Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194440 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasna Ufairah
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel-variabel yang berdampak terhadap keputusan karier mahasiswa perguruan tinggi negeri di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dengan menggunakan metode analisis data structural equation modelling (SEM). Penelitian ini menggunakan sebanyak 527 responden dari 672 responden yang dikumpulkan, yang merupakan mahasiswa di perguruan tinggi negeri di wilayah Jabodetabek melalui survei cross-sectional design. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik variabel protean career orientation dan variabel peer support memiliki pengaruh positif terhadap career decision self-efficacy mahasiswa. Penelitian ini juga menemukan bahwa career decision self-efficacy berperan sebagai mediator pada hubungan protean career orientation terhadap career adaptability, serta hubungan protean career orientation terhadap career adaptability. Adapun career adaptability ditemukan tidak memiliki pengaruh positif langsung terhadap career decidedness, dan tidak dapat berperan sebagai mediator pada hubungan career decision self-efficacy terhadap career decidedness. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh antara variabel-variabel yang memengaruhi keputusan karier mahasiswa di perguruan tinggi negeri di wilayah Jabodetabek, sebagai sumber pengetahuan yang berharga bagi lembaga pendidikan dan praktisi di sektor pengembangan karier.

This study aims to examine the influence of various variables on the career decision-making of students at state universities in the Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi (Jabodetabek) area using structural equation modelling (SEM) data analysis. The study utilized a sample of 527 respondents out of 672 collected respondents, who are students at state universities in the Jabodetabek area, through a cross-sectional survey design. The results indicate that both protean career orientation and peer support variables positively influence students’ career decision self-efficacy. The study also found that career decision self-efficacy acts as mediator in the relationship between protean career orientation and career adaptability, as well as in the relationship between peer support and career adaptability. However, career adaptability was found to have no direct positive effect on career decidedness and could not act as a mediator in the relationship between career decision self-efficacy and career decidedness. This study aims to investigate the impact of variables influencing career decision-making among students at state universities in the Jabodetabek area, providing valuable insights for educational institutions and practitioners in the career development sector. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
vivianti Novita
"ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan di jurusan Administrasi Niaga program studi
Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Medan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh baik secara sendiri-sendiri maupun
secara simultan variabel independen yaitu budaya, kelas dan status sosial,
pribadi, keluarga, situasi, sumber daya konsumen, keterlibatan dan motivasi,
pengetahuan konsumen, sikap dan kepribadian, nilai dan gaya hidup terhadap
variabel dependen keputusan mahasiswa dalam memilih program studi.
Metode penelitian yang digunakan adalah survei yang bersifat deskriptif
analitis. Teknik analisis data menggunakan korelasi dan regresi. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data
primer diperoleh melalui kuesioner berskala Likert 1-5, sedangkan data sekunder
diperoleh dari hasil laporan Politeknik Negeri Medan.
Hasit penelitian secara regresi ditemukan bahwa seoara simultan budaya,
kelas dan status sosial, pribadi, keluarga, situasi, sumber daya konsumen,
keterlibatan dan motivasi, pengetahuan konsumen, sikap, dan kepribadian, nitai
dan gaya hidup memiliki pengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih
program studi. Analisis secara sendiri-sendiri menunjukkan bahwa yang memiliki
pengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih program studi adalah
kelas dan status sosial, pribadi, sumber daya konsumen, keterlibatan dan
motivasi, pengetahuan konsumen dan sikap. Budaya, keluarga, situasi, dan
kepribadian, nilai dan gaya hidup tidak berpengaruh terhadap keputusan
mahasiswa dalam memilih program studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Medan."
2007
T22891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsha Renzani Hakim
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi mahasiswa untuk memilih akuntan publik sebagai pilihan karier. Analisis dilakukan dengan melakukan penelitian menggunakan kuesioner yang disebar kepada 135 responden yang merupakan mahasiswa tingkat akhir Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia FEB UI . Selain menggunakan kuesioner, metode wawancara terstuktur dilakukan kepada enam orang responden. Dalam penelitian ini, faktor yang dianggap dapat mempengaruhi mahasiswa memilih karier sebagai akuntan publik terdiri atas lima faktor yaitu potensi diri, ketidakcocokan, daya tarik profesi, tekanan pekerjaan, serta sosial dan lingkungan.Penelitian ini menggunakan model regresi logistik.
Hasil regresi menunjukkan bahwa secara serentak seluruh faktor berpengaruh terhadap pemilihan karier sebagai akuntan publik. Namun berdasarkan uji parsial hanya terdapat tiga faktor yang secara signifikan mempengaruhi mahasiswa dalam memilih karier sebagai akuntan publik yaitu daya tarik profesi, tekanan pekerjaan, serta sosial dan lingkungan.Faktor daya tarik profesi dan sosial dan lingkungan secara signifikan berpengaruh positif terhadap pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan publik. Sedangkan faktor tekanan pekerjaan secara signifikan berpengaruh negatif terhadap pemilihan karier mahasiswa akuntansi sebagai akuntan publik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor ekstrinsik dan pengaruh dari pihak luar secara signifikan mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa sebagai akuntan publik.

The purpose of this study is to determine any factor that could influence accounting student in becoming a public accountant. The analysis was done by conducting research through questionnaires distributed to 135 senior year accounting students in Faculty of Economics and Business Universitas Indonesia. Other than using questionnaires, structured interview was done to six respondents. On this research, the factors considered influencing students to choose public accountant as a career consist of self potential, incompatibility between personality and profession , profession attractiveness, work pressure, and social environment.This research used logistic regression model.
The result shows that all factors simultaneously affect the choice of career as public accountant. However, based on partial test conducted, there are only three significant factors that affect students to choose public accountant as career which are profession attractiveness, work pressure, and social environment. Profession attractiveness and social environment have positive significant effects on students rsquo career choice as public accountant. While work pressure has negative significant effects on students rsquo career choice as public accountant. This result shows that extrinsic factors and influence from external parties significanly affect students rsquo career choice as public accountant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenty Tut Megasari
"Penelitian ini berisi tentang faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi minat mahasiswa dalam memilih karir di bidang akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi minat mahasiswa dalam pemilihan karir, baik yang berprofesi sebagai akuntan maupun yang tidak. Analisis dilakukan dengan melakukan penelitian melalui kuesioner yang disebarkan pada responden yang berasal dari tiga universitas yang berbeda. Pertama, faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa dalam memilih karir di bidang akuntansi terdiri atas sembilan faktor. Kedua, faktor yang mempengaruhi mahasiswa tidak memilih karir di bidang akuntansi terdiri atas delapan faktor. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa dalam memilih karir di bidang akuntansi, antara lain salary, independent dan business. Sedangkan faktor yang mempengaruhi mahasiswa tidak memilih karir di bidang akuntansi adalah other fields salary.

This study contains factors that can affect student interest in choosing a career in accounting. The purpose of this study was to determine the factors that can affect student interest in the choice of careers, both work as accountants or not. The analysis was done by conducting research through questionnaires distributed to the respondents came from three different universities. First, the factors that affect student interest in choosing a career in accounting consists of nine factors. Second, the factors that affect students do not choose a career in accounting consists of eight factors. The results of the analysis in this study shows that there are three factors that affect the interest of students in choosing a career in accounting, such as salary, independent and business. While the factors that affect students do not choose a career in accounting is the other field salary.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darell Maulana Arrozi
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran adaptabilitas karier terhadap career decision self-efficacy (CDSE) pada mahasiswa yang telah mengikuti program Magang Bersertifikat MBKM. Partisipan dalam penelitian ini adalah 215 mahasiswa yang pernah mengikuti program Magang Bersertifikat MBKM. Pengukuran adaptabilitas karier dilakukan menggunakan Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) milik Savickas dan Porfeli (2012) dan telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Sulistiati et al. (2018). Pengukuran CDSE dilakukan menggunakan Career Decision Self-Efficacy–Short Form (CDSE-SF) milik Betz et al. (1996) yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia oleh Sawitri (2008). Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linear sederhana untuk mengolah data. Hasil analisis simple regression menunjukkan bahwa kemampuan adaptabilitas karier mampu memprediksi secara signifikan CDSE pada mahasiswa yang telah mengikuti program Magang Bersertifikat MBKM (β = 0,724, p < 0,05). Hasil tersebut dapat memperkaya studi literatur mengenai evaluasi dari program Magang Bersertifikat MBKM, terutama yang mengaitkan adaptabilitas karier dengan CDSE.

The main goal of this research is to examine the role of career adaptability on career decision self-efficacy (CDSE) among undergraduate students who have participated in Magang Bersertifikat MBKM program. The participants of this research were 215 undergraduate students who have participated in the Magang Bersertifikat MBKM program. To measure the career adaptability, this research used Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) which was created by Savickas and Porfeli (2012) and has been adapted into Indonesian by Sulistiati et al. (2018). The CDSE measurement is conducted with Career Decision Self-Efficacy–Short Form (CDSE-SF) which was created by Betz et al. (1996) and has been adapted into Indonesian by Sawitri (2008). Descriptive analysis and simple regression analysis was employed to conduct this research. The result of the simple regression analysis shows that career adaptability is able to significantly predict CDSE in alumni of Magang Bersertifikat MBKM undergraduate students (β = 0,724, p < 0,05). This result can enrich literature studies on the evaluation of the Magang Bersertifikat MBKM program, especially those that link career adaptability and CDSE. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Mariama Putri
"Berada pada usia perkembangan remaja akhir (late adolescence), siswa SMA sudah mulai dihadapkan pada situasi menentukan keputusan karier. Berdasarkan kondisi tersebut, studi mengenai keputusan karier (career decidedness) semakin berkembang dengan banyaknya variabel terkait, diantaranya variabel adaptabilitas karier (career adaptability) dan identitas kejuruan (vocational identity). Dalam rangka meneliti lebih lanjut mengenai keputusan karier, peneliti ingin mengetahui kontribusi adaptabilitas karier dan identitas kejuruan dalam menentukan keputusan karier pada siswa SMA. Dalam penelitian ini, variabel dependen yaitu keputusan karier diukur menggunakan Career Decision Scale (CDS) oleh Osipow, et al. (1976), kedua variabel independen yaitu identitas kejuruan dan adaptabilitas karier diukur menggunakan Vocational Identity Status Assessment(VISA) oleh Porfeli, et al. (2011) dan Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) oleh Savickas dan Porfeli (2012). Penelitian ini merupakan studi kuantitatif yang melibatkan 172 siswa SMA di Indonesia (36 laki-laki dan 136 perempuan). Hasil penelitian menunjukan bahwa identitas kejuruan dan adaptabilitas karier terbukti secara signifikan berkontribusi terhadap keputusan karier siswa SMA (F=19.758 > 3.049 F Distribution, two-tailed; Sig. 0.000). Dari kedua variabel ini tampak bahwa identitas kejuruan memiliki kontribusi yang lebih besar (t = 5.885) terhadap keputusan karier siswa SMA dibandingkan dengan adaptabilitas karier (t = -4.425). Adapun kelemahan dalam penelitian ini yaitu adanya item pada alat ukur VISA dengan skor reliabilitas dan validitas yang masih rendah setelah tahap pengambilan data. Selain itu juga perlu pertimbangan pada item-item CDS yang bermakna ganda. Implikasi dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bukan saja untuk siswa tetapi juga guru di sekolah yang dapat membantu siswa agar dapat memutuskan kariernya.

Being at the age of late adolescence, high school students have begun to be faced with the situation of determining career decisions. Based on these conditions, the study of career decisions (career decidedness) is growing with many related variables, including career adaptability and vocational identity. In order to further research of adolescence career decisions, the researcher wants to know the contribution of career adaptability and vocational identity in determining career decisions in high school students. In this study, the dependent variable, career decidedness, was measured using the Career Decision Scale (CDS) by Osipow, et al. (1976), the two independent variables, vocational identity and career adaptability were measured using the Vocational Identity Status Assessment (VISA) by Porfeli, et al. (2011) and Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) by Savickas and Porfeli (2012). This research is a quantitative study involving 172 high school students in Indonesia (36 boys and 136 girls). The results showed that vocational identity and career adaptability were proven to significantly contribute to high school students' career decisions (F=19,758 > 3,049 F Distribution, two-tailed; Sig. 0.000). From these two variables, it appears that vocational identity contributes more (t = 5.885) to high school students' career decisions compared to career adaptability (t = -4.425). The existence of VISA items that have low reliability and validity scores even though it has passed the data collection stage can be a consideration of weaknesses in this study. In addition, it is also necessary to consider CDS items that have multiple meanings. The implications of this research are expected to be useful not only for students but also for teachers in schools who can help students decide their careers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah
"Penelitian yang dilakukan pada mahasiswa Universitas ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara hambatan kontekstual dan efikasi diri dalam keputusan karier pada mahasiswa Universitas Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan sampel 518 mahasiswa Universitas Indonesia S1 regular angkatan 2013. Penelitian kuantitatif ini menggunakan alat ukur CDSE-SF (Taylor dan Betz, 1983) untuk mengukur efikasi diri dalam keputusan karier dan alat ukur contextual barriers scale (Lent dan Brown, 2001) untuk mengukur hambatan kontekstual. Hasilnya penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan negatif antara hambatan kontekstual hambatan kontekstual dan efikasi diri dalam keputusan karier. Artinya, semakin tinggi hambatan kontekstual yang dihadapi mahasiswa Univesitas Indonesia, maka semakin rendah efikasi diri dalam keputusan karier yang dimiliki mahasiswa Universitas Indonesia. Perbandingan besarnya kontribusi dimensi-dimensi hambatan kontekstual terhadap efikasi diri dalam keputusan karier menunjukkan bahwa dimensi lingkungan perguruan tinggi memiliki kontribusi yang lebih besar dibandingkan dengan dimensi-dimensi lainnya. Sedangkan dimensi keluarga merupakan dimensi dengan kontribusi terrendah. Berdasarkan hasil penelitian ini, Badan Konseling Mahasiswa (BKM) bekerja sama dengan Career Development Center (CDC) dan pihak fakultas disarankan membentuk pelatihan-pelatihan yang membekali mahasiswa Universitas Indonesia untuk dapat menghadapi berbagai hambatan kontekstual dalam pekembangan karier.

This research was conducted to examine the relationship between contextual barriers and career decision self-efficacy on students at University of Indonesia. This research was conducted with a sample of students at University of Indonesia S1 2013. This quantitative study uses CDSE-SF (Taylor dan Betz, 1983) to measure career decision self-efficacy and contextual barriers scale (Lent dan Brown, 2001) to measure contextual barriers. The result of research showed a significant negative correlation between contextual barriers and career decision self-efficacy. That is, the higher of contextual barries faced by students at University of Indonesia, the lower career decision self-efficacy owned by students at University of Indonesa. Comparisons of contribution of dimension of contextual barriers to career decision self-efficacy shows that the education environmental dimension have a greater contribution than the other dimensions. While the family dimension is the dimension with the lowest contribution. Based on the result, Badan Konseling Mahasiswa (BKM) in collaboration with Career Development Center (CDC) and the faculy recomended form of training which equip students at University of Indonesia to be able to confront various contextual barriers in career development."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60457
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Oktaviani Putri
"Mahasiswa semester akhir khususnya akan mengalami masa transisi, dan perlu mengembangkan kesiapan sebelum terjun ke dunia kerja. Adaptabilitas karier dapat
membantu mahasiswa untuk menghadapi tugas yang diprediksi maupun tidak diprediksi di
dunia kerja nantinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perilaku eksplorasi
karier dan kongruensi karier orangtua-anak pada adaptabilitas karier secara bersamaan dan melihat variabel mana yang lebih berkontribusi pada adaptabilitas karier. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini merupakan mahasiswa semester akhir, mulai dari semester 6 di
Jabodetabek (N = 538). Alat ukur yang digunakan adalah Career Adapt-Abilities Scale, Career Exploration Behavior, dan The Adolescent-Parent Career Congruence. Data yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara bersamaan perilaku eksplorasi
karier (t = 6.545, B = 0.315, p < 0.001) dan kongruensi karier orangtua-anak (t =4.752, B=0.195, p < 0.001) pada adaptabilitas karier. Penelitian juga menunjukkan kontribusi perilaku eksplorasi karier lebih besar pada adaptabilitas karier dibandingkan kongruensi karier orangtua-anak. Hasil penelitian dapat digunakan untuk mahasiswa dalam rangka meningkatkan kemampuan adaptabilitas karier melalui kegiatan eksplorasi dan kongruensi.

College students in their final year will experience transition and need todevelopreadiness before entering the workforce. Career adaptability can help the college students todeal with the predicted and unpredictable tasks in the workforce later. This study aims to investigate the effects between career exploration behavior and parent-child career congruence simultaneously on career adaptability. The participants involved in this research were 538 college students spread over Jabodetabek. Career Exploration Behavior, Career Adapt-Abilities Scale, and The Adolescent-Parent Career Congruence were used toassessparticipants’ exploration behavior, career adaptability, and career congruence. Data were analyzed using Multiple Linear Regression. Results of this research indicated that career exploration behavior (t = 6.545, B = 0.315, p < 0.001) and parent-child career congruence(t =4.752, B = 0.195, p < 0.001) simultaneously affect career adaptability. The results showed that career exploration behavior gives a greater contribution than parent-child career congruence on career adaptability. This study is applicable for college students to improvetheir career adaptability through exploration activities and congruence"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifiana Nabilah
"Persaingan era globalisasi saat ini menuntut individu lebih adaptif dalam menjalani karier. Adaptabilitas karier merupakan salah satu konstruk terkait psikologi karier yang berfokus untuk membantu individu mengawasi perkembangan karier semasa hidupnya. Asumsi yang ditegakkan adalah untuk mempunyai adaptabilitas karier, mahasiswa perlu memiliki bayangan yang jelas, spesifik dan mudah dibayangkan, diwakilkan oleh future work self. Selanjutnya, efikasi diri dalam keputusan karier diduga dapat memediasi hubungan future work self terhadap adaptabilitas karier. Penelitian ini dilakukan pada 263 orang mahasiswa tingkat akhir yang minimal berada di semester tujuh perguruan tinggi.
Dalam penelitian ini, adaptabilitas karier diukur dengan Career Adapt-abilities Scale-International Form (CAAS-IF), future work self diukur dengan Future Work Self Saliance (FWSS) dan efikasi diri dalam keputusan karier diukur dengan Career Decision Self-Efficacy–Short Form (CDSE-SF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa future work self memiliki hubungan yang kuat dengan adaptabilitas karier, serta hubungan ini merupakan mediasi parsial melalui efikasi diri dalam keputusan karier. Hasil penelitian ini memberikan beberapa manfaat bagi pusat pengembangan karier di perguruan tinggi.

Competition in the current era of globalization requires individuals to be more adaptive in their careers. Career adaptability is one of the constructs related to career psychology that focuses on helping individuals monitor career development during their lifetime. The assumption is to have a career adaptability, college students need to have clear, specific and easy to imagine images, represented by future work self. Furthermore, self-efficacy in career decisions is thought to mediated future work self relations with career adaptability. This research was conducted on 263 final years college students who were at least in the seventh semester of the university.
In this research, career adaptability was measured by Career Adapt-abilities Scale-International Form (CAAS-IF), future work self was measured by Future Work Self Saliance (FWSS), and career decision self-efficacy was measured by Career Decision Self-Efficacy–Short Form (CDSE-SF). The results showed that future work self has a strong relationship with career adaptability, and this relationship is a partial mediation through self-efficacy in career decisions. The results of this study give some benefits for career development center in university.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Mayang Sari
"Mahasiswa tingkat akhir dihadapkan dengan tanggung jawab untuk melakukan pengambilan keputusan karier. Dalam proses pengambilan keputusan karier ini, mahasiswa seringkali menemui hambatan karier karena rendahnya efikasi diri dalam keputusan karier. Efikasi diri dalam keputusan karier ini berperan untuk mengarahkan langkah-langkah karier yang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumbangsih peran dari faktor internal yaitu optimisme dan grit terhadap efikasi diri dalam keputusan karier. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner Career Decision Self-Efficacy Short-Form, Life Orientation Test-Revised, dan Grit Short Scale. Hasil menunjukkan bahwa optimisme dan grit memberikan sumbangsih peran secara bersama-sama terhadap peningkatan efikasi diri dalam keputusan karier.

Senior year students have to face the responsibility for making career decision. In making decision process, students sometimes face the career probem because of low career decision self-efficacy. Career decision self-efficacy can contribute to improve career planning effectively and efficiently. This research aim to investigated the role of internal factors, optimism and grit, on career decision self-efficacy among senior year undergraduate students. This research used Career Decision Self-Efficacy Short-Form, Life Orientation Test-Revised, and Grit Short Scale.This research revealed that optimism and grit contributed together to the improvement of career decision self-efficacy."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T52347
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>