Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86893 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosalinda Bella
"Latar belakang : Kanker Payudara memiliki efek jangka panjang limfedema. Limfedema mempengaruhi aspek fisik, psikologis, dan psikososial yang berdampak buruk terhadap kualitas hidup.
Metode : metode crosssectional menggunakan kuesioner demografi, Zung Anxiety Rating Scale, Enrichd Social Support Instrument, dan Lymphedema Life Impact Scale.
Hasil : 120 responden menyelesaikan kuesioner dihasilkan 3 variabel yang berhubungan yaitu derajat limfedema, riwayat anti kanker yang dijalani, dan tingkat kecemasan sebagai faktor dominan.
Kesimpulan : kecemasan mempengaruhi kualitas hidup pasien limfedema, sehingga perlunya edukasi kesehatan sejak dini dalam upaya meningkatkan pengetahuan pencegahannya.

Abstrak Berbahasa Inggris:
Background: Breast cancer has long-term effects of lymphedema. Lymphedema affects physical, psychological and psychosocial aspects which have a negative impact on quality of life.
Method: cross-sectional method using a demographic questionnaire, Zung Anxiety Rating Scale, Enrichd Social Support Instrument, and Lymphedema Life Impact Scale.
Results: 120 respondents completed the questionnaire resulting in 3 related variables, namely the degree of lymphedema, history of anti-cancer therapy, and level of anxiety as the dominant factor.
Conclusion: Anxiety affects the quality of life of lymphedema patients, so there is a need for health education from an early age in an effort to increase knowledge of prevention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keyni Regina Danilasari
"Diagnosis kanker adalah peristiwa yang sulit untuk dihadapi. Kanker sebagai Penyakit kronis yang bisa berakibat fatal membuat penderita kanker payudara merasakan cemas dan khawatir tentang masa depan mereka. Pengobatan tidak dilakukan yang mudah untuk dilalui, banyak pasien kanker payudara merasa kewalahan pengobatan yang harus dilakukan. Stres yang timbul dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien, yang dapat mengganggu proses pengobatan dan pemulihan. Pasien kanker payudara perlu mendapat dukungan sosial yang tepat untuk membantu pasien masuk proses pengobatan penyakit. Studi ini melihat hubungan antara dukungan yang dirasakan sosial dan kualitas hidup pasien kanker payudara. Responden penelitian ini sebanyak 60 orang pasien kanker payudara yang sedang menjalani proses pengobatan. Pasien diminta mengisi alat ukur Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) dan WHOQOL-BREF. Hasil analisis metode korelasi antara persepsi dukungan sosial dan kualitas hidup menunjukkan hasil yang tidak signifikan (r = 0.195, p <0.05). Hubungan dukungan sosial yang dirasakan dan kualitas hidup tidak signifikan secara statistik.

A cancer diagnosis is a difficult event to know. Cancer as a chronic disease that can be fatal makes breast cancer sufferers feel anxious and worried about their future. Treatment is not easy to pass, many breast cancer patients feel overwhelmed by what to do. The road that arises can affect a patient's quality of life, which can interfere with treatment and recovery. Breast cancer patients need to receive appropriate social support to help patients enter disease treatment process. This study looked at the relationship between perceived support and quality of life in breast cancer patients. Research respondents were 60 breast cancer patients who were undergoing the treatment process. Patients serve to fill in the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) and WHOQOL-BREF measuring instrument. The results of the analysis method assume the perception of social support and
quality of life showed insignificant results (r = 0.195, p <0.05). The relationship between perceived social support and quality of life was not statistically significant.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roring, Windy Doris
"ABSTRAK
Latar Belakang: Limfedema merupakan salah satu komplikasi yang relatif sering ditemukan akibat terapi kanker payudara dan mengakibatkan keterbatasan fungsi fisik, psikologis serta menurunkan kualitas hidup. Latihan aktif resistif merupakan salah satu terapi limfedema yang menstimulasi kontraksi otot skeletal sehingga membantu drainase cairan limfe. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek dari penambahan latihan aktif resistif pada Complete Decongestive Therapy (CDT) terhadap pengurangan volume lengan pasien dengan limfedema dan perbaikan kualitas hidup pada pasien kanker payudara dengan limfedema. Metode: Desain uji klinik acak terkontrol. Penelitian dilakukan pada 37 orang pasien kanker payudara dengan limfedema dan secara acak dibagi ke dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi mendapatkan tambahan latihan aktif resistif setelah CDT, sedangkan kelompok kontrol hanya mendapatkan CDT. Perubahan volume lengan dengan menggunakan volumeter dan kualitas hidup dengan SF-36 dinilai sebelum dan sesudah 8 minggu intervensi. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna terhadap perubahan volume lengan pre dan pasca terapi (p≤0,05) pada kelompok intervensi sedangkan pada kelompok kontrol tidak didapatkan perbedaan bermakna (p≥0,05). Pada pasca terapi tidak didapatkan perbedaan yang bermakna antar kelompok kontrol dan intervensi (p≥0,05). Terdapat perbedaaan bermakna dari selisih pengurangan volume antar kelompok (p ≤0,05). Terdapat perbedaan bermakna untuk semua domain SF-36 pre dan pasca terapi pada kelompok intervensi (p≤0,05). Terdapat perbedaan bermakna (p≤0,05) domain Rasa Nyeri (RN) pada pasca terapi antar kelompok. Terdapat perbedaan bermakna pada domain utama Komponen Fisik (KF) antar kelompok (p≤0,05). Simpulan: Pengurangan volume lengan dengan limfedema pada kelompok yang mendapatkan latihan aktif resistif dengan CDT lebih besar dibandingkan dengan kelompok CDT saja, dan didapatkan peningkatan kualitas hidup.

ABSTRACT
Background: Lymphedema presence as a relatively common complication of treatment of breast cancer and causes limitation of physical function, psychologic and decreases Quality of Life. Active resistive exercise is one of the treatment of lymphedema which can stimulate contraction of the skeletal muscle to increase the drainage of lymphatic fluid. The aim of the study was to investigate the effect of addition of active resistive exercise to Complete Decongestive Therapy (CDT) in reduction of arm volume and improvement of quality of life in patients with breast cancer-related lymphedema. Methods: Randomized controlled-group study. This research was done to 37 breast cancer patients with lymphedema and they were divided randomly to intervention group and control group. The intervention group underwent additional active resistive exercise after CDT, while the control group underwent only CDT. The change of arm volume was assessed with volumeter and quality of life was assessed with SF-36 at pretreatment and 8 weeks posttreatment. Results: There was significant reduction of arm volume from pre- to posttreatment in intervention group (p≤0.05) while there was no significant reduction in control group (p≥0.05). There was no significant difference between control and intervention group in posttreatment (p≥0.05). There were significant differences in all domains of SF-36 at pre- and posttreatment in intervention group (p≤0.05). There was significant different in body pain domain in between groups at posttreatment (p≤0.05). There was significant different Physical Component Summary in between groups at posttreatment (p≤0.05). Conclusions: Active resistive exercise with CDT makes better reduction of arm volume on lymphedema and better improvement of QOL in breast cancer patients than CDT only"
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Asfit Mahalya
"ABSTRAK
Kualitas hidup merupakan salah satu parameter keberhasilan intervensi keperawatan pada
penyakit kronik, terutama kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
kualitas hidup pasien kanker payudara dan kanker ginekologi. Desain penelitian ini adalah
deskriptif dengan pendekatan cross sectional, dan jumlah sampel 96 responden untuk
masing-masing kelompok data. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling dan
analisa data distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata kualitas
hidup responden kanker payudara adalah 66,49; ginekologi 59,04, skor tertinggi kategori
skala fungsional pada kanker payudara adalah fungsi peran 40,55; ginekologi fungsi sosial
82,60, skala gejala pada kanker payudara adalah diare 92,70; ginekologi dypsnoea 89,23.
Skor tertinggi pada aspek seksual kanker payudara pada kepuasan seksual dan kecemasan
seksual 48,26 dan 82,27;ginekologi 89,93 dan 89,23. Penelitian ini merekomendasikan
kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti perbedaan rerata nilai mean pada setiap skala item
di kuesioner.Kata kunci: kualitas hidup, kanker payudara, kanker ginekologi.

ABSTRACT
Quality of life is one of the parameters of the success of nursing interventions on chronic
diseases, especially cancer. This study aims to determine differences in the quality of life of
patients with breast cancer and gynecologic cancer. This study was a descriptive cross
sectional approach, and the number of samples 96 respondents for each group of data. The
sampling technique is consecutive sampling and analysis of the frequency distribution data.
The results showed that the average score of respondents quality of life of breast cancer was
66.49; gynecology 59.04, the highest score in the category of functional scale breast cancer
is the function of the role of 40.55; 82.60 gynecology social function, scale symptoms in
breast cancer were diarrhea 92.70; gynecology was dypsnoea 89.23. The highest scores on
the sexual aspects of breast cancer in sexual enjoyment and sexual anxiety 48.26 and 82.27;
gynecology 89.93 and 89.23. The study recommends further research to examine the
differences between the mean value of the mean on each scale item in the questionnaire.
"
2016
S70186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safa Taqiya Fidelia
"Kanker payudara dapat menimbulkan berbagai gejala pada pasien akibat proses penyakit dan manajemen yang dijalani. Hal ini dapat menimbulkan berbagai dampak terhadap pasien, termasuk pada aspek psikologis dan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kesejahteraan psikologis dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan melibatkan sampel sebanyak 77 responden di RSUP Fatmawati melalui purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah ENRICHD Social Support Instrument (ESSI), Ryff’s Psychological Well-Being Scale (RPWB), serta European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire: Core Questionnaire (EORTC QLQ-C30). Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan yang signifikan pada pendapatan keluarga (p<0,05), dukungan sosial (p<0,05), dan kesejahteraan psikologis (p<0,05) terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mempertimbangkan faktor-faktor lainnya yang berkaitan dengan kualitas hidup agar dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara.

Breast cancer can cause various symptoms in patients due to the disease process and management that is undertaken. This can have various impacts on patients, including on psychological aspects and quality of life. The purpose of this study is to determine the relationship between psychological well-being and quality of life in breast cancer patients. The research design uses cross-sectional involving a sample of 77 respondents at RSUP Fatmawati through purposive sampling. The instruments used were ENRICHD Social Support Instrument (ESSI), Ryff's Psychological Well-Being Scale (RPWB), and the European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire: Core Questionnaire (EORTC QLQ-C30). The results of data analysis show that there is a significant relationship between family income (p<0.05), social support (p<0.05), and psychological well-being (p<0.05) on the quality of life of breast cancer patients. Future research is expected to consider other factors related to quality of life in order to improve breast cancer patients’ quality of life."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"As a concept, quality of life is quite well known particularly in relation to patient with chronic disease. The number of study focuses on this concept has been increasing since the 90"s. Furthermore, quality of life measurement is considered to be an important factor, which should not be skipped, in order to treat chronic disease patients including breast cancer patient. Having such a good quality of life is sometimes considered to be one of significant predictors of survival life for patients. Unfortunately, theoretical concept of quality of life is still of clarity up to now. Hence, the aim of this article is to describe some basic concepts and theory of quality of life in general situation and also in breast cancer."
150 JPSI 12:2 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Asri Adriati
"Kanker payudara merupakan kasus kanker terbanyak di seluruh dunia. Pada tahun 2020 tercatat 16,6% kasus kanker payudara di Indonesia. Penyakit kanker payudara yang dialami pasien berdampak pada fungsi fisik, psikologis, dan spiritual yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aspek spiritualitas dengan kualitas hidup pasien kanker payudara di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel yang dicapai pada penelitian ini adalah 135 responden. Teknik pengambilan sampel ini adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini Daily Spiritual Experience Scale (DSES) dan The European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire (EORTC QLQ-C30). Dalam penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik sosiodemografi dan karakteristik penyakit dengan kualitas hidup pasien kanker payudara dengan (p > 0,05), terdapat hubungan yang signifikan pada dukungan sosial dan aspek spiritualitas (p < 0,05) dengan kualitas hidup pasien kanker payudara. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperhatikan faktor-faktor penting untuk mempertahankan aspek spiritualitas pada pasien kanker payudara.

Breast cancer is the most common cancer cases worldwide. In 2020, there were 16.6% of breast cancer cases in Indonesia. Breast cancer experienced by patients has an impact on physical, psychological, and spiritual functions that affect the quality of life of breast cancer patients. The purpose of this study is determine the relationship between aspects of spirituality with breast cancer quality of life at Dharmais Cancer Hospital Jakarta. The type of research is quantitative using a cross sectional research design. The number of samples achieved in this study were 135 respondents. The sampling technique is purposive sampling. The instruments used in this study were the Daily Spiritual Experience Scale (DSES) and The European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire (EORTC QLQ-C30). The results of data analysis shows no significant relationship between sociodemographic characteristics and disease characteristics with the quality of life of breast cancer patients (p > 0.05), there was a significant relationship on social support and spirituality aspects (p < 0, 05) with the quality of life of breast cancer patients. Future researchers are expected to pay attention to important factors to maintain aspects of spirituality in breast cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yang, Andrew Jackson
"Pendahuluan: Kanker payudara lokal lanjut merupakan skenario klinis yang amat sering dijumpai di negara berkembang, dimana rekurensi masih menjadi permasalahan. Mastektomi merupakan salah satu terapi utama. Usia, stadium klinis, keterlibatan kelenjar getah bening, tipe histopatologis, grade histopatologis, subtipe tumor merupakan faktor-faktor klinikohistopatologis yang mempengaruhi rekurensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap rekurensi kanker payudara lokal lanjut pasca mastektomi.
Metode: Desain penelitian bersifat analitik potong lintang. Pengumpulan data dilakukan pada semua pasien kanker payudara lokal lanjut yang telah dilakukan mastektomi serta terapi definitif sesuai stadium tumor dan terdapat disease free interval serta dapat diikuti minimal 24 bulan pada periode Januari 2011 - Desember 2012 di RS Dr.Cipto Mangunkusumo.
Hasil: Didapatkan 39 pasien dengan kanker payudara lokal lanjut yang telah dilakukan mastektomi serta terapi definitif dan terdapat disease free interval dengan median follow up 30 bulan. Jumlah rekurensi adalah 7,6%. Pada analisis bivariat ditemukan hubungan bermakna antara jenis histopatologi (p 0,008) dan keterlibatan kelenjar getah bening (p 0,026) dengan rekurensi. Pada analisis multivariat didapati faktor yang paling berpengaruh terhadap rekurensi adalah keterlibatan kelenjar getah bening (p 0,002).
Konklusi: Faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya rekurensi kanker payudara lokal lanjut pasca mastektomi adalah kelenjar getah bening positif tumor dengan jumlah lebih dari tiga.

Introduction: Locally advanced breast cancer is clinical scenario that is very common in developing countries where recurrence is still a problem. Mastectomy is one of the primary teraphy. Age, clinical stage, lymph nodes involvement, histopathlogic type, histopatologic grades, tumor subtypes are clinicohystopatoligic factors affecting recurrence. The purpose of this study was to determine the influence of these factors on the recurrence of locally advanced breast cancer after mastectomy.
Methodology: The study design was analytical cross-sectional. Data collection was performed in all patients with locally advanced breast cancer who had performed mastectomy and appropriate definitive therapy according to tumor stage, had disease free interval and can be followed at least 24 month in the period January 2011 - December 2012 at the Hospital Dr. Cipto Mangunkusumo.
Result: There were 39 patient with locally advanced breast cancer patient who had performed mastectomy as well as definitive therapy, had disease free interval with a median follow-up interval of 30 months. The number of recurrences was 7,6%. In the bivariate analysis found a significant relationship between the hystopathology type (p 0,008), lymph node involvement (p 0,026) with recurrence. In multivariate analysis found that the most influential factor to reccurrence was lymph node involvement (p 0,002).
Conclusion: The most influential factor on the occurrence of locally advanced breast cancer recurrence after mastectomy is tumor positive lymph nodes in an amount greater than three.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanita Ani Susilowati
"Kualitas hidup survivor kanker payudara merupakan keadaan sehat sejahtera yang dipersepsikan oleh tiap individu, dipengaruhi oleh karakteritik individu dan karakteristik lingkungan. Menggunakan Cross- sectional dengan mengambil variable dependen dan independen secara bersamaan. Sampel 174 diambil secara consecutive sampling, responden diminta mengisi kuesioner yang telah disediakan. Data yang didapat dilakukan analisa data secara distribusi frekuensi, chi-square dan LR-Test. Terdapat empat belas faktor yang mempengaruhi kualitas hidup survivor kanker payudara, namun hanya ada tiga faktor yang berpengaruh secara significant dan menjadi faktor protektif terhadap penurunan kualitas hidup survivor kanker payudara, ketiga faktor tersebut yaitu: Stadium kanker (p=0,025) lama terdiagnosa (p = 0,001) dan jenis pengobatan (p=0,014). Kualitas hidup merupakan keadaan sehat sejahtera yang dipengaruhi oleh berbagai faktor karakteristik demografi. Dari 14 karakteristik, terdapat tiga (3) karakteristik yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup survivor kanker payudara yaitu stadium kanker, lama terdiagnosa dan jenis pengobatan. Diadakan sosialisasi pentingnya skrining kanker payudara pada wanita usia subur."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42155
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uun Nuiva
"

Kanker payudara merupakan penyakit kanker yang paling banyak terjadi pada wanita. Edukasi self management dengan media booklet digital dan video pada pasien kanker payudara pasca mastektomi diperlukan untuk meningkatkan keyakinan dalam melakukan pengelolaan kesehatan mandiri dan mendukung keberlangsungan pengobatan selanjutnya, yang menjawab tantangan pergeseran sistem pelayanan kesehatan ke pelayanan berbasis digital. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh edukasi self management dengan media booklet digital dan video terhadap self efficacy. Tempat penelitian  RSUP DR Sardjito Yogyakarta,pada bulan Maret hingga Mei 2024, menggunakan quasi experiment pre post desing with comparison group. Jumlah sampel 30 kelompok intervensi dan 30 kelompok kontrol diambil dengan teknik purposive sampling.Data dianalisis menggunakan T-test, menunjukkan peningkatan self efficacy yang significan pada kelompok intervensi p = 0,000 (<0,05) sedangkan kelompok kontrol tidak terjadi peningkatan yang significan p=0,967. Oleh karena itu, edukasi self management dengan media booklet digital dan video dapat digunakan untuk meningkatkan keyakinanan dalam perawatan mandiri pasien kanker payudara pasca mastektomi.


Breast cancer is the most common cancer in women. Self-management education using digital booklets and video media for post-mastectomy breast cancer patients is needed to increase confidence in carrying out independent health management and support the continuation of subsequent treatment, which answers the challenges of shifting the health service system to digital-based services. The research aims to determine the effect of self-management education using digital booklets and video media on self-efficacy. The research site at RSUP DR Sardjito Yogyakarta, from March to May 2024, used a quasi experimental pre post design with comparison group. The total sample of 30 intervention groups and 30 control groups was taken using a purposive sampling technique. Data were analyzed using the T-test, showing a significant increase in self-efficacy in the intervention group p = 0.000 (<0.05) while there was no significant increase in the control group p= 0.967. Therefore, self-management education using digital booklets and videos can be used to increase confidence in self-care for breast cancer patients after mastectomy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>