Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26646 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yunus Winoto
"The development of technology in a society is unavoidable. one of the evidences of the development of information technology (IT) is the increasing use of social media in society."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2019
020 VIS 21:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yunus Winoto
"Perkembangan teknologi dalam suatu masyarakat adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihalangi. Salah satu bukti terjadinya perkembangan tekologi informasi adalah semakin gencarnya penggunaan media sosial dalam masyarakat. Melalui media sosial orang bisa lebih leluasa menyampaikan ide, gagasan, informasi serta menyebarkan informasi yang diterimanya pada orang lain tanpa ada penyeleksian. Namun demikian, salah satu dampak penggunaan media sosial adalah semakin deras dan tidak terkendalinya informasi bohong atau hoax di tengah-tengah masyarakat. Salah satu tugas pustakawan dalam konteks penyelenggaraan perpustakaan adalah melakukan penyeleksian sumber informasi atau dengan kata lain pustakawan adalah sebagai penjaga informasi (information gate kepeer). Dalam konteks yang lebih luas, tugas pustakawan tidak hanya sekedar menyeleksi bahan-bahan yang ada di perpustakaan tetapi juga turut memberikan pengetahuan, pemahaman serta keterampilan dalam menerima, menyeleksi dan menggunakan informasi yang baik, benar dan bermanfaat bagi kebutuhan masyarakat penggunanya. Oleh karena itu, kemampuan literasi informasi dan media serta pengetahuan maupun keterampilan dalam menggunakan teknologi informasi menjadi prasyarat yang harus dimiliki seorang pustakawan"
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2019
020 VIS 21:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Nurfadhilah
"Berbagi dan menggunakan kembali pengetahuan pertanian sangat penting untuk pembangunan pertanian saat ini. Sayangnya, penyebaran pengetahuan dan informasi pertanian masih menjadi masalah di Indonesia, meskipun informasi mengenai pertanian terus meningkat. Kementerian Pertanian RI (Kementan) memiliki tanggungjawab akan hal tersebut, melalui Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Bogor, Kementan membangun repositori sebagai upaya untuk mengumpulkan, melestarikan, dan menyebarluaskan informasi terkait pertanian. Namun diketahui belum ada kajian atau evaluasi terkait peran PUSTAKA dalam mengembangkan repositori Kementan. Berdasarkan hal tersebut, artikel ini berupaya untuk mengkaji peran PUSTAKA Bogor dalam mengembangkan Repositori Kementerian Pertanian khususnya dalam aspek pengumpulan koleksi, pengolahan, preservasi, evaluasi, integrasi, diseminasi, promosi, serta pendidikan pengguna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus untuk pengumpulan dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PUSTAKA telah mampu menjalankan delapan perannya dalam pengembangan repositori dengan cukup baik. Namun ditemukan beberapa permasalahan dalam pengembangan repositori, salah satunya adalah belum adanya kebijakan tertulis terkait repositori yang menjadi permasalahan utama dalam pengembangan repositori Kementan.

Sharing and reusing agricultural knowledge is very crucial for agricultural development today. Unfortunately, the dissemination of knowledge and information on agriculture is still a problem in Indonesia, even though the information about agriculture keeps increasing. Ministry of Agriculture of Indonesia (Kementan) has commitment for this, through the Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Bogor, Kementan has built a repository as an effort to collect, preserve, and disseminate Argricultural-related information. But, it is known that there is no study or evaluation regarding the role of PUSTAKA in developing repository of Kementan. Base on that, this article aims to examine the role of PUSTAKA in developing Repository of Kementan, especially in collecting content, processing, preserving, evaluating, integrating, disseminating, promoting, and educating users. The research uses a qualitative approach and case study methods for data collection and analysis. The research findings show that PUSTAKA has been able to carry out its eight roles in repository development quite well. However, several problems were found in development of the repository, one of which is the absence of written policies related to repositories which is the main problem in developing the repository of Kementan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
New York : The Haworth Press , 1991
026.502 TEC
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Setiarini
"Dalam rangka mendukung reformasi birokrasi di bidang teknologi informasi (TI) di Kementerian Sekretariat Negara, diperlukan peningkatan kualitas manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang TI yang profesional, memiliki kompetensi, integritas dan produktifitas yang tinggi. Untuk itu, diperlukan pengelolaan SDM dalam tata kelola teknologi informasi yang handal berdasarkan pada sebuah standar kompetensi.
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan dan mengukur kompetensi SDM TI pada sebuah unit kerja di organisasi dengan menggunakan konsep Competency Based Human Resources Management (CBHRM), yaitu konsep yang berfokus terhadap sumber daya manusia sebelum berfokus terhadap pekerjaan yang mereka hasilkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan studi pustaka. Kompetensi yang dipetakan dan diukur meliputi soft dan hard competency. Soft competency adalah kompetensi yang berkaitan dengan bagaimana seorang manusia mengelola pekerjaan dan skill apa yang dimiliki dalam berinteraksi dengan orang lain, sementara hard competency adalah kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan fungsional dalam menjalankan substansi pekerjaan.
Hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat soft dan hard competency pegawai saat ini dan tingkat kompetensi yang diharapkan pimpinan organisasi di masa yang akan datang. Rekomendasi yang dihasilkan berupa saran pelatihan dan/atau sertifikasi apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan kompetensi SDM TI tersebut.

In order to support the bureaucracy reformation in Information Technology (IT) sector of Ministry of State Secretariat, the presence of professional, competent, integrated, and productive IT Human Resource Management (HRM) in the organization would be required. Thus, a certain competency standard would need to be deveped as a base for the IT HRM governance.
This study aims to map and measure IT HRM competence in work units of an organization using Competency Based Human Resources management (CBHRM concept), which focus primarily on human resource before the work result. Qualitative study and literature review are used as the main research methods. Competency which will be mapped and measured include both soft and hard competency. Soft competency is related to how people manage works and interaction between each other, while hard competency is related to functional skill on executing work substance.
This research produces soft and hard competency level of human resource for present and future levels expected by leadership. Recomendation includes suggestion for training and/or certification needed to improve IT human resource.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Untari Hestungkoro
"Artikel ini berupaya untuk menjelaskan tentang peran organisasi non pemerintah atau ornop dalam pemberdayaan masyarakat berbasis Teknologi Informasi. Studi-studi tentang organisasi non pemerintah menunjukkan, organisasi non pemerintah memiliki peran dalam pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan pembangunan seperti pembangunan sosialekonomi, pembangunan infrastruktur, dan pengembangan partisipasi aktif masyarakat (bottom-up partisipatory development). Pandangan tersebut hanya berfokus pada kegiatan pemberdayaan yang masih konvensional atau kurang menaruh perhatian dalam pengembangan teknologi. Padahal di era digital sekarang dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang makin masif, teknologi mempunyai fungsi strategis sebagai alat untuk memberikan kebaharuan dan perubahan dalam kehidupan. Berbeda dengan studi-studi sebelumnya, pokok argumentasi dari tulisan ini adalah peran organisasi non pemerintah
saat ini tidak lagi dianggap sebagai pihak ketiga pendukung, akan tetapi peran organisasi non pemerintah adalah penting sebagai agen transformasi digital di dalam masyarakat melalui
program pemberdayaan untuk mengatasi kesenjangan digital. Penelitian ini berfokus pada jenis organisasi non pemerintah yang bergerak di bidang Teknologi dan memiliki visi
mengurangi kesenjangan digital, yaitu pada site Kampung Teknologi Foundation di Depok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam.

This article discusses the role of non-governmental organizations (NGOs) in a technological based community-empowerment. Studies of NGOs show that NGOs play an important role in community empowerment that is necessary for socio economic development, infrastructure development, and the development of active community participation (bottom-up participatory development). Nevertheless, they only address the empowerment conventional way, lack attention to technological development, In the era of digitalization, characterized by the increasingly massive progress of technology information and communication, technology has been a strategic tool for providing renewal and changes in human life. In contrast to the existing studies, I argue that the role of NGOs is no longer regarded as a supporting party, but instead as importantagent of digital transformation in society through the empowerment programs in overcoming the digital divide. This study emphasizes the types of NGOs engaged in the field of technology and had a vision to reduce the digital divide, that is on site Kampung Teknologi Foundation in Depok. This study uses qualitative methods as well as data collection conducted through in-depth interviews."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Sulistyani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi intention to use teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka meningkatkan kapabilitas organisasi di Kementerian Sosial Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan Kuesioner TAM yang digunakan untuk mengukur persepsi pegawai Kementerian Sosial dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dan untuk menemukan hubungan antara faktor eksternal variabel independen dengan variabel dependen, yaitu Perceived Ease Of Use dan Perceived Usefullness berpengaruh langsung , serta pengaruhnya terhadap Intention To Use teknologi informasi dan komunikasi berpengaruh tidak langsung dalam kerangka penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor eksternal memengaruhi persepsi pegawai Kementerian Sosial terhadap Perceived Ease Of Use dan Perceived Usefullness, dan persepsi mereka berdampak pada Intention To Use teknologi informasi dan komunikasi. Faktor eksternal yang paling berpengaruh adalah Prior Experience, Education Level, Job Relevance, Trust, Autonomy, Subjective Norm dan Training. Penelitian ini hanya dilakukan di Kementerian Sosial Republik Indonesia yang sedang dalam proses Reformasi Birokrasi. Intention To Use disini dianggap mewakili terhadap penggunaan sebenarnya dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka peningkatan kapabilitas organisasi. Implikasi yang diharapkan dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi Intention To Use teknologi informasi dan komunikasi, akan dapat mendukung peningkatan kapabilitas organisasi di Kementerian Sosial RI, sehingga organisasi dapat berjalan efektif dan efisien. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi untuk meningkatkan niat pegawai Kementerian Sosial RI dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal dalam pekerjaannya. Dan untuk meningkatkan kapabilitas organisasi dalam rangka Reformasi Birokrasi. Peneliti berharap penelitian ini juga dapat digunakan sebagai pedoman untuk peningkatan kapabilitas organisasi di organisasi publik lainnya.

ABSTRACT
AbstractThe purpose of this paper is to analyze the influencing factors toward the intention to use information and communication technology in order to improve organizational capacity in the Ministry of Social Affairs Republic of Indonesia. This study used TAM questionnaire to collect data to measure the perceptions of Ministry of Social employees in the use of information and communication technology and to find the relationship between external factors independent variables with Perceived Ease Of Use And Perceived Usefullness direct influence , and the effect on the Intention To Use information and communication technology indirect influence within the research framework. The results of this study indicate that external factors influence the perceptions of Ministry of Social Affairs employees to Perceived Usefulness and Perceived Ease Of Use, and their perception has an impact on Intention To Use information and communication technology. The most influential external factors are Prior Experience, Education Level, Job Relevance, Trust, Autonomy, Subjective Norm and Training. This research is conducted in the Ministry of Social Affairs of the Republic of Indonesia which is in the process of Bureaucratic Reform. Intention to use here is considered to represent the actual use in the utilization of information and communication technology in order to increase the Organizational Capability. The expected implication by understanding the factors that influence the Intention To Use information and communication technology, will be able to support the improvement of organizational capability in the Ministry of Social Affairs, so that the organization can run effectively and efficiently. The results of this study are expected to provide information to improve the intention of Ministry of Social Affairs employees to use Information and Communication Technology optimally in their work. And to improve the organizational capability in the framework of Bureaucratic Reform. Researchers hope this research can also be used as a guide for improvement of organizational capability in other public organizations."
2018
T50516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nagy K. Hanna, editor
"In National Strategies to Harness Information Technology, Nagy Hanna and Peter Knight provide a framework for assessing the opportunities, challenges, and prospects for “e-transformation” and for analyzing the options and innovations adopted to manage the e-transformation process. Featuring contributions from country experts, the editors and authors provide in-depth case studies of ICT deployment in Singapore, Finland, the Philippines, and South Africa, and asses the progress of such efforts. "
New York: [, Springer], 2012
e20418227
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yusuf Khadafi
"Perusahaan startup adalah perusahaan rintisan yang belum lama berdiri dan masih berada dalam fase pengembangan, saat ini pertumbuhan perusahaan startup sangatlah pesat. di Amerika Serikat setiap tahunnya berdiri 600.000 perusahaan startup, akan tetapi dari jumlah tersebut, perusahaan startup yang mampu bertahan hingga 5 tahun tidak lebih dari 50%.
Masalah utama dari ketidakmampuan perusahaan startup untuk terus berdiri dan berkembang adalah minimnya pengalaman, tetapi sebenarnya dengan pemanfaatan best practice yang ada di industri hal ini dapat diatasi, karena best practice pada dasarnya merupakan hasil formulasi dari pengalaman-pengalaman terbaik yang dilakukan dan akhirnya menjadi sebuah standard.
Clover Digital Media adalah salah satu perusahaan startup yang baru berdiri pada 10 Juni 2013, salah satu bisnis utama dari Clover Digital Media adalah pada bidang web development, akan tetapi hingga saat ini proses web development pada Clover Digital Media masih terkendala beberapa masalah, masalah tersebut antara lain yaitu keterlambatan penyelesaian proyek dan rendahnya kualitas web yang dihasilkan.
Penelitian ini akan berfokus terhadap perancangan kerangka kerja yang ditujukan untuk meningkatkan ketepatan waktu penyelesaian proyek dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan pada Clover Digital Media. Kerangka kerja yang dirancang akan menggunakan salah satu best practice pada dunia software engineering yaitu CMMI-Dev. Pemilihan representasi CMMI dan process area yang akan digunakan akan mengacu terhadap kebutuhan dan permasalahan organisasi.
Metode penilaian CMMI yang digunakan pada penelitian ini menggunakan SCAMPI, dan juga digunakan metode AHP dan Pareto untuk menyusun prioritas terhadap implementasi dari rancangan CMMI yang telah dibuat. Penelitian ini akan menghasilkan sebuah rancangan implementasi kerangka kerja CMMI-Dev berupa rekomendasi perbaikan yang disertai susunan prioritas penerapan yang telah dilakukan validasi kepada pihak Clover Digital Media.

Startup company is a pioneering company that recently established and is still in the development phase, the current is very rapid growth startup companies. in the United States each year stands 600,000 startup company, but of these, a startup company that can last up to 5 years not more than 50%.
Main problem of the inability of a startup company to continue to stand and grow is the lack of experience, but in fact the use of best practices in the industry this can be overcome, because the best practice is basically the result of the formulation of the best experiences that done and eventually become a standard.
Clover Digital Media is one of a new startup company that was established on June 10, 2013, one of the main business of Clover Digital Media is in the field of web development, but until now the process of web development on Clover Digital Media still constrained some problems, the problems is delays in project completion and low quality product.
This research will focus on designing a framework aimed to improve the timeliness of completion of the project and improve the quality of products at Clover Digital Media. The framework is designed to be using one of the world's best practice in software development is a CMMI-DEV. Selection the process areas of CMMI representation that will be used will be based on the needs and problems of the organization.
CMMI appraisal method used in this study using the SCAMPI, and also used AHP to prioritize the implementation of the draft CMMI process areas that have been made. This study will produce a design of implementation CMMI-DEV framework in the form of recommendations for improvements that accompanied the application priority that has been validated from Clover Digital Media.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Raksanugraha
"Upaya untuk meningkatkan layanan (service) sembari mengelola biaya telah menjadi obyek penelitian yang berkelanjutan dalam bidang manajemen rantai pasokan (supply chain). Adopsi teknologi dipandang sebagai salah satu solusi yang menjanjikan terhadap tantangan klasik pengorbanan antara layanan dan biaya (service vs cost trade-off). Namun demikian, perdebatan akademis mengenai peranan kapabilitas adopsi teknologi terhadap kinerja perusahaan masih inkonklusif. Penelitian yang berkesimpulan bahwa adopsi teknologi berdampak positif terhadap kinerja perusahaan diimbangi oleh penelitian yang menemukan hal yang sebaliknya. Penelitian empiris ini yang menjadikan industri distribusi sebagai fokus penelitian, di mana kinerja layanan dan biaya layanan (cost-to-serve) sangat penting, bertujuan menganalisa peranan kapabilitas adopsi teknologi terhadap kinerja perusahaan. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti peranan faktor pendahulu adopsi teknologi dan eksekusi strategi. Model yang diusulkan terdiri dari kapabilitas adopsi teknologi dan eksekusi strategi dengan pendekatan teknologi-organisasi-lingkungan (Technology-Organization-Environment—TOE) dan lingkungan kerja organisasi (Organizational Task Environment –OTE). Sampel penelitian terdiri dari 393 distributor independen dari sebuah perusahaan Indonesia di bidang barang konsumsi sehari-hari (fast-moving consumer goods). Hasil utama dari penelitian ini adalah bahwa adopsi teknologi sendiri tidak cukup untuk memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan. Untuk mendapatkan manfaat yang optimum dari adopsi teknologi diperlukan eksekusi strategi. Penelitian ini tidak membahas konteks lokasi perusahaan sebagai faktor pembeda.

The quest of improving service while managing cost has been an ongoing research in supply chain management. Adoption of technology has been sought as a promising solution to this classic challenge of service vs cost trade off. However, the scholarly debates on the role of technology adoption capabilities towards firm’s performance are far from conclusive. Researches indicate positive impact of technology adoption to firm performance are equally buoyed by ones that indicate otherwise. Focusing on the distribution industry where service performance and cost-to-serve are critical, this empirical study aims to analyze the role of technology adoption capabilities towards firm’s performance. Using a quantitative research method, this study explores the influence of antecedents of technology adoption and strategy execution. The proposed model comprises of technology adoption capability and strategy execution using the technology-organization-environment framework and organizational task environment approach. The sample consists of 393 independent distributors of a fast-moving consumer good company in Indonesia. This study mainly suggests that technology adoption alone does not sufficiently provide a direct positive impact on firm performance. It requires strategy execution to make the most value of a technology adoption toward positive firm performance. Limitation of this study is that it does not include location context where the firms operate as a differentiating factor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>