Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169374 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puti Intan Sari
"Pemilihan umum atau pemilu merupakan proses warga negara untuk memilih presiden dan wakil presiden, serta wakil rakyat secara langsung. Pemilu diselenggarakan oleh berbagai organisasi atau badan penyelenggara, salah satunya adalah kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Berdasarkan hasil kajian, KPPS memiliki beban kerja yang tinggi sehingga mengakibatkan petugas mengalami distres. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko distres pada petugas KPPS di Tangerang Selatan pada pemilu tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Analisis data dilakukan secara statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 68,8% petugas mengalami stres sedang dan 31,2% petugas mengalami stres ringan. Sementara itu, diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan kerja fisik, beban kerja, usia, dan jenis kelamin terhadap tingkat distres.

General elections or elections are processes for citizens to elect the president, vice president, and representatives directly. Elections are organized by various organizations or bodies, one of which is the polling station organizing group (KPPS). Based on studies, KPPS officers bear a heavy workload leading to distress among them. This research aims to analyze distress risk factors among KPPS officers in South Tangerang during the 2024 elections. The study uses a quantitative method with a cross-sectional study design. Data analysis involves descriptive and inferential statistics. The results show that 68.8% of the officers experience moderate stress, while 31.2% experience mild stress. Furthermore, there is a significant correlation between physical work environment, workload, age, and gender with the level of distress."
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Tyas Permatasari R.P.
"Sejak kemunculannya di Indonesia pada tahun 2022, mpox menjadi perhatian kesehatan masyarakat. Hingga saat ini penelitian yang mengeksplorasi faktor risiko kejadian mpox di Indonesia masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko kejadian mpox di Indonesia pada tahun 2023. Penelitian ini merupakan studi cross sectional dengan memakai data sekunder yang bersumber dari formulir penyelidikan epidemiologi dan klinis kasus mpox yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Sampel penelitian terdiri atas 57 kasus konfirmasi dan 139 kasus discarded. Analisis multivariat mengidentifikasi dua faktor yang memengaruhi kejadian mpox di Indonesia pada tahun 2023, yaitu jenis kelamin dan status HIV. Strategi penanggulangan mpox perlu menekankan pada edukasi yang efektif, peningkatan deteksi dini pada kelompok berisiko, dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui metode pengumpulan data yang lebih sensitif dan akurat.

Since its emergence in Indonesia in 2022, mpox has raised public health concerns. Up to this point, research examining the risk factors for mpox in Indonesia remains quite limited. This research objective is to identify the risk factors for mpox in Indonesia in 2023. This research is a cross-sectional study that utilizes secondary data obtained from the epidemiological and clinical investigation form for mpox cases provided by the Indonesian Ministry of Health. The sample for the study included 57 confirmed cases and 139 discarded cases. Multivariate analysis revealed two factors that influenced the incidence of mpox in Indonesia in 2023, specifically gender and HIV status. Mpox control strategies need to emphasize effective education, increasing early detection in at-risk groups, and improving the quality of health services through more delicate and accurate data collection methods."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indinesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Ulfa Amidya
"Tuberkulosis paru masih menjadi beban penyakit menular di dunia, termasuk Indonesia. Angka yang masih tinggi setiap tahun mengindikasikan masih banyaknya faktor risiko penularan di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis paru pada penduduk usia ≥15 tahun di DKI Jakarta. Desain penelitian cross-sectional dipilih dengan menggunakan data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar 2018. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 11.266, yaitu jumlah responden yang berusia ≥15 tahun di DKI Jakarta. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi square, dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil analisis regresi logistik multivariat menunjukkan bahwa dari sepuluh variabel yang diuji, tiga di antaranya secara statistik berhubungan dengan kejadian tuberkulosis paru pada penduduk usia ≥15 tahun di DKI Jakarta. Variabel yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis paru adalah pendidikan (POR 1,96 95% CI: 1,16-3,301), diabetes melitus (POR 8,9 95% CI: 4,947-16,132), dan status gizi (POR 3,7 95). % CI 1.928-7.054). Peningkatan aspek promotif dan preventif dari program pengendalian tuberkulosis yang menitikberatkan pada faktor risiko diperlukan untuk mengatasi peningkatan kasus TB paru.

Pulmonary tuberculosis is still a burden of infectious diseases in the world, including Indonesia. The number which is still high every year indicates that there are still many risk factors for transmission in the community. This study aims to determine the risk factors associated with the incidence of pulmonary tuberculosis in people aged ≥15 years in DKI Jakarta. The cross-sectional research design was selected using secondary data from the 2018 Basic Health Research. The number of samples used was 11,266, namely the number of respondents aged ≥15 years in DKI Jakarta. Data analysis was carried out by univariate, bivariate with chi square test, and multivariate with multiple logistic regression tests. The results of multivariate logistic regression analysis showed that of the ten variables tested, three of them were statistically related to the incidence of pulmonary tuberculosis in people aged ≥15 years in DKI Jakarta. The variables related to the incidence of pulmonary tuberculosis were education (POR 1.96 95% CI: 1.16-3.301), diabetes mellitus (POR 8.9 95% CI: 4.947-16.132), and nutritional status (POR 3.7 95). ). % CI 1,928-7,054). Increasing the promotive and preventive aspects of the tuberculosis control program that focuses on risk factors is needed to overcome the increasing cases of pulmonary TB."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzah Muhammad Mardi Putra
"International Diabetes Federation pada tahun 2013menyatakan bahwa Indonesia termasuk 10 besar penderita diabetes di dunia dan diperkirakan akan mengalami peningkatan yang pesat. 55% dari penderita diabetes belum mengetahui bahwa mereka terkena diabetes.Prevalensi diabetes mellitus terbesar berdasarkan provinsi berada di DKI Jakarta dengan 2,6%. Puskesmas Pasar Rebo berada di DKI Jakarta yang merupakan provinsi dengan prevalensi diabetes tertinggi di Indonesia menurut provinsi. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian diabetes melitus di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo tahun 2014.
Desain penelitian yang digunakan adalah studi kuantitatif dengan metode case control. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 80 orang dengan 40 kasus dan 40 kontrol. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah faktor umur, pendidikan, pekerjaan, tekanan darah, status gizi, kebiasaan merokok, riwayat DM pada keluarga, pola konsumsi buah dan sayur, pola konsumsi makanan tinggi gula, dan aktivitas fisik. Variabel dependen adalah diabetes mellitus. Data dikumpulkan pada bulan Maret 2014 menggunakan data primer. Faktor risiko yang bermakna adalah umur (OR=3,4 nilai p=0,04), pekerjaan (OR=3,5 nilai p=0,01), dan status gizi (OR=5,12 nilai p=0,004).

International Diabetes Federation in 2013 states that Indonesia including 10 diabetics in the world and is expected to increase rapidly. 55% of people with diabetes do not know that they are affected by diabetes mellitus.Prevalensi largest province were based in Jakarta with 2.6%. Pasar Rebo Public Health Center located in Jakarta, is a province of Indonesia highest diabetes prevalence by province. This thesis aims to determine the risk factors associated with the incidence of diabetes mellitus in Pasar Rebo Public Health Center in 2014.
Study design used was a quantitative study with case-control methods. The number of samples in this study were 80 people with 40 cases and 40 controls. Independent variables in this study are the factors of age, education, occupation, blood pressure, nutritional status, smoking habits, family history of diabetes, the pattern of consumption of fruits and vegetables, foods high in sugar consumption patterns, and physical activity. The dependent variable is diabetes mellitus. Data were collected in March 2014, using primary data. Significant risk factors were age (OR = 3.4 p = 0.04), employment (OR = 3.5 p = 0.01), and nutritional status (OR = 5.12 p = 0.004).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodhi Widyatnoko
"Lembaga/organisasi bisnis dan non-bisnis perlu mulai menerapkan manajemen risiko terkait upaya menjaga kesehatan anggota/karyawan/pekerja dimasa kesiagaan pandemi Covid-19 saat ini, dimana manajemen risiko merupakan bagian dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Salah satu bentuk upaya tersebut adalah melakukan identifikasi faktor dan pengukuran risiko penyakit kardiovaskular. Laporan data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nasional menyebutkan sebesar 14% dari 5,987 pasien positif Covid-19 yang meninggal, memiliki komorbid penyakit kardiovaskular. Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). mempekerjakan ±900 asesor, dimana tim asesor cukup berisiko terpapar Covid-19 karena model kerja penilaian akreditasi program studi perlu melakukan verifikasi lapangan (onsite). Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sebuah Decision Support System (DSS) berbasis web dalam rangka upaya pencegahan/pengendalian faktor dan pengukuran risiko penyakit kardiovaskular serta menyediakan dukungan informasi bagi pengelola LAM-PTKes untuk pembuatan kebijakan terkait kesehatan asesor. Metode pengembangan aplikasi menggunakan System Development Life Cycle (SDLC) dengan penerapan Rapid Application Development (RAD) model prototyping dan evaluasi sistem dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Aplikasi DSS dapat diakses secara online dengan tampilan berbentuk Dashboard dinamis yang berisi informasi klasifikasi risiko, rekaman faktor risiko, saran edukasi pengendalian faktor risiko penyakit kardiovaskular. Hasil penilaian tingkat penerimaan teknologi, mayoritas (91,0%) pengguna (asesor) setuju sistem informasi DSS berguna/bermanfaat, sangat mudah dipahami/digunakan, dan bersedia untuk kembali menggunakan. Selain itu, dari data faktor risiko diperoleh informasi proporsi sebagian besar (52,4%) asesor LAM-PTKes berada pada kategori risiko tinggi mengalami penyakit kardiovaskular.

Business and non-business institutions or organizations need to start implementing risk management related to efforts to maintain the health of members/employees/workers during the current Covid-19 pandemic alert period, where risk management is part of the Occupational Health and Safety Management System (OHSMS). One of these efforts is to identify factors and measure the risk of cardiovascular disease. The National Covid-19 Task Force data report stated, that 14% of the 5,987 positive Covid-19 patients who died had comorbid cardiovascular disease. Indonesian Accreditation Agency for Higher Education in Health (IAAHEH) have ±900 assessors, where the assessor team is quite at risk of being exposed to Covid-19 because the study program accreditation assessment work model needs to carry out field verification (visited). This research aims to design a web-based Decision Support System (DSS) in the context of preventing or controlling factors and measuring cardiovascular disease risk and providing information support for IAAHEH managements for policymaking related prosperity of assessor. The application development method uses the System Development Life Cycle (SDLC) with the application of the Rapid Application Development (RAD) prototype model and system evaluation with the Technology Acceptance Model (TAM) approach. The DSS application can be accessed by internet network and provide a dynamic dashboard display that contains information on risk classification, records of risk factors, educational advice on controlling risk factors for cardiovascular disease. The results of the assessment of the level of technology acceptance, the majority (91.0%) of users (assessors) agree that the DSS information system is useful, very easy to understand/use, and willing to re-use. In addition, from risk factor data, obtained an information on the proportion of most (52.4%) assessors of LAM-PTKes was in the high-risk category for cardiovascular disease. Cardiovascular risk assessment using the Jakarta Cardiovascular Score calculation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Agoestin Anugrah Falah
"Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu masalah kesehatan utama di negara maju maupun berkembang. Tahun 2008 sebanyak 17,3 juta kematian disebabkan penyakit kardiovaskular. Lebih dari 3 juta kematian tersebut terjadi sebelum usia 60 tahun. Di PT Harmoni Panca Utama, dalam medical check up tahun 2016 menunjukkan tingkat overweight sebesar 38,75, obesitas 7,50, hipertensi stadium 1 3,75, kolesterol 32,50, gula darah puasa terganggu 10, diabetes 7,5, kelainan pada pemeriksaan elektrokardiogram EKG 2,86 yang termasuk dalam faktor risiko penyakit kardiovaskular. Tujuan dari penelitian ini menjelaskan faktor risiko penyakit kardiovaskular pada karyawan head office di PT Harmoni Panca Utama tahun 2017.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif untuk mendapatkan tingkat risiko dan distribusi penyakit kardiovaskular dari medical check up tahun 2016 menggunakan Skor Kardiovaskular Jakarta dan Framingham Risk Score. Pendekatan kualitatif untuk mengetahui kesadaran dan pengetahuan mengenai penyakit kardiovaskular, pola hidup sehat untuk mengurangi penyakit tersebut, dan upaya preventif perusahaan melalui wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat risiko penyakit kardiovaskular menggunakan Skor Kardiovaskular Jakarta adalah 49 orang risiko rendah, 21 orang risiko sedang, dan 10 orang risiko tinggi serta dengan menggunakan Framingham risk score adalah 26 orang kategori low risk dan 8 orang kategori intermediate risk. Sebagian besar karyawan mengetahui apa itu penyakit kardiovaskular, tetapi sebagian kecil karyawan tidak mencegah faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular tersebut. Sebagian besar karyawan sudah mengetahui bagaimana pola hidup sehat, tetapi sebagian kecil karyawan masih mengabaikan pola hidup sehat. Upaya perusahaan yang telah dilakukan diantaranya program Medical Check Up, weekly sharing, BMI challenge, dan pemberian makan pada saat makan siang.

Cardiovascular disease is one of the major health problems in both developed and developing countries. In 2008 as many as 17,3 million deaths caused by cardiovascular disease. More than 3 million of these deaths occured before the age of 60 years. At PT Harmoni Panca Utama, medical check up result in 2016 showed overweight rate of 38,75, obesity 7,50, hypertension stage 1 3,75, cholesterol 32,50, fasting blood glucose disorders 10, diabetes 7,5, abnormalities in electrocardiogram examination ECG 2,86 and those are included in risk factors for cardiovascular disease. The purpose of this study is to explain the risk factors of cardiovascular disease of head office rsquo s employees at PT Harmoni Panca Utama in 2017.
This research uses descriptive with quantitative and qualitative approach for the reseaech design. Quantitative approach is used to obtain the level of risk and distribution of cardiovascular disease from medical check up in 2016 using Jakarta Cardiovascular Score and Framingham Risk Score. Qualitative approach is used to find out about the awareness and knowledge of cardiovascular disease, the healthy life style that prevent the disease, and also corporate preventive efforts through in depth interview.
The results showed that the risk of cardiovascular disease using the Jakarta Cardiovascular Scores are 49 low risk people, 21 moderate risk and 10 high risk people, and by using the Framingham Risk Score are 26 low risk and 8 intermediate risk categories. Most of the employees are well educated about cardiovascular disease,but only a few of them don rsquo t prevent the risk factors which caused cardiovascular diseases. Most of them have already known how healthy life style are, but some of them avoid it. The company has Medical Check Up program, weekly sharing, BMI challenge, and free lunch.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69152
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darwel
"TB paru masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia termasuk di Indonesia sebagai salah satu negara dengan prevalensi TB paru yang tinggi. Menurut hasil Riskesdas 2007 prevalensi TB paru di Indonesia sebesar 400/100.000 penduduk sedangkan hasil Riskesdas 2010 sebesar 725/100.000 penduduk begitupun di Sumatera. Selain adanya sumber penular, kejadian TB paru juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan rumah (ventilasi, pencahayaan, lantai serta kepadatan hunian rumah). Rendahnya persentase rumah sehat diduga ikut memperbesar penularan TB paru di Indonesia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hubungan kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadian TB paru di Sumatera berbeda berdasarkan faktor umur, jenis kelamin dan daerah tempat tinggal. Penelitian ini menggunakan disain studi potong lintang dengan sampel penelitian penduduk yang berumur diatas 15 tahun di Sumatera yang berjumlah 38.419 responden. Penderita TB paru didapatkan berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan melalui pemeriksaan dahak atau rongten paru.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa faktor lingkungan fisik rumah yang berisiko terhadap kejadian TB paru di Sumatera adalah ventilasi rumah PR 1,314 (90% CI:1,034-1,670), pencahayaan PR 1,564 (90% CI:1,223-2,000) dan kepadatan hunian PR 1,029 (90% CI:0,798-1,327). Dari model akhir didapatkan bahwa hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian TB paru di Sumatera berbeda signifikan berdasarkan faktor umur dan jenis kelamin.

Pulmonary tuberculosis is still a major health problem in the world, including in Indonesia as a country with a high prevalence of pulmonary tuberculosis. According to the basic medical research in 2007 obtained prevalence of pulmonary tuberculosis in Indonesia for 400/100.000 population while the results in 2010 for 725/100.000 population as did the population in Sumatera. In addition to the transmitting source, the occurence of pulmonary tuberculosis is also influenced by house environmental factors (ventilation, lighting, flooring and density of residential houses). The low percentage of healthy homes contribute to the transmission of suspected pulmonary tuberculosis in Indonesia.
The purpose of this study was to determine whether the association of physical environmental conditions of the house with the occurence of pulmonary tuberculosis different by factors age, sex and area of residence in Sumatera. This study uses a cross-sectional study design with a sample of the study population over the age of 15 years in Sumatera, which amounted to 38,419 respondents. Patients with pulmonary tuberculosis diagnosis obtained by health professionals through the examination of sputum or lung rongten.
From the research found that the factor of the physical environment the home is at risk on the occurence of pulmonary tuberculosis in Sumatera is ventilated house PR 1.314 (90% CI :1.034,1.670), lighting PR 1.564 (90% CI :1.223,2.000) and the density of residential PR 1.029 (90% CI :0.798,1.327). From the final model was found that the relationship of the physical environment house with pulmonary tuberculosis occurence in Sumatera different significantly by age and gender.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2012
T30431
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Sapto Priyono
"Data MCU nampak adanya faktor risiko penyakit kardiovaskuler pada karyawan PT X yang perlu mendapat perhatian sehingga dapat dicegah timbulnya penyakit kardiovaskuler. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh intervensi promosi kesehatan terhadap faktor risiko penyakit kardiovaskuler pada pekerja tambang emas PT X di Pandeglang tahun 2017.
Desain penelitian adalah kuasi eksperimental dengan pre and post test controlled group design dengan 2 kelompok yaitu kelompok workshop dan flyer dan kelompok flyer. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah intervensi program promosi kesehatan pada tekanan darah, IMT, glukosa darah dan skor aktifitas fisik, namun tidak terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah intervensi program promosi kesehatan pada skor merokok. Perusahaan disarankan mengembangkan program promosi kesehatan secara komprehensif sesuai dengan Ottawa Charter

MCU data show the presence of risk factors for cardiovascular disease in PT X employees who need attention so that prevented the incidence of cardiovascular disease. The purpose of this study was to determine the effect of health promotion intervention on cardiovascular disease risk factors in gold mine worker PT X in Pandeglang 2017.The research design was quasi experimental with pre and post test controlled group design with 2 groups ie workshop and flyer group and flyer group. The results showed significant differences before and after intervention of health promotion programs on blood pressure, BMI, blood glucose, physical actifity, but there were no significant differences before and after intervention of health promotion program on score smoking. The company is advised to develop a comprehensive health promotion program in accordance with Ottawa Charter."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48456
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Sapto Priyono
"Data MCU nampak adanya faktor risiko penyakit kardiovaskuler pada karyawan PT X yang perlu mendapat perhatian sehingga dapat dicegah timbulnya penyakit kardiovaskuler. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh intervensi promosi kesehatan terhadap faktor risiko penyakit kardiovaskuler pada pekerja tambang emas PT X di Pandeglang tahun 2017. Desain penelitian adalah kuasi eksperimental dengan pre and post test controlled group design dengan 2 kelompok yaitu kelompok workshop dan flyer dan kelompok flyer. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah intervensi program promosi kesehatan pada tekanan darah, IMT, glukosa darah dan skor aktifitas fisik, namun tidak terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah intervensi program promosi kesehatan pada skor merokok. Perusahaan disarankan mengembangkan program promosi kesehatan secara komprehensif sesuai dengan Ottawa Charter.

MCU data show the presence of risk factors for cardiovascular disease in PT X employees who need attention so that prevented the incidence of cardiovascular disease. The purpose of this study was to determine the effect of health promotion intervention on cardiovascular disease risk factors in gold mine worker PT X in Pandeglang 2017. The research design was quasi experimental with pre and post test controlled group design with 2 groups ie workshop and flyer group and flyer group.The results showed significant differences before and after intervention of health promotion programs on blood pressure, BMI, blood glucose, physical actifity, but there were no significant differences before and after intervention of health promotion program on score smoking. The company is advised to develop a comprehensive health promotion program in accordance with Ottawa Charter."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni
"Penelitian bertujuan mengetahui model perilaku seksual berisiko pada penasun yang memiliki pasangan seks tidak tetap di Indonesia Tahun 2011. Hasil analisis menunjukkan faktor yang berpengaruh langsung menurunkan perilaku seksual berisiko adalah pengetahuan mengenai HIV AIDS (koef -0,59) dan demografi (koef -0,15). Faktor yang secara langsung mendorong penasun melakukan perilaku seksual berisiko adalah keterpaparan NAPZA (koef 1,39) dan perilaku menyuntik (koef 0,22). Faktor yang tidak langsung mendorong penasun berperilaku seksual berisiko adalah frekuensi dipenjara (koef 0,22). Perlunya meningkatkan pengetahuan mengenai HIV AIDS untuk menurunkan perilaku seksual berisiko penasun yang memiliki pasangan tidak tetap.

The aim of research was to known sexual risk behavior model among injection drug users who have unfixed sexual risk partner in Indonesia year 2011. Result of analysis show factors that directly influence to decrease sexual risk behavior was knowledge of HIV (koef -0,59) and demographic (koef -0,15). Factors that directly influence to increase sexual risk behavior was injecting behavior (koef 0,22) and exposure to injecting drug (koef 1,39). Factors that indirectly influence sexual risk behavior was frequancy of prison (0,22). Increase of knowledge particularly about HIV prevention at injection drug user needed to decrease sexual risk behavior.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35470
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>