Ditemukan 68278 dokumen yang sesuai dengan query
Zukhrufa Ken Satya Dien
"Kajian ini menjelaskan mengenai peran masyarakat lokal Bandung dalam menyukseskan Konferensi Asia Afrika yang terlaksana selama sepekan. Konferensi Asia Afrika merupakan konferensi tingkat internasional yang diadakan pada 18-24 April 1955 di Bandung, Jawa Barat. Dalam konferensi tersebut menghasilkan dasasila Bandung, mulai bermunculan negara yang merdeka, dan terlaksananya kegiatan internasional lainnya. Hasil konferensi tersebut menjadi sebuah tanda bahwa konferensi berhasil terlaksana. Keberhasilan konferensi tersebut tidak terlepas peran panitia dari masyarakat lokal yang terlibat mendukung konferensi. Akan tetapi, keberhasilan tersebut menyebabkan hanya orang dari kalangan elit saja yang dikenal dan dituliskan, tidak seperti masyarakat lokal yang juga memiliki peran dalam konferensi tersebut. Studi ini menemukan bahwa peran yang dilakukan oleh masyarakat lokal Bandung menjadi fokus keberhasilan Konferensi Asia Afrika. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dan menggunakan pendekatan sejarah lisan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan Konferensi Asia Afrika tidak hanya berasal dari orang-orang besar yang sudah tertuliskan dalam dokumen. Akan tetapi, terdapat peran dari orang kecil atau masyarakat lokal Bandung yang tidak terdokumentasikan juga memiliki dampak dalam keberhasilan Konferensi Asia Afrika.
This study explains the role of local people in Bandung in the success of the week-long Asian-African Conference. The Asian-African Conference was an international conference held on April 18-24, 1955, in Bandung, West Java. The conference resulted in the Dasasila Bandung, the emergence of independent countries, and the implementation of other international activities. The results of the conference became a sign that the conference was successfully held. The success of the conference was inseparable from the role of the committee from the local community involved in supporting the conference. But the success of the conference meant that only people from the elite were recognized and written about, unlike the local community who also had a role in the conference. This study found that the role played by the local people of Bandung became the focus of the success of the Asian-African Conference. This research utilizes the historical research method and uses an oral history approach. The results of this study show that the success of the Asian-African Conference did not only come from the big people who had been written down in the documents. But there were roles of small people or local people of Bandung that were not documented that also had an impact on the success of the Asian-African Conference."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Kahin, George McTurnan
New York: Cornell University Press, 1956
327.598 KAH a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Kahin, George McTurnan
New York : Cornell University Press, 1956
950 KAH a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Malang: Center of South-South Cooperation Studies (CSSCS), 2013
200 REL
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Hafnidar
"Tesis ini meneliti tentang museum inklusif yang merupakan ciri dari konsep New museology dan implementasinya melalui penggunaan media sosial yang dapat diterapkan dalam pengelolan museum. Obyek penelitian ini adalah Museum Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat. Penelitian ini adalah penelitian dengan metode kualitatif dan Tahapan penelitian ini mencakup, pengumpulan data, pengolahan data, dan kesimpulan. Intisari dari museum inklusif adalah mengajak masyarakat berpartisipasi, bebas akses, dan menampilkan museum yang lebih atraktif, sehingga dapat membantu museum mencapai tujuan dalam membangun pengetahuan dan menguatkan hubungan dengan masyarakat.
This thesis studied the inclusive museum that is a mark of new museology concept, which can manifest in museum practice through the role of social media as one of the types of media platforms. Object of this study is the Museum of the Asian-African Conference in Bandung, West Java. This thesis uses qualitative method and research stages include data collection, data processing, and data integration. In essence, the inclusive museum is a character of the museum that invites public to participate, free access, and features a museum that is more attractive, so it can help the museum achieve the goal in building knowledge and strengthen relationships with the community."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T41944
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Roeslan Abdulgani
Jakarta: Gunung Agung, 1980
341.21 ROE b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
AEA Technology; SilverPlatter International, 2005
1007000291
Multimedia Universitas Indonesia Library
Muhammad Yamin
Djakarta: Kementrian P.P. dan K, 1955
327 MUH k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Wildan Sena Utama
Serpong : CV. Majin Kiri, 2017
327.506 WIL k
Buku Teks Universitas Indonesia Library