Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181760 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nayaka Arya Nayottama
"Urgensitas dari ketersediaan oksigen yang menjadi penyokong kehidupan manusia saat manusia mengalami penyakit pernapasan akut seperti COVID-19 menjadi alasan dibuatnya konsentrator oksigen. Konsentrator yang ada pada pasaran tidak memberikan informasi terkait laju aliran dan konsentrasi oksigen yang dihasilkan oleh sistem konsentrator oksigen. Penelitian ini berhasil merancang rangkaian sistem pengendalian katup dan sensor konsentrasi oksigen dengan keseluruhan sistem konsentrator oksigen yang memiliki ukuran ringkas namun tetap memiliki performa yang baik. Laju aliran target yang ditentukan penulis dapat dicapai dalam waktu 30 detik dengan akurasi pembacaan sensor yang memiliki selisih pembacaan 0% hingga 2%. Sistem konsentrator oksigen yang sudah dirancang mampu mencapai konsentrasi oksigen 94% saat laju aliran 1 LPM, 91% saat laju aliran 1,5 LPM; dan 88% saat laju aliran 2 LPM, dan telah berhasil dirancang juga sistem pembacaan hasil keluaran sistem konsentrator oksigen dengan sensor dan ditampilkan pada layar yang terdapat pada rangkaian.

The urgency of the availability of oxygen which supports human life when humans experience acute respiratory illnesses such as COVID-19 is the reason for the creation of oxygen concentrators. Oxygen concentrators on the market do not provide information regarding the flow rate and oxygen concentration produced by the oxygen concentrator system. This research successfully designed a series of valve control systems and oxygen concentration sensors with an overall oxygen concentrator system that is compact but still performs well. The target flow rate determined by the author can be achieved within 30 seconds with sensor reading accuracy that has a reading difference of 0% to 2%. The system oxygen concentrator system that has been designed can achieve an oxygen concentration of 94% at a flow rate of 1 L/M, 91% at a flow rate of 1,5 LPM, and 88% at a flow rate of 2 LPM. The system has also been successfully designed to read the output results of the oxygen concentrator system with sensors and display them on the screen in the circuit.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azhiim Nahari
"Urgensitas dari ketersediaan oksigen yang menjadi penyokong kehidupan manusia saat manusia mengalami penyakit pernapasan akut seperti COVID-19 menjadi alasan dibuatnya konsentrator oksigen. Konsentrator yang ada pada pasaran tidak memberikan informasi terkait laju aliran dan konsentrasi oksigen yang dihasilkan oleh sistem konsentrator oksigen. Penelitian ini berhasil merancang rangkaian sistem pengendalian katup dan sensor konsentrasi oksigen dengan keseluruhan sistem konsentrator oksigen yang memiliki ukuran ringkas namun tetap memiliki performa yang baik. Laju aliran target yang ditentukan penulis dapat dicapai dalam waktu 30 detik dengan akurasi pembacaan sensor yang memiliki selisih pembacaan 0% hingga 2%. Sistem konsentrator oksigen yang sudah dirancang mampu mencapai konsentrasi oksigen 94% saat laju aliran 1 LPM, 91% saat laju aliran 1,5 LPM; dan 88% saat laju aliran 2 LPM, dan telah berhasil dirancang juga sistem pembacaan hasil keluaran sistem konsentrator oksigen dengan sensor dan ditampilkan pada layar yang terdapat pada rangkaian.

The urgency of the availability of oxygen which supports human life when humans experience acute respiratory illnesses such as COVID-19 is the reason for the creation of oxygen concentrators. Oxygen concentrators on the market do not provide information regarding the flow rate and oxygen concentration produced by the oxygen concentrator system. This research successfully designed a series of valve control systems and oxygen concentration sensors with an overall oxygen concentrator system that is compact but still performs well. The target flow rate determined by the author can be achieved within 30 seconds with sensor reading accuracy that has a reading difference of 0% to 2%. The system oxygen concentrator system that has been designed can achieve an oxygen concentration of 94% at a flow rate of 1 L/M, 91% at a flow rate of 1,5 LPM, and 88% at a flow rate of 2 LPM. The system has also been successfully designed to read the output results of the oxygen concentrator system with sensors and display them on the screen in the circuit.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okkian Wijaya Kotamto
"ABSTRAK
Latar belakang
Tingginya angka komplikasi morbiditas pasien-pasien yang menjalani prosedur mandibulektomi pada pasien-pasien dengan tumor mandi.bula telah banyak dilaporkan di jurnal-jurnal internasional. Komplikasi tersebut menyebabkan interfensi bedah, bertambahnya lama rawat dan disabilitas. Komplikasi tersebut meliputi infeksi, ekspose plate, rembesan luka, hematorna yang luas, operasi, nyeri, hilangnya sensorik daerah tersebut, jaringan parut yang buruk.
Metode
Pengambilan sampel dilakukan dengan menelusuri data rekam medik pasien yang menjalani operasi mandibulektomi di divisi bedah onkologi tahun 2011. Didapat 10 pasien dengan tumor mandibulla yang menjalani mandibulektomi dan rekontruksi dengan bone graft.
Hasil
Dari 10 pasien yang karni dapat, 4 pasien pria dan sisanya wanita. (6 pasien). Satu pasien dengan tumor ganas. Empat pasien menjalani prosedur hemi-mandibulektomi dan sisanya menjalani operasi sub-total mandibulektomi (6 pasien). Sehubungan dengan komplikasi pada tempat resipien diantarnya empat pasien mengalami infeksi pasca operasi, dari empat pasien tersebut tiga pasien didapat adanya fistel dan exposed plate dan satu pasien menajalani pengangkatan plate. Dua pasien mengeluhkan. gangguan gerak mulut dan keloid. Tidak ditemukan komplikasi tempat donor diantaranya tidak adanya keluhan dalam berjalan, nyeri pasca operasi maupun keloid. Lama pemakaian naso-gastric tube sebagai sarana intake antara 5 sampai 60 hari dengan rerata 31 hari.
Kesimpulan
Prosedur mandibulektomi khususnya pada tumor mandibular membutuhkan perhatian yang sangat serius dan perencanaan yang matang, hal tersebut berhubungan dengan tingginya morbiditas.;"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Maharani
"Oksigen menjadi suatu hal yang krusial dan sangat dicari akibat dari melandanya pandemi COVID-19. Dengan angka terinfeksi semakin tinggi maka semakin sulit bagi masyarakat untuk mendapatkan tabung oksigen. Alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan konsentrator oksigen. Dengan menyerap udara dari lingkungan sekitar, alat kesehatan ini akan menyaring kandungan-kandungan dari udara tersebut sehingga menghasilkan oksigen dengan kemurnian yang mencapai 95%. Penyaringan dilakukan oleh sebuah material yang bernama zeolite LiX dan proses yang bernama Pressure Swing Adsorption (PSA). Zeolite sendiri menjadi material pilihan uatama akibat kemampuannya dalam membedakan gas berdasarkan luas permukaannya. Proses Pressure Swing Adsorption (PSA) umumnya terdiri dari dua kolom untuk bergantian melakukan proses adsorpsi dan desorpsi agar terproduksi oksigen murni secara kontinu. Untuk memastikan bahwa proses PSA akan berjalan dengan baik, penelitian ini akan berfokus untuk melakukan simulasi sebelum diterapkan secara eksperimental. Simulasi akan dilakukan dengan menggunakan finite element method dengan menggunakan software COMSOL Multiphysics dengan mensimulasikan fluida dinamis pada media berpori. Hasil yang didapatkan dari simulasi PSA adalah laju aliran tertinggi sebesar 12,422 cm/s untuk panjang sieve bed 12 cm dan semakin panjang sieve bed semakin turun juga kecepatan gas, pada sieve bed berukuran 30 cm didapatkan flowrate sebesar 4,97 cm/s. Untuk konsentrasi oksigen terserap pada seluruh bed adalah konstan yaitu 9,37 mol/m3 dan nitrogen berada di kisaran 35,526 - 35,823 mol/m3. Kemurnian oksigen mengalami peningkatan hingga mencapai peak pada ukuran sieve bed 3 cm yaitu 90,227% dan kemudian mengalami penurunan yang sangat besar setiap panjang sieve bed diperbesar. Hal yang sama terjadi pada oxygen recovery dengan nilai tertinggi adalah pada sieve bed berukuran 6 cm yaitu 74,468%. Hasil dari simulasi ini dilakukan dengan upaya untuk mencari parameter yang sesuai untuk melawan masalah yang dialami konsentrator oksigen selama ini yaitu terjadinya penurunan kemurnian ketika laju aliran ditingkatkan.

Oxygen has become crucial as a result of the COVID-19 pandemic. With the high numbers of the infected, it’s difficult for people to get oxygen cylinders. An alternative to overcome this problem is to use an oxygen concentrator. By absorbing air from the environment, this medical device will filter the contents of the air to produce oxygen with a purity that reaches 95%. Filtration is carried out by a material called zeolite LiX and a process called Pressure Swing Adsorption (PSA). Zeolite is chosen due to its ability to distinguish gases based on their surface area. The PSA process generally consists of two columns to alternately carry out the adsorption and desorption processes in order to produce pure oxygen continuously. To ensure the PSA process will run well, this research focuses on conducting simulations before being applied experimentally. Simulations will be carried out using the finite element method using COMSOL Multiphysics by simulating dynamic fluids on porous media. The results obtained from the PSA simulation are the highest flowrate of 12.422 cm/s from a 12 cm long sieve bed and the longer the sieve bed is, the lower the flowrate. The concentration of oxygen adsorbed throughout the bed was constant at 9.37 mol/m3 and the adsorbed nitrogen was in the range of 35.526 – 35.823 mol/m3. The oxygen purity alongside oxygen recovery will grow until its peak then will decrease as the sieve bed size increase. The peak of the oxygen purity is at 90.227% from the 3 cm sieve bed and for the oxygen recovery is 74.468% at 6 cm. The result are carried out in an effort to find the right parameter to counter the problem experienced by the oxygen concentrator so far, namely the decrease in purity when the flow rate is increased."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Evendi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mempeiajari konsumsi glukosa. aktivitas spesifik LDH
dan pola isozim LDH pada kondisi hipoksia sistemik kronik. Penelitian dilakukan
terhadap hati tikus yang diinduksi hipoksia sistemik kronik 1, 3. 7 dan 14 hari.
Konsumsi glukosa diukur dengan metode enzimatik Trlnder. Aktivitas spesiflk LDH
diukur dengan metode German Society of Clinical Chemistry (DGKC). Poia isozim
LDH dianaJisis dengan eJektroforesis Titan Gel. Hasil peneHtian menunjukkan bahwa
konsumsi g!ukosa pada hipoksia sistemik kronik cenderung rneningkat walaupun
tidak. berbeda dengan kontrol. Aktivitas spesIfik LDH ditemukan paling tinggi pada
hipoksia 3 hari sedangkan pola elektroforesis isozim LDH menunjukkan perbeda.an
pada hari ke-3 dan ke-7 hipoksia dengan kontroL Tidak terdapat hubungan antara
konsumsi glukosa dengan aktivitas spesifik LDH.

ABSTRACT
The aim of this study was to observe glucose consumption, specific activity of
LDH and electrophoretic LDH isoenzyme patterns on systemic chronic hypoxia. The
study was carried out with Jiver tissue of rats exposed to systemic hypoxia for 3, 7
and 14 days. Glucose consumption was measured by Trinder method. The specific
activity ofLDH was performed using Gcnnan Society of Clinical Chemistry (DGKC)
method, while LDH isoenzyme patterns were analyzed using Titcm Gel
electrophoresis, Results indicated that glucose consumption showed tendencies to
increase compared to control group, although the difference were not sigr.itlcant. The
specific activity of LDH was highest on day 3 of the hypoxic group. Electrophoretic
patterns of LDH isoenzyme showed differences on day 3 and day 7 of hypoxia with
controL It is concluded that glucose consumption is not related to specific activity of
LDH."
2010
T32795
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endra Panreski
"Penelitian ini mengunakan gas oksigen sebagai pengoksidasi dari gas hidrokarbon menghasilkan CO2, CO dan H2O, dimana gas-gas ini memiliki peranan terhadap pertumbuhan CNT dengan cara melakukan uji laju alir oksigen dalam proses sintesis CNT. Dan, penelitian ini juga melakukan variasi waktu pretreatment Oxidative Heat Treatment (OHT) katalis dalam sintesis CNT. Plastik Polypropylene (PP) diprolisis pada suhu 500 oC dan disintesis pada suhu 800 oC selama 1 jam. Kemudian, laju alir O2 yang digunakan sebesar 33 ml/menit, 50 ml/menit dan 66 ml/menit (Sampel A, B, C) dengan waktu pretreatment OHT stainless steel (SS) 316 selama 1 menit. Kemudian melakukan uji waktu pretreatment (OHT) stainless steel (SS) 316 selama 1, 5, 10, 20 menit (Sampel A, D, E, F,) dengan laju alir gas oksigen yang digunakan 33 ml/menit. Dan karakterisasi CNT mengunakan alat XRD, TEM dan TGA. Diameter CNT yang dihasilkan Sampel A, B, C, D, E dan F adalah 9,46 nm, 16,84 nm, 33,93 nm, 12,34 nm, 11,39 nm, dan 15,74 nm. Produksi optimum sintesis CNT berada pada laju alir gas O2 33 ml/menit selama 1 menit pretreatment OHT SS dengan yield 9,9 %.

This research using oxygen as oxidation of hydrocarbon to produce CO2, CO, and H2O which they are important for growth of CNT with variance of it flowrate. And, this research is to do variance of pretreatment time of catalyztic. Oxygen to synthesis CNT. Plastik polypropylene (PP) is pyrolysed on temperature 500 oC and synthesized on temperature 800 oC during 1 hour. Then, flowrate of oxygen is used 33 ml/minute, 50 ml/minute, 66 ml/minute with long pretreatment stainless steel (SS) 316 during 1 minute. Then, next is to do variance of long pretreatment catallytic SS 316 during 1, 5, 10 and 20 minute. Then, characterization of CNT is using XRD, TEM and TGA. The result of outer diameter CNT from Sampel A, B, C, D, E dan F are 9.46 nm, 16.84 nm, 33.93 nm, 12.34 nm, 11.39 nm, and 15.74 nm. Optimum production is on flowrate of oxygen 33 ml/min during 1 minute of pretreatment OHT catalytiz with 9.9 % yield.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66095
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Septian Hogantara
"Gas hidrogen merupakan bahan bakar hijau yang ramah lingkungan karena proses pembakarannya yang tidak menghasilkan gas karbon dioksida (CO2). Di sisi lain, kebutuhan oksigen untuk menangani pasien khusus harus tersedia secara instan. Ketersediaan gas hidrogen harus diproduksi dengan teknologi yang cukup rumit seperti steam reforming, sedangkan produksi oksigen harus menggunakan teknologi yang sangat kompleks yakni teknologi kriogenik. Penelitian ini berupaya memberikan solusi yang sederhana dan mudah dioperasikan untuk memproduksi gas H2 maupun O2 melalui reaksi elektrolisis larutan KOH menggunakan metode elektroda unggun tetap yang tersusun atas stainless steel ball. Rancangan unggun tetap dengan berat unggun 300 gram didapatkan luas permukaan sebesar 362 cm2, tinggi unggun 3,05 cm, yang tersusun atas 286 stainless steel ball ukuran diameter 0,635 cm/ball. Terdapat tiga buah variasi yang dilakukan pada penelitian ini yaitu tegangan listrik (3, 3,5, 4, 4,5, dan 5 V), laju alir sirkulasi elektrolit (100, 200, 300, 400, 500 mL/menit), dan kadar KOH (1%, 2%, 3%, 4%, dan 5% W/W). Hasil percobaan menunjukkan kondisi optimum diperoleh pada tegangan 3 V, laju alir sirkulasi elektrolit 500 mL/menit, dan kadar KOH 3% didapatkan produktivitas gas hidrogen sebesar 0,813 mL/s dan oksigen sebesar 0,409 mL/s serta efisiensi energi sebesar 49,75%
Hydrogen gas is a green fuel that is environmentally friendly because the combustion process does not produce carbon dioxide (CO2) gas. On the other hand, oxygen requirements for treating special patients must be available instantly. The availability of hydrogen gas must be produced with a complicated technology such as steam reforming, while the production of oxygen must use a very complex technology, namely cryogenic technology. This study seeks to provide a simple and easy-to-operate solution to produce H2 and O2 gas through the electrolysis reaction of KOH solution using a fixed bed electrode method composed of stainless steel ball. The fixed bed design with a bed weight of 300 grams obtained a surface area of 362 cm2, a bed height of 3,05 cm, which was composed of 286 stainless steel balls with a diameter of 0,635 cm/ball. There are three variations carried out in this study, namely the electric voltage (3, 3,5, 4, 4,5, and 5 V), the circulation rate of the electrolyte solution (100, 200, 300, 400, 500 mL/minute), and KOH content (1%, 2%, 3%, 4%, and 5% W/W). The experimental results showed that the optimum conditions were obtained at a voltage of 3 V, a circulation rate of 500 mL/minute of electrolyte solution, and a 3% KOH level. The productivity of hydrogen gas was 0,813 mL/s and oxygen was 0,409 mL/s and energy efficiency was 49,75%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiansyah Dwi Wardana
"Low Pressure Die Casting atau LPDC merupakan suatu metode pengecoran logam menggunakan tekanan dan kecepatan yang rendah untuk menghasilkan suatu produk. LPDC mempunyai salah satu komponen utama yaitu cetakan. Masing-masing cetakan memiliki masa pakai yang berbeda. Cetakan dengan masa pakai relatif rendah memerlukan proses tambahan seperti pelapisan. Pelapisan dengan teknik PVD diketahui dapat meningkatkan daya tahan dan masa pakai cetakan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kekasaran permukaan cetakan baja SKD 61 terhadap sifat permukaan hasil pelapisan PVD AlCrN dan melakukan studi literatur guna melihat pengaruh pemberian variasi perlakuan terhadap sifat permukaan pelapisan CrAlN. Lapisan AlCrN dan CrAlN memiliki unsur penyusun yang sama namun memiliki komposisi unsur yang berbeda. Pada pelapisan AlCrN dilakukan dengan metode arc evaporation pada baja SKD 61 dengan berbagai variasi kekasaran permukannya. Variasi kekasaran dihasilkan melalui proses sandblasting dengan variasi ukuran pasir grit 200 dan grit 36 serta variasi waktu selama 5, 10, dan 15 menit. Pengujian ketahanan aus dilakukan untuk mengetahui laju aus yang dihasilkan oleh perbedaan kekasaran permukaan pada baja SKD 61 yang dilapis dengan AlCrN dan baja SKD 61 yang tidak dilapis AlCrN. Hasil penelitian menunjukkan ketahanan aus baja SKD 61 yang dilapis AlCrN lebih tinggi dibandingkan dengan baja SKD 61 yang tidak dilapis. Selain itu, pada keduanya menunjukkan hasil lain yaitu peningkatan kekasaran permukaan akan berbanding terbalik dengan ketahanan ausnya. Sementara itu, berdasarkan studi literatur diketahui lapisan CrAlN yang didepositkan dengan metode arc evaporation menghasikan nilai kekasaran permukaan yang lebih besar dibandingkan kekasaran permukaan awal sebelum dilapis. Selain itu, lapisan CrAlN diketahui memiliki sifat anti-aus yang sangat baik pada pengujian ketahan aus dengan pemberian kecepatan tinggi dan beban yang rendah
Low Pressure Die Casting or LPDC is a metal casting method using low pressure and low speed to produce a product. LPDC has one of the main components, namely dies. Dies have a different lifetime. Low-lifetime dies require additional processes, one of them is coating. Coatings with PVD techniques are known to increase the durability and lifetime of the dies. This study aims to examine the effect of the surface roughness of the SKD 61 steel dies on the surface properties of the PVD AlCrN coating and conduct a literature study to see the effect of varying the treatment on the surface properties of the CrAlN coating. AlCrN and CrAlN coatings have the same constituent elements but have different compositions. AlCrN coating was carried out using the arc evaporation method on SKD 61 steel with various variations of surface roughness. Roughness variations are produced through the sandblasting process with variations in grit size of grit 200 and grit 36 as well as variations in time for 5, 10, and 15 minutes. The wear resistance test was carried out to determine the wear rate produced by differences in surface roughness on SKD 61 steel coated with AlCrN and SKD 61 steel not coated with AlCrN. The results showed that the wear resistance of AlCrN-coated SKD 61 steel was higher than uncoated SKD 61 steel. In addition, both of them show other results, where the roughness of surface will be inversely proportional to the wear resistance. Meanwhile, based on literature studies, it is known that the CrAlN coating deposited by the arc evaporation method produces higher value of surface roughness than the uncoated. In addition, the CrAlN coating is known to have excellent anti-wear properties in wear-resisting tests at high speed and low load. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Arbianti
"Reduksi CO2 menjadi CO adalah alternatif pemenuhan akan kebutuhan gas sintesis dengan rasio H2/CO yang rendah. Proses reduksi ini berlangsung baik dengan menggunakan reduktor oksida logam yang kekurangan oksigen. Oksida logam yang tepat akan memberikan hasil yang optimal terhadap proses reduksi ini. Penelitian tentang kemampuan reduktor oksida logam yang kekurangan oksigen akan memberikan informasi yang sangat berguna untuk pengembangan proses reduksi ini.
Penelitian ini diawali dengan pembuatan oksida logam CeO2 dengan metode presipitasi menggunakan bahan baku Ce(SO4)2.4H20 sebagai sumber logam Ce. Oxygen Untuk mengetahui adanya jenis ikatan CeO2 dilakukan karakterisasi FTIR dan luas permukaan diukur dengan metode BET. Oksida logam yang dihasilkan kemudian diuji keaktifannya dengan cara mereduksinya terlebih dahulu dengan gas H2 (suhu 700°C, laju alir 100 ml/menit) dan kemudian mereaksikannya dengan reaktan CO2 dengan beberapa variasi kondisi operasi. Variasi suhu yang dilakukan pada penelitian ini berkisar antara 650°C sampai dengan 800°C dengan interval kenaikan 50°C.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa laju pembentukan CO yang tertinggi terjadi pada suhu reaksi 800°C dan laju alir 80 ml/menit sebesar 0,000135 mol/menit. Pengujian tersebut juga menunjukkan kenaikan kapasitas adsopsi seiring dengan kenaikan suhu sampai 750°C dan kemudian kenaikan suhu menyebabkan penurunan kapasitas adsorpsi. Fenomena lain yang terjadi adalah bahwa tidak semua CO2 teradsorp oleh reduktor menjadi produk gas CO, sebagian menempel pada permukaan reduktor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Moch Prastawa Assalim Tetra Putra
"Pulsa oksimeter Non Kontak dengan sensor berupa kamera CMOS dikembangkan oleh Humpfrey, 2005. Memodifikasi metode Humpfrey, dibangun sistem pengukuran Non Kontak memanfaatkan webcam sebagai sensornya. Pengambilan video dilakukan saat cahaya merah dan inframerah dihidupkan secara manual selama 5 detik. Sumber cahaya 660 nm dan 940 nm. Kotak area pengukuran 50 x 50 pixel. Menghitung nilai rerata pixel per kotak, mengeplot per frame, dihasilkan sinyal yang familier dengan pulsa oksimeter. Menghitung nilai SPO2 dari rumus rasio dan empiris kalibrasi. Dengan sampel 30 orang dewasa, dihasilkan nilai SPO2, dibandingkan peralatan standar, terjadi kesalahan terbesar 4%.

Non Contact Pulse oximeter with a CMOS camera as a sensor developed by Humpfrey, 2005. Modifying Humpfrey method, built system utilizing a webcam as a sensor non contact measurement. Video capture is done when the red and infrared light manually turned on for 5 seconds. Light source 660 nm and 940 nm. Box area measuring 50 x 50 pixels. Calculate the average value of pixels per box, plotting per frame, the resulting signal is familiar with the pulse oximeter. Calculate the SpO2 value of the ratio and empirical calibration formula. With a sample of 30 adults, resulting SpO2 value ,compared with standard equipment, the largest error occurs 4%."
Salemba: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>