Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168378 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pandu Ardani Dhalymardha
"Penelitian ini menganalisis bagaimana implementasi dari strategi key opinion leader (KOL) marketing yang dilakukan oleh brand Evolene dalam menyampaikan produknya melalui kerja sama dengan Zharif, salah satu seorang publik figur yang berkecimpung sebagai content creator di media sosial Instagram. Memanfaatkan jenis teori komunikasi berupa two-step flow communication untuk menjabarkan secara spesifik bagaimana peran Zharif sebagai penghubung produk brand dengan khalayak. Menggunakan metode penelitian kualitatif berupa analisis konten dan studi kasus untuk memahami interaksi yang terjadi. Hasil temuan menunjukkan Zharif mampu membangun kredibilitas dia melalui personal branding-nya sebagai fitness influencer, dengan berbagai konten yang diunggah menciptakan komunikasi yang relevan dengan audiens-nya. Strategi KOL marketing efektif dalam meningkatkan asosiasi positif antara merek Evolene dengan Zharif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bagaimana pentingnya pemilihan pemimpin opini (key opinion leader) dalam mempromosikan produk sebuah brand yang harus sesuai, dimana nilai-nilai yang dianut selaras dengan visi-misi yang diinginkan oleh perusahaan brand dalam menciptakan rencana kampanye iklan yang efektif.

This research examines the implementation of key opinion leader (KOL) marketing strategies by Evolene in promoting its products through collaboration with Zharif, a public figure and content creator on Instagram. Using the two-step flow communication theory, the study explores Zharif's role as a mediator connecting the brand's products with its audience. A qualitative approach, including content analysis and a case study, is employed to understand the interactions involved. The findings demonstrate that Zharif effectively builds his credibility through personal branding as a fitness influencer, delivering relevant communication to his audience via various content formats. The KOL marketing strategy has proven to be effective in establishing a positive association between the Evolene brand and Zharif. This research concludes that selecting the right opinion leader is crucial in promoting a brand, ensuring alignment between the KOL's values and the brand's vision and mission to create a successful advertising campaign."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Riniyanti P. Tassakka
"Penelitian ini berjudul Analisis Kegiatan Marketing Public Relations dalam rangka membangun Brand Awareness (Studi Kasus pada Produk McAfee di PT.Transition Systems Indonesia). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah kegiatan Marketing Public Relations (MPR) pada produk McAfee memberikan dampak awareness kepada konsumen, dimana hal ini dilakukan untuk menghadapi persaingan yang cukup ketat dengan perusahaan IT lainnya. Penelitian ini dilakukan pada khalayak sasaran produk McAfee yaitu pemakai dari produk McAfee itu sendiri dan mengetahui perkembangan dunia tekhnologi. Dalam metode penelitian, peneliti menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, paradigma kontruktivis. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik pengumpulan data wawancara mendalam (In-depth interviewing).
Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa McAfee diduga telah berhasil meningkatkan awareness dari audience. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dampak Marketing Public Relations disusun yang dilakukan oleh McAfee diduga menjadi suatu bauran strategi secara tepat. Dalam rangka membangun brand awareness konsumen dengan menggunakan marketing communication mix dan didukung oleh sarana yang ada. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan Marketing Public Relations yang diselenggarakan oleh McAfee diduga telah berhasil meningkatkan awareness dari audience. Kegiatan Marketing Public Relations itu penekanannya bukan pada selling ( seperti pada kegiatan periklanan). Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang kuat terhadap tingkat awareness konsumen.

This research titled Analysis Activity of Marketing Public Relations in order to build brand awareness (Case Study on the McAfee Products in PT.Transition Systems Indonesia). The purpose of the research is to analyze whether the activities of Marketing and Public Relations (MPR) on the McAfee products to give effect to the consumer awareness, where this is done to face tight competition with other IT companies. This research was conducted at the target audience of users of McAfee products from McAfee's own product and know the world of technology development. In a research method, researchers used a qualitative descriptive research approaches, paradigms Constructivism. The data were collected by In-depth interviewing.
From the results of data analysis, the output showed that McAfee consectuable has succeeded in increasing awareness of the audience. In this research we can conclude that the impact of Marketing and Public Relations organized by McAfee is supposed to be a mix of strategies as appropriate. In order to build brand awareness among consumers by using marketing communication mix and is supported by the existing facilities. The implication of this research showed that the activities of Marketing and Public Relations organized by McAfee is alleged to have managed to increase awareness of the audience. Marketing and Public Relations activities that the emphasis is not on selling (as in advertising activities). This activity is expected to give a strong impact on the level of consumer awareness.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S291
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Paramita
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh promosi penjualan yang terbagi atas moneter dan nonmoneter terhadap kesadaran merek, kesan kualitas, dan loyalitas merek di Carrefour. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberi masukan demi peningkatan kesadaran merek, kesan kualitas, dan loyalitas merek di Carrefour. Berdasarkan hasil penelitian melalui survei pada 212 orang responden, maka diketahui bahwa promosi penjualan yang bersifat moneter berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kesadaran merek, kesan kualitas, dan loyalitas merek, sedangkan promosi penjualan yang nonmoneter hanya berpengaruh terhadap kesadaran merek dan loyalitas merek. Promosi penjualan moneter tidak mampu memberikan pengaruh terhadap kesan kualitas Carrefour.

ABSTRACT
This research therefore is going to analyze the effect of sales promotion which is divided into monetary and non-monetary toward brand awareness, perceived quality, and brand loyalty at Carrefour. The findings of this research may expectably become beneficial input for the continuous improvement of brand awareness, perceived quality, and brand loyalty at Carrefour. The results indicate that monetary sales promotion affects brand awareness, perceived quality and brand loyalty, while non-monetary sales promotion only affects brand awareness and brand loyalty. Non-monetary sales promotion can not affect the perceived quality of Carrefour.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hirzi
"Game online saat ini tidak hanya sekedar hiburan melainkan telah menjadi tempat mata pencaharian dengan hadirnya skema esports. Di Indonesia sendiri game online dan esports yang populer adalah MLBB dan MPL ID. Keduanya memiliki banyak pemain dan juga penonton. Dikarenakan popularitas dan kemampuan menarik audiens yang luas dari MLBB dan MPL ID Season 10 ini, maka menjadi tempat untuk Samsung Galaxy A Series melakukan pemasaran pada event ini. Mereka melakukannya dengan menjadi sponsor pada event ini tepatnya menjadi official smartphone partner sebagai upaya mereka untuk meningkatkan brand awareness dari Samsung Galaxy A Series.

Today's online games are not just entertainment but have become a place of livelihood with the presence of esports schemes. In Indonesia, the most popular online games and esports are MLBB and MPL ID. Both have a lot of players as well as an audience. Due to the popularity and ability to attract a wide audience of MLBB and MPL ID Season 10, it is the place for the Samsung Galaxy A Series to do marketing at this event. They did this by becoming a sponsor at this event, precisely becoming an official smartphone partner as their effort to increase brand awareness of the Samsung Galaxy A Series."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Veronica Nathasya
"Pada beberapa tahun kebelakang, salah satu merek minuman kekinian yang mengalami perkembangan pesat di Indonesia adalah Mixue, sebuah merek asal Cina yang menjual es krim dan minuman. Penelitian ini menganalisis bagaimana strategi bauran pemasaran (7P) yang Mixue terapkan untuk dapat berkembang cepat di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa Mixue telah mengimplementasikan setiap elemen bauran pemasaran dengan cukup baik, namun Mixue tetap perlu memaksimalkan beberapa elemen. Temuan ini dapat menjadi wawasan yang berharga bagi pebisnis di industri makanan dan minuman, terutama mereka yang hendak memasuki pangsa pasar baru.

One of the contemporary beverage brands that has seen remarkable growth in Indonesia over the last few years is Mixue, a Chinese brand that sells ice cream and drinks. This study analyzes how Mixue implements the marketing mix strategy (7Ps) to grow quickly in Indonesia. The findings showed that Mixue had done a good job of implementing each component of the marketing mix, but Mixue still needs to maximize several elements. These findings may provide insights for businesses in the food and beverage industry, particularly those looking to expand into new market.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Naomi Noviyanti
"ABSTRAK
Analisis Situasi: Reblood memiliki tujuan untuk menyelesaikan masalah defisit kantong darah di Indonesia. Semenjak tahun 2015 hingga per Oktober 2017, Reblood sudah memiliki 10.586 pengguna. Namun masih banyak target khalayak dari Reblood yang belum mengetahui apa itu Reblood meskipun sudah memiliki informasi yang cukup mengenai donor darah. Oleh karena itu, berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan CEO Reblood dan survei terhadap 108 target khalayak Reblood, disimpulkan bahwa dibutuhkannya sebuah program untuk meningkatkan brand awareness dari Reblood. Tujuan: Untuk memperkenalkan Reblood kepada target khalayak dan memberikan informasi mengenai fitur dan keuntungan dalam menggunakan Reblood. Serta mengajak lebih banyak lagi orang untuk melakukan donor darah melalui Reblood. Sasaran Program Komunikasi Meningkatkan brand awareness target khalayak mengenai Reblood. Mengajak lebih banyak orang untuk donor darah menggunakan Reblood. Strategi: Melakukan publikasi mengenai Reblood dengan metode offline dan online di berbagai media dan tempat. Khalayak Sasaran: 1. Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan. 2. Usia : 17-30 tahun.3. Tempat tinggal : Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi Jabodetabek. 4. Pekerjaan : Mahasiswa dan karyawan. 5. Pengguna smartphone. 6. Pengguna sosial media Instagram dan/atau Facebook.

ABSTRACT
Situation Analysis: Reblood has a mission to solve the deficit of blood supply in Indonesia. Since 2015 until October 2017, Reblood already has 10.586 members. But there are still so many of the target audience that don rsquo t know about Reblood, although they already have enough information about blood donor. Therefore, based on an interview with the CEO of Reblood and survey with 108 of Reblood rsquo s target audience, it can be concluded that Reblood needs a program to increase the brand awareness of Reblood. Goals To introduce: Reblood to the target audience and give them information about Reblood rsquo s features and benefits when using Reblood. Also to persuade more people to donate their blood using Reblood. Communication Objectives: To increase target audience rsquo's brand awareness of Reblood.To persuade more people to donate their blood using Reblood.StrategyDoin publications about Reblood with offline and online methods in various medias and places. Target Audience: 1. Gender Male and female. 2. Age 17 30 years old. 3. Ocuppation University students and employee. 4. Domicile Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi Jabodetabek. 5. Smartphone users. 6. Instagram and or Facebook users."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Auguste Bartholdi
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak Pemasaran Relasional terhadap Loyalitas Pelanggan. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian causal. Untuk menganalisis dampak dari pemasaran relasional terhadap loyalitas pelanggan digunakan Analisis regresi berganda yang bertujuan untuk menguji kelima konstruk utama (trust, commitment, bonding, communication dan satisfaction) terhadap loyalitas pelanggan. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan kelima variabel tersebut berpengaruh terhadap customer loyalty, dan secara parsial dari kelima variabel (trust, commitment, bonding, communication dan satisfaction) ada empat variabel yang berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan, yaitu trust, commitment, bonding, dan satisfaction.

The purpose of this study is to examine the Influence of Relationship Marketing on Customer Loyalty. This research is quantitative research with causal research design. Multiple regression analysis assessed the impact on relationship marketing of five key constructs (trust, commitment, bonding, communication and satisfaction) on customer loyalty. The results showed that all five variables (trust, commitment, bonding, communication and satisfaction) simultaneously affected customer loyalty, and partially of these five variables (trust, commitment, bonding, communication and satisfaction) there are four variables (trust, commitment, bonding, and satisfaction) affected customer loyalty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Izzaty Zephaniah
"ABSTRAK
Profil Perusahaan: UMKM Centre Depok (UCD) merupakan pusat etalase promosi produk dan jasa unggulan dari para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Depok. Organisasi ini diinisiasi oleh Dinas Koperasi, UMKM, dan Pasar (DKUP) Kota Depok sejak tahun 2007 dalam rangka memfasilitasi aktifitas pemasaran dan penjualan UMKM setempat. Selain sebagai etalase promosi, UCD juga kerap difungsikan untuk berbagai pelatihan yang terbuka bagi seluruh anggota dan umum. Usaha yang terdaftar di UCD terdiri atas bermacam jenis, seperti kuliner, seni, busana, dan lain-lain.
Analisis SWOT: Strengths (Kekuatan): 1. UCD beranggotakan lebih dari 1000 UMKM yang menjual beragam jenis produk dan jasa. 2. Mutu dan kualitas produk kuliner di UCD cukup terjamin dengan adanya sertifikasi halal serta pengawasan kadaluarsa yang ketat. Weakness (Kelemahan): 1. Keterbatasan tenaga kerja cukup menghambat operasionalisasi UCD secara keseluruhan. 2. Letak UCD di ITC Depok tidak strategis sehingga sulit dijangkau pengunjung. 3. Kondisi interior UCD masih belum memandai. 4. Jumlah kedatangan pengunjung dan tingkat keberhasilan penjualan sangat bergantung pada pengadaan program pelatihan yang terbuka untuk umum. 5. Terbatasnya anggaran dari pemerintah Kota Depok menghambat proses perkembangan UCD. 6. UCD belum mengoptimalisasi penggunaan media sosial dan website. Opportunities (Peluang): 1. Kota Depok memiliki potensi wisata yang mampu menarik kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara. 2. Kota Depok memiliki perkembangan ekonomi yang cukup pesat. 3. Antusiasme pelaku UMKM di Kota Depok untuk bergabung di UCD tergolong cukup tinggi. 4. Adanya dukungan dari berbagai komunitas, asosiasi, dan konsultan bisnis yang secara sukarela memberikan pelatihan kepada anggota UCD. Threats (Ancaman): 1. Program pemberdayaan dan pengembangan dari perusahaan-perusahaan skala besar belum secara kontinu menyentuh seluruh potensi UMKM yang ada di Kota Depok. 2. Kesadaran masyarakat Kota Depok terhadap UMKM Centre Depok masih sangat rendah. Pernyataan Masalah: Tingkat aksesibilitas dan kenyamanan lokasi UCD berperan besar dalam kualitas pelayanannya. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan merupakan salah satu penyebab rendahnya brand awareness masyarakat Kota Depok terhadap UCD sebagai pusat etalase promosi yang mengangkat produk dan jasa karya pelaku UMKM di Kota Depok. Demi meningkatkan kualitas pelayanan UCD, pemerintah Kota Depok telah membuat wacana untuk melakukan renovasi. Bersamaan dengan proses renovasi tersebut, perlu direncanakan pula program komunikasi yang tepat sasaran. Gabungan antara pelayanan yang berkualitas baik dengan program komunikasi yang mumpuni diharapkan mampu meningkatkan brand awareness UCD pada target khalayak.

ABSTRACT
Organization Profile: UMKM Center Depok (UCD) is the center of the promotional display of products and services from Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Depok City. The organization was initiated by Dinas Koperasi, UMKM, dan Pasar (DKUP) of Depok City since 2007 in order to facilitate marketing activities and sales of local MSMEs. Aside from being a promotional storefront, UCD is also often functioned for various training that is open to all members and public. Enterprises listed in UCD consists of various types, such as culinary, art, fashion, and others. SWOT Analysis: Strengths: 1. UCD consists of more than 1000 MSMEs which sell various types of products and services. 2. The quality of all culinary products at UCD is guaranteed by the use of halal certification as well as the strict expiry surveillance. Weakness: 1. Limited manpower impeded overall operationalization of UCD. 2. UCD`s location in ITC Depok is not strategic enough and so it is hard for the visitors to reach. 3. UCD`s interior condition is still inadequate. 4. The number of visitor arrivals and the level of sales are depend heavily on the training programs that are open to the public. 5. Limited budget from the government impedes UCD`s development process. 6. UCD has not optimized the use of social media and website. Opportunities: 1. Depok City has tourism potential that is able to attract local and foreign tourists. 2. Depok city has a fairly rapid economic development. 3. The enthusiasm of MSMEs in Depok City to join UCD is quite high. 4. UCD is highly supported by various communities, associations, and business consultants who volunteer to train all members. Threats (Threats): 1. The empowerment and development programs from large-scale companies have not continuously touched the potential of MSMEs in Depok City. 2. UCD`s brand awareness towards people in Depok City is still very low. Problem Statement: The level of accessibility and convenience of UCD play a major role in the overall quality of service. Based on the analysis that has been done, it can be seen that the low quality of service is one of the causes of UCD`s low brand awareness towards people in Depok City. In order to improve the service quality of UCD, the government of Depok City has made an arrangement for a renovation. Along with the renovation process, it is necessary to also plan the right communication program. The combination of an excellent service quality with a qualified communication program is expected to increase UCD`s brand awareness to the target audience."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Joshua Randy Pradipta
"Meningkatnya jumlah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) di Indonesia telah memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia, Saat ini pun bisnis dibidang kuliner semakin bertumbuh secara signifikan dari tahun 2010 hingga 2021 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik . Penelitian penulis terhadap PT Atasnama Kopi tergolong UMKM yang bergerak di industri kuliner atau food and beverages, yang menjual aneka varian inovasi kopi. Mayoritas konsumen Atasnama Kopi adalah kalangan milenial B2C dan para pebisnis yang ingin memulai usaha yang sudah layak B2B . Penelitian menggunakan metoda kualitatif dengan cara business coaching. Penulis melakukan riset kualitatif untuk memetakan kondisi dan masalah UMKM. Hasil menunjukkan bahwa UMKM Atasnama Kopi belum memiliki Branding yang baik, serta rendahnya Brand Awareness yang terdapat pada kalangan milenial. Sehingga penulis mengambil tindakan korektif untuk mengimplementasikan solusi perbaikan. Penulis berharap business coaching ini dapat dijadikan panduan agar aktifitas marketing dapat dilakukan dengan cara menentukan channel distribusi, metode dan strategi yang tepat. Maka solusi yang dilakukan adalah memanfaatkan peran marketing endorser yang dituangkan sebagai objek dari konten marketing pada PT Atasnama Kopi. Survei dilakukan untuk mendukung bukti hasil perbaikan. Hasilnya, terdapat peningkatan signifikan penilaian oleh responden pada aspek visual, informasi dan tampilan keseluruhan konten yang ada dengan mengunakan objek endorser yang baru dibandingkan yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk membantu PT Atasnama Kopi mengelola kegiatan pemasarannya dengan memanfaatkan marketing endorser, dan dalam upaya perbaikan untuk meningkatkan kinerja karyawan maka perlu diadakan nya sistem penilaian kinerja karyawan yang terstruktur sebagai solusi praktis dari adanya permasalahan.

The increasing number of MSME (Micro, Small and Medium Enterprises) in Indonesia has made a positive contribution to the Indonesian economy. Culinary business sector is growing significantly from 2010 to 2021, based on data from the Central Statistics Agency. The author conducted research on PT Atasnama Kopi, an MSME engaged in the culinary of food and beverages industry, which sells various variations of coffee inovations, The majority of Atasnama Kopi’s consumers are millennials (B2B) and businessman who want to start a viable business (B2B). The research was conducted using qualitative methods by means of business coaching. The author conducted qualitative research to map the conditions and problems of the MSME. The results show that MSME Atasnama Kopi not yet have good branding, as well as low Brand Awareness among millennials. From these result the authors take corrective action to implement the corrective solution. The author hopes that this business coaching can be used as a guide so that marketing activities can be carried out by determining the right distribution channel, method and strategy. Therefore the solution is to take advantage of the marketing endorser role as the object of marketing content at PT Atasnama Kopi. The survey was conducted to support the evidence of improvement results. As a result, there is a significant increase in the assessment by respondents on the visual information, and overall appearance of existing content by using the new endorser object compared to the old one. This study aims to help PT Atasnama Kopi manage its marketing activities by utilizing marketing endorsers, and in an effort to improve employee performance, it is necessary to hold a structured employee performance appraisal system as a practical solution to ptoblem.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Subagio
"

Web 2.0 telah merubah bentuk word of mouth tradisional menjadi word of mouth baru berbasis Internet yaitu electronic word of mouth (eWOM). Melalui eWOM, konsumen membagikan pengalamannya berupa opini dan informasi mengenai suatu produk dan merek. Merek yang memiliki nilai lebih di mata konsumen akan mempunyai ekuitas merek yang kuat juga, sehingga akan mendorong minat pembelian yang lebih tinggi. Tesis ini membahas mengenai pengaruh eWOM melalui ekuitas merek terhadap minat pembelian pada pemasaran pendidikan tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui metode survei dan sifat penelitian eksplanatif. Populasi pada penelitian ini adalah wisudawan program Sarjana Universitas Paramadina periode April 2019 yaitu 131 wisudawan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Dari hasil pengisian kuesioner, hanya 94 kuesioner yang diolah lebih lanjut berdasarkan pertanyaan saringan pada penelitian ini. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis jalur. Analisis jalur digunakan untuk mengetahui jalur yang paling efektif dalam pembentukan minat pembelian pada konteks pemasaran pendidikan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh tidak langsung eWOM melalui ekuitas merek merupakan jalur yang paling efektif dalam pembentukan minat pembelian, sedang pengaruh langsung eWOM pada pembentukan minat pembelian memiliki nilai yang lebih kecil. Kesimpulan dalam penelitian ini, universitas dalam membentuk minat pembelian calon konsumen potensialnya harus menciptakan eWOM yang mampu membentuk ekuitas merek yang baik di mata calon konsumen potensialnya, sehingga minat pembelian konsumen akan menjadi tinggi.


Web 2.0 has transformed traditional forms of word of mouth into new Internet-based word of mouth or electronic word of mouth (eWOM). Through eWOM, consumers share their experiences in the form of opinions and information about a product and brand. Brands that have more value in the eyes of consumers will have strong brand equity, so that it will encourage higher purchase intentions. This thesis discusses the effect of eWOM through brand equity on purchase intentions in higher education marketing. This research was conducted with a quantitative approach through survey methods and explanatory research. The population in this study are 131 graduates of the Paramadina University Bachelor Program in the April 2019 period. The sampling technique uses total sampling. Based on filter questions in this study, only 94 questionnaires were processed further. The data analysis method used in this study is path analysis. Path analysis is used to determine the most effective pathway in the formation of purchase intentions in the context of higher education marketing. The results showed that the indirect influence of eWOM through brand equity was the most effective path in the formation of purchase intentions, while the direct influence of eWOM on the formation of purchase intention had a smaller value. The result of this study suggests that universities, in forming the purchase intention of potential customers, must create eWOM which is able to shape a good brand equity in the eyes of potential customers. This strategy, assumed, will increase the consumer’s purchase intention.

"
2019
T54408
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>