Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153106 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ja’far Faizy
"
Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi dampak pembangunan infrastruktur pelabuhan terhadap anggota kelompok nelayan terutama dari segi sumber daya, strategi, kondisi mata pencahariannya di Desa Patimban, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan keberlanjutan mata pencaharian (Sustainable Livelihood Approach) dengan metode kualitatif. Penelitian ini berargumen bahwa pembangunan PSN berdampak pada sumber daya mata pencaharian nelayan sehingga menentukan pada strategi yang diambilnya. Penelitian ini menemukan dampak negatif yang dominan dari pembangunan pelabuhan terhadap sumber daya nelayan berupa rusaknya alat tangkap, berkurangnya daerah tangkap dan hasil tangkapan serta naiknya biaya operasional. Penguasaan sumber daya terbatas nelayan cenderung bertahan dengan strategi taktis dengan menahan keluarnya modal. Sementara penguasaan sumber daya yang cukup cenderung memaksimalkan strategi investasi dan diversifikasi pada mata pencaharian sehingga modal dapat terakumulasi. Penelitian ini merekomendasikan strategi penanganan dampak dan program pemulihan mata pencaharian berupa skema peralihan ataupun restorasi mata pencaharian.

This study aims to explore the impact of port infrastructure development on fishermen group members, especially in terms of resources, strategies, and livelihood conditions in Patimban Village, Subang Regency, West Java Province. This research uses a sustainable livelihood approach with qualitative methods. This research argues that the development of national strategic projects impacts fishermen's livelihood resources, which determines the strategies they take. The research found that the dominant negative impacts of port development on fishermen's resources are in the form of damaged fishing gear, reduced fishing grounds and catches, and increased operational costs. With limited resources, fishermen tend to survive with tactical strategies by holding back the release of capital. Meanwhile, those with sufficient resources tend to maximize investment strategies and diversify their livelihoods so that capital can be accumulated. This study recommends impact management strategies and livelihood recovery programs in the form of livelihood transition or restoration schemes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Luky Shofiul Azmi S
"Penelitian ini merupakan eksperimen lapangan yang dilakukan dengan menggunakan randomized controlled trials untuk mengeksplorasi peran dari self control problem dan social preference dalam proses pengambilan keputusan individu dengan kasus upaya peningkatan keberhasilan program konversi BBM BBG bagi nelayan kecil. Upaya ini dilakukan dengan dua jenis perlakuan yaitu program cashback dan stiker social norm. RCT dilakukan dengan unit randomisasi klaster dan unit analisis individu guna meminimalisir terjadinya bias dan spillover effect. Total sampel adalah 302 yang dialokasikan secara stratified randomization pada tahap kabupaten menjadi 79 sampel perlakuan stiker, 83 sampel perlakuan cashback, 62 sampel perlakuan kombinasi stiker-cashback, dan 78 sampel kontrol. Pengukuran endline dilakukan dua puluh satu hari setelah pelaksanaan program konversi pemberian mesin BBG kepada nelayan . Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penggunaan BBG baik secara status penggunaan BBG pada akhir pengamatan maupun secara durasi penggunaan BBG di kelompok perlakuan stiker, kelompok perlakuan cashback dan kelompok perlakuan stiker-cashback lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa nudge cashback dan stiker social norm mampu meningkatkan keberhasilan program konversi BBM BBG bagi nelayan kecil.

This field experiment was conducted by using randomized controlled trials to explore the role of self control problem and social preference in individual decision-making process, especially in increasing fuel-gas conversion program success for small-scale fishermen. Nudge of soft commitment called cashback for self control problem and nudge of social norm sticker for social preference were used as additional treatment in order to increase the program success. Trials were done by cluster randomization and individual analysis. Total sample was 302 allocated by stratified randomization in district level into 79 sample of sticker treatment group, 83 sample of cashback treatment group, 62 sample of sticker and cashback combination treatment group, and 78 sample of control group. Twenty-one days observations were conducted starting from the program implementation. Status and duration of the gas usage were analyzed in ETT and ITT analysis. The results demonstrate that the use of cashback and social norm sticker has a positive effect on increasing fuel-gas conversion program success for small-scale fishermen."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2482
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiditya Pamungkas
"ABSTRAK
Pembangunan di wilayah pesisir Jakarta serta perubahan peraturan pemerintah mengenaiperikanan yang secara terus menerus terjadi telah membawa dinamika perubahan diwilayah pesisir Jakarta Utara. Perubahan tersebut memberikan kondisi ketidakpastianbagi nelayan kecil Cilincing untuk memperoleh sumber daya ikan yang mereka perlukan.Ketidakpastian tersebut membawa nelayan kecil Cilincing pada posisi yang sangat rentanterhadap kemiskinan. Melihat kondisi tersebut, penelitian tesis ini dilakukan dengantujuan untuk melihat pemanfaatan jaringan sosial yang dimiliki oleh nelayan kecilCilincing dalam menghadapi kondisi ketidakpastian dan kerentanan kemiskinan.Penelitian tesis ini dilakukan dengan menggunakan metode dan pendekatan kualitatifdengan teknik wawancara mendalam serta pengamatan terlibat. Penelitian inidilaksanakan di wilayah kelurahan Cilincing Jakarta Utara dengan melibatkan beberapainforman yang merupakan nelayan kecil Cilincing. Pada tesis ini menjelaskan bahwajaringan sosial yang dimiliki oleh nelayan kecil Cilincing dapat dilihat sebagai kapitalsosial dalam bentuk

ABSTRACT
Development in the coastal areas of Jakarta as well as continuous changes in governmentregulations on fisheries have caused the dynamics of change in the coastal areas of NorthJakarta. That changes caused uncertainty conditions for Cilincing rsquo s small scale fishermen to obtain the fish resources they needed. The uncertainty conditions make Cilincing rsquo ssmall scale fishermen in a position that is very vulnerable to poverty. Seeing thesephenomenon, this research was conducted with the aim to see the utilization of socialnetworks owned by Cilincing rsquo s small scale fishermen in facing uncertainty andvulnerability of poverty. This study was conducted using qualitative methods andapproaches with in depth interview and participants observations techniques. Thisresearch was conducted in Cilincing district of North Jakarta with involving an informantsthat identified as Cilincing rsquo s small scale fishermen. This study reveal that the socialnetworks owned and used by small scale fishermen Cilincing can be seen as social capitalin the form of bonding, bridging and linking."
2018
T49611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Muhartono
"Tesis ini membahas dominasi pemilik modal dan adaptasi nelayan pada komunitas nelayan Rampus di Jakarta. Bagaimana ikatan (jaringan) antara nelayan dan pemilik modal terbentuk, bentuk dominasi yang dilakukan dan adaptasi yang dilakukan nelayan. Studi ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan teori jaringan Granovetter (2005). Hutang dijadikan fokus bahasan terpenting dalam jaringan. Kuat lemahnya hutang dapat mempengaruhi kualitas hubungan antara nelayan dan pemilik modal. Jaringan yang tersusun atas hutang akan menyebabkan ketergantungan tindakan ekonomi.

This thesis discusses the dominance of the capital owners and the adaptation of fishermen on Rampus fishing communities in Jakarta. How the networking between fishermen and capital owners are formed, the forms of capital owners domination and adaptations made by fishermen. This study are qualitative and used network theory of Granovetter (2005). The study will be more focused of the debt as an important part in the network. Strength of debt may affect the quality of the relationship between fishermen and capital owners. Network composed of debt will caused to economic dependency action."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29559
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Syahrir
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai perkembangan pelabuhan Pontianak dalam aspek ekonomi dan politik pada tahun 1771 ? 1942. Sultan Syarif Abdurakhman Al Qadrie mendirikan kerajaan Pontianak dan pelabuhan ini pada tahun 1771, yang letaknya di persimpangan antara Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Sejak saat itulah pelabuhan ini menjadi ramai dikunjungi baik oleh para pedagang nusantara maupun pedagang asing. Perdagangan yang semakin ramai membuat pihak kerajaan ingin memperluas kekuasan ke seluruh Kalimantan Barat. Untuk memperluas kekuasaan tersebut, Kerajaan Pontianak mulai menaklukan Kerajaan Sanggau, Kerajaan Mempawah, Kerajaan Sambas, dan Kerajaan Sukadan. Usaha inipun berhasil karena Kerajaan Pontianak mendapat bantuan dari VOC yang sudah melakukan kontrak politik dengan pihak kerajaan pada tahun 1779. Kontrak politik tersebut membuat VOC ikut campur dalam aktifitas kerajaan baik dalam segi politik, ekonomi, maupun sosial. Pada abad ke-19 hingga abad ke-20, pelabuhan Pontianak mengalami perkembangan perdagangan dan pelayaran yang sangat pesat. Berkembangnya pelabuhan Pontianak, menjadikan pelabuhan Pontianak sebagai pusat kegiatan pelayaran dan perdagangan di Kalimantan Barat.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses about the development of Pontianak Port in economy and political aspect in 1771-1942. Sultan Syarif Abdurakhman Al Qadrie established The Kingdom of Pontianak and the port in 1771, which located on the intersection between Kapuas River and Landak River. Since then, the port became busy by the economical activity and visited not only by traders from Nusantara but also from other countries. The growth of trade and other economic activities led the Kingdom to spread its influence on the entire of West Kalimantan. To spread its influence, Pontianak Kingdom started to conquered kingdoms surround it, Sanggau, Mempawah, Sambas, and Sukadan. This effort was successful with helped by VOC which already had a politic contract with the Kingdom in 1779. That politic contract made VOC more or less interfered the Kingdom?s politics, economic, and social. In 19th until 20th century, Pontianak port had a significance growth. This growth, made Pontianak port became the entrepot in West kalimantan.
"
2015
S60244
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bono Budi Priambodo
Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
346.043 BON i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Proboningtias
"ABSTRAK
Kementerian Kelautan dan Perikanan telah membuat Sistem Informasi
Nelayan Pintar (SINP) dalam bentuk aplikasi Nelayan Pintar (nelpin) pada
smartphone berbasis android. Peneliti tertarik untuk melihat kesiapan nelayan
tradisional dalam memanfaatkan SINP, agar aplikasi nelpin ini dapat bertemu
dengan kebutuhan nelayan akan informasi untuk melaut, sebagai salah satu solusi
dari permasalahan nelayan. Hasil dari indeks rata-rata kesiapan sebesar 4.15
menunjukkan bahwa nelayan tradisional Kali Adem siap, tetapi butuh
pendampingan dalam memanfaatkan SINP. Dari analisis SEM, variabel laten
pengetahuan dan modal berpengaruh positif terhadap kesiapan. Hasil dari faktor
kebijakan menjadi rekomendasi kebijakan yaitu pemberian paket data internet
murah kepada nelayan dan pelaksanaan pelatihan rutin mengenai penggunaan
aplikasi nelpin

ABSTRACT
Marine and Fisheries Ministry (KKP) has made Smart Fishermen
Information System (SINP), the product called Smart Fishermen (nelpin)
application on smartphone with Android operating system. Researcher interested
to observe traditional fishermen readiness in using SINP, so this application can
meet fishermen needs of fishing information as one of solution to fishermen issues.
The result from Likert scale average index is 4.15, it shows that traditional
fishermen in Kali Adem are ready in using SINP, but with conditional guidance.
From SEM analysis readiness positively influenced by knowledge and financial.
The result of policy factors perform as a policy recommendations through give
away cheap internet quota package to the fisherman, and an intensive training
about how to using nelpin application"
2016
T46202
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalina Fakhriah
"Praktik menyelam bebas yang dilakukan oleh nelayan tradisional Indonesia dihadapkan pada kondisi lingkungan ekstrim yang mengakibatkan hipoksia dan stress oksidatif yang dapat memicu terjadinya inflamasi. Proses inflamasi berhubungan dengan aktivasi jalur pensinyalan NF-κB yang meregulasi gen-gen sitokin proinflamasi, sedangkan respons seluler terhadap rendahnya kadar oksigen pada hipoksia melibatkan HIF sebagai regulator utamanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ekspresi mRNA HIF-1α, NF-κB, sitokin proinflamasi dan antiinflamasi pada nelayan penyelam bebas serta kontrol non penyelam yang berasal dari Provinsi Maluku. Studi cross-sectional dilakukan dengan pengujian sitokin TNF-α, IL-6 dan IL-10 dari plasma menggunakan sandwich ELISA serta isolasi RNA dari darah lengkap untuk analisis ekspresi mRNA HIF-1α dan NF-κB menggunakan RT-qPCR. Data hasil penelitian diuji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk, dilanjutkan uji independent T-test untuk data terdistribusi normal dan uji Mann Whitney untuk data tidak terdistribusi normal. Analisis korelasi antara ekspresi mRNA HIF-1α dan NF-κB dengan profil sitokin menggunakan uji korelasi Pearson untuk data yang terdistribusi normal atau Rank Spearman untuk data yang tidak terdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari ekspresi mRNA HIF-1α maupun NF-κB serta kadar TNF-α pada nelayan penyelam bebas dibandingkan dengan kontrol non penyelam. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan dari kadar IL-6 dan IL-10 antara nelayan penyelam bebas dengan kontrol non penyelam (p< 0,05). Tidak terdapat korelasi antara ekspresi mRNA HIF-1α dan NF-κB terhadap sitokin TNF-α, IL-6 dan IL-10. Kesimpulan dari penelitian ini terjadi peningkatan ekspresi mRNA HIF-1α, NF-κB serta kadar sitokin TNF-α, IL-6 dan IL-10 secara seluler, tetapi masih dalam rentang respon fisiologisnya.

Breath-hold diving or freediving in Traditional Indonesian fishermen, is faced with extreme environmental conditions that result in hypoxia and oxidative stress, which can trigger inflammation. The inflammatory process is associated with the activation of the NF-κB signaling pathway, which regulates proinflammatory cytokine genes, while the cellular response to low oxygen levels in hypoxia involves HIF as the main regulator. The aim of this study was to analyze the mRNA expression of HIF-1α, NF-κB, and pro/anti-inflammatory cytokines in freediving fishermen and non-divers from Maluku Province. The study used a cross-sectional design. Blood samples were obtained from both subjects. The blood plasma samples were used to quantify TNF-α, IL-6, and IL-10 by using ELISA. RNA isolation from whole blood specimen was carried out for analysis of HIF-1α and NF-κB mRNA expression using RT-qPCR. The data were analyzed for normality using the Shapiro-Wilk test if the data was normally distributed, followed by the parametric independent T-test; otherwise, the Mann-Whitney non-parametric test was used. Correlation study of HIF-1α and NF-κB mRNA expression with pro-inflammatory and anti-inflammatory cytokine profiles in freedivers and non-diver controls was performed using the Pearson correlation test for normally distributed data or Spearman's Rank for non-normal distribution. There were no significant differences observed in the expression of HIF-1α and NF-κB in freediving fishermen and nondivers, as well as no significant differences in the TNF-α levels among freediving fishermen and non-divers. Both IL-6 and IL-10 are elevated markedly (p<0.05) in freediving fishermen when compared with non-divers. There was no correlation between HIF-1α, NF-κB expression and TNF-α, IL-6, IL-10. The conclusion of this study is that although there was an increase in several parameters, both HIF-1α and NF-κB mRNA expression, as well as pro-inflammatory (TNF-α, IL-6) and antiinflammatory (IL-10) cytokines at the cellular level, were still within the range of physiological responses."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Angel Theresia Rouli
"Penghidupan meliputi orang-orangnya, aset, kemampuan, pendapatan, dan aktivitas untuk kehidupan. Penghidupan dikatakan berkelanjutan ketika teratasi dari tekanan, bertahan serta meningkatkan kapasitasnya untuk sekarang dan masa depan, sementara tidak merusak alam. Pendekatan penghidupan berkelanjutan merupakan salahsatu jenis pendekatan dalam intervensi penghidupan untuk mencapai keberlanjutan. Pulau Mare dan sekitarnya merupakan kawasan lindung yang memiliki keanekaragaman hayati dan potensi tinggi untuk kegiatan perikanan dan kelautan. Ada peraturan dan batasan yang diberlakukan dalam pemanfaatan maupun pengelolaan kawasan lindung. Pada Pulau Mare dan sekitarnya juga terdapat desa-desa pesisir yang memungkinkan adanya perbedaaan karakteristik ruang. Pentingnya keberadaan kawasan lindung berimbas pada penghidupan manusia di sekitar desa sebagai tempat tinggal nelayan. Pembangunan desa dan kondisi perairan potensial menjadi karakteristik terbentuknya tipologi desa nelayan. Tipologi desa nelayan terbagi menjadi desa berkembang dan desa belum berkembang, serta desa dengan jarak dekat (< 4 mil) dan jarak jauh (>4 mil) terhadap perairan potensial. Variasi spasial tipologi desa nelayan menjadi dasar dari pola penghidupan berkelanjutan nelayan di Pulau Mare dan sekitarnya. Nelayan yang tinggal pada tipologi desa yang sama, belum tentu memiliki aset, strategi dan hasil penghidupan yang sama. Fenomena pada penelitian ini adalah nelayan pada desa berkembang dengan jarak dekat terhadap perairan potensial, paling banyak merupakan nelayan dengan tingkat kesejahteraan tinggi.

Livelihood includes people, assets, abilities, income, and activities for life. Livelihoods are said to be sustainable when they are overcome from pressure, survive, and increase their capacity for the present and future, while not destroying nature. The sustainable livelihood approach is one type of approach in livelihood interventions to achieve sustainability. Mare Island and its surroundings are protected areas that have high biodiversity and high potential for fisheries and marine activities. There are rules and restrictions that apply to the use and management of protected areas. On Mare Island and its surroundings there are also coastal villages which allow for different spatial characteristics. The importance of the existence of protected areas has an impact on the livelihoods of people around the village as a place for fishermen to live. Village development and potential water conditions characterize the formation of a fishing village typology. Typology of fishing villages is divided into developing and underdeveloped villages, as well as villages with short distances (<4 miles) and long distances (> 4 miles) to potential waters. The spatial variations in the typology of fishing villages are the basis for the sustainable livelihood patterns of fishermen in Mare Island and its surroundings. Fishermen who live in the same village typology do not necessarily have the same assets, strategies, and livelihood outcomes. The phenomenon in this study is that fishermen in developing villages with a close distance to potential waters are mostly fishermen with a high level of well-being."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Nabila
"Pelabuhan Pangkal Balam merupakan satu-satunya pelabuhan yang memiliki standard pelabuhan barang di Pulau Bangka yang menyebabkan 80% arus barang masuk dan keluar melalui pelabuhan ini. Namun didapati adanya dwelling time yang tinggi serta nilai customer service index yang kecil di pelabuhan Pangkal Balam. Maka didapati adanya potensi pembangunan pelabuhan baru di Pulau Bangka. Namun dalam membangun sebuah fasilitas baru, diperlukan kajian secara mendalam terhadap kelayakan investasinya. Tujuan dari penelitian ini berupaya untuk menganalisa kelayakan usaha pelabuhan dilihat dari aspek pasar, operasional, dan finansial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analisa Kelayakan Proyek untuk menilai kelayakannya, serta Analisis Sensitivitas untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap perubahan untuk mengurangi resiko ketidakpastian.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya potensi permintaan pasar terhadap pembangunan pelabuhan general cargo, gambaran layout untuk kapasitas kapal maksimal sebesar 3.000 DWT, matriks cashflow dengan hasil perhitungan Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Periode, serta didapati variabel-variabel pada cashflow yang paling sensitif diantaranya penurunan pendapatan, kenaikan pengeluaran, dan kenaikan nilai tukar rupiah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu stakeholder dalam membuat keputusan terhadap usaha pembangunan pelabuhan di Pulau Bangka.

Pangkal Balam is the only port that is considered appropriate and has a standard of a port in Bangka Island, which cause 80% of the flow of goods comes and goes through this port. However this port has a high dwelling time and small customer service index. It can be said that there is a potential to construct a new port. However, to build a new facility, an in depth study for the feasibility of investemnet is necessary. The purpose of this study sought to analyze the feasibility of the harbor from the market, operational, and financial aspects. The method used in this research is Feasibility Analysis to assess the feasibility, as well as Sensitivity Analysis to determine which variables are most influential on changes to reduce the risk of uncertainty.
The results of this study indicate the potential market demand for the construction of general cargo port, picture layout for vessel with maximum capacity 3.000 DWT, cashflow matrix along with calculation of Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Payback Period, also it found out that the most sensitive among variables in the cashflow are income, outcome, and the exchange rate. The results of this study are expected to help the stakeholders for making decisions on constructing a new port in Bangka Island.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>