Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188475 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Yusri Karim
"Kecamatan Pantai Labu, Sumatera Utara menghadapi masalah pengelolaan sampah yang mempengaruhi kesehatan dan ekosistem. Solusi berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Penelitian mengenai larva lalat tentara hitam/black soldier fly (BSF) terbukti efektif mengolah sampah organik. Studi ini ingin mengetahui faktor apa yang memotivasi masyarakat untuk mengolah sampah. Dengan menggunakan software SPSS, dilakukan terhadap 10 pertanyaan untuk mendapatkan faktor utama yang berpengaruh. Hasil menunjukkan tiga faktor: perencanaan pengelolaan sampah, urgensi masyarakat, dan pengetahuan saat ini. Faktor-faktor tersebut penting untuk meningkatkan kesadaran dalam pengelolaan sampah dan pengembangan manajemen proyek BSF. Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat merupakan solusi alternatif di Pantai Labu. Dengan memahami faktor-faktor ini, dapat dilakukan komposting berbasis BSF yang paling tepat di daerah tersebut."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2023
728 JUPKIM 18:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Herry Permana Putra
"Munculnya paradigma sustainable development merupakan hasil kesepakatan negara-negara pada KTT Bumi di Rio de Janeiro tahun 1992. Paradigma tersebut merupakan cara pandang pembangunan yang tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan dan keberlangsungan kehidupan di masa akan datang. Penelitian ini membahas tentang faktor yang mempengaruhi keputusan pemanfaatan aset IPAL Waduk Setiabudi sebagai salah satu upaya untuk mengolah air limbah domestik dan berfungsi mencegah kerusakan air tanah, pencemaran air permukaan, meningkatkan kesehatan masyarakat dan konservasi sumber daya air. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) faktor yang mempengaruhi keputusan pemanfaatan aset IPAL Waduk Setiabudi; 2) bagaimana karakteristik masyarakat mempengaruhi keinginan membayar (willingness to pay) terhadap tarif perbulan untuk memanfaatkan aset IPAL Waduk Setiabudi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif terhadap pelanggan dan non pelanggan masyarakat yang berada di wilayah pelayanan pengolahan air limbah yang dikelola oleh PD. PAL Jaya. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner, sedangkan analisis dilakukan dengan menggunakan analisis crosstabs, regresi logistik terhadap tiga faktor yang mempengaruhi keputusan pemanfaatan aset, dan regresi linier berganda terhadap keinginan membayar (willingness to pay) terhadap tarif perbulan untuk memanfaatkan aset tersebut dengan bantuan software SPSS 13.0. Hasil analisis dapat disimpulkan dengan menggunakan regresi logistik terhadap tiga faktor yang mempengaruhi keputusan pemanfaatan aset IPAL Waduk Setiabudi yaitu faktor lokasi sumber pencemar, faktor manajemen aset dan faktor peran serta masyarakat. Dari ketiga faktor tersebut ternyata hanya faktor lokasi sumber pencemar dan manajemen aset yang memberikan pengaruh signifikan terhadap keputusan pemanfaatan aset IPAL Waduk Setiabudi dengan peluang sebesar 23,1%. Hasil analisis dengan regresi linier berganda terhadap kesediaan membayar masyarakat (willingness to pay/WTP) terhadap aset IPAL Waduk Setiabudi dengan menggunakan 6 (enam) aspek yang memberikan pengaruh terhadap WTP. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa persepsi, penghasilan, dan jenis responden memberikan pengaruh positif terhadap WTP, sedangkan responden ibu rumah tangga dan umur memberikan kotribusi negatif terhadap WTP."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Yoga Nugroho
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35232
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vincent
"Analisis dan Optimasi Kinerja Bank Sampah dan Unit Pengolahan Sampah UPS Dalam Pengelolaan Sampah di Kelurahan Beji Depok. Timbulan sampah Kota Depok terus meningkat akibat pertumbuhan penduduk yang meningkat setiap tahunnya. Peningkatan timbulan sampah membuat kondisi TPA Cipayung tidak mampu lagi menampung sampah yang dihasilkan oleh penduduk Kota Depok. Upaya yang dilakukan pemerintah Kota Depok dalam menangani hal tersebut adalah dengan membangun UPS Unit Pengolahan Sampah. Kondisi tersebut juga menggerakkan masyarakat untuk membangun bank sampah sebagai solusi dari permasalahan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai recycling rate dan recovery rate dari bank sampah dan UPS serta timbulan dan karakteristik sampah di Kelurahan Beji. Selain itu dilakukan pula peninjauan manfaat ekonomi langsung dari dua model pengelolaan sampah yaitu bank sampah dan UPS serta optimasi kedua model pengelolaan tersebut dengan menggunakan analisis SWOT. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengukuran timbulan dan komposisi sampah yang sesuai dengan SNI 19 3964 1994 serta menggunakan data sekunder yang diperoleh dari penelitian sebelumnya ataupun yang berasal dari para stakeholder yang bersangkutan.
Penelitian ini memberikan hasil berupa nilai recycling rate dan recovery rate dari bank sampah yang nilainya sama yaitu 0 17 Nilai recycling rate dan recovery rate dari UPS adalah sebesar 7 7 dan 53. Keuntungan dari penjualan material daur ulang oleh bank sampah adalah sebesar Rp 4 055 560 00 tahun sedangkan perhitungan keuntungan penjualan material daur ulang di UPS tidak dilakukan. Melalui optimasi secara analisis SWOT diperoleh strategi S O yang disarankan untuk mengoptimasikan kedua jenis pengolahan sampah tersebut. Pengurangan sampah yang masuk ke TPA dapat dilakukan dengan meningkatkan participation rate dari bank sampah dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan sampah di UPS dengan batas maksimal 30m3 hari juga dapat membantu mengurangi sampah yang masuk ke TPA.

Analysis and Optimization of Waste Bank and Material Recovery Facility Performance In Solid Waste Management at Beji Sub district City of Depok. The amount of waste in Depok is undoubtedly increasing each passing year in line with the growing number of its population. This leads to the insufficiency of space in Cipayung landfill site In order to solve the problem of insufficient space the local government has developed a unit named MRF. Meanwhile the community is attempting to build a waste bank on their own to reduce their own waste.
The objectives of this research are to determine the value of recycling rate and recovery rate of waste banks and MRF as well as waste characteristics in Beji sub district. Moreover this research also attempts to observe direct economic benefits along with the optimalization of the two models through SWOT analysis. The data of this research were collected through the measurement of waste generation and composition in accordance with SNI 19 3964 1994.
This research revealed that the value of recycling rate and recovery rate is 0 17 for waste bank while the value for MRF is 7 7 and 53. The profit gained through the sale of recycled materials from waste bank is approximately Rp4 055 560 00 year However the sale for MRF is not calculated. The S O strategy gained through SWOT analysis could be used to optimalize both models. Furthermore the reduction of waste in landfill site could be achieved by increasing the participation rate of waste bank supported by the socialization to the community. The research showed that the waste processing in MRF with the maximum value of 30m3 day was able to reduce the amount of waste in the landfill site.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ucik Ika Fenti Styana
"Abstrak
Salah satu permasalahan yang cukup berat di Kota Bandung adalah sampah plastik seperti di Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo. Sampah tersebut sebagian besar belum dikelola dengan baik sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan. Salah satu yang sulit diatasi adalah sampah plastik nonrecycleable seperti label kemasan botol air mineral, pembungkus makanan ringan, styrofoam dan lain-lain. Sampah-sampah ini kurang ekonomis untuk didaur ulang sehingga dibuang begitu saja ke Tempat Pembuangan Akhir atau dibakar di pekarangan. Di sisi lain, ada jenis sampah plastik yang mudah didaur ulang tapi nilainya kecil jika dijual tanpa dicacah terlebih dahulu, seperti yang dilakukan di bank sampah Astana Eyang. Permasalahan ini bisa diatasi dengan teknologi pirolisis untuk mengolah sampah plastik nonrecycleable menjadi minyak sintetis, yang bisa digunakan sebagai bahan bakar mesin pencacah plastik recycleable. Tujuan program ini adalah membantu masyarakat mengelola sampah menjadi produk yang bernilai tinggi dan menghasilkan manfaat yang besar bagi mereka. Metode pelaksanaan diawali dengan survei ke lokasi bersamaan dengan pembuatan alat di bengkel. Setelah itu dilakukan kegiatan sosialisasi dan diakhiri dengan serah terima dan pelatihan terhadap operatordan warga masyarakat sekitar. Adanya program ini diharapkan mampu mengatasi masalah sampah dan meningkatkan pendapatan warga, serta bisa mendorong penerapan teknologi yang sama di lokasi lain di Indonesia."
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, 2019
600 JPM 2:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Faizal Ahmad
"Skripsi ini membahas mengenai Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas Lokal (Studi Deskriptif Bank Sampah "Poklili", Depok). Agar dapat menjelaskan hal tersebut maka pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis deskriptif. Pada penelitian ini karakteristik informan yang ditetapkan adalah pengurus serta anggota Bank Sampah "Poklili".
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola partisipasi yang digambarkan berupa latar belakang partisipasi, bentuk partisipasi, tingkat partisipasi, faktor yang mendorong partisipasi anggota bank sampah dalam kegiatan pengelolaan sampah di Bank Sampah "Poklili".

This thesis discusses about Community Participation in Local Community-Based Waste Management (Descriptive Study "Poklili" Waste Bank, Depok). In order to explain more about it, this thesis uses qualitative approach with descriptive research design. Characteristics of the informants in this study were boards and members of "Poklili" Waste Bank.
The study result shows that community participation which appear are participation background, participation form, participation level, factors which encourage the community participation in waste management activity of "Poklili" Waste Bank.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Raisha Larasati Saleh
"Limbah cangkang kerang dihasilkan dari budidaya kerang setiap harinya mencapai 2 ton dan dibuang ke pinggir laut di Kampung Nelayan, Kalibaru. Masalah dalam penelitian ini terdapat Tim Cangkring, kelompok masyarakat yang mencoba mengolah limbah cangkang kerang menjadi produk bernilai namun menemui banyak tantangan dan keterbatasan pada keterampilan dalam usaha. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan konsep pengolahan limbah cangkang kerang berkelanjutan di Kampung Nelayan. Metode yang digunakan meliputi regresi linear berganda, NPV, IRR, dan BCR. Analisis SOAR-AHP digunakan untuk menentukan konsep pengolahan limbah cangkang kerang yang berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan O1 (Opportunity1) yaitu sebagai penyedia utama produk olahan limbah cangkang kerang bagi projek setempat memiliki skor bobot kriteria tertinggi (0,134). Alternatif yang terpilih adalah Target 1 yaitu sebagai penyedia utama produk paving block pada projek setempat (3,281). Kesimpulan penelitian ini adalah penyedia paving block pada projek setempat diutamakan agar terjadi pemasukan, diikuti oleh peningkatan kapabilitas tim dan penjualan masif produk kerajinan.

Mussel shell waste generated from mussel cultivation reaches 2 tons daily and is disposed of by the seaside in Kampung Nelayan, Kalibaru. Problem addressed in this research involves Tim Cangkring, a community group attempting to process shellfish waste into valuable products but facing many challenges and limitations in their business skills. The objective of this study is to develop a sustainable shellfish waste processing concept in Kampung Nelayan. The methods used include multiple linear regression, NPV, IRR, and BCR. SOAR-AHP analysis is employed to determine a sustainable shellfish waste processing concept. The results show that O1 (Opportunity 1), being the main provider of processed shellfish waste products for local projects, has the highest criteria weight score (0,134). The selected alternative is Target 1, which is to be the main provider of paving block products for local projects (3,281). The conclusion of this study is that being the provider of paving blocks for local projects is prioritized to generate income, followed by improving team capabilities and massively increasing the sales of craft products."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Selfiana
"ABSTRAK
Kawasan rekreasi Ancol merupakan salah satu kawasan komersial yang berkontribusi sebagai kawasan penyumbang sampah di TPA, untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA maka perlu dibuat suatu unit pengolahan sampah. Studi timbulan dan kompisisi sampah kawasan rekreasi Ancol dilakukan sebagai usulan disain unit pengolahan sampah yang akan diterapkan. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Pengukuran jumlah timbulan dan komposisi sampah ini dilaksanakan dengan mengacu pada SNI 19-3964-1994 Metode Pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan, ASTM D 5231-92 Standard Test Method For Determination of The Composition of Unprocessed Municipal Solid Waste. Hasil penelitian diperoleh volume timbulan saat ini 2907,26 kg/hari untuk kawasan Dunia Fantasi, untuk kawasan Samudra Atlantis sebesar 1074,12 kg/hari, Gelangang Samudra sebesar 1823,74 kg/hari, serta kawasan Putri Duyung sebesar 818,28 kg/hari. Komposisi sampah rata-rata kawasan Unit rekreasi Ancol adalah organik 63,28 %, kertas 12,30 %, plastik 15,75 %, absorben 2,79 %, logam 0,54 %, karet 0,44 %, kaca 0,56 %, tissue 1,90 %, tekstil 0,75 %, kayu 0,48 %, styrofoam 0,50 %, B3 0,13 %, dan sampah lainnya 0,58%. Diperlukan unit pengolahan sampah yang didesain dengan gabungan timbulan sampah unit-unit rekreasi dengan kawasan TIJA dengan kapasitas proyeksi tahun 2025 yaitu 33,14 ton/hari dan mampu mengelola sampah dengan komposisi 65% sampah organik, 11,11 % sampah kertas, 14 % sampah plastik, absorben2,47 %, logam 0,47 %, karet 0,37 %, kaca 0,82 %, tissue 1,75 %, tekstil 0,65 %, kayu 0,89%, styrofoam 0,54 %, B3 0,12 % , dan jenis sampah lainnya 0,55 %. Total luas desain Unit pengolahan sampah 1300 m, terdiri atas area penerimaan sampah, area pemilahan, area pemprosesan, area penyimpanan, dan area kantor.

ABSTRACT
Ancol recreation area is one of the commercial areas that contribute as contributor to waste in the landfill area, to reduce the amount of waste disposed to landfill it needs to make a garbage processing unit. This study discusses about the composition and generation of waste in the recreational area of ​​Ancol, North Jakarta. This research is the basis of quantitative and design material recovery facility proposal. Measurement of the amount and composition of waste generation is carried out with reference to the pada SNI 19-3964-1994 Metode Pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan, ASTM D 5231-92 Standard Test Method For Determination of The Composition of Unprocessed Municipal Solid Waste. The study states the current generation volume reached 2907.26 kg/day for the Dunia Fantasi, Samudra Atlantis amounted to 1074.12 kg/day, Gelangang OSamudra reached 1823.74 kg/day, and the Putri Duyung area reached 818.28 kg/day. Average waste composition unit Ancol recreation area is 63.28% organic, paper 12.30%, 15.75% plastic, absorbent 2.79%, 0.54% metal, rubber 0.44%, 0.56 glass %, 1.90% tissue, textile 0.75%, 0.48% wood, styrofoam 0.50%, B3 0.13%, 0.58% and other debris. Waste management unit is designed with a combination of waste generation units TIJA recreation area with a capacity of 2025 is projected to 33.14 tons/day and is able to manage waste with a composition of 65% organic waste, paper waste 11.11%, 14% plastic waste , absorben2, 47%, metal 0.47%, 0.37% rubber, glass 0.82%, 1.75% tissue, textile 0.65%, 0.89% wood, styrofoam 0.54%, B3 0 , 12%, and 0.55% other types of waste. The total area of ​​waste management unit design comprising 1300 m2, consist of tipping floor area, sorting areas, processing areas, storage areas, and office areas.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poerborini Damayanti
"Pengelolaan sampah di Jakarta bergantung pada landfill TPST Bantargebang yang mendekati kapasitas maksimumnya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun ITF Sunter dengan dua alternatif teknologi, Mechanical Biological Treatment (MBT) dan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) dengan insinerasi. Namun, keberlanjutan MBT dan PSEL dari segi ekonomi, lingkungan, dan sosial di ITF Sunter belum diketahui. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keberlanjutan dari ITF Sunter. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran yang terdiri atas metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan nilai BCR dari teknologi PSEL sebesar 1,479 dan MBT sebesar 1,091. Metode AHP dilakukan pada kriteria kelembagaan, efektivitas, perbandingan biaya manfaat, dan produk pengolahan, PSEL memiliki bobot penilaian tertinggi dengan nilai 0,565 dibandingkan MBT dan landfill, sehingga PSEL berpotensi lebih berkelanjutan dari MBT dari sisi lingkungan, ekonomi, dan sosial. Kesimpulan yang didapat, ITF Sunter dengan teknologi PSEL memiliki nilai keberlanjutan lebih tinggi dibandingkan dengan teknologi MBT dalam waktu 25 tahun

Jakarta is dependent on Bantargebang landfill which is approaching its maximum capacity. Provincial Government of Jakarta plans to build ITF Sunter with two technology alternatives, Mechanical Biological Treatment (MBT) and Waste-to-Energy with Incinerator. However, the economic, environment, and social sustainability of MBT and Incinerator in ITF Sunter has not been analysed. The research objective is to determine the sustainability of ITF Sunter. The research method used is a mixed between qualitative and quantitative methods. The results showed BCR of incinerator was 1,479 and MBT was 1,091. AHP is conducted on four criteria consisting of institution, effectiveness, cost-benefit analysis, and processing products, incinerator has the highest weighting value of 0,565 compared to MBT and landfill, incinerator has higher sustainability potential compared to MBT in terms of economic, sosial, and environmental sustainability. The conclusion is ITF Sunter with incineration has a higher sustainable potential than MBT within a span of 25 years."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>