Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151498 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ghina Khansa Aulia
"Dampak media sosial terhadap citra body satisfaction dan tingkat kesepian individu tercatat meningkat. Namun demikian, saat ini penelitian mengenai topik ini di TikTok masih terbatas. Penelitian ini meninjau hubungan antara body satisfaction dan kesepian dengan penggunaan aplikasi sosial media TikTok. Studi ini merekrut sampel sebanyak 381 individu dari komunitas melalui distribusi survei online untuk menyelesaikan survei korelasional. Temuan ini menunjukkan adanya hubungan terbalik antara kepuasan individu dengan penampilan fisik dan keterlibatan mereka dengan platform media sosial TikTok, serta mengungkapkan hubungan langsung antara perasaan terisolasi dan frekuensi penggunaan TikTok. Penemuan ini memperlihatkan bahwa TikTok dikaitkan dengan dampak buruk terkait kepuasan tubuh dan kesepian pengguna. Oleh karena itu, konsumen dan pengembang aplikasi TikTok disarankan untuk memberi perhatian lebih terhadap jenis konten tertentu yang dapat menimbulkan tanggapan serupa.

The impact of social media on individuals' body image and loneliness levels has been noted to be on the rise. Nevertheless, there is currently limited research on this topic within the realm of Tiktok. The present investigation investigated the correlation between body satisfaction and loneliness with the consumption of TikTok. The study recruited a convenience sample of 381 individuals from the community through online survey distribution to complete a correlational survey. The findings suggest an inverse association between individuals' contentment with their physical appearance and their engagement with the social media platform TikTok while revealing a direct link between feelings of isolation and the frequency of TikTok usage. The present discovery implies that TikTok is linked with unfavorable outcomes regarding users' body satisfaction and loneliness. As a result, it is recommended that both TikTok consumers and developers exercise caution when it comes to certain types of content that may elicit such responses."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Livana Helga Clarissa
"TikTok, sebuah situs media sosial terkenal, memiliki dampak signifikan terhadap self-esteem dan body satisfaction. Penelitian ini mengeksplorasi korelasi antara konsumsi TikTok, self-esteem, dan body satisfaction. Tugas ini mengkaji dua hipotesis yang menunjukkan kemungkinan dampak buruk penggunaan TikTok terhadap faktor psikologis ini. Kami menggunakan metodologi survei dalam penelitian kami yang didistribusikan secara luas di kalangan keluarga dan sosial kelompok universitas. Survei untuk penelitian ini mengumpulkan data dari total 381 orang. Untuk menilai self-esteem, Self-Esteem Scale Rosenberg digunakan. Untuk mengukur body satisfaction, Body Image Satisfaction Scale yang dikembangkan oleh Alsaker digunakan. Terakhir, penggunaan TikTok diukur menggunakan Media and Technology Usage and Attitudes Scale yang dibuat oleh Rosen et al. Hasil penelitian kami menunjukkan hubungan terbalik yang kuat antara jumlah waktu yang dihabiskan di TikTok dan tingkat self-esteem serta body satisfaction para peserta. Pada akhirnya, penelitian ini menambah perluasan penelitian mengenai dampak buruk media sosial terhadap kesejahteraan mental, dan menggarisbawahi pentingnya memiliki pengetahuan dan kehati-hatian saat menggunakan platform seperti TikTok.

TikTok, a famous social media site, has had a significant impact on people's self-esteem and physical satisfaction. This study explores the correlation between the consumption of TikTok, self-esteem, and body satisfaction. It examines two hypotheses that suggest the possible adverse impacts of TikTok usage on these psychological factors. We employ a survey methodology in our research that was widely distributed within the familial and social circles of the university cohort. The survey for this study gathered data from a total of 381 individuals. In order to assess self-esteem, the Rosenberg Self-Esteem Scale is employed. To gauge body satisfaction, the Body Image Satisfaction Scale developed by Alsaker is utilised. Lastly, TikTok consumption is measured using the Media and Technology Usage and Attitudes Scale created by Rosen et al. The results of our study indicate a strong inverse relationship between the amount of time spent on TikTok and the participants' levels of self-esteem and happiness with their bodies. Ultimately, this study adds to the expanding body of research on the detrimental impacts of social media on mental well-being, underscoring the significance of being knowledgeable and deliberate when using platforms such as TikTok."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khaira Klaradliya Putri
"TikTok telah muncul sebagai platform media sosial yang populer dan banyak digunakan saat ini. Popularitasnya mempunyai dampak positif dan negatif bagi individu. Penelitian ini menyelidiki hubungan antara rasa takut ketinggalan dan kepuasan tubuh serta konsumsi TikTok. Sebanyak 381 peserta dengan berbagai jenis kelamin dan rentang usia direkrut melalui penyebaran survei online untuk melengkapi kuesioner yang menilai tingkat FOMO, kepuasan tubuh, dan konsumsi TikTok. Peserta yang memiliki FOMO lebih besar cenderung lebih sering mengonsumsi TikTok sehingga menjadikan FOMO sebagai prediktor kuat konsumsi TikTok. Sebaliknya, konsumsi TikTok yang lebih tinggi mengakibatkan kepuasan tubuh yang lebih rendah. Mengingat popularitasnya, kita harus mempertimbangkan dampak TikTok terhadap masalah citra tubuh masyarakat.

TikTok has emerged as a popular and extensively used social media platform nowadays. Its popularity has both positive and negative effects in individuals. The present study investigated the relationship between fear of missing out (FOMO) and body satisfaction and TikTok consumption. A total of 381 participants varying in genders and age range were recruited through online survey dissemination to complete a questionnaire assessing their level of FOMO, body satisfaction, and TikTok consumption. Participants who had greater FOMO tended to consume TikTok more often which made FOMO a strong predictor of TikTok consumption. In contrast, higher TikTok consumption resulted in lower body satisfaction. Given its popularity, it should be taken into consideration the impact that TikTok has on people’s body image concerns."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilla Maryam Purboningsih Mudaffar Syah
"Terlepas dari pengalaman yang menghibur, penggunaan TikTok memiliki sejumlah konsekuensi yang merugikan bagi kesehatan mental penggunanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji korelasi antara kesepian, neurotisisme, dan penggunaan TikTok. Penelitian ini memiliki 381 partisipan dan data dikumpulkan dari survei online yang dikirim melalui media sosial, email, dan kontak pribadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi antara konsumsi TikTok dan hubungannya terhadap kesepian dan neurotisme. Implikasi praktis dari temuan ini sangat penting karena banyak pengguna TikTok mungkin tidak sepenuhnya mengenali bagaimana kesepian dan neurotisisme dapat memengaruhi konsumsi TikTok. Memahami implikasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran di antara pengguna dan mempromosikan penggunaan TikTok yang terinformasi, yang berpotensi mengarah pada peningkatan kesejahteraan mental di antara audiensnya.

Despite the entertaining experience, TikTok usage has a number of detrimental consequences for its users’ mental health. The purpose of this study was to examine the correlation between loneliness, neuroticism, and TikTok usage. The study had 381 participants and data was collected from online surveys sent via social media, email, and personal contact. The results showed that there is a correlation between TikTok consumption and its relationship to loneliness and neuroticism. The practical implications of these findings are significant as many TikTok users may not fully recognize how loneliness and neuroticism can impact TikTok consumption. Understanding these implications is crucial to raising awareness among users and promoting informed TikTok usage, potentially leading to improved mental well-being among its audience."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Robin
"Sebuah studi mengenai media sosial, seperti Facebook, menemukan bahwa ada hubungan antara social comparison orientation, self-esteem, dan penggunaan Facebook. TikTok adalah media sosial yang cukup baru tetapi hanya menerima sedikit penelitian mengenai hal tersebut. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk menyelidiki apakah ada asosiasi antara penggunaan TikTok dengan social comparison orientation and self-esteem. Studi ini menggunakan desain penelitian korelasional. Tiga ratus delapan puluh satu partisipan telah direkrut melalui penyebaran survei daring dengan menggunakan convenience sample dari komunitas. Hasil dari studi ini adalah penggunaan TikTok memiliki korelasi positif dengan social comparison orientation dan korelasi negatif dengan self-esteem. Studi ini menawarkan rekomendasi praktikal untuk pengguna TikTok yaitu untuk membatasi penggunaan TikTok atau berhati-hati dalam penggunaan untuk mengurangi dampak buruk dari penggunaan TikTok.

A study on social media, such as Facebook, found that there is a relationship between social comparison orientation, self-esteem, and Facebook usage. TikTok is a relatively new social media platform yet there is less research on it. Therefore, the present study aims to investigate whether there is an association between TikTok consumption with social comparison orientation and self-esteem. This will be achieved by employing a correlational study design. Three hundred eighty-one participants were recruited through online survey dissemination that utilized a convenience sample from the community. Results showed that TikTok consumption is positively correlated to social comparison orientation and negatively correlated to self-esteem. This study offers a practical recommendation for TikTok users, suggesting that they should restrict their usage of TikTok or exercise caution while using it in order to mitigate the adverse consequences of TikTok consumption."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aqilah Shafa Tsabitah
"TikTok adalah salah satu platform media sosial paling populer yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari manusia dan berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Studi korelasional ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara pengunaan TikTok dengan harga diri dan kepuasan citra tubuh penggunanya, dua variabel yang memiliki keterkaitan kuat dengan penggunaan TikTok. Studi ini merekrut 381 peserta berusia 17 hingga 78 tahun melalui convenience sampling dari komunitas melalui survei daring dan menggunakan kuesioner korelasional untuk pengumpulan data. Hasil dari studi kami menunjukkan bahwa penggunaan TikTok yang tinggi secara signifikan terkait dengan tingkat harga diri dan kepuasan citra tubuh yang lebih rendah. Studi ini dapat menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut yang bertujuan untuk memahami lebih komprehensif tentang dampak TikTok terhadap well-being penggunanya, yang dapat berkontribusi dalam mengembangkan rencana intervensi untuk meminimalkan dampak negatif dari pengunaan TikTok.

TikTok is one of the most popular social media platforms that has become an integral part of humans’ daily lives that has been developing rapidly to fulfill people’s needs. This present correlational study aims to investigate the relationship of TikTok consumption with its users’ self-esteem and body image satisfaction, two variables that are found strongly associated with TikTok consumption. This study recruited 381 participants aged 17 to 78 through convenience sampling from the community via online survey dissemination and used a correlational questionnaire for data collection. The results indicated that high consumption of TikTok is significantly associated with lower levels of self-esteem and body image satisfaction. This study can serve as a foundation for further research that aims for a more comprehensive understanding of the nature of TikTok’s effects on users’ well-being, which may be contributive in developing intervention plans to minimize the negative implications of TikTok consumption."
Depok: Fakultas Fakultas Psikologi Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadita Ranasya Indraswari
"Saat ini, platform TikTok telah muncul sebagai kekuatan dominan di ranah media sosial dan memikat khalayak
luas serta mengalami pertumbuhan secara eksponensial. Terlepas dari daya tariknya yang semakin meluas, masih
terdapat kelangkaan penelitian mengenai implikasi psikologis dari maraknya penggunaan TikTok tersebut. Studi
ini berupaya mengeksplorasi adanya interaksi antara kepuasan tubuh, harga diri, dan konsumsi konten TikTok,
dengan fokus khusus pada potensi dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dan kesejahteraan mental.
Tanggapan terhadap survei online yang terkumpul adalah sebanyak 381 peserta (Mage = 29.0, SD = 14.0,
minimum = 17, maksimum = 78; Jenis Kelamin: 217 perempuan, 152 laki-laki, sepuluh non-biner, dua
identifikasi lainnya). Secara khusus, konsumsi TikTok (interaksi sosial, berbagi informasi, menunda-nunda,
menghabiskan waktu, umpan balik sosial dan penampilan) dikaitkan dengan kepuasan tubuh dan harga diri yang
lebih rendah. Temuan ini menunjukkan bahwa konsumsi TikTok berguna untuk mengkonseptualisasikan
hubungan antara efek penggunaan platform tersebut terhadap kepuasan tubuh dan harga diri dalam penelitian
masa depan.

At the present moment, TikTok has emerged as a dominant force in the realm of social media, captivating a wide
audience and experiencing exponential growth. Despite its widespread appeal, it is remarkable that there exists a
dearth of research pertaining to its psychological implications. This study seeks to explore the intricate interplay
between body satisfaction, self-esteem, and the consumption of TikTok content, with a particular focus on the
potential impact on public health and mental well-being. Responses to an online survey from 381 participants
(Mage = 29.0, SD = 14.0, minimum = 17, maximum = 78; Gender: 217 female, 152 male, ten non-binary, two
other-identifying) were collected. Specifically, TikTok consumption (social interaction, sharing information,
procrastinating, passing the time, social and appearance feedback) was associated with lower body satisfaction
and self-esteem. The findings suggest that the importance of TikTok consumption is helpful for conceptualising
relationships between the effect on body satisfaction and self-esteem in future research.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Milazwarni Aisyah
"Kesepian menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jiwa pada warga binaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesepian dengan kesehatan jiwa pada warga binaan di lembaga pemasyarakatan. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode survei yang bersifat analitik dengan pendekatan crosssectional pada 216 warga binaan. Instrument pada penelitian ini ialah kuesioner UCLA Loneliness Scale Version 3 modifikasi untuk tingkat kesepian dan Self-Reporting Questionnaire untuk masalah kesehatan jiwa. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan kesepian dengan kesehatan jiwa (gangguan mental emosional, gangguan psikosis, serta gangguan PTSD) pada warga binaan dengan nilai p value < 0,05. Perlunya untuk mencegah atau mengurangi tingkat kesepian serta mempertahankan status kesehatan jiwa pada warga binaan.


Loneliness becomes one of the factors that can cause mental health problems in penitentiary. The research aims to find out the relationship between loneliness and mental health of inmates in penitentiary. This type of research is quantitative with an analytical method of analysis with a cross-sectional approach of 216 inmates. The research instrument is Loneliness Scale Version 3 modification for loneliness and SelfReporting Questionnaire for mental health problems. Analysis of the data used are univariate analysis and bivariate with chi-square test. The results of this research show the positive relationship between loneliness and mental health (emotional mental disorders, psychosis disorders, and PTSD disorders) in penitentiary with a value of p value < 0.05. Improve to prevent or reduce the level of loneliness and effort to maintain mental health status of inmates in penitentiary."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhani Ratu Annisa
"Hubungan antara FOMO dan Gejala Depresi berhubungan positif dengan konsumsi TikTok. TikTok adalah salah satu media sosial yang paling banyak digunakan orang saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara FOMO, Gejala Depresi, dan konsumsi TikTok. Variabel pertama adalah FOMO yang merupakan emosi yang disertai oleh perasaan tidak menguntungkan seperti rasa takut, kehilangan, kekhawatiran, dan depresi yang disebabkan oleh kekhawatiran ketinggalan informasi penting. Variabel kedua adalah Gejala Depresi di mana seseorang mungkin menunjukkan beberapa gejala atau tanda peringatan jika mereka mengalami jenis depresi tertentu. Survei korelasional digunakan untuk penelitian ini. Peserta penelitian ini berjumlah 381 orang (217 perempuan, 152 laki-laki, 10 non-biner, 2 identifikasi lainnya). Peserta direkrut melalui penyebaran survei online. Hasil utama dari penelitian ini adalah terdapat korelasi positif yang signifikan antara FOMO dan konsumsi TikTok. Hasil juga menemukan hubungan positif yang signifikan antara Gejala Depresi dan konsumsi TikTok. Salah satu implikasi adalah meningkatkan kesadaran mereka dengan memberi tahu orang tentang potensi efek penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental mereka.

he relationship between Fear of Missing Out and Depressive Symptoms are positively correlated with TikTok consumption. TikTok is one of the social media that people mostly use these days. The aim of this research is to investigate the relationship between FOMO, Depressive Symptoms, and TikTok consumption. The first variable is FOMO in which is an emotion accompanied by unfavorable sentiments like fear, loss, concern, and depression brought on by the worry of missing important information. Second variable is Depressive Symptoms in which a person may exhibit certain symptoms or warning indications if they are going through a sort of depression. A correlational survey is used for this study. The participants of this study are 381 (217 female, 152 male, 10 non-binary, 2 other-identifying). Participants are recruited via online survey dissemination. The key results of this study is there is a positively significant correlation between FOMO and TikTok consumption. The results also found a positive significant relationship between Depressive Symptoms and TikTok consumption. One of the implications is to raise their awareness through"
Depok: Fakultas Psokilogi Universitas ndonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratri Diandra Vienesha
"Penggunaan media sosial menjadi sangat lazim di masyarakat saat ini seiring dengan bangkitnya digitalisasi. Penelitian telah menunjukkan pengaruh penggunaan media sosial terhadap rasa kesepian dan orientasi perbandingan sosial. Namun, interaksi spesifik antara rasa kesepian, orientasi perbandingan sosial, dan konsumsi TikTok masih belum dieksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara rasa kesepian dan orientasi perbandingan social dengan konsumsi TikTok. Peserta yang diidentifikasi sebagai pengguna TikTok (N = 381) direkrut melalui survei korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa kesepian dan orientasi perbandingan sosial memiliki hubungan positif dengan konsumsi TikTok yang menunjukkan bahwa pengguna yang merasa lebih kesepian dan memiliki orientasi perbandingan sosial yang tinggi akan cenderung lebih sering mengkonsumsi TikTok. Berdasarkan hasil studi ini disarankan untuk membatasi waktu pemakaian gadget dan memperhatikan jenis konten yang dilihat.

The use of social media has become highly prevalent in today’s society with the rise of digitalization. Past research has shown the effect of social media use on people’s loneliness and social comparison orientation respectively. However, the specific interplay between loneliness, social comparison orientation, and TikTok consumption has yet to be explored. The current study aims to investigate the relationship between loneliness and social comparison orientation with TikTok consumption. Participants who identified as TikTok users (N = 381) were recruited through a correlational survey. Results showed both loneliness and social comparison orientation had a positive relationship with TikTok consumption which suggests its users who are highly lonely and have a high social comparison orientation will tend to have higher consumption of TikTok. Based on the findings of this study, it is suggested to limit one’s screen time and keep mindful of the type of content viewed. Keywords: Loneliness; Social Comparison Orientation; Social Media; TikTok Consumption."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>