Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57933 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gaza Adissa Rachma
"Brigata Curva Sud merupakan suporter ultras PSS Sleman yang menduduki peringkat 1 Asia Tenggara. Berbekal fanatisme, aktivitas yang dilakukan di dalam dan di luar stadion bervariatif, beberapa diantaranya merujuk pada klaim ruang kekuasaan yang mengarah pada konflik suporter. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis bentuk klaim ruang yang dilakukan Brigata Curva Sud di D.I Yogyakarta serta memetakanya secara spasial. Setelah didapatkan bentuk klaim ruang suporter secara keruangan, akan dilihat eskalasi konflik yang terjadi pada klaim tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan analisis triangulasi sumber data. Sementara, analisis spasial dilakukan dengan melakukan visualisasi pada hasil wawancara, observasi, dan mental maps informan. Bentuk klaim ruang yang didapatkan dari penelitian ini dibagi menjadi di dalam dan di luar stadion. Di dalam lapangan berupa klaim dengan tanda seperti giant flag, mini flag, dan lagu. Mulanya klaim ruang dilakukan karena persaingan dengan Slemania, lambat laun berganti dengan persaingan antarkomunitas ultras. Eskalasi konflik terjadi saat perebutan klaim terhadap tribun dengan Slemania dan tidak ada insiden serupa setelahnya. Sementara di luar stadion klaim ruang berbentuk ‘penghijauan’ atau penyebaran identitas PSS kepada masyarakat, keberhasilan penghijauan ditandai dengan mural atau giant flag, penghijauan gencar dilakukan di jalan utama dan jalan yang berbatasan dengan kelompok suporter lain. Eskalasi konflik akibat klaim di luar stadion disebabkan karena pengrusakan mural dengan suporter lain.

Brigata Curva Sud represents the ultras of PSS Sleman, ranking first in Southeast Asia. Their fanaticism drives them to engage in various activities both inside and outside the stadium, some of which revolve around territorial claims leading to conflicts. This research aims to identify and analyze the space claims by Brigata Curva Sud in D.I Yogyakarta and map them. After identifying the supporters' space claims, we'll analyze how conflicts escalate due to these claims. The study employs a qualitative approach and triangulates data sources. Spatial analysis is conducted by visualizing the results from interviews, observations, and informant’s mental maps. The territorial of space claims identified in this research are categorized into those inside and outside the stadium. In the stadium, these claims are shown through symbols like giant flags, small flags, and chants. At first, Brigata Curva Sud were competing with Slemania, but later turned into rivalry between different Brigata Curva Sud as ultras communities. Conflict escalated over territory with Slemania, but there haven't been any similar incidents since then. Outside the stadium, territorial claims involve "Penghijauan" or spreading PSS identity. “Penghijauan” success is shown by murals or giant flags, especially on main roads and borders with other groups. Conflict outside the stadium usually escalates when opposing supporters vandalize these murals. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Prasetiyo
"ABSTRAK
Ultras saat ini menjadi bentuk subkultur suporter sepakbola yang sangat populer. Keberadaan media baru membuat subkultur ultras mampu meresap secara dinamis dan banyak diikuti oleh kaum muda. Melalui kasus Brigata Curva Sud, studi ini akan membahas reproduksi identitas kolektif ultras termasuk peran penting media baru sebagai bagian dari strategi mengokohkan identitas tersebut. Secara umum berbagai kajian-kajian yang ada tentang ultras hingga saat ini cenderung berkutat pada ulasan mengenai kekerasan, politik maupun gerakan sosial. Berbeda dengan kajian-kajian tersebut, penelitian ini justru berupaya menawarkan dimensi kajian lain terhadap subkultur ultras yakni secara spesifik melihat reproduksi identitas yang terjadi serta bagaimana peranan konteks lokal, kaum muda sebagai aktor dan peran penting media baru pada proses tersebut. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan studi dokumen. Penelitian ini menunjukkan bahwa reproduksi identitas subkultur yang didasarkan pada kesesuaian atas konteks lokal dan konteks sosial aktor (kaum muda) dengan didukung peran aktif media baru menyebabkan terjadinya diferensiasi identitas dalam bentuk manifesto nilai dan praktik identitas ultras yang dapat diterima secara luas dan berkelanjutan. 
ABSTRACT
Ultras is a form of football supporters subculture that very popular nowadays. The existence of new media make ultras subculture able to penetrate dynamically and turn to be followed by many young people. Through the Brigata Curva Suds case, this study will discuss the reproduction of ultras identity including the important role of new media as part of a strategy to strengthen that identity. In general, various studies on ultras have tended to dwell on reviews of violence, politics and social movements. In contrast to these studies, this study offering another dimension of ultras subculture analysis by looking at the reproduction of identity that occurs and how the local context plays a role, youth as actors and the important role of new media in the process. This study used a descriptive qualitative research method. Data collection in this study was conducted by interview, observation, and documentation. This shows that the reproduction of subcultural identity based on the suitability of the local context and the social context of actors (youth) supported by the active role of new media causes distinctive identity differentiation in the form of ultrass values and practices manifesto that can be widely accepted and be sustainable. 

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T52501
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asmarawati Handoyo
"Abstract. This article discusses the rise of new public issues and their implication on social conflict inflicted by the rapid growth of gated community in Sleman District. These new public issues include economic problems, accessibility, social and environmental problems. Through the methods of observation and in-depth interview, it is found that the rise of the new public issues triggers conflicts when meeting two following requirements: (1) Both communities are unsuccessful in establishing an agreement to resolve new public issues, and (2) There is no local government intervention to overcome the new public issues of gated community. This article has two objectives: conceptually, it supports the new publicness theory stating that publicness may arise from the privacy sphere, while at the same time complete the fact that the rise of new public issues can cause social conflicts when meeting the two preconditions. Based on the findings in this study, two suggested recommendations include, first, both communities need to build intensive communication and create joint mechanism to avoid social conflict; second, the commitment and active role of Sleman government are required, particularly to eradicate the rents of licensing-bureaucracy and to improve close supervision in the field, so that new licensing processed will not instigate new public issues that can trigger social conflicts.
Abstrak. Artikel ini mendiskusikan munculnya masalah publik baru dan implikasinya terhadap konflik sosial akibat dari tingginya pertumbuhan gated community (perumahan modern) di Kabupaten Sleman. Masalah publik baru tersebut meliputi permasalahan ekonomi, aksessibilitas, sosial, dan lingkungan. Melalui metode studi kasus dengan observasi dan wawancara mendalam, ditemukan bahwa munculnya masalah publik baru dapat berimplikasi pada lahirnya konflik sosial apabila menemui dua situasi berikut; (1) kedua masyarakat tidak berhasil membangun kesepakatan untuk menyelesaikan masalah publik baru, dan (2) tidak adanya intervensi pemerintah daerah untuk mengatasi munculnya masalah publik baru gated community. Artikel ini memiliki dua tujuan: secara konseptual mendukung teori new publicness, bahwa kepublikan dapat muncul dari ranah privat, sekaligus melengkapinya bahwa munculnya masalah publik baru dapat berimplikasi pada konflik sosial apabila menemui dua prakondisi di atas. Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, dua rekomendasi yang diberikan yaitu pertama, perlunya dibangun komunikasi intensif dan mekanisme bersama diantara kedua masyarakat untuk menghindarkan munculnya masalah publik baru. Kedua, perlunya komitmen dan peran aktif Pemda (Pemerintah Daerah) Sleman khususnya dalam memberantas rente birokrasi perijinan dan peningkatan pengawasan langsung di lapangan sehingga perijinan yang diberikan tidak menimbulkan permasalahan publik baru yang berimplikasi pada konflik sosial."
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Department of Government and Study, 2016
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Puji Marjadi
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai salah satu sifat topologi yaitu ruang tipis. Pada penulisan skripsi ini akan dibahas selain definisi dari ruang tipis akan ditunjukan sebuah syarat cukup agar sebuah ruang metrik dapat dikatakan tipis. Selain membahas syarat cukup dari sebuah ruang metrik agar dapat dikatakan tipis akan dibahas juga keterkaitan antara ruang metrik yang uniform approachable dengan ruang tipis. Setelah itu akan dibahas juga mengenai salah satu sifat yang dimiliki oleh ruang metrik yang tipis yaitu sifat pemisahan kompaknya.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses about one of the topology property which is thin space. This undergraduate thesis will show that there is one requirement to show that a metric space is thin or not beside the original definition. Beside that this undergraduate thesis will also discusses relationship between a uniform approachable metric space and thin space. After that this undergraduate thesis will also discusses about one of the properties that from a thin metric space have which is the compact separation property."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Impiani
"ABSTRAK
Kajian ini menganalisis eskalasi konflik militer yang terjadi antara India dan Pakistan
pada periode setelah perjanjian damai Deklarasi Lahore 1999. Setelah beberapa kali
terlibat perang besar, konflik militer di antara kedua negara ini terus berlangsung hingga
hari ini. Kajian terdahulu perihal konflik India-Pakistan hanya membahas perihal
penyebab konflik ini terjadi dan upaya penyelesaian konflik yang terbagi ke dalam tiga
sudut pandang besar yaitu keamanan, politik domestik dan ekonomi-politik, tetapi
belum ada yang menjelaskan bagaimana konflik ini nampaknya tetap bertahan. Dengan
menggunakan perspektif dilema keamanan sebagai kerangka analisis dan metode
penelitian causal-process tracing, kajian ini menunjukkan bahwa tindakan peningkatan
sistem pertahanan dan mengeluarkan kebijakan yang ofensif adalah pemicu kedua
negara terus terlibat dalam konflik militer. Analisis kajian ini juga menunjukkan
perjanjian damai Deklarasi Lahore 1999 tidak dapat menghentikan konflik militer dan
permusuhan antara keduanya, karena India dan Pakistan saling melihat perilaku satu
sama lain seperti pembangunan kekuatan pertahanan dan pengembangan nuklir sebagai
ancaman sehingga keduanya selalu berada dalam situasi dilema keamanan.

ABSTRACT
This study analyses the military conflict escalation between India and Pakistan in the
period after 1999 Lahore Declaration. After several major wars, military conflicts
between the two countries continued to this day. Previous studies on the India-Pakistan
conflict only discussed the causes of this conflict and efforts to resolve conflicts. The
studies are divided into three major perspectives, namely; security, domestic politics,
and political economy, but none has explained how this military conflict is relatively
lasting. By using security dilema as an analytical framework and causal-process
tracing on research method, this study shows that actions to improve the defense system
and an offensive policy are the triggers for the two countries to continue to be involved
in military conflicts. The analysis of this study also shows that the Lahore Declaration
1999 cannot stop military conflict and hostility between India and Pakistan, because
they see each other's behaviors-such as the development of military defense capability
and nuclear weaponry development-as threats so that they are always remains in the
security dilema situation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saint-Exupery, Antoine de, 1900-1944
Depok: Komodo Books, 2010
843 SAI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrafi Lukmantara Pamungkas
"Pemantauan terhadap kelembapan secara akurat dan cepat merupakan hal yang cukup penting sehingga sampai saat ini terus dikembangkan material sensing kelembapan yang berkinerja tinggi. Material perovskite LaSrMnO3 merupakan salah satu kandidat material sensor yang baik karena memiliki konstanta dielektrik yang tinggi, bersifat hidrofilik namun bersifat kaku. PEDOT:PSS merupakan material polimer konduktif yang memiliki stabilitas dan fleksibilitas mekanik yang baik. Dalam penelitian ini, telah dibuat komposit LaSrMnO3 dan PEDOT:PSS yang dideposisi di atas interdigitated elektroda logam dengan metode spin-coating dan dianalisis potensinya sebagai material sensitif terhadap kelembapan. Berdasarkan hasil pengukuran diperoleh bahwa komposit ini dapat bekerja sebagai sensor kelembapan kapasitif maupun resistif yang dikarakterisasi pada rentang RH 20-94%. Kandungan La0.9Sr0.1MnO3 1wt% pada komposit PEDOT:PSS/ La0.9Sr0.1MnO3 menunjukkan kinerja sensor yang paling baik pada frekuensi 1kHz bekerja dengan tipe kapasitif yang memiliki tingkat respon 5000%, sensitivitas tertinggi, histeresis terkecil, linearitas 0,0251RH ± 0,2412 pada RH rendah dan 0,0336RH ± 1,4716 pada RH tinggi serta waktu respon dan waktu pemulihan sebesar 9,64 detik dan 10,39 detik.

Accurate and rapid monitoring of humidity is important so that high-performance humidity sensing material continues to be developed. The LaSrMnO3 perovskite material is a good candidate for sensor material because it has a high dielectric constant, is hydrophilic but is rigid. PEDOT: PSS is a conductive polymer which has good stability and mechanical flexibility. In this study, LaSrMnO3 and PEDOT:PSS composites were deposited on the interdigitated metal electrodes by spin-coating method and their potential as humidity sensitive material was analyzed. Based on the measurement results this composite can work as a capacitive and resistive-based humidity in the RH range on 20-94%. The content of La0.9Sr0.1MnO3 1wt% in composites PEDOT: PSS/La0.9Sr0.1MnO3 shows the best sensor performance at 1kHz frequency works with capacitive type which has a response rate of 5000%, highest sensitivity, smallest hysteresis, linearity 0,0251RH ± 0,2412 on low RH and 0,0336RH ± 1,4716 at high RH and response time and recovery time of 9,64 seconds and 10,39 seconds.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agam Y. Mufty
"Masalah kualitas tegangan akhir-akhir ini mendapat perhatian serius para ahli kelistrikan karena energi listrik yang berkualitas baik salah satunya ditentukan oleh kualitas tegangan. Kedip tegangan merupakan salah satu masalah yang menyebabkan tegangan memiliki kualitas yang kurang baik.
Gangguan hubung singkat, yang terjadi baik di tegangan tinggi, tegangan menengah, maupun tegangan rendah, tidak hanya menyebabkan timbulnya arus gangguan yang besar pada fasa-fasa yang mengalami gangguan. akan tetapi juga menyebabkan kedip tegangan di lokasi terjadinya gangguan secara langsung. Oleh karena itu, dengan mencegah terjadinya gangguan hubung singkat akan meminimalisasikan terjadinya kedip tegangan pada sistem tenaga listrik.
Karakteristik kedip tegangan yang timbul pada lokasi-lokasi gangguan menjadi sesuatu yang penting untuk diselidiki karena dengan mengetahui besar dan bentuk karakteristik kedip tegangan, akan bisa dilakukan pencegahan atau antisipasi melalui pemasangan alat-alat proteksi dan penstabil tegangan pada fasa-fasa yang mengalami kedip tegangan. Untuk itu, perlu diketahui dahulu pengaruh jenis gangguan hubungan singkat terhadap kedip tegangan yang ditimbulkannya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Indah Fitriani
"ABSTRAK
Persaingan olahraga merupakan fenomena yang sering terjadi di kehidupan suporter atau penggemar olahraga. Namun, adanya persaingan olahraga yang dipersepsikan oleh komunitas suporter dan mengaitkannya dengan keanggotaan di komunitas merupakan hal yang jarang diteliti di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha mencari tahu hubungan antara sense of community dan persepsi persaingan olahraga pada salah satu komunitas suporter di Indonesia, yaitu komunitas suporter Persija. Data diambil dari 154 partisipan. Peneliti menggunakan alat ukur Sense of Community Index-2 untuk mengukur sense of community Chavis, Lee Acosta, 2008 dan Sport Rivalry Fan Perception Scale untuk mengukur persepsi persaingan olahraga Havard, Gray, Gould, Sharp, Schaffer, 2013 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara sense of community dan persepsi persaingan olahraga pada komunitas suporter Persija.

ABSTRACT
Sports rivalry is a phenomenon that often occurs in supporter or sport fan rsquo s life. However, the existence of sport rivalry which perceived by sport supporter community and associate with membership in their community is barely studied in Indonesia. Therefore, the purpose of this study is to find the relationship between sense of community and sport rivalry perception among one of sport supporter community in Indonesia, which is Persija supporter community. Data was taken from 154 participants. The writer used Sense of Community Index 2 for measuring sense of community Chavis, Lee Acosta, 2008 and Sport Rivalry Fan Perception Scale for measuring sport rivalry perception Havard, Gray, Gould, Sharp, Schaffer, 2013 . The results showed that there is a positive and significant relationship between sense of community and sport rivalry perception among member of Persija supporter community."
2016
S66434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Backgrounds: Since decentralization year 2001, various innovations have been made by the districts or municipalities, especially on delegating broader decision space for management of community health centers to meet demands for qualified medical care. Objective: This study aimed to determine the relationship on autonomy level at health centers (decision space) of employee motivation. The motivation of employees was related to the concept of Motivating Potential Score, that composed of Skill Variety, Task Identity, Task Significance, Autonomy, and Job Feedback. Methods: tt was an observational study with a cross sectional design, carried out at Puskesmas Depok /I (150 type), Sleman District, Yogyakarta Province and at Puskesmas Bangil (self-management type), Pasuruan District, and Puskesmas Karangsari (free type), Blitar Municipality both in East Java Province. The study was done from May to December 2009. Respondents were employees at public health centers taken by random sampling to proportional size. Analysis were to assess the status of autonomy relationship with employee motivation at public health centers, tested by anova and combined with qualitative analysis from in-depth interviews to heads of the centers. Results: Results showed that most employeer motivation at each type of health centers was cathegorized as fairly autonomy status for public health center with 150 (62.5%), self-management (72%) and free type (75.7%). The Anova test were F = 1.450 at p-value = 0.240 (p > 0.05). Hence, it could be said there was no difference on employee motivation at health center type, 150, self-managed and free type. Recommendations:
This study recommends that heads of community health centers should be able to encourage development of intrinsic motivation to create leadership to give inspiration for employees and supportive work environment, empowering employees, delegating meaningful work and enhancing employee competency."
BULHSR 15:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>