Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62881 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moh. Arif
"Intelektual sebagai orang yang bergumul dengan nilai-nilai masyarakat, bangsa, atau kemanusiaan. Seorang intelektual orang-orang yang peduli pada dinamika dan perkembangan masyarakat"
Tulungagung: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 2012
297 JPIK 7:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tabrani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pelatihan teknis yang diperlukan oleh Batalyon Pelopor Brimob Polda Metro Jaya dalam konteks pengamanan Ibu Kota Negara. Pengamanan Ibu Kota Negara merupakan tantangan yang kompleks dan membutuhkan kesiapan serta kompetensi yang tinggi dari aparat kepolisian, khususnya Batalyon Pelopor. Dalam penelitian ini, kami menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis Training Need Analysis (TNA) yang melibatkan kuesioner dan studi pustaka. Hasil analisis menunjukkan bahwa Batalyon Pelopor secara luas terlibat dalam berbagai tugas pengamanan yang meliputi penanganan ancaman kejahatan intensitas tinggi hingga pengurusan bencana alam. Pelibatan Batalyon Pelopor umumnya berperan dalam mendukung polisi kewilayahan ketika intensitas ancaman mencapai eskalasi yang tinggi. Penelitian selanjutnya membahas pelatihan teknis yang sudah diterima oleh Batalyon Pelopor. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan beragam dan meliputi berbagai aspek keamanan. Namun, pelatihan tersebut belum direncanakan secara optimal dan seringkali terkendala oleh tugas mendadak dan keterbatasan fasilitas. Meskipun pelatihan sudah mencakup isu-isu yang tercantum dalam modul pedoman pelatihan yang diterbitkan oleh Foster Police Department, masih ada potensi untuk meningkatkan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan aktual dalam pengamanan Ibu Kota Negara. Dalam analisis ini, penulis menekankan kebutuhan aktual untuk pengamanan Ibu Kota Negara, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dan persiapan menghadapi ancaman di masa depan.  Kesimpulannya, penelitian ini mengidentifikasi pentingnya pelatihan teknis dalam pengamanan Ibu Kota Negara oleh Batalyon Pelopor Brimob Polda Metro Jaya. Pelatihan teknis penting mengingat banyaknya pelibatan tugas lapangan bagi Batalyon Pelopor. Berdasarkan analisis, masih suda hada pelatihan yang diberikan sesuai dengan modul pelatihan polisi Foster Police yang menjadi dasar analisis. Namun masi hada pelatihan yang belum diberikan, untuk itu, direkomendasikan untuk memberikan pelatihan yang tidak hanya terkait dengan tupoksi khusus Batalyon Pelopor. Namun, temuan paling penting dalam penelitian ini adalah perencanaan pelatihan harus dilakukan secara matang. Pengembangan dan peningkatan pelatihan teknis yang relevan dengan kebutuhan aktual pengamanan Ibu Kota Negara akan memperkuat kesiapan dan kompetensi anggota Batalyon Pelopor dalam menjalankan tugas-tugas pengamanan yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek keamanan.

This research aims to analyze the technical training needs required by the Mobile Brigade Pioneer Battalion of Polda Metro Jaya in the context of securing the National Capital City. Securing the National Capital is a complex challenge and requires high readiness and competence from the police, especially the Pioneer Battalion. In this research, we used a qualitative approach with the Training Need Analysis (TNA) analysis method which involved questionnaires and literature study. The results of the analysis show that the Pioneer Battalion is widely involved in various security tasks which include handling high-intensity crime threats to managing natural disasters. The involvement of the Vanguard Battalion generally plays a role in supporting regional police when the intensity of the threat reaches a high escalation. The next research discusses the technical training that the Pioneer Battalion has received. Research findings show that the training provided is diverse and covers various aspects of security. However, this training has not been planned optimally and is often hampered by sudden assignments and limited facilities. Although the training already covers the issues listed in the training manual modules published by the Foster Police Department, there is still potential to improve the training to suit actual needs in securing the National Capital City. In this analysis, the author emphasizes the actual need for securing the National Capital, improving services to the community, and preparing to face future threats. In conclusion, this research identifies the importance of technical training in securing the National Capital by the Mobile Brigade Pioneer Battalion of Polda Metro Jaya. Technical training is important considering the large number of field assignments involved in the Pioneer Battalion. Based on the analysis, there is still no training provided in accordance with the Foster Police police training module which is the basis of the analysis. However, there is still training that has not been provided, for this reason, it is recommended to provide training that is not only related to the special duties and functions of the Pioneer Battalion. However, the most important finding in this research is that training planning must be done carefully. The development and improvement of technical training that is relevant to the actual needs for securing the National Capital will strengthen the readiness and competence of Pioneer Battalion members in carrying out complex security tasks involving various security aspects."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erfelinda Noorkhaista
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh keragaman gender dan keragaman kewarganegaraan dalam dewan direksi terhadap kinerja modal intelektual perusahaan manufaktur di Indonesia. Sampel penelitian adalah 137 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014. Berdasarkan hasil uji empiris, diperoleh kesimpulan bahwa keragaman gender dalam dewan direksi, yang diukur dengan persentase dan dummy, tidak berpengaruh terhadap kinerja modal intelektual perusahaan manufaktur di Indonesia. Namun keragaman kewarganegaraan dalam dewan direksi, yang juga diukur dengan persentase dan dummy, memberikan pengaruh terhadap kinerja modal intelektual perusahaan manufaktur di Indonesia. Kinerja modal intelektual pada penelitian ini diukur menggunakan VAIC.

This study aims to study the impacts of gender diversity and nationality diversity on board structure to intellectual capital performance of manufacturing companies in Indonesia. The samples are 137 manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014. Based on the results of empirical tests, we concluded that gender diversity on board structure, that are measured by percentage and dummy, do not have impact on intellectual capital performance of manufacturing companies in Indonesia. However, nationality diversity on board structure, that are also measured by percentage and dummy, have impact on intellectual capital performance of manufacturing companies in Indonesia. In this study, intellectual capital performance is measured by VAICTM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62497
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wenny Diah Rusanti
"Modal intelektual telah digunakan sebagai suatu pengukuran terhadap kompetensi inti dan keunggulan bersaing yang menjelaskan perbedaan antara nilai pasar dan nilai buku organisasi sejalan dengan penurunan kegunaan laporan keuangan. Betapapun pentingnya modal intelektual, pemilihan indikator modal intelektual adalah tugas utama perusahaan dalam mempersiapkan laporan modal intelektual.
Penelitian ini mengajukan model hirarki keputusan berdasarkan analisa kerangka kerja konseptual dari karakteristik kualitatif. Aplikasi proses analisa bertingkat memungkinkan untuk mendapatkan bobot diantara kriteria dari perusahaan minyak.
Pada dekade sebelumnya, industri ini mengalami pertumbuhan yang dramatis dalam operasionalnya namun sejalan dengan itu, sumber daya alamnya semakin terbatas. Hal ini menyebabkan perubahan kebijakan strategis perusahaan. Dan modal intelektual dapat memberikan nilai lebih terhadap perusahaan. Berdasarkan kriteria spesifik dan bobotnya, penelitian memberikan gambaran pemilihan indikator dari perusahaan minyak.
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survei, dan menghasilkan 6 kriteria utama: Kompetensi karyawan, Sikap karyawan, Struktur organisasi, Sistem informasi, Kemampuan melakukan hubungan dengan mitra, dan Lingkungan. Indikator modal manusia mendapatkan bobot yang lebih besar dibanding modal struktural dan modal hubungan. Hal ini menjelaskan bahwa modal manusia adalah dasar dan elemen primer agar modal intelektual berfungsi.
Perusahaan minyak memiliki kriteria yang berbeda dengan perusahaan dan industri lain, yang disesuaikan dengan lingkungan industrinya.

Intellectual capital (IC) has prevailed as a measure of core competency and competitive advantage which explains the gap between the market value and book value of an organization at a time of decreasing usefulness of current financial reporting. In spite of the importance of IC, the selection of effective IC indicators is a major task of the companies that are preparing IC reports.
This paper has proposed a decision model based on the analysis of the conceptual framework of the qualitative characteristics. The application of the analytic hierarchy process makes it possible to extract weights for setting the priority among criteria in oil company.
During the last decade, this industry has experienced a dramatic growth in its operation but the natural resource become scarce. It makes a change in strategy objective of company. And the value of IC seems to have had a major impact on the value of companies. Based on specified criteria and weighting, this paper presents the results of a case study illustrating the results of selected indicators from candidate indicators in the oil company.
This research was done by surveying the indicators and the results were consisted of 6 attributes: Employees' competence; Employees' attitude; Organizational Structure; Information Systems; Relationship capability to the Partner; and Environment. The indicators in human capital gained higher weights than structural capital and relationship capital. It explains that human capital is the foundation and primary element to functioning Intellectual Capital.
The firms in the oil company have different criteria with other company in other industries that suitable for their industrial circumstances.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T18630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyono
"Jika tidak ada satu dan lain hal yang menghambat, maka sebagaimana dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT.Asuransi Kredit Indonesia Tahun 2004 sd 2008, Askrindo sebagai perusahaan asuransi/penjaminan yang memiliki komitmen dalam pelayanan baik kepada pelanggan (perbankan, principal) maupun stakeholder, diharapkan pada akhir tahun 2008 akan menjadi perusahaan yang sarat dengan dukungan teknologi. Pada perusahaan modern yang sarat dengan teknologi, seringkali aset non financial yang bersifat intangible nilainya jauh lebih besar dari pada aset financial-nya. Namun dalam penghitungan nilai aset perusahaan pada umumnya masih menggunakan metode konvensional yang biasanya hanya terfokus pada nilai aset financial yang bersifat tangible.
Tugas Akhir ini mengulas tentang cara penghitungan nilai aset non financial atau yang disebut Intellectual Capital (IC) yang selanjutnya dalam Tugas Akhir ini digunakan istilah Modal Intelektual (MI), kemudian dihitung nilai kontribusi teknologi informasi (TI) terhadap total nilai MI sebuah perusahaan. Dalam penghitungan ini, menggunakan pendekatan metode kolaborasi teori antara beberapa teori penghitungan MI, yang diantaranya yaitu metode Skandia, metode Roos, metode Sullivan, dan metode penyempurnaan dari ketiga metode tersebut. Nilai MI perusahaan dihitung berdasarkan indikator-indikator yang relevan mempengaruhi serta nilai indeks koefisien yang menyatakan tingkat efisiensi perusahaan. Penelitian yang dilakukan adalah dengan mengambil studi kasus pada PT Asuransi Kredit Indonesia, dengan mengadakan beberapa penyesuaian pada indikatorindikator yang dibutuhkan. Penyempurnaan terhadap metode kolaborasi tersebut juga dilakukan, dengan memasukkan indikator yang relevan, misalnya indikator Claims Recovery Ratio dan Net Equity Ratio, karena kedua indikator tersebut turut mempengaruhi pendapatan imbal jasa penjaminan (premi) yang bersumber dari bisnis baru.
Kemudian yang terakhir yaitu dilakukan penghitungan nilai kontribusi peranan TI terhadap total nilai absolut MI yang diperoleh, namun terlebih dahulu dilakukan pembobotan nilai absolut MI pada setiap indikatornya dengan memperhatikan kadar pengaruhnya baik yang langsung ataupun yang tidak langsung dan kadar signifikan ataupun tidak signifikannya terhadap peranan TI. Berdasarkan hasil penghitungan yang telah dilakukan, diperoleh nilai kontribusi peranan TI terhadap nilai MI sebesar Rp. 27.646,62 juta dan tingkat efisiensi yang mencapai 63,61%, atau nilai kontribusi peranan TI tersebut setara dengan 31,61% dari total nilai absolut MI Askrindo sebesar Rp. 55.638,08 juta. Ini berarti kontribusi peranan TI terhadap nilai MI Askrindo relatif cukup besar. Kemudian, dengan adanya pendekatan baru dalam penghitungan aset non financial perusahaan tersebut, maka investasi TI yang selama ini telah dilakukan Askrindo menjadi tidak sia-sia, karena justru dapat meningkatkan nilai Askrindo yang cukup signifikan.

In case of there is no such circumstances would obstruct, as mention in Company Long Term Planning (RJPP) of PT Asuransi Kredit Indonesia in year of 2004-2008, PT Askrindo, as insurance/guarantee company which has commitment in giving good service either to their customer (banks and principal) or to its stakeholders, is to be hoped being a company which has full of technology support in the end of year 2008. In modern company with full of technology, sometimes the amount of non financial assets - intangible assets is much more bigger than the financial assets. In spite of company`s assets calculation still using conventional method in common, which focus on the amount of tangible financial assets.
This thesis, analyzes calculation methods for the amount of non financial asset or usually called Intellectual Capital (IC) which is next in this thesis used in Modal Intelektual (MI) as its terminology, then the contribution`s amount of information technology (TI) will be calculated to the total amount of MI in a company. In this calculation, using the method of collaboration theory approximation between some MI calculation theory; like Skandia method, Roos method, Sullivan method and the completion of this three methods. Calculation of company`s MI is based on relevant indicators which influence the amount of coefficient index to states company`s efficiency level. Case study-survei in PT Asuransi Kredit Indonesia, with some adaptation to needed indicators. Completion to the collaboration method also done by entering relevant indicator, like Claims Recovery Ratio and Net Equity Ratio indicator because both indicators also influence premium income and service charge that comes from new business.
Finally, doing calculation of TI`s role contribution amount to the total amount of absolute MI that has already get, but to be done first is classify MI`s absolute amount in each indicator by paying attention to the degree whether it is directly influence or not and whether it is significant or not to the TI`s role. Based on calculation result that has been done, the amount of TI`s role contribution is Rp 27.646,62 million and efficiency`s level raise into 63,61% or the amount of TI`s role contribution as same as 31,61% from MI Askrindo`s absolut total amount of Rp 55.638,08 million. It means that contribution of TI`s role to the amount of Askrindo`s MI is big enough. Then, with new approximation of non financial assets calculation in those company, there is no insignificant actions in TI`s investment because it can raise Askrindo`s value significantly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eki Putri Susilowati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Bank Pembangunan Daerah memiliki kinerja yang baik apabila memiliki modal intelektual Total Bank Pembangunan Daerah yang penulis teliti sebanyak 26 perusahaan sejak tahun 2005 sampai 2014 Dalam penelitian ini penulis mengukur modal intelektual melalui HCE SCE CEE dan VAICTM Sedangkan untuk mengukur kinerja keuangan penulis menggunakan ROA dan ROE Penelitian ini menggunakan 4 model dimana didapatkan hasil yang menunjukan bahwa VAICTM berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan Namun ketika VAICTM dibagi kedalam 3 komponen maka CEE merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap kinerja keuangan BPD.

This study aims to determine the Regional Development Banks whether has a good performance if it has intellectual capital Total Regional Development Banks of this research are 26 companies from 2005 to 2014 In this study intellectual capital is measured using the HCE SCE CEE and VAICTM Meanwhile to company rsquo s performance is measured using the ROA and ROE This study used four models where the results show that VAICTM positively associated with company 39 s financial performance But when VAICTM is split into three components CEE is the most influence component on financial performance in Regional Development Banks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aswan Satrio Baiquny
"Tren perekonomian saat ini di seluruh dunia adalah perekonomian industri yang berbasis pada aset berwujud berubah menjadi perekonomian non-wujud yang berbasis pada modal intelektual. Pemahaman tentang pengaruh modal intelektual terhadap kinerja perusahaan telah mendapat perhatian besar dalam beberapa tahun terakhir. Dalam pandangan ini, dampak berbagai komponen modal intelektual, termasuk modal manusia, struktural, dan relasional, terhadap kinerja Usaha Kecil Menengah di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode SEM-PLS dengan penyebaran non-random sampling. Dalam penelitian ini lebih memfokuskan peran dari modal intelektual, keunggulan kompetitif, kemampuan inovasi pada usaha kecil menengah khususnya di Jabodetabek. Dengan total sampling 110 responden, yang terdiri dari para pemilik, level manajerial dan karyawan yang telah lama bekerja pada usaha kecil menengah tersebut. Dalam penelitian ini juga membahas terkait peran mediasi yaitu variable keunggulan kompetitif dan kemampuan inovasi antara modal intelektual dan kinerja usaha kecil menengah. Tujuan penelitian ini agar kedepannya para pelaku usaha kecil menengah dapat menggunakan sumber daya dengan cara mengolah dan mengeksplorasi lebih cermat dengan tujuan keberlanjutan usaha nya di tengah lingkungan bisnis yang dinamis ini.

The current economic trend throughout the world is that an industrial economy based on tangible assets is changing to an intangible economy based on intellectual capital. Understanding the influence of intellectual capital on company performance has received great attention in recent years. In this view, the impact of various components of intellectual capital, including human, structural and relational capital, on the performance of Small and Medium Enterprises in Indonesia. The research method used in this research is quantitative using the SEM-PLS method with non-random sampling distribution. This research focuses more on the role of intellectual capital, competitive advantage, innovation capabilities in small and medium enterprises, especially in Jabodetabek. With a total sampling of 110 respondents, consisting of owners, managerial level and employees who have worked for a long time in these small and medium businesses. This research also discusses the role of mediation, namely the variables of competitive advantage and innovation ability between intellectual capital and the performance of small and medium enterprises. The aim of this research is that in the future small and medium businesses can use resources by processing and exploring them more carefully with the goal of business sustainability in the midst of this dynamic business environment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendy Dwi Mandegani
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh modal intelektual terhadap kinerja perusahaan. Modal intelektual diukur dengan VAICTM dan komponen komponen VAICTM yaitu VACA, VAHU, dan SCVA. Sedangkan kinerja perusahaan diukur dengan return on asset (ROA). Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Penelitian ini mengolah data panel perusahaan pada sektor keuangan yang terdaftar pada BEI selama periode 2011-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berpengaruh signifikan dan positif dari modal intelektual terhadap return on asset (ROA) perusahaan.

ABSTRACT
The aim of this study was to prove the effect of intellectual capital on firm performance. Intellectual capital is measured by VAICTM and components VAICTM namely VACA, VAHU, and SCVA. While the company's performance is measured by return on assets (ROA). This study uses multiple linear regression analysis. This study panel data processing companies in the financial sector listed on the Stock Exchange during the 2011-2014 period. The results showed that there is a significant and positive impact on the intellectual capital of the return on assets (ROA) of the company.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61539
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Fatima
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti secara empiris mengenai pengaruh modal intelektual terhadap kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan pada penelitian ini diukur dengan menggunakan ukuran profitabilitas dan penilaian pasar. Sedangkan modal intelektual diukur menggunakan VAIC?. Penelitian ini menggunakan 171 observasi perusahaan farmasi dan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ada rentang waktu 2009-2010 dan memenuhi kriteriakriteria tertentu.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan dan positif dari modal intelektual terhadap profitabilitas dan nilai pasar perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modal intelektual berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan farmasi dan jasa di Indonesia.

This study aims to provide empirical evidence about the impact of intellectual capital on corporate performance. Company's performance in this study is measured using profitability and market valuation. While the intellectual capital is measured using the VAIC?. The observations of this research are 171 pharmaceutical and services companies which listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) in the period 2009-2010.
The results showed a significant and positive impact of intellectual capital on profitability and market value of the company but have a significant negative impact on company productivity. So it can be concluded that intellectual capital has a positive effect on the performance of pharmaceutical and services companies in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irna Pratiwi
"Penelitian ini menguji faktor-faktor yang dapat menentukan tingkat pengungkapan modal intelektual yaitu kinerja modal intelektual, nilai tersembunyi, profitabilitas perusahaan, jenis industri, ukuran perusahaan, dan efektivitas dewan komisaris pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tingkat pengungkapan modal intelektual diukur dengan metode analisa konten terhadap laporan tahunan yang dipublikasikan dengan menggunakan kerangka checklist. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 204 perusahaan untuk tahun 2011. Hasil pengujian membuktikan bahwa profitabilitas perusahaan dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual perusahaan. Semakin tinggi nilai profitabilitas perusahaan dan ukuran perusahaan maka tingkat pengungkapan modal intelektual semakin tinggi. Kinerja modal intelektual dan efektivitas dewan komisaris berpengaruh signifikan negatif terhadap pengungkapan modal intelektual. Nilai tersembunyi (the hidden value) dan jenis industri tidak terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengungkapan modal intelektual perusahaan.

This study aims to determine the influence of intellectual capital performance, the hidden value, profitability of the firm, industry type, size of the firm, and the effectiveness board of commissioners on the level of intellectual capital disclosure of firms listed in Indonesian Stock Exchange. Content analysis method was undertaken on the publicized annual reports to measure the level of intellectual capital disclosure of each firms. Ordinary least square method was used obtained by examining the annual report. The final sample of firms for analysis was 204 firms for 2011. Results of the analysis indicate positive significant influence of profitability and size of the firm toward the level of intellectual capital disclosure. The level of intellectual capital disclosure increases along with the profitability of the firm and size of the firm. Intellectual capital performance and the effectiveness board of commissioners indicate negative significant influence toward the level of intellectual capital disclosure. Results of the analysis does not demonstrate significant influence of the hidden value and industry type toward the level of intellectual capital disclosure of the firms."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S45123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>