Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 195900 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Janti G. Sujana
"Di era digital ini informasi sangat berlimpah, menyebabkan orang harus mempunyai kemampuan literasi informasi. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui faktor-faktor yang mempunyai korelasi dengan literasi informasi, dan seberapa kuat korelasinya. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada mahasiswa Program Sarjana, Program Magister dan Program Doktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi kognitif mempunyai hubungan pada tingkat cukup dengan empat indikator literasi informasi, kecuali pada kemampuan mengerti isu etika dan legalitas mengakses dan menggunakan informasi tingkat hubungannya rendah. Potensi afektif mempunyai tingkat hubungan rendah dengan empat indikator literasi informasi, kecuali pada kemampuan menggunakan informasi untuk mencapai tujuan tingkat hubungannya cukup. Variabel keberhasilan mendapat informasi mempunyai hubungan paling rendah dengan indikator kemampuan mengevaluasi informasi dan sumber-sumbernya. Sedangkan indikator kecepatan dan kemudahan mendapat informasi mempunyai hubungan yang paling kuat dengan kemampuan menelusur informasi. Pada ketepatan mendapat informasi hubungan yang paling kuat terjadi dengan kemampuan menggunakan informasi untuk mencapai tujuan. Kemampuan menggunakan alat penelusuran informasi mempunyai hubungan pada tingkatan cukup dengan kerelevanan hasil penelusuran"
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2019
020 VIS 21:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hague, Paul
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1995
001.433 HAG qt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gultom, Agatha Febrina Christie
"Latar belakang: Deteksi dini masalah perkembangan anak pada tiga tahun pertama merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar dapat segera diberikan intervensi sehingga anak dapat mencapai kemampuan optimalnya. Uji penapisan yang terstandardisasi diperlukan untuk meningkatkan deteksi gangguan perkembangan. ASQ-3 merupakan kuesioner berbasis orangtua yang sudah terbukti memiliki nilai psikometri yang baik. Kesahihan dan keandalan ASQ-3 belum teruji di Indonesia sehingga ASQ-3 belum digunakan secara luas sebagai alat uji penapisan keterlambatan perkembangan anak.
Tujuan: Mengetahui kesahihan dan keandalan ASQ-3 bahasa Indonesia sebagai alat uji penapisan keterlambatan perkembangan anak usia 12-24 bulan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang. Kuesioner ASQ-3 diterjemahkan dan dilakukan adaptasi transkultural untuk menghasilkan kuesioner ASQ-3 bahasa Indonesia. Kuesioner ASQ-3 bahasa Indonesia kemudian diujikan kepada 5 kelompok usia (14, 16, 18, 20, dan 22 bulan) dengan masing-masing berjumlah 35 orang. Uji kesahihan dinilai dengan menggunakan koefisien korelasi, uji keandalan dengan konsistensi internal dan test retest reliability.
Hasil: Kesahihan ASQ-3 bahasa Indonesia kelompok usia 14,16, 18, 20, dan 22 bulan antara total masing-masing domain dengan total skor memiliki korelasi sedang hingga sangat kuat (r = 0,454 – 0,881), kecuali pada domain komunikasi usia 14 bulan yang memiliki korelasi lemah (r = 0,349). Keandalan ASQ-3 dengan penilaian konsistensi internal (Cronbach’s alpha) masing-masing domain berdasarkan kelompok usia menunjukkan keandalan yang baik hingga sangat baik (0,693 – 0,818), sedangkan penilaian dengan metode test retest didapatkan intraclass correlation coefficient (ICC) pada kelompok usia 16, 18, 20, dan 22 bulan didapatkan nilai cukup hingga sangat baik (0,646 – 0,965), namun pada empat domain di kelompok usia 14 bulan didapatkan nilai ICC kurang baik.
Simpulan: ASQ-3 bahasa Indonesia sahih dan andal sebagai alat uji penapisan keterlambatan perkembangan anak usia 12-24 bulan.

Background: Early identification and detection of developmental problems in the first three years is important for facilitating to an early intervention services and maximizing child’s optimal ability. Standardized developmental screening tools are known to improve detection of developmental problems compared to surveillance or clinical judgment alone. Ages and Stages Questionnaires Third Edition (ASQ-3) is a parent-based questionnaire that has been proven to be a valid and reliable screening test. This test has not been validated and standardized before in Indonesia.
Aim: To provide the validity and reliability Indonesian version of Ages and Stages Questionnaires as an appropriate developmental screening tool for children aged 12-24 months.
Method: This cross-sectional study divided into two parts. First, we perform translation and transcultural adaptation to produce the Indonesian version. The final form of Indonesian ASQ-3 then was tested to parents in 5 age groups (14, 16, 18, 20, and 22 months old). Validity of ASQ-3 was assessed using correlation coefficient, meanwhile the reliability was assessed using internal consistency and test-retest reliability.
Results: The validity between domain score and overall score has moderate to very strong correlation (r = 0,454 – 0,881), except the communication domain that has low correlation (r = 0,349). The questionnaire is reliable with Cronbach alpha of 0,693-0,818. The test retest reliability was good (ICC 0,646 - 0,965) in all domain across all groups with exception in 4 domains in 14 months age groups.
Conclusions: The Indonesian version of ASQ has appropriate validity and reliability to screen developmental delay in 12-24 months children in Indonesia.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Oppenheim, A.N.
New York, NY: Basic Books, 1966
155.283 OPP q
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Corry Elsa Noviyanti
"Perkembangan industri asuransi di Indonesia mendorong PT Asuransi Sequis Life meluncurkan inovasi website Super You untuk memberikan akses asuransi ke masyarakat Indonesia. Hasil riset internal tim Super You menunjukkan bahwa pengguna website membutuhkan pendampingan saat pembelian produk asuransi dan ada pihak yang dapat ditanya mengenai asuransi. Oleh karena itu, Sequis Life meluncurkan sebuah chatbot yang bernama SOVIA. Namun, kondisi saat ini menunjukkan bahwa sesi yang mengakses SOVIA hingga ke pembayaran selesai mengalami penurunan. Hal tersebut juga didukung oleh hasil wawancara dengan Head of Digital Super You. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi usability dari chatbot SOVIA kemudian menyusun perancangan rekomendasi perbaikan chatbot SOVIA. Penelitian ini menggunakan pendekatan user-centered design untuk memastikan perancangan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Penelitian ini merupakan mixed methods research dengan pengumpulan data kuantitatif dilakukan menggunakan kuesioner dari yang terdiri dari User Experience Questionnaire (UEQ) dan Chatbot Usability Questionnaire (CUQ) dan menghasilkan 17 kelompok isu. Pada penelitian ini juga dilakukan adaptasi CUQ ke dalam Bahasa Indonesia dengan pendekatan cross-cultural adaptation. Metode kualitatif dilakukan dengan usability testing kepada 16 responden yang dipilih dari 100 responden kuesioner daring dan menghasilkan 40 kelompok isu. Hasil dari penggabungan dan eliminasi kelompok adalah 25 kelompok permasalahan yang telah dipetakan ke dalam prinsip heuristic evaluation of conversational design dan menghasilkan 25 rekomendasi solusi perbaikan yang dipetakan ke prinsip Shneiderman’s eight golden rules. Hasil solusi perbaikan kemudian dievaluasi oleh 16 responden usability testing dengan wawancara kontekstual dan kuesioner daring yang terdiri UEQ dan CUQ. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada skor CUQ dari 55,8 ± 11.4 menjadi 75,5 ± 10,3. Hasil evaluasi UEQ menunjukkan peningkatan untuk setiap skala UEQ menjadi baik dan di atas rata-rata. Untuk meningkatkan usability dari chatbot SOVIA ke level yang lebih baik atau sempurna, manajemen PT Asuransi Sequis Life dapat menyusun proses transisi dari fitur Tanya SOVIA dalam chatbot SOVIA ke tim customer service yang lebih memudahkan pengguna.

The development of the insurance industry in Indonesia prompted PT Asuransi Sequis Life to launch the innovation of Super You website to provide insurance access to the people of Indonesia. The results of the Super You team's internal research show that website users need assistance when purchasing insurance products and there are parties who can be asked about insurance. Therefore, Sequis Life launched a chatbot called SOVIA. However, current conditions indicate that sessions accessing SOVIA until completed payment have decreased. This is also supported by the results of an interview with the Head of Digital Super You. The purpose of this study is to evaluate the usability of the SOVIA chatbot and then develop a design recommendation for the improvement of the SOVIA. This study uses a user-centered design approach to ensure that the design meets the user's needs. This research is a mixed methods research with quantitative data collection carried out using a questionnaire consisting of the User Experience Questionnaire (UEQ) and the Chatbot Usability Questionnaire (CUQ) and resulted in 17 issue groups. In this study, adaptation of CUQ into Indonesian was also carried out using a cross-cultural adaptation approach. The qualitative method was carried out by usability testing on 16 respondents who were selected from 100 online questionnaire respondents and produced 40 issue groups. The results of combining and eliminating groups are 25 groups of problems that have been mapped into the heuristic evaluation of conversational design principles and resulted in 25 recommendations for improvement solutions that are mapped to the principle of Shneiderman's eight golden rules. The results of the improvement solutions were then evaluated by 16 usability testing respondents with contextual interviews and online questionnaires consisting of UEQ and CUQ. The evaluation results showed a significant increase in the CUQ score from 55.8 ± 11.4 to 75.5 ± 10.3. The results of the UEQ evaluation show an increase for each UEQ scale to be good and above average. To improve the usability of the SOVIA to a better or excellent level, management of PT Asuransi Sequis Life can arrange the transition processes from the Ask SOVIA feature in the SOVIA chatbot to a customer service team that makes it easier for users."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Leslie Odelia
"ABSTRAK
Latar Belakang: Temporomandibular Disorders atau yang dikenal dengan TMD
merupakan kumpulan gangguan yang terjadi pada musculoskeletal dan neuromuscular yang
berhubungan dengan otot mastikasi, sendi temporomandibula (TMJ) dan atau struktur yang
lainnya. TMD memiliki etiologi yang multifaktorial, dan cara penentuan diagnosis TMD
dapat dilakukan dengan berbagai cara, melalui pengisian kuesioner, pemeriksaan klinis
maupun pemeriksaan penunjang seperti radiografi. Kuesioner TMD telah banyak
dikembangkan di dunia, dan di Indonesia sendiri, telah dikembangkan ID-TMD dan Indeks
Etiologi Gangguan Sendi Temporomandibula, namun butuh dikembangkan suatu kuesioner
yang mencakup seluruh tanda gejala dan etiologi TMD dengan referensi terkini yang dapat
mempermudah klinisi untuk mendeteksi TMD pada pasien. Tujuan: Mengembangkan
suatu kuesioner Gangguan Sendi Rahang yang valid dan reliabel. Metode: Pengembangan
kuesioner dijalankan dengan dua tahap, yaitu pada tahap kualitatif dilakukan 28 wawancara
terstruktur dan mendalam dengan pasien TMD menggunakan panduan semi-struktur yang
dibuat peneliti dan melewati diskusi pakar. Hasil kuesioner tahap kualitatif dilanjutkan
dengan studi potong lintang pada 126 pasien TMD. Seluruh hasil pengisian kuesioner
dilakukan Exploratory Analysis Factor dan dilanjutkan dengan pengujian validitas dan
reliabilitas menggunakan SPSS untuk mendapatkan nilai Alpha Cronbach. Hasil:
Pengembangan Kuesioner Gangguan Sendi Rahang terdiri atas 56 item pertanyaan yang
memiliki 3 komponen besar yaitu tanda dan gejala sebanyak 14 pertanyaan, kebiasaan
buruk 15 pertanyaan dan stres emosional 27 pertanyaan. Kesimpulan: Pengembangan
Kuesioner Gangguan Sendi Rahang valid dan reliabel.

ABSTRACT
Background: Temporomandibular Disorders, also known as TMD, is a collection of
disorders that occur in the musculoskeletal and neuromuscular that are associated
with masticatory system, temporomandibular joint (TMJ) and or other structures.
TMD has a multifactorial etiology, and the method of determining the diagnosis of
TMD can be done in various ways, through filling in questionnaires, clinical
examinations and investigations such as radiography. The TMD questionnaire has
been widely developed in the world, and in Indonesia itself, ID-TMD and the
Questionnaire to determine the Etiology of Temporomandibular Disorders have been
developed, but a questionnaire is needed to cover all symptoms and etiology of TMD
with the latest references that can facilitate clinicians to easily detect TMD in
patients. Objective: To develop a valid and reliable Temporomandibular Disorder
questionnaire. Method: The development of the questionnaire was carried out in two
stages, namely in the qualitative stage, 28 TMD patient were interviewed using semistructured
guidelines made by researcher and passing expert discussions. The results
of the qualitative stage questionnaire were followed by cross-sectional studies on 126
TMD patients. All the results of filling out the questionnaire were carried out by
Exploratory Analysis Factor followed by testing validity and reliability using SPSS to
produce Cronbach Alpha value. Results: Development Temporomandibular Disorder
Questionnaire has total 56 items (questions) distributed amongst 3 major components,
namely Signs and symptoms consist of 14 items, Bad habits 15 items and Emotional
stress 27 (questions). Conclusion: Development of Temporomandibular Disorder
Questionnaire were valid and reliable."
2019
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Veronica
"Penelitian ini merupakan studi validasi dua metode recall untuk melihat apakah metode pengisian kuesioner modifikasi DILQ lebih valid daripada wawancara pada siswa usia 9-11 tahun. Sebanyak 60 siswa kelas IV dan V SDIT Nurul Fikri Depok pada April 2016 diobservasi makan siang sekolah sebagai gold standard, kemudian direcall pada siang esok hari dengan metode recall secara random. Hasil t-test menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara setiap tingkat validitas (Tingkat penghilangan, Tingkat Intrusi, dan Total Kekeliruan) kedua metode. Namun, setiap tingkat validitas Metode Pengisian Kuesioner Modifikasi DILQ yaitu 20,24%, 13,34%, dan 1,99 lebih rendah daripada Metode Wawancara yaitu 26,96%, 21,76%, dan 2,66.
This study is a validation study of two recall methods which aims to determine is completing the Modified Day in the Life Questionnaire more valid than interview in schoolchildren aged 9 to 11 years. Sixty students fourth- to fifth- grade in SDIT Nurul Fikri Depok was observed eating school lunch as gold standard, then they reported school lunch recall on next afternoon with randomized recall method. Although t-test result indicated that every validity rate (Omission Rates, Intrusion Rates, Total Inaccuracy) did not differ significantly for the two methods, mean every Validation Rate were lower for completing the Modified Day in the Life Questionnaire method (20,24%, 13,34%, and 1,99) than for interview method (29,96%, 21,76%, and 2,66)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62795
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Foddy, William
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1993
301.072 FOD c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Laura Sendy
"ABSTRAK
Latar belakang: Kepatuhan terhadap pengobatan multidrug therapy (MDT) merupakan
salah satu kunci utama keberhasilan terapi penyakit kusta. Kepatuhan terhadap
pengobatan akan meminimalkan risiko relaps, mencegah resistensi obat, serta
menurunkan risiko kejadian reaksi kusta dan disabilitas. Untuk memahami perilaku
pengobatan, faktor-faktor penyebab ketidakpatuhan pengobatan, serta untuk efektivitas
usaha meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien, diperlukan penggunaan suatu alat
yang akurat dan praktis secara rutin dalam mengukur kepatuhan pengobatan. Kuesioner
penilaian mandiri untuk menilai kepatuhan pengobatan merupakan metode yang mudah
dilakukan, singkat, nyaman dan dapat diterima pasien, murah, serta dapat memberi
informasi mengenai perilaku dan kepercayaan pasien terhadap pengobatan yang dijalani.
Hingga saat ini belum ada kuesioner yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya dalam
menilai kepatuhan terhadap pengobatan MDT pada pasien kusta.
Tujuan: Menyusun kuesioner penilaian mandiri yang valid dan reliabel untuk evaluasi
kepatuhan terhadap pengobatan MDT pasien kusta tipe multibasiler.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian metode campuran, yaitu tahap
pertama kualitatif dan tahap kedua kuantitatif. Tahap pertama terdiri atas tahap
pengembangan instrumen dan tahap pre-test instrumen. Tahap pengembangan instrumen
melibatkan 10 orang pakar dengan menggunakan 4 putaran metode Delphi. Butir
penilaian yang dianggap relevan adalah yang memenuhi skala Likert 4-5 oleh minimal
75% pakar atau yang memiliki skor penilaian >3,75. Kami melakukan pre-test instrumen
kepada 10 orang subjek dan kuesioner direvisi jika diperoleh hasil yang tidak valid.
Setelah mendapatkan set instrumen yang valid dan reliabel, dilakukan tahap kedua yaitu
uji coba instrumen kepada 100 orang subjek di 4 fasilitas kesehatan (RSUPN dr. Cipto
Mangunkusumo, RSUP Fatmawati, RS Sitanala, Puskesmas Kecamatan Cakung).
Hasil: Pada uji validitas internal diperoleh 9 butir penilaian yang valid yang mewakili 9
dimensi penilaian, dengan nilai koefisien korelasi masing-masing butir penilaian >0,3,
dan reliabilitas-Cronbach sebesar 0,723. Pada uji validitas eksternal diperoleh 3 butir
penilaian yang tidak valid. Instrumen yang dihasilkan memiliki sensitivitas 88,46% dan
spesifisitas 78,37%. Berdasarkan penilaian kuesioner, dari 100 orang subjek diperoleh
61% subjek dengan kepatuhan baik dan 39% subjek dengan kepatuhan buruk terhadap
pengobatan MDT.
Kesimpulan: Telah dihasilkan sebuah instrumen untuk evaluasi kepatuhan terhadap
pengobatan MDT yang valid dan reliabel, yang terdiri dari 9 dimensi dan 9 butir
penilaian.
"
2019
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>