Ditemukan 193364 dokumen yang sesuai dengan query
Fenia
"Pelayanan informasi obat mencakup kegiatan pembuatan dan penyebaran leaflet dengan tujuan memberikan informasi dan mengedukasi pasien atau tenaga kesehatan mengenai penyakit dan obatnya. Leaflet sebagai media informasi obat dapat meningkatkan efisiensi petugas farmasi dalam menyediakan informasi kepada pasien, maka dilakukan pembuatan leaflet dengan topik konstipasi untuk menunjang pelayanan informasi obat konstipasi di Apotek Kimia Farma 352 Margonda. Metode pembuatan leaflet dilakukan dengan mengumpulkan materi, membuat dan mencetak pamflet konstipasi. Leaflet konstipasi berisi informasi singkat terkait pengertian, gejala, penyebab, komplikasi, pencegahan, terapi farmakologis dan non-farmakologis konstipasi. Leaflet juga diberi desain yang menarik untuk meningkatkan minat pembaca sehingga dapat membantu petugas apotek untuk memberikan manfaat pelayanan farmasi klinis dalam meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, penyembuhan penyakit, dan menyediakan informasi obat kepada pasien mengenai konstipasi.
Drug information services include the activities of making and distributing leaflets with the aim of providing information and educating patients or health workers about diseases and their medicines. Leaflets as a medium for drug information can increase the efficiency of pharmacy staff in providing information to patients, so leaflets were made on the topic of constipation to support constipation drug information services at Kimia Farma 352 Margonda Pharmacy. The method for making leaflets is done by collecting materials, making and printing constipation pamphlets. The constipation leaflet contains brief information regarding the definition, symptoms, causes, complications, prevention, pharmacological and non-pharmacological therapy of constipation. The leaflet is also given an attractive design to increase reader interest so that it can help pharmacy staff to provide the benefits of clinical pharmacy services in improving health, preventing disease, curing disease, and providing drug information to patients regarding constipation."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ricky Midi Candra
"Pelayanan kefarmasian di rumah sakit melipti 2 kegiatan yaitu manejerial dan pelayanan farmasi klinik. Pelayanan klinis meliputi pengkajian dan pelayanan resep, penelusuran riwayat penggunaan obat, rekonsiliasi obat, pelayanan informasi obat, konseling, visite, pemantauan terapi obat, monitoring efek samping obat, evaluasi penggunaan obat, dispensing sediaan steril, dan pemantauan kadar obat dalam tubuh. Pemantauan terapi obat (PTO) dilakukan untuk memastikan terapi obat yang aman, efektif, dan rasional bagi pasien. Sejalan dengan PTO, monitoring efek samping obat adalah kegiatan untuk memantau setiap respon terhadap obat yang tidak dikehendaki yang terjadi pada dosis lazim. PTO dapat berjalan bersamaan dengan MESO (Monitoring Efek Samping Obat) yang berfokus pada efek samping dan pelaporan. Pada praktik kerja ini juga dilakukan tugas khusus yaitu monitoring efek samping pendarahan pada pasien rawat inap yang menggunakan antiplatelet di RSUI.
Pharmaceutical services in hospitals include 2 activities, managerial and clinical pharmacy services. Clinical services include assessment and prescription services, tracing drug use history, drug reconciliation, drug information services, counseling, visits, drug therapy monitoring, side effects monitoring, evaluating drug use, dispensing sterile preparations, and monitoring drug levels in the body. Monitoring drug therapy is carried out to ensure safe, effective and rational drug therapy for patients. In line with monitoring drug therapy, adverse drug reaction monitoring is an activity to monitor any undesirable response to a drug that occurs at the usual dose. Monitoring drug theraphy can run in conjunction with adverse drug reaction monitoring which focuses on side effects and reporting. In this work practice, a specific task is also carried out, monitoring side effects of bleeding in inpatients using antiplatelet in Universitas Indonesia hospital."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Azzahra Hiththah Bama Bihurinin
"Gastritis atau yang dikenal dengan penyakit maag merupakan penyakit yang berhubungan dengan mukosa lambung sehingga terjadinya peradangan dan menyebabkan pembengkakan pada mukosa lambung sampai terlepasnya epitel pada gangguan saluran cerna. Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan di masyarakat dengan prevalensi yang cukup tinggi. Kejadian gastritis dapat disebabkan salah satunya oleh kurangnya pengetahuan yang mengakibatkan pada kurangnya perilaku pencegahan yang dilakukan untuk mencegah terjadiya gastritis dan penggunaan obat gastritis yang tepat. Oleh karena itu, untuk mengurangi angka kejadian gastritis dan meminimalkan bahaya yang timbul akibat gastritis dapat dilakukan dengan cara memberikan pelayanan informasi obat mengenai penyakit gastritis dan penggunaan obat antasida yang benar yang disebarkan melalui media cetak leaflet. Pembuatan leaflet dilakukan dengan cara studi literatur melalui berbagai jurnal ilmiah lalu kemudian dianalisis dan dikaitkan hubungan antara satu dengan yang lainnya. Jika sudah cukup mendapatkan infromasi yang dibutuhkan, dibuat desain leaflet dengan menggunakan Canva lalu dicetak. Hasil studi literatur diantaranya ialah pengobatan gastritis dengan antasida dikonsumsi sebelum makan karena adanya makanan dapat mengurangi penyerapan antasida dalam tubuh sehingga menurunkan efektifitas antasida. Penulis sebagai calon apoteker mampu melaksanakan kegiatan PIO di Apotek Kimia Farma 143 Margonda dengan membuat media cetak leaflet yang akan menambah pengetahuan pasien mengenai gastritis.
Gastritis, commonly known as stomach ulcer, is a disease related to the gastric mucosa, causing inflammation and swelling of the gastric mucosa, leading to the detachment of the epithelium in the gastrointestinal tract. Gastritis is a significant public health issue with a relatively high prevalence. One of the causes of gastritis is the lack of knowledge, which results in insufficient preventive behaviors and improper use of gastritis medications. Therefore, to reduce the incidence of gastritis and minimize the risks associated with it, providing drug information services about gastritis and the correct use of antacids through printed leaflets can be an effective approach. The leaflet was created through literature study from various scientific journals, analyzed, and correlated with each other. Once sufficient information was gathered, a leaflet design was created using Canva and then printed. The literature study results indicated that antacids for gastritis should be taken before meals, as food can reduce the absorption of antacids in the body, thus decreasing their effectiveness. As a prospective pharmacist, the author was able to carry out the PIO activities at Kimia Farma Pharmacy 143 Margonda by creating a printed leaflet that would enhance patients' knowledge about gastritis."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Leonardo
"Apoteker merupakan profesional kesehatan lulusan sarjana farmasi yang telah lulus ujian kompetensi apoteker dan mengucap sumpah jabatan apoteker. Seorang calon apoteker harus mempunyai keahlian dalam melakukan praktik kefarmasian di fasilitas pelayanan kefarmasian. Oleh karena itu, calon apoteker diharuskan melakukan praktik profesi sebagai bentuk memperoleh pengalaman dan kompetensi untuk melakukan praktik kefarmasian sebagai apoteker profesional. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Rumah Sakit Universitas Indonesia selama periode bulan Maret – April 2022 dan Apotek Kimia Farma 352 Margonda selama periode bulan Mei 2022. Calon apoteker diharapkan memperoleh pengalaman, ilmu, dan keterampilan yang dapat bermanfaat dikemudian hari dalam menjadi profesi apoteker.
Pharmacists are health professionals who have graduated from pharmacy degrees who have passed the pharmacist competency exam and take the pharmacist's oath of office. A prospective pharmacist must have expertise in practicing pharmacy in pharmacy service facilities. Therefore, prospective pharmacists are required to practice professionally as a form of gaining experience and competence to practice pharmacy as a professional pharmacist. The Pharmacist Professional Work Practice is held at the University of Indonesia Hospital during the period March – April 2022 and Kimia Farma 352 Margonda Pharmacy during the May 2022 period. Prospective pharmacists are expected to gain experience, knowledge, and skills that can be useful in the future in becoming a pharmacist profession."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ghina Fauziah
"Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma No. 352, Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan PT. Bintang Toedjoe Pulomas Periode Bulan Januari-April 2019
Internship at Apotek Kimia Farma No. 352, The South Jakarta Administration City Health Office, and PT. Bintang Toedjoe Pulomas Period January-April 2019"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nurrahmah Nawwir Azzahra
"Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma Nomor 352 Margonda bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa sebagai calon apoteker mengenai tugas pokok dan tanggung jawab Apoteker Pengelola Apotek (APA) di apotek dan juga memberikan pengalaman praktis kepada calon apoteker dalam melaksanakan praktik kefarmasian di Apotek. Dengan adanya pelaksanaan PKPA ini, calon apoteker dapat memahami tugas dan tanggung jawab seorang apoteker sebagai manajer dan tenaga kesehatan profesional serta mendapatkan pengalaman praktis dalam melakukan praktik kefarmasian di apotek sesuai dengan perundang-undangan dan etika profesi yang berlaku. Tugas khusus yang diberikan pada praktik kerja ini bertujuan untuk melakukan analisis resep pada pasien hipertensi di Apotek Kimia Farma Nomor 352. Hasil dari tugas khusus ini menunjukkan bahwa resep yang diterima oleh pasien hipertensi tersebut telah tepat indikasi, efektif, dan aman untuk pasien.
Internship at Apotek Kimia Farma No 352 Margonda aims to provide knowledge to pharmacy student as prospective pharmacist about the main duties and responsibilities of responsible pharmacist in pharmacy and also provide practical experience to prospective pharmacist in pharmacy practice. Because of the implementation of this internship, prospective pharmacist can understand pharmacists duties and responsibilities as a manager and health professional as well as gain practical experience in accordance with applicable law and professional ethics. Special assignment given in this internship aims to analyse drug prescription which is reserved for hypertensive patient of Kimia Farma No 352. The result of this special assignment shows that the prescription received by that hypertensive patient is right indication, effective, and safe for patient."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
An Nisa Safitri
"Tugas khusus ini memberikan gambaran terkait praktik kerja profesi apoteker di beberapa institusi kesehatan selama periode Maret hingga Oktober 2022, antara lain Puskesmas Kecamatan Palmerah, Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) Cabang Bogor, Apotek Kimia Farma 352 Margonda, PT. CKD-OTTO Pharma, dan Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan. Praktik kerja profesi apoteker bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis dan pengalaman langsung di berbagai lingkungan pelayanan kesehatan. Penempatan di berbagai institusi kesehatan memberikan pengetahuan yang komprehensif serta pengalaman yang beragam di berbagai lingkungan pelayanan kesehatan, yang memungkinkan pengembangan keterampilan praktis serta pengetahuan mengenai industri kesehatan. Praktik kerja ini juga memperkuat pentingnya kerja sama tim, komunikasi yang efektif, dan pendekatan yang berorientasi pada pasien dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas. Secara keseluruhan, praktik kerja dalam profesi apoteker memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengembangkan keterampilan praktis, memperluas pengetahuan profesional, dan memahami peran penting apoteker dalam memberikan layanan farmasi yang berkualitas kepada pasien. Selain itu, praktik kerja ini juga menekankan pentingnya etika, kepatuhan terhadap regulasi, dan komunikasi yang efektif dalam menjalankan praktik farmasi yang aman dan efektif.
This specialized assignment presents an extensive overview of the professional internship in the field of pharmacy across several prominent healthcare institutions, namely the Palmerah District Health Center, Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) Bogor Branch, Kimia Farma Pharmacy 352 Margonda, PT. CKD-OTTO Pharma, and Tarakan Regional General Hospital. The purpose of this internship is to provide comprehensive exposure and hands-on experience within diverse healthcare settings. These internships offer invaluable opportunities to acquire practical skills and expand knowledge within the healthcare industry. Additionally, they emphasize the paramount importance of collaborative teamwork, effective communication, and patient-centered care in delivering exceptional healthcare services. Overall, the pharmacist internship program enables participants to develop their practical expertise, enhance their professional acumen, and gain profound insights into the pivotal role of pharmacists in delivering superior pharmaceutical services to patients. Furthermore, these internships underscore the significance of adhering to ethical principles, regulatory compliance, and adept communication for the seamless execution of pharmaceutical practices."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Riezki Tri Wahyuni
"Pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan langsung yang diberikan kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dan bertujuan untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Dalam mewujudkan hal tersebut apotek memberikan fasilitas pelayanan kefarmasian berupa pelayanan resep obat kepada pasien umum maupun pasien BPJS. Apotek menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang ditunjuk BPJS dalam melayani resep obat BPJS JKN pasien Program Rujuk Balik (PRB). Dalam melayani resep obat apotek harus menjamin ketersediaan obat yang aman, bermutu, bermanfaat, dan terjangkau bagi. Oleh karena itu, untuk dapat mewujudkan hal tersebut dibutuhkan perencanaan yang baik dan tepat dalam mengelola persediaan obat sesuai dengan permintaan resep PRB. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pasien PRB di Apotek Kimia Farma 529 Cipinang Jaya pada periode bulan Agustus 2023 dan pengambilan data dilakukan pada tanggal 02 Oktober – 27 Oktober 2023. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pasien PRB pada periode bulan Agustus didominasi oleh kelompok usia 61-70 tahun (36,7%) dan jika dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin didapatkan hasil terbanyak yaitu berjenis kelamin perempuan sebanyak 439 pasien (63,17%) serta untuk jenis penyakit terbanyak pada pasien PRB yang terdaftar yaitu penyakit hipertensi sebanyak 321 pasien (46,2%).
Pharmaceutical services are direct services provided to patients related to pharmaceutical preparations and aim to improve the patient's quality of life. In realizing this, pharmacies provide pharmaceutical service facilities in the form of drug prescription services to general patients and BPJS patients. The pharmacy is one of the health facilities designated by BPJS to serve BPJS JKN drug prescriptions for Back-Referral Program (PRB) patients. In serving drug prescriptions, pharmacies must ensure the availability of drugs that are safe, quality, useful and affordable for consumers. Therefore, to be able to achieve this, good and precise planning is needed in managing drug supplies in accordance with PRB prescription requests. This study aims to look at the picture of PRB patients at Kimia Farma 529 Cipinang Jaya Pharmacy in the period August 2023 and data collection was carried out on 02 October – 27 October 2023. From the results of the research carried out, PRB patients in the August period were dominated by the age group 61 -70 years (36,7%) and if grouped by gender the highest results were obtained, namely female, 439 patients (63,17%) and the most common type of disease in registered PRB patients was hypertension, 321 patients (46,2%)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sheila Odilia
"
ABSTRAKApotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Apotek menjadi salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan. Sebagai bekal untuk memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) oleh calon apoteker. Selama proses praktik kerja di Apotek Kimia Farma No. 352, diharapkan calon apoteker dapat memperluas wawasan, keterampilan, dan pengalaman agar dapat melaksanakan interaksi langsung dengan pasien, terutama dalam menerapkan pelayanan kefarmasian yang baik di apotek. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu Kajian dan Analisis Resep Terkait Penyakit Konstipasi di Apotek Kimia Farma No. 352 Depok. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat mengetahui penyakit konstipasi serta algoritma pengobatannya, mengetahui kelengkapan persyaratan resep pada pengobatan konstipasi, serta melatih calon apoteker untuk dapat memberikan pelayanan kefarmasian terkait pengobatan konstipasi.
ABSTRACTA pharmacy is a healthcare facility conducted by pharmacists. The pharmacy is one of the health service facilities that maintains and enhances the degree of public health in the form of disease prevention, health improvement, disease treatment, and health recovery. As a provision to understand the role, duties, and responsibilities of pharmacists, an internship is carried out by the pharmacists to be. During the work practice process at Apotek Kimia Farma No. 352, the prospective pharmacists were expected to improve their horizons, skills, and experience by direct interactions with patients, especially in applying good pharmaceutical services at pharmacy. This internship was carried out for four weeks with a special assignment, namely Study and Analysis of Recipes Related to Constipation at Apotek Kimia Farma No. 352 Depok. The purpose of this particular task are knowing constipation and the treatment algorithms, understanding the prescription requirements, and training prospective pharmacists to provide pharmaceutical services related to constipation treatment."
2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Juni Astuti
"Penyakit Kardiovaskular, termasuk hipertensi merupakan penyebab utama kematian di dunia. Di Indonesia, hipertensi termasuk penyakit kardiovaskular terbanyak. Data dari WHO pada 2015 menunjukkan bahwa 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi, dan angka ini diprediksi meningkat menjadi 1,5 miliar pada 2025. Di Indonesia 23% dari total 1,7 juta kematian pada 2017 disebabkan oleh hipertensi. Terapi antihipertensi diperlukan untuk mengontrol tekanan darah, tetapi kepatuhan pasien sering kali rendah karena mereka berhenti minum obat setelah merasa sehat. Kurangnya informasi tentang penggunaan obat dan risiko ketidakpatuhan juga berkontribusi terhadap komplikasi penyakit. Pelayanan informasi obat oleh apoteker di apotek penting dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan dan pemahaman pasien tentang hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelayanan informasi obat terhadap pasien hipertensi BPJS Program Rujuk Balik (PRB) di Apotek Kimia Farma 364 Cilandak KKO. Hasil menunjukkan bahwa pelayanan informasi obat yang jelas dan rinci dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat, sehingga mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Cardiovascular disease, including hypertension, is the leading cause of death in the world. In Indonesia, hypertension is the most common cardiovascular disease. Data from WHO in 2015 showed that 1.13 billion people in the world suffer from hypertension, and this figure is predicted to increase to 1.5 billion by 2025. In Indonesia, 23% of the total 1.7 million deaths in 2017 were caused by hypertension. Antihypertensive therapy is needed to control blood pressure, but patient compliance is often low as they stop taking medication after feeling well. Lack of information about drug use and the risks of non-adherence also contribute to disease complications. Drug information services by pharmacists in pharmacies are important to improve patient compliance and understanding of hypertension. This study aims to assess drug information services for hypertension patients with BPJS Referral Program (PRB) at Kimia Farma 364 Cilandak KKO Pharmacy. The results show that clear and detailed drug information services can improve patient compliance in taking drugs, thereby reducing the risk of complications and improving patient quality of life."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library