Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21420 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatiharla Imanisahda
"Studi eksplorasi perancangan ini bertujuan untuk melihat kembali posisi nothing dalam arsitektur, dari sebatas void menjadi basis untuk merancang. Dengan mempelajari bagaimana posisi nothing dalam konteks arsitektur berupa void, ruang kosong, dan negative space dalam memberikan definisi terhadap something berupa konteks pada ruang yang dipengaruhi oleh persepsi. Jika dalam merancang sebuah ruang konteks menjadi hal yang penting dalam mendefinisikan ruang, studi ini menerapkan metode desain yang tidak terikat pada konteks dan program. Dalam perancangan ini, void menjadi faktor utama yang digunakan dalam operasi merancang arsitektur. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa basis dalam merancang arsitektur tidak selalu terikat pada hal fisik. Operasi ini terdiri dari proses mengidentifikasi bentuk void yang dimiliki oleh eksisting, mengklasifikasikan void berdasarkan kategori spasial, dan merumuskan potensi yang dimiliki oleh void tersebut dalam membentuk persepsi. Sehingga, ruang yang terdiri dari nothing dan tidak memiliki definisi menjadi ruang yang dapat digunakan sebagai apapun mengikuti persepsi pengguna. Dengan adanya studi ini, dapat membuktikan bahwa arsitektur yang dihasilkan dapat berasal dari nothingness, yaitu aspek yang seringkali terabaikan, tak terdefinisi, dan seringkali menjadi faktor yang dilihat sebagai hal sekunder sebagai basis dalam merancang untuk menciptakan potensi something yang tak terhingga. Sehingga, diharapkan melalui arsitektur berbasis void dapat merefleksikan kembali peran nothing dalam konteks arsitektur dapat membuka berbagai potensi dalam mendefinisikan ruang dan memiliki makna bagi penggunanya.

This exploratory design study aims to revisit the position of "nothing" in architecture, moving beyond merely being a void to becoming a foundational element for design. By examining how "nothing" in the context of architecture—as voids, empty spaces, and negative spaces—defines "something" in terms of spatial context influenced by perception, this study applies a design method unbound by traditional context and program constraints. In this design approach, voids are the primary factors used in architectural design operations. The objective is to demonstrate that the basis for designing architecture does not always have to be physical. This operation includes identifying the void forms present in existing structures, classifying these voids based on spatial categories, and formulating the potential these voids have in shaping perception. As a result, spaces consisting of "nothing" and lacking definition can become spaces usable for any purpose, following the user's perception. This study aims to prove that architecture can originate from nothingness—an often overlooked, undefined aspect typically considered secondary in design—to create infinite potential for "something." Through void-based architecture, this study hopes to reflect on the role of "nothing" in architectural contexts, unlocking various potentials in defining space and imparting meaningful experiences for users."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bartlett, Eugene R.
New York: McGraw-Hill, 1990
621.388 BAR c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tafia Sabila Khairunnisa
"Dalam keseharian, pengguna berperan aktif dalam mengadaptasikan arsitektur dalam ruang dan waktu, yang mana arsitektur dikatakan baik jika dapat beradaptasi dalam ruang dan waktu.. Makna yang tercermin dari arsitektur keseharian mengindikasikan bahwa pengguna membaca dan memaknai arsitektur dengan cara berbeda. Narasi menawarkan cara membaca yang penting karena dapat membaca dan memproduksi makna dari hasil pembacaannya. Skripsi ini membahas lebih lanjut bagaimana narasi menunjukkan makna di arsitektur keseharian. Pembacaan dilakukan berdasarkan parameter conceived- perceived ruang, temporalitas waktu, dan operasi ruang. Hasil analisis menunjukkan bahwa makna ditunjukkan secara parsial-keseluruhan dari hubungan sebab akibat antara ruang, waktu, dan operasi ruang. Dengan menjadikan narasi sebagai alat membaca, disimpulkan bahwa suatu praktik keseharian tidak bisa dilihat secara terpisah, melainkan harus dilihat keterhubungannya dengan berbagai sistem dalam ruang dan waktu karena ada banyak hal yang terkesan tidak bermakna ternyata sangat penting terhadap keseluruhan proses bagaimana arsitektur beradaptasi dalam ruang dan waktu.

In everyday, users have active role to adjust architecture in space and time as good architecture is defined by its capability in adapting with space and time. The meaning expressed in everyday architecture indicates that users have their own way of reading and interpreting. Narrative offers an important means of reading that is used both to read and produce meaning. This thesis discuss further how narrative produce meaning in everyday architecture. The reading is based on spatial operation and components of space and time. The result shows that meaning is presented from causality happened through spatial operation in a part whole way. Using narrative as means of reading gives an understanding that everyday practice shouldn rsquo t be seen separately, yet read by its relation to various aspects in space and time because many things that are ignored turns out important to the whole process of how architecture adapt with space and time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67214
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Triandriani Mustikawati
"Artikel ini membahas tentang wayfinding sebagai bagian dari pergerakan manusia dalam sebuah bangunan yang kompleks. Fokus bahasan adalah mekanisme wayfinding sebagai operasi yang dilakukan untuk memungkinkan seseorang berpindah dari satu tempat ke tempat lain ketika mencari suatu tujuan di dalam bangunan. Melalui observasi di area rawat jalan sebuah rumah sakit, pengalaman wayfinding partisipan direkam dan diterjemahkan ke dalam narasi perjalanan. Narasi perjalanan ini kemudian dibaca dengan menggunakan konsep tour and maps dari de Certeau (1984), yang mengelaborasi pengalaman perjalanan ke dalam operasi gerak dan visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wayfinding di dalam bangunan dilakukan melalui dua jenis operasi yaitu operasi tours, yang menggambarkan bagaimana orang bergerak, dan operasi maps, yang terkait dengan cara orang melihat untuk mengarahkan gerak. Dalam perjalanan wayfinding, tours mengatur bagaimana tubuh bergerak dari satu tempat ke tempat lain, sedangkan maps mendukung gerak dengan memberikan informasi dari lingkungan sekitar. Membaca wayfinding sebagai path of operations yang terdiri dari tours dan maps membuka kemungkinan untuk mengetahui algoritma pergerakan pengunjung di dalam gedung, sehingga memberikan peluang untuk pengembangan sistem navigasi digital dalam ruangan berdasarkan operasi gerak.

This paper discussed wayfinding as part of human movement in a complex building. It focused on the wayfinding mechanism as an operation performed that enables someone to move from one place to another to find a destination in a building. Through observations in an outpatient area of a hospital, the participant's wayfinding experience was recorded and translated into a journey narrative. This journey narrative is then read using the tours and maps concept from de Certeau (1984), which elaborates the journey experience into movement and visual operations. The results showed that wayfinding inside the building was carried out through two types of operations namely tours operations, which described how people move, and maps operations, which were related to how people see to direct the movement. In a wayfinding journey, the tours regulated how the body moves from one place to another, whereas maps support the movement by providing information from the surrounding environment. Reading wayfinding as a path of operations consisting of tours and maps opens the possibility to know the algorithm of visitor movement in the building, thus providing an opportunity for the development of a digital indoor navigation system based on movement operations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Sutanto
"Meningkatnya kebutuhan akan BBM terutama penggunaan bahan bakar untuk transportasi, rumah tangga dan industri membuat meningkatnya aktifitas distribusi BBM terutama di kota-kota besar seperti Jakarta. Pola distribusi dengan menggunakan mobil tangki adalah pola distribusi yang rawan akan kecelakaan, dibandingkan dengan pola distribusi lain seperti kapal laut dan pipa.
Faktor manusia adalah penyebab kecelakaan paling besar, mencapai lebih dari 80 %, oleh karena itu dalam upaya pencegahan kecelakaan, faktor manusia harus menjadi pertimbangan. Salah satu faktor manusia yang perlu dipertimbangkan adalah persepsi pekerja terhadap resiko bahaya ditempat kerja, mengingat persepsi manusia merupakan penentu pada setiap keputusan didalam pelaksanaan kegiatan.
Didalam tesis ini dibahas mengenai persepsi pengemudi mobil tangki BBM terhadap resiko bahaya kegiatan operasi distribusi, dengan melihat faktor alat kerja yaitu mobil tangki BBM, produk BBM yang diangkut, lingkungan kerja dan prosedur kerja, juga dibahas pengaruh pengalaman kerja terhadap empat faktor tersebut. Dengan melihat persepsi pengemudi terhadap faktor tersebut diatas dapat dibuat program intervensi dalam rangka pencegahan kecelakaan.
Analisa data digunakan statistik deskriptif dan untuk analisa hubungan antara pengalaman kerja dan persepsi resiko bahaya pengemudi mobil tangki BBM dipakai korelasi product moment dari Pearson dengan bantuan perangkat lunak SPSS.

Risk Perception of Tank Truck Driver to Hazard of Fuel Distribution Activity in Plumpang Depo, UPMS III JakartaThe increase of need for fuel, especially the use of fuel for transportation, home and industry makes the distribution activity also increase, especially in the big city like Jakarta. The pattern of distribution using tank truck is kind of distribution that full of risk of accident, if we compare with other distribution such as trough the pipe line and ship.
The accident that happen is mostly caused by human factor and in fact, more than 80 % of accident caused by human factor, that is why to prevent accident, the human factor to be considered. One of the human factor that need to be considered is the perception of worker to the hazard in work place, The human perception makes importing role in the making of decision to take a risk or reject it.
In this thesis is written about the risk perception of tank truck driver to the hazard of fuel distribution activity with looking to the equipment, the product, the work environment, and the procedure. In the thesis also written about the influence of working experience to the four factors that mentioned above. lf we can see the perception of tank truck driver, we can make intervention to accident prevention program.
Analysis data is used with statistic, descriptive for knowing risk perception of tank truck driver to the distribution activity, and product moment Pearson Correlation, for knowing influence of working experience to the driver perception, with the help from SPSS software.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T7553
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rossy Fannia
"ABSTRAK
Komunikasi nonverbal khususnya sentuhan penting karena merupakan
sesuatu yang mendasar dan sebagai pesan yang potensial dalam kehidupan
manusia. Sentuhan dipersepsi berdasarkan siapa yang memberikan, kontak fisik
yang diberikan dan konteks saat terjadinya. Jenis sentuhan friendship-warmth
touch, yaitu sentuhan yang mengungkapkan kepedulian dan penghargaan
seseorang terhadap orang lainnya dipilih dengan alasan memungkinkan terjadinya
ketidaksamaan interpretasi yang dapat menimbulkan masalah. Pada mahasiswa
yang diasumsikan telah cukup memiliki wawasan dan,cukup kritis, diharapkan
dapat mengidentifikaasi jenis sentuhan yang dipersepsi sebagai friendship-warmth
touch ini secara cukup rinci dan terbuka.
Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah 38 jenis
sentuhan hasil penelitian Argyle, ditambah 12 jenis sentuhan hasil wawancara
pendahuluan. Ke 50 jenis sentuhan tersebut dibagi lagi dalam intensitas keras,
sedang dan lembut, sehingga jumlah sentuhan yang diolah sebanyak 150 buah.
Kemudian dicoba dicari perbandingan antara friendship-warmth touch dari teman
laki-laki dan perempuan yang dipersepsi oleh mahasiswa dan mahasiswi.
Hasil analisa dan interpretasi data menunjukan, terdapat 17 jenis sentuhan
dari teman laki-laki yang dipersepsi sebagai friendship-warmth touch oleh
mahasiswa, 43 jenis sentuhan dari teman perempuan yang dipersepsi sebagai
friendship-warmth touch oleh mahasiswa, 8 jenis sentuhan dari teman laki-laki
yang persepsi sebagai friendship-warmth touch oleh mahasiswi dan 39 jenis
spptuhan dari teman perempuan yang dipersepsi sebagai friendship-warmth touch
p|eh mahasiswi. Dari hasil perhitungan t-test terlihat ada perbedaan yang signifikan pada jenis sentuhan dari teman laki-laki dan perempuan yang dipersepsi
sebagai friendship-warmth touch oleh mahasiswa, demikian pula oleh mahasiswi.
Pada mahasiswa dan mahasiswi terdapat perbedaan yang signifikan dalam jenis
sentuhan dari teman laki-laki yang dipersepsi sebagai friendship-warmth touch,
namun dalam jenis sentuhan dari teman perempuan tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok mahasiswa dan mahasiswi.
Selanjutnya, perlu dilakukan penyempurnaan instrumen penelitian ini
untuk menghindari interpretasi yang berbeda terhadap jenis sentuhan yang
dimaksud. Penelitian ini dapat menjadi landasan untuk penelitian selanjutnya
dengan membedakan variabel-variabel yang berbeda dan dengan karakteristik
subyek yang berbeda."
2001
S3026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jevon Sadhana
"ABSTRAK
Media untuk menyampaikan ekspressi seseorang sekarang datang dengan berbagai
macam cara seiring dengan majunya teknologi. Dalam cepatnya perkembangan media,
banyak sosial media siap bersaing untuk meningkatkan fitur-fitur untuk melengkapi tujuan
utama mereka. Faktor tersebut menimbulkan ketertarikan untuk dianalisa di topik
pembelajaran ini. Saat ini, salah satu sarana komunikasi yang digunakan oleh sosial media di
Tumblr adalah fitur GIF. GIF adalah format gambar yang mendukung foto diam dan
rangkaian foto yang membentuk animasi. Terdapat topik populer yang mengunakan GIF
sebagai komponen utamanya di Tumblr, mengambil contoh kasus dari berita populer tentang
kematian Muhammad Ali sebagai sampel utama. Penelitian ini akan memeriksa korelasi
antara pengertian dan interaksi pengguna Tumblr dan studi kasus dari berita kematian Ali
yang menggunakan GIF sebagai sarana untuk berkomunikasi. Tujuan utama penelitian ini
untuk menganalisis cara orang berkomunikasi di sosial media. Spesifiknya, dalam bagaimana
peran GIF sebagai sarana untuk menyampaikan pesan duka cita terhadap berita kematian
Muhammad Ali. Dan juga respons masyarakat melalui kolom komentar di Tumblr untuk
mengindikasi interaksi sebagai bagian dari proses komunikasi.

ABSTRACT
Media to convey people?s expression now comes in many ways along with the
technological advances. During rapid social media development, many social media ready to
compete to increase their features to complement their main purpose. Technological advance
itself has factors in development on shifting in media communication. Those factor inflicted
interest to be analyze in this topic of this study. Currently, one of communications medium
that is used by social media Tumblr is GIF feature. GIF is an image format that support still
and animatic images sequence. There are trending topics that use numerous GIF as the main
component in Tumblr, taking case of the trending news of Muhammad Ali?s obituary as the
main sample. This paper will examine the correlation between meaning and interaction from
the users in Tumblr and case study of Ali?s obituary that being delivered using GIF as the
medium to communicate. The main purpose of this paper is to analyze the way of people
communicate in social media. Specifically, on how GIF?s role as a medium delivers
condolence message toward Muhammad Ali?s obituary. As well as people response through
comment section in Tumblr to indicate the interaction as the communication process.;"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Alisha Shabrina Zagloel
"ABSTRAK
Meningkatnya pembangunan secara vertikal membuat banyak ruang aktivitas manusia terletak pada ketinggian. Namun, kenyataannya tidak semua manusia merasa nyaman berada jauh diatas permukaan bumi. Rasa takut akan ketinggian disebut dengan acrophobia, yang menurut para ahli merupakan hasil dari persepsi manusia. Terdapat dua faktor dalam pembentukkan persepsi, faktor intangible yang mengacu pada pengalaman dan memori, dan faktor tangible yang merujuk pada lingkungan fisik. Melalui studi kasus, keterkaitan antara dua faktor ini dikaji untuk melihat dan mencari peluang bagi arsitektur dalam perannya pada proses persepsi manusia. Skripsi ini menggunakan teori Müller-Lyer sebagai pendekatan arsitektur dalam mengkaji fenomena ketinggian yang memengaruhi pengelihatan manusia, serta terapannya pada perspektif sebagai cara manusia melihat ruang. Pada akhir skripsi ini, disimpulkan bahwa konfigurasi garis dan bidang dapat menciptakan ilusi volume dan kedalaman ruang sehingga dapat membelokkan fokus pada manusia sebagai pengamat.

ABSTRACT
The increasing development with vertical orientation evokes immense amount of space for human activities in high altitude. However, not everyone is comfortable being far above the earth's surface. Acrophobia is an extreme or irrational fear of height, which experts say that it is the projection of human?s perception. There are two factors associated in perceptual process, those being intangible factors which refers to one?s past experiences and memories, and tangible factors which refers to the physical environment. Through case studies, the relation between these two factors assessed to see and explore the opportunities for architecture, to play its role in the process of human perception. By using Müller-Lyer theory as an architectural approach, this undergraduate-thesis will explore the phenomenon of high altitude and how it affects human?s vision, as well as its application in perspective as human?s way to see space. At the end of this thesis, it was concluded that the configurations of lines and planes can create illusion of volume and depth of space thus deflecting focus for human as the observer.
"
2016
S64751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Amalia
"Manusia secara berkesinambungan mendpatkan pola aan berbagai obyek yang dilihatnya, berusaha rnencari ani sehingga dapat dipahami kehadiran obyek tersebut. Melalui indera pengamatan visualnya, yakni indera mata menerima berbagai stimulus dicerap dalam otak yang mengacu pada proses mental dari persepsi. Kadangkala dalam persepsi terjadi salah tafsir mengenai hubungan antara stimulus yang diberikan sehingga apa yang dihayati tidak ada hubungannya dengan kenyataan fisik. Keadaan yang berbeda ini sering disebut sebagai ilusi.
Interakasi manusia dengan obyek arsitektur, acapkaii menghadirkan ilusi dalam ruang yang dibentuk. Kehadiran iiusi ini tidak selalu berarti negatif. Tulisan ini berisi hal-hal berarsiiektur yang dapat mempengaruhi timbulnya ilusi mengacu pada teori sistem persepsi. Melalui tulisan ini diharapkan llusl dapat memberikan sumbangan unluk memperkaya kualitas desain berarsitektur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yamanoue, Hirokazu
"This book focuses on the two psychological factors of naturalness and ease of viewing of three-dimensional high-definition television (3D HDTV) images.
The purpose of the book is to examine the correlations between the psychological factors and amount of characteristics of parallax distribution in order to understand the characteristics of easy- and difficult-to-view images and then to seek to create a new 3D HDTV system that minimizes visual fatigue. "
Tokyo : [, Springer], 2012
e20398873
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>