Ditemukan 147122 dokumen yang sesuai dengan query
Khodijah
"Penelitian ini menggunakan Teori Interaksionisme-Simbolik dari Herbert Blumer guna menganalisis bagaimana persepsi di kalangan mahasiswa Sosiologi UI tentang makna magang dikonstruksikan secara sosial sebagai pengetahuan “baru” untuk memulai karier dengan mengesampingkan kesempatan mengikuti organisasi kampus. Studi-studi terdahulu menunjukkan bahwa alasan mahasiswa melakukan magang adalah kebutuhannya untuk dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan di pasar kerja. Studi lain juga melihat kerentanan dan eksploitasi terhadap pekerja magang. Studi mengenai persepsi magang bagi mahasiswa sudah ada, namun hanya melihat dari segi psikologis sehingga belum mengeksplorasi persepsi tentang makna magang bagi mahasiswa yang ditinjau dari perspektif sosiologis. Studi terdahulu juga belum ada yang membahas persepsi tentang makna magang setelah hadirnya program MBKM di Indonesia. Peneliti beragumen bahwa saat ini magang cukup banyak diminati oleh mahasiswa Sosiologi UI meskipun terdapat isu kerentanan dan ekspoitasi di dalamnya. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling guna menggali lebih dalam makna magang bagi mahasiswa Sosiologi UI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna magang telah dikonstruksikan secara sosial sebagai pengetahuan “baru” bagi mahasiswa Sosiologi UI guna persiapan karir di mana terdapat relevansi kegiatan magang dengan kebutuhan di pasar tenaga kerja. Umpan balik positif yang diterima mahasiswa saat magang juga turut berperan dalam self-indication dari kegiatan magang.
This study uses Herbert Blumer's Theory of Interactionism-Symbolism to analyze how the perception among UI Sociology students about the meaning of internships is socially constructed as "new" knowledge to start a career by ruling out the opportunity to join campus organizations. Previous studies have shown that the reason students do internships is their need to be able to apply knowledge and skills in the job market. Other studies also looked at the vulnerability and exploitation of interns. Studies on the perception of internships for students already exist, but they only look at it from a psychological perspective, so they have not explored the meaning of internships for students from a sociological perspective. Previous studies have also not discussed the perception of the meaning of internships after the presence of the MBKM program in Indonesia. Researchers argue that internships are currently in demand by UI Sociology students even though there are issues of vulnerability and exploitation in them. This study uses a qualitative approach with purposive sampling techniques to explore more deeply the meaning of internships for UI Sociology students. The results of this study show that the meaning of internship has been socially constructed as "new" knowledge for UI Sociology students to prepare for careers which means the internship activities are relevant to their need in the labor market. The positive feedback received by students during the internship also played a role in the self-indication of the internship activities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Putu Ferlyne Grace Evangeline Wardana
"Tulisan ini menganalisis bagaimana pemagangan menjadi sarana yang dimanfaatkan oleh banyak mahasiswa untuk mengasah keterampilannya maupun membahas hak dan kewajiban yang seharusnya menjadi landasan dalam menjalani pemagangan tersebut. Tulisan ini disusun dengan metode penelitian doktrinal dan dilengkapi dengan wawancara kepada narasumber serta informan pendalaman data sekunder. Melihat manfaat dari pemagangan maka pemerintah pun mengadakan kurikulum magang untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi pasar tenaga kerja. Akan tetapi, mahasiswa magang tersebut rentan mengalami eksploitasi karena masih minimnya perlindungan hukum yang diterima. Eksploitasi ini terjadi dikarenakan adanya kesenjangan definisi antara pemagangan pada hukum Indonesia dengan hukum Jepang. Hal ini terlihat pada hukum Jepang yang menganggap peserta magang sebagai pekerja sekaligus berlaku hukum ketenagakerjaan bagi peserta magang tersebut. Berbeda halnya dengan Indonesia yang tidak menganggap peserta magang sebagai pekerja. Hal ini mengakibatkan perbedaan beban kerja maupun perlindungan yang didapatkan ketika melaksanakan pemagangan. Hal inilah yang terjadi terhadap mahasiswa Universitas X yang melakukan pemagangan (Technical Intern Training Program) di Jepang. Sejatinya TITP yang diusung oleh pemerintah Jepang telah memiliki pengaturannya juga, tetapi dalam praktiknya kerap terjadi pelanggaran, terutama hak dari peserta TITP. Maka dari itu, tulisan ini bermanfaat bagi Indonesia terkhususnya bagi peserta magang Indonesia yang hendak mengikuti TITP agar dapat mengetahui perlindungan maupun hak dan kewajiban seperti apa yang seharusnya diperoleh.
This writing analyzes how internships serve as a means utilized by many students to hone their skills and discusses the rights and obligations that should serve as the foundation for undergoing such internships. The composition employs a doctrinal research method, supplemented with interviews with key informants and an in-depth analysis of secondary data. Recognizing the benefits of internships, the government has implemented internship curricula to prepare students for the labor market. However, interns are susceptible to exploitation due to the limited legal protection they receive. This exploitation arises from the disparity in the definition of internships between Indonesian law and Japanese law. Japanese law considers interns as workers, subjecting them to labor laws, unlike in Indonesia, where interns are not regarded as workers. This results in differences in workload and protection afforded during internships. This phenomenon is evident in the case of students from University X participating in the Technical Intern Training Program (TITP) in Japan. Although the Japanese government has regulations governing TITP, violations often occur in practice, particularly regarding the rights of TITP participants. Therefore, this writing is valuable for Indonesia, especially for Indonesian interns aspiring to join TITP, providing insights into the protections, rights, and obligations they should rightfully receive."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Darell Maulana Arrozi
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran adaptabilitas karier terhadap career decision self-efficacy (CDSE) pada mahasiswa yang telah mengikuti program Magang Bersertifikat MBKM. Partisipan dalam penelitian ini adalah 215 mahasiswa yang pernah mengikuti program Magang Bersertifikat MBKM. Pengukuran adaptabilitas karier dilakukan menggunakan Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) milik Savickas dan Porfeli (2012) dan telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Sulistiati et al. (2018). Pengukuran CDSE dilakukan menggunakan Career Decision Self-Efficacy–Short Form (CDSE-SF) milik Betz et al. (1996) yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Sawitri (2008). Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linear sederhana untuk mengolah data. Hasil analisis simple regression menunjukkan bahwa kemampuan adaptabilitas karier mampu memprediksi secara signifikan CDSE pada mahasiswa yang telah mengikuti program Magang Bersertifikat MBKM (β = 0,724, p < 0,05). Hasil tersebut dapat memperkaya studi literatur mengenai evaluasi dari program Magang Bersertifikat MBKM, terutama yang mengaitkan adaptabilitas karier dengan CDSE.
The main goal of this research is to examine the role of career adaptability on career decision self-efficacy (CDSE) among undergraduate students who have participated in Magang Bersertifikat MBKM program. The participants of this research were 215 undergraduate students who have participated in the Magang Bersertifikat MBKM program. To measure the career adaptability, this research used Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) which was created by Savickas and Porfeli (2012) and has been adapted into Indonesian by Sulistiati et al. (2018). The CDSE measurement is conducted with Career Decision Self-Efficacy–Short Form (CDSE-SF) which was created by Betz et al. (1996) and has been adapted into Indonesian by Sawitri (2008). Descriptive analysis and simple regression analysis was employed to conduct this research. The result of the simple regression analysis shows that career adaptability is able to significantly predict CDSE in alumni of Magang Bersertifikat MBKM undergraduate students (β = 0,724, p < 0,05). This result can enrich literature studies on the evaluation of the Magang Bersertifikat MBKM program, especially those that link career adaptability and CDSE. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Dwiki Revanzha
"Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk menganalisis Kepuasan mahasiswa Universitas Indonesia atas program Magang Kampus Merdeka Flagship. Dalam penulisan skripsi ini digunakan teori tentang Higher Educational Service Quality (HESQUAL) yang dikemukakan oleh Teeroveengadum et al. (2016) dengan lima dimensi, yaitu administrative quality, physical environment, core educational quality, support facilities, dan transformative quality. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah mixed method melalui survei dan wawancara mendalam. Pengumpulan data dilakukan dari 160 responden mahasiswa Universitas Indonesia yang mengikuti program Magang Kampus Merdeka Flagship tahun 2023. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan mahasiswa Universitas Indonesia tergolong tinggi, yaitu sebesar 81,9% responden. Berdasarkan analisis terhadap lima dimensi HESQUAL, mayoritas mahasiswa Universitas Indonesia merasa puas terhadap program Magang Kampus Merdeka Flagship. Meskipun mayoritas responden sudah merasa puas, tetapi masih terdapat berbagai aspek yang perlu ditingkatkan dari pihak Universitas Indonesia, Kemendikbudristek, dan mitra.
The aim of this study is to analyze Universitas Indonesia students satisfaction with the Kampus Merdeka Flagship internship program. This research uses the Higher Educational Service Quality (HESQUAL) theory proposed by Teeroovengadum et al. (2016), which includes five dimensions: administrative quality, physical environment, core educational quality, support facilities, and transformative quality. The data collection technique used is a mixed method through surveys and in-depth interviews. Data was collected from 160 respondents, students of Universitas Indonesia who participated in the Kampus Merdeka Flagship internship program in 2023. The results of this study show that the satisfaction level of Universitas Indonesia students is at a satisfied level, with 81.9% of respondents expressing satisfaction. All dimensions indicate that Universitas Indonesia students are satisfied with the Kampus Merdeka Flagship internship program. Although the majority of respondents are already satisfied, there are still various aspects that need improvement from Universitas Indonesia, the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology (Kemendikbudristek), and partners."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Karina Putri Prarahmadanty
"Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat merupakan salah satu program prioritas Direktorat Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi karena bertujuan untuk memberikan gambaran dunia kerja kepada mahasiswa. MSIB termasuk dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diatur dalam Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Universitas Indonesia mendapatkan Anugerah Pengirim Magang Kampus Merdeka terbanyak pada Tahun 2023 dari Direkrotat Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai implementasi Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat di Indonesia menggunakan teori implementasi kebijakan “Strategic Action Field Framework for Public Policy” oleh Stephanie Moulton dan Jodie R. Standfort. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif post positivist, Teknik pengumpulan data melalui data primer dengan wawancara mendalam serta data sekunder dengan studi literatur, serta analisis yang bersifat kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Magang dan Studi Independen Bersertifikat di Universitas Indonesia sudah baik karena Universitas Indonesia telah membuat kebijakan turunan berupa Peraturan Nomor 24 tahun 2022 Tentang Penyelenggaraan Program Sarjana dan Buku Pedoman Pelaksanaan MBKM di Universitas Indonesia. Adapun, terdapat unit yang menjadi koordinator untuk mengelola dan memastikan bahwa seluruh pihak yang ada di Universitas Indonesia berusaha untuk mendukung dan mengimplementasikan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat dengan optimal. Meskipun begitu, terdapat beberapa catatan penting seperti proses sistem sks yang belum selaras dari tiap program studi, pola kerja CIL (Center of Independent Learning) yang belum terbentuk, dan program studi yang belum informatif. Peneliti merekomendasikan untuk mengadakan survey kepada mahasiswa agar memberikan penilaian kepada program studi sebagai bahan evaluasi kinerja selama mengimplementasikan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat di Universitas Indonesia.
The Internship Program and Certified Independent Study are among the priority programs of the Directorate of Higher Education, Research, and Technology as they aim to provide students with insights into the working world. MSIB is part of the Independent Campus Freedom to Learn program regulated by the Minister of Education and Culture and Minister of Research and Technology Regulation Number 53 of 2023 on Quality Assurance of Higher Education. In 2023, the Universitas Indonesia received the most Internship Campus Freedom awards from the Directorate of Higher Education, Research, and Technology. Therefore, this research aims to analyze the implementation of the Internship Program and Certified Independent Study in Indonesia using the policy implementation theory "Strategic Action Field Framework for Public Policy" by Stephanie Moulton and Jodie R. Standfort. The research method employed is qualitative post positivism, with data collection techniques involving primary data through in-depth interviews and secondary data through literature studies, along with qualitative analysis. The results of this research indicate that the implementation of the Internship Program and Certified Independent Study at the University of Indonesia is well-executed, given that the university has established derivative policies such as Rector Regulation Number 24 of 2022 on the Implementation of Bachelor's Programs at the University of Indonesia and the Guidelines for Implementing MBKM at the University of Indonesia. There is a coordinating unit responsible for managing and ensuring that all stakeholders at the University of Indonesia strive to support and optimize the implementation of the Internship Program and Certified Independent Study. However, there are some notable points such as the lack of alignment in the credit system processes across different study programs, the undeveloped CIL (Centre of Independent Learning) work pattern, and the lack of informativeness in some study programs. The researchers recommend conducting a survey among students to gather feedback on study programs as an evaluation tool for performance during the implementation of the Internship Program and Certified Independent Study at the University of Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Khalid Ardhi Nurrahman
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pengalaman mahasiswa selama perkuliahan dan ketika melakukan magang terhadap capaian pembelajaran program magang berdasarkan International Education Standard IES 3. Pengalaman mahasiswa selama perkuliahan dalam penelitian ini tercermin dari nilai IPK terakhir dan pengalaman mengikuti kompetisi mahasiswa, sedangkan pengalaman mahasiswa ketika magang merupakan jenis pekerjaan yang didapat selama magang dan tingkat pemahaman mahasiswa terhadap tugasnya. Capaian pembelajaran program magang dalam penelitian ini dibagi menjadi empat area kompetensi, yaitu: intelektual, interpersonal dan komunikasi, personal, serta organisasional. Terdapat 127 mahasiswa tingkat akhir program Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia yang ikut serta dalam survei ini. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling dengan Partial Least Square PLS dan software yang digunakan adalah SmartPLS 2.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rogram magang yang dilakukan pada mahasiswa Akuntansi FEB UI memberikan kontribusi terbesar pada kemampuan bekerja sama dan bekerja dalam tim serta komitmen mahasiswa untuk terus belajar, namun kurang bisa memberikan kontribusi atau manfaat pada keterampilan people management dan keterampilan kepemimpinan untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja sesuai tujuan. Selain itu, pengalaman perkuliahan secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap kompetensi interpersonal dan komunikasi, serta kompetensi personal, sedangkan pengalaman magang secara siginifikan memiliki pengaruh positif terhadap kompetensi interpersonal dan komunikasi, serta kompetensi organisasional.
This study aims to examine the impact of university learning experience and internship learning experience on the internship learning outcomes based on International Education Standard IES 3. The university learning experience in this study is reflected in the last GPA score and the experience of participating in the student competition, while the internship learning experience is reflected in the type of work gained during the internship and the level of students 39 understanding of the task. Internship learning outcomes in this research is divided into four areas of competence, namely intellectual, interpersonal and communication, personal, and organizational. There are 127 final students of the Accounting in the Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia participating in this survey. This research uses Structural Equation Modeling method with Partial Least Square PLS with the software called SmartPLS 2.0. The results of this study indicate that the internship program conducted in Accounting students gives the greatest contribution to the ability to work together and work in teams, also commitment to continue learning, but less able to give contribution or benefit to people management and leadership management to change others and work accordingly. In addition, university learning experience has a significant positive influence on interpersonal and communication competence, as well as personal competence, whereas internship learning experience has a significant positive influence on interpersonal and communication competence, as well as organizational competence.Key words University learning experience internship learning experience the internship learning outcomes Partial Least Square"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66940
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bunga Tiana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengalaman magang terhadap kesiapan kerja mahasiswa Universitas Indonesia angkatan 2015. Penelitian ini menggunakan konsep tahap perkembangan magang yang dijelaskan oleh Sweitzer dan King. Sedangkan konsep pengalaman magang itu sendiri menggunakan konsep yang dijelaskan oleh Schmitt dengan membagi pengalaman menjadi pengalaman positif magang dan pengalaman negatif magang. Variabel kesiapan kerja menggunakan teori dari Cabellero dan Walker. Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif dengan metode penarikan sample yang digunakan adalah quota sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang dijadikan instrumen penelitian dengan menyebarkan kepada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Teknik, Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Komputer dan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia angkatan 2015 yang telah melaksanakan program magang wajib. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pengalaman positif magang terhadap kesiapan kerja mahasiswa Universitas Indonesia angkatan 2015. Hasil kedua dari penelitian ini menunjukan tidak terdapat pengaruh antara pengalaman negatif magang terhadap kesiapan kerja mahasiswa Universitas Indonesia angkatan 2015.
This study aims to analyze the effect of internship experience on the work readiness of students Universitas Indonesia in 2015. This study uses the concept of the internship development stage by Sweitzer and King. While the concept of the internship experience uses the concept of Schmitt by classify internship experiences into positive internship experiences and negative experience internships. The work readiness variable uses the theory of Cabellero and Walker. This study uses a quantitative approach with the sampling method used is quota sampling. The data collection technique in this study used a questionnaire which was used as a research instrument by distributing it to students of the Faculty of Public Health, Faculty of Engineering, Faculty of Psychology, Faculty of Computer Science and Faculty of Administrative Sciences Universitas Indonesia in 2015. The results obtained from this study show that there is a positive and significant influence between the positive experience of internships on the work readiness of the students Universitas Indonesia in 2015. The second result of this study shows there is no influence between negative experience of internships on the work readiness of students Universitas Indonesia in 2015."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
St. Suryanita Fadhliyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembentukan habitus kerja peserta Magang Bersertifikat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan aplikasinya di dunia kerja. Peneliti berargumen bahwa pembentukan habitus mahasiswa melalui magang merupakan elemen sentral dalam fase persiapan mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja. Hal ini dikarenakan habitus tersebut diperoleh melalui proses transisi dan adaptasi yang padat dari dunia perkuliahan ke dunia kerja. Terlebih lagi, dengan program MBKM yang menganjurkan peserta berpartisipasi penuh dalam pekerjaan, habitus-habitus tersebut dapat dibentuk dengan lebih matang. Studi-studi terdahulu cenderung memperlihatkan bahwa magang hanya merupakan sebuah program persiapan transisi memasuki dunia kerja namun tanpa menganalisis secara lebih khusus pada proses sosial dari adaptasi untuk memasuki dunia kerja. Keterbatasan ini ditopang pula oleh jenis program magang yang diamati oleh studi-studi tersebut, yakni jenis magang wajib singkat yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan kuliah. Dengan pendekatan kualitatif yakni wawancara mendalam terhadap peserta Magang Bersertifikat MBKM, peneliti menemukan bahwa pembentukan habitus peserta Magang MBKM didukung oleh beberapa hal, yakni budaya perusahaan, lingkungan pekerjaan, mentor yang membimbing, lingkungan tim, serta pekerjaan itu sendiri. Segala yang telah dilakukan oleh peserta melalui pelaksanaan program ini menjadi portofolio yang dilihat oleh perekrut. Hal ini disebut sebagai modal simbolik yang merupakan output dari partisipasi peserta dalam program Magang MBKM.
This research aims to understand the process of forming the work habitus of participants in the Magang Bersertifikat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program and its application in the workplace. The researcher argues that the formation of student habitus through internships is a central element in the phase of preparing students to enter the workforce. This is because such habitus is acquired through a dense transition and adaptation process from academic life to the professional world. Furthermore, with the MBKM program encouraging participants to fully engage in work, these habitus can be more maturely developed. Previous studies tend to show that internships are merely a transitional preparation program for entering the workforce without specifically analyzing the social process of adaptation to the professional world. This limitation is also supported by the type of internships observed by these studies, which are short mandatory internships conducted alongside academic activities. With a qualitative approach, namely in-depth interviews with participants of the MBKM Certified Internship, the researcher found that the formation of habitus among MBKM Internship participants is supported by several factors, namely company culture, work environment, guiding mentors, team environment, and the work itself. Everything that participants have done through the implementation of this program becomes a portfolio seen by recruiters. This is referred to as symbolic capital, which is the output of participants' participation in the MBKM Internship program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ilyas Dzaky Almahdy
"Mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri mereka memasuki dunia kerja dengan mengikuti kegiatan magang dapat menghadapi kesulitan yang memengaruhi adaptabilitas karier mereka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran persepsi dukungan sosial terhadap adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir yang mengikuti program magang. Penelitian ini juga hendak mengidentifikasi sumber persepsi dukungan sosial mana yang paling berperan dalam hubungan antara kedua variabel tersebut. Kriteria partisipan penelitian ini adalah mahasiswa sarjana tingkat akhir pada perguruan tinggi di Indonesia yang sedang atau pernah mengikuti program magang. Pengambilan data dilakukan menggunakan alat ukur Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Teknik statistik korelasi Pearson dan multiple regression digunakan untuk menganalisis hubungan serta peran antara persepsi dukungan sosial dengan adaptabilitas karier. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi dukungan sosial dengan adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir yang mengikuti program magang. Akan tetapi, effect size antara kedua variabel tersebut tergolong kecil. Sementara itu, sumber persepsi dukungan sosial yang bersumber dari orang tua ditemukan sebagai satu-satunya sumber yang memiliki hubungan signifikan dengan adaptabilitas karier. Limitasi serta saran untuk penelitian selanjutnya dijelaskan dalam penelitian ini.
Undergraduate students who are preparing themselves to enter the workforce by participating in internships may face difficulties that affect their career adaptability. This study examines the role of perceived social support on career adaptability among final-year undergraduate students who have participated in an internship program. It also aims to identify which source of perceived social support plays the most significant role. The criteria for participants in this study are final-year undergraduate students in a university in Indonesia who are currently participating or have participated in an internship program. Data collection was carried out using the Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) and the Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Pearson's correlation and multiple regression techniques were used to analyze the relationship between the two variables. Results show that there is a positive and significant relationship between perceived social support and career adaptability. However, the effect size is considered small. Meanwhile, perceived social support from parents was found to be the only source with a positive and significant relationship with career adaptability. Limitations and suggestions for further research are described in this study."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
C. Sari Sekaringnoor
1993
S2320
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library