Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183634 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farrah Noor Fitria Agus
"Dalam upaya memeriksa efektivitas transmisi kebijakan moneter, penelitian ini memeriksa interest rate pass-through di Indonesia dengan mempertimbangkan adanya perubahan suku bunga kebijakan dan pandemi COVID-19. Data suku bunga kebijakan, suku bunga deposito dan suku bunga kredit diambil secara bulanan dari April 2012-Desember 2022. Vector Error Correction Model (VECM) digunakan untuk mengukur interest rate pass-through dan Mean Adjusted Lag (MAL) digunakan mengukur kecepatan pass-through. Hasil menemukan dengan penetepan suku bunga kebijakan baru belum memberikan pengaruh pada suku bunga deposito dan kredit dalam analisis jangka panjang dan jangka pendek. Kebijakan moneter membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memberikan pengaruhnya pada suku bunga perbankan. Pandemi COVID-19 semakin melemahkan transmisi kebijakan moneter memberikan pengaruh pada suku bunga kredit.

To examine the effectiveness of monetary policy transmission, this study examines interest rate pass-through in Indonesia by considering changes in policy rates and the COVID-19 pandemic. Data on policy rates, deposit rates and lending rates are taken monthly from April 2012-December 2022. Vector Error Correction Model (VECM) is used to measure interest rate pass-through and Mean Adjusted Lag (MAL) is used to measure the speed of pass-through. The results found that the new policy rates have not yet influenced deposit and lending rates in the long-run and short-run analysis. Monetary policy takes a longer time to affect bank interest rates. The COVID-19 pandemic has further weakened the transmission of monetary policy influence on lending rates."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Suselo
"Transmisi kebijakan moneter dapat dilakukan melalui beberapa saluran, dimana salah satunya adalah melalui saluran suku bunga. Studi ini, mengukur besaran perubahan suku bunga perbankan terhadap perubahan suku bunga acuan, dengan melihat momentum interest rate pass through dengan pengukuran menggunakan metode Error ndash; correction model. Tingkat suku bunga deposito tenor 6 bulan pada jangka panjang memiliki pass through tidak sempurna dengan nilai koefisien 0.48 , dan deposito 24 bulan pada jangka panjang memiliki pass through terlebihi dengan nilai koefisien 1.80. Sedangkan, tingkat suku bunga kredit modal kerja dan investasi memiliki besaran pass through tidak sempurna dengan masing ndash; masing nilai koefisien sebesar 0.69 dan 0.23.

Transmission of monetary policy have several channels, and one of them is through interest rate channel. This study, attempt to measure the change of bank rsquo s interest rate toward the change in central bank rsquo s policy rate, by seeing the momentum of interest rate pass through using error ndash correction model. Deposit rate with 6 months period exhibit long run incomplete pass through with a coefficient of 0.48, and deposit with 24 months period exhibit long run overcomplete pass through with a coefficient of 1.80. As for working capital and investment loan, have incomplete pass through with each coefficient respective of 0.69 and 0.23."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shofia Diah Kusumawati
"Studi pada literatur keuangan untuk menguji interest rate pass through perubahan suku bunga kebijakan terhadap perubahan suku bunga perbankan yang menunjukkan efektivitas kebijakan telah mendapat perhatian yang besar. Tujuan dari studi ini adalah mengukur derajat kesempurnaan dan derajat kecepatan waktu perubahan suku bunga perbankan terhadap perubahan suku bunga BI-7 Day Reverse Repo (BI7DRR) sejak penerapan BI7DRR tanggal 19 Agustus 2016. Model dalam studi ini menggunakan Vector Error Correction Model (VECM) untuk mengestimasi koefisien pass-through jangka pendek, koefisien pass-through jangka panjang, dan koefisien error correction term. Selanjutnya ketiga koefisien tersebut dihitung ke dalam persamaan Mean Adjusted Lag(MAL). Pass-through jangka pendek pada suku bunga deposito dan kredit adalah tidak sempurna dan tidak signifikan. Pass-through jangka panjang pada suku bunga modal kerja adalah tidak sempurna dan tidak signifikan. Pass-through jangka panjang pada suku bunga modal kerja adalah tidak sempurna dan signifikan dengan koefisien sebesar 0,369, sedangkan suku bunga kredit konsumsi adalah sempurna dan signifikan dengan koefisien 1,8401. Kecepatan waktu perubahan suku bunga deposito 3 dan 6 bulan terhadap perubahan suku bunga kebijakan adalah 4 bulan, sedangkan suku bunga deposito 12 bulan adalah 18 sampai 29 bulan. Sementara kecepatan waktu perubahan suku bunga kredit modal kerja dan konsumsi terhadap suku bunga kebijakan masing-masing adalah sebesar 12 dan 61 bulan.

Several studies in finance literature have tested interest rate pass-through on changes in policy rates that are responded to by changes in banking interest rates indicating the effectiveness of transmission of policies have received great attention. This study attempts to measure the degree of completeness and the degree of time speed of adjustment of the banking interest rate changes against the BI-7 Day Reverse Repo interest rate changes (BI7DRR) since the implementation of BI7DRR at August 19, 2016. This study contains Vector Error Correction Model (VECM) to measure short-term pass-through coefficient, long-term pass-through coefficient, and error correction term coefficient. Then the three coefficients are calculated into the Mean Adjusted Lag (MAL) equation. The short-term pass-through on deposit interest rates and loan rates are imperfect and insignificant. The long-term pass-through for working capital interest rate is imperfect and significant with a coefficient of 0.369, while the interest rate of credit consumption is perfect and significant with a coefficient of 1.8401. The degree of time speed of adjustment for deposit rate of 3 and 6 months whenever policy rate drifted away are 4 months, while a 12-month deposit interest rate is 18 to 29 months. While the degree of time speed of adjustment for working capital credit and consumption interest rate whenever policy rate drifted away respectively are 12 and 61 months."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Eduardo Lazuardi
"Studi ini mengukur tingkat kesempurnaan interest rate pass-through dan kecepatan penyesuaian tingkat suku bunga perbankan terhadap perubahan tingkat suku bunga acuan. Error-correction model digunakan untuk menangkap dinamika jangka pendek yaitu koefisien koreksi suku bunga perbankan ketika terjadi deviasi kesetimbangan jangka panjang antara tingkat suku bunga acuan dan suku bunga perbankan. Tingkat suku bunga Kredit Modal Kerja memiliki pass-through jangka panjang yang tidak sempurna dengan nilai koefisien 0,95; pass-through jangka pendek yang tidak sempurna dengan nilai koefisien 0,24; dan kecepatan penyesuaian terhadap perubahan tingkat suku bunga acuan sekitar 19 bulan. Hasil yang serupa juga ditemukan pada tingkat suku bunga kredit investasi dengan pass-through jangka panjang 0,85; pass-through jangka pendek 0,23; dan kecepatan penyesuaian terhadap perubahan tingkat suku bunga acuan sekitar 13 bulan. Dari sisi deposit, tingkat suku bunga deposito 1 bulan memiliki pass-through jangka panjang 0,86; pass-through jangka pendek 0,42; dan kecepatan penyesuaian terhadap perubahan tingkat suku bunga acuan sekitar 12 bulan.

This study attempts to measure the degree of interest rate pass-through and the speed of adjustment of commercial banking interest rates against the shift in the central bank policy rate. The study utilizes error-correction model to capture the short term dynamic, namely the coefficients indicating correction of the commercial bank interest rates whenever they drifted away from the long-term equilibrium between the commercial bank interest rates and the central bank policy rate. Working capital loan exhibited incomplete long-run pass-through with coefficient of 0.95, incomplete short-term pass-through of 0.24, and speed of adjustment approximating 19 month. Similarly, investment loan exhibited long-run pass-through coefficient of 0.85, short-term pass-through 0.23, and speed of adjustment approximating 13 month. On the deposit side, 1-month fixed deposit exhibited long-run pass-through coefficient of 0.86, short-term pass-through 0.42, and speed of adjustment approximating 12 month."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T39310
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buddi Wibowo
"Robust measurement of interest rates speed of adjustment to monetary policy changes is very important to obtain acomprehensive understanding on the monetary transmission process and the eectiveness of monetary policy. The speed of adjustment are determined by number of frictions that interfere with the transmission of monetary policy.We measure Indonesia interest rate pass-through which have distinct characteristics in terms of banking competition, segmented banking market and concentrated structure. Interest rate pass-through is measured by using Vector Error Correction Model (VECM) and Mean Adjusted Lags (MAL). This paper shows the interest rate adjustment did take a relatively long time.

Pengukuran kecepatan penyesuaian suku bunga perbankan terhadap perubahan kebijakan moneter sangat penting sehingga diperoleh pemahaman komprehensif atas proses transmisi moneter dan efektivitas kebijakan. Kecepatan perubahan suku bunga deposito dan kredit perbankan ditentukan oleh adanya friksi-friksi transmisi kebijakan moneter ke sektor perbankan dan sektor riil. Penelitian ini mengukur interest rate pass-through perbankan Indonesia yang memiliki karakteristik khas dalam hal tingkat kompetisi perbankan, segmentasi pasar, dan struktur industri perbankan yang tinggi. Interest rate pass-through diukur dengan menggunakan Vector Error Correction Model (VECM) dan Mean Adjusted Lags (MAL). Hasil uji menunjukkan penyesuaian suku bunga membutuhkan waktu yang lama."
2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Ami Handayani
"Thesis ini menyajikan analisis empiris dari transmisi suku bunga yang dipicu oleh kebijakan moneter dalam pasar Kredit Pemilikan Rumah KPR di Indonesia. Secara khusus, penelitian ini menguji adanya potensi asimetri dalam hal besaran dan kecepatan pada proses transmisi dua tahap, yaitu dari suku bunga kebijakan terhadap suku bunga pasar uang dan dari suku bunga pasar uang terhadap suku bunga KPR.
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa walaupun perubahan suku bunga kebijakan diteruskan secara sempurna, segera dan simetris kepada suku bunga pasar uang, namun selanjutnya diteruskan secara tidak sempurna, lambat dan asimetris kepada suku bunga KPR. Bank penyalur KPR di Indonesia lebih responsif terhadap penurunan suku bunga kebijakan dibandingkan kenaikan. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kebijakan moneter ekspansif akan memiliki dampak lebih besar kepada konsumen dibandingkan kebijakan moneter kontraktif.

This thesis present an empirical analysis of the interest rate transmission induced by monetary policy in Indonesian mortgage market. We examine potential amount and adjustment asymmetries in two stage transmissions process, namely from official rates to money market rates and from money market rates to mortgage rates, using Asymmetric Error Correction Model AECM.
Our findings indicates that although official rate changes are completely, immediately and symmetrically passed through to the money market rate, they are incompletely, sluggishly and asymmetrically passed through to the mortgage rate. The Indonesian mortgage lenders respond more strongly to an official rate cuts than to an official rate hike. This implies that expansionary monetary policy will have more impact on the consumer than contractionary monetary policy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Khairani
"Skripsi ini secara empiris menganalisa karakteristik dari Interest Rate Pass-Through di Indonesia menggunakan BI Rate dan JIBOR 7 Days sebagai suku bunga acuan kepada Suku Bunga Kredit dan Suku Bunga Deposit satu bulan, Adapun metode yang digunakan adalah Asymmetric Error Correction Mechanism A-ECM sebagai alat untuk menguji pola mekanisme Pass-Through yang terjadi pada Bank Umum lalu turun secara spesifik kepada empat jenis Bank Umum berdasarkan kategori kepemilikan.
Hasil dari penelitian yang menggunakan dataset dari Juli 2005 hinggal Juni 2016 menyatakan bahwa Indonesia mengadopsi Monetary Policy Approach untuk mekanisme suku bunga acuan ke suku bunga deposit. Hasil lain juga menunjukan bahwa proses pembentukan suku bunga kredit di Indonesia tidak berdasarkan dari suku bunga acuan yang telah disebutkan. Hal ini di buktikan dari lambatnya dan lemahnya mekanisme Pass-Through suku bunga kredit pada setiap bank secara general. Skripsi ini juga menunjukan bahwa tidak ada mekanisme Pass-Through jangka panjang yang lengkap dan terdapat asymmetric adjustment pada suku bunga retail yang dibentuk oleh Bank Pemerintah Daerah.

This research empirically analyses the characteristics of Interest Rate Pass Through in Indonesia with BI Rate and JIBOR 7 Days as the Reference Rate to Bank Credit Rate and One Month Deposit Rate using Asymmetric Error Correction Mechanism A ECM . The study examines the pattern of Pass Through from Commercial Bank down to each four type of bank based on ownership categorization.
The result from this empirical study using data from July 2005 to June 2015 suggests that Indonesia adopt Monetary Policy Approach for Pass Through Mechanism to Deposit Rate. The formation of Credit Rate in Indonesia is not based on any reference rate mentioned earlier proven by common slower and weaker Pass Through across all banks. The research also stated that generally no complete long run pass through exists and the asymmetric adjustment is found with respect to the Retail Rates of Regional Government Bank rsquo's."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S68420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tantan Heroika S
"Penyusunan Tesis bertujuan untuk membandingkan jalur yang paling baik antara jalur Traditional Interest Rate Channel dan Exchange Rate Channel dalam mempengaruhi GDP dan inflasi. Model ekonometrika yang digunakan adalah analisis dinamis time series VAR in difference, yaitu impulse response dengan menggunakan data dari Bank Indonesia dan Biro Pusat Statistik sejak 1990 s.d. 2009 secara triwulanan. Hasil penelitian menunjukkan suku bunga SBI 1 bulan memiliki peran penting dan dapat dijadikan sebagai suku bunga rujukan/acuan bagi pelaku ekonomi. Jalur suku bunga dan nilai tukar bekerja dengan baik sesuai dengan teori. Secara keseluruhan jalur suku bunga bekerja lebih baik dibandingkan dengan nilai tukar. Meskipun demikian, peran jalur nilai tukar memiliki pengaruh besar terhadap sasaran akhir terutama inflasi sehingga tetap perlu mendapat perhatian otoritas moneter.

This thesis aims to see which one is better be used as monetary transmission between traditional interest rate channel and exchange rate channel to influence the GDP and inflation. Econometric model used is the time series dynamics analysis of VAR in difference, that is impulse response. The research uses secondary data sourced from Bank Indonesia and Biro Pusat Statistik since 1990 to 2009 quarterly. The thesis finds that SBI rate of 1 month has an important role and it can be used as reference rate by economic agent. Both of traditional interest rate channel and exchange rate channel have worked as theory. Overall, the interest rate channel works better than exchange rate channel in influencing the GDP and inflation. Meanwhile, the role of exchange rate channel have a big impact to the inflation that the monetary authority should pay attention to the channel."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T30553
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rayyan HS
"Dalam kondisi krisis menurunnya pertumbuhan kredit perbankan yang cukup signifikan  berasosiasi  dengan fenomena credit crunch. Kemampuan sistem perbankan menyediakan kredit dalam perekonomian terbatas dibandingkan dengan permintaan kredit. Ketika terjadi pandemic covid-19, pertumbuhan kredit di Indonesia mencapai titik terendah jika dibandingkan dengan periode pre-covid 19. Namun, faktor penyebabnya masih ambigu. Dengan menggunakan model disequilibrium pasar kredit yang diestimasi dengan Maximum Likelihood, Studi ini menguji apakah penurunan kredit selama pandemi Covid-19 merupakan fenomena credit crunch. Hasil studi ini menunjukkan bahwa parameter model probability penurunan kredit selama pandemi Covid-19 merupakan fenomena credit crunch tidak signifikan. Artinya, estimasi dari permintaan kredit lebih kecil dari penawaran kredit (excess supply). Sehingga implikasi terhadap peran kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga menjadi terhambat akibat penurunan aktivitas ekonomi selama pandemi Covid-19.

Under crisis conditions, the significant decline in bank credit growth is associated with the credit crunch phenomenon. The ability of the banking system to provide credit in the economy is limited compared to the demand for credit. During the Covid-19 pandemic, credit growth in Indonesia reached its lowest point when compared to the pre-Covid-19 period. However, the causative factor is still ambiguous. Using a credit market disequilibrium model estimated with Maximum Likelihood, this study tested whether the decline in credit during the Covid-19 pandemic was a credit crunch phenomenon.  The results of this study show that the parameter of the probability of credit decline during the Covid-19 pandemic is an insignificant credit crunch phenomenon. This means that the estimated demand for credit is less than the excess supply. Thus, the implications for the role of monetary policy by lowering interest rates have been hampered due to the decline in economic activity during the Covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Timothy Adityo
"Pengaruh suku bunga bank sentral dalam upaya mengendalikan laju inflasi merupakan hal yang secara teoritis terbukti namun setelah krisis ekonomi tahun 2008 suku bunga penjamin atau LPS mulai berperan dalam perekonomian Indonesia sehingga memungkinkan terjadinya dualisme dalam perekonomian Dalam penelitian ini analisis dilakukan pada negara Indonesia periode 2005 kuartal 4 sampai 2014 kuartal 3 Dengan menggunakan metode Vector Error Correction Model ditemukan bahwa meski pengaruh suku bunga LPS dalam perekonomian tidak sebesar suku bunga Bank Indonesia Selain itu ditemukan juga bahwa adanya shock pada suku bunga Bank Indonesia dan suku bunga LPS mengakibatkan output perekonomian mengalami penurunan dan inflasi mengalami kenaikan namun terjadi perbedaan periode respon Selain itu ditemukan juga bahwa suku bunga Bank Indonesia masih merupakan suku bunga acuan Disisi lain suku bunga LPS yang merupakan cerminan suku bunga perbankan juga masih menggunakan suku bunga Bank Indonesia sebagai acuanya Kata Kunci Shock kebijakan moneter Suku bunga LPS Suku bunga Bank Indonesia.

In theory the effect of central bank rate is proven in an attempt to control the inflation rate but after 2008 economic crisis the LPS rate in Indonesia so there is possibility for dualism In this study the analysis was conducted in Indonesia for period 2005 quarter 4 to 2014 quarter 3 By using Vector Error Correction Model this study found that the effect of deposit insurance in the economic was weaker than Bank of Indonesia interest rate In addition this study find that shock in Bank Indonesia interest rate and LPS rate will result decrease in output and increase in inflation but duration of responses will be the difference After that this study find that in Indonesia the central bank rate is still the primary rate In the other side the deposit insurance rate which reflect the demand of banking sector interest still use Bank Indonesia rate as key interest rate Key Word Monetary policy shock Central Bank Interest rate Deposit Insurance Rate."
2016
S61641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>