Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164964 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Tommy Franata
"Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah serius dengan mneyebabkan jutaan kematian setiap tahunnya terhadap pengguna jalan tersebut, termasuk pada persimpangan di Indonesia. Faktor seperti ketidakpatuhan terhadap aturan, kecepatan tidak terkendali, dan kurangnya infrastruktur berkontribusi pada tingginya angka kecelakaan Namun kecelakaan hampir celaka sering diabaikan dalam upaya pencegahan kecelakaan dan meminimalisir resiko fatalitas kecelakaan lalu lintas. Melalui metode Swedish TCT dan analisis probit ordinal model dapat menganalisis tingkat keparahan konflik, memprediksi pengaruh konflik terhadap kecepatan kendaraan dan jarak antar kendaraan, serta memberikan arah perbaikan untuk meningkatkan keselamatan simpang pada Jl. Letnan Sutopo-Jl. Promoter-Jl Boulevard BSD Timur Tangerang Selatan. Perbaikan yang dilakukan berdasarkan hasil analisis penelitian ini yaitu dengan memberikan marka bantu pada persimpangan. Dimana hasilnya menunjukkan bahwa pemasangan marka bantu menurunkan konflik serius dari 93.06% menjadi 81.25%, membuktikan efektivitasnya dalam meningkatkan keselamatan. Secara keseluruhan, pemasangan marka bantu menunjukkan hasil positif dalam upaya meningkatkan keselamatan lalu lintas di persimpangan ini, terutama melalui pengaruh signifikan variabel jarak antar kendaraan dengan konflik serius yang terjadi. Dengan adanya marka bantu, pengaturan jarak antar kendaraan tampaknya lebih efektif, membantu mengurangi risiko konflik serius. Oleh karena itu, strategi keselamatan lalu lintas di persimpangan ini sebaiknya tetap mempertahankan dan memperkuat intervensi yang melibatkan pemasangan marka bantu serta mempertimbangkan peningkatan edukasi dan pemeliharaan marka untuk memastikan efektivitas jangka panjang. Pedoman dari Manual on Uniform Traffic Control Devices (MUTCD) menekankan pentingnya marka yang jelas dan dirancang dengan baik untuk efisiensi dan keselamatan lalu lintas. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk peningkatan keselamatan di persimpangan lainnya di Indonesia melalui pemasangan dan pemeliharaan marka jalan khususnya marka bantu yang efektif serta edukasi kepada pengemudi mengenai pentingnya menjaga jarak aman dan kecepatan yang sesuai peraturan yang berlaku. Diharapkan, dengan penerapan hasil penelitian ini, keselamatan berlalu lintas di Kota Tangerang Selatan dan di Indonesia secara umum dapat ditingkatkan.

Traffic accidents are a serious issue, causing millions of deaths annually among road users, including at intersections in Indonesia. Factors such as non-compliance with rules, uncontrolled speeding, and lack of infrastructure contribute to high accident rates. However, near-miss accidents are often overlooked in accident prevention efforts aimed at minimizing the risk of fatalities in traffic accidents. Through the Swedish TCT method and ordinal probit model analysis, it is possible to assess the severity of conflicts, predict the impact of conflicts on vehicle speed and following distance, and provide directions for improving intersection safety at Jl. Letnan Sutopo - Jl. Promoter - Jl Boulevard BSD Timur, South Tangerang. Improvements based on this research analysis include installing intersection markings. The results show that installing these markings reduced serious conflicts from 93.06% to 81.25%, proving their effectiveness in enhancing safety. Overall, installing intersection markings has yielded positive results in enhancing traffic safety at this intersection, particularly through the significant influence of vehicle spacing on serious conflicts. With the markings in place, regulating vehicle spacing appears more effective, helping to reduce the risk of serious conflicts. Therefore, traffic safety strategies at this intersection should maintain and reinforce interventions involving intersection markings, alongside considering enhanced education and maintenance of these markings for long-term effectiveness. Guidelines from the Manual on Uniform Traffic Control Devices (MUTCD) emphasize the importance of clearly designed markings for traffic efficiency and safety. This study recommends enhancing safety at other intersections in Indonesia through effective installation and maintenance of intersection markings, particularly those proven effective, and educating drivers on the importance of maintaining safe distances and complying with speed limits. It is hoped that implementing the findings of this research will improve traffic safety in South Tangerang and across Indonesia as a whole."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ririen Nathalia Anggita
"[Perusahaan X adalah perusahaan yang bergerak dibidang produksi beton, dimana pada proses kerja melibatkan alat transportasi seperti truck, tanki, loader, mobil, dan lain sebagainya. Jenis kecelakaan kerja yang sering terjadi berupa kecelakaan kerja lalu-lintas. Pengendalian-pengendalian telah dilakukan dan diterapkan namun angka kecelakaan tetap saja tinggi. Agar pengendalian tepat sasaran, diperlukan analisis atau kajian terhadap bahaya dan risiko keselamatan lalu-lintas di dalam plant perusahaan X. Analisis risiko yang tajam dan mendalam menghasilkan pengendalian yang tepat sasaran. Analisis risiko dilakukan dengan menggunakan standard AZ/NZS 4360 : 2004 dengan mempertimbangkan probability, konsekuensi, dan tingkat risikonya. Metode yang digunakan adalah kualitatif bersifat deskriptif melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 32 potensi bahaya dan 46 risiko keselamatan lalu lintas di dalam plant perusahaan X dimana hasil analisis tingkat risiko berdasarkan pengendalian yang sudah ada, terdapat 16 risiko sangat tinggi, 15 risiko tinggi, 5 sedang, dan 10 rendah. Enam belas risiko sangat tinggi merupakan 12 faktor pengendara dab 4 faktor jalan.
Kata Kunci: Analisis Risiko, Keselamatan Lalu-lintas, Kecelakaan Kerja, Kecelakaan Lalu-Lintas, Pengendara, Jalan, Kendaraan, Lingkungan.;X company is one of a company that produce ready use concrete. Most of their work process are involving vehicle (truck, tank, loader, car, etc). The type of workplace accident that usually happened is traffic accident. Controls are being planned and applied, but the accident still happen. To make an appropriate controls, company needs to do the risk analysis about risk, hazard, and unexpected event in the plant. Risk analysis can be done by the use of AS/NZS 4360 : 2004 standard and assess the probability, consequences, and level of risk. Method that used is descriptive-qualitative including observation and deep interview. The result showed that the potential hazard found are 32 and risk found are 46, which is the level of risk is 16 extremely high, 15 high, 5 moderete, and 10 low.;X company is one of a company that produce ready use concrete. Most of their work process are involving vehicle (truck, tank, loader, car, etc). The type of workplace accident that usually happened is traffic accident. Controls are being planned and applied, but the accident still happen. To make an appropriate controls, company needs to do the risk analysis about risk, hazard, and unexpected event in the plant. Risk analysis can be done by the use of AS/NZS 4360 : 2004 standard and assess the probability, consequences, and level of risk. Method that used is descriptive-qualitative including observation and deep interview. The result showed that the potential hazard found are 32 and risk found are 46, which is the level of risk is 16 extremely high, 15 high, 5 moderete, and 10 low.;X company is one of a company that produce ready use concrete. Most of their work process are involving vehicle (truck, tank, loader, car, etc). The type of workplace accident that usually happened is traffic accident. Controls are being planned and applied, but the accident still happen. To make an appropriate controls, company needs to do the risk analysis about risk, hazard, and unexpected event in the plant. Risk analysis can be done by the use of AS/NZS 4360 : 2004 standard and assess the probability, consequences, and level of risk. Method that used is descriptive-qualitative including observation and deep interview. The result showed that the potential hazard found are 32 and risk found are 46, which is the level of risk is 16 extremely high, 15 high, 5 moderete, and 10 low., X company is one of a company that produce ready use concrete. Most of their work process are involving vehicle (truck, tank, loader, car, etc). The type of workplace accident that usually happened is traffic accident. Controls are being planned and applied, but the accident still happen. To make an appropriate controls, company needs to do the risk analysis about risk, hazard, and unexpected event in the plant. Risk analysis can be done by the use of AS/NZS 4360 : 2004 standard and assess the probability, consequences, and level of risk. Method that used is descriptive-qualitative including observation and deep interview. The result showed that the potential hazard found are 32 and risk found are 46, which is the level of risk is 16 extremely high, 15 high, 5 moderete, and 10 low.]"
Universitas Indonesia, 2016
S61941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Rusdianto Berto
"Startegi pendekatan rasa takut benyak digunakan untuk mempersuasi target khalayaknya dalam berbagai pesan kampanye keselamatan jalan di indonesia. namun, faktor perbedaan individual menjadi tantangan tersendiri bagi keefektifan penggunaan strategi ini. tesis ini meneliti pengaruh penerimaan pesan ras takut dalam iklan keselamatan jalan korlantas polri tergadap motivasi khalayak usia muda berdasarkan faktor resonansi yang dimiliknya. hubungan kausal tersebut dianalisis menggunakan model FPPM (extended parallel process model) melalaui analisis jalut. pengumpulan data dilakukan terhadap 85 siswa/i sekolah menegah kejuruan (SMK) dengan menggunakan desain ekperimen one-shot case study. hasil penelitian menunjukan bahwa penerimaan pesan ancaman dapat memengaruhi motivasi para siswa/i untuk mengikuti rekomendasi pesan iklan, bila dimediasi oleh pesan efikasi. hal ini hanya tejadi pada kelompok siswa/i yang tidak beresonansi hanya dapat dipengaruhi oleh pesan efikasi"
Kementerian Komunikasi dan Informasi Ri, 2015
384 JPPKI 6:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Widjajanti
"ABSTRAK
Penutupan lajur jalan pada ruas jalan dengan tipe dua Iajur dua arah tak terbagi (2/2 UD) memerlukan penanganan untuk mengoptimalkan kapasitas pada lokasi yang mengalami penyempitan. Permasalahan lalu lintas pada lokasi penyempitan mas jalan (LPRJ) akan semakin kompleks apabila arus lalu lintas yang rnelintasi lokasi sudah rnencapai kondisi lewat jenuh.
Tujuan penelitian adalah untuk merumuskan strategi kontrol lalu lintas bersinyal di jalan dua Iajur dua arah tak terbngi yang mengalami penyempitan karena adanya LPRJ pada kondisi arus lalu lintas lewat jenuh.
Untuk menyelesaikan antrian kendaraan akibat arus lewat jenuh pada waktu yang sama di kedua pendekat, dikembangkan metode kontrol lalu lintas bersinyal dengan perubahan waktu hijau pada siklus tertentu, yaitu dengan menggunakan parameter titik perubahan rasio akumulasi kendaraan yang dilepas terhadap kendaraan yang datang (R). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu hijau optimal terjadi apabila salah satu pendekat telah mencapai R20,95. Dengan data arus kedatangan kendaraan yang sama, metode penelitian memberikan perbaikan kinerja bila dibandingkan dengan metode yang telah dikembangkan sebelumnya yaitu model Tundaan Diskrit Minimum (Chang & Lin, 2000) dan model Maximum Throughput (Talmor& Mahalel, 2007).
Simulasi kontrol lalu Iintas bersinyal di LPRJ dengan tipe 2/2 UD dilakukan dengan asumsi arus kedatangan lewat jenuh terjadi pada 300 detik pertama. Hasil simulasi menunjukkan bahwa periode pengamatan kedatangan kendaraan optimum adalah sebesar 240 detik dan waktu siklus optimum sebesar 240 detik. Dari hasil simulasi juga dapat diketahui besaran peningkatan tundaan total akibat perubahan periode pengamatan kedatangan kendaraan dari 240 detik ke periode pengamatan kedatangan keudaraan yang Iebih kecil serta penurunan throughput rata-rata dan peningkatan periode arus jenuh akibat perubahan waktu siklus dari 240 detik ke waktu siklus yang lebih pendek. Penelitian juga memberikan hasil panjang LPRJ yang dapat diakomodasi oleh kontrol lalu lintas bersinyal pada kondisi arus lewat jenuh berdasarkan besaran derajat kejenuhan total (DS) dan kecepatan rata-rata pada LPRJ (Sw) serta nomogram yang dapat dipergunakan untuk memperkirakan kinerja kontrol lalu Iintas bersinyal di LPRJ tipe jalan 2/2 UD pada kondisi arus lewat jenuh.
Untuk mempertajam keakurasian hasil agar sesuai dengan kondisi lapangan, diperlukan penelitian lanjut yang terkait dengan penetapan nilai ekivalensi mobil penumpang dan besaran arus jenuh yang sesuai dengan berbagai kondisi lalu lintas di Indonesia. Selain itu juga perlu dilakukan penelitian lanjut untuk arus kedatangan yang bervariasi dan kecepatan pada LPRJ < 20 km/jam.

ABSTRACT
Road activities usually require the closure of one of the two ways two lane roads (2/2 UD) constitute the restrictive bottleneck ofthe road system, which need a special eH`ort to maximize the capacity of bottleneck areas, especially on over saturation traffic condition.
The objective of the study is to develop a signal-control strategy and its application for road closure area on two way two lanes roads which is treated as an isolated intersection during severe over saturation.
To disperse the queues ofthe two approaches in the same time, the study developed a new method by introducing a ratio between cumulative departure and cumulative arrival (R). The study showed, that switch over of green time was effectively dispersed all the vehicles ofthe two approaches in the same cycle. The result of the study indicates that optimal green time happened if one of the approach has reached R>0.95. With the same arrival and saturation flow data, the method introducing in this study has a better performance results comparing amongst the previous methods, i.e. the Discrete Minimal Delay Model and the Maximum Throughput Model.
The study conducted a signalized control simulation on road closure areas on two way two lane roads with the assumption that the road severe over sanitation on the first 300 seconds which indicates that various arrival detection has a different total delay but has average throughput and over satmation period. The simulation results show that the optimum arrival detection period is 240 seconds and the optimum cycle time is 240 seconds.
The study give indication of the percentage of increasing total delay if the there is a change of vehicle arrival detection period from 240 seconds to less than 240 seconds (i.e. 120 seconds and 180 seconds). The study also indicates the percentage of increasing total delay, decreasing of average throughput and decreasing of over saturation period if there is a change of cycle time from 240 seconds to less than 240 seconds (i.e. 120 seconds, 150 seconds,180 seconds and 210 seconds). The study also indicates the maximum work zone length that can be accommodated by signalized tratiic control in over saturation trafic condition based on total Degree of Saturation (DS), average speed on lane closure area (Sw) and nomogram that can be used to predict signalized traffic control performance on over saturated road closure areas (total delay and average throughput).
ln order to get more accurate results, it is necessary to study the value of passenger car equivalents and saturation flow that Egure the actual traffic condition corresponds with various traffic conditions in Indonesia. It also needs to do the simulation with various arrival patterns and at average road closure area?s speed less than 20 kph."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
D1166
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Destian Sanyoto
"Perkembangan manusia dalam kebutuhan untuk bertransportasi semakin meningkat. Kebutuhan manusia untuk menggunakan kendaraan bermotor sendiri bisa kita lihat dari tingginya permintaan manusia terhadap kendaraan bermotor. Karena tingginya permintaan tersebut, maka jumlah kecelakaan pada kendaraan bermotor ikut meningkat. Sudah banyak terjadi kecelakaan akibat dari kelalaian pengemudi yang secara tidak sadar maupun sadar. Untuk itu diperlukannya sistem keamanan saat berkendara. Sistem kendaraan yang dibuat ini berdasarkan pendeteksian marka jalan sehingga mengetahui perilaku pengemudi.
Sistem ini menggunakan OpenCV sebagai pengolah citra beserta algoritmanya yaitu Canny Edge Detection dan Hough Transform. Selain mendeteksi marka jalan untuk mengetahui posisi pengemudi, sistem ini juga dilengkapi dengan pendeteksi rasa kantuk bagi pengemudi. Dari implementasi yang dibuat mendapatkan tingkat keberhasilan dalam mendeteksi marka jalan pada segala kondisi pencahayaan serta cuaca dengan hasil 71 . Pada kondisi jalan sesuai dengan peraturan lalu lintas mendapatkan hasil yang baik, dan dapat mendeteksi rasa kantuk jika apabila dalam waktu 30 detik sudah terdapat 3 langkah menyentuh marka jalan.

Human development in the need for transportation is increasing. Human needs to use their own motor vehicles can be seen from the high demand for human vehicles. Due to the high demand, the number of accidents on motor vehicles also increased. There have been many accidents resulting from the negligence of the driver who is unconscious or conscious. Therefore, we need a security system when driving. This vehicle system is made based on the detection of road markings to know the behavior of the driver.
This system uses OpenCV as image processing along with its algorithms namely Canny Edge Detection and hough transform. In addition to detecting a road marker to determine the driver 39 s position, the system is also equipped with a drowsy detector for the driver. From the implementation, it was found to be successful in detecting road markings in all lighting conditions and weather with 71 yield. On road conditions in accordance with traffic regulations get good results, and can detect drowsiness if within 30 seconds there are 3 steps touching the road marker.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pinem, Rachmat Fauzi
"Salah satu permasalahan transportasi di Indonesia adalah semakin meningkatnya jumlah kecelakaan yang dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu pengemudi, kendaraan, jalan raya dan lingkungan. Selama ini antisipasi pencegahan kecelakaan dilakukan berdasarkan data kecelakaan yang telah terjadi. Sedangkan suatu kejadian yang hampir menyebabkan terjadinya kecelakaan luput dari pengamatan dan dianggap kejadian biasa. Kecepatan yang di atas rata-rata juga akan dianggap normal jika tidak menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu telah dikembangkan suatu metode yaitu Traffict Conflict Technique (TCT) yang didesain untuk dapat memberikan gambaran tentang tingkat keselamatan. TCT adalah salah satu metode untuk mengobservasi yang dilakukan dengan cara mendata kecelakaan yang hampir terjadi (near-missed accident) serta melihat pola terjadinya kecelakaan. TCT dikembangkan oleh Department of Traffic Planning and Engineering di Lund University di Swedia.
Analisis yang dilaksanakan adalah dengan menggunakan metode TCT yang diaplikasikan pada data pengamatan titik-titik lalu lintas yang memiliki potensial terhadap terjadinya kecelakaan, meskipun titik-titik lalu lintas tersebut berdasarkan data historis dari kepolisian atau Direktorat Lalu Lintas (DITLANTAS) selama ini belum menunjukkan terjadinya kecelakaan. Penelitian menggunakan data sekunder dan hasil survey. Data sekunder yang digunakan adalah data kecelakaan yang diperoleh dari kepolisian setempat atau Direktorat Lalu Lintas (DITLANTAS). Lokasi studi adalah persimpangan Jl. Margonda ? Jl. Siliwangi Depok Jawa Barat yang memiliki jumlah
kejadian kecelakaan yang relatif sedikit, sehingga penggunaan metode TCT yang dilakukan adalah dalam skala mikro yang bertujuan mencapai "zero accident". Namun demikian, hasil dari penggunaan metode TCT dapat dikembangkan untuk skala tingkat kejadian yang lebih besar dan dapat diterapkan di lokasi lain.
Berdasarkan data kecelakaan dari Satuan Lalu Lintas Wilayah Depok diketahui bahwa kecelakaan pada persimpangan Jl. Margonda - Jl. Siliwangi tidak terdeteksi selama kurun waktu 3 tahun terakhir, sehingga tidak dapat diketahui bahwa persimpangan ini berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan. Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran untuk memperkirakan kecelakaan sehingga akan dapat dilakukan upaya-upaya atau tindakan preventif untuk peningkatan keselamatan lalu lintas yang bertujuan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan dengan cara mengurangi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi.

One of transportation problem in Indonesia is the increasing number of accidents which are caused from some factors; driver, machine and environment. At present, the anticipation or prevention of accidents is usually conducted by observing the previous accident data. In observation, the events where accident is almost happened are neglected and even considered as common events. The vehicle speed above average will also be considered normal if it is not resulting into an accident. Therefore, there is a method which designed to give an illustration about the traffic safety level, which so called Traffic Conflict Technique (TCT). TCT is a method to observe the traffic which conducted by counting some data where accident is almost happened (near-missed accident) and also by observing the accident pattern. TCT was developed by the Department of Traffic Planning and Engineering, Lund University in Sweden.
The analysis was carried out by applying TCT method to the observation data of potentiallyaccident traffic points, even though the historical data from the Police Office or from Direktorat Lalu Lintas (DITLANTAS) (Directorate of Traffic) shows that there is no accident formerly happened in that traffic points. This analysis was based on secondary data and survey results. The secondary data which was used is the accident data from the local Police Office or from DITLANTAS. The location of the study, Jl. Margonda - Jl. Siliwangi Intersection in Depok, West Java, has a small number of accidents. Therefore TCT method in this study was conducted in micro scale which aims to reach "zero accident". However the result of this study can also be implemented in bigger scale and in other location.
According to the data from Satuan Lalu Lintas (Traffic Unit) Depok region, the accident was not found during the last 3 years. Results of this research are expected to be able to provide an illustration to estimate an accident so that some preventive actions can be conducted to increase the traffic safety which at the end aiming to increase the safety and comfortability of the road users by mitigating the risk probability."
2008
R.01.08.08 Pin a
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Fauzan
"ABSTRAK
Jakarta, sebagai kota metropolitan, terbebani oleh kegiatan sehari-hari penduduknya dan gerakan sehari-hari mereka. Kendaraan dalam jumlah besar, terutama kendaraan ringan yang bergerak menuju kawasan bisnis seperti Semanggi, telah memenuhi kapasitas jalan tol, khususnya pada jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta. Hal ini menyebabkan kemacetan di jalan tersebut. Untuk meningkatkan kapasitas dan mengurangi kemacetan, PT Jasa Marga telah menerapkan lajur contraflow yang dimulai dari km 01+600 sampai km 08+600. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik lalu lintas dari lajur contraflow dan lajur normal sebelahnya, dengan fokus pada zona masuk dan zona tengah. Penekanan penelitian ini adalah untuk memahami kinerja dan efektivitas jalur contraflow serta efeknya terhadap jalan tol, dalam hal karakteristik lalu lintas (kapasitas, volume, kecepatan dan kepadatan). Metode penelitian ini adalah untuk membandingkan kondisi yang ada dari survei langsung dilapangan dengan standard yang ditetapkan dari Kementrian Pekerjaan Umum, MKJI (manual Kapasitas Jalan Indonesia) dan Teori Greenshield. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan lajur contraflow menurunkan derajat kejenuhan menjadi kurang dari 0,75, dengan meningkatkan kapasitas jalan secara signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan lajur contraflow efektif dan merupakan sarana yang sangat baik untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.

ABSTRACT
Jakarta, as a sprawling metropolitan, is burdened with the daily activities of its population and their everyday movements. The huge amount of vehicles, especially light vehicles, moving towards the business districts such as Semanggi has filled to capacity the toll roads, more specifically the Jakarta Inner Ring Road, and thus traffic is the result. To increase the capacity and to decrease traffic, PT Jasa Marga has implemented a contraflow lane that starts from km 01+600 until km 08+600. This research is to study the traffic characteristics from the contraflow lane, with the focus at the entrance zone and the middle zone. The emphasis of this study is to understand the performance and effectivity of contraflow lane and the effect it has on the toll road in regards of the traffic characteristics (capacity, volume, speed and density). The method of this research is to compare existing conditions that is surveyed first-hand with standards set from the Public Works Minister, MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) and Greenshield’s Theory. The result of this research shows that the implementation of a contraflow lane decreases the degree of saturation from those greater than 0.75 to less than 0.75, by significantly increasing road capacity. Thus it can be concluded that the contraflow lane is effective and is an excellent means to decrease traffic."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Margreth
"Situasi kecelakaan lalu-lintas di Indonesia pada saat ini telah mencapai kondisi yang cukup mengkhawatirkan. Penyebab kecelakaan ini pada umumnya adalah salah satu maupun kombinasi dari ketiga faktor, yaitu : manusia, kendaraan dan lingkungan jalan. Ketidakselarasan antar faktor-faktor tersebut dapat berdampak terhadap meningkatnya kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu-lintas. Untuk menganalisa hal tersebut lebih lanjut, perlu dilakukan penelitian berupa studi konflik yang didasarkan bukan pada data statistik kecelakaan untuk analisisnya, melainkan berdasarkan data konflik lalu-lintas yang sengaja dikumpulkan pada lokasi yang diselidiki. Studi konflik ini dilakukan pada persimpangan-persimpangan utama di Kotif Depok, yaitu persimpangan Jl. Margonda Raya - Jl. Arif Rahman Hakim dan Jl. Arif Rahman Hakim - Jl. Nusantara. Survei dilakukan dengan menggunakan kamera video dan analisisnya menggunakan analisis statistik. Tujuan dari studi konflik ini adalah untuk menganalisa perilaku pengemudi di persimpangan dan mengidentifikasikan gerakan-gerakan lalu-lintas yang dapat membahayakan keselamatan lalu-lintas maupun menyebabkan meningkatnya kemacetan lalu-lintas. Dari analisa ini diperoleh, untuk persimpangan Ramanda gerakan berbahaya terbesar adalah gerakan berputar arah (U-turn) padakaki persimpangan dan jenis konflik terbesar yang dianggap paling berpotensi menimbulkan kecelakaan adalah konflik antara kendaraan yang belok kanan dari Jl. Arif Rahman Hakim, memotong kendaraan yang bergerak lurus ke arah Depok atau Pasar Minggu. Sedangkan untuk persimpangan Jl. Arif Rahman Hakim - Jl. Nusantara, gerakan berbahaya terbesar adalah gerakan kendaraan belok kanan yang mengambil posisi terlalu ke kanan, dan konflik terbesar adalah konflik antara kendaraan yang belok kiri dari Jl. Arif Rahman Hakim, memotong kendaraan yang bergerak lurus ke arah Pasar Depok Lama. Dengan menggunakan hasil analisis ini dilakukan audit keselamatan lalu-lintas berupa audit geometrik persimpangan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34847
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Hasna Kentjana
"Pergerakan penduduk Kota Depok menuju DKI Jakarta dengan tujuan bekerja memberikan beban tersendiri terhadap jaringan jalan di Kelurahan Kukusan sehingga berpotensi untuk menimbulkan penumpukan kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial lalu lintas kendaraan bermotor di Kelurahan Kukusan. Analisis yang digunakan ialah analisis deskriptif dan analisis spasial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah pergerakan terbanyak berdasarkan pola pergerakan kendaraan bermotor di Kelurahan Kukusan terdapat di Jalan K. H. M. Usman dimana pada segmen utara lebih banyak dilalui oleh penglaju Kelurahan Kukusan, segmen tengah lebih banyak dilalui oleh non penglaju Kelurahan Kukusan dan segmen selatan lebih banyak dilalui oleh pengendara yang datang ke Kelurahan Kukusan dengan tujuan POI. Hal tersebut dipengaruhi oleh penggunaan tanah yang ada di sekitar segmen jalan. Pada pagi hari, ketiga segmen di Jalan K. H. M. Usman memiliki nilai kecepatan kendaraan yang relatif tidak rendah meskipun segmen selatan memiliki nilai derajat kejenuhan yang mendekati ambang batas (0,71). Pada sore hari, segmen utara dan segmen tengah juga memiliki nilai kecepatan kendaraan yang relatif tidak rendah namun berbeda halnya dengan segmen selatan dimana arus lalu lintas mulai terganggu sehingga nilai kecepatan kendaraan relatif rendah yang ditunjukkan oleh nilai derajat kejenuhan yang melebihi ambang batas (0,79). Segmen dengan jumlah POI terbanyak yakni segmen selatan memiliki kepadatan lalu lintas yang lebih tinggi dibanding segmen utara dan segmen tengah.

Commuter Movements of Depok citizen to Jakarta have added certain pressure to the road networks in Kukusan village, resulting in potential congestions from accumulated flow of vehicles. This study aims to determine the traffic patterns of motorized vehicle movement in Kukusan village. The analysis used in this research are descriptive analysis and spatial analysis. The results of this research showed that the most significant movement based on motorized vehicle traffic pattern in Kukusan Village located in K. H. M. Usman Road, its northern segment of the road is dominated by Kukusan village commuters, while on the middle segment of the road is used by the non-commuters, and the southern segment is used by drivers to reach POI in Kukusan village. The pattern is influenced by land use around the road segments. The three road segments in K. H. M Usman Road have relatively high vehicle velocity in morning, on the one hand the southern segment has degree of saturation value near the the threshold of 0.71. In afternoon, the northern and middle segment of the road have relatively high vehicle velocity as well, on the contrary, the southern segment has relatively low vehicle velocity shown by degree of saturation value that exceeded the threshold value (0.79). Southern segment is the road segment with most POI and has higher density compared to northern and middle segment of the road."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S61819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosep Dani Putro
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan implementasi penanganan keselamatan lalu lintas pada persimpangan jalan Permata Hijau-Patal Senayan, Jakarta Selatan dengan menganalisis data-data kecelakaan, data-data konflik dan kecepatan lalu lintas pada pra implementasi penanganan dan pasca implementasi penanganan. Selain itu menilai keefektifan penanganan dalam penggunaan Traffic Conflict Technique (TCT) yang didasarkan atas prinsip ?before-after analysis?. Data ?before? dikumpulkan sebelum implementasi perangkat keselamatan dan sebelum pembangunan flyover dari arah Senayan dan Permata Hijau maupun sebaliknya, dan data konflik ?after? dikumpulkan setelah dilakukan implementasi dengan menggunakan aplikasi simulasi Vissim. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya flyover terjadi penurunan konflik secara signifikan di beberapa titik potensi konflik, seperti pada titik T16 terjadi penurunan signifikan sebesar 94.69%.

ABSTRACT
This study aims to asses the implementation of traffic safety improvement scheme at Permata Hijau-Patal Senayan Jakarta Selatan Junction by analyzing the data of accidents, conflict and speeds in pre-implementation handling and post-implementation handling. In addition, this study also aims to measure the effectiveness in Traffic Conflict Technique (TCT) handling, which is based on the principle of before-after analysis. ?Before? data is collected before safety equipment implementation and development of ?Senayan-Permata Hijau? flyover, while ?after? conflict data is collected after implementation of Vissim simulation application. The result of study shows significant conflicts reduction in potential conflict spots caused by the existence of flyover, e.g.: in spot T16 the conflict is decreased to 94.69%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45248
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>