Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158929 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gistya Isma Thihara
"Street food (SF) sangat populer dan digemari oleh masyarakat di seluruh dunia. Tercatat sebanyak 2,5 miliar orang di dunia dan jutaan orang di negara berkembang mengkonsumsi street food setiap harinya. Pada negara berkembang, Makanan yang dijual oleh SF umumnnya diolah pada ruangan terbuka dengan praktik kebersihan yang buruk, infrastruktur sanitasi yang tidak layak, dan minimnya ketersediaan air bersih. Kontaminasi makanan oleh E. coli telah dilaporkan oleh banyak negara, diantaranya India, Indonesia, Ethiopia, Mexico, Filipina, China, dan Sudan yang dikaitkan dengan higiene sanitasi yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis hubungan higiene sanitasi (bahan makanan, penyimpanan makanan matang, peralatan, dan higiene personal penjamah makanan) dengan kontaminasi Escherichia coli pada street food di negara berkembang. Desain studi yang digunakan adalah systematic review dengan metode PRISMA yang dianalisis dengan sintesis naratif pada 10 literatur, dengan rincian 9 jurnal dan 1 skripsi UI yang dipublikasikan antara tahun 2012 hingga 2021. Berdasarkan hasil kajian, Seluruh literatur dilakukan di Indonesia, menggunakan desain studi cross-sectional, dan hanya 1 literatur yang instrumennya dilakukan uji realibilitas. Sebagian besar menggunakan referensi jurnal, Buku/Modul/Diktat, dan peraturan/publikasi resmi instansi terkait. Variabel yang banyak diteliti adalah higiene personal penjamah makanan. kesimpulan pada penelitian ini yaitu pada variabel bahan makanan, permasalahan yang ditemukan adalah penyimpanan terbuka dan penggunaan bahan makanan yang tidak memiliki izin. Permasalahan pada penyimpanan makanan matang adalah penyimpanan makanan pada wadah terbuka. Pada variabel peralatan yang ditemukan adalah praktik pencucian yang jarang dilakukan dan tidak adanya penyimpanan khusus. Dan pada higiene personal penjamah makanan, masalah yang ditemukan adalah tidak mencuci tangan dengan sabun, tidak menggunakan APD, kebiasaan buruk, seperti merokok, menggaruk anggota badan, bersin, penggunaan perhiasan, dan tidak menutup luka.

Street food (SF) is popular and loved by people around the world. Every day, as many as 2.5 billion people worldwide and millions of people in developing countries consume street food. In developing countries, SF generally prepares their food in open spaces with poor hygiene practices, inadequate sanitation infrastructure, and a lack of clean water. Many countries reported food contamination by E. coli, including India, Indonesia, Ethiopia, Mexico, Philippines, China, and Sudan. These countries are associated with poor sanitary hygiene. This study aims to analyze the relationship of sanitary hygiene (food ingredients, cooked food storage, equipment, and personal hygiene of food handlers) with Escherichia coli contamination on street food in developing countries. The study design used in this research is a systematic review using the PRISMA method, analyzed by narrative synthesis on 10 works of literature, with details of 9 journals and 1 thesis published between 2012 and 2021. Based on the review result, all literature was conducted in Indonesia, using a cross-sectional study design, and only 1 literature whose instrument was tested for reliability. Most of them use reference journals, books/modules/dictation, and regulations/official publications of relevant agencies. The variable that is widely studied is the personal hygiene of food handlers. The conclusion in this study, on food ingredients the problems found are the open storage and the use of unlicensed food ingredients. The problem with cooked food storage is that the food is stored in open containers. On the equipment variables, the researcher found that they rarely washed and the absence of specific storage. For the personal hygiene of food handlers, the problems are the lack of washing hands with soap, not using PPE, and bad habits, such as smoking, scratching limbs, sneezing, wearing jewelry, and not covering wounds"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luluk Wijayanti
"Penelitian ini membahas mengenai faktor risiko jajanan buka puasa terkontaminasi bakteri Escherichia coli melalui sarana penjamah, tempat pengolahan, cara pengolahan dan peralatan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kontaminasi bakteri Escherichiacoli dalam makanan jajanan buka puasa di Kukusan, Depok. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016. Disain studi penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan menggunakan kuesioner, observasi, dan mengambil sampel jajanan buka puasa. Jumlah sampel yang diambil 31 sampel jajanan buka puasa. Sebanyak 48.4% jajanan buka puasa terkontaminasi bakteri Escherichia coli. Terdapat hubungan yang signifikan terdapat 5 variabel yaitu jarak tempat sampah sementara dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli (OR : 4.6 ), hubungan tempat sampah yang baik dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli (OR : 0.52 dan p value = 0.006), hubungan pemilihan makanan dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli (OR: 3.9 p value 0.22), hubungan antara penyimpanan bahan makanan dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli (OR:2.3, pvalue : 0.054), dan hubungan antara sumber air dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli ( OR : 6,12 p value = 0.054) sedangkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, pelatihan penjamah, kebiasaan mencuci tangan, penggunaan sarung tangan, kebersihan peralatan dan kebersihan lap dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan jajanan buka puasa di Kukusan Depok.

This study discussed about the risk contamination ofEscherichia coliinRamadhanfoodstreet culinary by handlers, vendors, food procesed and food equipment. The aim of this research wasseeing an overviewE. coli contamination in Ramadhan foodstreet culinaryfrom Kukusan Depok. The study done in June 2016. The design of its was a cross-sectional and using questionnaire, observation, and taking samples. This study took 31 food samples. 48.4% of total samples has contaminated byE. coli. It was significant corelation of E coli contamination with five variabels. There were distance of temporal bins (OR: 4.6 P value 0.333) bins existing (OR: 0:52 and p value = 0.006), raw material selecting (OR: 3.9 p value 0.22), food storage (OR: 2.3, pvalue: 0.054 and source of water(OR: 6,1 p value = 0.054). But, there was 6 variable that did not have significant coralation with E coli contamination. They wereknowledge, training handlers, handwashing, using of gloves, food equipment?s hygiene and towel.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64590
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathanael Dwi Putranto
"Bakteri Escherichia coli ditemukan mencemari jajanan anak sekolah dasar yang dapat meningkatkan risiko diare. Jajanan berisiko tinggi terkontaminasi bakteri E.coli karena diolah dan disajikan dalam kondisi yang tidak higienis. Kelurahan Sempur Kota Bogor merupakan wilayah dengan kejadian diare tertinggi pada tahun 2016 dan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Aqmarina (2014), 64,3% sampel makanan jajanan di salah satu Kelurahan Kota Bogor terkontaminasi bakteri E.coli. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan E.coli pada makanan jajanan dengan kejadian diare akut pada anak SD di Desa Sempur Kota Bogor Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode angket, observasi, dan sampling makanan jajanan. . bivariat. Proses pendataan dilakukan pada bulan Mei 2019 dengan 132 responden dan 30 sampel jajanan. Berdasarkan analisis statistik, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara keberadaan bakteri E.coli pada jajanan dengan kejadian diare akut pada anak sekolah dasar (p = 0,016; OR = 2,522). Jenis makanan jajanan juga berhubungan nyata dengan kejadian diare akut (p=0,048; OR=2,124). Kebiasaan mencuci tangan juga berhubungan bermakna dengan kejadian diare akut (p=0,031; OR=2,304). Sedangkan frekuensi jajan dan tempat sampah tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian diare akut.

Escherichia coli bacteria were found to contaminate elementary school childrens snacks which can increase the risk of diarrhea. Snacks are at high risk of being contaminated with E.coli bacteria because they are processed and served in unhygienic conditions. Sempur Village, Bogor City, was the area with the highest incidence of diarrhea in 2016 and based on research conducted by Aqmarina (2014), 64.3% of samples of snack food in one of the Bogor City Villages were contaminated with E.coli bacteria. This study was conducted to see the relationship between E.coli in street food and the incidence of acute diarrhea in elementary school children in Sempur Village, Bogor City in 2019. This study used a cross-sectional research design with questionnaire, observation, and snack food sampling methods. The data collection process was carried out in May 2019 with 132 respondents and 30 samples of snacks. Based on statistical analysis, the results of this study showed that there was a significant relationship between the presence of E.coli bacteria in snacks and the incidence of acute diarrhea in elementary school children (p = 0.016; OR = 2.522). The type of snack food was also significantly related to the incidence of acute diarrhea (p=0.048; OR=2.124). Hand washing habits were also significantly related to the incidence of acute diarrhea (p = 0.031; OR = 2.304). While the frequency of snacks and trash bins did not have a significant relationship with the incidence of acute diarrhea.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Yasmin
"Jalan dapat disebut sebagai ruang publik apabila disekitarnya manusia dapat melakukan berbagai macam kegiatan, seperti berjalan, menggunakan kendaraan bermotor, bersosialisasi maupun berkegiatan komersil. Pedagang kaki lima makanan adalah salah satu contoh dari masyarakat kota yang melakukan kegiatan komersil di jalan. Kehadiran mereka di jalan dan trotoar telah menjadi fasilitas pemenuh kebutuhan makan dan minum untuk para pengguna jalan. Pedagang kaki lima makanan juga berperan dalam menghidupkan suasana kawasan disekitar jalan. Namun pada kenyataannya, kehadiran pedagang kaki lima makanan justru menganggu fungsi utama jalan dan trotoar. Hal tersebut menyebabkan terhampasnya hak pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu, penempatannya tidak semuanya berada di jalan dan trotoar tetapi juga ditempatkan di lokasi khusus, seperti lokasi penampungan pedagang kaki lima makanan. Dimana jika mereka diletakkan di trotoar, maka trotoar tersebut harus memiliki lebar minimal 4 meter atau 5 meter dan peletakkannya diletakkan di sudut- sudut trotoar tidak diseluruh bagian trotoar. Sehingga, keberadaan mereka tidak menganggu fungsi ruang publik.

Streets can be referred to as public space when people can perform various activities on its surrounding, such as walking, riding vehicles, interacting with others and doing commercial activities. Street food hawker is one example of people that perform commercial activities on the street. Street food hawker rsquo s existence on streets and sidewalks has become a facility of the streets as they provide amenities for streets users which are foods and drinks. They also play a role in making the streets and its surrounding more lively. However, in fact, the existence of street food hawkers actually disturb the main functions of streets and sidewalks. This causes the deprivation of other street users 39 rights. Therefore, street food hawkers should not be placed all on the streets or sidewalks, but also placed in specific place, such as food centers or markets. Street food hawkers only allowed to use the sidewalks with approximately 4 metre or 5 metre width and placed at the corner of sidewalks. Thus, their existence does not disturb the function of public space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S69465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Boy Febrianto
"Fenomena yang dijadikan objek penelitian adalah Kinerja Penataan Pedagang kaki lima di PD. Pasar Jaya Pasar Minggu Jakarta Selatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkap dan membahas pengaruh Implementasi Kebijakan Penataan Pasar terhadap Kinerja Penataan Pedagang Kaki Lima di PD. Pasar Jaya Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan asosiastif kausalitas antar variabel. Pengumpulan data sekunder menggunakan Studi Kepustakaan, pengumpulan data primer menggunakan kuesioner penelitian. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 110 orang. Dengan demikian, maka sampel yang diambil sebanyak 110 orang dengan yaitu dengan menggunakan metode sensus.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan yaitu terdapat pengaruh positif dan signifikan implementasi kebijakan penataan pasar terhadap kinerja penataan pedagang kaki lima di pasar minggu Jakarta Selatan. Signifikansi keterpengaruhan tersebut di tunjukan dengan uji hipotesis/uji t dengan nilai t hitung 14,491. Sedangkan ttabel 1,980 atau H0 ditolak dan H1 diterima yang bermakna terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Implementasi Kebijakan Penataan Pasar terhadap Kinerja Penataan Pedagang Kaki Lima di Pasar Minggu Jakarta Selatan. Sedangkan besaran pengaruh Implementasi Kebijakan Penataan Pasar terhadap Kinerja Penataan Pedagang Kaki Lima di Pasar Minggu Jakarta Selatan adalah sebesar 66 persen, sedangkan sisanya 34 persen disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti atau epsilon. Pengaruh Implementasi Kebijakan Penataan Pasar terhadap Kinerja Penataan Pedagang Kaki Lima di Pasar Minggu tersebut bermakna bahwa apabila Implementasi Kebijakan ditingkatkan atau meningkat maka peningkatan tersebut diikuti pula dengan peningkatan Kinerja Penataan Pedagang Kaki Lima di Pasar Minggu Jakarta Selatan. Implikasi manajerial dalam peningkatan kinerja penataan pedagang kaki lima di pasar minggu Jakarta Selatan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan Implementasi Kebijakan Penataan Pasar Minggu.

The phenomenon that made the object of research is the arrangement Performance Street vendors in PD. Pasar Jaya, Pasar Minggu, South Jakarta. The research objective is to reveal and discuss the effect of implementation of the Performance Planning Policy Planning Market Street Vendors in PD. Pasar Jaya, Pasar Minggu, South Jakarta. This study uses a quantitative approach asosiastif causality between variables. Secondary data collection using the study literature, primary data collection using the study questionnaire. The population in this study were 110 people. Thus, the samples taken were 110 people with by using census method.
Based on the research results, it is concluded that there is a positive and significant impact on the market structuring policy implementation performance of the arrangement of street vendors in South Jakarta Sunday market. Impact of significance is shown by the hypothesis test / t test t value 14.491. While ttabel 1,980 or H0 is rejected and H1 accepted which means there is a significant and positive effect Implementation Planning Policy to Performance Planning Market Street Vendors in Pasar Minggu, South Jakarta. While the magnitude of the effect of implementation of the Performance Planning Policy Planning Market Street Vendors in Pasar Minggu, South Jakarta is by 66 percent, while the remaining 34 percent are caused by other factors not examined or epsilon. Effect of Implementation Planning Policy to Performance Planning Market Street Vendors at the Sunday Market Policy Implementation means that if increased or increases, the increase is followed by performance improvement Structuring Street Vendor in Pasar Minggu, South Jakarta. Managerial implications in improving the performance of the arrangement of street vendors in South Jakarta Sunday market can be improved by increasing the Pasar Minggu Policy Implementation Arrangement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Yuliastuti
"Skripsi ini membahas perilaku konsumsi jajan siswa Sekolah Dasar (SD). Berdasarkan fakta di lapangan menunjukkan bahwa sebesar 78% anak mengkonsumsi jajanan di lingkungan sekolah (BPOM, 2008). Maka dari itu penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat gambaran perilaku jajan siswa serta faktor-faktor yang berhubungan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik menggunakan observasional study design dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel dengan sistem purposive sampling, jumlah sampel sebesar 105 orang. Penelitian ini membahas mengenai karakteristik siswa,karakteristik orang tua, perilaku konsumsi jajan siswa sekolah dasar serta hubungan antara variabel?variabel tersebut. Hasil penelitian diketahui adanya hubungan yang bermakna antara variabel uang jajan, pekerjaan dan pendapatan orang tua dengan perilaku sering jajan siswa di SDN Rambutan 04 Jakarta Timur.

The focus of this study is about street food consume behaviors in elementary school. In the fact, is about 78% student consume street food in school environment (BPOM,2008). Purpose of this study to descriptive consumption behavior of street food and factor-factor relevant. This study is a descriptive analytical using the observational study design with cross-sectional approach. Sampling method with a system of purposive sampling with 105 total sample. This study is about information on student characteristics (gender, age, money for snacks, breakfast habits, habit of bringing lunch, and nutrition knowledge) and parents characteristics (education, employment and income), food consumption behaviors of street food in students elementary school and relation between the variable. There is significant relationship between students pocket money, parent jobs and parents revenue with consume behaviors in elementary school, east Jakarta."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhanis Adrianto Setyawan
"Latar Belakang: Di sekitar lingkungan Stasiun Pondok Cina, salah satu stasiun tersibuk di kawasan Jabodetabek, terdapat banyak sekali kudapan yang digemari oleh masyarakat yang melewatinya. Kudapan tersebut tidak terlepas dari ancaman cemaran biologi (mikroorganisme) yang dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan seperti keracunan makanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cemaran biologi pada beberapa sampel kudapan di sekitar Stasiun Pondok Cina tersebut.
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Angka Lempeng Total (ALT) untuk mengetahui cemaran biologi secara tidak spesifik dan Biakan Media Selektif untuk mengetahui cemaran biologi secara spesifik sesuai dengan standar BPOM no.13 Tahun 2019. Lima sampel kudapan digunakan dalam penelitian ini didasari atas popularitas kudapan tersebut, yaitu cilok, batagor, kentang goreng, lumpia basah, dan telur gulung.
Hasil: Pemeriksan ALT menunjukkan terdapat 3 kudapan yang melebihi batas yang ditetapkan oleh BPOM yaitu kentang goreng, lumpia basah, dan telur gulung dengan hasil berturut-turut 9.5 x 104 koloni/g dari standar 103 koloni/g, 4.1 x 104 koloni/g dari standar 103 koloni/g, dan 7.25 x 104 koloni/g dari standar 103 koloni/g. Sedangkan pada pemeriksaan pembiakan media selektif, tidak terdapat pertumbuhan koloni pada seluruh media biakan. Hasil penelitian menunjukkan ketiga sampel kudapan tersebut tidak memenuhi standar BPOM.
Kesimpulan: Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan edukasi untuk penjual kudapan di sekitar Stasiun Pondok Cina guna menurunkan risiko cemaran biologi pada kudapan tersebut.

Background: Pondok Cina Station is one of the busiest Train Station in the Jabodetabek area. Around that specific station, many food stalls sell street foods that many commuters like. The threats of biological hazards (microorganism) still lurking in those unstandardised street foods, commonly leading to food poisoning and affecting other aspects of human health.
Method: To identify those hazards, this  research uses Total Plate Count (TPC) to identify unspecific microorganisms and media selective culture methods to identify specific microorganisms. The results of this examination will be compared with BPOM no. 13 2019 standard to ensure its safety. Five street foods that were examined were selected by their popularity, which are Cilok, Batagor, Potato Fries, Spring Rolls, and Egg Skewer.
Result: Based on the TPC examination, three of the five foods that were examined exceeded the standard of the microbiological colony shown on the plate: Potato Fries with a result of 9.5 x 104 colony/g from 103 colony/g baseline, Spring Rolls with a result of 4.1 x 104 colony/g from 103 colony/g baseline, and Egg Skewer with a result of 7.25 x 104 colony/g from 103 colony/g baseline. In comparison, no colony is shown based on the media selective culture method.
Conclusion: With those results, three of the five examined foods didn’t meet BPOM’s criteria. In conclusion, there is a need to educate sellers of street foods in Pondok Cina Station to lower the risk of biological hazards.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Fadlilah Firdausi
"Higiene dan sanitasi makanan penting dilaksanakan untuk meminimalisir adanya kontaminasi makanan yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan agar diketahuinya hubungan higiene dan sanitasi dengan kontaminasi Escherichia coli pada makanan di kantin asrama mahasiswa Kampus X. Penelitian menggunakan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dua kali menggunakan kuesioner serta uji laboratorium.
Hasil penelitian menunjukkan 37,5% makanan yang diuji terkontaminasi E. coli, perilaku cuci tangan baik dan kebersihan kuku baik (79,2%), air bersih tidak memenuhi syarat (100%), toilet kurang baik (58,3%), tempat sampah baik (54,2%), penyajian makanan kurang baik (50%), tempat cuci tangan baik dan sanitasi peralatan baik (100%). Dari seluruh variabel, tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik antara higiene penjamah dan sanitasi dengan kontaminasi E. coli pada makanan. Meskipun tidak ada yang berhubungan, higiene dan sanitasi yang telah baik perlu dipertahankan dan yang kurang baik perlu diperbaiki.

Food hygiene and sanitation are important to minimize food contamination that can affect human health. This study aims to know the relationship of hygiene and sanitation with Escherichia coli contamination in food in canteen of student dormitories at Campus X by using cross sectional design. Data were collected twice using questionnaires and laboratory tests.
The results showed that 37.5% of food was contaminated by E. coli, handwashing and nail hygiene were good (79.2%), water was not eligible (100%), toilet was not good (58.3%), trash bin was good (54.2%), presentation of the food was not good (50%), and hand washing and sanitary equipment were good (100%). Of all the variables, there are no statistically significant relationship between hygiene and sanitation with E. coli contamination in food. Despite the result, hygiene and sanitation that already good need to be preserved and the unfavorables need to be fixed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisana Karomah
"Latar Belakang: Higiene sanitasi dan tingkat kontaminasi Escherichia coli pada makanan di tempat wisata perlu diukur sebagai dasar pertimbangan dalam upaya pengendalian kontaminasi makanan untuk menjamin kesehatan para pengunjung
Tujuan: Tujuan utama dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara higiene sanitasi terhadap tingkat kontaminasi Escherichia coli pada makanan dan minuman di Taman Margasatwa Ragunan
Metode: Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain studi potong lintang Sebanyak 24 Tempat Pengolahan Makanan terpilih diambil secara total sampel Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan uji laboratorium Setelah itu dilakukan analisis univariat dan bivariat dengan menghubungkan variabel independen dengan variabel dependen
Hasil: Hasil studi menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang baik 58 3 perilaku baik 75 0 tempat pembuangan sampah tidak memenuhi syarat 70 8 sanitasi peralatan pengolahan makanan tidak memenuhi syarat 62 5 penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi memenuhi syarat 54 2 dan tingkat kontaminasi Escherichia coli memenuhi syarat 91 6 Hasil uji bivariat menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara seluruh variabel independen dan variabel dependen
Kesimpulan: Higiene sanitasi makanan tidak berhubungan dengan tingkat kontaminasi Escherichia coli pada makanan dan minuman di Taman Margasatwa Ragunan

Background: Hygiene sanitation and levels of Escherichia coli contamination in food in tourist spot need to be measured as a basis for consideration in an effort to control food contamination to ensure the health of visitors
Objectives: The main objective of this research was to determine the relationship between hygiene sanitation against contamination levels of Escherichia coli in food in the Ragunan Zoo
Methods: The study was cross sectional study design A total of 24 canteen selected taken place in the total sample Data was collected using a questionnaire and laboratory test After that the univariate and bivariate analysis was done by linking the dependent and independent variables
Results: The study showed that most respondents have a poor knowledge 58 3 good behavior 75 0 not eligible landfills 70 8 not eligible sanitary food processing equipment 62 5 eligible storage of foodstuffs and food 54 2 and the level of Escherichia coli contamination was eligible 91 6 Bivariate test results showed no statistically significant association between all independent variables and the dependent variable
Conclusion: Food sanitation hygiene is not related to the level of Escherichia coli contamination in food and beverages in the Ragunan Zoo
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S58973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 2016
381.456 4 FOO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>