Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30109 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mujahidin Yusuf
"Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi anteseden dynamic capabilities dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan dengan konteks transformasi di Sub-Holding Pembangkitan Listrik PT PLN (Persero) menuju net-zero emission. Terdapat enam anteseden dynamic capabilities yaitu resource, knowledge management and learning, alliance, entrepreneurial orientation, environmental dynamism dan stakeholder pressure yang diuji pengaruhnya terhadap dynamic capabilities dan kinerja perusahaan. Dynamic capabilities juga diteliti sebagai mediator antara hubungan anteseden dengan kinerja perusahaan. Terdapat sejumlah 13 hipotesis yang diuji menggunakan partial least square structural equation modeling (PLS-SEM) dengan teknik pengumpulan data menggunakan survei dan berhasil terkumpul sampel sejumlah 250 responden. Model struktural dibangun berdasarkan kerangka teoritis kemudian disesuaikan dengan konteks penelitian dan hasil uji validitas dan reliabilitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa resource tidak berpengaruh positif terhadap dynamic capbilities serta dynamic capbilities tidak dapat memediasi hubungannya terhadap kinerja perusahaan. Walaupun demikian, knowledge management and learning, alliance, entrepreneurial orientation, environmental dynamism dan stakeholder pressure berpengaruh positif terhadap dynamic capabilities serta dynamic capabilities dapat memediasi hubungannya terhadap kinerja perusahaan. Pengaruh paling besar terhadap dynamic capabilities ditunjukkan oleh entrepreneurial orientation dimana membuktikan perusahaan dalam rangka untuk mengintegrasikan, membangun, dan mengkonfigurasi ulang kompetensi internal dan eksternal mereka memerlukan entrepreneurial orientation yang kuat untuk mendukung keberhasilan proses dynamic capabilities. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa dynamic capabilities pengaruh positif kinerja perusahaan.

This research aims to investigate the antecedents of dynamic capabilities and their influence on company performance in the context of transformation in the Sub-Holding Generation Company of PT PLN (Persero) towards net-zero emissions. There are six antecedents of dynamic capabilities, namely resources, knowledge management and learning, alliance, entrepreneurial orientation, environmental dynamism, and stakeholder pressure, which are tested for their influence on dynamic capabilities and company performance. Dynamic capabilities tested as a mediator between the antecedents of dynamic capabilities and company performance. There were 13 hypotheses tested using partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) with data collection techniques using surveys and a sample of 250 respondents was successfully collected. The structural model is built based on a theoretical framework and then adapted to the research context and with the results of validity and reliability tests. The results of the analysis show that resources do not have a positive impact on dynamic capabilities and dynamic capabilities cannot mediate their relationship with company performance. However, knowledge management and learning, alliance, entrepreneurial orientation, environmental dynamism, and stakeholder pressure have a positive impact on dynamic capabilities and dynamic capabilities can mediate their relationship to company performance. The greatest influence on dynamic capabilities is shown by entrepreneurial orientation, which proves that PT PLN (Persero) in order to integrate, build and reconfigure their internal and external competencies requires a strong entrepreneurial orientation to support the success of the dynamic capabilities process. The analysis results also show that dynamic capabilities have a positive impact on company performance."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ikbal
"Pasokan daya listrik utama tidak selamanya tersalurkan secara kontinyu, suatu saat pasti terjadi gangguan pada sistem tenaga listrik yang berasal dari sistem transmisi maupun sistem distribusi. Untuk mengantisipasinya diperlukan pasokan daya generator, sehingga proses yang menggunakan tenaga listrik tidak terganggu operasionalnya. Dalam skripsi ini bertujuan untuk menganalisa pembebanan generator cadangan yang dihitung kapasitas optimumnya sesuai dengan prioritas, urutan pembebanan dan keandalan sistem. Jumlah kapasitas generator cadangan siap beroperasi adalah 4 unit dengan total kapasitas daya sebesar 1600 KVA dari total 8 unit generator cadangan dengan daya sebesar 2900 KVA. Daya generator cadangan optimum terpakai adalah 55% dari total daya generator tersedia, sehingga terdapat daya generator sebesar 1430 KVA sebagai daya cadangan panas dan daya cadangan dingin. Berdasarkan prioritasnya, waktu tercepat untuk pembebanan adalah 0.05 detik untuk mesin melting, karena mesin ini untuk proses peleburan logam, sehingga mesin tidak boleh terhenti pengoperasiannya. Untuk waktu yang terlama adalah 0.25 detik untuk beban komputer.

Main power supply is not always distributed continuously, one day the inevitable disruption of the power system from the transmission system and the distribution system. For anticipate required generator power supply, so the process that uses electricity uninterrupted operation. In this thesis aims to analyze the backup generator load is calculated in accordance with the priorities of its optimum capacity, the sequence of loading and system reliability. Total capacity of the backup generator ready for operation is 4 units with a total power capacity of 1600 KVA of a total of 8 units with a backup generator power of 2900 KVA. Power backup generator optimum use is 55% of the total generator power available, so there is power of 1430 KVA generator as backup power hot and cold backup power. Based on the priorities, the fastest time is 0.05 seconds to load for melting machines because these machines for metal smelting process, so that the machine can’t be stopped operation. For the longest time was 0:25 seconds to load the computer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S44323
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2002
TA378
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arighi Radevito
"Penelitian ini merupakan analisis mengenai penentuan peringkat sumber energi di Indonesia dengan kriteria LCOE, tingkat emisi, kepadatan daya dan penciptaan lapangan kerja untuk membantu memberikan paradigma yang independent dan andal bagi para pembuat kebijakan. LCOE, tingkat emisi, kepadatan daya dan penciptaan lapangan kerja dari sumber energi merupakan faktor penting bagi pembuat kebijakan untuk menentukan jenis sumber energi untuk pembangkitan listrik yang terbaik untuk dikembangkan di Indonesia. Para pembuat kebijakan atau calon investor mungkin ingin melihat kesesuaian jenis pembangkit listrik yang sesuai dikembangkan, mengingat bahwa membangun berbagai jenis sumber energi telah terbukti memiliki dampak pada hasil sistem kelistrikan nasional. Data dari Kementerian ESDM, PLN, Lazard, IRENA dan berbagai sumber penelitian akan dianalisis menggunakan metode Multi Criteria Decision Making (MCDM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bobot tingkat emisi CO2 paling tinggi diantara keempat kriteria diikuti oleh levelized cost of electricity (LCOE), penciptaan lapangan kerja dan kepadatan daya yang terakhir. Sumber Energi Air menempati peringkat tertinggi di antara alternatif lain diikuti oleh sumber energi surya, panas bumi, angin, gas alam, batubara dan mesin diesel. Sementara sumbe energi panas bumi dan surya memiliki probabilitas perubahan peringkat tertinggi dengan 21.4% perubahan berdasarkan simulasi sedangkan sumber energi lainnya probabilitas perubahannya sebesar 0%. Hal ini harus dipertimbangkan dalam pemodelan risiko dan oleh pembuat kebijakan.

This study is an analysis of the energy sources ranking in Indonesia with the criteria of LCOE, CO2 emission levels, power density and job creation to help provide a reliable dan independent paradigm for policy makers. LCOE, CO2 emission levels, power density and job creation from energy sources are important factors for policy makers to determine the best energy source for electricity generation to be developed in Indonesia. Policy makers or potential investors may want to look at the suitability of the appropriate type of power generation to be developed, given that establishing different types of energy sources has been shown to have an impact on the results of the national electricity system. Data from the Ministry of Energy and Mineral Resources, PLN, Lazard, IRENA and various research sources will be analysed using the Multi Criteria Decision Making (MCDM) method. The results of this study indicate that the weight of the CO2 emission level is the highest among the four criteria followed by the levelized cost of electricity (LCOE), job creation and the last power density. Water as an energy sources ranks highest among other alternatives followed by sources of energy from solar, geothermal, wind, natural gas, coal and diesel engines. Meanwhile, geothermal and solar energy sources have the highest probability of ranking change with 21.4% of changes based on simulations, while other energy sources have 0% probability of change. This should be considered in risk modelling and by policy makers"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zuhal
"Permasalahan yang perlu dijawab didalam merencanakan suatu pengembangan sistem pembangkit tenaga listrik adalah bagaimana suatu investasi optimum dapat ditentukan untuk memenuhi keputusan pertambahan beban, menghadapi berbagai kendala (constraints) baik bersifat teknis-ekonomis, maupun yang berupa keterbatasan sumber daya energi.
Banyak sekali kemungkinan atau alternatif konfigurasi gabungan pembangkit tenaga listrik (generation mix) yang dapat diikut sertakan didalam suatu perencanaan jangka panjang, dan setiap jenis unit pembangkit mempunyai perbedaan yang cukup berarti dilihat dari aspek biaya modal (capital cost), biaya operasi (operating cost) maupun efisiensinya.
Disamping itu setiap jenis unit pembangkit dengan sumber daya energi tertentu mempunyai fungsi komplementer didalam seluruh konfigurasi sistem pembangkitan. Mengingat beban bervariasi secara ekstrim dari saat ke saat dan bersamaan dengan itu penyediaan (supply) sistem pembangkit diharapkan selalu mencukupi kebutuhan beban yang berfluktuasi tadi maka terdapat interelasi antara keputusan investasi dengan dinamika beban.
Dengan kata lain suatu keputusan investasi ditentukan oleh perkiraan pertumbuhan beban, atau lebih tepatnya, perkiraan pertumbuhan kurva lama beban (load duration curve) dan parameter ekonomis dari berbagai alternatif gabungan yang direncanakan. Adanya berbagai kemungkinan (alternatif) kebijaksanaan investasi tersebut merupakan motivasi yang menyebabkan berkembangnya model-model matematika (mathematical model) didalam perencanaan jangka panjang sistem tenaga listrik. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1985
D438
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldy Dalimi
"ABSTRAK
Dalam sistem tenaga listrik, mutu pelayanan merupakan hal yang sangat penting. Mutu pelayanan ditentukan oleh kuntinyuitas pelayanan, kestabilan tegangan serta frekuensi sistem, maka keseimbangan daya yang dibangkitkan dengan daya beban harus dijaga. Gangguan yang menyebabkan jatuhnya unit pembangkit dan terputusnya saluran transmisi dapat menyebabkan penurunan frekuensi sistem yang dapat menghambat operasi sistem dan jika tidak segera diatasi dapat menyebabkan gangguan berantai antar pembangkit. Salah satu penanggulangan penurunan frekuensi yang efektif adalah dengan pelepasan beban.
Pelepasan beban dilakukan dengan melepas sebagian beban sistem. Penetuan pelepasan beban merupakan proses coba-coba dalam rangka memperoleh konfigurasi beban yang akan dilepas terhadap penurunan frekuensi. Sehingga diperlukan suatu prosedur jelas yang dapat dinyatakan dalam model persamaan yang menggambarkan sistem. Dalam pelepasan beban perlu diperhatikan beberapa hal yang akan mempengaruhi keandalan dari pelepasan beban."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Trigha
"Menghadapi era globalisasi yang penuh tantangan dan persaingan seharusnya Pertamina, khususnya Pertamina Unit Pengolahan VI dikelola secara lebih efektif dan efisien serta berorientasi bisnis sehingga memungkinkan untuk mampu mendatangkan keuntungan. Disamping telah melakukan outsourcing dalam melaksanakan pemeliharaan kilang untuk dimasa yang akan datang perlu dipertimbangkan untuk menyerahkan pengelolaan dan pengoperasian Pembangkit Tenaga Listrik kepada pihak swasta sehingga Pertamina UP-VI lebih berkonsentrasi kepada bisnis intinya yaitu mengolah minyak mentah menjadi bahan bakar. Untuk pengoperasian dan pengelolaan pembangkit listrik dapat diserahkan kepada pihak swasta dan kebutuhan listrik Pertamina akan diperoleh dari pihak swasta tersebut.
Tesis ini bertujuan untuk melihat suatu kemungkinan secara ekonomis pengambilalihan kepemilikan pembangkit listrik di kilang Pertamina UP-VI oleh pihak swasta dengan mengevaluasi suatu kelayakan proyek pengambilalihan. Analisa dilakukan dengan melihat investasi dari saat pembangunan sampai pengoperasian selama umur ekonomisnya. Perhitungan itu sendiri dilakukan dengan menggunakan semua data rill serta menggunakan asumsi komersial terbaik sejauh data rill tidak diperoleh.
Hasil analisa dan perhitungan dari tesis ini memperlihatkan bila pengambilalihan oleh pihak swasta pada tahun 1999 Pertamina akan menerima dana segar sebesar 38,264 kUSD dan pihak swasta mengambilalih pengoperasian dan pengelolaanya serta berkewajiban untuk mensuplai kebutuhan listrik Pertamina. Investasi yang ditanam oleh pihak swasta pada pengambilalihan pembangkit listrik ini akan dapat dikembalikan dalam waktu 5 tahun 1 bulan dengan IRR 18% serta Net Present Value (NPV) sebesar 10,126 kUSD."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tresna Priyana Soemardi
"Penelitian ini merupakan penelitian RUUI yang bertujuan mengembangkan turbin air pembangkit listrik jenis axial untuk head yang rendah (2-3 m) pada badan air diantara Fakultas Ekonomi dan Pusat Studi Jepang atau di lembah jalan masuk UI. Studi akan mengkaji pengaruh berbagai dimensi dan bentuk sudu turbin terhadap daya yang dapat dibangkitkan. Penelitian ini juga akan mengkaji beberapa alternatif instalasi saluran air dan stasiun pembangkit yang mungkin dan merancang serta membangun alternatif yang paling baik. Perancangan dan konstruksi meliputi perancangan saluran air melalui pipa, stasiun pembangkit listrik meliputi generator dan pengendalian output, instalasi penerangan jembatan dan lingkungan sekitar serta instalasi aliran listrik yang siap dipakai pada siang hari untuk pompa air di Pusat Studi Jepang atau Fakultas Ekonomi."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1998
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Hidayat
"Saat ini kebutuhan akan tenaga listrik terus meningkat, di masa mendatang untuk mengantisipasi kemungkinan kelangkaan akan energi, membuat orang berpikir untuk mencari energi alternatif selain minyak bumi, gas alam, dan batubara yang pada suatu saat akan habis. Energi alternatif tersebut adalah energi terbarukan (renewable energy) seperti energi surya, energi air, energi angin, dan energi biomasa.
Lingkungan kampus Universitas Indonesia, Depok merupakan kawasan yang relatif cukup banyak memiliki potensi alam sebagai sumber energi alternatif tersebut, yang hingga saat ini belum dimanfaatkan secara optimal, baik untuk kepentingan penelitian yang menunjang kegiatan akademik, maupun untuk penyediaan daya listrik sebagai alternatif selain daya listrik dari sumber PLN. Untuk itu kiranya perlu direncanakan suatu sistem pembangkit listrik yang memanfaatkan potensi energi tersebut di dalam kerangka operasional secara terpadu, yang dikenal dengan sistem Pembangkit Listrik Hibrid (PLN).
Penelitian ini merancang suatu model perencanaan sistem pembangkit tenaga listrik dengan memanfaatkan potensi alam yang tersedia di kampus Ul Depok, secara terintegrasi di dalam suatu sistem Pembangkit Listrik Hibrid. Model perencanaan yang diperoleh, kemudian diversifikasi dan diuji melalui proses simulasi berbantuan perangkat lunak komputer yang dirancang dengan versi VISUAL BASIC. Simulasi dilakukan terhadap beberapa skenario yang mampu mengakomodasikan beberapa kondisi dari sub sistem Pembangkit Listrik Hibrid, yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan energi listrik di kampus UI Depok. Hasil simulasi akan dianalisis dengan cara mengamati sampai seberapa jauh peranan sistem Pembangkit Listrik Hibrid yang dirancang dapat mengurangi ketergantungan kebutuhan energi listrik dari sumber PLN.
Dari hasil simulasi dan analisis, dapat ditunjukkan bahwa total energi yang dibangkitkan dari sistem Pembangkit Listrik Hibrid adalah 20054, 33 kwh, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peranan pengadaan sistem Pembangkit Listrik Hibrid yang dirancang dapat menekan tingkat kebutuhan energi listrk dari sumber PLN sebesar 71,7 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suparno
"ABSTRAK
Masalah yang dihadapi dalam penyediaan tenaga listrik di pulau Jawa adalah adanya ketidakseimbangan antara besarnya permintaan kebutuhan beban dan potensi sumber daya energi primer yang dimiliki. Di sektor tenaga listrik, pulau Jawa merupakan pusat beban namun kurang didukung oleh potensi sumber daya energi primer yang memadai.
Di lain pihak, pulau Sumatera memiliki cadangan sumber daya energi primer yang sangat besar, sementara beban listriknya masih rendah. Di sana terdapat sebagaian besar cadangan batu bara yang merupakan sumber daya energi primer terbanyak yang dimiliki Indonesia.
Pemanfaatan batu bara dalam pembangkitan tenaga listrik di Indonesia mengalami kendala, karena pusat pusat produksi batubara di Sumatera dan Kalimantan letaknya jauh dari pulau Jawa sebagai pusat beban. Pengoperasian PLTU di Jawa secara besar-besaran memerlukan dukungan sistem transportasi batubara yang handal untuk menjamin pasokan kebutuhan bahan bakarnya, sehingga dibutuhkan biaya investasi di sektor tranportasi yang cukup besar.
Cadangan batubara di Sumatera sebagian besar terdapat di Bukit Asam, Sumatera Selatan berupa batubara lignit yang berkualitas rendah dengan kadar air tinggi dan nilai kalor rendah. Tingginya kadar air dan rendahnya nilai kalor, menyebabkan batu bara lignit secara ekonomis kurang menguntungkan untuk diangkut melalui perjalanan yang jauh, ia hanya mungkin dimanfaatkan untuk bahan bakar PLTU mulut tambang.
Penelitian ini membahas tentang prospek PLTU mulut tambang di Sumatera Selatan dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik di Jawa. Dalam pembahasan akan dihitung biaya investasi dan biaya pembangkitan PLTU mulut tambang dibandingkan dengan PLTU batubara di Jawa. Di samping itu, juga akan dihitung biaya investasi di sektor transportasi batubara yang dibutuhkan untuk memasok batu bara bagi PLTU di Jawa."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>