Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174197 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lutfi Erfaningrum
"Bencana adalah peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian, termasuk dalam sektor pendidikan. Kesiapsiagaan menghadapi bencana di sekolah umumnya masih rendah, termasuk di perpustakaan sekolah. MAN 2 Kota Bogor merupakan lembaga pendidikan yang berada di pusat Kota Bogor berisiko mengalami banjir, tanah longsor, kerusakan bangunan, dan kericuhan. Pada tahun 2021 Perpustakaan Sekolah MAN 2 Kota Bogor pernah mengalami bencana banjir. Penelitian dilakukan untuk menganalisis penilaian risiko terhadap kerentanan bencana di Perpustakaan Sekolah MAN 2 Kota Bogor. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari enam aspek kerentanan bencana, aspek yang telah dikelola dengan baik adalah aspek kerentanan teknologi dan cadangan data serta aspek kerentanan masyarakat. Beberapa aspek yang perlu ditingkatkan adalah kerentanan fisik perpustakaan, kerentanan penyediaan energi, kerentanan komunikasi, dan kerentanan terhadap siswa di sekolah. Beberapa hal tersebut menunjukkan pentingnya bagi Perpustakaan Sekolah MAN 2 Kota Bogor dan sekolah untuk melakukan perencanaan bencana guna meminimalkan risiko dari potensi bencana yang mungkin terjadi.

Disasters are events that can cause significant losses, including in the education sector. Disaster preparedness in schools is generally still low, including in school libraries. MAN 2 Kota Bogor is an educational institution located in the center of Bogor City, which is at risk of floods, landslides, building damage, and riots. In 2021, the MAN 2 Kota Bogor School Library experienced a flood disaster. This research was conducted to analyze the risk assessment of disaster vulnerability in the MAN 2 Kota Bogor School Library. The method used was qualitative with a case study approach. The results showed that out of six aspects of disaster vulnerability, the aspects that have been well managed are technology and data backup vulnerability, and community vulnerability. Several aspects that need improvement are physical vulnerability of the library, energy supply vulnerability, communication vulnerability, and vulnerability to students in the school. These findings highlight the importance for the MAN 2 Kota Bogor School Library and the school to undertake disaster planning to minimize the risks from potential disasters."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Ayu Faluthamia
"Tesis ini membahas tentang pengurangan resiko bencana berbasis sekolah di SDN 1 Wantisari Lebak Banten. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa implementasi pengurangan resiko bencana berbasis sekolah yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak tidak berjalan optimal terhadap pelaksanaan strategi pengarusutamaan pengurangan risiko bencana. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi pengurangan resiko bencana di SDN 1 Wantisari, seperti aspek pengetahuan, sikap dan tindakan, serta aspek pengalaman.

This thesis discusses about school-based disaster risk reduction in SDN 1 Wantisari Lebak Banten. The research used a qualitative approach and descriptive study research. The research concludes that the implementation of school-based disaster risk reduction by Lebak District Education Authority doesn't run optimally on the implementation of disaster risk reduction mainstreaming strategies. There are some factors that affect the implementation of DRR in SDN 1 Wantisari, such as aspect of knowledge, attitudes and actions, and aspect of experience."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T43315
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viera Sarah Maghfiroh
"ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai evaluasi pencapaian tujuan dan dampak keberlanjutan kegiatan pelatihan bagi youth ambassador periode September 2015 ndash; Juni 2016 dalam Proyek Pengurangan Risiko Bencana di Perkotaan pada Program Disaster Risk Reduction oleh Plan International Indonesia dan Yayasan Tanggul Bencana Indonesia di Kelurahan Duri Utara dan Kota Bambu Utara, Jakarta Barat serta Kelurahan Klender, Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif pada tahap outcome dengan metode kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa beberapa kegiatan yang terkait dalam outcome 3 belum mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga proyek ini belum berdampak secara optimal di masyarakat.

ABSTRACT
This paper discusses about the evaluation of goal achievement and sustainability outcomes of training activities for youth ambassador period September 2015 ndash June 2016 in Urban Disaster Risk Reduction Project, Disaster Risk Reduction Program by Plan International Indonesia and Yayasan Tanggul Bencana Indonesia in Kelurahan Duri Utara and Kota Bambu Utara, West Jakarta, and Kelurahan Klender, East Jakarta. This research is evaluative research in outcomes phase with qualitative methods through in depth interview, observation, and literature studies. Evaluation results show that some of the activities related to outcome 3 have not reached the goal, so this project has not impacted optimally in communities."
2017
S66751
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhita Stevefano Beriman
"ABSTRACT
Penelitian yang dilakukan di Sekolah Madania Bogor Tahun 2018 ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko keselamatan dan kesehatan di lingkungan sekolah dengan mengidentifikasi seluruh bahaya yang ada di prasarana sekolah dan menilai risiko tersebut. Desain penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan melakukan identifikasi bahaya dan risiko keselamatan dan kesehatan melalui observasi dan wawancara kemudian dilanjutkan dengan analisis tingkat risiko dengan metode semikuantitatif sesuai formula risiko W.T Fine. Teridentifikasi 122 bahaya yang terdiri dari 77,9 objek yang berbahaya, 15,6 aktivitas yang berbahaya, 4,9 kondisi sistem yang berbahaya, dan 1,6 kondisi orang yang berbahaya. Berdasarkan tingkat risiko yang telah dinilai diketahui bahaya dengan tingkat risiko acceptable sebesar 73, bahaya dengan tingkat risiko priority 3 sebesar 25, dan bahaya dengan tingkat risiko substantial sebesar 2. Tiga jenis bahaya dengan tingkat risiko tertinggi substantial yang tergolong dalam tingkat risiko yang tidak dapat diterima yaitu postur janggal saat bekerja di depan komputer, intensitas pencahayaan yang rendah, pajanan panas di dapur sekolah.

ABSTRACT
This study aimed to investigate level of health and safety risk at Sekolah Madania Bogor, through hazard identification and risk assessment. Design of study was descriptive observational, triangulated by interviewing key informants, followed by semi quantitatve risk assesment by using W.T.Fine risk assessment method. 122 hazards were identified which consist of 77,9 hazardous object, 15,6 hazardous activity, 4,9 hazardous system condition, and 1,6 hazardous personal condition. Risk assessment result found that 73 of identified hazards were acceptable risk, 25 of identified hazards were priority 3 risk, and 2 of identified hazards were substantial risk. The higher risk substantial risk at Sekolah Madania Bogor were awkward posture when working with computer, inadequate lighting, and heat exposure in schools kitchen. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Muhammad Rifqi
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana perpustakaan MAN 10 Jakarta membantu siswa melakukan riset dan menganalisis faktor-faktor yang mendukung atau menghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dan pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen dari Maret hingga Mei 2023. Tiga tahap coding digunakan untuk menganalisis data: open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan MAN 10 Jakarta berperan dalam menyed iakan koleksi seperti laporan hasil riset siswa. Selain itu, perpustakaan juga menyediakan ruangan yang cukup luas serta didukung fasilitas seperi jaringan internet WiFi dan komputer. Sumber daya manusia yang dimiliki cukup berperan dalam kegiatan riset, dengan menjalankan layanan sirkulasi dan referensi serta program “Sumbang Buku”. Kesimpulan dari penelitian ini dilihat dari beberapa aspek seperti koleksi, sumber daya manusia, fasilitas/sarana dan prasarana, layanan dan program, perpustakaan MAN 10 Jakarta memiliki peran dalam menunjang kegiatan riset walaupun masih sangat terbatas. Oleh karena itu, saran yang diajukan adalah perpustakaan MAN 10 Jakarta perlu mengevaluasi serta meningkatkan apa yang telah mereka lakukan saat ini sebagai langkah awal sebelum menjalankan langkah-langkah selanjutnya.

This study aims to describe how the library of MAN 10 Jakarta assists students in conducting research and analyzing the factors that support or hinder it. This research uses a qualitative approach with a case study method, and informant selection using purposive sampling techniques. Data collection was carried out through interviews, observations, and document analysis from March to May 2023. Three stages of coding were used to analyze the data: open coding, axial coding, and selective coding. The results of the study show that the library of MAN 10 Jakarta plays a role in providing collections such as student research reports. In addition, the library also provides a sufficiently spacious room and is supported by facilities such as WiFi internet networks and computers. The human resources available play a significant role in research activities by running circulation and reference services and the "Book Donation" program. The conclusion of this study is seen from several aspects such as collections, human resources, facilities/infrastructure, services, and programs, the library of MAN 10 Jakarta has a role in supporting research activities although still very limited. Therefore, the suggested recommendation is that the library of MAN 10 Jakarta needs to evaluate and improve what they have done so far as a first step before carrying out further steps."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Amrillah
"Kemacetan lalu lintas merupakan masalah bagi setiap daerah di Indonesia maupun dunia, tak terkecuali Kota Bogor. Faktor penyebab kemacetan di Kota Bogor diduga berasal dari penggunaan lahan, geometri dan kinerja jalan, dan rute transportasi publik angkutan kota. Perubahan rute angkutan kota angkot yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan, namun hal tersebut bukan merupakan suatu jaminan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial kepadatan dan kemacetan dengan rute angkot saat ini serta membangun suatu model untuk memprediksi kepadatan dan kemacetan jika digunakan rute angkot baru, berdasarkan atas variabel penggunaan lahan jumlah sekolah dan pasar/mall, geometri dan kinerja jalan volume kendaraan, kapasitas jalan, kecepatan rata-rata, tipe jalan, jumlah jalur, jumlah simpang bersinyal dan tidak bersinyal, dan rute angkot yang melewati suatu ruas jalan. Metode yang digunakan dalam pemodelan adalah regresi berganda dengan menggunakan satu variabel dummy, serta metode stepwise regression.
Hasil dari pemodelan menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap kepadatan adalah kecepatan rata-rata, jumlah simpang bersinyal dan tak bersinyal, dan rute angkot dengan nilai R2 66,9. Sedangkan variabel yang berpengaruh dalam model kemacetan adalah volume kendaraan, kapasitas jalan, jumlah simpang bersinyal, dan rute angkot dengan nilai R2 81,4. Untuk melihat akurasi dalam memprediksi model kepadatan dan kemacetan digunakan validasi Mean Absolute Precentage Error MAPE. Hasilnya menunjukkan nilai 12,46 untuk kepadatan yang artinya bahwa model memiliki akurasi prediksi baik dan 5,62 untuk kemacetan yang artinya model memiliki akurasi prediksi tinggi. Dengan demikian pada penelitian ini penggunaan lahan sekolah dan pasar tidak sebagai faktor penyebab kepadatan dan kemacetan, sedangkan geometri dan kinerja jalan serta rute angkot sebagai faktor penyebab kemacetan.

Traffic congestion is a problem for every region in Indonesia and the world, Bogor City is no exception. Factors causing congestion in Bogor City are thought to come from land use, the geometry and performance of road, and public transport routes urban transport. The change of urban transport route angkot carried out by Bogor City Government aims to reduce traffic density and congestion, but it is not a guarantee. Therefore, this study aims to determine the spatial patterns of traffic density and congestion with current angkot routes and construct a model to predict traffic density and congestion when new angkot routes are used, based on land use variables number of schools and markets malls, geometry and performance of road vehicle volume, road capacity, average velocity, road type, number of lanes, number of signaled and non signal intersection, and an angkot route passing a road. The method used in modeling is multiple regression using one dummy variable, and stepwise regression method.
The result of modeling shows that the variables affecting traffic density are velocity, number of signaled and non signal intersection, and angkot route with R2 value 66,9. While the influential variables in the traffic congestion model are vehicle volume, road capacity, number of signaled intersection, and angkot route with R2 value 81.4. To see accuracy in predicting model of traffic density and congestion, Mean Absolute Precentage Error MAPE validation is used. The results show a value of 12.46 for traffic density which means that the model has good prediction accuracy and 5.62 for traffic congestion which means the model has high prediction accuracy. Thus in this study the landuse of school and market is not a factor causing traffic density and congestion, while the geometry and performance of roads and public transportation routes as a factor causing congestion."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50980
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Kartika Irnayanti
"Prevalensi diabetes mellitus tipe 2 cenderung meningkat dan diperkirakan akan semakin
meningkat di Indonesia. Sementara itu, prevalensi obesitas yang diketahui berkaitan erat
dengan kejadian DM tipe 2 juga mengalami peningkatan dan diperkirakan juga akan
terus meningkat. Penelitian ini dengan desain studi kohort retrospektif ini bertujuan
mengetahui hubungan antara kombinasi obesitas umum (indeks massa tubuh/IMT) dan
obesitas sentral (rasio lingkar perut-tinggi badan/rasio LP-TB) dengan kejadian diabetes
mellitus tipe 2 pada penduduk dewasa Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor selama
tahun 2011-2018, dengan menggunakan data sekunder Studi Kohor Faktor Risiko PTM.
Hasil penelitian didapatkan insidens kumulatif diabetes mellitus tipe 2 adalah sebesar
18,3% dan lebih dari setengah (51,2%) responden mengalami obesitas keduanya.
Proporsi terjadinya diabetes mellitus tipe 2 pada masing-masing kategori adalah 24,7%
untuk kombinasi obesitas umum dan obesitas sentral; 12,5% untuk obesitas sentral saja;
dan 50,0% untuk obesitas umum saja. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa
kategori kombinasi obesitas umum dan obesitas sentral (RR = 1,914; 95% CI 1,514-
2,418; p = 0,000) dan kategori obesitas umum saja (RR = 5,013; 95% CI 1,582-15,889;
p = 0,006) berhubungan secara signifikan dengan diabetes mellitus tipe 2 setelah
dikontrol dengan variabel umur dan kadar trigliserida. Sementara itu, kategori obesitas
sentral saja tidak berhubungan secara signifikan dengan diabetes mellitus (RR = 1,024;
95% CI: 0,761-1,377). Hasil penelitian ini masih dipengaruhi oleh beberapa hal,
diantaranya nilai AUC untuk cut off point rasio LP-TB yang tidak ideal, kurangnya
jumlah sampel minimal untuk masing-masing kategori, baik exposed maupun nonexposed,
menurunnya power of study pada kategori tertentu, masih adanya pengaruh
chance, dan adanya kemungkinan misklasifikasi dan bias seleksi akibat tingginya loss
to follow up dengan karakteristik yang berbeda.

The prevalence of type 2 diabetes mellitus tends to increase and will increase in several
years in Indonesia. Meanwhile, the prevalence of obesity closely related to the incidence
of diabetes mellitus type 2 has also increased and is expected to increase in few years
later. The study as a retrospective cohort aims to find out the relationship between the
combination of general obesity (body mass index/BMI) and central obesity (waist-toheight
ratio/WtHR) with the incidence of type 2 diabetes mellitus in the adult
population of Central Bogor Subdistrict, Bogor City year 2011-2018, using secondary
data of Studi Kohor Faktor Risiko PTM. The results showed the cumulative incidence
of type 2 diabetes mellitus was 18.3% and more than half (51.2%) of respondents were
obese. The proportion of incidence of type 2 diabetes mellitus in each category was
24.7% for the combination of general obesity and central obesity; 12.5% for central
obesity only; and 50.0% for general obesity only. The results of multivariate analysis
showed that the combination of general obesity and central obesity (RR = 1.914; 95%
CI 1.514-2.418; p = 0.000) and general obesity only (RR = 5.013; 95% CI 1.582-
15.889; p = 0.006) were significantly associated with type 2 diabetes mellitus after
controlled by age and triglyceride levels. Meanwhile, the central obesity only was not
significantly associated with type 2 diabetes mellitus (RR = 1.024; 95% CI: 0.761-
1.377). The results of this study are still reliable and influenced by several things,
including the AUC value for the cut-off point of LP-TB ratio is not ideal; the minimum
sample size for each category (both exposed and unexposed); lower power of study in
certain categories; remaining chance effect; the possibility of misclassification; and
selection bias because of loss to follow up"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tito Latif Indra
"Perkembangan penduduk yang tinggi disertai penyimpangan implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) telah mengakibatkan berbagai perubahan lingkungan, salah satunya adalah alih fungsi lahan yang berakibat pada berubahnya kuantitas sumber daya air suatu wilayah, yang semuanya berakibat pula pada kerentanan wilayah khususnya kerentanan sumber daya air. Model kerentanan sumber daya air secara spasial telah dilakukan sebelumnya, namun terdapat kekurangan untuk menghadapi data dengan jumlah besar dan satuan beragam. Metode lain yakni Sistem Informasi Geografis (SIG) fuzzy dilakukan, dengan tujuan untuk mengembangkan model spasial kerentanan sumber daya air berbasis fuzzy SIG pada skala ordo-3 DAS, serta menerapkan model tersebut pada asesmen Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota.
Metode penelitian dilakukan melalui penerapan metode SIG fungsi fuzzy dengan pengolahan dan analisis indikator kerentanan menurut ICCSR (Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap). Indikator pertama yakni eksposur, dengan variabel kepadatan penduduk, luas sawah tadah hujan, luas tegalan serta indeks kekeringan, indikator kedua yakni sensitivitas, dengan variabel jumlah penduduk usia rentan, jumlah penduduk miskin, jumlah kejadian konflik air, akses masyarakat terhadap air bersih serta indeks kekritisan air serta indikator ketiga berupa kapasitas adaptif, dengan variabel debit andalan, luas hutan, produktivitas pertanian serta kelembagaan DAS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 11 sub DAS Citarum Hulu berada dalam kondisi kerentanan sangat tinggi, 6 sub DAS dalam keadaan kerentanan tinggi, 6 Sub-DAS pada kelas sedang, serta 53 sub-DAS dengan kondisi baik. Model kerentanan divalidasi dengan pengecekan lapang melalui pendekatan lingkungan fisik, sosial, dan binaan. Hasil permodelan dapat diterapkan dalam pengelolaan lingkungan, serta digunakan untuk melakukan asesmen terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten dan Kota.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pengkajian kerentanan sumber daya air dapat dilakukan melalui perhitungan indikator eksposur, sensitifitas serta kemampuan adaptif melalui basis SIG Fuzzy, yang mempunyai kemampuan cakupan wilayah yang detail (ordo sungai - catchment), menerima jumlah data besar, mampu mengolah beragam jenis data, dapat dilakukan validasi serta implementasi demi terciptanya sistem pengelolaan lingkungan DAS yang handal.

High population growth accompanied by irregularities implementation Spatial Plan has resulted in a variety of environmental changes, one of which is conversion resulting in a change in the quantity of the water resources of an area, all of which resulted in the particular area of vulnerability vulnerability of water resources. Vulnerability model of water resources spatially been done before, but there is a lack of data to deal with a large number and variety of units. Another method used fuzzy in Geographic Information Systems (GIS), with the aim to develop a model of spatial vulnerability of water resources based on fuzzy SIG 3rd order watershed scale, and apply the model to assess the Spatial Plan of the District/City.
Research methods were used the application of fuzzy GIS methods with processing and analysis of indicators of vulnerability according ICCSR (Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap). The first indicator that exposure, with variable population density, extensive rainfed lowland, upland and widespread drought index, an indicator of the sensitivity of the two, with a variable number of vulnerable population ages, the number of poor, the incidence of water conflicts, community access to clean water and criticality index water as well as a third indicator of adaptive capacity, with variable discharge mainstay, forest, agricultural productivity and institutional watershed.
The results showed that 11 sub Citarum Hulu is in a state of vulnerability is very high , 6 sub- watershed in a state of high vulnerability, 6 Sub- basin in the medium class, and 53 sub-watersheds in good condition. Vulnerability models validated with field checking approach the physical environment, social, and built. Modeling results can be applied in environmental management, and is used to assess the Spatial Plan of the District and the City.
This study concluded that water resource vulnerability assessment can be done through the calculation of indicators of exposure, sensitivity and adaptive capacity through Fuzzy GIS base, which has the ability to detail the extent of the (order of the river - the catchment), received a large amount of data, capable of processing various types of data, can do the validation and implementation of the environmental management system for the creation of a reliable watershed.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
D1478
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilza Ikhsanti
"

Kota Pariaman berada di pantai barat Pulau Sumatera yang kondisi geografisnya berada dekat dengan jalur seismik patahan Semangko (Semangko Fault) yaitu berupa patahan Barat Sumatera yang memanjang dari utara ke selatan dan zona penunjaman lempeng yang berada di dasar laut yaitu pertemuan antara dua lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko tsunami pada wilayah pesisir Kota Pariaman. Metode yang digunakan yaitu pemodelan, pembobotan serta overlay data bahaya, kerentanan, dan kapasitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar daerah pesisir Kota Pariaman berada pada tingkat risiko tsunami sangat tinggi, dengan luas sebesar 466,40 Ha atau 37% dari total luas wilayah bahaya. Tingkat risiko tsunami tinggi seluas 330, 39 Ha, tingkat risiko tsunami sedang seluas 348,41 Ha, risiko tsunami rendah seluas 109,80 Ha dan risiko tsunami sangat rendah seluas 3,56 Ha. Pada tingkat risiko tsunami sangat tinggi terdapat satu desa yang mendominasi yaitu Desa Taluk dengan tingkat risiko tsunami seluas 97,94 Ha.

 


Kota Pariaman is a coastal city in West Sumatera which is located near the seismic fracture. The Semangko fracture consists of the Sumatran fault that extends from north to south and the subduction zone of the plate is located at the base where the two Indo-Australian plates meet. This study aims to determine the level of tsunami risk assesment in the Pariaman City Coastal region. The method used in this research were modelling method, weighting method, and overlay method. Analysis has shown that much of the coastal area of Pariaman City is at a very high risk of tsunami with 466,40 Ha or 37 % of the total area of tsunami hazard area. Tsunami risk level at high about 330,39 Ha area, risk level at middle about 348,41 Ha, risk level at low about 109,80 Ha and tsunami risk level at very low about 3,56 Ha. At tsunami risk levels there is one dominating village in Taluk with 97.94 Ha total area of tsunami risk.

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Suliyanti
"Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, memiliki potensi pertumbuhan pembangunan tinggi sebagai Pusat Kegiatan Wilayah Priangan Timur dan Pangandaran. Diperlukan upaya strategis untuk mengurangi dampak kerugian dan korban jiwa jika terjadi gempabumi karena kota ini masuk dalam kategori indeks risiko tinggi bencana gempabumi. Penelitian bertujuan mengkaji pola spasial bahaya dan risiko gempabumi untuk menghasilkan peta yang menjadi dasar dalam mengevaluasi kesesuaian kawasan permukiman. Kajian dilakukan dengan metode analisis kuantitatif dan analisis spasial berdasarkan indikator fisik, sosial, dan ekonomi. Pola spasial bahaya tinggi gempabumi dibentuk lapisan batuan dengan indeks kerentanan seismik dan PGA permukaan tinggi serta kestabilan struktur tanah rendah yang membujur di bagian timur Kecamatan Purbaratu menerus ke bagian timur Kecamatan Cibereum hingga bagian utara Kecamatan Tamansari dan sebagian kecil Kecamatan Kawalu. Wilayah tersebut berpotensi mengalami guncangan lebih kuat dibanding daerah sekitarnya yang divalidasi dengan data kerusakan gempabumi 2 September 2009. Pola spasial risiko bencana gempabumi tinggi terjadi akibat tingkat bahaya dan kerentanan tinggi serta rendahnya kapasitas wilayah yang membentuk pola spasial mengelompok di wilayah timur, tepatnya di Kecamatan Cibeureum, Kecamatan Tamansari, dan sebagian kecil Kecamatan Purbaratu. Sementara risiko kerugian tinggi membentuk pola spasial mengelompok di pusat perkotaan yang memiliki sarana prasarana lebih lengkap. Evaluasi kesesuaian kawasan permukiman berbasis bencana gempabumi menunjukkan kawasan permukiman di Kota Tasikmalaya sebagian besar berada pada daerah risiko rendah. Hal ini menunjukkan pemerintah Kota Tasikmalaya sudah cukup baik dalam perencanaan dan implementasi perijinan pembangunan kawasan permukiman.

Tasikmalaya Municipality, West Java, has high development growth potential. Strategic efforts are needed to reduce the impact of losses and casualties from an earthquake because it has a high-risk earthquake index. This study aims to examine the spatial pattern of earthquake hazards and risks as the basis for evaluating settlement suitability that is safer from earthquakes. This research was conducted using quantitative and spatial analysis based on physical, social, and economic indicators. The spatial pattern of earthquake hazard is formed by the higher seismic vulnerability index and surface PGA and low soil structure stability that stretches from the eastern of Purbaratu continuously to the eastern Cibereum to the northern Tamansari and a small part of Kawalu. Earthquake shocks in the area will be stronger than the surrounding area, as validated by the damage data from the 2 September 2009 earthquake. The high risk of earthquakes, due to the high level of hazard and vulnerability as well as the low regional capacity, forms a clustered spatial pattern in the eastern region, precisely in Cibeureum, Tamansari, and a small part of Purbaratu. Meanwhile, the high risk of loss forms a clustered spatial pattern in the downtown, which has more complete infrastructure facilities. Evaluation of settlement suitability based on earthquake risk shows that most of the settlement areas are in low-risk areas. This evaluation shows that the government of Tasikmalaya Municipality is quite good at planning and implementing permits to develop settlement areas.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>