Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119605 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Made Lila Sri Kamala
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi dan proses yang dilakukan Museum Subak dalam mendiseminasi informasi sebagai upaya preservasi pengetahuan Budaya Subak. Museum Subak mengalami kendala kurangnya pemandu dalam proses diseminasi informasi Budaya Subak sehingga berdampak pada kunjungan setiap tahunnya yang semakin berkurang. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap Subak menyebabkan mulai berubahnya alih fungsi lahan Subak menjadi lahan pariwisata.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada proses diseminasi informasi Budaya Subak di Museum Subak Bali dengan periode penelitian dari Desember 2023 – Mei 2024. Hasil menunjukkan bahwa dalam strategi diseminasi informasi terdapat pemanfaatan media yang belum sepenuhnya beralih ke digital. Selain itu, Museum Subak membentuk kegiatan yang diupayakan dapat menunjang proses diseminasi informasi dengan menggunakan Model SECI. Namun, proses tersebut belum dilakukan secara merata yang berfokus di salah satu Kabupaten di Bali. Kesimpulan dari penelitian ini diketahui proses internalisasi mendominasi dalam kegiatan diseminasi informasi dengan melibatkan kegiatan belajar bersama di museum, museum keliling, dan seminar kajian koleksi. Dengan demikian, studi ini dibatasi pada Museum Subak dan bermanfaat dalam mempreservasi pengetahuan melalui diseminasi informasi, khususnya dengan meningkatkan semangat generasi muda dalam mempelajari dan memahami Budaya Subak. Penelitian ini berkontribusi pada perkembangan pengetahuan Budaya Subak di masyarakat melalui Museum Subak.

This research aims to identify the strategies and processes carried out by Museum Subak in disseminating information as an effort to preserve Subak Cultural knowledge. Museum Subak is experiencing the problem of a lack of guides in the process of disseminating Subak Cultural information, resulting in fewer visits each year. The lack of public knowledge about Subak has led to the conversion of Subak land into tourism land. This research uses a qualitative method with a case study approach in the process of disseminating information on Subak Culture at the Subak Museum Bali with a research period from December 2023 - May 2024. The results show that in the information dissemination strategy there is use of media that has not completely switched to digital. Apart from that, Museum Subak has established activities which are intended to support the information dissemination process using the SECI Model. However, this process has not been carried out evenly, focusing on one district in Bali. The conclusion of this research is that the internalization process dominates information dissemination activities involving joint learning activities in museums, mobile museums and collection study seminars. Thus, this study is limited to the Museum Subak and is useful in preserving knowledge through information dissemination, especially by increasing the enthusiasm of the younger generation in studying and understanding Subak Culture. This research contributes to the development of knowledge of Subak Culture in society through the Museum Subak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Budhi Saparsih
"Semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, menyebabkan bertambah banyaknya jumlah literatur yang diterbitkan. Pertambahan ini demikian pesatnya, sehingga timbul ledakan informasi (information explosion). Akibat bertambah banyaknya jumlah literatur yang diterbitkan menyebabkan banyak literatur yang tidak diketahui eksistensinya. Padahal para peneliti dan ilmuwan perlu mengetahui perkembangan-per_kembangan yang terjadi dalam bidang minat dan penelitian masing-masing. Di lain pihak para peneliti dan ilmuwan tersebut tidak mempunyai ba_nyak waktu untuk datang ke perpustakaan dan membaca-baca, agar dapat mengikuti perkembangan bidang minat mereka. Ditambah lagi dengan tem_pat para peneliti yang jauh dari pusat perpustakaan dan informasi, se_hingga menambah sulitnya mereka mendatangi pusat-pusat tersebut. Berbagai usaha telah dilakukan oleh perpustakaan khusus untuk memenuhi kebutuhan para peneliti tersebut. Salah satu usaha yang di_lakukan oleh perpustakaan khusus adalah mengadakan jasa kesiagaan informasi (current awareness services). Pada jasa ini perpustakaan secara aktif dan terus menerus memberitahukan kepada pemakainya akan adanya informasi atau literatur baru yang diteriana di perpustakaan. Pemberitahuan adanya informasi atau literatur baru yang dilakukan secara terus menerus, dapat dikerjakan dengan berbagai jalan..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Sekarsari
"Penelitian ini membahas penyampaian informasi pada anak melalui ensiklopedia dengan menggunakan objek penelitian Ensiklopedi Populer Anak. Penyampaian isi ensiklopedia dilihat dari penyajian informasi sebagai kumpulan ilmu pengetahuan dengan memperhatikan target informasi yaitu anak. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah apa yang ditunjukkan dalam penyampaian informasi melalui Ensiklopedi Populer Anak dan bagaimana aspek nilai serta budaya disampaikan. Metode yang digunakan yaitu analisis wacana, metode ini menekankan pada pemakanaan teks serta memfokuskan pada pesan-pesan yang bersifat tersembunyi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyampaian informasi pada Ensiklopedi Populer Anak disesuaikan dengan keseharian anak-anak, dari mulai tema, ilustrasi, dan kata-kata yang digunakan. Selain penyampaian tentang pengetahuan, penyampaian nilai dan budaya juga ditampilkan di dalam ensiklopedia tersebut dan disampaikan dengan foto atau gambar yang disertai penjelasan dalam bentuk kalimat.

This study discusses the delivery of information to children through the encyclopedia, using Ensiklopedi Populer Anak as research object. Delivery of content encyclopedia seen from the presentation of information as a collection of science by considering child as target. The research question posed is what is shown in the delivery of information through Ensiklopedi Populer Anak and how aspects of cultural and values delivered. The method used is discourse analysis, this method emphasizes the elucidation of the text and focusing on the messages that are hidden.
The result showed that the delivery of information on the Ensiklopedi Populer Anak tailored to children's everyday life, ranging from themes, illustrations, and words used. In addition to the delivery of knowledge, delivering value and culture are also displayed in the encyclopedia and submitted with photographs or drawings that accompanied the explanation in the form of the sentence.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S592
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul Muhammad Ghiffari
"Era digital semakin berkembang pesat, ditandai dengan semakin banyak platform di internet guna menunjang aktivitas persebaran informasi. Web 2.0 sebagai bentuk inovasi baru di internet dengan tujuan memberikan keleluasaan bagi para pengguna untuk dapat berpartisipasi sebagai produsen maupun konsumen informasi di media digital melalui budaya partisipatoris. Keluaran dari fenomena tersebut ialah kehadiran content creator sebagai penyalur informasi baru di era Web 2.0 pada platform media sosial. Penelitian ini memadukan digital citizenship sebagai landasan etika dalam menjalankan budaya partisipatoris di dunia digital. Sehingga, peran warganet sebagai aktor budaya pengawasan diperlukan untuk menjaga batasan atau pelanggaran content creator yang berpotensi terjadi di dunia digital. Begitu pula bagi warganet sebagai bagian dari berjalannya budaya partisipatoris di media sosial. Penelitian ini berfokus untuk menganalisis budaya partisipatif content creator yang terbilang masih sangat bebas dengan disertai budaya pengawasan dari warganet agar tidak terjadi pelanggaran etika. Hasilnya, pengguna media sosial baik content creator maupun warganet memiliki kesadaran untuk menjaga etika di dunia digital. Namun, tak jarang ditemui ragam perilaku warganet lain yang melewati batas etika. Bentuk-bentuk budaya partisipatoris seperti afiliasi, ekspresi, pemecahan masalah kolaboratif, dan sirkulasi merupakan hasil implementasi yang dilakukan content creator. Sementara, warganet memiliki cara sendiri untuk menjalankan fungsi pengawasan persebaran konten di dunia digital melalui komentar.

The digital era is growing rapidly, marked by the increasing number of platforms on the internet to support information dissemination activities. Web 2.0 as a form of new innovation on the internet with the aim of providing freedom for users to be able to participate as producers and consumers of information in digital media through participatory culture. The output of this phenomenon is the presence of content creators as distributors of new information in the Web 2.0 era on social media platforms. This study combines digital citizenship as an ethical basis for implementing participatory culture in the digital world. Thus, the role of netizens as actors of supervisory culture is needed to maintain the boundaries or violations of content creators that have the potential to occur in the digital world. Likewise for netizens as part of the implementation of participatory culture on social media. This study focuses on analyzing the participatory culture of content creators which is still relatively free accompanied by a culture of supervision from netizens so that ethical violations do not occur. As a result, social media users, both content creators and netizens, have an awareness to maintain ethics in the digital world. However, it is not uncommon to find various other netizen behaviors that cross ethical boundaries. Forms of participatory culture such as affiliation, expression, collaborative problem solving, and circulation are the results of implementation carried out by content creators. Meanwhile, netizens have their own way to carry out the function of monitoring the distribution of content in the digital world through comments."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Angelika Dwicahya
"ABSTRAK
Skripsi tersebut mendeskripsikan strategi pemanfaatan media sosial dan situs web sebagai media daring yang dilakukan oleh humas instansi pemerintah. Instansi yang menjadi unit observasi pada penelitian ini yakni Kementerian Sekretariat Negara Kemensetneg . Saat ini, instansi pemerintah sedang memulai menggunakan media daring secara aktif. Media daring yang tersebut dikelola oleh Bidang Diseminasi Informasi. Skripsi tersebut bertujuan untuk memahami mengenai pemanfaatan akun media sosial dan situs web Kemensetneg berdasarkan perspektif fungsional dalam pengambilan keputusan. Kemensetneg memiliki peran dan posisi yang sangat strategis sebab pelayanan-pelayanan yang diberikan menyangkut kepentingan nasional. Paradigma yang digunakan adalah konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data adalah wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, bila dilihat secara keseluruhan, Humas Kemensetneg telah menjalankan fungsi dan strategi pemanfaatan baik media sosial maupun situs web. Penelitian ini merekomendasikan agar strategi dilakukan dengan spesifik yakni menentukan tujuan berdasarkan SMART dan menyusun perencanaan dengan fishbone diagram. Selain itu, rekomendasi dari penelitian ini adalah penyesuaian konten dan teknis pemanfaatan media sosial dengan target audiens serta kolaborasi dengan pihak-pihak yang terlibat.

ABSTRACT
The research describes the utilization strategy of social media and website as the parts of online media conducted by government public relation. In this era, the government institutions have been starting to utilize online media actively. The online media is handled by Dissemination Information Division. The institution that becomes the observation unit in this research is the Ministry of State Secretariat. That institution has greatly strategic role and strategic position because of the services provided public and national services. The purpose of this research is understanding the utilization of social media accounts and website of that institution refering to functional perspective in decision making. Researcher use constructivism paradigm, qualitative approach which is descriptive. Method of data collections are in depth interview and documentation study. Based on the results of research, overall PR of Ministry of State Secretariat has been running function and utilization strategy both social media and website. This research recommends professional PR to determine specific goal based on SMART and specific planning by creating fishbone diagram. In addition, the recommendations of this research are professional PR should fit content and technical use of social media with the target audience and collaboration with the involved parties."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Sri Restanti
"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan penting dalam penyebaran informasi. Pada saat ini dunia kepustakawanan sedang mengalami masa transisi yang sangat besar dilihat dari sisi koleksi, SDM, dan fasilitas fisik perpustakaan. Perubahan ini merupakan penyesuaian kebutuhan pemustaka karena permasalahan-permasalahan yang terjadi saat ini. Terdapat beberapa layanan jasa informasi dalam sebuah perpustakaan perguruan tinggi. Salah satu diantaranya adalah layanan referensi. Menurut Tao (2009), penggunaan perpustakaan secara fisik telah bergeser ke format online sehingga berimbas pada menurunnya transaksi pada layanan jasa referensi. Artikel ini membahas layanan referensi virtual beserta perencanaan dan strateginya. Selanjutnya artikel ini disusun berdasarkan studi literatur yang mendukung pokok bahasan. Berdasarkan studi literatur, dapat diketahui bahwa layanan referensi virtual adalah salah satu strategi perpustakaan dalam memberikan layanan referensi. Selanjutnya perpustakaan dapat menghadirkan layanan referensi dalam genggaman tangan sehingga layanan referensi tidak ditinggalkan oleh pemustaka."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2015
020 VIS 17:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Haudialwan Zakiya
"Di masa pandemi COVID-19, penimbunan menjadi fenomena umum, ketika masyarakat berbondong-bondong ke pasar atau swalayan untuk membeli berbagai kebutuhan mulai dari makanan hingga kebutuhan alat kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengeksplorasi perilaku penimbunan yang terjadi guna mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang fenomena ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyebaran informasi di media sosial yang mengandung stimulus mempengaruhi persepsi konsumen terhadap manfaat yang dirasakan dari menimbun hingga pada akhirnya konsumen memutuskan untuk menimbun. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang dikumpulkan melalui kuesioner yang digunakan secara online melalui media sosial (Whatsapp dan Instagram). Data dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan aplikasi PLM-SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko yang diterima, tingkat keparahan yang dirasakan, dan kelangkaan yang dirasakan tidak berpengaruh signifikan terhadap manfaat yang dirasakan dari penimbunan dan penimbunan, tetapi norma sosial berpengaruh signifikan terhadap manfaat yang dirasakan dari penimbunan. Hasilnya bisa menjadi acuan untuk menentukan kebijakan dalam menghadapi fenomena panic buying yang berujung pada penimbunan. Oleh karena itu, media harus menyadari bahwa konten yang mereka terbitkan harus bebas dari berita yang dilebih-lebihkan sehingga dapat memberikan informasi yang sebenarnya kepada publik.

During the COVID-19 pandemic, stockpiling became a common phenomenon, when people flocked to markets or supermarkets to buy various needs ranging from food to the need for health equipment. Therefore, it is important to explore the stockpiling behavior that occurs in order to get a clearer picture of this phenomenon. This study aims to find out how the dissemination of information on social media containing stimuli affect consumer perceptions of perceived benefits of stockpiling until the consumer decides to stockpile in the end. This study is survey study collected through questionnaire employed by online through social media (Whatsapp and Instagram). The data is analyzed quantitatively utilizing PLM-SEM app. The results of this study show that perceived risk, perceived severity, and perceived scarcity do not have a significant effect on the perceived benefits of stockpiling and stockpiling, but social norms have a significant effect on the perceived benefits of stockpiling. The result can become a reference for determining policies in the face of the panic buying phenomenon which leads to stockpiling. Therefore, the media must realize that the content they publish must be free from exaggerated news so that they can provide real information to the public."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lany Widyastuti
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas penyebaran informasi di organisasi Forum Lenteng melalui program Akumassa. Akumassa merupakan program pendidikan dan pemberdayaan komunitas dengan berbagai media. Media yang digunakan yaitu lokakarya dengan komunitas lokal di berbagai daerah di Indonesia dan media massa. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai proses penyebaran informasi dan pemanfaatan media massa yang digunakan melalui program Akumassa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini yaitu program Akumassa memberikan informasi mengenai literasi media dan menjadi pelaku media kepada komunitas lokal. Pemafaatan media massa melalui film, pameran, dan tulisan yang akan diterbitkan secara tercetak atau melalui website Akumassa agar siapapun dapat memperoleh, memanfaatkan dan menghasilkan informasi mengenai isu di daerah komunitas tersebut

ABSTRACT
This research discusses the dissemination of information in Forum Lenteng organization through Akumassa program. Akumassa is an education program and community development with various media. Akumassa program is bassically about workshop with local communities located in various regions in Indonesia. Purposes of this reasearch is to describe information dissemination process and to utilization of mass media through Akumassa program. This study is using qualitative approach with a case study as a chosen method. The main result of this study is that the Akumassa program provides information on media literacy and media perpetrators to local communities. The utilization of mass media through films, exhibitions, and a paper are published in printed or through Akumassa website, where anyone can acquire, utilized and generate information about the current issues in local community."
2015
S61120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajria Novari Manan
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989
631.7 FAD s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rohanda
"ABSTRAK
Inti persoalan yang dikaji pada tesis ini: adalah Pola panyebaran informasi yang digunakan oleh Jaringan Dokinfo TTG kepada para pemakai. Tujuan dari kajian tersebut adalah untuk mengetahui sejauhmana efektivitas pola penyebaran informasi yang dipakai selama ini. Selain daripada itu ingin pula mengetahui aktivitas, interaksi antara satu pusat sumber informasi dengan yang lainnya, dan faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah jaringan Dokinfo TTG.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deakrotifanalisis,yaitu mulai mengumpulkan, mentabulasi, menginterpretasi, dan menganalisis data. Selanjutnya dirumuskan dalam kesimpulan. Teknik pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan, wawancara dan observasi. Kenyataan yang ada pada jaringan Dokinfo tersebut bahwa pada penyebaran informasi yang digunakan selama ini adalah pola penyebaran informasi dua tahap, di mana tahap pertama produsen TTG menyebarkan sumber informasi kepada pusat-pusat sumber informasi, setelah dikelola dan dikemas dalam media tertentu, kemudian tahap kedua baru disampaikan kapada pemakai. Dengan demikian masyarakat pemakai tidak dapat langsung berhubungan dengan produsen TTG.

ABSTRACT
This thesis is concerned to the analysis of information dissemination pattern of appropriate technology information and documentation network. The objectives are to approach the effectivities of the information services; to study activities, interaction among information centers, and networking.
The method used was descriptive analysis, and the technique of data collecting were questionnaire, interview, observation, and study literature. The result showed that the information dissemination pattern of appropriate Technology information was effective because more than 70 % of the users used information optimally.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>