Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152467 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasiib Bintang Purnama
"Terindikasi terjadi permasalahan kinerja akibat beban kerja yang berlebih setelah dilakukan validasi organisasi Pusat Pembekalan Materiel TNI Angkatan Udara (Pusbekmatau). Validasi organisasi menjadi lebih tinggi tentunya membuat Pusbekmatau memiliki beban tugas yang semakin besar, namun validasi tersebut tidak didukung dengan penambahan personil. Selain itu bertambahnya jumlah perwira berpangkat kolonel memberikan tekanan tersendiri terhadap beban kerja personel Pusbekmatau. Keterbatasan jumlah personel dengan keterisian DSP Pusbekmatau sebesar 57 %, personel harus tetap mampu berkineja baik, dengan kekhasan militer yaitu Esprit de Corps (jiwa korsa saling membantu) yang tampaknya dapat menjadi solusi untuk mengatasi tingginya beban kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Esprit de Corps memoderasi pengaruh Workload terhadap Work Performance personel Pusbekmatau. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode survei dengan kuesioner kepada seluruh personel Pusbekmatau, dan didapat sampel sejumlah 304 responden. Dalam mengolah data, penelitian ini menggunakan teknik moderated regression analysis (MRA) dalam regresi linier berganda melalui software SPSS. Dari hasil ujinya, Workload berpengaruh negatif (23,8%), sedangkan Esprit de Corps berpengaruh positif (16,1%), terhadap Work Performance secara signifikan. Kesimpulan akhirnya Esprit de Corps terbukti memoderasi pengaruh Workload terhadap Work Performance secara signifikan (37,5%).

It was indicated that work performance problems had occurred due to excessive workload after validation of the organization of the Indonesian Air Force Material Supply Center (Pusbekmatau). Higher organizational validation certainly means that Pusbekmatau has a greater workload, but this validation is not supported by personnel addition. Apart from that, the increase in the number of officers with the rank of colonel puts pressure on the workload of Pusbekmatau personnel. Limited number of personnel with occupancy at 57%, personnel, however, must still be able to perform well, with a military specialty, namely Esprit de Corps (the spirit of teamwork) which can be a solution to overcome the high workload. The purpose of this research is to find out and analyze how Esprit de Corps moderates the influence of Workload on the Work Performance of Pusbekmatau personnel. This quantitative research used a survey method with questionnaires to all Pusbekmatau personnel, and obtained a sample of 304 respondents. In processing the data, this research used moderated regression analysis (MRA) techniques in multiple linear regression using SPSS software. From the test results, Workload has a negative effect (23.8%), while Esprit de Corps has a positive effect (16.1%), on Work Performance significantly. The final conclusion is that Esprit de Corps is proven to significantly moderate the influence of Workload on Work Performance (37.5%)."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yozella Anastaulia
"Penelitian ini membahas Analisis Kebututuhan Tenaga Perawat dengan Metode Workload Indicator Staffing Need WISN di Unit Rawat Inap RS Masmitra Tahun 2016. WISN digunakan untuk menghitung kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga perawat di unit rawat inap RS Masmitra, Bekasi berdasarkan beban kerja. Merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan selama tujuh hari kerja. Pengumpulan data primer dilakukan dengan observasi menggunakan formulir time and motion study, sementara data sekunder didapatkan dengan telaah dokumen.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlu penambahan tenaga perawat sebanyak 5 lima orang di unit rawat inap RS Masmitra, Bekasi. Namun, hal ini belum sejalan dengan kegiatan produktif yang dilakukan oleh tenaga perawat di unit tersebut, pasalnya kegiatan produktif dinyatakan belum optimal. Oleh sebab itu, perlu diadakan perbaikan SOP maupun pelatihan SDM untuk meningkatkan produktifitas tenaga perawat di unit rawat inap RS Masmitra, Bekasi sebelum dilakukan penambahan tenaga.

This study discussed about Needs Analysis of Nursing at the inpatient unit of Masmitra Hospital, Bekasi year of 2016. WISN is used to calculate the needs based on workload. This study attempts to know the number of nurses needs at the inpatient unit of Masmitra Hospital based on workload. This is a qualitative research conducted by during seven days. The collection of primary data done with observation using time and motion study form, while secondary data was obtained through review of documents.
The result of this research indicated that need to increase the quantity of nurses about 5 five at inpatient unit Masmitra Hospital, Bekasi. But, it is not in line with productive activities conducted by the nurses at the unit, because the productive activity expressed not optimal, yet. Therefore, must be improvement SOP and resources training to increase productivity of nurses at inpatient unit of Masmitra Hospital, Bekasi, prior to increase the quantity of worker.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69266
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dinas Penerangan TNI AU, 2016
358.4 TEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Raisha Humaira
"ABSTRAK
Operator tambang batubara merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan pada operator tambang batubara dengan menggunakan metode tinjauan literatur sistematis. Faktor yang diteliti yaitu shift kerja, durasi kerja, dan beban kerja dengan covariat faktor individu (usia, kualitas tidur, kuantitas tidur, dan irama sirkadian) dan faktor pekerjaan &lingkungan kerja (waktu istirahat, waktu kerja, dan masa kerja). Desain penelitian ini merupakan penelitian eksploratori dengan metode deskriptif melalui tinjauan literatur sistematis terhadap literatur yang sesuai dengan kriteria penilaian. Tinjauan literatur sistematis ini dilakukan dengan tahapan identifikasi, ekstraksi, sintetis, dan intrepetasi data yang diperoleh dari 11 literatur terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara shift kerja, durasi kerja, dan beban kerja terhadap kelelahan pada operator tambang batubara.

ABSTRACT
Coal Mining Operator is one of the high-risk occupations in experiencing fatigue. This study aim to determine factors associated with fatigue on coal mining operators through a systematic literature review method. Factors studied were shift work, work duration, and workload with covariate of individual factors (age, sleep quantity, sleep quality, and circadian rhythm) and factors of work & work environment (rest periods, work hours, and work period). This research is an exploratory study with a descriptive method through a systematic literature review of the literature in according to the research criteria. This systematic literature review is conducted through the identification, extraction, synthesis, and interpretation of data obtained from 11 selected literature. The resukt showed that there was an influence between shift work, work duration, and workload on fatigue in coal mining operators."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Prima Isnainiyah
"Work Engagement atau keterikatan kerja merupakan kondisi psikologis positif berhubungan dengan pekerjaan yang dialami seseorang dan memiliki tiga karakteristik yaitu tingkahlaku (vigor), dedikasi (dedication), dan absorpsi (absorption). Pada dekade ini, work engagement menjadi pembahasan yang cukup penting bagi bertahannya pekerja atau karyawan dalam organisasi, baik dalam organisasi profit maupun non-profit. Organisasi TNI-AU sebagai sebuah organisasi kemiliteran di Indonesia juga menganggap work engagement penting terutama dengan adanya isu menurunnya partisipasi dan dedikasi para perwira TNI-AU di organisasi pada korps-korps tertentu serta adanya perwira TNI-AU yang tetap berdedikasi dan partisipasi dalam organisasi.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan keterikatan kerja (work engagement) pada korps-korps perwira TNI-AU. Partisipan penelitian ini berjumlah 150 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data ini kemudian diolah dengan menggunakan One-Way Anova Planned Comparison. Penelitian ini menggunakan alat ukur work engagement yaitu Utrecht Work Engageent Scale (UWES) yang sudah di modifikasi dari penelitian Schaufeli dan Bakker (2006).
Hasil dari penelitian menunjukkan, F (7, 142) = 0,841, p>0.05 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan keterikatan kerja yang signifikan di antara berbagai korps pada perwira TNI-AU Saran yang diajukan dalam penelitian selanjutnya adalah dengan mencoba melihat perbedaan skor keterikatan kerja pada perwira TNI-AU berdasarkan variabel lain selain korps yaitu pangkat.

Work Engagement is positively related to the psychological state of a person's work experience, and has three characteristics, namely the behavior (vigor), dedication (dedication), and absorption (absorption). In this decade of work engagement under discussion is quite important for the survival of workers or employees in the organization, both in the for-profit and non-profit organizations. Organization of the Air Force as a military organization in Indonesia is also considered an important engagement work primarily with the issue of declining participation and dedication of the Air Force officers in the organization of the corps-specific and the air force officers who remain dedicated and participation in the organization.
This research was conducted to see the difference in work engagement at the corps of Air Force officers. Participants of this study totaled 149 people. This study uses a quantitative approach. Data is then processed by using One-Way ANOVA Comparison Planned. This study uses the measure work engagement Engageent Utrecht Work Scale (UWES) that have been modified from the research Schaufeli and Bakker (2006).
Results from the study showed that F (7, 142) = 0,841, p>0.05, there were no significant differences in work engagement among the officer corps of the Air Force. Suggestions put forward in future studies is to try to see the difference in work engagement on the Air Force officers based on variables other than the corps for example by rank.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S45466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirza Irwanda
"Pemandu lalu lintas udara (PLLU) memiliki beban kerja dan tanggungjawab yang besar terhadap keselamatan penerbangan. Hal tersebut dapat memicu terjadinya stress kerja, yang selanjutnya dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti peningkatan tekanan darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara beban kerja mental, unit kerja, dan masa kerja terhadap peningkatan tekanan darah pada pekerja Jakarta Air Traffic Service Centre JATSC di Bandara Soekarno Hatta. Studi ini bersifat kohort prospektif. Sampel berjumlah 191 orang, berupa pekerja controller maupun non controller. Penelitian dilakukan selama bulan Maret ndash; Juli 2017. Data penelitian dikumpulkan berdasarkan pengukuran tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan serta dengan menggunakan instrumen skala NASA ndash; TLX dan skala Burn-out. Peningkatan tekanan darah terjadi bila sistolik ge; 140 mmHg atau diastolik ge; 90 mmHg setelah bekerja. Hasil menunnjukkan pekerja JATSC yang berusia 40 - 65 tahun lebih berisiko mengalami peningkatan tekanan darah sebesar 2,65 kali jika dibandingkan dengan pekerja JATSC yang berusia 21 ndash; 39 tahun [RR=2,65; interval kepercayaan IK 95 = 1,50-4,67; p=0,001]. Pekerja JATSC dengan beban kerja mental sangat tinggi memiliki risiko 3,55 kali lebih tinggi mengalami peningkatan tekanan darah setelah kontrol dibandingkan pekerja JATSC dengan beban kerja mental tinggi. [RR=3,55; interval kepercayaan IK 95 = 2,05-6,16; p

Air traffic controllers have a great workload and responsibility for aviation safety. It can lead to work stress, which can lead to health problems such as increased blood pressure. The purpose of this research is to know the relationship between mental work load, work unit and work period to increase blood pressure at Jakarta Air Traffic Service Center JATSC workers at Soekarno Hatta Airport. This study is a prospective cohort. Sample amounted to 191 people, consist of controller and non controller workers. The study was conducted during March July 2017. The data were collected based on measurements of blood pressure, height, weight, and using NASA TLX and Burn out scale instruments. Increased blood pressure occurs when systolic ge 140 mmHg or diastolic ge 90 mmHg after work. Results showed that JATSC workers aged 40 to 65 were at increased risk of blood pressure by 2.65 times compared with JATSC workers aged 21 39 years RR 2.65 Confidence interval IK 95 1.50 4.67 P 0.001 . JATSC workers with very high mental workloads have a 3.55 times higher risk of increased blood pressure after control than JATSC workers with high mental workload. RR 3.55 Confidence interval IK 95 2.05 6.16 P "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Irfan Fakhruddin
"ABSTRAK
Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) dan meja pelayanan sebagai alat penunjang tugas PPKA, merupakan elemen kontrol yang penting dalam sistem pengendalian kereta api. Mereka bertanggung jawab baik untuk efisiensi dan keamanan dari keseluruhan operasi, mempunyai pekerjaan yang sangat menuntut dan selalu berada di bawah tekanan. Dengan peningkatan pangsa pasar dan proyeksi penumpang yang semakin besar, PT. KAI selaku stakeholder ingin meremajakan meja pelayanan yang sebelumnya bertipe Local Control Panel menjadi Visual Display Unit agar pelayanan terhadap penumpang akan semakin baik. Menuju tujuan itu, penelitian ini akan menganalisis perubahan meja pelayanan terhadap kinerja dan beban kerja petugas PPKA sehingga dapat memberikan rekomendasi pada PT. KAI kedepannya.

ABSTRAK
Train dispatcher and control panel as a supporting equipment for train dispatcher, are important controling element ini railway system. They are responsible for both the efficiency and the safety of the operation, have a demanding job and under almost constant pressure. With the increasing of market share and bigger passenger projection, PT. KAI as stakeholder want to change the control panel from Local Control Panel into Visual Display Unit for better services. Toward the end, this research will analyze the changes of control panel to performace and workload of train dispatcher and the result will be a recommendation for PT. KAI"
2016
S64157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Mardiani Suherman
"Skripsi ini membahas tentang gambaran beban kerja perawat di Ruang Rawat Inap Cempaka RSUD Pasar Rebo Tahun 2013. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah melalui wawancara tidak terstruktur dan observasi setiap kegiatan yang dilakukan perawat dengan menggunakan teknik work sampling. Work sampling merupakan salah satu teknik pengukuran beban kerja personel pada suatu unit, bidang atau jenis tenaga tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja perawat di Ruang Rawat Inap Cempaka RSUD Pasar Rebo belum tinggi karena persentase total waktu kegiatan produktif pegawai hanya 75,12% atau belum melebihi nilai standar optimum yang ada yaitu sebesar 80%. Berdasarkan penelitian ini maka disarankan kepada pihak Manajemen SDM untuk melakukan analisis perencanaan kebutuhan tenaga perawat berdasarkan beban kerja demi terselenggaranya asuhan keperawatan yang baik, dan sebaiknya penelitian dilakukan minimal satu tahun sekali guna mendapatkan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan yang rasional serta dapat memantau sejauh mana kegiatan produktif kerja perawat di ruang rawat inap.

This thesis discusses about the workload of nurses in the Inpatient Room Cempaka at Pasar Rebo Hospital on 2013. This research is a descriptive research. The methods which used to collect data are unstructure interviews and observation of each activity that carried out by nurses with using work sampling technique. Work samping is one of the work load measurement techniques of personnel on a unit, sector, or certain types of labour. The results show that the workload of nurses in the Inpatient Room Cempaka at Pasar Rebo Hospital has not been high, because the percentage of total productive activity time nurses is 75,12% or not exceeding the optimum standard value that is 80%. The advice for HRD Management is conduct analysis of nursing manpower needs planning based on workload for the sake of this good nursing care, and preferably research carried out at least once a year in order to get the number of nursing manpower needs are rational and can monitor the extent to which the activities of the productive work of nurses in inpatient care.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S54352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Arlem
"Dalam memberikan pelayanan kesehatan, tenaga keperawatan adalah personil rumah sakit yang paling sering dan paling banyak menghabiskan waktunya untuk kontak dengan pasicn sehingga sangat berperan dalam mutu pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. Di RUSPAU Esnawan Antariksa, tenaga keperawatan selain melakukan asuhan keperawatan, juga rnelakukan aktivitas Iain diluar asuhan keperawazan seperti menghitung administrasi keuangan pasien. Selain itu, pada setiap ruang rawat inap RUSPAU Esnawan Antariksa, ditempatkan tenaga Susnal. Beban kenja perawat merupakan salah satu faktor yang menentukan performan kerja perawat. Beban kemja perawat dipengaruhi oleh jumlah pasien, jumlah perawat, klasifdcasi pasien, mctode pemberian asuhan keperawatan yang diterapkan, kelompok hari bermgas tenaga keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi beban kexja tenaga keperawatan di ruang rawat inap Garuda dan Merpati RUSPAU Esnawan Antariksa.
Penelitian ini hersifat kualitatii Beban kexja perawat dihitung dengan mempcrgunakan metode work sampling dan daily log, yang dihitxmg pada hari kelja maupun hari libur. Data primer diperoleh dcngan mengadakan pengamatan selama 7 (tujuh) hari berturut-turut yaitu Senin sampai Minggu dengan mcmpergunakan lime list yang diisi dengan aktivitas tcnaga perawat selama 24 jam terus-menerus pada jam kcrja pagi, sore, dan malam.
Hasil penelitian menunjukkan aktivitas keperawatan di ruang rawat inap Garuda, yang mempergunakan metode pemberian asuhan keperawatan MPKP, benumt-turut mulai dari yang paling banyak tenaga keperawatan lakukan adalah aktivitas keperawatan tidak langsung, aktivitas keperawatan langsung, dan aktivitas non kepemwatan, baik pada hari kerja maupun pada hari libur. Sedangkan aktivitas keperawatan di ruang rawat inap Merpati, yang mempergunakan metode pembcrian asuhan keperawatan iimgsional, pada hari kexja berturut-tumt mulai dari yang paling banyak tenaga kcpcrawatan lakukan adalah aktivitas non keperawatan, aktivitas keperawatan tidak langsung, lalu aktivitas keperawatan langsung. Dan pada hari libur adalah aktivitas keperawatan langsung, aktivitas non keperawatan, dan aktivitas keperawatan tidak langsung. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pemberian asuhan keperawatan MPKP Iebih baik daripada metode fimgsional. Pada kcdua ruang rawat inap, rata-rata waktu yang dipergunakan untuk administrasi keuangan pasien tidak menyita waktu dari tenaga keperawatan, tetapi dapat menyebahkan tenaga keperawatan tidak maksimal dalam membcrikan asuhan keperawatan yang dibutuhkan pasien. Berdasarkan wawancara mendalam, tenaga susnal terkadang juga melakukan alctivitas keperawatan yang selain dapat merugikan pasien, dapat pula merugikan RUSPAU Esnawan Antariksa apabila terjadi tuntutan karcna tidak mempunyai legal aspek.
Pada penelitian ini disarankan agar metode pemberian asuhan keperawatan MPKP dapat diterapknn di seluruh ruang rawat inap di RUSPAU Esnawan Antariksa, sebailcnya pihak Rumah Sakit tidak melakukan penerimaan tenaga Susnal, dan meningkatlcan pcndidikan tenaga lceperawatan dari SPK menjadi D3 Keperawatan, untuk administrasi keuangan pasien sebaiknya di sediakan lmit khusus.

In giving health services, nursing staff are no doubt the hospital personnel who mainly and most frequently spend time to make contact with the patients, thus they play an important role in shaping the image of hospital services in general. At RUSPAU, the nursing stalf, beside using their skill as a nurse, they also work in area which is they have not been teached it before, such as in calculated patient?s finance. Beside that, in cvcry ruan g ruang rawat inap in RUSPAU, they put Susnal in this location. The workload of the nursing sta5` is one of the factors that determine their performance, and the workload is influenced by the number of patients, the number of muses and the methods applied in supervision of nursing services. The objective of this research is to gain information on the workload and the number of nursing staff needed in Garuda and Merpati inpatient chambers in Dr. Esnawan Antariksa Air Force Central Hospital.
The research used qualitative approach. The workload of the nurses was examined by using work sampling and daily log method and was examined both on workdays and holidays. The primary data was taken by conducting observation on 7 consecutive days, i.e. from Monday to Sunday, by using the forms that were filled with nursing staff?s activities for the whole 24 hours during work hours in the morning, aitemoon, and evening.
The study revealed that the direct nursing activities in Garuda, that using pemberian asuhan keperawatan MPKP, in continuing basis, starting with the nursing staE` mostly doing it such as indirect nursing activity, direct nursing activity, and non nursing activity, either in working day or holiday. Furthennore, nursing avtivities in wang gawat inap Mei-pati, which is using pemberian asuhan keperawatan tiingsional, at continuing working day, starting from mostly nursing have been done, such as non nursing activity, indirect nursing activity, and then direct nursing activity. And in holiday, applied direct nursing activity, non nursing activity and indirect nursing activity. So, it can be concluded that pembcrian asuhan keperawatan MPKP much better compare to fimgsional methode. In every ruang rawat inap, time for patient?s financing is not take more time fiom the real nursing activity itseltl but it can make nursing skill itself not maximum applied to the patients. Based on detail interview, tenaga susnal sometimes merugikan patients that impact to RUSPAU also, if sue happened cause there is no litigimate aspect.
In this penelitian suggessted for metode pemberian asuhan keperawatan MKPK applied to all ruang rawat inap in RUSPAU. Sebaiknya, the Hospital itself not accept tenaga susnal,and to increase nursing education iiorn SPK through D3 Kepeiawatan. For patient?s finance administration should be handled by dedicated unit.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T32098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widiati
"Energi fosil masih berperan sebagai sumber energy utama dalam aktifitas sehari-hari. Pemerintah Republik Indonesia menetapkan target untuk mencapai 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2023 sebagai bagian dari rencana strategis 4.0 yang menetapkan target yang sangat menantang bagi para pemain migas di Indonesia. 55% dari total tenaga kerja hulu migas di Indonesia adalah Gen Y dan mereka berniat untuk berhenti dari pekerjaannya juka terjadi hal-hal yang tidak menyenangkan (Arora & Dhole, 2019). Hal ini akan menjadi tantangan bagi manajemen SDM untuk mempertahankan talenta di industri hulu migas. Penelitian ini fokus pada pengukuran Pengaruh Job Characteristic dan Job Satisfaction terhadap Job Performance dengan Mediator Employee Engagement dengan melibatkan Generasi Y di industri minyak dan gas bumi di Indonesia. Jumlah sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah 300 responden dalam rentang kelahiran Generasi Y (tahun 1981 – 1996). Teknik pengumpulan data responden menggunakan kuesioner dan model analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan program Lisrel untuk pengolahan data. Kuesioner menggunakan likert dengan 7 skala (sangat tidak setuju hingga sangat setuju sekali), namun demikian pada beberapa item juga tetap menggunakan 7 skala namun dengan kategori skala yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Job Characteristic memengaruhi Job Satisfaction secara langsung, namun demikian Job Satisfaction tidak secara signifikan memengaruhi Job Performance secara langsung. Employee Engagement berperan dalam pengaruh hubungan Job Characteristic dan Job Satisfaction terhadap Job Performance. Studi ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap literatur yang berhubungan dengan variabel yang diteliti. Hasil penelitian juga dapat menjadi referensi praktek Sumber Daya Manusia di industri Hulu Migas di Indonesia untuk mendukung pencapaian strategis migas 4.0 di tahun 2023.

Fossil energy still plays as the main energy source in daily activities. The government of the Republic of Indonesia set a target to reach 1 million BOPD and 12 BSCFD in the year 2030 as part of strategic plan 4.0 which very challenging target for the oil and gas player in Indonesia. 55% of the total workforce in the upstream oil and gas in Indonesia are Gen Y and they intend to quit their job if there is any uncomfortable things happened (Arora & Dhole, 2019). This will be a challenge for HR management to retain talent in the upstream oil and gas industry. This study focuses on measuring the influence of Job Characteristics and Job Satisfaction on Job Performance with Employee Engagement as the Mediator which involving Generation Y of the oil and gas industry in Indonesia. The number of samples used in this study were 300 respondents within Generation Y (born within 1981 – 1996). Respondents' data collection technique used a questionnaire and the analysis model used was the Structural Equation Model (SEM) through Lisrel program for data processing. The questionnaire uses Likert with 7 scales (strongly disagree to strongly agree), however, some items also use 7 scales but with different scale categories. The results of this study indicated that Job Characteristics directly affect Job Satisfaction, however Job Satisfaction does not significantly affect the Job Performance directly. Employee Engagement has a role in influencing the relationship between Job Characteristic and Job Satisfaction on Job Performance. This study is expected to give a contribution to the literature related to the studied variables. The research results can also be used as a reference for human resource practice in the upstream the oil and gas industry in Indonesia in order to support the achievement of the oil and gas strategy 4.0 in 2023.nt size 10."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>