Ditemukan 92237 dokumen yang sesuai dengan query
Walangadi, Dennis Al Baihaqi
"Aplikasi kolaboratif adalah jenis perangkat lunak yang dirancang untuk memfasilitasi kerja sama dan komunikasi antara pengguna secara daring. Umumnya, aplikasi kola- boratif dirancang dengan menggunakan arsitektur yang terpusat. Namun, arsitektur ini memiliki beberapa isu seperti rentan terhadap penyensoran dan menjadi titik tunggal terjadinya serangan yang bisa berakibat pada kebocaran data pengguna. Arsitektur peer-to-peer bisa menjadi solusi untuk isu tersebut. Implementasi arsitektur peer-to-peer perlu memenuhi kebutuhan menyimpan dan memuat data pengguna tanpa adanya otoritas terpusat. IPFS bisa menjadi salah satu alternatif untuk menyimpan data pengguna secara terdistribusi. Namun, data yang disimpan di IPFS bersifat publik sehingga memerlukan adanya lapisan keamanan untuk menjaga kerahasiaan data yang disimpan. Dilatarbelakangi oleh permasalahan tersebut, penelitian ini memperkenalkan sebuah arsitektur terdistribusi yang aman berbasis IPFS. Terdapat 3 aspek yang dievaluasi yaitu aspek latensi pada waktu nyata, aspek kinerja transfer data pada tempat penyimpanan, dan aspek kerahasiaan pada saat sesi kolaborasi serta pada data yang diunggah ke IPFS. Penelitian ini menemukan bahwa implementasi WebRTC berbasis IPFS memiliki kinerja latensi yang lebih baik apabila dibandingkan dengan arsitektur terpusat. Selain itu, dalam arsitektur peer-to-peer, algoritma CRDT dibuktikan mampu untuk menangani resolusi konflik pada sebuah sesi kolaborasi dengan banyak peer. Penelitian ini juga menunjukan bahwa IPFS mampu mendukung kebutuhan aplikasi kolaboratif untuk menyimpan, memuat, dan berbagi dokumen secara peer-to-peer. Kinerja transfer data pada IPFS cenderung lebih baik daripada solusi terpusat, baik dengan jumlah data yang berbeda maupun jumlah node yang terhubung. Selain itu, penggunaan enkripsi mampu menjaga aspek kerahasiaan data yang diunggah ke IPFS. Selain itu, UUID sebagai identitas sebuah ruangan dalam aplikasi kolaboratif mampu memberikan lapisan kerahasiaan untuk pengguna aplikasi.
Collaborative apps are a type of software designed to facilitate cooperation and commu- nication between users online. Generally, collaborative applications are designed using a centralized architecture. However, this architecture has several issues such as being vulnerable to censorship and being a single point of attack that can result in the leakage of user data. Peer-to-peer architecture can be a solution to these issues. The implementation of peer-to-peer architecture needs to meet the needs of storing and loading user data without a centralized authority. IPFS can be one of the alternatives to store user data in a distributed manner. However, the data stored in IPFS is public so it requires a security layer to maintain the confidentiality of the stored data. Against this background, this research introduces a secure distributed architecture based on IPFS. There are 3 aspects evaluated, namely the latency aspect in real time, the data transfer performance aspect on the storage, and the confidentiality aspect during collaboration sessions as well as on data uploaded to IPFS. This research found that IPFS-based WebRTC implementation has better latency performance when compared to centralized architecture. In addition, in a peer-to-peer architecture, the CRDT algorithm is proven to be able to handle conflict resolution in a collaboration session with multiple peers. This research also shows that IPFS is able to support the needs of collaborative applications to store, load, and share documents on a peer-to-peer basis. Data transfer performance on IPFS tends to be better than centralized solutions, both with different amounts of data and the number of connected nodes. In addition, the use of encryption is able to maintain the confidentiality aspect of the data uploaded to IPFS. In addition, UUID as the identity of a room in a collaborative application is able to provide a layer of confidentiality for application users."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi komputer pun telah berkembang dengan pesat. Sekarang ini telah dikenal sebuah teknologi komputer terbaru yang disebut pervasive computing. Pervasive computing merupakan sebuah teknologi yang bertujuan untuk mempermudah hidup manusia dalam aktivitas sehari-hari. Komputer akan bereaksi secara otomatis untuk memenuhi kebutuhan user bahkan ketika user tidak menyadari kehadirannya. Pervasive computing adalah teknologi yang memberikan kenyamanan bagi user karena user tidak perlu berinteraksi secara langsung terhadap sistem untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Hal ini dapat dilakukan karena komputer dapat memahami berbagai context atau informasi yang berhubungan dengan user. Context tersebut kemudian akan diproses dan hasilnya akan diberikan kepada user. Hal ini didefinisikan sebagai sistem pervasive computing yang bersifat context-aware. Sistem OurClass adalah contoh aplikasi teknologi pervasive computing yang bersifat context-aware. Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai sistem identifikasi pada sistem OurClass. Jika ternyata user tersebut terdaftar dalam sistem, maka user baru kemudian akan dapat mengakses file-file yang ada di dalam sistem. Skripsi ini juga akan menjelaskan mengenai Graphical User Interface (GUI) dari program OurClass. GUI ini akan terdapat pada tiap-tiap komputer client sistem yang berfungsi supaya user dapat memanfaatkan sistem sesuai dengan keinginannya. Implementasi sistem identifikasi OurClass yang diujicobakan di laboratorium Multimedia Mercator Fakultas Teknik Universitas Indonesia menunjukkan kinerja yang sangat memuaskan. Proses identifikasi yang terjadi hanya memakan waktu kurang dari satu detik untuk satu user pada kondisi bandwidth jaringan yang berbeda-beda."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40736
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
M. Sopiyudin Dahlan
Jakarta: Sagung Seto, 2014
001.4 SOP a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Naufal Hilmi Irfandi
"Perusahaan XYZ menerapkan Customer Life Cycle atau CLC yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan demi menjaga loyalitas pengguna. Tak hanya menjaga loyalitas, Perusahaan XYZ menerapkan CLC guna memperluas bisnis yang dijalani olehnya. Dengan bantuan teknologi, CLC dapat dengan mudah untuk dianalisis lebih mendalam. Teknologi yang digunakan berupa pembelajaran mesin. Pembelajaran mesin ini diimplementasikan untuk mendapatkan insight dari data yang dimiliki Perusahaan XYZ. Dalam mendapatkan insight tersebut, digunakan beberapa metode seperti Support Vector Machine, Logistic Regression, Gradient Boosting, Random Forest, Decision Tree, dan FPGrowth. Insight yang didapatkan selanjutnya ditampilkan dalam bentuk visualisasi data yang diaplikasikan ke dalam website. Terdapat tiga permasalahan berbeda yaitu prediksi pembeli potensial, prediksi produk yang akan dibeli, dan prediksi waktu pembelian berikutnya. Permasalahan pertama dapat diselesaikan dengan model Logistic Regression dengan f1-score sebesar 76.35%. Permasalahan kedua diselesaikan dengan model FP-Growth dengan nilai minimum support dan confidence sebesar 0.001. Untuk permasalahan ketiga dapat diselesaikan dengan model Decision Tree dengan nilai akurasi 78.76% dan f1-score sebesar 77.01%. Dilakukan pula pengujian terhadap response time serta SQL query yang digunakan pada setiap endpoint yang bekerja sebagai aktor untuk melakukan distribusi data kepada aplikasi frontend dan aktor untuk melakukan update database. Terakhir, dilakukan pula pengujian terhadap visualisasi data. Pengujian terhadap visualisasi data dilakukan secara kualitatif. Pengujian ini dilakukan dengan menerapkan beberapa tipe visualisasi data untuk tiap business question yang ada. Setelah itu, dilakukan perbandingan pada tiap tipe visualisasi data sehingga mendapatkan visualisasi data yang tepat untuk tiap business question yang ada.
XYZ Company implements customized Customer Life Cycle or CLC that fits with company’s needs in order to maintain user loyalty. Not only maintaining user loyalty, XYZ Company implements CLC in order to expand its business. With the help of technology, CLC can be easily analyzed with more depth. Technology that is being used within this research is machine learning. Machine learning is implemented to gain insights from data owned by Company XYZ. While obtaining insights, machine learning use several various methods such as Support Vector Machine, Logistic Regression, Gradient Boosting, Random Forests, and Decision Trees. The insights obtained from machine learning are displayed in the form of data visualization that is applied to website. Examination on the machine learning model was formed with different data balancing techniques. Examination using Undersampling balancing technique along with Decision Tree model gives the highest f1-score value at 88.70%. Examination were also conducted on the response time and SQL queries were also carried out for each endpoint that works as an actor to distribute data to frontend applications and actors to update the database. Finally, examination and comparison is conducted on data visualization using qualitative approach. Moreover, this examination is conducted by applying several types of data visualization for each existing business questions. At the end, comparisons were made for each type of data visualization to get the optimum visualization regarding each business question."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Untuk prosedur tagihan listrik, PLN menerapkan dua sistem yakni, sistem prabayar dan sistem pasca bayar. Sistem pasca bayar merupakan sistem yang banyak diminati masyarakat karena mereka dapat menggunakan listrik terlebih dahulu sebelum membayarnya. Hal ini memaksa PLN untuk mencatat data meter pelanggan ke setiap rumah pelanggan. Untuk mendapatkan efisiensi pencatatan data pelanggan, maka dibutuhkan sebuah sistem untuk mencatat data meter pelanggan dan dapat mengirimkannya langsung ke server. Aplikasi ini bernama listrik pintar yang memiliki fungsi untuk mencatat data meter pelanggan, mengambil titik latitude dan longitude lokasi meter, mengambil foto meter dan melihat hasil catat meter. Aplikasi ini dibangun untuk platform android. Hal ini bertujuan mempercepat pendistribusian data ke server."
MULTI 1:1 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Pratiwi Yustiana
"
ABSTRAKPada penelitian ini dirancang sebuah sistem pendeteksi kantuk untuk mencegah terjadinya kelalaian pengendara yang dapat menyebabkan kecelakaan dalam bentuk aplikasi berbasis Android. Dengan menggunakan Elektoensefalogram (EEG), kondisi mengantuk pada seseorang dapat dideteksi dengan cara merekam aktivitas kelistrikan yang terjadi pada otak manusia dan direpresentasikan menjadi bentuk sinyal frekuensi. Kemudian sinyal tersebut akan dikirim ke aplikasi di smartphone Android melalui Bluetooth dan akan memberikan peringatan berupa notifikasi jika kondisi mengantuk sudah terdeteksi. Sinyal akan diproses menggunakan Fast Fourier Tranform (FFT) untuk mengekstraksi fitur pada sinyal otak dan diklasifikasi menggunakan K-Nearest Neighbor (KNN). Sistem tersebut diharapkan dapat meminimalisir penyebab terjadinya kecelakaan yang dikarenakan oleh pengemudi yang mengantuk. Hasil yang didapatkan dari perancangan sistem pendeteksi ini menunjukkan bahwa aplikasi sudah dapat menghasilkan performa terbaik dengan tingkat akurasi tertinggi yaitu 95.24% dengan menggunakan nilai K=3 dan dengan menggunakan 4 fitur gelombang otak (Delta, Theta, Alpha, dan Beta).
ABSTRACTIn this research, a drowsiness detection system is an Android application and it is designed to prevent drivers negligence that can cause accidents. By using Electroencephalogram (EEG), the condition of drowsiness can be detected by recording the electrical activity that occurs in human brain and represented as a frequency signal. Then the signal will be sent to the Android application on smartphone via Bluetooth and will give an alarm notification if the drowsiness is detected. The signal will be processed using Fast Fourier Transform (FFT) to extract features in human brain signals and be classified using K-Nearest Neighbor (KNN). The system is expected to minimize the causes of accidents that caused by drowsy drivers. The results obtained from the development of this detection system indicate that the application can produce the best performance with the highest accuracy of 95.24% using the value of K = 3 and by using 4 brain wave features (Delta, Theta, Alpha, and Beta)."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ilham Darmawan Candra Purnama
"Pada karya ilmiah ini dilakukan pengembangan aplikasi layanan psikologi berbasis Android dengan metode pengembangan Open Unified Process (OpenUP). Pengembangan dilakukan menggunakan OpenUP untuk membuktikan sifat agile dan ringan dari metode tersebut. Selain itu, metode pengembangan juga harus mendukung terciptanya kualitas produk yang baik. Kerangka kerja OpenUP diterapkan pada versi 1.5.0.4 yang meliputi peran, tugas, artefak, dan komponen lainnya selama pengembangan aplikasi berlangsung. Dari hasil evaluasi, metode pengembangan OpenUP dinilai cukup efektif berdasarkan jumlah peran yang diemban, use case yang diimplementasikan, dan artefak yang dihasilkan. Selain itu, kualitas aplikasi yang dihasilkan juga cukup baik berdasarkan kompatibilitas, performa, dan survei dari responden. Dengan hasil evaluasi tersebut, diharapkan OpenUP dapat menjadi salah satu metode pengembangan yang banyak digunakan dan aplikasi yang dihasilkan dapat memberikan manfaat serta dapat dikembangkan lebih lanjut.
Development of Android-based psychology service application using Open Unified Process implemented in this scientific work. The purpose of the development using OpenUP is to prove the agile dan lightweight characteristic of the method. Furthermore, development method should bolster the quality of the result product. OpenUP version 1.5.0.4 framework implemented including role, task, artifact, and other components during the application development. From the evaluation, OpenUP method provides a quite effective result based on role acquired, use case implemented, and artifact produced. It also produces well-quality application based on compatibility, performance, and survey response. With that result, OpenUP is expected to be a widely used development method and the application produced could bring benefits while also to be further developed."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Erwin Oky Sutjonong
"Tukang.com adalah brand dari PT Tukang Teknologi Indonesia yang bergerak di bidang jasa pemeliharaan bangunan yang meliputi perbaikan, pemasangan, dan paket pemeliharaan properti. Pada 3 bulan pertama setelah didirikan, Tukang.com belum mampu mencapai target pesanan yang diharapkan karena bisnis prosesnya yang masih konvensional dan tidak efisien utamanya pada proses pemesanan menggunakan website yang belum berjalan dengan baik. Manajemen Tukang.com kemudian mengambil keputusan untuk mengembangkan aplikasi berbasis mobile dalam rangka meningkatkan kualitas layanan dan memberikan nilai lebih kepada pelanggan, mitra kerja, dan tukang.
Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan aplikasi mobile yang dimaksud dengan berbasikan metode Rational Unified Process yang telah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Tukang.com, pengembangan meliputi alur kerja requirement, analysis and design, dan implementation yang dilakukan secara iteratif sebanyak 3 kali. Hasil penelitian berupa aplikasi mobile Tukang.com untuk pelanggan, mitra kerja, dan tukang, selain itu dihasilkan juga konfigurasi proses pengembangan dalam bentuk Standard Operating Procedure SOP yang dapat digunakan untuk pengembangan perangkat lunak pada lingkungan Tukang.com.
Tukang.com is a brand of PT Tukang Teknologi Indonesia that provides property maintenance and fixing services. After the first three months since its establishment, Tukang.com has not yet reached its sales target because it still uses a conventional business process which is not efficient especially on its order information system. In order to solve this problem, management board has taken a decision to create mobile applications that can improve the quality of service and bring additional values to their customers, vendors, and workers. This research attempts to develop such applications based on Rational Unified Process model that has been modified to suite Tukang.com rsquo s environment and requirements, it involves three workflows which are requirement, analysis and design, and implementation, these workflows are performed in three iterations. The results of this research are Tukang.com mobile applications and a process configuration in a form of a Standard Operating Procedure SOP of software development for Tukang.com."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Yudi Candra Kurniawan
"Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan entitas dalam suatu perusahaan yang memiliki peranan penting. Manajemen SDM kini tidak lepas dari penerapan teknologi informasi (TI). Penerapan TI digunakan guna memudahkan perusahaan untuk mengelola pegawai dengan menggunakan perangkat lunak. Perangkat lunak dalam bidang manajemen SDM juga telah berkembang pesat dan tidak lepas dari kualitas aplikasi yang telah dikembangkan. PT Telkom Indonesia (Telkom) dalam melakukan manajemen pegawai salah satunya telah mengembangkan aplikasi talent management system (TMS) untuk mewadahi digital talent (DT). DT pada Telkom memerlukan pengelolaan khusus karena memiliki alur yang berbeda dengan jalur pegawai selai DT atau konvensional. DT cenderung memiliki alur rekrutasi yang lebih cepat, proses penempatan yang dinamis dan evaluasi performansi yang lebih singkat. Berdasarkan laporan internal perusahaan didapatkan bahwa aplikasi TMS memiliki pengalaman pengguna yang tidak sesuai dengan hasil penilaian. Aplikasi TMS telah dikembangkan cukup lama yakni 4 tahun, sehingga evaluasi fitur dan fungsi diperlukan untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Penelitian ini menggunakan ISO/IEC 25010 sebagai quality model dan ISO/IEC 25022 sebagai standar pengukuran. Metode kuantitatif dilakukan dalam proses pengukuran yakni menggunakan skenario uji dan kuesioner. Evaluasi dilakukan pada 15 pengguna aplikasi TMS yang dipilih secara acak. Sepuluh skenario tugas diberikan kepada masing - masing pengguna. Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat 8 tugas memiliki catatan permasalahan. Hal ini mengindikasikan kondisi aplikasi cukup buruk karena 80% tugas memiliki permasalahan. Oleh karena itu, tujuh usulan perbaikan diberikan setelah melewati proses validasi ekspert product designer aplikasi TMS. Hasil evaluasi aplikasi TMS diharapkan dapat memperbaiki fitur dan fungsi sehingga mampu meningkatkan pengalaman pengguna.
Human Resources (HR) is an entity in a company that has an important role. HR management is now inseparable from information technology (IT) applications. IT implementation is used to make it easier for companies to manage employees using software. Software in the field of HR management has also developed rapidly and cannot be separated from the quality of the applications. PT Telkom Indonesia (Telkom), in conducting employee management, has developed a talent management system (TMS) application to accommodate digital talent (DT). DT at Telkom requires special management because it has a different flow from non-DT or conventional employee journeys. DT tends to have a faster recruitment flow, dynamic placement process and shorter performance evaluations. The company's internal report found that the TMS application had a user experience that did not match the assessment results. The TMS application has been developed for quite a long time, in 4 years, feature and function evaluation are needed to improve the user experience. This research uses ISO/IEC 25010 as the quality model and ISO/IEC 25022 as the measurement standard. Quantitative methods are used in the measurement process, there are test scenarios and questionnaires. An evaluation was conducted on 15 randomly selected TMS application users. Ten task scenarios are given to each user. Based on the evaluation results, eight tasks have recorded problems. This indicates that the condition of the application is quite bad because 80% of the tasks have problems. Therefore, seven suggestions for improvement were given after passing the validation process of the TMS application expert product designer. It is hoped that the results of the TMS application evaluation will improve the features and functions to improve the user experience."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Puspaningtyas Sanjoyo Adi
"
ABSTRACTThe new student registration process begins with the process of filling out the registration form where to get it, the prospective student pays to get the form. Sanata Dharma University cooperates with the bank to develop an application to pay registration form with web service technology. The advantage of this technology is electronic service and can work 24 hours. Web service technology is a service that
allows communication between machines performed through a computer network with HTTP protocol web server. The web service application was developed and implemented by Sanata Dharma University and CIMB Niaga bank in October 2017. From the observation of January 2018 compared to January 2017, the January 2018 transaction increased by about 12% compared to January 2017. The proportion of web service transactions is around 30% of total transactions where 80% of them are conducted outside office hours. This data indicates that the knowledge of electronics services of prospective students and their parents is good enough."
Yogyakarta: Media Teknika, 2017
620 MT 12:2 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library