Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 213581 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Yulianto
"Proses kegiatan pengiriman BBM ke SPBU dengan proses unloading memiliki potensi bahaya yang tinggi karena hubungannya dengan bahan bakar jenis pertalite dan solar. Oleh karenanya perlu dilakukan analisis perhitungan level risiko dan permodelan skenario untuk menggambarkan dampak kebakaran dan ledakan, agar dampak yang ditimbulkan dapat diminimalkan dengan melakukan pengendalian dan pencegahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat risiko terjadinya kebakaran dan ledakan pada kegiatan unloading bahan bakar minyak dari mobil tangki di SPBU. Dalam penelitian ini menggunakan metode semi kuantitatif, dimana penilaian risiko dapat menggunakan metode kuantitatif, kualitatif dan semi kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah mobil tangki kapasitas 24.000 liter melakukan proses pembongkaran (unloading) BBM dengan produk yang diangkut jenis pertalite di 3 SPBU wilayah Jawa Bagian Barat yang pernah mengalami insiden kebakaran. Instrumen dan analisa risiko bahaya kebakaran dan ledakan menggunakan Dow's Fire and Explosion Index. Dari hasil perhitungan Dow's Fire and Explosion Index dengan menggunakan software ALOHA versi 5.4.7 dan MARPLOT dapat diketahui klasifikasi risiko dari kejadian kebakaran dan ledakan serta area dampak dari kejadian tersebut. Hasil penelitian ini diketahui bahawa tingkat risiko kebakaran dan ledakan dari proses unloading bahan bakar minyak dari mobil tangki ke SPBU menurut klasifikasi tingkat risiko dengan nilai 122,56 berada pada kategori Intermediate.

The process of sending fuel to gas stations with the unloading process has a high potential for danger because of its relationship with gasoline and diesel fuel types. Therefore, it is necessary to analyze the risk level calculation and scenario modeling to describe the impact of fire and explosion, so that the impact can be minimized by controlling and preventing. The purpose of this study was to determine the level of risk of fire and explosion in the activity of unloading fuel oil from tank cars at gas stations. In this study using semi-quantitative methodes, where risk assessment can use quantitative, qualitative and semi-quantitative methods. The sample in this study was a tank truck with capacity of 24.000 liters carrying out the process of unloading fuel with products transported by pertalite types at 3 gas stations in the West Java Region that had experienced fire incidents. Instruments and risk analysis of fire and explosion hazard using the Dow's Fire and Explosion Index. From the results of Dow's Fire and Explosion Index calculations using ALOHA software version 5.4.7 and MARPLOT, it can be seen the risk classification of fire and explosion events and the impact area of these events. The results of this study indicate that the risk level of fire and explosion from the process of unloading fuel oil from tank cars to gas stations according to the risk level classification with a value of 122,56 is in the Intermediate category."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vonni Christiana Bionika
"ABSTRAK
Pendahuluan Kebakaran hutan di Provinsi Riau terjadi setiap tahun telah menjadi bencana nasional. Badan Penanggulangan Bencana Daerah pada bulan Agustus 2015 menyatakan terdapat 21 titik api di Kabupaten Kampar. Asap dari hasil pembakaran hutan mengandung karbon monoksida dan senyawa karsinogenik yaitu benzopirene dengan metabolit utamanya benzopirene diol epoxide BPDE yang bersifat mutagenik sehingga meningkatkan terjadinya keluhan respirasi dan risiko kanker paru. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar karbon monoksida ekspirasi dan benzopirene serum pada 2 populasi yaitu subjek kontrol dan pasca tiga bulan terpajan kebakaran hutan di Kabupaten Kampar. MetodePenelitian ini merupakan disain potong lintang yang dilakukan pada bukan Januari 2016 bertempat di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar Riau . Total sampel penelitian ini terdiri dari 97 subjek terpajan di desa Rimbo Panjang dan 15 subjek kontrol di kota Pekanbaru. Pengukuran kadar CO ekspirasi menggunakan CO Analyzer, benzopirene serum melalui pengambilan darah serta pengisian kuesioner untuk menilai keluhan respirasi. HasilPenelitian ini mendapatkan kadar CO ekspirasi tertinggi pada kelompok subjek terpajan sebesar 38 ppm, sedangkan pada seluruh subjek kontrol 0 ppm. Kadar CO ekspirasi memiliki hubungan bermakna dengan jenis kelamin p
Background
ABSTRACT
Forest Fire in Riau Province was happen every year that becomes asone of national disaster. The National Disaster Management on August 2015 said that there are 21 hotspot in kampar, Riau. Fog are contains of carbon monoxide and carcinogenic agents; metabolite benzopyrene diol epoxide BPDE which is mutagenic and increase the level of respiratory complaint and lung cancer risk. This research aim was to understand the CO expiration and BPDE serum on 2 subjects; controlled subject post exposed wildfire smoke. MethodsThis is a cross sectional study reseacrh, on January 2016 taking Place in Rimbo Panjang, Kampar Riau . The total sample of this research were 97 exposured subjects and 15 controlled subjects. The CO expiration measured by CO Analyzer and the subjects blood taken to measure the BPDE serum. Also, the whole subjects demanded to fill the questionnaire in case of finding out the respiratory complaint. Results From the methods used, it is known that the highest level of CO from the exposure subjects was 38 ppm. While on the controlled subjects was 0 ppm. The CO expirations level has a significant linkages within sex p"
2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Wijayanto
"Pengangkutan bahan bakar minyak dengan menggunakan truk tangki memiliki konsekuensi terhadap insiden kebakaran dan ledakan. Penelitian ini merupakan pemodelan kuantitatif dengan input sekunder yang diaplikasikan dalam perangkat lunak ALOHA (Areal Location of Hazardous Atmosphere) pada salah satu jenis hidrokarbon yang menjadi komponen Premium, yaitu Pentana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jangkauan konsekuensi dari dampak dispersi gas, kebakaran, dan ledakan akibat kebocoran tangki pada aktivitas pengangkutan bahan bakar minyak dengan menggunakan truk tangki di Surabaya dan Jakarta. Hasil dari penelitian ini didapatkan jangkauan dan konsekuensi dispersi gas, kebakaran, dan ledakan untuk tiga zona berdasarkan level of concern dari setiap skenario yang berisiko terhadap keselamatan umum, keselamatan pekerja, keselamatan lingkungan, dan keselamatan peralatan/instalasi.

The transportation of fuel using the tank trucks haved consequences to the fires and explosions incident. This study is a quantitative modeling with input the secondary data which applied in ALOHA (Areal Location of Hazardous Atmosphere) software on one type of hydrocarbon that become Premium components, namely Pentane. The aims of this study was to determine the consequences impact range of gas dispersion, fire and explosion due to tank leakage on fuel transportation using the tank truck in Surabaya and Jakarta. The results showed that the range and consequences of gas dispersion, fire, and explosion for the three zones based on the level of concern of each scenario gived risks to public safety, worker safety, environmental safety, and equipment/installation safety."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41893
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksita Ri Hastiti
"Tingginya jumlah dan volume distribusi bahan bakar minyak, salah satunya dengan moda transportasi mobil tangki, memiliki risiko yang semakin kompleks terkait potensi kebakaran dan ledakan. Berbagai penelitian dan laporan kasus membuktikan tingkat kecelakaan atau kebakaran dan ledakan mobil tangki masih terus terjadi. Kajian kuantitatif risiko kebakaran dan ledakan dilakukan untuk mengetahui tingat risiko individu dan sosial. Perhitungan frekuensi dilakukan dengan menggunakan Event Tree Analysis (ETA) dan konsekuensi dengan perangkat lunak ALOHA® (Areal Locations of Hazardous Atmospheres) berdasarkan skenario terburuk. Studi kasus dilakukan di filling shed Terminal Bahan Bakar Minyak X Jakarta.
Penelitian dilakukan dengan desain studi deskriptif dan analitik melalui data primer hasil observasi dan wawancara serta data sekunder perusahaan dan literatur. Penelitian ini menggambarkan risiko individu dan sosial masing-masing masuk dalam kategori masih dapat diterima dan dapat ditoleransi. Perusahaan perlu mempertahankan sistem keselamatan kebakaran yang ada dan meningkatkan sosialisasi terhadap karyawan dan masyarakat karena dampak yang ditimbulkan mulai dari manusia, aset, material, ekonomi dan reputasi perusahaan.

The high amount and volume distribution of fuel which one of them is by truck tank as the mode of transportation, have increasingly complex risks related to the potential of fire and explosion. Various studies and case reports have proven that the level of accidents or fire and explosions of truck tank is continuing to occur. The quantitative fire and explosion risk assessment purpose was to determine the level of the individual and societal risk calculation. Event Tree Analysis (ETA) was used for calculating the frequency and ALOHA® (Areal Locations of Hazardous Atmospheres) software was used to calculate the consequences arise from fire and explosion based on the worst case scenarios. Case study was conducted in filling shed Fuel Terminal X Jakarta.
The study was conducted by descriptive and analytic design through primary data observations and interviews as well as secondary data from company and literature. This study describes that the individual and societal risks of each category are still acceptable and tolerable. Companies need to maintain the existing fire safety system and improve the dissemination to the employee and community because of the impact on humans, assets, material, economic and corporate reputation.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43281
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juni Trihardiyanto
"LNG (Liquified Natural Gas) memiliki risiko kebakaran dan ledakan yang besar. Kebutuhan LNG domestik yang meningkat memaksa beberapa alternatif baru dalam proses pengiriman LNG ke konsumen diseluruh Indonesia. Transportasi LNG di Indonesia perlahan sudah mulai beralih dari yang skala besar menjadi skala kecil dengan alternatif menggunakan ISO Tank, sehingga dapat menjangkau lokasi yang tidak memiliki fasilitas pelabuhan khusus LNG. PT. X adalah salah satu kilang LNG di Indonesia yang saat ini melayani pengiriman LNG dengan kargo maupun ISO Tank. Tulisan ini bertujuan untuk menilai risiko kebakaran dan ledakan pada LNG ISO Tank 40 ft yang melakukan pengisian dan penyimpanan sementara di fasilitas yang dimiliki oleh PT. X. Metode penilaian potensi kebakaran dan ledakan pada LNG ISO Tank dilakukan secara kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode Dow’s Fire and Explosion Index 7th Edition. Hasil analisis didapatkan nilai F&EI pada fasilitas yang ada di PT.X adalah sebesar 139.48 sehingga termasuk kategori tingkat bahaya heavy. Nilai kemungkinan kehilangan hari kerja akibat kebakaran dan ledakan adalah selama 39 hari. Nilai kerugian yang diterima akibat berhentinya bisnis karena kebakaran dan ledakan adalah sebesar $ 3.800.050.

LNG (Liquified Natural Gas) has a high risk of fire and explosion. The increasing domestic demand for LNG has forced several new alternatives in the process of delivering LNG to consumers throughout Indonesia. LNG transportation in Indonesia is slowly starting to shift from large scale to small scale with the alternative of using ISO Tanks, so that it can reach locations that do not have special LNG port facilities. PT. X is one of the LNG refineries in Indonesia which currently serves LNG shipments by cargo or ISO Tanks. This paper aims to assess the risk of potential for fire and explosion in a 40 ft LNG ISO Tank that performs filling and temporary storage at facilities owned by PT. X. The fire and explosion potential assessment method for the LNG ISO Tank is carried out quantitatively using the Dow's Fire and Explosion Index 7th Edition method. The results of the analysis obtained that the F&EI value at the facilities at PT. X was 139.48 so that it was included in the category of severe hazard level. Maximum probable days outage due to accident fire and explosion is 39 days. Business interruption value due to fire and explosion index is $ 3.800.050"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delly Faulina Andriana
"Central Processing Area (CPA) milik JOB Pertamina-PetroChina East Java memiliki risiko kebakaran dan ledakan dalam prosesnya, hal itu dikarenakan terdapat tangki timbun yang digunakan sebagai tempat penyimpanan Crude Oil yang termasuk ke dalam flammable liquid dalam jumlah besar. Oleh sebab itu, diperlukan penilaian risiko kebakaran dan ledakan pada tangki untuk mengetahui tingkat risiko dan pengendalian yang diperlukan. Penelitian dengan melakukan penilaian risiko kebakaran dan ledakan pada crude oil storage tank TK 8001 B JOB P-PEJ ini menggunakan Metode Dow`s Fire and Explosion Index. Objek penelitian yang berupa crude oil storage tank yaitu tangki TK 8001 B memiliki kapasitas 30.000 BBL dengan diameter 24,837 m dan tinggi 12,511 m.
Berdasarkan hasil penelitian telah diketahui nilai F&EI pada tangki TK 8001 B adalah sebesar 121,12, yang menunjukkan bahwa tangki TK 8001 B memiliki tingkat risiko bahaya kebakaran dan ledakan dalam kategori Intermediat. Radius pajanan jika terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki TK 8001 B adalah 43,43 m dari titik pusat tangki dengan luas area pajanan sebesar 3.019,49 m2. Nilai pengganti area pajanan sebesar Rp 6.228.825.967. Dengan faktor kerusakan sebesar 0,83 atau 83%, maka nilai kerugian dasar jika terjadi kebakaran dan ledakan adalah Rp 5.169.925.602. Faktor pengendali kerugian yang didapat adalah 0,52, sehingga kerugian sebenarnya jika terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki TK 8001 B adalah sebesar Rp 2.688.361.332. Lama hari kerja yang hilang apabila terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki TK 8001 B adalah 18 hari dan besarnya kerugian yang dialami apabila terhentinya bisnis dengan jumlah hari kerja hilang tersebut adalah Rp 327.174.305.300.

Central Processing Area (CPA) belongs JOB Pertamina-PetroChina East Java has a risk of fire and explosion in the process, it?s because there is a storage tank that is used as a storage of Crude Oil which included in flammable liquid in bulk. Therefore, it is necessary to assess the risk of fire and explosion on the tank to determine the level of risk and necessary controls. Research to assess the risk of fire and explosion on the crude oil storage tank TK 8001 B JOB P-PEJ used Dow?s Fire and Explosion Index?s Method. The object of this research is TK 8001 B tank which contains 30.000 BBL of crude oil with a diameter of 24,837 m and 12,511 m high.
Based on the results of this research showed that the Fire and Explosion Index of TK 8001 B tank was 121,12, which indicates that TK 8001 B tank categorized as intermediate risk level. Radius of exposure in the event of a fire and explosion at TK 8001 B tank is 43,43 m from the center of the tank with the area of exposure is 3019.49 m2. Replacement value of exposure area is Rp 6.228.825.967. With damage factor was 0.83 or 83%, then the value of the basic loss in case of fire and explosion is Rp 5.169.925.602. Loss control credit factor is 0,52, so base maximum probable property damage of fire and explosion at TK 8001 B tank is Rp 2.688.361.332. Maximum probable days outage if fire and explosion happens is 18 days with business interruption Rp 327.174.305.300.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Kumala Dewi
"ABSTRAK
PT MEDCO E&P Indonesia merupakan sebuah industri eksplorasi dan
pengolahan minyak bumi. Dimana salah satu risiko kebakaran dan ledakan berada
pada tangki penyimpanan crude oil karena menyimpan material flammable dalam
jumlah besar. Untuk itu sebagai dasar upaya pengendalian diperlukan suatu
penilaian risiko kebakaran dan ledakan pada tangki penyimpanan ini. Penilaian
risiko ini dilakukan pada tangki penyimpanan minyak crude oil di stasiun kaji
Rimau Asset. Penelitian ini bertujuan untuk menilai risiko kebakaran dan ledakan
pada tangki penyimpanan crude oil dengan menggunakan salah satu metode
penilaian risiko yakni Dow’s Fire and Explosion Index. Hasil penelitian
menunjukkan besar potensi kebakaran dan ledakan masuk dalam klasifikasi
tingkat intermediate dengan nilai F&EI 121, 6 untuk tangki 10.000 bbls dan
115,05 untuk tangki 5.000 bbls. Area pajanan jika terjadi kebakaran dan ledakan
adalah 39, 37 m dengan luas area pajanan 4867 m2 untuk tangki 10.000 bbls dan
35, 24 m dengan luas area pajanan 3899, 43 m2 untuk tangki 5.000 bbls. Nilai
daerah pajanan untuk masing-masing tangki adalah sebesar Rp. 1. 501.583.700
untuk tangki ABJ-407 dan ABJ-408, serta Rp. 906.937.990 untuk ABJ-406.
Faktor Kerusakan untuk tangki 10.000 bbls adalah 66 % sedangkan untuk tangki
5.000 bbls 64 %. Hal ini menyebabkan nilai kerugian dasar untuk tangki ABJ-407
dan ABJ-408 sebesar Rp. 991.045.242, serta ABJ-406 sebesar Rp. 580.440.314.
Faktor pengurang kerugian untuk semua tangki crude oil adalah 0,48, untuk itu
didapat nilai kerugian yang sebenarnya sebesar Rp.475.701. 716, 2 untuk tangki
ABJ-407 serta ABJ-408 dan Rp 278.611.350, 7 untuk ABJ-406. Untuk perkiraan
hari kerja yang hilang maka didapatkan sebanyak 6 hari untuk tangki ABJ-407
dan ABJ-408, sedangkan untuk ABJ-406 adalah 5 hari . Besar interupsi bisnis jika
terjadi kebakaran dan ledakan pada tangki crude oil adalah Rp. 26.963.318.320
untuk tangki 10.000 bbls dan Rp. 11.234.715.970 untuk tangki 5.000 bbls.
Dengan melakukan pengoptimalan pengendalian risiko maka nilai potensi
kebakaran dan ledakan menjadi klasifikasi tingkat light.

ABSTRACT
PT Medco E & P Indonesia is an industry of petroleum exploration and
processing. Where one of the risk of fires and explosions are on crude oil storage
tank for storing flammable materials in large quantities. So that, as the basis to
control efforts, required an assessment of risk of fire and explosion in this storage
tank. Risk assessment conducted on crude oil storage tanks at the station studied
Rimau Asset. This study aims to assess the risk of fire and explosion on a crude
oil storage tank by using one of the methods of risk assessment that is Dow's Fire
and Explosion Index. The results of this assesment show the potential of fire and
explosion clasified at intermediate level with a value of F & EI 121, 6 for tank
10,000 bbls and 115.05 for the tank of 5000 bbls. The radius of exposure if there’s
an incident of fire and explosion are 39, 37 with the Area exposure 4867 m2 for
10.000 bbls tank and 35, 24 m with the area of exposure 3899,43 m2 for 5.000
bbls crude oil tank. The exposure value for each tank was Rp. 1. 501.583.700 for
the tank and ABJ ABJ-407-408, and Rp. 906.937.990 for the ABJ-406. Damage
factor for 10,000 bbls tank is 66% while for the tank 5000 bbls of 64%. This
causes the the base maximum probable property damage for ABJ-407-408 are
Rp. 991.045.242, and ABJ-406 is Rp. 580.440.314. Loss control credit factor for
all the crude oil tanks are 0,48, so the Actual Maximum Probable Property
Damage are Rp.475.701. 716, 2 for ABJ ABJ-407-408 and Rp 278.611.350, 7
for ABJ-406. For estimates of working days lost then gained as much as 6 days
for ABJ ABJ-407 and 408 tank, whereas for the ABJ-406 is 5 days. Large
business interruption in case of fire and explosion in crude oil tank is Rp.
26,963,318,320 for 10,000 bbls tank and Rp. 11.234.715.970 for 5000 bbls tank.
By doing optimalization of risk control, so the value of potential fire and
explosion index become light classification."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sulaiman Achmad
"Penelitian pada motor otto 4 langkah ini bertujuan untuk meningkatkan performa, mengurangi konsumsi bahan bakar dan memperbaiki emisi dengan melakukan pemetaan ulang pada waktu penyalaan. Alat pencampuran yang digunakan pada penelitian ini menggunakan hasil dari penelitian sebelumnya yang bertujuan memperbaiki tingkat pencampuran. Oleh karena adanya perbedaan energi aktivasi dan nilai oktan yang sangat tinggi dari LPG (Liquified Petroleum Gas) maka pada penelitian ini diubah waktu penyalaan gua mencari pemetaan waktu penyalaan terbaik pada bukaan katup regulator 180° dan 270°. Penulis menggunakan CDI (Capasitor Discharge Ignition) yang dapat diprogram agar pengubahan pemetaan ini mudah dilakukan. Hasil dari penelitian ini membuktikan perlu adanya perubahan dari waktu penyalaan untuk meningkatkan hal-hal tersebut yang bergantung pada jumlah LPG yang masuk kedalam ruang bakar.

The purposes of this research are to improve the performance of a four stroke motorcycle, reduce the emission level and also minimize the fuel consumption by using a mixing device which has a twelve crossing holes, bluff body, and a cyclone designed to modify the ignition time. The device is applied to mix air and LPG (Liquified Petroleum Gas) before entering the carburator. A similar research has been done in the past however, since there is an activation energy difference between fuel and LPG therefore, in this research the ignition timing is modified until it reaches the maximum performance. In addition, various tests were performed and also adding a CDI ( Capacitor Discharge Ignition) device to remapp the best ignition timing. The results from this research verifies that by modifying the ignition timing, the performance of a motorcycle becomes better."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S45701
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dina Ramadhani
"Tangki timbun yang menyimpan premium memiliki risiko kebakaran dan ledakan karena premium bersifat flammable, reactive, dan mudah menguap. Oleh karena itu, diperlukan penilaian risiko kebakaran dan ledakan pada tangki agar dapat dilakukan tindakan pencegahan dan meminimalisasi dampak yang mungkin terjadi. Penilaian risiko kebakaran pada tangki timbun dilakukan dengan menggunakan metode Dow;s Fire and Explosion Index. Objek penelitian adalah tangki timbun nomor 12 yang menyimpan premium dengan kapasitas 5.020 kL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F&EI pada tangki timbun nomor 12 sebesar 122,24. Hal ini berarti tangki timbun memiliki risiko kebakaran dan ledakan dengan kategori intermediate. Radius pajanan jika terjadi kebakaran dan ledakan adalah 43,747 meter. Luas area terpajan jika terjadi kebakaran dan ledakan adalah 3.074,25 m2. Nilai pergantian properti dan seluruh peralatan yang rusak jika terjadi kebakaran dan ledakan adalah Rp 8.357.392.777,-. Dengan faktor kerusakan sebesar 0,50, maka jika terjadi kebakaran dan ledakan nilai kerugian dasar yang diderita adalah Rp 4.178.696.388,-. Faktor pengendali kerugian adalah 0,56, sehingga kerugian sebenarnya jika terjadi kebakaran dan ledakan adalah Rp 2.340.069.958,-. Lama hari kerja yang hilang jika terjadi kebakaran dan ledakan adalah 23 hari dan besarnya kerugian yang diderita apabila bisnis terhenti sementara adalah Rp 2.597.849.793,-.

Storage tank which contains gasoline has fire and explosion risk because gasoline is a flammable, reactive, and volatile liquid. Fire risk assessment for storage tank is needed to reduce the consequences and to make prevention program. This assessment used Dow’s Fire and Explosion Index to analyze probability and consequences of fire and explosion. The object of the assessment was number 12 storage tank which contains 5.020 kL gasoline. The result of the assessment showed that the Fire and Explosion Index of number 12 gasoline storage tank was 122,24, categorised as intermediate risk level. Radius of exposure is 43,474 m. Area of exposure is 3.074,25 m2 and the value of area exposure is Rp 8.357.392.777,-. With 0,50 as the damage factor , base maximum probable property damage is Rp 4.178.696.388,-. Loss control credit factor is 0,56. It means actual maximum probable property damage is Rp 2.340.069.958,-. Maximum probable days outage if fire and explosion happens is 23 days with business interruption Rp 2.597.849.793,-."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>