Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89271 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gilang Maulana
"Perpustakaan Jakarta Barat merupakan salah satu perpustakaan umum yang berada di bawah naungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta (DISPUSIP). Saat berinteraksi dengan pemustaka serta menyebarkan informasi seputar Perpustakaan Jakarta Barat secara online, mereka membentuk akun resmi Instagram yang diberi username @perpusjkt_barat. Penelitian ini menyinggung penggunaan media sosial Instagram sebagai sarana pemasaran layanan di Perpustakaan Jakarta Barat. Tujuan dari penelitian ini, yaitu mendeskripksikan layanan-layanan seperti apa yang coba dipasarkan oleh Perpustakaan Jakarta Barat di akun resmi Instagram mereka. Di samping itu, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan serta kendala yang dihadapi oleh pustakawan selama mengelola akun resmi Instagram perpustakaan. Jenis penelitian yang digunakan, yaitu penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan melalui wawancara dengan pustakawan pengelola akun Instagram dan observasi pola postingan akun @perpusjkt_barat selama 12 bulan terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perpustakaan Jakarta Barat lebih banyak memanfaatkan akun Instagram mereka sebagai sarana penyebaran informasi seputar acara dan event. Di samping itu, ditemukan juga bahwa pemanfaatan Instagram di Perpustakaan Jakarta Barat belum terbilang maksimal. Meski dihadapkan pada hambatan seperti kurangnya tenaga ahli profesional, para pustakawan Perpustakaan Jakarta Barat tetap berupaya mengatasi kendala tersebut dengan memanfaatkan kelebihan serta fitur-fitur yang terkandung di Instagram.

The West Jakarta Public Library is one of the public libraries under the Department of Libraries and Archives of DKI Jakarta. In an effort to interact with users and disseminate information about The West Jakarta Public Library on the Internet, they formed an official Instagram account with the username @perpusjkt_barat. This study discusses the use of Instagram social media as a marketing services at The West Jakarta Public Library. The purpose of this research is to describe what kind of services the West Jakarta Library is trying to market on their official Instagram account. In addition, this study also identified the obstacles faced by librarians while managing the library's official Instagram account. The type of research used, namely qualitative research with data collection techniques through interviews with the librarians who have responsibility to managing the Instagram accounts and observing the content of @perpusjkt_barat accounts in the last 12 months. The results showed that West Jakarta Public Library mostly utilized their Instagram account as a tool for disseminating information about their events. In addition, it was also found that the utilization of Instagram in West Jakarta Library has not been fully utilized. Although faced with obstacles such as the lack of professional experts, The librarians still try to overcome these obstacles by utilizing all the features available on Instagram.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Alia Oktavia
"Penggunaan Instagram dan Kolaborasi dengan micro-celebrity sudah menjadi tren baru dalam dunia komunikasi dan promosi, terutama di bisnis produk kecantikan. Penggunan micro-celebrity sebagai salah satu strategi juga membuat pesan yang disampaikan lebih efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran merek SASC di Instagram dan penggunan micro-celebrity dalam strategi mereka. Penelitian ini menunjukkan bahwa konten yang diunggah di akun instagram @sascofficial berupa konten penjelasan kelebihan produk, konten berupa giveaway dan kontes, serta aktivitas sosial perusahaan. Lalu ada beberapa micro influencer yang bekerja sama dengan mereka seperti Marsha Aruan, Dita Soewarjo, dan juga Tyna Kanna Mirdad . Pemilihan influencer tersebut tidak hanya berdasarkan jumlah follower, tapi juga berdasarkan kualitas yang mereka miliki dan juga concern mereka terhadap woman empowering serta dunia anak.

The use of Instagram and collaboration with micro celebrity has become a new trend in the world of communication and promotion, especially in the beauty products business. The use of micro influencers as a strategy also makes the message delivered more effective. The purpose of this study was to determine the marketing strategy of the SASC brand on Instagram and the use of micro celebrity in their strategies. This research shows that the content uploaded on the Instagram account @official is in the form of an explanation of the advantages of the product, content in the form of giveaway and contests, as well as corporate social activities. Then there are some micro influencers who work with them such as Marsha Aruan, Dita Soewarjo, and also Tyna Kanna Mirdad. The selection of influencers is not only based on the number of followers, but also based on the quality they have and also their concern for woman empowering and the world of children."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Nyfantoro
"Penggunaan Instagram semakin meningkat saat ini, tidak hanya digunakan sebagai media sosial pribadi tetapi juga dimanfaatkan perpustakaan sebagai sarana promosi. Tesis ini membahas bagaimana Perpustakaan Prasetiya Mulya mengelola dan menggunakan media sosial sebagai sarana promosi. Penelitian deskriptif ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian menggunakan wawancara, observasi dan kajian dokumen. Wawancara dilakukan pada admin akun Instagram dan Kepala bagian layanan koleksi digital Perpustakaan Prasetiya Mulya. Data yang diperoleh untuk mengidentifikasi pengelolaan akun Instagram @prasmul_library dan digunakan untuk menganalisis Instagram sebagai sarana promosi untuk meningkatkan penggunaan koleksi elektronik Perpustakaan Prasetiya Mulya. Hasil penelitian menunjukkan akun Instagram @prasmul_library belum memiliki peran penting sebagai media yang dapat melakukan perubahan pada lingkungan di Perpustakaan Prasetiya Mulya.  Tingginya penggunaan koleksi elektronik Perpustakaan Prasetiya Mulya masih didominan oleh layanan bimbingan pemakai dan peran serta pengajar. Perpustakaan Prasetiya Mulya menyadari pentingnya promosi melalui media sosial tetapi ditemukan beberapa kendala dalam pengelolaan akun Instagramnya. Oleh karena itu, Perpustakaan Prasetiya Mulya perlu memberikan perhatian lebih pada kegiatan pengelolaan akun Instagramnya, seperti membuat pedoman tertulis bagi administrator akun Instagram, mengikutsertakan dalam pelatihan pengelolaan media sosial, menambah sumber daya manusia dan fasilitas penunjang agar penggunaan akun Instagram @prasmul_library lebih optimal dan dapat melakukan perubahan bagi lingkungan di Perpustakaan Prasetiya Mulya serta penggunaan koleksi elektronik menjadi meningkat.

The use of Instagram is increasing at this time, not only used as personal social media but also used by the library as a promotional tool. This thesis discusses how the Prasetiya Mulya Library manages and uses social media as a promotional tool. This descriptive study uses a qualitative approach with a case study method. Research data using interviews, observation and document review. Interviews were conducted on the Instagram account admin and the Head of Prasetiya Mulya Library's digital collection service. The data was obtained to identify the Instagram account management @prasmul_library and was used to analyze Instagram as a promotional tool to increase the use of the Prasetiya Mulya Library electronic collection. The results showed the Instagram account @prasmul_library does not yet have an important role as a medium that can make changes to the environment in the Prasetiya Mulya Library. The high use of Prasetiya Mulya Library's electronic collection is still dominated by user guidance services and teacher participation. Prasetiya Mulya Library realizes the importance of promotion through social media but several obstacles were found in management his Instagram account. Therefore, the Prasetiya Mulya Library need to pay more attention to Instagram account management activities, such as creating written guidelines for Instagram account administrators, involving in social media management training, adding human resources and supporting facilities so that the use of the Instagram account @prasmul_library is more optimal and can make changes to the environment in the Prasetiya Library Mulya and the use of electronic collections is increasing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Zahra Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari bagaimana strategi user engagement dan kualitas tingkat engagement pada lima perpustakaan umum di Jakarta dalam media sosial Instagram mereka. Metode analisis isi deskriptif ini digunakan untuk menganalisis konten media sosial Instagram pada lima perpustakaan umum di Jakarta yang diunggah pada satu tahun terakhir. Analisis data menunjukkan bahwa kelima perpustakaan yang diteliti telah mengimplementasikan strategi user engagement pada akun Instagram mereka, meskipun dengan porsi yang berbeda-beda dan juga setelah dilakukan pengukuran tingkat engagement dihasilkan bahwa sebanyak dua perpustakaan sudah memiliki tingkat kualitas engagement yang baik, sedangkan tiga perpustakaan lainnya masih memiliki tingkat engagement yang rendah.

This research aims to study how the implementation of user engagement strategies and the quality of engagement levels in five public libraries in Jakarta on their Instagram. This descriptive content analysis method is used to analyze Instagram social media content from five public libraries in Jakarta uploaded in the past year. Data analysis shows that the five libraries studied have implemented user engagement strategies on their Instagram accounts, although with varying proportions, and after measuring the level of engagement, it is found that two libraries already have a good level of engagement quality, while the other three libraries still have low levels of engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rivaldi Ruslan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan komponen multimedia yang dilakukan oleh pengelola instagram Perpustakaan Umum Jakarta Selatan. Pengelola menggunakan komponen multimedia untuk menyebarkan informasi yang disampaikan melalui Instagram dengan menggunakan komponen multimedia agar penyampaian informasi yang dilakukan menjadi lebih interaktif dan menarik bagi pengguna atau followers. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Pengambilan data melalui wawancara dan observasi. Penggunaan teknologi multimedia diidentifikasi melalui komponen multimedia yang di manfaatkan oleh pengelola Instagram yaitu komponen: (1) teks; (2) grafis; (3) gambar; (4) video; (5) audio; (6) animasi. Penelitian ini menunjukan bahwa Perpustakaan Umum Jakarta Selatan telah berusaha menggunakan teknologi multimedia didalam media sosial yaitu dengan menggunakan komponen multimedia dalam membagikan informasi di dalam instagram yang dimiliki yaitu @perpus.jaksel. Perpustakaan Umum Jakarta Selatan dapat dikatakan perpustakaan umum yang beradaptasi terhadap perkembangan teknologi saat ini dan menyampaikan informasi secara informatif maupun interaktif kepada pengguna. Dalam penyampaian informasi melalui instagram dengan memanfaatan teknologi multimedia membuat perpustakaan umum Jakarta Selatan berbeda dengan perpustakaan umum lainnya. Namun kurangnya sumber daya manusia yang dimiliki oleh Perpustakaan umum Jakarta Selatan membuat penyampaian informasi dengan menggunakan setiap komponen multimedia yang dilakukan oleh pengelola Instagram menjadi tidak terlalu konsisten. Adapun rekomendasi penelitian ini adalah pengelola instagram harus menyadari pentingnya penggunaan teknologi multimedia dalam penyampaian informasi melalui Instagram.

ABSTRACT
This study aims to identify the use of multimedia technology in Instagram conducted by South Jakarta Public Library and Archive. Multimedia technology used to spread information conveyed through Instagram by using multimedia components in order to delivery information is intended to become more interactive and interesting for users or followers. This study uses qualitative method using descriptive case study approach. Retrieval of data through interviews and observations. Utilization of multimedia technology is identified through multimedia components utilized by Instagram managers, namely components: (1) text; (2) graphics; (3) pictures; (4) video; (5) audio; (6) animation. This research shows that the South Jakarta Public Library has tried to utilize multimedia technology in social media by utilizing the multimedia component in sharing information on instagram that is owned by @ perpus.jaksel. The South Jakarta Public Libraryand Archive can be said to be a public library and archive that adapts to current technological developments and conveys informative and interactive information to users. In delivering information through Instagram by utilizing multimedia technology, South Jakarta's public library and archive is different from other public libraries and archive. However, the lack of human resources owned by the South Jakarta public libraryand archive makes the delivery of information by utilizing every multimedia component undertaken by Instagram managers to be less consistent. The recommendation of this research is that Instagram managers must realize the importance of utilizing multimedia technology in the delivery of information through Instagram."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syadza Millati Azka
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola penggunaan dan pemanfaatan Instagram oleh perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia pada masa pandemi COVID-19 dengan menggunakan metode analisis konten pada akun Instagram Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Bina Nusantara, dan Universitas Telkom. Penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan yang signifikan dalam pola penggunaan perpustakaan Instagram antara sebelum dan selama pandemi COVID-19. Jumlah postingan terkait COVID-19 didominasi oleh informasi tentang layanan jarak jauh. Perpustakaan masih belum optimal dalam memanfaatkan Instagram dalam menjalankan perannya dalam mempromosikan kesadaran kesehatan dan memberikan dukungan emosional dan kesejahteraan kepada komunitasnya. Kajian ini merekomendasikan agar perpustakaan universitas memanfaatkan media sosial untuk memperluas perannya dengan memberikan informasi yang bermanfaat untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi COVID-19.

This study aims to analyze the pattern of use and utilization of Instagram by university libraries in Indonesia during the COVID-19 pandemic using the content analysis method on the Instagram accounts of the Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Bina Nusantara, and Universitas Telkom. Research shows that there has been a significant change in the pattern of using library Instagram between before and during the COVID-19 pandemic. The number of posts related to COVID- 19 is dominated by information about remote services. Libraries are still not optimal in utilizing Instagram in carrying out their role of promoting health awareness and providing emotional and welfare support to their communities. The study recommends that university libraries take advantage of social media to expand their role by providing useful information to help communities deal with the COVID- 19 pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Afansyah Wijaya
"Penelitian ini membahas mengenai pemanfaatan Instagram Perpustakaan Umum Jakarta Pusat selama lockdown COVID-19 Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan Instagram oleh Perpustakaan Umum Jakarta Pusat sebagai bentuk baru layanan informasi daring selama PSBB COVID-19 di Jakarta dan mendeskripsikan kendala yang dialami oleh Perpustakaan Umum Jakarta Pusat dalam memberikan layanan informasi daring melalui Instagram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi daring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perpustakaan Umum Jakarta Pusat secara konsisten menghasilkan konten bermanfaat dan telah menggunakan sebagian besar tools Instagram yang direkomendasikan oleh pakar media sosial untuk diterapkan ke akun Instagram mereka. Kendala yang dihadapi Perpustakaan Umum Jakarta Pusat adalah belum adanya pedoman resmi mengenai pengelolaan konten di Instagram, rendahnya respon audiens, belum adanya pelatihan resmi bagi pustakawan dalam mengelola akun Instagram, belum dilakukan evaluasi untuk menjadi acuan mengenai kebutuhan dan preferensi informasi publik, dan pekerjaan tambahan untuk admin Instagram diluar jam kerja mereka.

This research discusses the utilization of the Central Jakarta Public Library’s Instagram during Jakarta's COVID-19 lockdown. This study aims to describe the utilization of Instagram by the Central Jakarta Public Library as a new form of online information service during Jakarta's COVID-19 lockdown and describe the obstacles experienced by the Central Jakarta Public Library in giving online information service through Instagram. This research uses a qualitative approach and is presented in a descriptive form. Data collection was done through in-depth interviews and online observation. The result of this study indicates that the Central Jakarta Public Library has consistently produced insightful contents and has used most of the Instagram tools recommended by social media experts to be applied to their Instagram accounts. The obstacles faced by the Central Jakarta Public Library were the absence of official guidelines regarding content management on Instagram, low audience responses, no official training for librarians in managing Instagram, no evaluation was done to be a reference regarding the public’s information needs and preferences, and additional work for the Instagram admins outside their working hours."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Minarsha Atina Malik
"Kemajuan teknologi telah menjadikan media sosial sebagai sebuah sarana komunikasi yang baru dan mumpuni. Saat ini, perusahaan ataupun organisasi tidak lagi dapat hanya mengandalkan media tradisional untuk menjangkau audiens mereka, tidak terkecuali untuk komunitas. Penting bagi komunitas untuk berhubungan secara aktif dengan audiens mereka melalui media sosial, agar dapat mencapai brand awareness yang diinginkan. Penelitian ini membahas tentang strategi penggunaan penggunaan media sosial, khususnya Instagram sebagai sarana untuk meningkatkan brand awareness Garuda not Yet sebagai komunitas hobi. Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan melalui wawancara daring dengan presiden dan pengelola media sosial komunitas tersebut, juga melalui analisis halaman media sosial dari komunitas tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa Garuda not Yet menggunakan Instagram sebagai platform satu-satunya untuk pemasaran media sosial mereka. Klasifikasi konten yang ada dalam Instagram mereka terbagi menjadi enam, yaitu: Konten informatif, konten mendidik, konten dokumentasi, konten pernyataan resmi komunitas, konten tambahan, serta konten live bulanan Instagram mereka. Masing-masing jenis dari konten tersebut memiliki tujuan yang saling melengkapi satu sama lain, dengan sasaran akhir meningkatkan brand awareness dari Garuda not Yet sebagai komunitas.

The advances in technology have made social media a new and powerful medium for communications. Nowadays, companies or organizations can no longer rely solely only on traditional media to reach out to their audience, and it is no exception for communities. It is crucial for communities to actively engage with their audience through social media, in order to reach the desired brand awareness. This research studies the strategies for the use of social media, more specifically Instagram as a platform to raise Garuda not Yet’s brand awareness as a hobby community. The data collection for this research was done through online interviews with the community’s president & social media handler, and through analysis of the community’s social media page. The research has found that Garuda not Yet uses Instagram as their only social media marketing platform. Classifications of the daily contents on their Instagram can be divided into six categories, namely: Informative content, educational content, documentation content, community’s official statement content, extra contents, and also their monthly Instagram live content. Each type of the contents has their own objectives that complements each other, with the ultimate goal of increasing brand awareness of Garuda not Yet as a community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dzaky Ramadhan Nuh
"Visual marketing merupakan hal yang esensial bagi tiap brand, tiap brand memerlukan strategi yang tepat untuk menerapkan visual marketing karena visual marketing merupakan komponen utama yang diperlukan oleh brand untuk meningkatkan penjualannya. Kopi Kenangan dalam akun media sosial Instagramnya tentunya melakukan strategi visual marketing, untuk konsep yang digunakan salah satunya adalah konsep gaze cueing. Makalah jurnal ini melakukan penelitian terkait strategi visual marketing, gaze cueing dengan akun Instagram Kopi Kenangan sebagai studi kasusnya. Dalam mendukung penulisan ini, penulis menjadikan akun Instagram Kopi Kenangan sebagai sumber utama untuk menemukan data dan artikel jurnal terdahulu sebagai acuan terkait kosep dan strategi visual marketing. Makalah jurnal ini juga menemukan hasil bahwa konsep gaze cueing dapat dibuktikan kebenarannya, akan tetapi perbedaan data yang dihasilkan antara „post dengan gaze cueing‟ dan „post tanpa gaze cueing‟ tidak signifikan

Visual marketing is essential for every brand, each brand needs the right strategy for implementing visual marketing because visual marketing is a major component needed by brands to increase sales. Kopi Kenangan in its Instagram social media account certainly carries out a visual marketing strategy, for the concept used, one of the concept is the concept of gaze cueing. This journal paper conducts research related to visual marketing strategies, gaze cueing with the Kopi Kenangan Instagram account as a case study. In supporting this writing, the author makes the Kopi Kenangan Instagram account the main source for finding data and previous journal articles as a reference regarding visual marketing concepts and strategies. This journal paper also found that the gaze cueing concept could be proven, but the difference in the resulting data between “post with gaze cueing” and “post without gaze cueing” was not significant"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dzaky Ramadhan Nuh
"Visual marketing merupakan hal yang esensial bagi tiap 'brand', tiap brand memerlukan strategi yang tepat untuk menerapkan visual marketing karena visual marketing merupakan komponen utama yang diperlukan oleh 'brand 'untuk meningkatkan penjualannya. Kopi Kenangan dalam akun media sosial Instagramnya tentunya melakukan strategi visual marketing, untuk konsep yang digunakan salah satunya adalah konsep 'gaze cueing'. Makalah jurnal ini melakukan penelitian terkait strategi visual marketing, 'gaze cueing 'dengan akun Instagram Kopi Kenangan sebagai studi kasusnya. Dalam mendukung penulisan ini, penulis menjadikan akun Instagram Kopi Kenangan sebagai sumber utama untuk menemukan data dan artikel jurnal terdahulu sebagai acuan terkait kosep dan strategi visual marketing. Makalah jurnal ini juga menemukan hasil bahwa konsep 'gaze cueing 'dapat dibuktikan kebenarannya, akan tetapi perbedaan data yang dihasilkan antara "'post' dengan 'gaze cueing"' dan "'post 'tanpa 'gaze cueing' tidak signifikan.

Visual marketing is essential for every brand, each brand needs the right strategy for implementing visual marketing because visual marketing is a major component needed by brands to increase sales. Kopi Kenangan in its Instagram social media account certainly carries out a visual marketing strategy, for the concept used, one of the concept is the concept of gaze cueing. This journal paper conducts research related to visual marketing strategies, gaze cueing with the Kopi Kenangan Instagram account as a case study. In supporting this writing, the author makes the Kopi Kenangan Instagram account the main source for finding data and previous journal articles as a reference regarding visual marketing concepts and strategies. This journal paper also found that the gaze cueing concept could be proven, but the difference in the resulting data between post with gaze cueing and post without gaze cueing was not significant.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>