Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131706 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fela Medisa
"Tesis ini membahas mengenai praktik Ekspor Crude Palm Oil (CPO) di Indonesia dan membahas mengenai larangan Ekspor Crude Palm Oil (CPO) melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Larangan Sementara Ekspor Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Olein, dan Used Cooking Oil yang kemudian ditinjau dari aturan WTO. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Adapun hasil penelitian mengemukakan bahwa pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Larangan Sementara Ekspor Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Olein, dan Used Cooking Oil. Kegiatan dagang berupa pembatasan Ekspor tersebut diatur dalam perjanjian WTO, Article XI GATT 1994 membahas khusus tentang pembatasan kuantitatif dengan Pasal yang berjudul "General Elimination Of Quantitative Restrictions". Pembatasan ekspor kuantitatif yang diatur di dalam WTO merupakan suatu hal yang dilarang kecuali apabila tindakan tersebut diatur dalam Article XI:2 GATT. Penjelasan mengenai pasal-pasal pengecualian dapat diketahui melalui temuan Panel dalam historis penyelesaian sengketa WTO dan GATT. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22 Tahun 2022 telah memenuhi unsur-unsur dalam Pasal pengecualian dalam GATT, tetapi peraturan tersebut tidak mengatur tentang pengawasan pelaksanaan sehingga walaupun dapat dinyatakan konsisten dengan perjanjian WTO, penerapan dari perjanjian tersebut rawan untuk mengakibatkan adanya pelanggaran yang berakibat adanya posibilitas inkonsistensi tindakan Indonesia dengan Perjanjian WTO yang dapat berujung kepada gugatan dari negara lain. Dengan melakukan penelitian ini, diharapkan pemerintah akan lebih mempertimbangkan urusan campur tangan dalam pembuatan kebijakan ekspor di masa depan. Hal ini akan menjadi faktor utama dalam proses pengeluaran regulasi yang berpotensi mempengaruhi pasar, dan juga membutuhkan pembentukan lembaga khusus yang bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan.

This thesis discusses the practice of Exporting Crude Palm Oil (CPO) in Indonesia and discusses the prohibition on the Export of Crude Palm Oil (CPO) through Minister of Trade Regulation Number 22 of 2022 concerning Temporary Prohibition of Exports of Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined , Bleached and Deodorized Palm Olein, and Used Cooking Oil which are then reviewed from WTO rules. The research method used in this research is normative juridical. The research results show that the Indonesian government issued Minister of Trade Regulation Number 22 of 2022 concerning Temporary Prohibition of Exports of Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Olein, and Used Cooking Oil. Trade activities in the form of export arrests are regulated in the WTO agreement, Article XI GATT 1994 specifically discusses quantitative explanations with an article entitled "General Elimination of Quantitative Restrictions". Quantitative export restrictions regulated in the WTO are prohibited unless such actions are regulated in Article XI:2 GATT. Explanations regarding these articles can be found through the Panel's findings in the history of the WTO and GATT settlements. Regulation of the Minister of Trade Number 22 of 2022 has fulfilled the elements in the Articles referred to in the GATT, but this regulation does not regulate implementation supervision so that even though it can be declared consistent with the WTO agreement, the implementation of the agreement is prone to resulting in violations which result in the possibility of inconsistent actions. Indonesia with the WTO Agreement which could end in lawsuits from other countries. By conducting this research, it is hoped that the government will take more consideration into matters of intervention in policy making in the future. This will be a major factor in the production regulation process which has the potential to influence the market, and will also form the establishment of a special institution responsible for carrying out supervision."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Hani`atu Tasnim
"Dalam peta perdagangan minyak dan lemak nabati di pasar internasional, Indonesia berperan penting sebagai produsen sekaligus eksportir terbesar kedua untuk komoditas CPO. Terlebih lagi, permintaan akan CPO di pasar dunia terus mengalami peningkatan. Dengan potensi ini, dirasa perlu bagi Indonesia untuk mampu meningkatkan volume perdagangan CPO tersebut. Terlebih lagi CPO memiliki fungsi yang cukup potensial, yaitu sebagai bahan bakar alteratif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah faktor-faktor seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, pungutan ekspor CPO, dan harga CPO di pasar dunia merupakan faktor penentu yang signifikan bagi ekspor CPO Indonesia. Di sisi lain, pengujian juga dilakukan untuk melihat seberapa jauh harga komoditas substitusi CPO seperti soybean oil, sunflowerseed oil, dan minyak bumi berpengaruh terhadap harga CPO itu sendiri. Dengan menggunakan data bulanan antara tahun 2001-2006 dan pengolahan dengan metode Two Stages Least Square diperoleh hasil bahwa ketiga faktor penentu ekspor CPO ternyata berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan volume ekspor CPO. Harga CPO sendiri terbukti dipengaruhi oleh harga soybean oil, dan sunflowerseed oil, sedangkan harga miyak bumi tidak mempengaruhi harga CPO di pasar Internasional."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
5900
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Stefano Enrico
"Sejak tahun 2006, Indonesia merupakan negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Perkembangan industri minyak kelapa sawit yang meliputi perluasan lahan bukan tanpa halangan. Pembukaan lahan baru selalu bertentangan dengan isu lingkungan hidup. Dalam penelitian sebelumnya di Malaysia, pembukaan lahan kelapa sawit baru berimplikasi negatif terhadap produksi minyak kelapa sawit dalam jangka panjang. Tesis ini membahas tentang hubungan antara luas lahan tanam, harga minyak kelapa sawit dan produksi minyak kelapa sawit di Indonesia dengan pendekatan kuantitatif menggunakan data tahunan yang meliputi luas lahan tanam, harga dan produksi minyak kelapa sawit Indonesia dari tahun 1980-2014. Data tersebut diperoleh dari Direktorat Jenderal Perkebunan. Model yang digunakan adalah vector error correction model. Empat tahap analisis dalam penelitian ini meliputi uji stasioneritas, uji kointegrasi Johansen, VECM dan kausalitas Granger. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa luas lahan tanam dan harga berpengaruh positif pada produksi dalam jangka panjang. Dalam jangka pendek, luas lahan tanam dan harga berpengaruh negatif terhadap produksi. Melalui kausalitas Granger terlihat bahwa luas area perkebunan memicu produksi dan produksi memicu harga. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menganjurkan agar melibatkan variabel-variabel lain yang terkait seperti ekspor minyak kelapa sawit, harga minyak kelapa sawit dunia dan harga barang substitusi.

Since 2006, Indonesia is the biggest palm oil producer in the world. Palm oil industry advancement which includes clearing is not without a hitch. Clearing is always contradict with environmental issues. In a previous study in Malaysia, increasing total area planted have negative implication towards palm oil production. This thesis examines the relationship between total area planted, palm oil price and palm oil production in Indonesia using quantitative approach with annual data of Indonesian total area planted, palm oil price and production from 1980 to 2014. The data obtained from Directorate-General of Plantation. The model used in this research is vector error correction model. Four stages of analyses which are involved are stationerity test, Johansen cointegration test, VECM and Granger causality. The findings showed that total area planted and palm oil price have positive effect on palm oil production in the long run. In the short run, total area planted and palm oil price have negative impact on palm oil production. Granger Causality shown that total area planted triggers production and production triggers price. For future studies, researcher recommends to include other related variables such as palm oil export, palm oil world price and substitute price."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46499
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Very Budiman
"[CPO (Crude Palm Oil) Khusus adalah CPO yang telah mendapatkan tambahan zat asam untuk keperluan industri makanan dan telah ditingkatkan nilai density, viskositas, flash point, temperature destilasi dan nilai kalorinya dapat dipergunakan sebagai bahan bakar pada diesel generator penghasil listrik di daerah terpencil (isolated) penghasil kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi kinerja dan kualitas daya listrik diesel generator 2.5 kW berbahan bakar CPO Khusus dengan mengacu standar yang berlaku pada berbagai jenis pembebanan. Acuan standar tegangan menggunakan SPLN No.1 tahun 1995, Permen No.3 tahun 2007 dan Permen ESDM No.4 tahun 2009 yaitu +5% dan -10% dari tegangan nominal 220V dan acuan standar frekuensi SNI 04-1922-2002 yaitu dalam rentang toleransi 50±1% Hz. Pada uji pembebanan 36%, 56% dan 92% dari total daya mampu diesel generator, semua jenis bahan bakar yang diujikan menghasilkan tegangan dan frekuensi listrik masih dalam batas standar namun pada uji pembebanan 100%, hanya CPOK50 yang memenuhi standar. Dari analisis statistik, uji beda rata-rata tidak ada perbedaan yang signifikan antara berbagai jenis bahan bakar yang diujikan. Dari hasil uji pembebanan mendadak (sudden load) pada beban 36% dan dilanjutkan pada beban 92% semua jenis bahan bakar masih dalam batas standar. Dari analisis harmonisa tegangan (THDv) dan arus (THDi) semua jenis bahan bakar mempunyai nilai diatas 5% dan tidak ada yang memenuhi standar IEEE 519-1992. Dari analisis keekonomian dengan metode COE (Cost of Electricity) CPOK50 mempunyai nilai COE paling rendah. Berdasarkan parameter-parameter diatas, ketersediaan dan karakteristik yang terbarukan (renewabale) diharapkan CPO bisa menjadi bahan bakar alternatif diesel pembangkit listrik dan bisa sebagai leverage bagi roda perekonomian dan ketahanan energi listrik masyarakat daerah terpencil;CPO (Crude Palm Oil) Special is that CPO has gained additional acidic substances for food and industrial purposes has increased the value of density, viscosity, flash point, distillation temperature and calorific value can be used as a fuel in a diesel generator in remote areas (isolated ). This research aims to study the performance and electrical power quality of 2.5 kW diesel generator fueled by Special CPO to various types of loading test. The standard references of voltage using SPLN 1 1995, PERMEN ESDM No. 3 in 2007 and PERMEN ESDM No.4 in 2009 ie + 5% and -10% of the nominal voltage of 220V and frequency standard reference using SNI 04-1922-2002 that is within the range ± 1% tolerance of 50 Hz. In the loading test 36%, 56% and 92% of the total power capacity diesel generators, all kinds of fuels that are tested to produce electrical voltage and frequency are still within the standard limits but at 100% loading test, only CPOK50 that meet the standards. From the statistical analysis, there was no significant difference between the various types of fuel being tested. From the sudden load test at 36% load and 92% load continued on all types of fuel are still within standard limits. From the analysis of harmonic voltage (THDv) and harmonic current (THDi) of all types of fuels that no meet the standards (THD < 5%, IEEE 519-1992). From the economic analysis with COE (Cost of Electricity) methods, the Special CPOK50 at 100% load is the most economical. Base on the result of analysis and calculation of the above parameters, the availability and the characteristic is the renewable energy, CPO is expected to become an alternative fuel diesel power plants and can be as leverage for the economy and society of electrical energy security at the remote/isolated areas., CPO (Crude Palm Oil) Special is that CPO has gained additional acidic substances for food and industrial purposes has increased the value of density, viscosity, flash point, distillation temperature and calorific value can be used as a fuel in a diesel generator in remote areas (isolated ). This research aims to study the performance and electrical power quality of 2.5 kW diesel generator fueled by Special CPO to various types of loading test. The standard references of voltage using SPLN 1 1995, PERMEN ESDM No. 3 in 2007 and PERMEN ESDM No.4 in 2009 ie + 5% and -10% of the nominal voltage of 220V and frequency standard reference using SNI 04-1922-2002 that is within the range ± 1% tolerance of 50 Hz. In the loading test 36%, 56% and 92% of the total power capacity diesel generators, all kinds of fuels that are tested to produce electrical voltage and frequency are still within the standard limits but at 100% loading test, only CPOK50 that meet the standards. From the statistical analysis, there was no significant difference between the various types of fuel being tested. From the sudden load test at 36% load and 92% load continued on all types of fuel are still within standard limits. From the analysis of harmonic voltage (THDv) and harmonic current (THDi) of all types of fuels that no meet the standards (THD < 5%, IEEE 519-1992). From the economic analysis with COE (Cost of Electricity) methods, the Special CPOK50 at 100% load is the most economical. Base on the result of analysis and calculation of the above parameters, the availability and the characteristic is the renewable energy, CPO is expected to become an alternative fuel diesel power plants and can be as leverage for the economy and society of electrical energy security at the remote/isolated areas.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43709
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Pramesti Dewi
"Crude Palm oil has a high potential to be developed into bio-oil because of its triglyceride content. Indonesia is the largest palm oil producing country in the world. So far, crude palm oil has not been used optimally, especially as industrial raw materials. Whereas palm oil can be utilized as a renewable energy through a catalytic co-pyrolysis process. In addition, plastic waste is also abundant in Indonesia, especially polypropylene plastic. The purpose of this study was to
determine the effect of additional catalyst to improve bio-oil quality. The catalyst used is ZrO2/!-Al2O3-TiO2. This research was carried out in a stirred tube reactor
at a temperature of 550oC, heating rate of 5oC / min, a stirring speed of 80 RPM with a nitrogen gas flow rate of 100 mL / min. Variations made in the form of an additional amount of mass% of polypropylene plastic and catalyst that will affect the yield and composition of the bio-oil produced. Biofuel is characterized using GC-MS, NMR and FTIR. According to analysis of GC MS, H NMR dan C NMR, the predominant compounds in bio-oil are alkanes and alkenes. By using catalytic co-pyrolysis, the yield of bio-oil from 19% to 50%, char from 13,2% to 13,5%, and
non-condensable gases from 10,45% to 12,8% tends to increase for all variation. Conversely, the wax shows a decline from 57,35% to 23,7%. Maximum biofuel is at 50%PP with 50% yield of bio-oil and 87% of alkanes.

Minyak kelapa sawit mentah memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan menjadi bio-minyak karena kandungan trigliserida. Indonesia adalah negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Sejauh ini, minyak sawit mentah belum digunakan secara optimal, terutama sebagai bahan baku industri. Sedangkan minyak sawit dapat dimanfaatkan sebagai energi terbarukan melalui proses copirolisis katalitik. Selain itu, sampah plastik juga melimpah di Indonesia, terutama plastik polypropylene. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh katalis tambahan untuk meningkatkan kualitas bio-minyak. Katalis yang digunakan adalah ZrO2/ ! -Al2O3-TiO2. Penelitian ini dilakukan dalam reaktor tangki berpengaduk pada suhu maksimum 550oC, laju pemanasan 10oC / menit, kecepatan pengadukan 80 RPM dengan laju aliran gas nitrogen 100 mL / menit. Sedangkan, dilakukan variasi untuk co-pirolisis dibuat dalam bentuk jumlah tambahan% massa
plastik polipropilena dan katalis yang akan mempengaruhi hasil dan komposisi biofuel yang dihasilkan. Biofuel dikarakterisasi menggunakan GC-MS, NMR, FTIR, dan Viskositas. Menurut analisis GC MS, H NMR dan C NMR, kandungan senyawa yang dominan adalah alkane dan alkena. Dengan katalitik co-pirolisis, yield bio-oil dari 19% ke 50% , char dari 13,2% ke 13,5%, dan non-condensable
gas dari 10,45% ke 12,8% cenderung naik untuk semua variasi. Sebaliknya wax menunjukkan penurunan dari 57,35% ke 23,7%. Biofuel maksimal dihasilkan pada komposisi 50% PP dengan 50% yield bio-oil dan 87% komposisi alkana
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ok Teguh Indrawan Mulia
"Tesis ini bertujuan untukk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mepengauhi penawaran dan permintaan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia yang didalamnya mencakup kepada. variabel harga ekspor, produksi, konsumsi, nilai tukar, krisis ekonomi, pajak ekspor, harga minyak dunia, dan pcnumbuhan ekonomi dunia.
Metode analisis pada penelitian ini menggunakan model simultan dengan menggunakan dua pelsamaan yaitu persamaan penawaran ekspor dan persamaan permintaan ekspor. Periode waktu adalah data tahunan dari tahun |970 - 2006. Ruang Iingkup penelitian kali ini difokuskan untuk menganalisa t`aktor~faktor apa saja yang mempengamhi pcnawaran dan permintaan ekspor dari komoditi minyak kelapa sawit Indonesia.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa hazga ekspor, rasio perbandingan produksi dengan konsumsi, nilai tulcar, krisis ekonomi, harga minyak, dan pajak ekspor terbukti mempengaruhi penawaran ekspor minyak kelapa sawit Indonesia. Untuk persamaan permintaan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia terbukii dipengaruhi oleh variabel harga ekspor, pertumbuhan ekonomi dunia, dan volume impor minyak kelapa sawit dari Indonesia satu tahun sebelumnya.

The focus of this study is to detennined factors that have implication in supply and demand of Indonesian Crude Palm0il, which include export price, production, consumption, exchange rate, crisis, export tax, oil price, and world GDP.
Methodological analysis of this study is by using simultaneous model with two equation, they are export supply and export demand. Time periode of this research is yearly &om 1970 - 2006. Focus of this study is to analyse the the factor tha have implication to export supply and export demand.
Conclusion of this research is that export price, production and consumption ratio, Exchange rate, crisis, oil price, and tax export had significant effectto export supply equation. In the export demand, export price, world GDP, and last year import quantity had significant effect.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T34469
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Akbar Nurrochmat
"ABSTRAKSkripsi ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dan implikasi kebijakan Pungutan Ekspor (PE) Crude Palm Oil (CPO) 2018-2020. Metode penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif. Data yang digunakan pada skripsi ini diperoleh dengan cara melakukan wawancara mendalam kepada beberapa narasumber yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diangkat, kemudian dilakukan analisis deskriptif dengan dukungan data sekunder. Berdasarkan hasil analisis PE dengan tarif tetap dan tarif nol dapat diimplementasikan sesuai rencana, sedangkan tarif progresif agak sulit diimplementasikan pada situasi harga ekspor aktual lebih rendah dari harga referensi. Hasil analisis menunjukkan secara umum PE mengakibatkan harga ekspor CPO Indonesia tidak kompetitif dan berimplikasi pada peningkatan pasokan CPO di pasar dalam negeri yang mendorong berkembangnya industri hilir sawit. Untuk menjaga stabilitas harga maka pemerintah memberlakukan tarif progresif dan pada kondisi tertentu memberikan fasilitas tarif nol PE CPO dan turunannya. Secara umum dapat disimpulkan bahwa implementasi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait PE CPO dan turunannya selama tahun 2018-2020 dapat dilaksanakan sesuai dengan konteks waktu berlakunya PMK, namun implikasi PMK belum sepenuhnya optimal. Tarif progresif dinilai paling sesuai oleh para pemangku kepentingan, namun perlu rumusan kebijakan yang lebih adaptif. Saat ini harga CPO masih ditentukan oleh pihak lain di luar negeri. Agar dapat berperan sebagai penentu harga, maka perlu dipertimbangkan pembentukan badan pemasaran bersama minyak sawit Indonesia.

ABSTRACT
This study aims to analyze the implementation and implications of the 2018-2020 Crude Palm Oil (CPO) Export Levy (PE) policy. The research method used in this study is a qualitative research method. The data used in this study is obtained by conducting in-depth interviews with several key persons, who are considered relevant to the issues raised, then carrying out a descriptive analysis with the support of secondary data. Based on the analysis of PE with a fixed rate and zero tariff, it can be implemented as planned, while progressive tariffs are somewhat difficult to implement in situations where the actual export price is lower than the reference price. The results of the analysis indicated that in general, PE resulted in the uncompetitive export price of Indonesian CPO and had implications for the increasing supply of CPO in domestic markets that stimulate development of palm oil downstream industries. To maintain price stability, the government applies progressive tariffs and under certain conditions provides zero tariff facilities for PE CPO and its derivatives. In general, this study concludes that the implementation of the Minister of Finance Regulation (PMK) related to PE CPO and its derivatives during 2018-2020 can be carried out in accordance with the context of the time the PMK takes effect, but the implications of PMK are not yet fully optimal. Stakeholders consider progressive rates to be the most appropriate tarrifs, but more adaptive policy formulations are required. Currently, the price of CPO is still determined by other parties abroad. In order to play a role as a price setter, it is necessary to consider establishing a joint marketing agency for Indonesian palm oil."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joseph Ivansius
"Penentuan rute pengangkutan dan penjadwalan yang efektif dan efisien serta sistem transportasi yang tepat mempunyai peranan yang penting dalam penghematan biaya logistik perusahaan. Di perkebunan kelapa sawit sistem transportasi pengangkutan panen kelapa sawit harus direncanakan dengan baik dalam upaya mengoptimalkan waktu dan minimasi biaya transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model untuk pengangkutan kelapa panen kelapa sawit dengan model permasalahan VRP (Vehicle Requirment Planning) untuk menentukan dan mendapatkan rute terbaik dengan fungsi objektif minimasi total jarak tempuh. Hasil penelitian ini adalah mendapat model yang efektif dan dapat digunakan sebagai analisa bagi pengambil keputusan dalam perencanaan panen kelapa sawit.

Determination of routes and scheduling delivery of effective and efficient and appropriate transport system plays and important role in optimizing logistic cost of company. In Palm oil plantations transport system should be planned well to achieve transportation time and cost minimization. Scope of this study is develop model for transport of palm oil fresh fruit bunch with VRP (Vehicle Requirement Planning) model to determine and get best route with objective function is minimize the total mileage. Result of this study is to obtain an ideal model and can be used as an analysis for decision makers for planning of palm oil harvesting.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Arianda
"ABSTRAK
Pertumbuhan minat akan produksi biofuel dari minyak nabati telah memicu peningkatan permintaan crude palm oil (CPO) yang merupakan sumber potensial untuk pembuatan biofuel. Namun, terdapat masalah yang dihadapi dalam proses transportasi fluida dengan memanfaatkan sistem perpipaan untuk berbagai aplikasi industri. Masalah tersebut termasuk konsumsi daya pompa yang tinggi karena adanya hambatan aliran yang tinggi dan sedimentasi oleh kristal yang terbentuk dari proses pengkeruhan dalam aliran CPO. Surfaktan nonionik umumnya digunakan sebagai penurun titik keruh (cloud point) dan juga dikenal sebagai drag reducing agent yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penyelidikan tentang efektivitas surfaktan nonionik sebagai drag reducing agent dalam menciptakan pengurangan hambatan pada aliran CPO yang melalui pipa spiral segilima. Metodologi penelitian ini menggunakan metode eksperimental dan analisis numerik. Metode eksperimental dilakukan menggunakan pipa spiral pentagon dengan rasio pitch (P/Di) 10.8 dan pipa bulat dengan diameter dalam 4 mm sebagai pembanding. Analisis numerik dilakukan menggunakan computational fluid dynamics untuk membuat analisis lebih lanjut tentang penelitian ini. Efektivitas pengurangan drag dianalisis melaui faktor gesekan dan profil distribusi kecepatan. Berdasarkan hasil penelitian ini, konsentrasi surfaktan nonionik memberikan pengaruh signifikan pada pengurangan hambatan, sementara pipa spiral segilima dapat meningkatkan pengurangan hambatan yang lebih tinggi dibanding pipa bulat.

ABSTRACT
The growing interests to produce biofuels from vegetable oil have been triggering increases in demands for crude palm oil (CPO) as a potential source for biofuel production. However, there are problems encountered in the fluid transportation process utilizing piping systems for various industrial applications. Those problems include high consumption of fluid pumping power due to high drag resistance and sedimentation by crystallization results in the formation of cloud in CPO flows. Nonionic surfactant has commonly been used as a cloud points reducer and also known as a good drag reducing agent. This study aimed at conducting an investigation on the effectiveness of nonionic surfactant as a drag reducing agent to create drag reduction of CPO flow through pentagon spiral pipe. This research methodology ware experimental and numerical analysis. The experimental research uses a pentagon spiral pipe with pitch ratio (P/Di) 10.8 and a circular pipe with 4 mm inner diameter as a comparison. The numerical analysis uses computational fluid dynamics to create more investigation about this research. The effectiveness of the drag reduction was analyzed by friction factor and velocity profile distribution. Looking at the results of this study, nonionic surfactant concentrations deliver a significant influence on drag reduction, while pentagon spiral pipe promote higher drag reduction than circular pipes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisasurya Jatiwiramurti
"Sebuah metode untuk memproduksi green diesel sebagai bahan bakar terbarukan dengan menggunakan hydrotreating katalitik pada minyak nabati telah dilakukan. Terdapat tiga jalur reaksi utama yaitu decarbonylation (DCO), decarboxylation (DCO2), and hydrodeoxygenation (HDO). Pada penelitian ini dilakukan menggunakan umpan minyak sawit (CPO) dari Indonesia pada reaktor continuous-flow trickle-bed skala pilot plant dengan menggunakan katalis komersial hydrotreating NiMoP/γ-Al2O3. Suhu dan tekanan hydrotreating merupakan parameter operasi yang paling dominan mempengaruhi kinerja katalis. Variasi parameter kondisi operasi hydrotreating seperti temperatur 285°C-390°C dan tekanan H2 20 bar-70 bar untuk mendapatkan recovery, konversi, yield produk dan kontribusi pada reaksi HDO dan DCO/DCO2 telah diselidiki untuk mendapatkan kondisi optimal hydrotreating. Terjadi kompetisi antara reaksi HDO dan DCO/DCO2 untuk setiap kondisi operasi. Kontribusi pada reaksi HDO meningkat pada temperatur rendah dan tekanan tinggi. Sedangkan kontribusi pada reaksi DCO/DCO2 meningkat pada temperatur tinggi. Pada penelitian ini dihasilkan kondisi optimal yaitu pada temperatur 330°C-350°C, tekanan 30 bar-50 bar, LHSV 1-hr dan rasio H2/minyak 1000 Nm3/m3. Produk yang dihasilkan telah sesuai dengan spesifikasi produk pengganti solar konvensional.

A method for producing green diesel as a renewable fuel using catalytic hydrotreating on vegetable oils has been done. There are three main decarbonylation reaction pathway (DCO), decarboxylation (DCO2), and hydrodeoxygenation (HDO). In this study conducted using bait palm oil (CPO) from Indonesia on a continuous-flow reactor trickle-bed pilot plant scale using a commercial hydrotreating catalyst NiMoP/γ-Al2O3. Temperature and pressure hydrotreating the is most dominant operating parameter affects the performance of the catalyst. Variation dominant hydrotreating parameters such as temperature 285°C - 390°C and H2 pressure of 20 bar - 70 bar to obtain a recovery, conversion, product yields and contribute to the HDO reaction and the DCO/DCO2 were investigated to find the optimal hydrotreating conditions. On the results of this study has occurred competition between HDO reaction and the DCO/DCO2 reaction for each operating condition. Contribute to the HDO reaction increases at low temperatures and high pressure. While contributing to the reaction DCO/DCO2 increased at higher temperatures. In this study produced optimal conditions at a temperature of 330°C - 350°C, a pressure of 30 bar - 50 bar, LHSV 1-hr and a ratio of H2/oil 1000 Nm3/m3. Products produced in same specifications with conventional diesel replacement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46426
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>