernyataan ketidaksetujuan dari sebagian besar responden mengenai asumsi jika komik dikatakan sebagai bacaan yang tidak mendidik.Akhirnya beberapa saran dan masukan penulis ajukan sebagai upaya guna mengetahui perkembangan minat anak terhadap bacaan yang mereka sukai di samping meningkatkan mutu bacaan anak-anak yang pada akhirnya akan memperkaya khasanah dunia bacaan anak-anak. Selain itu peneliti menyarankan kepada pihak sekolah agar lebih dapat mengetahui bacaan apa yang sebenarnya disukai anak-anak, melalui kebijakan pengembangan koleksi di perpustakaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S14957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathima Dzata Shabrina
"Skripsi ini membahas keunggulan-keunggulan yang dimiliki tiga buku anak seri Robin karya Sjoerd Kuyper yang berhasil memenangkan penghargaan Gouden dan Zilveren Griffel. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Metode yang digunakan untuk menganalisis keunggulan ketiga buku dari segi kualitas kesusastraan, dengan mengkaji penokohan, alur, latar, humor, tema dan amanat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keunggulan tiga buku seri Robin tersebut sehingga buku-buku tersebut layak memenangkan penghargaan Gouden dan Zilferen Griffel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga buku seri Robin tersebut memenuhi kriteria sebagai buku anak yang baik sehingga layak dianugrahi penghargaan Gouden dan Zilveren Griffel.

This Thesis examines the literary quality of Sjoerd Kuyper’s Gouden and Zilveren Griffel awards winning children’s book series Robin. The research method is a qualitative descriptive interpretive. In particular it consisted of a content analysis of three books of Robin series. To be able to find the specific characteristics that made the books of this series win the Gouden and Zilveren Griffel award, aspects such as characters, plot, setting. humor and message are being examined. The outcomes of this research show that the Robin book series complies with all the criteria for good children’s books, thus making it a valid winner of the Gouden and Zilveren Griffel awards."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanasale, Adry M
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik komik-komik terjemahan asal Elex Media Komputindo dan kesesuaian dari karakteristik tersebut dengan usia anak yang membacanya; dan untuk mengetahui kriteria pemilihan judul-judul komik yang akan diterjemahkan dan diterbitkan oleh pihak Elex Media Komputindo.
Metode yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini adalah: (1) melakukan wawancara dengan penerbit Elex Media Komputindo untuk mengetahui judul-judul komik yang sudah diterbitkan, kebijakan mereka dalam menyeleksi dan menetapkan judul-judul komik yang akan diterjemahkan dan diterbitkan, dan kepada pembaca usia berapa sajakah komik tersebut ditujukan; dan (2) memeriksa dan menganalisa judul-judul komik terjemahan yang telah diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Setiap komik yang diperiksa kemudian dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok tema: persahabatan dan cinta remaja, horor dan misteri, kehidupan anak (humor), petualangan, kehidupan keluarga, fantasi, sejarah, kehidupan binatang, dan pendidikan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata tidak semua komik dari kelompok-kelompok tema yang ada tersebut sesuai bagi usia pembaca anak yang telah ditetapkan oleh Elex Media Komputindo (6 - 15 tahun). Hanya komik-komik dari kelompok tema kehidupan anak (humor), kehidupan keluarga, sejarah, kehidupan binatang, dan pendidikan sajalah yang dapat dinilai 'bersih' dari unsur-unsur yang ditakutkan beberapa pengamat-sebagai dapat merusak mentalitas anak Indonesia. Banyaknya ketidaksesuaian ini juga menunjukkan bahwa pihak Elex Media Komputindo kurang ketat dan konsisten dalam melaksanakan proses penyeleksian judul-judul komik yang akan mereka terjemahkan dan terbitkan, sesuai dengan kriteria yang telah mereka tetapkan.

"
1995
S14889
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fivi Anjarini
"Kajian terhadap kumpulan cerpen Bobo nomor 1-20 difokuskan pada cerpen yang menjadi judul kumpulan dengan menggunakan pendapat Sudjiman, Sarumpaet, Faw dan Beikin, Huck, Norton, serta, Hurlock. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tema dan amanat, kesesuaiannya dengan perkembangan anak, dan perbandingan antar cerpen. Dan dua puluh cerpen yang dianalisis didapati sebelas tema, yaitu kesadaran diri, petualangan, prasangka buruk, takhayul, kenakalan, kasih sayang, tanggung jawab, persahabatan, kejujuran, ketakutan, dan kecerdikan. Kesebelas tema tersebut sesuai untuk anak-anak usia pertengahan. Tema-tema tersebut merupakan tema populer atau mencerminkan sifat anak-anak usia pertengahan seperti pendapat para ahli. Namun, ada empat cerpen yang penggambaran karakter tokohnya tidak wajar dan tidak jelas. Dalam 20 KGB, amanat implisit berjumlah 427 buah (96,17%) dan eksplisit 17 buah (3,83%). Bari 20 cerpen yang diteliti, 19 cerpen beramanat implisit. Amanat eksplisit cocok untuk anak pertengahan tahap awal karena mereka belum mahir menyimpulkan amanat. Amanat implisit cocok untuk anak usia pertengahan tahap akhir karena mereka sudah mulai dapat menyimpulkan amanat. Selain, amanat, cerpen Bobo juga mengandung informasi tentang dunia kesehatan dan fauna. Dari segi tema, cerpen judul kumpulan ternyata tidak seluruhnya mewakili tema cerpen-cerpen di dalamnya. Dari dua puluh cerpen hanya delapan cerpen saja yang temanya mewakili cerpen-cerpen di dalamnya. Dan segi amanat, baik cerpen judul kumpulan, maupun cerpen di dalamnya kerap menyampaikan amanat secara implisit."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S10993
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>