Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176761 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yohanis Joko Sanjoko
"Penelitian ini mengkaji tentang hubungan kekerabatan bahasa Ambai, Ansus, dan Serui Laut yang dituturkan oleh masyarakat di Kepulauan Yapen, Provinsi Papua. Ketiga bahasa ini berada di wilayah kepulauan yang sama sehingga memungkinkan adanya kekerabatan kosakata. Hal tersebut perlu dibuktikan dengan mendokumentasikan ketiga bahasa melalui penelitian kebahasaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode leksikostatistik yang bertujuan mendiskripsikan hubungan kekerabatan bahasa Ambai, bahasa Ansus, dan bahasa Serui Laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga bahasa tersebut masih berkerabat sebagai keluarga bahasa dengan persentase kekognatan, yakni antara bahasa Ambai dengan bahasa Ansus sebesar 57%, bahasa Ambai dengan bahasa SeruiLaut sebesar 65%, dan bahasa Ansus dengan bahasa Serui Laut sebesar 66%. Sementara, waktu pisah antara bahasa Ambai dan bahasa Ansus diperkirakan 1.298 tahun yang lalu, bahasa Ambai dengan bahasa Serui Laut diperkirakan berpisah 994 tahun yang lalu, dan antara bahasa Ansus dan bahasa Serui laut diperkirakan berpisah sekitar 963 tahun yang lalu."
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2020
400 JIKKT 8:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erniati
"Tulisan ini membicarakan tentang perbandingan fonem bahasa Indonesia dengan bahasa Hitu. Bahasa Hitu merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Provinsi Maluku yang dituturkan oleh masyarakat di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Hasil kajian menunjukkan bahwa bahasa Indonesia memiliki 22 buah fonem konsonan, yaitu /p/, /b/, /t/, /d/, /c/, /j/, /k/, /g/, /m/, /n/, /ŋ/, /ñ/, /l/, /f/, /s/, /z/, /ʃ/, /x/, /h/, /r/, /w/, /y/ dan lima buah fonem vokal, yaitu /a/, /i/, /u/, /e/, /o/. Sementara itu, bahasa Hitu memiliki fonem segmental sebanyak 24 fonem segmental, yang terdiri dari 5 buah fonem vocal dan 19 fonem konsonan. Konsonan-konsonan bahasa Hitu yang berhasil dideskripsikan yaitu: /p/, /b/, /c/, /d/, /g/, /h/, /j/, /k/, /l/, /m/, /n/, /r/, /s/, /t/, /w/, /y/, /ň/, /?/,dan /G/."
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rulina Rachmawati
"Penelitian terhadap profil dan produktivitas publikasi karya ilmiah internasional terindeks scopus dari lima besar perguruan tinggi berdasarkan peringkat webometric ( universitas gajahmada, universitas indonesia, institut teknologi bandung, institut pertanian bogor, dan brawijaya yang telah dilakukan."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2017
020 VIS 19:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vini Risma Khairani Tjakrawadhana
"Tesis ini membahas upaya peningkatan kosakata dan gramatika bahasa Jerman melalui Total Physical Response TPR . Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas PTK dengan menggunakan metode penelitian kombinasi, yaitu mengumpulkan dan menganalisis data berupa kualitiatif dan kuantitatif. Penelitian dilakukan terhadap 10 peserta kursus bahasa Jerman di sebuah lembaga kursus bahasa asing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan untuk hasil tes pembelajaran kosakata bahasa Jerman dengan TPR yang dilakukan pada siklus I dan siklus II. Sementara itu, untuk pembelajaran gramatika dengan TPR, belum ada peningkatan yang signifikan untuk tes I dan II. Namun, untuk tes II dan III terdapat peningkatan yang signifikan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, sebagian besar siswa menyatakan bahwa belajar kosakata dengan TPR memudahkan mereka untuk memahami dan mengingat kosakata yang dipelajari. Sementara itu, untuk pembelajaran gramatika, beberapa siswa menyatakan senang belajar dengan TPR, dan beberapa lainnya mengaku lebih memilih untuk mempelajari gramatika dengan cara mencatat. Selanjutnya, hasil kuesioner juga menunjukkan bahwa siswa menikmati dan tidak tegang selama proses pembelajaran kosakata dan gramatika bahasa Jerman dengan TPR di dalam kelas. Hal ini menunjukkan bahwa siswa memiliki affective filter yang rendah ketika belajar dengan TPR.

This thesis discusses the efforts to improve German vocabulary and grammar through Total Physical Response TPR . The type of research that was conducted in this research is classroom action research CAR using a combination research method, which were collecting and analyzing data in the form of qualitative and quantitative. This research was conducted on 10 German language learners from a foreign language course institute. The results showed that there was a significant improvement for the German language vocabulary learning test with TPR performed on cycle I and cycle II. Meanwhile, for grammatical learning with TPR, there had been no significant increase for tests I and II. However, for tests II and III there was a significant increase.
Based on the results of interview with the students, most of the students stated that learning vocabulary with TPR made it easier for them to understand and memorize the vocabulary that had been learned. Meanwhile, for grammatical learning, some students expressed that they enjoyed learning using TPR, while some claimed that they preferref to study grammar using notes. Furthermore, the results of the questionnaire also showed that students enjoyed and did not feel stress during the process of learning vocabulary and grammar of German language with TPR in the classroom. This showed that students had a low affective filter when learning with TPR.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50468
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafiqa Safira
"Tesis ini mengkaji tentang implikasi dari kegiatan membaca ekstensif dengan menggunakan bacaan bertingkat berbentuk buku elektronik terhadap pemelajaran dan retensi kosakata untuk pemelajar muda. Tujuan dari penelitian ini ada dua. Pertama, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak dari kegiatan membaca ekstensif untuk pemelajaran dan tingkat retensi kosakata pemelajar muda. Kedua, untuk menemukan faktor-faktor yang memberikan pengaruh terhadap proses pemelajaran kosakata dengan menerapkan kegiatan membaca ekstensif untuk pemelajar muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian metode campuran, lebih tepatnya metode explanatory sequential, yang menghasilkan data berbentuk kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui dua tipe tes. Tipe tes pertama yaitu pre- dan post-test, untuk membandingkan hasil dari implikasi kegiatan membaca ekstensif untuk pemelajaran kosakata. Tes yang kedua yaitu delayed-tests, untuk menguji tingkat retensi pemelajar dalam beberapa jangka waktu yang telah ditentukan setelah kegiatan membaca ekstensif dilakukan. Data kualitatif diperoleh melalui interaksi kelas dengan menggunakan analisis kajian wacana kelas. Pembicaraan yang telah ditranskripsikan dipilih berdasarkan analisis data kuantitatif. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan beberapa penemuan. Pertama, kegiatan membaca ekstensif efektif terhadap retensi kosakata jangka pendek, walaupun tidak memberikan dampak yang besar terhadap pemelajaran kosakata dan retensi jangka panjang. Kedua, interaksi dan keasingan kata terindikasi sebagai faktor yang berpotensi terhadap kegiatan membaca ekstensif dalam proses pemelajaran kosakata, dan retensi jangka panjang pemelajar muda.

This thesis examines the implication of extensive reading using graded e-books on English vocabulary learning and retention for young learners. The aim of this study is twofold. First, it is to find out the impact of extensive reading as a learning activity for English vocabulary learning and the level of retention for young learners. Secondly, it seeks other factors influencing vocabulary learning processes under extensive reading activities for young learners. The study used a mixed-method research approach, specifically an explanatory sequential method, hence resulting in quantitative and qualitative data. The quantitative data were collected from two test types, i.e. the pre- and post-tests, to compare the reults of extensive reading activity to vocabulary learning, and the delayed-tests to examine scores of vocabulary retention after various periodic intervals of post extensive reading. The qualitative data were collected from classroom interactions using discourse analytical tools. The transcribed talks were selected based on the quantitative data analysis. The results of the study indicate several findings. Firstly, extensive reading can be effective for English vocabulary short-term retention for the young learners, although does not demonstrate a big impact on English vocabulary learning and long-term retention. Secondly, interactions on word familiarity are indicated as potential factors for extensive reading in the process of English vocabulary learning, and their long-term retention among young learners."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hestiyana
"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penguasaan kosakata bahasa Indonesia dan kemampuan berbicara bahasa Indonesia siswa kelas VI Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Pangeran Hidayatullah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Objek penelitian ini adalah siswa kelas VI Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Pangeran Hidayatullah dengan teknik pengambilan sampel jenuh. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu: lembar tes, pedoman observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa penguasaan kosakata bahasa Indonesia dan kemampuan berbicara bahasa Indonesia siswa kelas VI Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Pangeran Hidayatullah berada pada kategori sedang. Penguasaan kosakata bahasa Indonesia memiliki nilai rata-rata sebesar 24,40 yang berada pada interval 23—24 sehingga dapat dinyatakan bahwa penguasaan kosakata bahasa Indonesia siswa berada pada kategori sedang. Kemudian, kemampuan berbicara bahasa Indonesia siswa kelas VI Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Pangeran Hidayatullah berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata sebesar 10,08 yang berada pada interval 10—11 sehingga dapat dinyatakan bahwa kemampuan berbicara siswa berada pada kategori sedang."
Ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fenisa Zahra
"ABSTRACT
Penelitian ini membahas kosakata dalam tulisan siswa kelas 3 SD. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan kosakata oleh siswa kelas 3 SD dalam menulis tulisan bertema ldquo;Keluarga rdquo;. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk memaparkan penggunaan kosakata oleh siswa kelas 3 SD dalam menulis tulisan bertema ldquo;Keluarga rdquo;, sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk melihat kecenderungan kosakata yang digunakan dengan menghitung jumlah setiap kata dan rerata dari setiap kategori kata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kategori nomina merupakan kategori yang paling banyak digunakan. Dari ketiga belas kategori kata, hanya interogativa yang tidak ditemukan dalam data. Dalam data, tidak hanya ditemukan penggunaan kosakata dalam bahasa Indonesia, namun juga ditemukan kata yang berasal dari bahasa Jawa. Selain itu, dalam data juga ditemukan penggunaan kata dalam ragam nonstandar dan variasi penulisan kata.

ABSTRACT
The focus of this research is the students 39 vocabulary in 3rd grade. The purpose of this research is to describe the use of vocabulary by 3rd grade students in writing the article themed Family . To analyze the data, this research uses qualitative and quantitative methods. Qualitative methods are used to describe the use of vocabulary by 3rd grade students in writing the article themed Family , while quantitative methods are used to see the trend of the vocabulary used by counting the number of each word and the mean of each category of words. The research reveals that noun is the most widely used. Of the thirteen categories of words, interrogative word not found in the data. In the data, is not only found the vocabulary of Indonesian language, but also found a word that comes from the Javanese language. In addition, the data is also found use in a variety of nonstandard words and spelling variations of words."
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangerapan, Meivy Meilan
"Tesis ini membahas strategi belajar kosakata mahasiswa Program Studi Bahasa Jepang di STBA LIA Jakarta. Penelitian ini berancangan kuantitatif deskriptif, dan data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa strategi yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa dalam penelitian ini ialah 'menonton film, berita, atau mendengar lagu bahasa Jepang'. Tidak ada perbedaan frekuensi penggunaan strategi yang signifikan antara pembelajar yang baik dan pembelajar yang buruk, tetapi perbedaan yang signifikan ditemukan di antara tiga kelompok mahasiswa pada tingkat semester yang berbeda. Penelitian ini juga menemukan bahwa sebagian besar mahasiswa gemar menggunakan teknologi dalam strategi belajar mereka.

This thesis is focused on vocabulary learning strategy conducted by Japanese language students at STBA LIA Jakarta using a quantitative descriptive approach. The data were collected by means of questionnaire survey. The result showed that the most used strategy is 'watch movie, newscast, or listen Japanese song'. There
were no significant differences between good learners and poor learners, but there were significant differences between three different levels of semester of the students. This study also found that most of the students like to use technology on their vocabulary learning strategy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
499.221 JUM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rien Hermawaty
"Kosakata amat penting keberadaannya dalam suatu bahasa. Bahkan dapat dikatakan kosakata adalah bahasa itu sendiri karena kosakata digunakan dalam setiap kegiatan berbahasa. Objek penelitian ini adalah ajaran kosakata dalam buku ajar bahasa Indonesia (Pelajaran Berbahasa Indonesia untuk SMA jilid 1, 2, dan 3). Dengan anggapan bahwa buku ini dapat mewakili buku-buku ajar bahasa Indonesia yang ada, dan telah diterapkan dalam pengajaran bahasa Indonesia di sekolah. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana ajaran kosakata dalam buku ajar Pelajaran Berbahasa Indonesia dan kesesuaiannya dengan kurikulum. Untuk mengetahui hal itu diteliti frekuensi kemunculan kata, kemunculan kata dalam konteks kalimat, kesesuaian dengan kurikulum. Uji pendapat Nababan, Nation, Dale dan tabel uji Williams menjadi hasil akhir penelitian ini.Melalui penelitian ini terbukti bahwa ajaran kosakata dalam buku ajar Pelajaran Berbahasa Indonesia kurang memenuhi syarat. Yaitu kosakata yang disajikan belv memperhatikan frekuensi kemunculan kata, proporsi terra, variasi bentuk latihan dan tugas. Walaupun dari frekuensi kemunculan kata jumlah kata (token) 361.661 dan jenis kata (rope) 33.520 yang ada di dalam buku ajar Pelajaran Berbahasa Indonesia jilid 1, 2, dan 3 sudah memenuhi syarat. Kesesuaiannya dengan kurikulum pun masih kurang karena berdasarkan analisis kesesuaian kosakata dengan tema masih ada kosakata yang disajikan tidak sesuai dengan tema. Para penulis buku yang akan datang hendaknya memperhatikan aspek-aspek kelemahan pada buku ini dengan lebih memperhatikan penyajian ajaran kosakata. Terutama pada peinbelajaran perilaku kata gramatikal karma kata -kata gramatikal banyak yang frekuensi kemunculannya tinggi. Kata-kata gramatikal ini memiliki perilaku gramatikal tertentu yang dapat dipelajari oleh pemelajar. Sehingga diharapkan akan lebih memudahkan pemelajar dalam kegiatan-kegiatan berbahasanya, seperti dalam membaca, menulis, berbicara, maupun menyimak.

Vocabulary is very Important in a language. Indeed, vocabulary is the language itself because it is used in every language activities. The object of this research was vocabulary in bahasa Indonesia lesson books (Pelujarun Berhahusa Indonesia for Senior High School Volume 1, 2, and 3). It was expected that the lesson books represented all bahasa Indonesia lesson books and had been applied in Senior High School teaching learning process. This research aimed at knowing how vocabulary was presented in lesson books Pelujaran Berbahasa Indonesia and its relevancy with the curriculum. Nababan, Nation, Dale statement's test and Williams test's table became the results finding of this research.This research proved that vocabulary in lesson books Pelajaran Berbahasa Indonesia were not adequate. Vocabulary presented did not count word occurrence frequency, theme proportion, exercise and practice variations. Although from the words occurrence frequency, there were 361.661 tokens and 33.520 types that existed in the Senior High School lesson books volume 1, 2, and 3 were adequate. The relevancy with the curriculum were not adequate because according to relevancy vocabulary with theme analysis there are still vocabulary which presentation were not relevance with theme. In the future, it is expected that the lesson book writers pay attention to the weaknesses of the lesson books being analysed by taking a note on the vocabulary presentation. Furthermore, this also applies in grammatical word attitude learning because the occurrence of grammatical words are high. These grammatical words have specific attitude which can be learnt by learners. Therefore, knowing these attitude help the learners easy doing their language activities such as reading, writing, speaking, and listening."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T37416
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>