Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194489 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ali Fahrudin
"Artikel ini mencoba mengungkap sejarah masuknya Islam di Maluku Tenggara dan peran masjid Al-Mukarromah, sebagai masjid tertua dan pusat penyebaran Islam di wilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif deskriptif dengan pendekatan historis arkeologis yang didukung dengan data-data sejarah. Temuan penelitian ini berhasil mengungkap hal-hal sebagai berikut: 1) Sebelum Majapahit berhasil menaklukkan Pulau Muar (kepulauan Kei) Maluku Tenggara, Islam telah masuk ke Pulau Kei Besar pada tahun 1295 M. Hal ini ditandai dengan kedatangan anak-anak Sultan Isa yang berasal dari Basrah dan bermukim di Pulau Luang (NTB sekarang); 2) Masjid Al-Mukarromah didirikan di Pulau Kei Besar pada saat Larat Matdoan, Raja Langgiar Fer berkuasa pada tahun 1536 M dan juga sebagai pusat penyebaran Islam di Kepulauan Kei; 3) Masjid ini sangat berpengaruh dalam penyebaran Islam di Maluku Tenggara. Hal ini dibuktikan dengan penetapan Hukum adat Larvul Ngabal, sebagai tatanan adat yangmemersatukan suku-suku di MalukuTenggara, yang pusakasimbol pengesahannya harus disucikan di Masjid Al-Mukarromah."
Jakarta: Kementerian Agama, 2016
297 JLK 14:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam penelitiun ini diungkupkan barbugai aspek sejarah masuk dan berkembnngnya agama Islam di Bima berkaitan dengan kronologi, asal kedatangannya dan golongan atau kelompok masyarakat
sebagai pembawa dun penyebar Islam, Permasalahannya adalah sejak
kapan agama Islam maauk dan berkembang di Bima dan kapan Islam
di sana muncul sebagai suatu kekuatan politik yang kemudian men-
dorong munculnya Bima sebagai pusat penyiaran Islam. Dengan de -
mikian penelitian ini bertujuan untuk memherikan informasi ber -
kenaan dengan sejarah masuk dan herkembangnxa agama Islam di Bi
me serta berusaha mengunGkapkan proaes munculnya Bima sebagai ke-
rajaan Islam dan sebagai Qusat penyiaran agama Islam di kawasan
Nusa Tenggara. `
Untuk menjawab permasalahan penelitian dilakukan penelitian»
kepustakaan dan penelitian lapangan.. Telaah kepustakaan dilaku -
kan terhadap sumber~sumber lokal maupun asing,termasuk didalam-
nya karya para penulis atau peneliti sebelumnya yang dianggap
memiliki relevani dengan permasalahan yung dikaji. Data yang di
peroleh dari sumber tertulis kemudian dikonfirmasikan dengan da-
ta arkeologi terutama data inskripsi yang tertera pada makam-ma-
kam sultan Bima yang memerintah dalam kurun waktu abad ke-17,sa-
at Bima muncul sebngai kerajaan Islam dan pusat penyiaran agama
Islam di kawasan Nusa Tenggara."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP.pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Najwa
"Habib Usman bin Yahya adalah seorang ulama dari Hadramaut (1822M-1914M). Kedatangannya ke Batavia bertujuan menyebarkan dakwah dengan menulis kitab-kitab untuk dibaca dan diamalkan oleh masyarakat di Batavia. Penulis melakukan penelitian Peran Habib Usman bin Yahya dalam Perkembangan Dakwah Islam di Batavia (1862-1914) dengan metode keperpustakaan. Penulis melakukan penelitian ini dengan langkah-langkah berikut, yaitu langkah pertama, penulis memilih korpus data yangsesuai untuk diteliti. Langkah kedua, penulis menimbang korpus data dari media cetak dan media elektronik. Langkah ketiga, penulis menemukan korpus data yang sesuai yaitu peran Habib Usman bin Yahya di Batavia. Langkah keempat, penulis mengaplikasikan kerangka teori pada korpus data. Langkah kelima, penulis menganalisis korpus data dan menarik kesimpulan.
Penulis mengambil tema penelitian ini karena pada tahun 1862 merupakan awal kedatangannya ke Batavia dan ketika itu dia berusia 40 tahun. Pada tahun 1862 inilah dia mulai berdakwah Islam dengan mengajarkan ilmu-ilmunya yang dia miliki kepada masyarakat Islam Batavia.Dia berdakwah untuk pertama kalinya di Masjid Pekojan. Setiap kali dia mengajar di Masjid Pekojan, banyak masyarakat yang datang untuk mendengarkan kajian-kajian tentang Islam yang akan dia sampaikan kepada mereka. Selain berdakwah, dia juga fokus menulis kitab-kitab.Dia banyak melahirkan buah karyanya dengan menulis banyak kitab, dengan begitu terbukti bahwa dia berperan penting dalam perkembangan dakwah Islam di Batavia dan sekaligus dia sebagai ulama yang produktif.Penulis mengambil batas waktu pada penelitian ini hingga tahun 1914. Pada tahun 1914 merupakan tahun meninggalnya Habib Usman bin Yahya yang bertepatan pada hari Senin, 9 Januari 1914 M padausia 92 tahun. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perkembangan dakwah Islam di Batavia (1862-1914) yang dibawa oleh Habib Usman bin Yahya yang menjunjung nilai Islam dapat diterima dengan baik, sehingga perkembangan dakwah Islam di Batavia dapat tersebar secara luas.

Habib Usman bin Yahya is a scholar of Hadramaut (1822 M-1914 M). His return to Batavia aimed at spreading propaganda to write books to be read and practiced by society in Batavia. The author conducted research Habib Usman bin Yahya Role in the Development of Islamic Da'wah in Batavia (1862-1914) based on literature method. The author conducted this study with the following steps, namely a first step, the authors chose the appropriate data corpus to be investigated. The second step, the authors weigh the corpus of data from the print media and electronic media. The third step, the authors found which the corpus of data corresponding role Habib Usman bin Yahya in Batavia. The fourth step, the authors apply the theoretical framework on the corpus of data. The fifth step, the authors analyze the corpus of data and draw conclusions.
The author takes the theme of this study because in 1862 was the beginning of his return to Batavia and when he was 40 years old. In 1862 he started preaching Islam this is by teaching the science-knowledge which he possesses the Islamic community of Batavia. He preached for the first time in the mosque Pekojan. Every time he taught in the mosque Pekojan, many people who came to listen to studies on Islam he would convey to them. Besides preaching, he also focuses on writing books. He delivered many pieces of his work by writing many books, with so evident that he was instrumental in the development of Islamic proselytizing in Batavia and at the same time he is as productive scholars. The author took the time limit in this study until 1914. In 1914 is the year of the death of HabibUsman bin Yahya who fell on a Monday, January 9th, 1914 M at the age of 92 years.The result from research indicate that the growth missionize Islam in Batavia (1862-1914) brought by Habib Usman bin Yahya who uphold Islamic values which is acceptable and spread widely.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S61410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sjalabi
Jakarta: Djajamurni, 1960
297.09 SJA s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rizem Aizid
Yogyakarta: Diva press, 2017
297.4 RIZ p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ali, Syed Ameer
Djakarta: Pembangunan , 1956
297.09 ALI i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Mansur Suryanegara
Bandung: Mizan Press, 1995
297.099 2 AHM m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rosihan Anwar
Jakarta: Fadli Zon Library, 2011
297.211 459 8 ROS j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ajat Sudrajat
Malang: Intrans, 2015
297.6 AJA s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Anwar
"Gerakan protes petani selalu mewarnai gerak sejarah Indonesia. Dari sekian banyak gerakan protes, pada awal abad ke-20 di Bekasi terjadi gerakan protes petani yang mencapai puncaknya pada tahun 1913. Pada mulanya penulis mengalami kesulitan dalam mengungkap kasus gerakan protes petani ini, karena sebagian besar data arsip tidak ada di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jakarta. Namun berkat bantuan berbagai pihak, arsip tersebut dapat diperoleh dari Algemeene Rijksarscheif, Den Haag, Negeri Belanda. Setelah terhimpun, seluruh data yang telah menjadi fakta tersebut dirangkaikan dan diinterpretasikan, sehingga disusun dalam bentuk tulisan yang deskiptif-analitis.
Penulis menyimpulkan bahwa gerakan protes petani Bekasi 1913 disebabkan oleh ketidakpuasan masyarakat petani umumnya sebagai akibat dari penguasaan tanah secara partikelir dan ketidaksesuaian antara aturan legal dengan pelaksanaannya. Suasana menghimpit ini menimbulkan kemelaratan ekonomi petani. Ketika tuntutan petani ter_sumbat oleh tuan tanah dan aparatnya serta pejabat pemer_intah, tiba-tiba hadir organisasi Sarekat Islam (SI) dengan ideologi penggeraknya. Sehingga menimbulkan proses penyadaran dan gerakan protes petani.
Sebagaimana umumnya gerakan protes petani lain, gerakan protes petani di Bekasi 1913 bersifat arkais (archaic=sementara), setelah ditangani langsung oleh asisen residen Meester Cornelis, Cohen. Namun, karena asisten residen lebih berpihak pada tuan tanah, sehingga pada masa berikutnya nasib petani tetap tidak mengalami perubahan berarti. Petani tetap menjadi objek yang dieksploitasi tuan tanah."
Depok: Universitas Indonesia, 1990
S12105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>