Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145499 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hibatur Rahman
"Produksi gas bumi non-associated Lapangan X setiap tahun semakin menurun dimana gas bumi tersebut digunakan sebagai bahan bakar Gas Turbine Generator untuk menghasilkan listrik yang akan digunakan sebagai sumber energi sumur minyak yang diproduksikan dengan Electric Submersible Pump (ESP). Dalam sistem ESP kehilangan energi terbesar salah satunya yaitu energi hilang pada motor ESP yaitu sebesar 13%. Tesis ini mendiskusikan analisis penggunaan teknologi berbagai jenis motor ESP sebagai upaya untuk melakukan efisiensi energi dan menghasilkan penghematan konsumsi gas bumi di Lapangan X. Kemudian dilakukan penggunaan motor ESP baru yaitu Motor Induksi Efisiensi Tinggi dan Permanent Magnent Motor pada beberapa sumur dilapangan X dan dibandingkan efisiensi motor dan penghematan konsumsi listriknya. Penggunaan Permanent Magnet Motor menghasilkan penurunan konsumsi total energi listrik terbesar sebesar 15 MW dibandingkan dengan yang menggunakan induksi motor biasa, perbaikan efisiensi sistem ESP meningkat menjadi 33,1%. Perhitungan penghematan gas alam di seluruh sumur minyak Lapangan X ESP menggunakan Permanent Magnet Motor diproyeksikan sebesar 3,3 MMSCFD atau 15.755 USD/hari dan dapat disimpulkan bahwa penghematan listrik sensitif terhadap Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) namun kurang sensitif terhadap Pay Out Time (POT).

Offshore Field X production of non-associated natural gas is declining every year. Natural gas is used as fuel for a gas turbine generator to generate electricity, which will be used as an energy source for oil wells, produced with an Electric Submersible Pump (ESP). In the ESP system, one of the most significant energy losses is the energy lost in the ESP motor, which is 13%. Using ESP motors such as High-Efficiency Induction Motors and Permanent Magnet Motors was carried out in several wells in Field X and comparing the motor efficiency and savings in electricity consumption. Permanent Magnet Motor resulted in the most significant decrease in total electrical energy consumption of 15 MW compared to those using induction motor, and the average improvement of ESP system efficiency increased to 33.1%. Calculating natural gas savings in all oil well Field X ESP using Permanent Magnet Motor projected to 3.3 MMSCFD or 15,755 USD/day and it can be concluded that power savings are sensitive to NPV and IRR, and less sensitive to POT."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marda Vidrianto
"ABSTRAK
Electrical Submersible Pump ESP merupakan peralatan pengangkatan buatan yang digunakan untuk memproduksi minyak pada Lapangan Minyak Tua di Laut Jawa. ESP dipilih berdasarkan kapasitas produksinya dan performa ESP sangat dipengaruhi oleh kondisi sumur minyak. Adanya masalah kepasiran, scale, gas dan produktifitas sumur yang menurun menyebabkan ketidak stabilan operasi ESP dan rendahnya efisiensi sistem. Dalam riset ini akan dilakukan perhitungan penggunaan energi dan efisiensi dari tiap bagian sistem ESP serta potensi penghematan energi dan peningkatan efisiensi sistem melalui penggunaan teknologi baru pada motor dan pompa. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa penggunaan teknologi baru dapat meningkatkan efisiensi sistem ESP sampai dengan 5 serta didapatkan penghematan konsumsi energi listrik harian sebesar 5000 kW atau setara dengan 1.8 MMSCFD bahan bakar gas yang digunakan pada pembangkit listrik.

ABSTRACT
Electrical Submersible Pump ESP is an artificial lift of choice to produce oil on Mature Oil Field Offshore Java Sea. It is selected based on the production rate capacity and the performance is highly affected by oil well conditions. The presence of sand, scale, gas and low influx creates unstable ESP operation hence lowering system efficiency. This research reviews the current energy usage and efficiency on every part of the ESP system and the possibility for improvement by wellhead pressure adjustment as well as the use of advanced technology on pump and motor unit. It was found that wellhead pressure adjustment and the use of advanced technology could improve overall energy efficiency by 5 and save 5,000 kW of daily energy consumption that equivalent with 1.8 MMSCFD of power generation gas fuel."
2018
T51576
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Auto Hartanto
"Electric Submersible Pump ESP sebagai salah satu metode pengangkatan buatan artificial lift minyak bumi yang dianggap paling efektif dan efisien, semakin banyak diterapkan oleh industri minyak dan gas. Begitupula dengan PT. Medco E P Indonesia yang sedang melakukan perubahan metode artificial lift gas lift menjadi ESP untuk Blok Rimau, Kaji, Sumatera. Dalam proses kerjanya ESP membutuhkan Variable Speed Drive VSD untuk mengendalikan putaran motor submersible sehingga dapat mengatur debit fluida yang dapat diangkat. Namun, saat populasi ESP semakin bertambah, tentunya jumlah dari VSD, sebagai sumber harmonisa beban non-linier , akan semakin bertambah pula. Sehingga kadar harmonisa pada sistem ketenagalistrikan akan semakin mengingkat.
Berdasarkan penelitian dalam skripsi ini, penerapan dari transformator penggeser fasa ini mampu menurunkan kadar harmonisa di Kaji, khususnya arus harmonisa orde ke-5 mencapai 61,97, orde ke-7 mencapai 75,67 , orde ke-17 mencapai 90,90, orde ke-19 mencapai 57,14, dan total harmonisa arus mencapai 58 pada titik hubung listrik PCC. Oleh karena itu, transformator penggeser fasa menjadi pilihan metode untuk mengendalikan harmonisa agar dampaknya tidak mengganggu sistem sehingga menurunkan hasil produksi minyak.

ESP is a one of artificial lift as a considered to be a most effective and efficient methods. The same with PT. Medco E P Indonesia which is doing transformation artificial methods from gas lift to ESP in Rimau Block, Kaji, Sumatera. In the operation system, ESP needs VSD to adjust the speed of induction motors so that can be used to control the flowrate of fluid lifted by the ESP. However, when the population of ESP is increasing, certainly quantity of VSD, as a nonlinear load, is increasing too. Futhermore level of harmonics in electric power system more increasing.
Based on a research in this thesis, implementation of phase shifting transformers can be decreased level of harmonics in Kaji, especially for harmonic current level order 5 up to 61,97, order 7 up to 75,67, order 17 up to 90,90, order 19 up to 57,14, and total harmonic distortion current up to 58 in the point of common coupling PCC. Therefore, phase shifting transformers as a choice methods for handling harmonics so that doesn't make descrease production of oil.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setya Adji Wardhana
"ABSTRAK
Tulisan ini menyelesaikan masalah pemilihan salah satu diantara dua sistem produksi minyak untuk Lapangan Minyak X. Sistem produksi dengan menggunakan sucker-rod pump dan sistem produksi dengan menggunakan electric submersible pump (ESP) sebagai metoda pengangkatan dievaluasi melalui prosedur evaluasi ekonomi berdasar data dan informasi tentang Lapangan Minyak X. Net Present Value (NPV) sebagai angka profitabilitas digunakan sebagai kriteria pemilihan salah satu sistem produksi yang tersedia. Resiko dan Ketidakpasitan (Risk and Uncertainty) di nilai melalui Analisa Sensitifitas (Sensitivity Analyasis) dan prosedur khusus untuk membuat distribusi probabilitas. Bentuk umum perjanjian Kontrak Bagi Hasil (Production Sharing Contract) dugunakan untuk menghitung NPV. Hasil analisa menunjukkan bahwa sistem produksi dengan menggunakan ESP Iebih menguntungkan dari pada sistem produksi dengan menggunakan sucker-rod Pump.

ABSTRACT
This paper addresses the problem of selecting one of two production system for the onshore X oil field. Production system uses sucker-rod pump and production system uses electric submersible pump (ESP) as lifting methods are evaluated using the economic evaluation procedure on the basis of data and information gathered from the X oil field. The Net Present Value NPV that provides profitability information is used as the criterion in selecting one of the production systems. The risk and uncertainty is assessed through sensitivity analysis and special cumulative probability distribution procedures. Indonesia's general production sharing contract agreement is used in the calculation of the NPV. The results indicate that the production system using electric submersible pump gives more benefits than the production system using sucker-rod pump."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Adhitya Ardiansyah Ramadhan
"ABSTRAK
Elektrifikasi yang rendah dan terbatasnya penyediaan akses air terkendala untuk didaerah pedalaman atau jauhnya tempat resapan dengan objek tempat yang diairi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini, salah satu solusi alternatif yang kami usulkan adalah sistem terintegrasi pompa bertenaga surya dengan konsep DC. Kami menginvestigasi sistem yang optimum dana efisiensi keterkaitan daya pada pompa bertenaga surya sebelum dan sesudah dipasangnya solar panel. Adapun beberapa kriteria yang menjadi perhatian, pada konfigurasi sistem sebelum pemasangan solar panel untuk mengetahui keterkaitan ketinggian atau total head terhadap laju alir dimana ketinggian total lift sebagai variabel bebas (variasi pertambahan setiap 1 meter) dan daya diasumsikan sebagai variabel tetap (suplai daya hanya berasal dari baterai). Dengan skema ini, didapatkan efisiensi dari empat kondisi dimana nilai efisiensinya berturut-turut sebagai berikut 2.73%, 12.21%, 18.44% and 15.34%; Sementara itu, pada konfigurasi sistem sesudah pemasangan solar panel dengan variabel bebasnya adalah daya (4x30 Wp, dan 6x30 Wp) dan variabel tetapnya adalah = 1.33 m, diketahui nilai efisiensi berturut-turut sebagai berikut ; 11.92% and 11.78%.

ABSTRACT
In a rural area, where electricity supply is limited, water accessibility for the society generally becomes a major concern. Here, we proposed the alternative solution which is an integrated solar-powered water pump system using the DC concept. We investigated the optimum condition and the power conversion before and after the installation of photovoltaic (PV) panels. The correlation between the total water lift and flow rate has been determined as one the parameter designing the PV panel integration by assuming the total water lift as independent variables (H0, H1, H2, and H3 with 1-meter increment) and the electrical power as a dependent variable (the power supply only comes from battery). Using these schemes, we calculated the efficiency of these four different conditions were 2.73%, 12.21%, 18.44%, and 15.34%, respectively. Meanwhile, after PV panel integration in which the total head H1 =1.33 meter as dependent variables and PV modules as independent variables, the efficiency of the submersible Water DC pump powered by a PV module of 4x30 Wp and 6x30 Wp reached 11.92% and 11.78% subsequently."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Adzikri
"Sektor perumahan menjadi salah satu sektor beban energi listrik yang harus diperhatikan. Berdasarkan data statistik PLN 2021, energi yang terjual ke pelanggan sektor rumah tangga sebesar 44,78% dari total energi listrik yang terjual oleh PLN. Ini menunjukan sektor perumahan memiliki pengaruh yang cukup besar dalam konsumsi energi listrik. Pemahaman dalam memilih alat-alat listrik yang efisien di sektor perumahan akan mempengaruhi beban listrik nasional yang lebih efisien, termasuk penggunaan motor induksi pada aplikasi pompa air. Tujuan dari studi yang dilakukan untuk menentukan keuntungan secara teknis dan ekonomis pada motor induksi standard kelas IE1, IE2, IE3 dan IE4 pada aplikasi pompa air serta menurunkan konsumsi energi listrik dalam penggunaan motor induksi penggerak pada penggunaan pompa air. Metode yang digunakan adalah mensimulasikan penggunaaan motor induksi dengan skenario analitik ”perbandingan” antara motor induksi non IEC dan standard IEC dari sisi teknoekonomi. Secara teknis penggunaan motor induksi standard IEC melakukan penghematan dengan rata-rata potensi penghematan sebesar 1,6 miliar kWh/tahun, biaya terhemat Rp. 519 miliar/tahun dan potensi pengurangan emisi 483 miliar gr CO2. Ditinjau dari LCC, pada penggunaan motor induksi standard IEC memiliki tren semakin meningkat seiring meningkatnya kelas dan ditinjau dari Cost of Efficiency (COE) dinilai setimpal dengan biaya awal yang dikeluarkan. Kelayakan investasi yang ditinjau dari kemampuan motor Standard IEC membayar selisih harga terhadap Non IEC, investasi yang dilakukan adalah layak pada rating daya 0,33 HP dan 0,50 HP. Kebijakan yang direkomendasikan untuk penerapan motor induksi standard IEC adalah penerapan standard kinerja energi minimum (SKEM) dan pelabelan, program kampanye efisiensi energi, insentif pada sektor produsen, dan kebijakan subsidi untuk menggairahkan pasar pada penjualan motor induksi standard IEC.

The housing sector is one of the electrical energy burden sectors that must be considered. Based on PLN 2021 statistical data, energy sold to customers in the household sector is 44.78% of the total electrical energy sold by PLN. This shows that the housing sector has a significant influence on the consumption of electrical energy. Understanding in choosing efficient electrical equipment in the housing sector will affect a more efficient national electricity load, including the use of induction motors in water pump applications. The purpose of this study is to determine the technical and economic advantages of standard induction motors in class IE1, IE2, IE3 and IE4 in water pump applications and reduce electrical energy consumption in the use of induction motors in the use of water pumps. The method used is to simulate the use of an induction motor with a "comparison" analytical scenario between a non-IEC induction motor and an IEC standard from a technoeconomic perspective. Technically, the use of an IEC standard induction motor saves with an average potential savings of 1.6 billion kWh/year, the most economical cost is Rp. 519 billion/year and emission reduction potential of 483 billion grams of CO2. Judging from the LCC, the use of IEC standard induction motors has an increasing trend as the class increases and in terms of Cost of Efficiency (COE) it is commensurate with the initial costs incurred. Feasibility of investment in terms of the ability of the Standard IEC motor to pay the price difference to Non IEC, the investment made is feasible at the power rating of 0.33 HP and 0.50 HP. The recommended policies for the application of IEC standard induction motors are the application of minimum energy performance standards (SKEM) and labeling, energy efficiency campaign programs, incentives for the producer sector, and subsidy policies to stimulate the market in selling IEC standard induction motors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurdiansari
"ABSTRAK
Meningkatnya kebutuhan konsumsi minyak dan gas membuat Indonesia
ketergantungan akan transaksi impor minyak mentah terhadap Negara lain. Hal
tersebut disebabkan oleh menurunnya tingkat produksi minyak mentah dalam
negeri, sehingga kebutuhan bahan bakar minyak tidak dapat terpenuhi meskipun
beberapa wilayah di Indonesia memiliki potensi tersebut. Terdapat beberapa
wilayah yang berpotensi memiliki sumber cadangan minyak mentah, dimana salah
satunya berada di wilayah perairan Laut Arafuru. Namun, ketersediaan alat yang
sesuai, menjadi salah satu masalah yang perlu ditangani. Semi-submersible Oil
Rig Platform, merupakan jenis platform yang sesuai. Peneliti melakukan
perancangan desain dan menyesuaikan dengan lingkungan Laut Arafuru yang
berpotensi memiliki 24.36 MMSTB cadangan minyak mentah. Peneliti juga
melakukan analisis Loads and Responses , analisis Response Amplitude Operator
(RAO) serta melakukan analisis pemilihan Mooring Lines. Sehingga kapabilitas
Semi-submersible Platform sesuai dengan lingkungan Laut Arafuru dan
kebutuhan minyak mentah Indonesia dapat terpenuhi tanpa harus melakukan
transaksi impor ke negara lain.

ABSTRACT
The increasingly of oil and gas consumption , make Indonesia dependence
to crude oil import transaction with another country. That is caused by
decreasingly crude oil production which is the impact of this goes to necessity of
oil and gas consumption that can?t to be fulfilled. Although, some of territory of
Indonesia have a potential of it. There are some territories which are potentially
have crude oil resources. And, Arafuru Ocean area is one of them. But, readiness
of appropriate tools, is the one of problem that have to be fixed. Semi-submersible
Oil Rig Platform is the one of appropriate Platform. So, the researcher make a
preliminary design of platform by adjusting the platform that suits with the
environmental of Arafuru Ocean which is potentially have 24.36 MMSTB of
crude oil. Researcher also analyze the Loads and Responses the Response
Amplitude Operator (RAO) and analyzing Mooring Lines Type that have to be
choose. With the result of that, the capability of Semi-submersible Platform will
suit with the environmental of Arafuru Ocean and the necessity of crude oil will
be fulfill without doing import transaction with another country."
2016
S63734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Partogi, Jordan Obed
"Salah satu hal yang menjadi hambatan utama dalam meningkatkan produksi minyak mentah di Indonesia ialah minimnya ketersediaan alat eksplorasi minyak yang dapat mengakomodasi beberapa titik kawasan berpotensi. Semi-submersible platform menjadi salah satu solusi untuk menanggulangi permasalahan tersebut dengan kemampuannya yang dapat berpindah-pindah tempat dibandingkan dengan fixed platform. Dalam perancangannya, diperlukan suatu pengujian stabilitas pada rancangan desain untuk mengetahui kelayakan platform agar dapat bekerja secara optimal.

One of the things that became an obstacle in increasing the production of crude oil in Indonesia is the lack of availability of oil exploration tool that can potentially accommodate some point region. Semi-submersible platform is a solution to overcome these problems with its ability to move where compared to fixed platforms. In the design process, it is needed to do a stability test to determine the feasibility of the platform in order to work optimally."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62685
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekki Dwi Novanto
"Indonesia, dengan kekayaan 60 cekungan sedimen, memiliki sejarah panjang dalam industri minyak dan gas. Blok Minyak Lepas Pantai Tenggara Sumatera (OSES) merupakan wilayah kerja migas yang memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi minyak dan gas bumi. Sistem OSRE Oil Boom dikembangkan sebagai solusi inovatif untuk mengatasi tumpahan minyak di laut, khususnya di wilayah Blok OSES. Sistem ini terdiri dari boom dan jib-arm pada kapal untuk menampung dan mengarahkan minyak ke tempat penampungan. Pengembangan Sistem OSRE Oil Boom didasarkan pada penggabungan observasi lapangan, Finite Element Analysis (FEA), diagram Ishikawa, dan penilaian risiko. Analisis menunjukkan bahwa keberadaan oil boom secara signifikan meningkatkan hambatan dan daya kapal. Struktur sling, jib-arm, dan rangka OSES telah diuji dan terbukti aman serta mampu menahan beban oil boom di laut. Aspek-aspek Etika Insinyur dan K3L telah terpenuhi dengan baik. Analisis K3L mengidentifikasi enam (6) potensi utama risiko kecelakaan kerja yang dapat terjadi pada kegiatan operasional OSRE. Diharapkan, pengembangan Sistem OSRE Oil Boom dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas penanganan tumpahan minyak di laut, serta meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.

Indonesia, blessed with 60 sedimentary basins, boasts a rich history in the oil and gas industry. The Southeast Sumatra Offshore Oil Block (OSES) is a key contributor to the country's oil and gas production. The OSRE Oil Boom System has been developed as an innovative solution to address offshore oil spills, particularly in the OSES Block region. This system comprises a boom and jib-arm on a vessel to collect and direct oil to a containment reservoir. The development of the OSRE Oil Boom System is grounded in a combination of field observations, Finite Element Analysis (FEA), Ishikawa diagrams, and risk assessment. Analysis indicates that the presence of the oil boom significantly enhances the vessel's resistance and power. The sling structure, jib-arm, and OSES frame have undergone rigorous testing and have been proven to be safe and capable of withstanding the oil boom's load at sea. Ethical Engineering and OHS aspects have been thoroughly addressed. OHS analysis has identified six (6) primary potential occupational accident risks during OSRE operational activities. The development of the OSRE Oil Boom System is anticipated to enhance the efficiency and effectiveness of offshore oil spill management, while minimizing negative environmental impacts.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ridzky Fajar Ramdhani
"ABSTRAK
Studi analisis ini merupakan suatu kegiatan untuk menganalisis dan menghitung kekuatan struktur bangunan dan besar beban ekternal dari lingkungan untuk menghindari terjadinya fatigue failure pada perencanaan dan perancangan Bangunan Offshore Aquaculture agar mendapatkan hasil yang optimal serta bangunan dapat bertahan dalam kurun waktu lifetime design. Guna mencapai tujuan yang dimaksud, harus dilakukan analisis terhadap pembebanan pada struktur Offshore Aquaculture sendiri, yaitu beban angin, beban arus, beban ombak dan gaya tegangan tali pada mooring yang diderita Offshore Aquaculture dalam keadaan kondisi di tempat operasional, sehingga dari nilai stress yang didapatkan dari hasil analisis secara numerik, akan didapatkan nilai Fatigue Life untuk keseluruhan struktur. Adapun hasil analisis ini menyatakan bahwa pada saat keadaan badai, gaya total yang bekerja pada struktur adalah 10508.16 kN, tegangan total mooring lines pada struktur yaitu 122.21 kN, dan kekuatan tegangan struktur yang didapatkan adalah sekitar 116.97 MPa. Hasil studi analisis ini sudah sesuai dengan standar sehingga mampu diterapkan di laut dalam Wilayah ZEE Pantai Barat Sumatra, Indonesia.

ABSTRACT
This analysis study is an activity to analyze and calculate the strength of the building structure and the environment external load to avoid fatigue failure in planning and designing the Offshore Aquaculture Building. The analysis is being conducted to obtain optimal results, so the building can survive its lifetime design period. To achieve the intended purpose, an analysis of the loading of the Offshore Aquaculture structure such as the wind load, current load, wave load, and total tension of mooring lines afflicted in Offshore Aquaculture. This analysis shall be performed in the operational location, so that as the value of maximum stress is obtained from numerical analysis, Fatigue Life for the whole structure could be calculated. The results of this analysis indicate that during storm conditions, the total force acting on the structure is 10508.16 kN, the total tension of mooring lines in the structure is 122.21 kN, and the structural strength of the structure is approximately 116.97 MPa. The results of this analysis study are all according to the standards, so that it can be applied in the deep sea ZEE region of West Shore of Sumatra, Indonesia."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>