Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 229140 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gregorius Adhisakti Pradana
"Industri Edutech di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dengan meningkatnya adopsi dan proyeksi pendapatan, mendorong munculnya perusahaan bootcamp yang menggunakan media sosial sebagai alat promosi utama. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komunikasi merek di media sosial, yaitu Firm-Created Content (FCC) dan User-Generated Content (UGC), terhadap Brand Equity dan respons konsumen dalam konteks pasar online bootcamp di Indonesia. Menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode survei online, data dikumpulkan dari 203 responden dan dianalisis dengan Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian ini mengungkapkan bahwa FCC dan UGC efektif dalam membangun brand equity dan meningkatkan respons konsumen. Oleh karena itu, online bootcamp perlu fokus pada strategi FCC dan UGC yang efektif untuk mencapai kesuksesan di pasar yang kompetitif ini.

Education technology industry in Indonesia is experiencing rapid growth, marked by increased adoption and projected revenues, leading to the emergence of companies offering bootcamp services and using social media as a primary promotional tool. This study aims to examine the impact of social media brand-related communication, specifically Firm-Created Content (FCC) and User-Generated Content (UGC), on Brand Equity and consumer response in the online bootcamp market in Indonesia. Using a quantitative approach and online survey method, data were collected from 203 respondents and analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). The study reveals that both FCC and UGC are effective tools for building brand equity and enhancing consumer response. Therefore, online bootcamps should focus on developing and implementing effective FCC and UGC strategies to achieve success in this competitive market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhan Rizki Dharmawan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Social Media Marketing Efforts terhadap Brand Equity dan Consumer Response pada konsumen Starbucks Indonesia di Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam mengambil sampel, teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah non-probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah melakukan pembelian produk Starbucks Indonesia, mengikuti Starbucks di platform media sosial dan berdomisili di Jakarta. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 256 orang. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner online dalam bentuk Google Form dan data yang didapatkan diolah menggunakan SPSS dan SmartPLS melalui analisis statistik deskriptif dan SEM-PLS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh hubungan yang dimiliki dalam model penelitian signifikan dan memiliki pengaruh positif.

This study aims to analyze the effect of Social Media Marketing Efforts on Brand Equity and Consumer Response on Starbucks Indonesia's consumer in Jakarta. The type of the study is explanative with quantitative approach. In taking samples, the technique uses in this study is non-probability sampling with purposive sampling approach. The sample criteria in this study are consumer who have bought Starbucks Indonesia products, followed Starbucks Indonesia on social media platform and domiciled in Jakarta. The number of respondents in this study were 256 people. The instrument used in in this study is online questionnaire by Google Form and the data obtained were processed using SPSS and SmartPLS through descriptive statistical analysis and SEM-PLS. The results of this study indicate that all relationships held in the research model are significant and had positive influences."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Larasati Ningrum
"Dengan semakin berkembangnya penggunaan media sosial di Indonesia, TikTok telah menjadi platform media sosial yang populer dan menghipnotis di kalangan khalayak Indonesia karena kontennya yang menyenangkan dan fitur aplikasi yang unik. Selain itu, TikTok membangun semangat komunitas yang dialami oleh penggunanya, membangun persahabatan, kebebasan dalam mengekspresikan kehidupan mereka, dan membangun pengaruh dan keunggulan digital mereka secara signifikan. Tujuan dari studi kuantitatif ini adalah untuk menyelidiki proses mendasar di mana karakteristik konten influencer media sosial memengaruhi aktivitas online terkait merek konsumen melalui parasocial relationship dan wishful identification. Teknik purposive sampling digunakan untuk mengumpulkan data dari 230 pengguna TikTok yang mengikuti influencer media sosial, dan data dianalisis menggunakan Partial Least Squares – Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Temuan penelitian menunjukkan bahwa semua dimensi karakteristik konten influencer media sosial, yaitu kualitas informasi, kualitas desain, kualitas teknologi, dan kreativitas, merupakan faktor kuat dari hubungan parasosial. Dimana wishful identification secara signifikan dapat terjadi oleh kualitas informasi, kualitas desain, dan kreativitas. Wishful identification dan parasocial relationship juga telah ditemukan sebagai faktor signifikan dari keterlibatan konsumen dengan merek. Temuan penelitian ini menyajikan wawasan tambahan yang relevan tentang bagaimana influencer media sosial dapat mempromosikan diri mereka agar lebih berdampak dalam mendukung produk atau layanan dengan mempersonalisasi konten media sosial mereka.

With the increasing development of social media usage in Indonesia, TikTok has become a popular and hypnotic social media platform among Indonesian audiences due to its enjoyable contents and unique application features. Moreover, TikTok allows the users to enhance their spirit, build friendships, showcase their lives, and precipitously build up their digital influence and prominence. The purpose of this quantitative study is to investigate the fundamental processes whereby social media influencers’ content characteristics impact consumers’ online brand-related activities through parasocial relationships and wishful identification. Purposive sampling was used to accumulate data from 230 TikTok users and followed social media influencers, and the data was analyzed employing Partial Least Squares – Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The research findings demonstrate that all dimensions of content characteristics of social media influencers, namely information quality, design quality, technology quality, and creativity, are powerful determinants of parasocial relationships. Whereby wishful identification is significantly inferred by information quality, design quality, and creativity. Wishful identification and parasocial relationships have also been discovered as significant factors of customer engagement with brands. This research findings present relevant additional insight towards how social media influencers can promote themselves being more impactful in endorsing products or services by personalizing their social media content."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Farhan Kusumawardhana
"Semakin banyak pelanggan menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi tentang merek dan memandu pembelian mereka. Hubungan antara pemasaran media sosial (social media marketing activities-SMMA) dan ekuitas merek berbasis konsumen (consumer-based brand equity-CBBE) pada konsumen Generasi Z dipengaruhi melalui pengalaman merek (brand experience-BE) dan manfaat media sosial (social media benefits-SMB) dari platform media sosial. Penelitian ini menerapkan partial least square model (PLS) dengan 125 responden Generasi Z yang mengikuti merek Louis Vuitton di platform media sosial Instagram. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara SMMA dan CBBE yang dipengaruhi melalui mediasi pengalaman merek (BE) serta manfaat media sosial (SMB). Akan tetapi, penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengalaman merek (BE) dan manfaat media sosial (SMB) tidak memiliki hubungan langsung dengan CBBE tanpa mediasi. Temuan penelitian ini dapat digunakan oleh manajer luxury brands untuk merancang pemasaran media sosial untuk meningkatkan pemasaran kepada Generasi Z dan evaluasi ekuitas merek (brand equity) di platform media sosial.

More and more customers are using social media to learn about brands and guide their purchases. The relationship between social media marketing activities (SMMA) efforts and consumer-based brand equity (CBBE) among Generation Z consumers is hypothesized to be mediated by brand experience (BE) and the social media benefits (SMB) resulting from engagement in social media platforms. Putting into action, the partial least squares path modeling (PLS) used to evaluate 125 of Louis Vuitton brand’s followers on the social media platform of Instagram. According to the findings, the relationship between SMMA and CBBE is mediated by brand experience as well as social media benefits; however, the result also show that brand experience and social media benefits does not have any direct relationship regarding the CBBE without mediation. These findings could be used by luxury brand managers to design social media marketing approaches that improve Generation Z's overall social media marketing activities and evaluations of brand equity in social media platforms.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbari Jamalullail Faisal
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktivitas pemasaran menggunakan media sosial mempengaruhi ekuitas merek dan respons pelanggan pria pada merek jam tangan di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan metode kuesioner online. Penelitian ini menunjukkan bahwa kustomisasi, hiburan dan interaksi merupakan faktor terkuat yang mempengaruhi ekuitas merek dan respons pelanggan pria pada merek jam tangan di Indonesia. Sampel yang digunakan sebagai bahan penelitian adalah sebanyak 368 responden yang tersebar di seluruh Indonesia dan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara aktivitas pemasaran menggunakan media sosial terhadap ekuitas merek dan respons pelanggan pria pada merek jam tangan di Indonesia

The purpose of this study was to find out how marketing activities using social media affect brand equity and male customer responses to watch brands in Indonesia. This
study shows that customization, entertainment and interaction are the strongest factors that influence brand equity and male customer responses to watch brands in Indonesia. The sample used as the research material was as many as 368 respondents spread throughout Indonesia and showed that there was a positive influence between marketing activities using social media on brand equity and male customer responses to watch brands in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Salsabila Dyanti Putri
"Seiring dengan meningkatnya tantangan dalam pembentukan consumer brand engagement melalui media sosial, penggunaan media sosial Instagram untuk mencari konten dan informasi terkait suatu merek terus meningkat di Indonesia. Hal ini menjadi jendela peluang bagi bisnis yang dianggap sebagai gaya hidup untuk memanfaatkan pemasaran media sosial sebagai alat untuk mengembangkan consumer engagement dan brand knowledge. Penelitian kuantitatif ini ditujukan untuk menganalisis pengaruh pemasaran media sosial terhadap consumer-brand engagement, dan menganalisa lebih lanjut mengenai pengaruh consumer-brand engagement terhadap brand knowledge yaitu brand awareness dan brand image pada merek Skincare di Indonesia. Sebanyak 304 responden yang merupakan pengguna Instagram dan pelanggan Scarlett dikumpulkan menggunakan purposive sampling method, dan dianalisis menggunakan Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa elemen electronic word of mouth, trendiness, dan entertainment di dalam pemasaran media sosial Scarlett merupakan kunci utama untuk mempengaruhi consumer brand engagement, dimana consumer brand engagement juga mempengaruhi brand knowledge.

Along with the increasing challenge of forming consumer brand engagement through social media, the use of Instagram as a social media to seek brand-related contents and information has been increasing in Indonesia. This becomes a window of opportunity for businesses that are perceived as a lifestyle to utilize social media marketing as a tool to develop consumer engagement and brand knowledge. This quantitative study is aimed to analyse the effectiveness of social media marketing elements on consumer brand engagement, and further analyse the effectiveness of consumer brand engagement on brand knowledge in the context of Skincare brands in Indonesia. A total of 304 respondents are gathered who are Instagram users and Scarlett customers using a purposive sampling method, which is then further analysed with Partial Least Squares – Structural Equation Modelling (PLS-SEM). The result reveals that electronic word of mouth, trendiness, and entertainment element in Scarlett’s social media marketing are the key predictors influencing the consumer brand engagement, in return enhancing the brand knowledge.
"
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Narendra Krishna Triwardhana
"Konsumen semakin beralih ke platform media sosial untuk berpartisipasi dalam komunitas merek sebagai cara memperoleh informasi tentang merek dan mendapatkan wawasan dalam keputusan pembelian mereka secara keseluruhan. Hipotesis kami adalah bahwa hubungan antara aktivitas pemasaran media sosial (SMM) dan ekuitas merek berbasis konsumen (CBBE) di kalangan Milenial dimediasi oleh keuntungan konsumen yang muncul dari keterlibatan dalam komunitas tersebut dan pengalaman merek. Secara khusus, kami fokus pada hubungan antara aktivitas SMM dan dua faktor ini. Selain itu, gagasan penggunaan dan kepuasan, serta pengalaman merek, menjadi dasar konsep ini. Untuk menguji model penelitian, digunakan ukuran sampel sebanyak 202 orang yang mengikuti Gucci di media sosial. PLS, yang merupakan singkatan dari partial least squares path modeling, diterapkan.

Consumers are increasingly turning to social media platforms to participate in brand communities as a means of acquiring information about brands and gaining insight into their overall purchasing decisions. Our hypothesis is that the relationship between social media marketing (SMM) activities and consumer-based brand equity (CBBE) among Millennials is mediated by the consumer advantages that emerge from involvement in such communities and brand experience. Specifically, we are focusing on the relationship between SMM activities and these two factors. Additionally, the idea of uses and gratifications, in addition to brand experience, serves as the foundation for this concept. In order to test the study model, a sample size of 202 people who follow Gucci on social media was used. PLS, which is an acronym that stands for partial least squares path modeling, was applied."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priya Dibya Rucitra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi media sosial yang terdiri dari firm generated contents (FGC) dan user generated contents (UGC) yang sudah diterapkan oleh merek Piattos pada akun Instagram @piattosrame terhadap keseluruhan brand equity yang merupakan gabungan dari dimensinya yaitu; brand awareness/association; perceived quality; dan brand loyalty. Penelitian menggunakan data kuesioner dari 155 responden yang seluruhnya merupakan pengikut akun Instagram @piattosrame dan secara aktif berkomunikasi dengan akun tersebut. Kemudian, data di olah secara empiris menggunakan structuran equation model untuk menguji hipotesis. Hasilnya, komunikasi media sosial melalui UGC dan FGC keduanya secara signifikan memberikan pengaruh positif kepada keseluruhan brand equity secara tidak langsung, atau melalui mediasi dari dimensi-dimensinya, yaitu brand awareness/association, perceived quality, dan brand loyalty. Hasil penelitian ini dapat memberikan pengertian lebih lanjut bagi para manajer mengenai pengaruh penggunaan media sosial Instagram dengan komunikasi media sosial yang terarah terhadap brand equity.

This study aims to determine the effect of social media communication consisting firm generated contents (FGC) and user generated contents (UGC) which have been implemented by the Piattos brand on Instagram @piattosrame accounts on overall brand equity, which is a combination of its dimensions namely; brand awareness / association; perceived quality; and brand loyalty. The study used questionnaire data from 155 respondents who were all followers of @piattosrame Instagram account, and actively communicated with the account. Then, the data is processed empirically using structured equation models to test hypotheses. As a result, social media communication through UGC and FGC both significantly indirectly provides a positive influence on overall brand equity, through the mediation of its dimensions, namely brand awareness / association, perceived quality, and brand loyalty. The results of this study can provide further understanding for managers regarding the effect of using Instagram social media with a directed and personalised social media communication towards brand equity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Ayu Kalyana Putri
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari iklan tradisional dan komunikasi di media sosial (firm created & user generated content) terhadap consumer based brand equity; functional brand image, hedonic brand image, dan brand awareness. Penelitian ini juga menguji pengaruh dari functional brand image, hedonic brand image dan brand awareness terhadap purchase intention melalui brand attitude.
Objek dari penelitian ini adalah tiga top brand di industri kosmetik FMCG di Indonesia yaitu Maybelline, Revlon, dan Wardah. 204 sampel di ambil untuk penelitian ini, sampel penelitian adalah wanita dengan usia diatas 18 tahun keatas, pernah melihat merek kosmetik di media sosial dan media tradisional, dan pernah membeli produk kosmetik dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa firm created social media communication berpengaruh secara signifikan terhadap brand awareness, functional brand image dan hedonic brand image, sementara itu user generated social media communication hanya berpengaruh secara signifikan terhadap functional brand image dan hedonic brand image. Temuan penelitian ini juga menunjukkan bahwa media traditional tidak berpengaruh terhadap consumer based brand equity. Data dari penelitian ini di analisa mengunakan Structural Equation Modelling dengan menggunakan program Lisrel.

The purpose of this study is to examine the impacts of traditional advertising and social media communication (firm created & user generated content) on consumer based brand equity; functional brand image, hedonic brand image and brand awareness. Moreover, this study also examines the effect of functional brand image, hedonic brand image, brand awareness to purchase intention mediated by brand attitude.
The research object are the top three players in FMCG cosmetics industry in Indonesia which are Maybelline, Revlon, or Wardah. 204 samples are taken for this research, the sample are women aged 18 years old and above that have seen the brand on social media and traditional media and have purchased cosmetics product within one-year period.
The finding from this research shows that firm created social media has significant influence brand awareness, functional brand image, and hedonic brand image, while user generated social media communication only significantly influence functional brand image and hedonic brand image. Furthermore, it is also found that traditional advertising does not have significant influence on consumer based brand equity. This research is used Structural Equation Modelling (SEM) operated by Lisrel program.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65103
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jodie Daffa Alessandro
"Saat ini, pemasaran media sosial Instagram telah banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan. Terlebih karena pengguna Instagram di Indonesia meraih peringkat keempat sebagai pengguna terbanyak di dunia. Aktivitas pemasaran media sosial melalui instagram dapat menciptakan respon konsumen yang positif dari segi preferensi, kerelaan untuk membayar harga premium, dan loyalitas terhadap merek. Selain itu, melalui aktivitas pemasaran media sosial, perusahaan juga dapat turut memperkuat ekuitas merek pada perusahaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Social Media Marketing Activities pada Instagram Tenue de Attire terhadap Consumer Response melalui Brand Equity. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan teknik pengambilan sampel purposive melalui kuesioner daring. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara Social Media Marketing Activities terhadap Brand Equity dan Consumer Response, serta terdapat pengaruh mediasi dari Brand Equity antara Social Media Marketing Activities dan Consumer Response. Penelitian ini merekomendasikan agar Tenue de Attire dapat memaksimalkan aktivitas pemasaran media sosial yang dilakukan, membangun ikatan yang kuat pada pengikut Instagram, dan menekankan value proposition pada produk yang dikeluarkan.

Nowadays, social media marketing Instagram has been done by many companies. Especially since Instagram users in Indonesia ranked fourth as the most users in the world. Social media marketing activities through instagram can create a positive consumer response in terms of preferences, willingness to pay premium prices, and loyalty to brands. In addition, through social media marketing activities, the company can also help strengthen brand equity in the company. The purpose of this study was to analyze the influence of Social Media Marketing Activities on Instagram Tenue de Attire on Consumer Response through Brand Equity. This study uses quantitative approach with survey method and purposive sampling technique through online questionnaire. The results of this study show that there is a positive relationship between Social Media Marketing Activities to Brand Equity and Consumer Response and there is an influence of mediation from Brand Equity between Social Media Marketing Activities and Consumer Response. This study recommends that Tenue de Attire be able to maximize its social media marketing activities, build a strong bond with Instagram followers, and emphasize the value proposition on the products issued."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>