Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157911 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Hizqil
"Penelitian ini mengevaluasi dan mengidentifikasi tingkat ketangkasan proses pengembangan perangkat lunak pada sistem Perizinan Online Kementerian ESDM yang terdampak oleh Undang-Undang Cipta Kerja, di mana terjadi banyak perubahan proses bisnis layanan dan kewajiban integrasi dengan sistem Kementerian Investasi yang belum terdefinisi dengan baik. Evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan kerangka kerja transisi dan adopsi agile yang mengolaborasikan kerangka kerja 4-DAT dan SAMI. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan pengisian kuesioner dengan responden yang terdiri dari manajer proyek, pimpinan tim, penilai, pengembang dan pemilik bisnis proses layanan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa proses pengembangan perangkat lunak belum mencapai tingkat ketangkasan kolaboratif level 1 (SAMI) dan tingkat ketangkasan 0.7 skala 1 (4-DAT). Sebagai rekomendasi, dibutuhkan transisi proses pengembangan perangkat lunak menuju agile dengan mengoptimalkan proses pengembangan perangkat lunak pada kondisi bisnis dan regulasi yang dinamis, demi peningkatan standar layanan berdasarkan metodologi SAMI. Rekomendasi proses adopsi menggunakan Kanban dapat mendukung proses manajemen perubahan, peningkatan visibilitas proyek dan efisiensi penyelesaian sistem. Penyusunan rekomendasi kerangka kerja transisi dan adopsi agiledidasarkan kondisi pengembangan aplikasi saat ini dengan memperhatikan pemetaan dengan praktik agile, prinsip-prinsip agile, dan alur proses Kanban. Transisi dan adopsi agile menggunakan framework Kanban pada organisasi diharapkan mampu mengoptimalkan proses pengembangan perangkat lunak pada kondisi bisnis dan regulasi yang dinamis dalam rangka peningkatan standar layanan.

This study evaluates and identifies the agility level of the software development process in the Online Licensing System of the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM), which has been impacted by the Job Creation Law. This law led to significant changes in business processes and the need for integration with the well-not-defined systems of the Ministry of Investment. The evaluation was carried out using an agile transition and adoption framework, combining the 4-DAT and SAMI frameworks. Data collection was conducted through interviews, observations, and questionnaires with respondents including project managers, team leaders, evaluators, developers, and business owners of the service process. The results showed that the software development process has not yet reached collaborative agility level 1 (SAMI) and an agility level of 0.7 on a scale of 1 (4-DAT). As a recommendation, a transition of the software development process towards agile is needed, optimizing the software development process in dynamic business and regulatory conditions, to improve service standards based on the SAMI methodology. The recommended adoption process using Kanban can support change management, increase project visibility, and enhance system completion efficiency. The formulation of the agile transition and adoption framework recommendations is based on the current application development conditions, considering mapping with agile practices, agile principles, and Kanban process flows. The transition and adoption of agile using the Kanban framework in the organization are expected to optimize the software development process under dynamic business and regulatory conditions to improve service standards."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Naufalia Andita
"DOKU memiliki visi sebagai partner terpercaya dan andal yang mengelola pembayaran dan pelanggan. Dalam mencapai visi andal, terdapat beberapa tantangan pada proses pengujian secara agile. Tujuan dari karya akhir ini adalah untuk meneliti keadaan pengujian saat ini di dalam organisasi, serta memberikan saran untuk peningkatan proses pengujian dengan tetap mengadopsi pendekatan agile. Pendekatan dalam peningkatan proses pengujian terbagi menjadi model based, analytical, dan hybrid. Peningkatan proses pengujian berdasarkan model yang bereferensi pada proses salah satunya ialah Test Process Improvement (TPI). Untuk pengembangan perangkat lunak secara agile terdapat kerangka kerja turunan dari TPI yaitu Agile TPI. Pada penelitian ini akan dilakukan pengukuran tingkat kematangan dari proses pengujian perangkat lunak di DOKU dengan instrumen Agile TPI. Penelitian dilakukan dengan metode applied action research. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, observasi, dan studi dokumen. Hasil penilaian menunjukkan bahwa tingkat kematangan dari proses pengujian produk perangkat lunak masih di tingkat individu. Hasil pengukuran menunjukkan proses area pengujian yang perlu ditingkatkan oleh perusahaan pada tahap awal ialah tingkat keterlibatan, strategi pengujian, profesionalisme penguji dan alat uji. Setelah mengetahui proses area yang perlu ditingkatakan, kerangka deming cycle digunakan sebagai kerangka dalam penyusunan rekomendasi proses peningkatan. Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat bagi perusahaan untuk memahami tahapan peningkatan proses untuk mencapai tingkat kematangan selanjutnya.

DOKU has a vision of being a trusted and reliable partner who manages payments and customers. In achieving a reliable vision, there are challenges in the agile testing process. The purpose of this thesis is to examine the current state of testing within the organization, as well as provide suggestions for improving the testing process while still adopting an agile approach. The approach in improving the testing process is divided into model based, analytical, and hybrid. Improved the testing process based on a model that refers to the process one of which is the Test Process Improvement (TPI). For agile software development there is a framework derived from TPI, namely Agile TPI. In this research, the level of maturity of the software testing process at DOKU will be measured using the Agile TPI instrument. The study was conducted using the applied action research method. Data collection is done by questionnaire, observation, and study of documents. The assessment results show that the level of maturity of the software product testing process is still at the individual level. The measurement results show the process area of ​​the test that needs to be improved by the company at an early stage is the degree of involvement, testing strategy, tester professionalism and test tools. After knowing the process areas that need to be improved, the deming cycle framework is used as a framework in the preparation of the improvement process recommendations. The results of the study are expected to provide benefits for companies to understand the step of improving the process to reach the next level of maturity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Surya Seven Y
"PT XYZ, sebuah perusahaan sekuritas yang menerapkan pengembangan proyek yang cepat dengan menggunakan metodologi Agile. Adanya tuntutan untuk melakukan pengembangan perangkat lunak dengan waktu yang sempit menyebabkan para pengembang lebih memilih solusi cepat, sederhana, atau tidak optimal sehingga menyebabkan munculnya technical debt (TD) yang tidak dikerjakan sehingga memberikan dampak finansial pada PT XYZ. Penelitian ini berfokus pada masalah pengelolaan TD pada PT XYZ. Metode penelitian yang digunakan adalah Design Science Research (DSR) dengan 3 iterasi proses. Penelitian menggunakan metode Lean dan Agile yang terkandung dalam Technical Debt Aware Project (TAP) framework, Less Technical Debt (LTD) framework, dan Continuous Debt Valuation Approach (CoDVA). Model yang telah dirancang kemudian disimulasikan melalui integrasi dengan framework Scrum. Model pengelolaan TD yang dirancang kemudian disimulasikan dan dievaluasi melalui wawancara dengan 2 eksternal expert judgement dan 1 internal expert judgement yang memiliki background sebagai Product Manager. Model yang telah dievaluasi, divalidasi melalui kuesioner dan Focus Group Discussion (FGD) dengan 8 peserta dari divisi IT Development PT XYZ. Hasil akhir penelitian ini adalah berupa model pengelolaan TD yang dapat diterapkan oleh PT XYZ dan SOP sebagai panduan untuk mengadopsi model yang telah dibuat. Menurut Scrum.org, alokasi pengerjaan Technical Debt (TD) dalam satu sprint adalah 15% hingga 20%. Namun, temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran alokasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi dan besarnya TD. Dengan menerapkan model pengelolaan TD di PT XYZ, diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah TD yang ada dalam organisasi.

PT XYZ, a securities company implementing rapid project development using the Agile methodology. The demand for software development within tight timelines leads developers to prefer quick, simple, or suboptimal solutions, resulting in the emergence of unaddressed technical debt (TD) and causing financial impacts on PT XYZ. This research focuses on TD management issues at PT XYZ. The research method used is Design Science Research (DSR) with three process iterations. The study employs Lean and Agile approaches embedded in the Technical Debt Aware Project (TAP) framework, Less Technical Debt (LTD) framework, and Continuous Debt Valuation Approach (CoDVA). The designed model is then simulated through integration with the Scrum framework. The TD management model is simulated and evaluated through interviews with 2 external expert judgments and 1 internal expert judgment with a background as a Product Manager. The evaluated model is further validated through questionnaires and a Focus Group Discussion (FGD) with 8 participants from PT XYZ's IT Development division. The final outcome of this research is a TD management model applicable to PT XYZ, accompanied by SOP as a guide for adopting the created model. According to Scrum.org, the allocation of Technical Debt (TD) work in one sprint ranges from 15% to 20%. However, findings in this study indicate that the allocation size can be adjusted based on organizational needs and the size of the TD. By implementing the TD management model at PT XYZ, it is expected to reduce the amount of TD within the organization.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Valeria Cynthia Dewi
"ABSTRAK
pengembangan perangkat lunak. Extreme Programming dan Scrum adalah dua metode yang paling umum digunakan dan paling banyak diteliti dalam industri. Selain itu, tantangan baru muncul ketika organisasi mencoba pendekatan baru di ASD. Minimnya pengetahuan dan pemahaman tentang praktik agile dapat mempengaruhi kinerja proyek. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis korelasi antara praktik terbaik ASD untuk meningkatkan kinerja proyek. Hubungan tersebut terhubung melalui media kinerja proyek, nilai-nilai agile, dan prinsip agile. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah langsung dan tidak langsung. Tiga puluh lima responden berasal dari akademis dan praktisi yang memberikan penilaian tentang prioritas korelasi. Penelitian ini menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk menganalisis data. Hasilnya menunjukkan peringkat prioritas tertinggi yang terkait dengan korelasi antara masing-masing variabel. Ada beberapa faktor terkait yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian ini. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan praktik mana yang harus diadopsi ketika kinerja proyek perlu ditingkatkan dan moderator apa saja yang dapat memengaruhi proses pengambilan keputusan."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abdillah Evan Nurdhiawan
"Dengan iklim bisnis yang penuh persaingan, organisasi perlu melakukan inovasi dan bekerja secara cepat. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, banyak organisasi yang menggunakan metodologi agile dalam melakukan pengembangan sistem. Metodologi ini diketahui fleksibel, sehingga mampu menghadapi perubahan mendadak. Masalahnya, dengan kecepatan yang dimiliki metodologi agile, banyak pengetahuan yang harus dikelola dengan benar dan cepat pula. Maka dari itu, diperlukan KM (Knowledge Management) untuk membuat pengelolaan pengetahuan dalam praktik agile menjadi efektif. Berdasarkan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana KM dan metodologi agile dapat mendukung proses pengembangan yang ada di organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan 16 narasumber yang berasal dari 14 perusahaan berbeda. Narasumber berlatar belakang sebagai engineer, quality assurance, project/product manager, dan UI/UX designer. Dari hasil wawancara yang dilakukan, tim peneliti memetakan agile practices dan cloud services dengan KM processes dan KM foundation menggunakan model teoritis. Selain itu, dibuat juga KMS yang berisikan 27 fitur yang berguna bagi proses pengembangan sistem dan dapat membantu aktivitas KM. Kesuksesan organisasi dalam menjalankan proses pengembangannya akan bergantung pada semua aspek yang telah disebutkan, yaitu KM foundation, KM processes, agile practices, dan cloud services.

With a competitive business climate, organizations need to innovate and work quickly. To meet these demands, many organizations use agile methodologies in developing systems. This methodology is known to be flexible, so it can deal with sudden changes. The problem is, with the speed that agile methodology has, a lot of knowledge must be managed properly and quickly. Therefore, KM (Knowledge Management) is needed to manage knowledge in agile practices effectively. Based on these problems, this study aims to find out how KM and agile methodologies can support the development processes in organizations. This study used a qualitative approach involving 16 interviewees from 14 different companies. The resource persons have backgrounds as engineers, quality assurance, project/product managers, and UI/UX designers. From the results of interviews conducted, the research team mapped agile practices and cloud services with KM processes and KM foundation using a theoretical model. In addition, a KMS was also created which contained 27 features that were useful for the system development process and could assist KM activities. The success of an organization in carrying out its development process will depend on all the aspects mentioned, namely the KM foundation, KM processes, agile practices, and cloud services."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Istidana Harjanti Ismed
"Dengan memanfaatkan teknologi perangkat lunak sebagai enabler, PT BZCI (BZCI) mengembangkan sebuah situs jual beli daring (online marketplace) berkonsep business to business (B2B) sebagai produk dari model bisnisnya. Dalam proses pengembangan produknya, BZCI memilih menerapkan metode Scrum. Namun, dalam mengimplementasi Scrum ternyata tidak semudah mempelajari teorinya, banyak masalah yang terjadi di BZCI dalam menjalankan praktik Scrum seperti keterlambatan waktu rilis dari setiap Sprint, individu dalam tim yang merasa praktik Scrum tidak begitu penting dilaksanakan sepenuhnya karena dirasa banyak menyita waktu. Maka agar dapat mengatasi berbagai kendala terkait implementasi Scrum di BZCI, dilakukan pengukuran tingkat kematangan implementasi Scrum di BZCI menggunakan Scrum Maturity Model (SMM). Peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dan pengamatan lapangan menggunakan SMM pada tingkat 2 dan 3 yang praktiknya telah disesuaikan dengan Scrum Guide tahun 2017 dan Scrum Body of Knowledge (SBoK) v.3. Kemudian pengolahan data menggunakan perhitungan KPA Rating pada Agile Maturity Model.
Hasil pengolahan data menunjukan bahwa BZCI memperoleh nilai kematangan tingkat 1 (Initial) yang mana pada tingkat ini proyek dalam organisasi seringkali menghadapi keterlambatan dan perubahan requirements yang sulit dikendalikan, sehingga dibuat rekomendasi perbaikan implementasi Scrum pada tingkat 2 (Managed) dan 3 (Defined). Terdapat total 26 praktik pada tingkat 2 (Managed) dan 3 (Defined) yang bernilai rendah dan tidak sesuai dengan panduan Scrum sebagai praktik yang perlu diperbaiki. Kemudian peneliti memetakan praktik yang perlu diperbaiki tersebut dengan teori dari Scrum Guide tahun 2017, SBoK v.3 dan pendapat praktisi Scrum sehingga menghasilkan dokumen rekomendasi perbaikan implementasi Scrum sesuai dengan kondisi organisasi di BZCI. Dokumen ini kemudian dapat diimplementasi untuk memperbaiki jalannya praktik Scrum di BZCI."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Ihsan Prasetyoputra
"ABSTRAK
Persaingan pada industri perbankan saat ini tidak hanya antar bank, akan tetapi terhadap perusahaan teknologi informasi yang dapat menciptakan produk digital dengan lebih awal dan menyesuaikan kebutuhan pengguna. Untuk itu menghadapai tantangan tersebut industri perbankan dapat menerapkan pendekatan Agile. Pendekatan Agile sendiri memiliki tingkat kesuksesan yakni hanya sebesar 39% dan 61% lainnya tidak. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu pendekatan Agile yang terbilang baru berkembang sehingga banyak yang belum begitu memahami pendekatan tersebut. Selain itu pada industri perbankan sendiri masih banyak yang menggunakan pendekatan tradisional dan berdasarkan data PricewaterhouseCoopers Indonesia sekitar 76% industri perbankan di tahun 2019 akan menggunakan pendekatan Agile. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis faktor-faktor kesukesan kritis pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan Agile pada industri perbankan di Indonesia. Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan pengolahan data statistik Analytic Hierarchy Process (AHP). Penelitian menghasilkan faktor kesuksesan kritis pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan Agile pada industri perbankan di Indonesia. Adapun faktor kesuksesan kritis secara berurutan dari terbesar ke terkecil yang dianggap dapat mempengaruhi kesuksesan tersebut yaitu komunikasi, praktik dengan pendekatan Agile, dukungan manajemen, team empowerment, pengetahuan & keahlian tim, budaya organisasi, karakteristik tim, dan integration & automation process.
ABSTRACT
Competition in the banking industry today is not only between banks, but for information technology companies that can produce digital products earlier and adjust user needs. To face this challenge, the banking industry can implement the Agile approach. Agile's own approach has a success rate of only 39% and 61% not. This can be caused by several factors, one of which is the Agile approach which is relatively new so that many do not fully understand the approach. In addition, in the banking industry there are still many who use traditional approaches and based on PricewaterhouseCoopers Indonesia data, around 76% of the banking industry in 2019 will use the Agile approach. Based on this, the research was conducted with the aim of analyzing critical success factors in software development with an Agile approach to the banking industry in Indonesia. The analysis was carried out by using Analytic Hierarchy Process (AHP) as a statistical data processing. The research produced a success factor in software development with an Agile approach to the banking industry in Indonesia. The top 5 ranking factors sequentially from the biggest to the smallest which are considered critical can influence the success of the communication factors, practice with Agile approach, management support, team empowerment, team knowledge, organizational culture, team characteristics, and integration & automation process."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cimolini, Patrick
"Agile oracle application express shows how skilled, motivated, and self-organizing developers can realize extraordinary commercial benefits from oracle application express. The secret is to couple application express with an agile software development approach. Application express supports a gamut of enabling technologies such as SQL, HTML, CSS, JavaScript, and more that enable you to deliver any type of web application to meet your development needs. Agile Oracle Application Express helps you take the feature set of Application Express and marry it with the processes of agile development to iteratively design, create, and deliver quality applications on time and within budget."
New York: Springer, 2012
e20425429
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Rubin, Kenneth S.
"This is a comprehensive guide to Scrum for all (team members, managers, and executives). If you want to use Scrum to develop innovative products and services that delight your customers, this is the complete, single-source reference you've been searching for. This book provides a common understanding of Scrum, a shared vocabulary that can be used in applying it, and practical knowledge for deriving maximum value from it.
This easy-to-read, easy-to-use book brings together all the non-technical information managers and practitioners need to evaluate and get started with Scrum, today's #1 Agile process.
Notes
"
Upper Saddle River: Addison-Wesley , 2013
005.1 RUB e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ali Babar
"Agile software development approaches have had significant impact on industrial software development practices. Today, agile software development has penetrated to most IT companies across the globe, with an intention to increase quality, productivity, and profitability. Comprehensive knowledge is needed to understand the architectural challenges involved in adopting and using agile approaches and industrial practices to deal with the development of large, architecturally challenging systems in an agile way.
Agile software architecture focuses on gaps in the requirements of applying architecture-centric approaches and principles of agile software development and demystifies the agile architecture paradox. Readers will learn how agile and architectural cultures can co-exist and support each other according to the context. Moreover, this book will also provide useful leads for future research in architecture and agile to bridge such gaps by developing appropriate approaches that incorporate architecturally sound practices in agile methods."
Amsterdam: Elsevier, 2014
e20426771
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>