Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172476 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zirana Elza Amzia
"
Masalah kesehatan di Indonesia menjadi salah satu masalah yang membutuhkan perhatian dan penanganan dari masyarakat maupun pemerintah. Salah satu masalah kesehatan yang menjadi perhatian ialah masalah stunting pada anak. Stunting banyak terjadi pada anak dikarenakan faktor pola makan anak yang masih belum memadai atau kurang efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian stunting pada anak usia pra sekolah di Kecamatan Bojongsari Kota Depok. Desain penelitian ini yaitu cross sectional dengan 112 responden ibu dan anak usia pra sekolah di Kecamatan Bojongsari Kota Depok. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner CFQ serta standar antropometri TB/U anak berdasarkan PMK Nomor 2 Tahun 2020. Uji statistik bivariat yang dilakukan ialah Mann-Whitney dengan hasil penelitian yang menunjukkan terdapat hubungan antara pola makan anak usia pra sekolah dengan kejadian stunting (p=0,000). Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa sangatlah penting untuk menjaga pola makan anak untuk mencegah terjadinya permasalahan gizi termasuk stunting pada anak. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mendalami ataupun meneliti variabel-variabel lain yang bisa berpengaruh terhadap terjadinya stunting pada anak.

Health problems in Indonesia are a problem that requires attention and treatment from the community and government. One of the health problems that is of concern is the problem of stunting in children. Stunting often occurs in children due to factors such as children's diets being inadequate or ineffective. The aim of this research is to determine the relationship between eating patterns and the incidence of stunting in pre-school children in Bojongsari District, Depok City. The design of this research was cross sectional with 112 respondents from mothers and pre-school age children in Bojongsari District, Depok City. The instruments used were the CFQ questionnaire and child TB/U anthropometric standards based on PMK Number 2 of 2020. The bivariate statistical test carried out was the Mann-Whitney with research results showing that there was a relationship between the eating patterns of pre-school aged children and the incidence of stunting (p=0.000 ). Based on the results of this research, it is known that it is very important to maintain children's diet to prevent nutritional problems including stunting in children. It is hoped that future research can explore or examine other variables that can influence the occurrence of stunting in children.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Prakarsa Wicaksono
"Hipertensi merupakan penyakit yang memiliki risiko kematian yang tinggi. Pekerja satuan pengamanan merupakan kelompok yang memiliki risiko penyakit hipertensi. Pola makan dengan konsumsi makanan berisiko hipertensi menjadi faktor risiko yang kerap muncul pada pekerja satuan pengamanan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pola makan berisiko hipertensi terhadap kejadian hipertensi pada pekerja satuan pengamanan di salah satu universitas di Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional dengan teknik sampling insidental sampling. Sebanyak 246 pekerja satuan pengamanan dilibatkan dalam penelitian ini sebagai sampel penelitian. Pola makan berisiko hipertensi dinilai menggunakan instrumen Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan tekanan darah diukur menggunakan sphygmomanometer digital. Hasil penelitian menunjukkan pekerja satuan pengamanan di lokasi penelitian sebanyak 52,4% memiliki pola makan berisiko hipertensi. Hasil pengukuran nilai tekanan darah menunjukkan 25,6% pekerja satuan pengamanan memiliki nilai tekanan darah normal, 6,9% tekanan darah meningkat, 24,4% mengalami hipertensi tahap 1, dan 43,1% mengalami hipertensi tahap 2. Hasil analisis dua variabel menggunakan uji chi-square mendapatkan nilai p value sebesar 0,000019 yang menunjukkan nilai p value < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara pola makan berisiko hipertensi terhadap kejadian hipertensi pada pekerja satuan pengamanan di salah satu universitas di Depok.

Hypertension is an illness that has a high risk of death. Security officers is a group of worker at risk for hypertension. Dietary habit with hypertension risk food consumption is becoming a risk factor that commonly found in security officers. This research has a purpose to see the relation between dietary habit and hypertension incident on security officers in one ofe the university in Depok. Research method that is used is cross sectional design with accidental sampling as the sampling technique. There were 246 security officers involved in this research as samples. This research use Food Frequency Questionnaire (FFQ) as instrument to assess hypertension risk dietary habit and digital sphygmomanometer to measure blood pressure. The research results show that there are 52,4% security officer at research site with hypertension risk dietary habit. Blood pressure measurement shows that there are 25,6% security officers with normal blood pressure, 6,9% with elevate blood pressure, 24,4% in stage 1 hypertension and 43,1% in stage 2 hypertension. The result of the analysis of two variables using the chi-square test get a p value of 0,000019 that shows p value < 0,05. The conclusion of this research is there is relation between dietary habit and hypertension incident on security officers in one of the university in Depok."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Ulfah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas kebiasaan konsumsi serat makanan mahasiswa penghuni
asrama Universitas Indonesia tahun 2011 dan hubungannya dengan karakteristik
individu yang meliputi jenis kelamin, pengetahuan mengenai serat makanan,
preferensi/kesukaan terhadap makanan, kebiasaan makan sayur dan buah, dan
pengaruh teman sebayanya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
metode penelitian deskriptif dan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data
dilakukan menggunakan kuesioner dan formulir Food Frequency Questionnaire
(FFQ) yang dibagikan kepada 145 mahasiswa penghuni asrama Universitas
Indonesia pada bulan April 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
hubungan antara pengetahuan mengenai serat makanan dan preferensi/kesukaan
terhadap makanan dengan kebiasaan konsumsi serat makanan pada mahasiswa
penghuni asrama Universitas Indonesia. Hasil penelitian menyarankan bahwa
perlu diadakannya media KIE mengenai pentingnya konsumsi serat makanan serta
disediakannya makanan sumber serat yang lebih bervariasi di kantin asrama

ABSTRACT
This thesis discusses the habits of consumption of dietary fiber in boarder student,
University of Indonesia 2011 and its relationship with the individual
characteristics including gender, knowledge of dietary fiber, preference for food,
eating vegetables and fruit, and the influence of peers. This study is a quantitative
study with descriptive research methods and cross-sectional design study. The
data was collected using questionnaires and form the Food Frequency
Questionnaire (FFQ) which was distributed to 145 student boarders, University of
Indonesia in April 2011. The results showed that there was a relationship between
knowledge about dietary fiber and preference for food with the habits of
consumption of dietary fiber in boarder student at the University of Indonesia’s
dormitory. The results suggest that the necessary holding of CIE media about the
importance of dietary fiber consumption and the availability of food sources of
fiber are more varied in the dorm cafeteria"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Ulfah
"Skripsi ini membahas kebiasaan konsumsi serat makanan mahasiswa penghuni asrama Universitas Indonesia tahun 2011 dan hubungannya dengan karakteristik individu yang meliputi jenis kelamin, pengetahuan mengenai serat makanan, preferensi/kesukaan terhadap makanan, kebiasaan makan sayur dan buah, dan pengaruh teman sebayanya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif dan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan formulir Food Frequency Questionnaire (FFQ) yang dibagikan kepada 145 mahasiswa penghuni asrama Universitas Indonesia pada bulan April 2011.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan mengenai serat makanan dan preferensi/kesukaan terhadap makanan dengan kebiasaan konsumsi serat makanan pada mahasiswa penghuni asrama Universitas Indonesia. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu diadakannya media KIE mengenai pentingnya konsumsi serat makanan serta disediakannya makanan sumber serat yang lebih bervariasi di kantin asrama.
This thesis discusses the habits of consumption of dietary fiber in boarder student, University of Indonesia 2011 and its relationship with the individual characteristics including gender, knowledge of dietary fiber, preference for food, eating vegetables and fruit, and the influence of peers. This study is a quantitative study with descriptive research methods and cross-sectional design study. The data was collected using questionnaires and form the Food Frequency Questionnaire (FFQ) which was distributed to 145 student boarders, University of Indonesia in April 2011.
The results showed that there was a relationship between knowledge about dietary fiber and preference for food with the habits of consumption of dietary fiber in boarder student at the University of Indonesia?s dormitory. The results suggest that the necessary holding of CIE media about the importance of dietary fiber consumption and the availability of food sources of fiber are more varied in the dorm cafeteria.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Annisa Permana
"Asupan makan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Kegagalan pertumbuhan pada anak-anak dalam waktu yang lama menyebabkan stunting. Anak stunting ditetapkan sebagai masalah kesehatan masyarakat yang utama. Penelitian sebelumnya menunjukkan anak stunting mempunyai asupan protein yang lebih rendah daripada normal. Selanjutnya, asupan dan konsentrasi serum asam amino pada anak stunting termasuk dalam kategori rendah. Literatur terbaru mengatakan bahwa pertumbuhan manusia dipengaruhi oleh jalur genetik berupa mTORC1. Manfaat peningkatan asupan protein dan asam amino dipercayai dapat mengatur sinyal anabolik asam amino melalui mechanistic target of rapamycin complex 1 (mTORC1). Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan korelasi antara asupan protein dan asam amino dengan aktivasi mTORC1. Empat puluh anak usia 8-10 tahun dihitung asupan makan selama tiga hari dan dikumpulkan sampel darahnya. Sel lysat yang diambil dari buffy coat dalam darah untuk mengukur fosforilasi mTORC1 menggunakan ELISA kits. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setengah dari respondent memiliki kecukupan asupan energi tidak adekuat, namun untuk asupan protein dan asam amino, sebagian besar dari mereka mempunyai asupan yang adekuat. Fosforilasi mTORC1 diukur dari persamaan linear optical density (OD) positif control y = 6x10-6 x +0.032; r2: 0.998. Hasil dari fosforilasi mTORC1 pada sampel terletak pada rentang positif control, bahkan ada yang lebih tinggi dari positif control 1 (P1). Korelasi antaran asupan makan seperti energy, protein dan asam amino esensial (histidine, isoleucine, leucine, lysine, methionine, phenylalanine, threonine, tryptophan, and valine) dan fosforilasi mTORC1 menunjukkan tidak ada korelasi (p>0.05). Menariknya, leucine dan arginine dinyatakan memiliki peran dalam jalur mTORC1. Analisis multivariate pada semua potensial factor ditemukan tidak ada korelasi yang signifikan. Pengukuran konsentrasi asam amino dalam darah dapat menjadi saran untuk menyimpulkan jenis asam amino yang mempengaruhi mTOR.

Dietary intake affects children growth and development. Persistent growth failure in children can cause stunting. Stunted children remain as a major public health problem. Recent study showed that stunted children had lower dietary protein intake than normal children. Furthermore, intake and serum concentration of essential amino acid in stunted children was categorized as low. Recent studies found that human growth was regulated by mTORC1 pathway. Increasing protein and amino acid intake maintains amino acid anabolic signaling through the mechanistic target of rapamycin complex 1 (mTORC1). The purpose of study was to determine the correlation between protein and essential amino acid intake toward activation of mTORC1. Forty children aged 8-10 year old were assessed for their dietary intake in three days and collected blood sample. Lysate cells were collected from buffy coat to determine mTORC1 phosphorylation using ELISA kits. The result showed that half of the children had inadequate energy intake, however most of them had adequate protein and amino acids intake. mTORC1 phosphorylation was obtained from the linear equation of Optical Density (OD) positive control y = 6x10-6 x +0.032; r2: 0.998. Correlation between dietary intake as energy, protein, and essential amino acids (histidine, isoleucine, leucine, lysine, methionine, phenylalanine, threonine, tryptophan, valine, cysteine, tyrosine and arginine) and mTORC1 phosphorylation showed no correlation (p>0.05). Interestingly, leucine and arginine was known to have role in mTORC1 pathway based on literature. Multivariate analysis on all potential factors showed no significant correlation. The correlation of protein and amino acids intake with mTORC1 needs to be analyzed further. This study suggests assessing concentration of amino acid in the blood to determine specific type of amino acid that regulate mTOR activation."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Nazhifa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas pola makan anak usia sekolah di SDN Pondok Cina 03 Depok dan perbedaan faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas pola makan. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Kualitas pola makan diukur menggunakan modifikasi the Healthy Eating Index dengan rentang skor 0-100. Pengukuran asupan menggunakan 3x24 Hour Food Recall dan Status Gizi (IMT/U) dengan mengukur berat badan menggunakan timbangan digital dan tinggi badan menggunakan microtoice. Hasil penelitian menunjukkan lebih separoh responden (62.55%) memiliki kualitas pola makan kurang (skor HEI 51-80) dan 37.5% memiliki kualitas pola makan buruk (skor HEI <51). Rata-rata kualitas pola makan adalah 51.67±1.04. Terdapat perbedaan yang signifikan pada asupan energi, karbohidrat, lemak, lemak jenuh, porsi makanan pokok, lauk hewani, sayur, buah dan susu antar kelompok kualitas pola makan. Tidak terdapat perbedaan signifikan pada jenis kelamin, asupan protein, konsumsi nabati dan status gizi antar kelompok kualitas pola makan. Dapat disimpulkan bahwa kualitas pola makan siswa SDN Pondok Cina berkualitas kurang. Kualitas pola makan dapat diperbaiki dengan meningkatkan konsumsi makanan pokok, lauk hewani, sayur, buah dan susu. Disarankan kepada pihak sekolah untuk mengedukasi, mengawasi dan menyediakan kantin sehat. Kepada pihak orang tua untuk menyediakan makanan dan minuman sehat guna membentuk kualitas pola makan yang sehat.

The background of this study is to assess the overall diet quality among students at SDN Pondok Cina 03 Depok and to find the differences in associated factors between its category groups. The design of this study was cross sectional. Diet quality was assessed using the modification of healthy eating index. Dietary data was obtained using 3 days 24 hour food recall and nuritional status was measured by a digital scale and microtoice to get weight and height measurement. The results was more than half of praticipants (62.5%) had diet that “needs improvement” (HEI score 51-80) and others (32.7%) had diet that “poor” (HEI Score <51). The overall mean score of diet quality in this study was 51.67±1.04. Moreover, the overall diet quality catagories were significantly differences in intake of energy, carbohydrate, total fat and saturated fat, and serving size of grains, meat, vegetables, fruits, and milks. On the other hand there were no significant differences in intake of protein and serving size of beans between the groups. In conclusion, overall diet quality among fourth and fifth grade students was found to have diet that “needs improvement”. Increasing intake of grains, vegetables and fruits could improve the quality of overall diet. It is important for the school to monitor, educate, and provide healthy foods and drinks. Also for the parents to provide their children healthy foods and drinks at home so they can achieve the best quality on their overall diet.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S59147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boge Priyo Nugroho
"ABSTRAK
Latar Belakang: Data dari WHO pada tahun 2010 diperkirakan kematian pejalan kaki akibat kecelakaan lalu lintas di jalan secara global mencapai angka 273.000 jiwa, setara dengan 22 dari seluruh total kematian akibat kecelakaan lalu lintas di jalan. Jumlah kendaraan bermotor di DKI Jakarta khususnya roda dua mengalami peningkatan yang cukup tinggi yaitu sebesar 10,54 persen pertahunnya. Tetapi peningkatan jumlah kendaraan tidak diimbangi dengan peningkatan luas jalan, serta kurang adanya sarana bagi pejalan kaki. Berdasarkan data dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta periode Januari 2013 hingga Desember 2015, didapatkan jumlah korban kecelakaan lalu lintas dengan surat permintaan visum et repertum sebanyak 254 orang yang hidup dan sebanyak 707 korban yang meninggal.Tujuan: Mengetahui hubungan antara pola luka dengan usia dan keadaan korban pada kasus pejalan kaki yang ditabrak kendaraan bermotor roda dua di Jakarta.Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi potong lintang cross sectional pada korban pejalan kaki yang ditabrak oleh kendaraan bermotor roda dua di wilayah kerja Satuan Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya yang diperiksa di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Penelitian ini dimulai 01 September 2016 hingga 31 Desember 2016, dengan menggunakan sumber data sekunder yang didapat dari rekam medis dan laporan abduksi yang disertai dengan surat permintaan visum, terhitung dari bulan Januari 2013 hingga Desember 2015. Data diuji menggunakan uji Chi-square dan hasil dinyatakan bermakna apabila nilai p

ABSTRACT
Background WHO found that the prevalence of pedestrian deaths caused by traffic accidents estimated 273.00 of life, equals 22 of total deaths by traffic accidents. The Number of vehicle in DKI Jakarta especially motorcycle elevated 10,54 per year. This situation is not followed by the widening of the road and improvement of pedestrian facilities.Data collected using from Cipto Mangunkusomo Hospital from January 2013 until Desember 2015, which came with a police request for a medical report visum et repertum showed that 707 victims died and 254 victims still a live from motor vehicle accidents.Purpose to determine the relationship between injury pattern with the age and state of pedestrians hit by two wheeled motor vehicles in Jakarta.Methode This study uses a cross sectional study research design to analyze the injury patterns found on pedestrians hit by two wheeled motor vehicles in the Traffic Unit of Jakarta rsquo s Police Department Region which were examined in Cipto Mangunkusomo Hospital. This study was performed during September 2016 until 31 Desember 2016. The data used were secondary data from the medical records of the patients and external examination records of the dead victims which came with a police request for a medical report from Januari 2013 until Desember 2015. The data was analyzed using Chi square test and was declared significant when p 46 years old . There was a significant relationship between injury patterns to the age of the victim. There was a significant relationship between injury patterns to the state of the victim alive or dead , the amount of abrasions on four extremities was found two to three and a half times more frequent to dead victims compared to living victims and on the head was found almost twice 1,9 times more frequent to the victims who died compared to a living victims. Key Words Injury Patterns, Pedestrians, Two Wheeled Vehicles."
2017
T55691
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Diasty Rahayu
"Kelimpahan relatif dan rasio Firmicutes/Bacteroidetes mikrobiota usus dipengaruhi oleh asupan makan dan mempengaruhi kesehatan anak dan dewasa. Namun, penelitian pada ibu hamil di daerah urban masih terbatas dan hasil yang dihubungkan dengan pola makan masih berbeda-beda, terutama di negara berpenghasilan rendah-menengah. Penelitian ini menilai hubungan antara pola makan dengan kelimpahan relatif mikrobiota usus (filum dan genus) dan rasio Firmicutes/Bacteroidetes. Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilakukan di Puskesmas di empat kota di Jakarta (Pusat, Tengah, Barat dan Utara) merekrut 90 ibu hamil yang datang pada kunjungan Ante Natal Care (ANC). Data asupan makan ibu dengan menggunakan semi quantitative food frequency questioner (SQ-FFQ) diambil oleh enumerator yang sudah ditraining. Data asupan makan dianalisis menggunakan principal component anlysis (PCA) yang akan membentuk pola makan. Sampel feses diambil dan dianalisis dengan Next Generation Sequencing (NGS) 16S rRNA untuk mendapatkan hasil kelimpahan relatif mikrobiota usus . Terbentuk 4 pola makan yaitu pola makan tinggi sumber protein, pola makan tinggi sumber susu dan produk susu, pola makan tinggi sumber karbohidrat dan serat serta pola makan tinggi sumber buah-buahan. Dua filum terbesar yaitu (Firmicutes dan Bacteroidetes) dan 3 genus terbanyak yaitu Prevotella, Faecalibacterium dan Blautia dengan rerata kelimpahan relatif berurutan 69,5%, 12,6%, 5,98%, 8,59% dan 6,59%. Pola makan tinggi karbohidrat dan serat, namun tidak dengan pola makan lain, memiliki nilai p signifikan dengan kelimpahan relatif Faecalibacterium setelah disesuaikan dengan Pendidikan dan suku pada analisis multivariat (β 1,01, CI 95% 0,27-1,73 dan p=0,008). Kesimpulannya, setiap kenaikan pola makan tinggi sumber karbohidrat dan serat dapat menaikkan kelimpahan relatif dari Faecalibacterium sebesar 1,01%. Edukasi tentang pemilihan pola makan yang sehat dan baik untuk serta asupan karbohidrat dan serat yang bervariasi sangat penting dilakukan.

Relative abundance influenced by diet and affect children and adults’ health. However, evidence among urban pregnant women is limited and results on the link of this outcome with dietary pattern is conflicting especially in low-middle income nations. We assessed the relationship between maternal dietary pattern and the relative abundance of gut microbiota and Firmicutes/Bacteroidetes ratio. A cross-sectional study was conducted in primary health care in four districts in Jakarta (Central, East, West and North areas) recruiting 90 pregnant women during their ante natal care visits. Maternal food intake was assessed using a semi-quantitative food frequency questionnaire by trained enumerators and analyzed using principal component analysis to form a dietary pattern. Fecal samples were collected and analyzed with the Next Generation Sequencing (NGS) 16S rRNA to obtain the relative abundance of gut microbiota results. Four eating patterns were formed, namely a high protein sources diet, a high milk and dairy products sources diet, a high carbohydrates and fiber sources diet and a high fruit sources diet. Two largest phyla (Firmicutes and Bacteroidetes) and three largest genera (Prevotella, Faecalibacterium and Blautia) were identified with an average relative abundance value of 69.5%, 12.6%, 5.98%, 8.59% and 6.59%, respectively. High carbohydrate and fiber sources diet, not the other patterns, had a significant value with Faecalibacterium abundance after adjusting for education and ethnicity in multivariate model (β 1.01, CI 95% 0.27- 1.73 and p=0.008). In conlussion, increase high carbohydrate and fiber source diet could increase the relative abundance of Faecalibacterium by 1.01%. Education to choose healthy diet and variety carbohydrate and fiber sources will be needed."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Adriel Ghifary
"Penyakit sistem sirkulasi berkontribusi kepada hampir tiga perempat kasus kematian yang berhubungan dengan pekerjaan. Hipertensi merupakan salah satu penyakit sistem sirkulasi yang memiliki prevalensi yang tinggi pada kelompok pekerja di Indonesia. Pola makan natrium, kalium, dan lemak memengaruhi perubahan nilai tekanan darah yang berpengaruh terhadap kejadian hipertensi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat hubungan pola makan (konsumsi natrium, kalium, dan lemak) terhadap tekanan darah pada pengemudi ojek online di Jakarta Pusat. Metode penelitian menggunakan desain cross sectional dengan teknik sampling accidental sampling. Penelitian ini melibatkan 107 pengemudi ojek online di Jakarta Pusat sebagai sampel. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Food Frequency Questionnaire (FFQ) untuk mengukur pola makan natrium, kalium, dan lemak pengemudi ojek online. Pengumpulan data tekanan darah dilakukan dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah di tempat. Hasil penelitian menunjukkan pengemudi ojek online di Jakarta Pusat memiliki nilai tengah tekanan darah sistolik 118 mmHg dan tekanan darah diastolik 81 mmHg. Selanjutnya, untuk pola makan menunjukkan nilai tengah skor konsumsi natrium 16,00, konsumsi kalium 14,00, dan konsumsi lemak 18,00. Hasil uji korelasi spearman menunjukkan nilai p (signifikansi) konsumsi natrium dan tekanan darah sistolik p = 0,321 dan diastolik p = 0,703, konsumsi kalium dan tekanan darah sistolik p = 0,206 dan diastolik p = 0,234, serta konsumsi lemak dan tekanan sistolik p = 0,379 dan diastolik p = 0,617. Kesimpulan yang didapat adalah tidak terdapat hubungan antara pola makan (konsumsi natrium, kalium, dan lemak) terhadap tekanan darah. Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan tekanan darah pada pekerja sebagai pengemudi ojek online.

Circulatory system diseases contribute to almost three-quarters of the total work-related mortality. Hypertension, one of circulatory system diseases, has a high prevalence in the group of workers in indonesia. Sodium, Potassium and Fat dietary habit have an impact on the change of blood pressure that can cause the incidence of hypertension. This study aims to look at the relation between dietary habit (sodium, potassium, and fat consumption) and blood pressure on online taxi bike drivers in Central Jakarta. The method of this study using a cross sectional design with accidental sampling technique. This study involved 107 online taxi bike drivers in Central Jakarta as samples. Instrument for this study using Food Frequency Questionnaire (FFQ) to measure online taxi bike drivers sodium, potassium, and fat dietary habit. Blood pressure data collection using blood pressure on-site measurement. This study showed the median score of online taxi bike drivers in Central Jakarta sistole blood pressure value is 118 mmHg and diastole blood pressure value is 81 mmHg. Furthermore, for dietary habit the study showed the median score of online taxi bike drivers sodium dietary is 16,00, potassium dietary is 14,00 and fat dietary is 18,00. The result from Spearman correlation test revealed the p value (significance) of sodium dietary with sistole blood pressure p = 0,321 and then with diastole blood pressure p = 0,703, potassium dietary with sistole blood pressure p = 0,206 and then with diastole blood pressure p = 0,234, and next fat dietary with sistole blood pressure p = 0,379 and then with diastole blood pressure p = 0,617. In conclusion, the study revealed that there is no relation between dietary habit (sodium, potassium, and fat consumption) and blood pressure. The result of this study recommend to improve healthcare service for blood pressure on workers as online taxi bike drivers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benedict, Ruth
London: Routledge & Kegan Paul Limited, 1971
301.2 BEN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>