Ditemukan 189584 dokumen yang sesuai dengan query
Siti Nurhaliza
"Rare Beauty merupakan perusahaan di bidang industri kecantikan yang berdiri pada tahun 2019 oleh Selena Marie Gomez dengan visi dan misi menciptakan ruang yang aman dan ramah dalam hal kecantikan dan membantu setiap orang menerima diri dengan menyediakan alat-alat yang dibutuhkan untuk mereka tidak merasa sendirian di dunia. Rare Beauty membangun Rare Impact yang merupakan bagian dari kegiatan CSR-nya yang peduli dengan advokasi isu kesehatan mental. Tujuan dari tulisan ini untuk menganalisis keberhasilan strategi CSR Rare Impact dalam memenuhi prinsip dan praktik CSR dan menganalisis komunikasi strategis CSR Rare Beauty dalam membangun citra positif sebagai perusahaan yang peduli terhadap advokasi kesehatan mental di platform digital. Dengan menggunakan analisis konten konvensional dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi pola komunikasi Rare Impact di platform Instagram, TikTok, dan Website Rare Beauty selama periode Oktober — November 2024. Hasil analisis menunjukkan bahwa Rare Impact menerapkan seluruh prinsip dan praktik CSR, sehingga menciptakan sentimen positif masyarakat yang membantu membangun brand image Rare Beauty.
Rare Beauty is a company in the beauty industry founded in 2019 by Selena Marie Gomez with a vision and mission to create a safe and friendly space in terms of beauty and help everyone accept themselves by providing the tools they need to feel less alone in the world. Rare Beauty built Rare Impact which is part of its CSR activities that care about mental health advocacy issues. The purpose of this paper is to analyze the success of Rare Impact's CSR strategy in fulfilling CSR principles and practices and to analyze Rare Beauty's CSR strategic communication in building a positive image as a company that cares about mental health advocacy on digital platforms. Using conventional content analysis with a qualitative approach, this study identified Rare Impact's communication patterns on the Instagram, TikTok, and Rare Beauty Website platforms during the period October – November 2024. The results of the analysis show that Rare Impact applies all CSR principles and practices, thus creating positive public sentiment that helps build Rare Beauty's brand image. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Gagah Budi Prakasa
"Corporate Social Responsibility (CSR) telah menjadi gagasan luas di pasar global. Pemerintah Indonesia mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang disahkan Peraturan Menteri PER-05/MBU/04/2021. Sebagai Bank Himbara, Bank Mandiri, Bank Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN) secara konsisten menunjukkan prestasinya dalam program-program CSR. Tujuan penelitian ini mengeksplorasi pengaruh empat dimensi CSR yakni Philanthropy Responsibility, Ethical Responsibility, Legal Responsibility, dan Economic Responsibility terhadap Brand Equity (BE) dengan peran mediasi Corporate Image (CI) dan Trust (TR). Metode Partial Least Squares-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dengan disjoint two-stage approach digunakan untuk menguji hipotesis dengan 393 sampel nasabah milenilal dan z Bank BUMN di seluruh Indonesia. Hasil studi menunjukkan bahwa CSR tidak memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap BE. Sementara itu, TR dan CI secara positif dan signifikan memediasi pengaruh antara CSR dan BE. Temuan ini mengindikasikan bahwa praktik CSR yang berhasil akan meningkatkan citra bank di benak nasabah. Nasabah merasa bahwa mereka berkontribusi secara sosial karena menerima layanan dari organisasi yang bertanggung jawab secara sosial. Praktik CSR menciptakan kepercayaan nasabah terhadap layanan keuangan bank. Oleh karena itu, reputasi dan kepercayaan berkontribusi dalam membangun BE bagi perusahaan.
Corporate Social Responsibility (CSR) is a widespread notion in the global market. The Government of Indonesia encourages State-Owned Enterprises (BUMN) to realize the Sustainable Development Goals (SDGs) through Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) which has been approved by Ministerial Regulation PER-05/MBU/04/2021. As BUMN’s Bank, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), and Bank Tabungan Negara (BTN) consistently show their achievements in CSR programs. The purpose of this study explores the influence of four dimensions of CSR namely Philanthropy Responsibility, Ethical Responsibility, Legal Responsibility, and Economic Responsibility on Brand Equity (BE) with the mediating role of Corporate Image (CI) and Trust (TR). The Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method with a two-stage disjoint approach was used to test the hypothesis with 393 samples of millennial customers and z state-owned banks throughout Indonesia. The results of the study show that CSR does not have a significant direct effect on BE. Meanwhile, TR and CI positively and significantly mediate the effect between CSR and BE. This finding developed that successful CSR practices will improve the bank's image in the minds of customers. Customers feel that they are contributing socially by receiving services from socially responsible organizations. CSR practices create customer trust in bank financial services. Therefore, reputation and trust contribute to building BE for the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Destri Adveni Sipayung
"Corporate Social Responsibility (CSR) semakin menjadi bagian integral dalam strategi perusahaan, terutama dalam merespons isu-isu sosial. Banyak perusahaan, termasuk brand mewah global, mulai menyadari pentingnya tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada dampak sosial yang mereka berikan kepada masyarakat dengan melaksanakan program CSR yang mengangkat berbagai isu, salah satunya adalah kesetaraan gender dan kekerasan dalam hubungan. Artikel ini membahas implementasi program CSR oleh YSL Beauty melalui #AbuseIsNotLove, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kekerasan dalam hubungan berpasangan (intimate partner violence/IPV). Program ini memanfaatkan edukasi, pelatihan, dan kemitraan dengan organisasi non-profit seperti Yayasan Pulih di Indonesia untuk memperluas dampaknya. Dengan menggunakan pendekatan cause promotions, YSL Beauty berkomitmen untuk mendukung kesetaraan dan keadilan gender melalui penggalangan dana, pelatihan, serta publikasi global. Melalui analisis data sekunder dari berbagai sumber, termasuk artikel media, publikasi resmi, dan platform digital YSL Beauty, penelitian ini menunjukkan bahwa program CSR ini tidak hanya memperkuat citra brand, tetapi juga berkontribusi pada isu-isu sosial yang relevan. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa program CSR yang didorong oleh kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan teknologi dapat menjadi strategi efektif untuk menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan dan memperkuat eksistensi brand di pasar yang kompetitif.
Corporate Social Responsibility (CSR) has increasingly become an integral part of corporate strategies, particularly in addressing social issues. Many companies, including global luxury brands, have recognized the importance of focusing not only on financial profits but also on the social impact they have on society through CSR programs that tackle various issues, including gender equality and intimate partner violence. This article discusses the implementation of CSR by YSL Beauty through the #AbuseIsNotLove program, aimed at raising public awareness of intimate partner violence (IPV). The program utilizes education, training, and partnerships with non-profit organizations such as Yayasan Pulih in Indonesia to expand its impact. Through a cause promotions approach, YSL Beauty is committed to supporting gender equality and justice through fundraising, training, and global publicity. By analyzing secondary data from various sources, including media articles, official publications, and YSL Beauty’s digital platforms, this study demonstrates that the CSR program not only strengthens the brand's image but also contributes to relevant social issues. The findings suggest that CSR programs driven by cross-sector collaboration and the use of technology can be an effective strategy to create sustainable social change while strengthening the brand's presence in a competitive market."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
"India's increasing population has attracted a host of multinational corporations (MNCs) to enter the country to tap its market. Because of their enthusiasm and the favorable market conditions, these MNCs get carried away and sometimes regulations are flouted. The absence of clear regulations leads to problems when government agencies find fault with MNCs products."
[s.l]: [s.n], 2006
300 APS 6:1 (2006)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
MIMBAR 24(1-2)2008
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Wijaya Laksana
"Penelitian ini membahas program Corporate Social Responsibility di PT Pupuk Kalimantan Timur, yaitu Program Peduli Pendidikan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi sebuah program CSR dapat membentuk reputasi perusahaan di mata stakeholder-nya. Melalui penelitian ini diketahui implementasi program ini sudah sangat baik tapi belum ditunjang oleh strategi komunikasi yang dapat membentuk identitas perusahaan secara luas. Meskipun demikian, program CSR Peduli Pendidikan terbukti dapat membentuk reputasi perusahaan di mata para peserta program. Untuk masa mendatang, penelitian ini dapat dilengkapi dengan penelitian kuantitatif sehingga dapat menjangkau responden yang lebih banyak dan pengukuran reputasi yang lebih luas.
This research discusses the CSR Program in PT Pupuk Kalimantan Timur, namely Peduli Pendidikan program. The research uses qualitative method in order to describe how the implementation of a CSR program could form the reputation of a company by its stakeholder. The research discovered that the implementation of the program is already been well-executed but haven?t been supported by a communication strategy that could help build the corporate identity. However, the Peduli Pendidikan program is proved to have been succesfull in forming the corporate reputation on its participant. For the future, this research should be equiped with a quantitative research so that it would be able to reach a wider respondent and more thorough research on reputation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31731
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Yogyakarta : IRE Press, 2006
658.408 MEM
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Dinda Makhsya Septaulia
"
ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah dengan melakukan pengungkapan atas corporate social responsibility akan memberikan pengaruh terhadap return saham dari perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode data panel, dengan data dari perusahaan tambang Indonesia yang telah mempublikasikan laporan keuangan dan/atau laporan keberlangsungan mulai dari tahun 2010 hingga tahun 2016. Sehingga jumlah observasi penelitian adalah 126 data. Dengan variable independen CSR disclosure, cash flow growth dan return on assets dari tiap perusahaan, semua variable ini diharapkan mampu menjelaskan apa pengaruhnya terhadap return saham pada sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa CSR disclosure, cash flow growth dan return on assets perusahaan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap return saham.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah dengan melakukan pengungkapan atas corporate social responsibility akan memberikan pengaruh terhadap return saham dari perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode data panel, dengan data dari perusahaan tambang Indonesia yang telah mempublikasikan laporan keuangan dan/atau laporan keberlangsungan mulai dari tahun 2010 hingga tahun 2016. Sehingga jumlah observasi penelitian adalah 126 data. Dengan variable independen CSR disclosure, cash flow growth dan return on assets dari tiap perusahaan, semua variable ini diharapkan mampu menjelaskan apa pengaruhnya terhadap return saham pada sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa CSR disclosure, cash flow growth dan return on assets perusahaan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap return saham.
ABSTRACTSince CSR gain so much intention for the last decade, people nowadays demand for shareholder to behave ethically and socially responsible towards the environment. That is why the purpose of this study is to analyze whether the corporate social responsibility activity really gives effect on, what is supposed to be the biggest concern by shareholder which is company rsquo s stock return. Using the data of the Indonesia rsquo s mining companies that have been published its annual reports or and sustainability reports from 2010 until 2016. With the variables of CSR disclosure, cash flow growth and return on assets, this study shows that all those variables did not really give any significant effect to the stock return on the sample company."
2018
T50005
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Tegar Eka Saputra
"Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi memberikan kewajiban Corporate Social Responsibility (CSR) berupa community development kepada Kontaktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Namun pelaksanaan CSR tidak sepenuhnya berjalan dengan baik karena sering kali menimbulkan masalah seperti biaya CSR yang mendapatkan penggantian berupa cost recovery dari pemerintah yang berpotensi merugikan negara. Kasus terkait permasalahan tersebut adalah PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang menggunakan cost recovery sebagai sumber pembiayaan CSR. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah pemahaman CSR dan cost recovery di Indonesia, implementasi CSR serta sumber pembiayaannya dalam kegiatan hulu migas, dan analsis kasus PT. CPI. Metode yang digunakan untuk menganalisis kasus adalah yuridis normatif. Hasil dari penelitian ini yaitu pemahaman terhadap CSR hanya melihat pada kewajiban yang diberikan undang-undang saja dan bukan menjadi suatu kesadaran moral sehingga implementasi CSR masih terdapat banyak kekurangan. Selain itu, penggunaan cost recovery sebagai pembiayaan CSR yang dilakukan oleh PT. CPI diperbolehkan oleh UU Migas dan peraturan pelaksananya. Namun telah terjadi penyimpangan dalam proses pengajuan cost recovery atas CSR tersebut, yaitu pada tahap program kerja dan anggaran/ work program and budget (WP&B).
In Law Number 22 Year 2001 concerning Oil and Gas, Contractors of Production Sharing Contract (CPSC) is obligate to conduct Corporate Social Responsibility (CSR) in the form of community development. However, the implementation of CSR is not working properly because its often led to problems for example the cost of a replacement CSR in the form of cost recovery gift by the Government which potentially detrimental to the country. The related case from this problem is PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) used cost recovery as a source of financing of CSR. The issues in this thesis are the understanding of CSR and cost recovery in Indonesia, the implementation of CSR as well as the source of financing in the upstream oil and gas and analysis case PT CPI. A method used in analyze this case is a normative juridical. The result of this research is the understanding of CSR only concerns the liability which provided by law and it is not become a moral consciusness so there are many deficiency in the implementation. Moreover, the use of cost recovery as CSR financing undertaken by PT CPI allowed by Law of Oil and Gas and the regulation of agents. However, there have been irregularities in the process of filing cost recovery for CSR which is at the stage of work program and budget (WP & B)."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
S1222
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Kenny Hutomo
"PT XL Axiata (XL), sebuah perusahaan yang bergerak di industri telekomunikasi telah melakukan corporate social responsibility (CSR) sebagai bagian dari kegiatan public relations. Harapannya dari CSR, yaitu adanya peningkatan reputasi positif perusahaan. Salah satu CSR unggulannya yang telah dilakukan sejak tahun 2012, yaitu XL Future Leaders (XLFL). Program ini dibuat untuk mengembangkan pendidikan soft skills mahasiswa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pelaksanaan program XL Future Leaders dalam meningkatkan reputasi XL. Hasil analisis tentang strategi pelaksanaan program menunjukkan bahwa XL sebelum melaksanakan program XLFL telah melakukan penelitian terkait kebutuhan mahasiswa di aspek pendidikan di Indonesia. Kemudian dalam melakukan komunikasi terkait program XLFL, XL melakukan roadshow ke berbagai universitas dan kota di Indonesia yang sekarang disebut dengan acara XL Youth Town Hall dan juga memaksimalkan media sosial yang XL miliki terutama, Instagram. Kesimpulannya menunjukkan bahwa strategi pelaksanaan program XL Future menggunakan dua strategi CSR dari Galbreath, yaitu strategi timbal balik dan kewarganegaraan.
PT XL Axiata (XL), a company operating in telecommunication industry, has done corporate social responsibility (CSR) as a part of public relations activities. From the CSR, XL hopes it can increase its positive reputation. One of XL most distinguished corporate social responsibility programs that has been executed since the year 2012 is XL Future Leaders. The program is created to develop Indonesian students soft skills education. This research has a purpose to analyze the implementation strategy of XL Future Leaders program to increase company ™s reputation. The analysis result shows that before executing the program XLFL, XL has done a research regarding the needs of students in education aspect in Indonesia. To communicate the XLFL Program, XL does roadshow to various universities and cities in Indonesia which is now named as XL Youth Town Hall and also maximizes its own social media, especially Instagram. The conclusion of this research is that XL Future Leaders program uses two CSR strategies from Galbreath, which are reciprocal strategy and citizenship strategy."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library