Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158487 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wulan Steviani Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk dan dampak dimensi-dimensi work-life balance di kalangan perempuan pekerja di industri otomotif. Fokus penelitian adalah pada kondisi work-life balance yang dihadapi oleh perempuan pekerja, yang seringkali menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan tanggung jawab pekerjaan, kehidupan pribadi dan kehidupan rumah tangga. Kebaruan studi ini dengan melihat beban kerja, aktivitas personal, pembagian beban di rumah, dukungan keluarga, kebijakan perusahaan melihat perempuan pekerja, dan kepuasan diri perempuan pekerja di industri otomotif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus (case study) dengan unit analisisnya adalah perempuan pekerja yang sudah menikah dan bekerja di industri otomotif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa keempat informan OH, AN, NV dan MT menunjukkan mampu melakukan work-life balance baik dari segi time balance, involvement balance dan satisfaction balance dalam menjalani peran sebagai perempuan pekerja, kehidupan pribadi, dan ibu rumah tangga. Pada dasarnya menyeimbangkan pekerjaan, kehidupan pribadi dan keluarga penting untuk kesejahteraan dan produktivitas secara keseluruhan. Ketika seseorang tidak dapat menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka, ini dapat mengarah pada stres, kelelahan, dan penurunan produktivitas.

This research aims to examine the form and impact of work-life balance dimensions among women workers in the automotive industry. The focus of the research is on the work-life balance conditions faced by working women, who often face challenges in balancing work responsibilities, personal life and home life. The novelty of this study is by looking at workload, personal activities, distribution of burdens at home, family support, company policies regarding working women, and self-satisfaction of women workers in the automotive industry. This research uses a qualitative approach with a case study with the unit of analysis being married female workers who work in the automotive industry. The data collection method used was in-depth interviews. The results of the research showed that the four informants OH, AN, NV and MT showed that they were able to carry out work-life balance both in terms of time balance, involvement balance and satisfaction balance in carrying out their roles as working women, personal lives and housewives. Basically balancing work, personal and family life is important for overall well-being and productivity. When a person is unable to balance their work and personal life, this can lead to stress, burnout, and decreased productivity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Muhammad Hilman
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya dinamika pada latar pekerjaan NGO dapat mengancam kesejahteraan dan keseimbangan antara urusan kehidupan pekerjaan dan kehidupan pribadi pekerja yang disebut work-life balance dengan adanya penerapan sistem flexible working hours di Yayasan Lentera Anak. Sedangkan, dalam proses kerjanya terdapat hal-hal yang dapat mendukung ataupun menghambat work-life balance para pekerja baik dari dalam lingkup pekerjaan maupun dari lingkungan pribadi pekerja. Penelitian ini ditujukan menjawab dua pertanyaan penelitian mengenai kondisi work-life balance para pekerja NGO di Yayasan Lentera Anak yang menerapkan sistem flexible working hours, dan faktor-faktor pendukung dan penghambat para pekerja dalam mencapai kondisi work-life balance. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui: (1) wawancara dengan enam informan yang terdiri dari Manager Kepegawaian, HRD, dan empat orang pekerja divisi proyek Yayasan Lentera Anak; (2) observasi, dan (3) studi dokumentasi. Penelitian ini berlangsung pada rentang September 2022 - Juli 2023. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa para pekerja NGO di Yayasan Lentera Anak merasa sudah memiliki kondisi work-life balance yang baik dengan adanya penerapan flexible working hours karena memberikan mereka keleluasaan dalam mengatur waktu dan pekerjaan yang dimiliki sehingga kondisi kehidupan pekerjaan dan pribadi yang dimiliki menjadi seimbang serta mereka mengalami peningkatan kualitas hidup dan memiliki kepuasan yang baik atas pekerjaan yang dimiliki. Terungkap pula bahwa terdapat beberapa faktor pendukung work-life balance dari dalam lingkup pekerjaan seperti budaya kerja yang kekeluargaan, pemberian fasilitas yang cukup, banyaknya keringanan dan keleluasaan yang diberikan dalam proses kerja. Adapun faktor pendukung dan penghambat dari lingkup lingkungan pribadi pekerja seperti kurang memiliki manajemen waktu pribadi yang kurang baik, kemacetan lalu lintas, dan tekanan-tekanan dari pihak mitra maupun pendonor. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan kondisi kerja yang terdapat di Yayasan Lentera Anak beserta dengan penerapan sistem flexible working hours yang ada sudah sangat mendukung para pekerja dalam menyeimbangkan kehidupan pekerjaan dan kehidupan pribadinya dalam mencapai kesejahteraannya sebagai pekerja NGO. Hal tersebut membuat para pekerja menjadi nyaman tetap terjaga produktivitasnya. Hasil penelitian ini diharapkan bersumbangsih pada ilmu kesejahteraan sosial terkait bidang manajemen sumber daya manusia di latar pekerjaan organisasi non-pemerintah atau NGO sebagai suatu human service organization (HSO).

This research is motivated by the high dynamics in the background of NGO work that can threaten the welfare and balance between work-life affairs and workers' personal lives, which is called work-life balance with the implementation of a flexible working hours system at the Children's Lentera Foundation. Meanwhile, in the work process, some things can support or detain the work-life balance of the workers, both from within the scope of work and from the worker's environment. This study aims to answer two research questions regarding the work-life balance conditions of NGO workers at the Lentera Anak Foundation which implement a flexible working hours system, and the supporting and inhibiting factors for workers in achieving work-life balance conditions. This research conducted using a qualitative approach by collecting data through (1) interviews with six informants consisting of the Personnel Manager, HRD, and four project division workers at the Anak Lantern Foundation; (2) observation, and (3) documentation study. This research took place in the range of September 2022 - July 2023. It was revealed that the NGO workers at the Lentera Anak Foundation felt that they had good work-life balance conditions with the implementation of flexible working hours because it gave them the flexibility to manage their time and work so that their work and personal life conditions became balanced and they experienced an increased quality of life and had good satisfaction with the work they had. It was also revealed that there are several factors supporting work-life balance from within the scope of work such as a family work culture, providing adequate facilities, lots of leeway, and flexibility given in the work process. The supporting and inhibiting factors from the scope of the worker's environment such as lack of good personal time management, traffic jams, and pressure from partners and donors. Thus it can be concluded that the working conditions found at the Children's Lentera Foundation along with the implementation of the existing flexible working hours system have greatly supported workers in balancing their work life and personal life in achieving their welfare as NGO workers. This makes workers feel comfortable while maintaining productivity. This research is expected to contribute to the Social Welfare Science study program, especially on the human resource management on the Non-Governmental Organization as human service organization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lova Adlina Riyanatika
"Dalam pekerjaan, work-life balance dianggap sebagai salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi organizational pride dan job satisfaction. Untuk mencapai work-life balance, seorang pegawai harus mampu menyeimbangkan kehidupan di dalam dan di luar pekerjaannya. Work-life balance salah satunya dapat dipengaruhi oleh supervisor support. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara supervisor support, job satisfaction, dan organizational pride sebagai anteseden dan konsekuensi dari work-life balance. Data dari 319 responden yang merupakan bagian dari struktur organisasi pemerintah Instansi Aguna Karya berhasil dikumpulkan dan kemudian diolah menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antar variabel dalam penelitian, yaitu supervisor support, work-life balance, organizational pride, dan job satisfaction.

In the field of work, work-life balance is considered as one of the important factors that can affect organizational pride and job satisfaction. To achieve work-life balance, an employee must be able to balance life inside and outside his work. Work-life balance can be influenced by supervisor support. This quantitative research aims to analyze the relationship between supervisor support, job satisfaction, and organizational pride as antecedents and the consequences of work-life balance. Data from 319 respondents who were part of the Ministry of Finance's organizational structure were successfully collected and then processed using the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results of this study indicate that there is a positive relationship between variables in the study, namely supervisor support, work-life balance, organizational pride, and job satisfaction."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafly Caesario
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan work life balance dalam penerapan sistem hybrid working yang berdampak pada peran ganda pekerja perempuan. Studi-studi terdahulu belum membahas kasus pekerja perempuan berperan ganda, sebagai pekerja formal dan ibu rumah tangga,  aspek fleksibilitas waktu kerja dalam hybrid working, serta peran ganda pekerja perempuan sebagai dampak dari work life balance dalam hybrid working. Pada penelitian ini menemukan fleksibilitas ruang kerja dan waktu kerja dalam sistem hybrid working yang mendorong pekerja perempuan mencapai work life balance. Selain itu, penelitian ini menemukan dampak work life balance terhadap peran ganda, yaitu di satu sisi pekerja perempuan dapat dimungkinkan untuk mengatur peran gandanya tetapi di sisi lain terjadi kecenderungan memperkuat atau memperkokoh peran-peran domestik (konservatif) perempuan pekerja dalam rumah tangga sehingga membuat beban pekerja perempuan semakin besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik penelitian berupa wawancara mendalam. Subjek pada penelitian ini adalah para pekerja perempuan yang telah berkeluarga dan memiliki support system di dalam keluarga, seperti suami, anak, ART, serta orang tua.

This study aims to explain work life balance in the implementation of a hybrid working system which has an impact on the dual roles of female workers. Previous studies have not discussed the case of women workers having dual roles, as formal workers and housewives, aspects of work time flexibility in hybrid working, and the dual role of women workers as a result of work life balance in hybrid working. In this study found the flexibility of work space and working time in a hybrid working system that encourages female workers to achieve work life balance. In addition, this study found the impact of work life balance on multiple roles, namely on the one hand female workers can be enabled to manage their dual roles but on the other hand there is a tendency to strengthen or strengthen women's domestic (conservative) roles in the household so as to make the burden on female workers even greater. This study uses a qualitative approach with research techniques in the form of in-depth interviews. The subjects in this study were female workers who are married and have a support system within the family, such as husbands, children, household members, and parents."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuz Mahdiyyah
"Skripsi ini membahas mengenai bagaimana dampak flexible working hours terhadap work-life balance dan work-life conflict terhadap 3 peneliti perempuan yang sudah menikah dan memiliki anak dengan rentang usia 0-5 tahun di Lembaga Demografi FEB UI. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif yang telah dilaksanakan pada bulan April 2020-Juni 2021. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan flexible working hours memiliki dampak positif terhadap work-life balance dan negatif terhadap work-life conflict khususnya pada peneliti perempuan yang sudah menikah dan memiliki anak dengan rentang usia 0-5 tahun. Hasil ini didukung dengan temuan penelitian yang memperlihatkan bahwa para peneliti perempuan ini memiliki lingkungan yang suportif dan kondisi pekerjaan dengan prinsip output based.

This bachelor thesis discusses about how flexible working hours impacts to work-life balance and work-life conflict toward 3 female researcher that has been married and having child with age 0-5 in Lembaga Demografi FEB UI. This research was conducted with qualitative approach and descriptive research type and conducted in April 2020 – June 2021. This research shows that flexible working hours has positive impact towards work-life balance dan negative impact towards work-life conflict especially in female researchers that has been married and having child with 0-5 age. This result supported with research find that shown that they have supportive environment and working in output-based principles condition."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Al Fiana
"Jakarta yang menjalankan peran ganda beserta faktor faktor pendorong dan penghambat terciptanya work-life balance. Penelitian ini dilakukan pada Agustus 2022 - Juli 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi literatur yang melibatkan 5 orang informan. Adapun tujuan penelitian ini adalah pertama untuk mendeskripsikan kondisi work-life balance guru perempuan SMAN 1 yang menjalankan peran ganda, kedua untuk mendeskripsikan faktor pendorong dan penghambat tercapainya work-life balance. Penelitian ini memiliki manfaat penelitian untuk ilmu kesejahteraan sosial mengenai bahasan well being pekerja yang termasuk kesehatan dan keselamatan kerja. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan mengenai kondisi work-life balance dari keempat informan, 3 diantaranya berpandangan belum memiliki work-life balace yang baik. Hal ini disebabkan faktor kehidupan pekerjaan yang berat ditambahan faktor luar pekerjaan dimana ketiga informan masih memiliki anak balita-kanak kanak sehingga terjadinya kelekatan. Kondisi tersebut berbeda dengan satu informan yang menyatakn bahwa memiliki pandangan memiliki work-life balance yang baik hal tersebut dikarenakan informan memiliki kontrol personal terhadap pekerjaannya disisi lain informan memiliki anak yang berada di fase kanak-kanak akhir. Dari penelitian ini juga dapat diketahui bahwa terdapat faktor pendorong dan penghambat. Dari lingkup organisasi memiiliki rekan kerja yang suportif dan lingkungan kerja yang baik, adapun faktor pendorong lingkup rumah yakni pasangan yang suportif, orang tua yang turut membantu dan adanya asisten rumah tangga sedangkan faktor penghambat yang ditemukan hanya berasal dari lingkup pekerjaan yakni adanya perubahan sistem penerimaan siswa baru dan adanya kasus khusus pada peserta didik. Sementara itu ditemukan faktor pendorong dari individu yakni kontrol personal dan orientasi untuk bekerja.

This research describes the work-life balance conditions of female teachers at SMAN 1 Jakarta who have dual roles, along with the factors that promote and hinder the achievement of work-life balance. The research was conducted from August 2022 to July 2023. Data collection was done through interviews and literature study involving 5 informants. The objectives of this research are, firstly, to describe the work-life balance conditions of female teachers at SMAN 1 who have dual roles, and secondly, to describe the factors that promote and hinder the achievement of work-life balance. This research has research benefits for the social welfare field regarding the well-being of workers, including health and occupational safety. From the results of this research, it can be concluded that there are differences in work-life balance conditions among the four informants, with 3 of them expressing that they do not yet have a good work-life balance. This is due to the heavy work demands combined with external factors, as the three informants still have young children, resulting in attachment. This condition differs from one informant who stated that she has a positive view of having a good work-life balance, which is due to having personal control over her work, while also having a child in the late childhood phase. The research also revealed the presence of promoting and hindering factors. Within the organizational scope, supportive colleagues and a favorable work environment are promoting factors, while within the household scope, a supportive spouse, involved parents, and the presence of a household assistant are promoting factors. The hindering factors identified were related to the work domain, such as changes in the new student admission system and specific cases involving students. Meanwhile, personal factors such as personal control and work orientation were found to be promoting factors."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pamela Indrajati Suryoputro
"[ABSTRAK
Turnover dari Yakult Ladies di Indonesia merupakan suatu problem bagi manajemen PT Yakult Indonesia Persada. Akibat dari turnover mencakup hilangnya pekerja yang berbakat dan bertambahnya biaya rekrutment dan pelatihan dalam bentuk uang dan waktu. Kebanyakan studi terdahulu mengkaji turnover intention dari full-time employees. Studi ini menggunakan pendekatan yang berbeda dengan mengkaji turnover intention dari Yakult Ladies sebagai independent workers. Studi ini menggunakan work-life balance, psychological climate, dan customer orientation, sebagai variabel-variabel yang dapat memprediksi turnover intention. Work-life balance terbagi atas tiga dimensi, yaitu work interference with personal life, personal life interference with work, dan work/personal life enhancement. Psychological climate terbagi atas enam dimensi, yaitu supportive management, role clarity, contribution, recognition, self-expression, dan challenge. Studi ini menemukan bahwa hanya beberapa atau tidak semua dimensi dari work-life balance dan psychological climate merupakan faktor yang relevan mempengaruhi turnover intention dari Yakult Ladies. Faktor tersebut adalah work interference with personal life dan personal life interference with work, yang merupakan dimensi dari work-life balance, dan juga recognition dan self-expression, yang merupakan dimensi dari psychological climate. Peningkatan work-interference with personal life, personal life interference with work, dan self-expression akan memperkuat turnover intention; sedangkan peningkatan recognition akan mengurangi turnover intention

ABSTRACT
Turnover of Yakult Ladies in Indonesia has become an issue for management of PT Yakult Indonesia Persada. Consequences of turnover include the loss of talented workers as well as the added expense of recruitment and training in terms of money and time. Previous studies mostly examine turnover intention of full-time employees. This study takes a different approach by examining the turnover intention of Yakult Ladies as independent workers. This study uses work-life balance, psychological climate, and customer orientation, as predictors of turnover intention. Work-life balance is composed of three dimensions, which are work interference with personal life, personal life interference with work, and work/personal life enhancement. Psychological climate is divided into six dimensions, which are supportive management, role clarity, contribution, recognition, self-expression, and challenge. This study found that several, but not all dimensions of both work-life balance and psychological climate are relevant factors affecting Yakult Ladies‟ turnover intention. Those factors are work interference with personal life and personal life interference with work, which are the dimensions of work-life balance, and also recognition and self-expression, which are the dimensions of psychological climate. Increased work interference with personal life, personal life interference with work, and self-expression will increase turnover intention; whereas increased recognition will reduce turnover intention., Turnover dari Yakult Ladies di Indonesia merupakan suatu problem bagi manajemen PT Yakult Indonesia Persada. Akibat dari turnover mencakup hilangnya pekerja yang berbakat dan bertambahnya biaya rekrutment dan pelatihan dalam bentuk uang dan waktu. Kebanyakan studi terdahulu mengkaji turnover intention dari full-time employees. Studi ini menggunakan pendekatan yang berbeda dengan mengkaji turnover intention dari Yakult Ladies sebagai independent workers. Studi ini menggunakan work-life balance, psychological climate, dan customer orientation, sebagai variabel-variabel yang dapat memprediksi turnover intention. Work-life balance terbagi atas tiga dimensi, yaitu work interference with personal life, personal life interference with work, dan work/personal life enhancement. Psychological climate terbagi atas enam dimensi, yaitu supportive management, role clarity, contribution, recognition, self-expression, dan challenge. Studi ini menemukan bahwa hanya beberapa atau tidak semua dimensi dari work-life balance dan psychological climate merupakan faktor yang relevan mempengaruhi turnover intention dari Yakult Ladies. Faktor tersebut adalah work interference with personal life dan personal life interference with work, yang merupakan dimensi dari work-life balance, dan juga recognition dan self-expression, yang merupakan dimensi dari psychological climate. Peningkatan work-interference with personal life, personal life interference with work, dan self-expression akan memperkuat turnover intention; sedangkan peningkatan recognition akan mengurangi turnover intention]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aril Kurniawan
"Skripsi ini membahas mengenai kondisi work-life balance, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kondisi work-life balance, dan dampak dari kondisi work-life balance tersebut terhadap kehidupan pekerja kreatif di Dentsu Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada masa pandemi COVID-19 di Indonesia, yaitu Maret 2020 – Juli 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur dan wawancara secara daring dengan lima orang informan yang bekerja pada bidang kreatif di Dentsu Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif dengan triangulasi untuk meningkatkan kualitas penelitian. Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi work-life balance pekerja di Dentsu Indonesia beserta dengan faktor yang berpengaruh dan dampaknya. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kondisi work-life balance pekerja kreatif di Dentsu Indonesia sudah baik. Hal tersebut dikarenakan pekerja Dentsu Indonesia telah mampu mengharmoniskan kehidupan pekerjaan dan kehidupan pekerjaannya yang didukung oleh faktor-faktor yang berasal dari tempat kerja, luar kerja, dan individu. Dari kondisi tersebut, para pekerja merasakan dampak positif terhadap kehidupan kerja dan kehidupan luar kerjanya.

This study discusses the conditions of work-life balance, the factors that influence the conditions of work-life balance, and the impact of these work-life balance conditions on the lives of creative workers in Dentsu Indonesia. This research was conducted during the COVID-19 pandemic in Indonesia, March 2020 – July 2021. Data was collected by studying literature and online interviews with five informants who work in the creative field at Dentsu Indonesia. This research is a qualitative-descriptive research with triangulation to improve the quality of research. The study aims to describe the condition of the work-life balance of workers in Dentsu Indonesia along with the influencing factors and their impacts. The results of this study conclude that the work-life balance of creative workers in Dentsu Indonesia is good. This is because Indonesian Dentsu workers have been able to harmonize their work life and work life which is supported by factors originating from the workplace, outside of work, and individuals. From these conditions, the workers feel a positive impact on their work life and life outside of work.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Wahyuputri
"Work-life balance merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan perusahaan. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai salah satu perusahaan perbankan yang memiliki tingkat work-life balance yang baik. Pengelolaan sumber daya manusia bagi BNI sebagai salah satu faktor utama untuk mencapai keberhasilan strategi di dunia perbankan. Salah satunya dengan memperhatikan aspek work-life balance. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh work-life balance terhadap organizational citizenship behavior melalui organizational commitment sebagai variabel mediasi pada karyawan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan melalui pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner terhadap 99 responden yang merupakan pegawai tetap di kantor pusat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan analisis deskriptif, analisis regresi, analisis mediasi (causal step) dan analisis sobel test. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh dari work-life balance terhadap organizational citizenship behavior, work-life balance terhadap organizational commitment, dan organizational commitment terhadap organizational citizenship behavior. Berdasarkan hasil uji mediasi yang telah dilakukan, tidak terdapat pengaruh mediasi organizational commitment pada pengaruh work-life balance terhadap organizational citizenship behavior.

Work-life balance is one of the factors that companies need to pay attention to. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk as a banking company that has a good work-life balance. Managing human resources for BNI is one of the main factors in achieving a successful strategy in the banking world. One of them is by paying attention to the work-life balance aspect. This study aims to analyze the effects of work-life balance on organizational citizenship behavior with organizational commitment as a mediating variable on the employees of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. This research used a quantitative approach using data by distributing questionnaires to 99 respondents who are permanent employees at the headquarters of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Data analysis in this study was conducted by descriptive analysis, regression analysis, mediation analysis (causal step) and sobel test analysis. The results of this study indicate that there is an influence of work-life balance on organizational citizenship behavior, work-life balance on organizational commitment, and organizational commitment on organizational citizenship behavior. Based on the results of mediation tests, there is no mediation effect of organizational commitment on the influence of work-life balance on organizational citizenship behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasvan Windhi
"Penelitian ini adalah penelitian campuran dengan menggunakan strategi eksplanatoris sekuensial. Ada tiga pertanyaan penelitian, dua diantaranya dicari jawabannya menggunakan pendekatan kuantitatif dan sisanya menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kuantitatif bertujuan untuk mengetahui dampak kebijakan keseimbangan kehidupan kerja terhadap sikap dan perilaku kerja karyawan (OCB, komitmen organisasional, dan kepuasan kerja) dan konflik pekerjaan keluarga. Hipotesis dikembangkan berdasarkan beberapa teori pendukung (yaitu teori pertukaran sosial, teori peran, teori konservasi sumber daya, dan teori tuntutan pekerjaan-sumber daya). Survei dilakukan di lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) dan memperoleh 1.105 data untuk dianalisis. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kebijakan keseimbangan kehidupan kerja berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap sikap dan perilaku kerja karyawan, dan berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap konflik pekerjaan-keluarga. Penelitian kualitatif digunakan untuk lebih mendalami hasil dari penelitian kuantitatif dan bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan keseimbangan kehidupan kerja dalam rangka meningkatkan ketahanan organisasi. Dipilih sepuluh orang dari 1.105 responden sebagai narasumber untuk dilakukan wawancara mendalam dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan keseimbangan kehidupan kerja di lingkungan DJPb tidak berjalan dengan efektif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi berharga kepada para pemangku kebijakan dalam rangka membantu karyawan menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.

This research is a mixed-methods study utilizing a sequential explanatory strategy. Three research questions were posed, with two addressed through quantitative methods and the remaining one through qualitative means. The quantitative research aimed to understand the impact of work-life balance policies on employees' attitudes and behaviors (OCB, organizational commitment, and job satisfaction) and work-family conflict. Hypotheses were developed based on several supporting theories (social exchange theory, role theory, conservation of resources theory, and job demands-resources theory). A survey was conducted within the Directorate General of Treasury (DJPb), yielding 1,105 data points for analysis. The data analysis revealed that work-life balance policies positively, though insignificantly, influenced employees' attitudes and behaviors and negatively, though insignificantly, impacted work-family conflict. Qualitative research was employed to delve deeper into the quantitative findings, aiming to understand the implementation of work-life balance policies for enhancing organizational resilience. Ten individuals were selected from the 1,105 respondents as interviewees, using purposive sampling techniques. The research findings indicated that the implementation of work-life balance policies in the DJPb environment was ineffective. This study is expected to provide valuable insights for policymakers to assist employees in balancing their work and personal lives."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>