Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157324 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kartika Sausan Hasna
"Pasien kanker payudara meningkat setiap tahun dan merupakan salah satu penyebab angka kematian yang terus meningkat. Pengobatan kanker payudara memberikan dampak fisik, sosial, spiritual, dan psikologis yang signifikan dan memakan waktu yang lama. Efikasi diri sangat diperlukan selama proses menjalani pengobatan dan beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi, serta meningkatkan status fungsional pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang efikasi diri pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit X. Penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional melibatkan 62 pasien di ruang kemoterapi RS X Cirebon yang dipilih dengan teknik simple random sampling dan kriteria inklusi. Pengukuran efikasi diri menggunakan General Self Efficacy Scale versi Indonesia menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden memiliki efikasi diri dalam kategorik baik yaitu sejumlah 34 responden (54.8 %). Usia rerata responden adalah 48,48 (±8.98) tahun dengan rentang usia 27 hingga 65 tahun, mayoritas tingkat pendidikan responden SMA (40.3%), sebagian besar responden sudah menikah (80.6%) dan berada pada stadium awal (66.1%) dengan lama terdiagnosis pada rentang 1-3 tahun (64.5%). Mayoritas pasien di ruang kemoterapi RS X Cirebon memiliki tingkat efikasi diri yang baik. Responden menunjukkan keyakinan yang kuat dalam kemampuan mereka untuk mengatasi kesulitan. Hasil ini dapat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi dengan memberikan dukungan secara tepat.

Breast cancer patients increase annually and are one of the leading causes of rising mortality rates. Breast cancer treatment has significant physical, social, spiritual, and psychological impacts and requires considerable time. Self-efficacy is crucial during treatment and adaptation to changes, enhancing patient functional status. This study aims to provide an overview of breast cancer patients' self-efficacy undergoing chemotherapy at Hospital X. A descriptive study using a cross-sectional approach involved 62 patients in the chemotherapy ward of Hospital X, Cirebon, selected through simple random sampling and inclusion criteria. Measurement of self-efficacy using the Indonesian version of the General Self-Efficacy Scale showed that more than half of the respondents had good self-efficacy, with 34 respondents (54.8%) falling into this category. The average age of respondents was 48.48 (±8.98) years, ranging from 27 to 65 years old, with the majority having completed high school education (40.3%), most being married (80.6%), and in the early stages of diagnosis (66.1%), with diagnoses ranging from 1 to 3 years (64.5%). The majority of patients in the chemotherapy ward at Hospital X, Cirebon, demonstrated good self-efficacy levels. Respondents showed strong belief in their ability to overcome challenges. These findings can contribute to enhancing the quality of life for breast cancer patients undergoing chemotherapy by providing targeted support."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Ratna Mortarida
"Prevalensi kanker payudara semakin meningkat. Proses penyakit dan pengobatannya berdampak pada fisik dan psikologis sehingga menyebabkan perubahan kualitas hidup bahkan dapat menjadi perburukan. Faktor yang dapat memperbaiki kualitas hidup tersebut diantaranya adalah self- compassion dan hope, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-compassion, hope dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional pada 130 pasien kanker payudara dari dua Rumah Sakit Kanker, analisis data dengan regresi logistik untuk mengetahui hubungan dari 3 variabel tersebut. Kuesioner yang digunakan adalah self-compassion scale untuk menilai self- compassion, Hert Hope Index untuk menilai hope serta FACT-B menilai kualitas hidup. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa self-compassion dan hope berhubungan signifikan dengan kualitas hidup dengan p-value ≤0,05 dan Odds Ratio 5,965 dan 2,604. Simpulan: Terdapat hubungan self-compassion dan hope dengan kualitas hidup pada pasien kanker payudara. Rekomendasi: penting bagi perawat onkologi untuk mengetahui tentang self-compassion dan hope sehingga dapat melakukan asuhan keperawatan untuk meningkatkannya yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup pasien kanker payudara.

The prevalence of breast cancer is increasing. The disease process and its treatment have an impact on physical and psychological aspects, causing changes in quality of life and can even worsen. Factors that can improve quality of life include self-compassion and hope, this study aims to determine the relationship between self-compassion, hope and quality of life in breast cancer patients undergoing chemotherapy. The method used in this study was cross-sectional in 130 breast cancer patients from two Cancer Hospitals, data analysis with logistic regression to determine the relationship between the 3 variables. The questionnaire used was the self- compassion scale to assess self-compassion, the Hert Hope Index to assess hope and FACT-B to assess quality of life. The results of this study indicate that self-compassion and hope are significantly related to quality of life with a p-value ≤0.05 and Odds Ratio 5.965 and 2.604. Conclusion: There is a relationship between self-compassion and hope and quality of life in breast cancer patients. Recommendation: It is important for oncology nurses to know about self-compassion and hope so that they can provide nursing care to improve them, which will have an impact on improving the quality of life of breast cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Suryani
"Pasien kanker payudara dengan berbagai karakteristik yang dimiliki harus memiliki keyakinan diri serta manajemen diri yang baik, sehingga dapat melanjutkan hidupnya secara berkualitas. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan efikasi diri terhadap manajemen diri pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling dengan sampel berjumlah 108 responden. Hasil penelitian menggunakan uji regresi logistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pada efikasi diri terhadap manajemen diri pasien kanker payudara (p=0,001) setelah dikontrol dengan stadium, faktor psikologis dan dukungan sosial. Hasil analisis didapatkan Odds Ratio (OR) dari diri adalah 16,713 (95% CI: 4,424;63,137), dukungan sosial Odds Ratio (OR) 4,968 ( 95% CI: 1,785;13,831), dan stadium dengan Odds Ratio (OR) 0,190 (95% CI: 0,044;0,820). Peneliti merekomendasikan untuk bidang pelayanan keperawatan dapat melanjutkan penelitian dengan lebih berfokus pada pengembangan intervensi untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku manajemen diri.

Breast cancer patients with various characteristics must have self-confidence and good self-management, so that they can continue their quality of life. The purpose of this study was identified the relationship between self-efficacy and self-management on breast cancer patients at Dharmais Cancer Hospital Jakarta. This study used an analytical description method with a cross sectional approach. Sampling technique was used purposive sampling with number of sample 108 respondents. Data was analyzed by using logistic regression show that there was a significant relationship between self-efficacy and self-management of breast cancer patients (p=0.001) after controlling of various factor such as stage, psychological factors and social support. The results of this study showed that the Odds Ratio (OR) of self-efficacy was 16,713 (95% CI: 4,424; 63,137), social support Odds Ratio (OR) was 4,968 (95% CI: 1,785; 13,831), and the stage with Odds Ratio (OR) was 0.190 ( 95% CI: 0.044; 0.820). Researchers recommended that the nursing services facilities can continue research by focusing on developing interventions to improve and maintain self-management behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awanda Putri Puspita Sari
"Kanker payudara adalah salah satu penyebab utama kematian terkait kanker pada wanita di dunia. Kanker payudara dapat menyebabkan rasa nyeri akibat pengobatan kanker atau pertumbuhan sel kanker. Nyeri ini akan mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi pengetahuan dan self efficacy pasien terhadap pengontrolan nyeri sebagai dasar untuk menentukan intervensi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan self efficacy terkait pengontrolan nyeri pada pasien kanker payudara. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Sebanyak 68 responden dikumpulkan dengan menggunakan consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 44,1% pasien kanker payudara memiliki pengetahuan yang kurang baik dan 51,5% pasien kanker payudara memiliki self efficacy yang tinggi. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan pengetahuan dan efikasi diri terhadap pengendalian nyeri pada pasien kanker payudara.

Breast cancer is one of the leading causes of cancer-related death in women in the world. Breast cancer can cause pain due to cancer treatment or the growth of cancer cells. This Pain will affect the health and quality of life. Therefore, it is necessary to identify the patient's knowledge and self-efficacy of pain control as the baseline for deciding the appropriate intervention. This study aims to identify the knowledge and self-efficacy of pain control in breast cancer patients. This study was descriptive with a cross-sectional design. A total of 68 respondents were collected using consecutive sampling. The results showed that 44,1% of breast cancer patients had poor knowledge and 51.5% of breast cancer patients have high self-efficacy. Futher research increasing knowledge and self-efficacy of pain control on breast cancer patients is needed."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andinia Fathonah
"Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik yang mulai banyak dikembangkan sebagai pengobatan rawat jalan. Namun, efek samping kemoterapi seringkali menyebabkan penurunan kondisi klinis yang mempengaruhi tingkat ketepatan jadwal kemoterapi intravena pasien.
Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan ketepatan jadwal kemoterapi intravena pada pasien kanker payudara dalam menjalani kemoterapi di rawat jalan. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 85 pasien kanker yang menjalani kemoterapi intravena, ditentukan berdasarkan purposive sampling. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner karakteristik demografi, Smilkstein's family system apgar APGAR, Symptom Management Self Efficacy Scale-Breast Care SMSES-BC dan lembar ketepatan jadwal kemoterapi intravena.
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara usia, pendidikan, pendapatan, stadium penyakit, lamanya pengobatan dan dukungan keluarga dengan ketepatan jadwal kemoterapi p=0,563; p=0,240; p=0,195;p=0,195; p=0,743; p=0,681, ? =0,05. Ada hubungan positif bermakna antara efikasi diri dengan ketepatan jadwal kemoterapi, namun hubungannya lemah p=0,045, r=0,218. Peneliti menyarankan perlunya upaya peningkatan efiskasi diri untuk memperbaiki ketepatan jadwal kemoterapi.

Chemotherapy is a systemic treatment has been developed as an outpatient treatment. However, the side effects of chemotherapy often lead to decreased clinical conditions that affect the accuracy of the patients intravenous chemotherapy schedule.
This descriptive analytic study with cross sectional approach aims to identify factors related to the accuracy of intravenous chemotherapy schedule in breast cancer patients in undergoing outpatient chemotherapy. The number of samples in this study were 85 cancer patients who underwent intravenous chemotherapy, determined by purposive sampling. The instruments used include demographic characteristics questionnaires, Smilksteins family apgar system APGAR, Symptom Management Self Efficacy Scale Breast Care SMSES BS and intravenous chemotherapy compliance sheets.
The results of this study showed no significant correlation between age, education, income, disease stage, duration of treatment and family support with accuracy of chemotherapy schedule p 0,563 p 0,240 p 0,195 p 0,195 p 0,743 p 0,681, 0,05. There was a significant positive correlation between self efficacy with the accuracy of chemotherapy schedule, but the correlation was weak p 0,045, r 0,218. Researchers suggest improving self efficacy efforts to improve the accuracy of chemotherapy schedule.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Alza Farhana Yusuf
"Kanker payudara menempati posisi pertama kasus kanker terbanyak, dan juga merupakan penyumbang kematian akibat kanker pertama di Indonesia. Nyeri merupakan salah satu gejala yang paling sering, memberatkan dan menakutkan yang dihadapi oleh pasien kanker. Mekanisme koping merupakan upaya seseorang dalam menghadapi perubahan yang dialaminya atau beban tubuh yang ditanggungnya yang menyebabkan tubuhnya bereaksi secara tidak spesifik dengan menimbulkan stres. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dan jenis penelitian deskriptif. Jenis pengambilan sampel Non Probability Sampling dengan teknik Consecutive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan metode penanggulangan nyeri pasif yang paling sering digunakan adalah worrying, resting, dan retreating. Koping nyeri aktif yang paling sering digunakan adalah distraction, pain transformation, dan reducing demands. Responden lebih sering menggunakan mekanisme koping religius yang positif dibandingkan yang negatif. Kesimpulannya responden penderita kanker payudara menggunakan berbagai strategi koping sesuai dengan kondisi yang dialaminya.

Breast cancer occupies the first position in most cancer cases, and is also the first contributor to cancer deaths in Indonesia. Pain is one of the most frequent, burdensome and frightening symptoms that affects cancer patients. Coping mechanisms are a person's efforts to deal with the changes they experience or the body burden they bear which causes the body to react non- specifically by causing stress. This research method is quantitative and descriptive research type. The sampling type is Non Probability Sampling with the Consecutive Sampling technique. The results showed that the most frequently used passive pain management methods were worrying, resting, and retreating. The most frequently used active pain coping were distraction, pain transformation, and reducing demands. Respondents used positive religious coping mechanisms more often than negative ones. In conclusion, respondents with breast cancer used various coping strategies according to the conditions they experienced."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rofiqoh
"ABSTRACT
Kanker merupakan penyebab kematian kedua tertinggi di Indonesia. Kanker payudara menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian kanker pada perempuan. Penderita kanker payudara membutuhkan efikasi diri yang tinggi agar patuh dalam menjalani kemoterapi oral. Pada 45 responden di RS Kanker Dharmais, Jakarta didapatkan hasil bahwa efikasi diri pasien kanker payudara yang tinggi tidak memiliki hubungan dengan kepatuhan pasien dalam menjalani kemoterapi oral dengan nilai p value > 0,05 p value = 1,000. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa karakteristik stadium kanker memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat efikasi diri p=0,001 . Sedangkan riwayat pernah menjalani kemoterapi IV memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepatuhan p=0,002.

ABSTRACT
Cancer is the second leading cause of death in Indonesia. Breast cancer has first as a cause of cancer death in women. Breast cancer patients need high self efficacy to adhere to oral chemotherapy. In 45 respondents at Dharmais Cancer Hospital, Jakarta, it was found out that self efficacy of high on breast cancer patients, but did not have relationship with patient adherence in oral chemotherapy with p value 0,05 p value 1,000. The results of the analysis also showed that the characteristics of the stage of cancer have a significant relationship to the level of self efficacy p 0.001 . While the history of undergoing intravenous chemotherapy has a significant relationship to adherence p 0.002. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasan Fuadi
"Kanker payudara saat ini merupakan salah satu kanker yang paling banyak didiagnosis dan menjadi penyebab kematian kanker tertinggi di dunia. Prosedur oophorectomy menjadi pilihan untuk mencegah perkembangan kanker payudara. Pasangan menjadi salah satu individu yang beresiko mengalami dampak pada aspek seksual akibat prosedur ini. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi aspek seksualitas pasangan pasien kanker payudara yang menjalani prosedur oophorectomy. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Wawancara semi terstruktur dilakukan pada 11 orang dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini memunculkan tiga tema antara lain: 1) menurunnya fungsi seksual suami; 2) cara menahan diri untuk tidak berhubungan seksual; 3) mengalami perubahan peran sebagai perawat istri daripada kekasih; dan 4) perubahan fungsi seksual dan psikologis istri yang mempengaruhi fungsi seksual suami. Perawatan holistik yang berorientasi pada pemecahan masalah seksual antara pasien dan pasangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan perawatan kanker.

Breast cancer is currently one of the most diagnosed cancer and is the leading cause of cancer death on worldwide. The oophorectomy procedure is an option to prevent the development of breast cancer. Husband is the person at risk experiencing impacts on sexual aspects due to this procedure. The purpose of this study was to explore the sexuality aspects of spouses of breast cancer patients who underwent oophorectomy procedures. This study used a descriptive qualitative research design. Semi-structured interviews were conducted with 11 participant in this study. The results of this study find three themes including: 1) the decline of husband sexual function; 2) how to refrain from having sex; 3) experiencing role changes as wife caregiver rather than a lover; and 4) changes on the wife sexual and psychological functions that affect the husband sexual function. Holistic care oriented towards solving sexual problems between patients and spouses is used to improve the quality of cancer care services."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mirwan
"Latar belakang. Hubungan antara hormon estrogen pramenopause dan reseptor estrogen masih belum diketahui. Hormon estrogen memiliki faktor risiko penyebab kanker payudara. Sedangkan reseptor estrogen berperan dalam menentukan rencana pengobatan lebih lanjut pada pasien kanker payudara. Pasien dengan reseptor estrogen tinggi memiliki prognosis yang lebih baik. Jika hormon estrogen pramenopause dapat mempengaruhi reseptor estrogen, maka hormon estrogen dapat dimanipulasi untuk mendapatkan prognosis yang lebih baik.
Metode. Penelitian ini dilaksanakan di Bagian Onkologi Departemen Bedah FK UI - RSCM dari bulan Desember 2021 sampai Mei 2022. Jenis penelitian ini adalah studi potong lintang, dengan sampel sebanyak 32 subjek. Subyek penelitian diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Setelah itu data dikumpulkan dan dilakukan analisis menggunakan SPSS dengan uji korelasi Pearson jika berdistribusi normal dan Spearman jika berdistribusi tidak normal.
Hasil. Estradiol subjek memiliki kisaran 15,3-89,8 pg/mL. Reseptor estrogen memiliki kisaran luas 10-90%. Uji korelasi Spearman antara estradiol dan reseptor estrogen menunjukkan nilai p = 0,864 dan koefisien korelasi negatif 0,032.
Kesimpulan. Hormon estrogen secara statistik tidak berhubungan dengan reseptor estrogen pada pasien kanker payudara pramenopause, sehingga menggambarkan bahwa prognosis pasien kanker payudara tidak berhubungan dengan hormon estrogen yang diproduksi oleh tubuh.

Background. The relationship between the premenopausal estrogen hormone and estrogen receptors is still not known. The hormone estrogen has a risk factor for causing breast cancer. Meanwhile, the estrogen receptor plays a role in determining further treatment plans in breast cancer patients. Patients with high estrogen receptors have a better prognosis. If the premenopausal estrogen hormone can affect the estrogen receptor, then the estrogen hormone can be manipulated to get a better prognosis.
Method. This research was conducted at the Oncology Division of the Department of Surgery, FK UI - RSCM from December 2021 to May 2022. This was cross-sectional study research, with a sample of 32 subjects. Research subjects were taken based on inclusion and exclusion criteria. After that, the data was collected and analysis was done using SPSS with the Pearson correlation test if the distribution was normal and Spearman if the distribution was not normal.
Results. The estradiol of the subjects has a range of 15.3 − 89.8 pg/mL. Estrogen receptors ​​have a wide range of 10-90%. The Spearman correlation test between the estradiol and the estrogen receptor showed a p-value = 0.864 and a negative correlation coefficient of 0.032.
Conclusion. Estrogen hormone is not statistically associated with estrogen receptors in premenopausal breast cancer patients, thus illustrating that the prognosis of breast cancer patients is not related to the estrogen hormone produced by the body.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>