Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130927 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Handayani
"Penyakit kusta merupakan penyakit menular yang dapat menimbulkan masalah yang kompleks, bukan hanya masalah pada segi medis namun dapat meluas hingga pada masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional. Tahun 2016, angka kasus kusta baru di Indonesia dilaporkan mencapai 16.826 kasus, diantara kasus baru tersebut 83% merupakan kasus kusta dengan tipe Multi
Basiler (MB), 9% kasus cacat tingkat dua dan 11% kasus pada anak. Promosi kesehatan dilakukan dilakukan dengan berbagai upaya kepada masyarakat sehingga mereka mau dan mampu untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan mereka sendiri. Bentuk kegiatan promosi kesehatan yang ada di puskesmas salah satunya adalah dengan kegiatan penyuluhan. Kegitan penyuluhan ini menggunakan media digital yang dipaparkan melalui leaflet dan video menggunakan platform WhatsApp dan Youtube. Tujuan: Mengetahui karakteristik dan pengaruh pemberian edukasi pasien kusta di Poli Sangkuriang Puskesmas Kecamatan Cakung. Metode: Desain dalam penelitian ini merupakan studi observasional. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Kesimpulan: Karakteristik jenis kelamin pasien kusta didominasi oleh laki-laki dan pengetahuan yang dimiliki oleh pasien kusta di poli sangkuriang puskesmas kecamatan Cakung termasuk dalam kategori baik.

Leprosy is an infectious disease that can cause complex problems, not only in medical terms but can extend to social, economic, cultural, security and national security issues. In 2016, the number of new leprosy cases in Indonesia was reported at 16,826 cases, of which 83% were Multi Bacillary (MB) type leprosy cases, 9% were second degree disability cases and 11% were cases in children. Health promotion is carried out with various efforts to the community so that they are willing and able to improve and maintain their own health. One form of health promotion activity at the puskesmas is counseling. This counseling activity uses digital media which is presented through leaflets and videos using the WhatsApp and Youtube platforms. Objective: To determine the characteristics and effect of providing education for leprosy patients at the Sangkuriang Poly of the Cakung District Health Center. Methods: The design in this study is an observational study. The type of data used is primary data. Conclusion: The gender characteristics of leprosy patients are dominated by men and the knowledge possessed by leprosy patients at the Sangkuriang clinic of the Cakung sub-district health center is in the good category.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dezh Nahda Athiyya
"Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Indonesia saat ini menghadapi triple burden disease atau tiga beban kesehatan, salah satunya adalah penyakit tidak menular yang didalamnya terdapat diabetes melitus. Indonesia berada di posisi kelima dengan jumlah pengidap diabetes sebanyak 19,47 juta penduduk. Pencegahan dan pengendalian diabetes melitus di Indonesia dilakukan agar individu yang sehat tetap sehat, mengurangi faktor resiko diabetes melitus, dan mencegah komplikasi atau kematian dini akibat diabetes. Perlunya upaya pencegahan dan pengendalian diabetes dapat dilakukan melalui promosi kesehatan, edukasi, deteksi dini faktor risiko PTM (Penyakit Tidak Menular), dan tatalaksana sesuai standar. Penggunaaan media booklet digital yang berisi materi dapat mempermudah pemahaman pasien Puskesmas Kecamatan Pulogadung dan dapat menjelaskan secara lengkap mengenai pentingnya upaya pengobatan pencegahan penyakit diabetes melitus. Penyusunan media edukasi pasien diabetes melitus dibuat dalam bentuk booklet digital dan leaflet menggunakan media infografis yaitu Canva.

Diabetes is a chronic disease characterized by high blood sugar levels. Indonesia is currently facing triple burden disease, which is one of non-communicable diseases including diabetes mellitus. Indonesia currently in fifth position with a population of 19.47 million people suffering from Diabetes. Prevention and control of Diabetes mellitus in Indonesia is carried out so that healthy individuals remain healthy, reduce risk factors for diabetes mellitus, and prevent complications or early death due to diabetes. The need for efforts to prevent and control diabetes can be carried out through health promotion, education, early detection of risk factors for NCDs (Non-Communicable Diseases), and management according to the standards. The use of digital booklet media containing information about Diaetes can facilitate understanding for Pulogadung District Health Center patients and can explain in full the importance of treatment efforts to prevent diabetes mellitus. The preparation of educational media for diabetes mellitus patients is made in the form of digital booklets and leaflets using infographic media, namely Canva.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Auline Salsabila
"Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif (peningkatan kesehatan), dan preventif (pencegahan penyakit). Memberikan edukasi kepada penderita hipertensi menjadi salah satu upaya puskesmas dalam menjalankan upaya peningkatan kesehatan (promotif). Menurut data pasien di Puskesmas Kecamatan Cakung hipertensi menjadi penyakit utama yang paling banyak diderita. Tujuan dari pemberian edukasi ini untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi digital terhadap tingkat pengetahuan pasien hipertensi di Puskesmas Kecamatan Cakung periode April 2023. Metode yang dilakukan ialah dengan pembuatan e-leaflet dan video edukasi, lalu pemberian edukasi tersebut disebarkan melalui whatsapp Farmasi Puskesmas Cakung kepada pasien hipertensi di Puskesmas Kecamatan Cakung. Kemudian dilakukan post test sebagai evaluasi pemahaman masyarakat melalui google form. Hasil dari edukasi digital tersebut terdapat 26 responden yang menjawab post test yaitu sebanyak 7 pria dan 19 perempuan. Hasil evaluasi yang didapatkan untuk post test tersebut masuk dalam kategori baik (80-100). Menurut hasil analisis skor yang telah dijawab oleh responden, didapatkan nilai rerata sebesar 90 dan nilai median sebesar 100.
Puskesmas is a health care facility that prioritizes promotive (health improvement), and preventive (disease prevention) efforts. Providing education to people with hypertension is one of the efforts of the health center in carrying out health improvement efforts (promotive). According to patient data at the Cakung Subdistrict Health Center, hypertension is the main disease most suffered. The purpose of providing this education is to determine the effect of providing digital education on the level of knowledge of hypertensive patients at the Cakung District Health Center for the April 2023 period. The method used is by making e-leaflets and educational videos, then distributing the education through the Cakung Puskesmas Pharmacy WhatsApp to hypertensive patients at the Cakung District Health Center. Then a post test was conducted to evaluate public understanding through google form. The results of the digital education were 26 respondents who answered the post test, namely 7 men and 19 women. The evaluation results obtained for the post test are in the good category (80-100). According to the results of the analysis of the scores that have been answered by respondents, the mean value is 90 and the median value is 100."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Figel Ilham
"Hiperurisemia merupakan gejala asimtomatik yang ditandai dengan tingginya kadar asam urat di dalam tubuh. Hingga saat ini, belum ada data aktual prevalensi hiperurisemia dalam populasi Indonesia. Hiperurisemia dapat dicegah, salah satunya dengan mengedukasi kepada masyarakat tentang pencegahan hiperurisemia. Kegiatan dilakukan dengan membuat flipbook pada situs FlipHTML5 dan poster menggunakan situs Canva. Di dalam flipbook dan poster tercakup definisi, faktor risiko, gejala, penanganan, dan pencegahan hiperurisemia. Adapun hal yang dapat dilakukan oleh pasien yaitu melakukan aktivitas fisik, minum banyak air, dan mengonsumsi banyak sayur dan buah dengan antioksidan tinggi, sedangkan adapun hal yang tidak boleh dilakukan oleh pasien yaitu mengonsumsi tinggi alkohol, tinggi gula, makanan tinggi purin, obat-obat tertentu, dan merokok.

Hyperuricemia is an asymptomatic symptom, marked by the high level of uric acid in the body. Until now, there is still no actual prevalence data of hyperuricemia in Indonesian population. Hyperuricemia can be prevented, one of them is to educate the patients about hyperuricemia prevention. This activity is done by making a flipbook on FlipHTML5 website and a poster by Canva website. Definition, risk factors, symptoms, treatment, and prevention of hyperuricemia are included in both flipbook and poster. Patients are recommended to do physical activity, drink plenty of water, and consume a lot of fruit and vegetables with high antioxidant levels. Patients cannot consume high alcoholic substances, high sugary product, high purine food, several types of medicine, and smoke.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faathimah Adiibah
"Laporan ini mendokumentasikan pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung. Fokus utama kegiatan ini adalah pemberian informasi mengenai Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menggunakan media edukasi digital. Edukasi yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang ISPA, faktor risikonya, serta cara pencegahannya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi pembuatan dan distribusi booklet digital serta leaflet yang berisi informasi terkait ISPA. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa media edukasi digital efektif dalam menyampaikan informasi kesehatan dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencegahan ISPA melalui gaya hidup sehat dan vaksinasi.

This report documents the implementation of the Pharmacist Professional Practice (PKPA) at Pulo Gadung District Health Center. The main focus of this activity is providing information about Acute Respiratory Infections (ARI) using digital educational media. The education provided aims to raise public awareness and knowledge about ARI, its risk factors, and prevention methods. The methods used in this activity include the creation and distribution of digital booklets and leaflets containing information about ARI. The results show that digital educational media are effective in delivering health information and are well-received by the community. Additionally, this activity helps to enhance public understanding of the importance of ARI prevention through a healthy lifestyle and vaccination.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Syarifah
"Asam urat merupakan salah satu penyakit yang banyak dijumpai terutama di kalangan lansia. Menurut data WHO tahun 2017, prevalensi gout arthritis di dunia sebanyak 34,2% bahkan pada tahun 2018 mengalami kenaikan dengan jumlah 1.370 atau sebesar 33,3%. Pelayanan kefarmasian terutama di fasilitas pelayanan tingkat pertama seperti puskesmas, sangat berperan penting dalam penjaminan mutu, manfaat dan keamanan serta khasiat obat dan bahan medis habis pakai. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pasien yang dapat dilakukan oleh puskesmas yaitu pemberian informasi obat melalui media cetak. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait obat yang digunakan untuk Asam Urat dan meningkatkan kepedulian masyarakat sekitar terhadap pentingnya kesehatan. Penelitian ini dilakukan dengan melihat prevalensi jumlah pasien penyakit terbanyak di Puskesmas Kecamatan Cengkareng dalam kurun waktu 1 tahun yaitu periode tahun 2022 sebanyak 1590 orang. Media cetak tersebut diserahkan ke instalasi farmasi Puskesmas Kecamatan Cengkareng dalam bentuk hardcopy yang diharapkan dapat membantu proses penyuluhan penyakit.

Gout is one of the diseases commonly found, especially among the elderly. According to WHO data in 2017, the prevalence of gout arthritis worldwide was 34.2%, and in 2018 it increased to 1,370 cases or 33.3%. Pharmaceutical services, especially at primary healthcare facilities such as community health centers (puskesmas), play a crucial role in ensuring the quality, benefits, safety, and efficacy of drugs and disposable medical materials. One way to improve patient care at community health centers is by providing drug information through printed media. This study aims to educate about medications used for gout and to increase public awareness of the importance of health. The research was conducted by examining the prevalence of the most common diseases among patients at the Cengkareng District Community Health Center over a one-year period in 2022, totaling 1,590 individuals. The printed materials were delivered to the pharmacy department of the Cengkareng District Community Health Center in hardcopy form, intended to aid disease education efforts.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Syarifah
"Kusta merupakan penyakit yang menyerang sel saraf tepi dan organ tubuh dalam jangka panjang sehingga mengakibatkan sebagian anggota tubuh penderita tidak dapat berfungsi dengan normal. Kusta disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Saat ini Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit kusta. Menurut data WHO tahun 2020, Indonesia masih menjadi negara dengan kasus baru Kusta nomor 3 terbesar di dunia dengan jumlah berkisar 8% dari kasus dunia. RSUP Fatmawati merupakan salah satu rumah sakit yang melayani pengobatan untuk penyakit kusta. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan obat kusta dan sekaligus mengetahui jumlah pasien yang melakukan pengobatan selama periode Mei – Agustus 2023. Pengambilan data dilakukan dengan melihat arsip data resep fisik dan nantinya data akan dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia dan terapi yang digunakan serta lama pengobatannya. Terdapat 84 pasien yang mengidap kusta pada periode Mei – Agustus 2023 yang terdiri dari 26 wanita dan 58 pria dalam rentang usia anak anak hingga lansia. Jenis obat yang digunakan juga beragam dari jenis MB (multibasiller) sampai PB (pausibasiller).

Leprosy is a disease that affects the peripheral nerves and internal organs in the long term, resulting in some of the patient's body parts being unable to function normally. Leprosy is caused by the bacterium Mycobacterium leprae. Currently, Indonesia still faces various challenges in the prevention and control of leprosy. According to WHO data in 2020, Indonesia remains the third largest country in terms of new leprosy cases globally, comprising approximately 8% of worldwide cases. RSUP Fatmawati is one of the hospitals that provides treatment for leprosy. This study aims to identify the usage of leprosy drugs and simultaneously determine the number of patients undergoing treatment during the period from May to August 2023. Data collection was conducted by examining physical prescription records, which will later be categorized by gender, age, type of therapy used, and duration of treatment. There were 84 leprosy patients during the period from May to August 2023, consisting of 26 women and 58 men spanning from children to the elderly. The types of drugs used varied from multibacillary (MB) to paucibacillary (PB).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Destiawan Eko Utomo
"Penyakit kusta merupakan salah satu dari delapan penyakit terabaikan atau Neglected Tropical Disease (NTD) yang masih ada di Indonesia Beban akibat penyakit kusta bukan hanya karena masih tingginya jumlah kasus yang ditemukan tetapi juga kecacatan dan kualitas hidup yang diakibatkannya. Bertujuan untuk mengidentifikasi tentang faktorfaktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pada pasien kusta yang mengalami kecacatan di Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Kota Tangerang. Penelitian kuantitatif non eksperimen menggunakan desain crossectional. Dengan besar sampel yang digunakan adalah 96 responden.
Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan secara signifikan antara umur (p 0,253), jenis kelamin (p 1,000), pendidikan (1,000), penghasilan (p 1,000), tingkat kecacatan (p 0,397), proses penyakit (1,000), Pengetahuan (0,626), stigma (p 0,955) dengan kualitas hidup. Ada hubungan yang signifikan antara keterbatasan aktivitas fungsional (p 0,002), koping (p 0,006) dan dukungan sosial (0,002) terhadap kualitas hidup. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kualitas hidup adalah keterbatasan aktivitas fungsional. Penyusunan standar asuhan keperawatan pasien kusta yang mengalami kecacatan diharapkan mempertimbangkan keterbatasan fungsional, koping individu dan dukungan sosial.

Leprosy is one of the eight neglected tropical diseases (NTD) that still exist in Indonesia. Although the disability rate declines but the impact on quality of life remains. The purpose of this study was to explain the factors related to quality of life in leprosy patients with disabilities in Leprosy Hospital Dr Sitanala Kota Tangerang. The method of this research is non-experimental quantitative method and crossectional study design. The sample was 96 respondents of leprosy patients with disability.
The results showed no significant relation age (p 0.253), sex (p 1,000), education (1,000), income (p 1,000), disability rate (p 0.397), disease process (1,000), knowledge (p 0.626) , stigma (p 0.955) on quality of life. There are significant relationship among functional activity limitations (p 0.002), coping (p 0.006) and social support (0.002) on quality of life. Conclusion: There are relationship between the limitations of functional activity, individual coping and social support with quality of life. Implication standard care should involved disability, limited functional, coping and social support.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T51249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erinna Putri Damayanti
"Hipertensi atau tekanan darah tinggi didefinisikan sebagai tekanan darah arteri yang tinggi secara abnormal. Menurut Joint National Committee 7 (JNC7), tekanan darah normal adalah tekanan darah sistolik <120 mmHg dan tekanan darah diastolik <80 mmHg. Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Rentang tekanan darah sistolik 120-139 mmHg dan tekanan darah diastolik 80-89 mmHg didefinisikan sebagai "prehipertensi" (Green, 2003). Meskipun prehipertensi bukan merupakan kondisi medis tersendiri, subjek prehipertensi lebih berisiko terkena hipertensi. Penyakit hipertensi dikenal sebagai "silent killer" karena jarang sekali ada gejala yang terlihat pada tahap awal hingga terjadi krisis medis yang parah. Pasien hipertensi diharuskan mengonsumsi obat secara teratur, sehingga diperlukan kepatuhan dalam mengonsumsi obat. Seringkali ditemukan berbagai masalah terkait kepatuhan dalam pengobatan hipertensi. Puskesmas Kecamatan Pulogadung merupakan salah satu puskesmas kecamatan yang memfasilitasi layanan kesehatan bagi pasien dengan kondisi khusus seperti pasien dengan pengobatan jangka panjang yang meliputi pelayanan klinis berupa PIO (Pelayanan Informasi Obat) dan konseling. PIO dan konseling merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam meminum obat. Dalam pemberian pengobatan harus disertai juga dengan pemberian informasi yang memadai serta edukasi dapat meningkatkan kepatuhan pasien dan meminimalkan kegagalan terapi (O’Donovan et al., 2019). Media konseling dapat digunakan sebagai alat bantu konseling untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien dengan tulisan dan ilustrasi. Media yang digunakan dapat berupa booklet digital.

Hypertension or high blood pressure is defined as abnormally high arterial blood pressure. According to the Joint National Committee 7 (JNC7), normal blood pressure is systolic blood pressure < 120 mmHg and diastolic blood pressure < 80 mmHg. Hypertension is defined as systolic blood pressure ≥140 mmHg and/or diastolic blood pressure ≥ 90 mmHg. The range of systolic blood pressure 120 - 139 mmHg and diastolic blood pressure 80-89 mmHg is defined as "prehypertension" (Green, 2003). Although prehypertension is not a medical condition in itself, prehypertensive subjects are more at risk of developing hypertension. Hypertensive disease is known as the "silent killer" because there are rarely any visible symptoms in the early stages until a severe medical crisis  occurs. Hypertensive patients are required to take medication regularly, so adherence in taking medication is needed. Often there are various problems related to compliance in hypertension treatment. Pulogadung Sub-district Health Center is one of the sub-district health centers that facilitates health services for patients with special conditions such as patients with long-term medication which includes clinical services in the form of PIO (Drug Information Services) and counseling. PIO and counseling is one of the efforts made to improve patient compliance in taking medication. The provision of treatment must also be accompanied by the provision of adequate information and education that can improve patient compliance and minimize therapy failure (O'Donovan et al., 2019). Counseling media can be used as a counseling tool to increase patient knowledge and understanding with writing and illustrations. The media used can be in the form of digital booklets.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Nurahma
"Latar Belakang Penyakit kusta adalah penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Kusta menyebabkan gangguan fisik, psikologik, dan sosial, yang menurunkan kualitas hidup penderita. Deformitas yang terlihat pada pasien kusta adalah salah satu penyebab utama stigma yang mempengaruhi perilaku pencarian kesehatan dan inklusi sosial. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil bentuk dan derajat kecacatan pada pasien kusta di Poliklinik Dermatologi dan Venereologi. Metode Penelitian dilakukan secara retrospektif terhadap data pasien kusta di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo selama periode Januari 2022 - September 2023 dengan variabel penelitian, yaitu usia, jenis kelamin, klasifikasi, bentuk dan derajat cacat, serta tindak lanjut pengobatan cacat kusta. Hasil Pada 83 subjek penelitian, didapatkan paling banyak pasien pada kelompok usia dewasa dengan jenis kelamin laki-laki dan tipe multi basiler. Ditemukan paling banyak pasien dengan cacat kusta dengan didominasi pasien cacat tingkat 1. Frekuensi paling banyak cacat pada ekstermitas atas dan/atau bawah. Tindak lanjut pengobatan pasien cacat kusta menunjukan paling banyak pasien yang tidak dirujuk balik. Kesimpulan Didapatkan profil pasien kusta terkait bentuk dan derajat kecacatan di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo. Terdapat rekam medis yang tidak lengkap terhadap pemeriksaan cacat pada pasien kusta.

Introduction Leprosy is a chronic infectious disease caused by Mycobacterium leprae. Leprosy causes physical, psychological and social disorders, which reduce the quality of life. The deformities seen in leprosy patients are one of the main causes of stigma that influences health-seeking behavior and social inclusion. This research was conducted to determine the profile of the shape and degree of disability in leprosy patients at the Dermatology and Venereology Polyclinic. Method This research was conducted retrospectively on data from leprosy patients at Dr. Cipto Mangunkusumo during the period January 2022 - September 2023 with research variables, namely age, gender, classification, shape and degree of disability, and the follow-up treatment. Results In the 83 research subjects, the majority of patients were in the adult age group with male gender and multi bacillary type. The highest number of patients with leprosy defects were found, with the majority being patients with grade 1 defects. The highest frequency of defects was in the upper and/or lower extremities. Follow-up treatment of disabled leprosy patients showed that most patients were not referred back. Conclusion Profiles of leprosy patients were obtained regarding the form and degree of disability at Dr. Cipto Mangunkusumo. There are incomplete medical records regarding examinations of defects in leprosy patients."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>