Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128109 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shiddiq Sugiono
"Chatbot merupakan salah satu teknologi digital berbasiskan kecerdasan buatan yang telah dimanfaatkanberbagai perpustakaan untuk menunjang efisiensi layanan informasi. Pemanfaatan chatbot tersebut dinilai mampu menciptakan ekosistem smart library sehingga penting untuk terus dikembangkan agar pelangganmerasa puas terhadap pelayanan informasi yang diberikan. Kajian ini bertujuan untuk memberikangambaran mengenai manfaat yang dapat diperoleh perpustakaan dari pengimplementasian chatbot untukmencapai konsep smart library. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah tinjauan literatur dari basis data Google Scholar dan Scopus. Terdapat 5 artikel sebagai data penelitian utama. Hasil penelitianmenyebutkan bahwa setidaknya terdapat 2 manfaat yang dapat didapatkan dari pengimplementasianchatbot dalam layanan informasi perpustakaan yaitu: layanan informasi terpersonalisasi serta integrasi ruang siber dengan perpustakaan. Dalam layanan informasi terpersonalisasi, pelanggandapat memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhannya tanpa harus terbebani dengan informasi yangtidak diperlukan. Adapun dalam mengintegrasikan ruang siber dengan kehidupan nyata, pelanggansudahmampu mengakses layanan tanpa harus datang ke lokasi. Efisiensi menjadi kata kunci dalampemanfaatan teknologi untuk mendukung layanan perpustakaan. Penelitian empiris lebih dalammengenai chatbot, khususnya di Indonesia, perlu dilakukan untuk dapat mengembangkan serta mengevaluasi pemanfaatan teknologi tersebut."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2021
020 VIS 23:3 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Robertus Nursuksma
"LONTAR adalah aplikasi library online milik UI yang digunakan internal untuk kepentingan UI. Saat ini kinerja dari LONTAR dikeluhkan oleh para pengguna karena lambat pada periode waktu tertentu. Hal ini memicu keingintahuan penulis untuk mengetahui dan mencoba mengukur kinerja dari LONTAR. Pengujian kinerja dilakukan dengan memanfaatkan tools dari Rational yaitu Rational Robot dan Rational TestManager. Pengujian ini menganggap aplikasi LONTAR, beban jaringan dan database LONTAR sebagai satu kesatuan objek pengujian, dengan kata lain tidak melakukan segregasi faktor penyumbang cepat-lambatnya response time yang dirasakan oleh pengguna. Penelitian lebih lanjut tetap dibutuhkan untuk mengetahui persentase atau nilai beban kinerja yang disumbangkan oleh komponen-komponen seperti jaringan, struktur aplikasi dan server LONTAR terhadap kinerja LONTAR. Pengukuran kinerja telah dilakukan pada aplikasi dalam mode read-only yaitu pada fungsi pencarian dari LONTAR, dan dijalankan pada periode dimana sistem dalam keadaan minim gangguan dari luar yaitu malam hari. Kesimpulan yang didapatkan adalah kinerja LONTAR dan jaringan pada malam hari masih cukup baik, oleh karena itu terdapat kemungkinan kinerja yang lambat disebabkan oleh faktor lain yang hanya muncul pada saat non-malam hari seperti bandwith jaringan yang berkurang dan sebagainya. Hal-hal ini membutuhkan penelitian yang lebih lanjut dan tidak akan dibahas pada laporan proyek akhir ini.

LONTAR is a digital online library which is owned and has been used internally by University of Indonesia. Currently, LONTAR's performance has been critized by its users because of slow response time. Performance test has been conducted with Rational Robot and Rational TestManager. The test assumed the following components: LONTAR application, network and database as a single tested object. Each component contributions to overall system performace has not been investigated yet. Performance test was conducted on the application in read-only mode by testing the inquiry function from LONTAR. It relates to the select operation which cost less than update and deletion in the system, and logicaly faster than those operations. To reduce disturbance on the system, the testing was conducted in the night time when network load is relatively small and the application is not too busy serving the users. The result of performance test is LONTAR's performance is still on acceptable condition. This rises the possibility from another factors which might affect the performance on day time, such as low bandwith because of viruses and worms. Those hidden factors would need to be investigated in more detail which beyond the scope of this final project."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rowley, Jennifer
London: Facet publishing, 2002
004 ROW e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwit Ratnasari
"Skripsi ini membahas arsitektur informasi pada situs web Perpustakaan Digital Universitas Terbuka. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode observasi dan wawancara terhadap informan terkait dengan pengembangan Perpustakaan Digital Universitas Terbuka.. Analisis pada perpustakaan digital didasarkan pada empat komponen dasar dalam arsitektur informasi yaitu, sistem organisasi, sistem pelabelan, sistem navigasi dan sistem pencarian. Observasi dilakukan dengan dua cara. Pertama, mengobservasi tampilan antarmuka pengguna situs web Perpustakaan Digital Universitas Terbuka. Kedua, mengobservasi pengguna untuk mengetahui tingkat stress dalam menavigasi situs web Perpustakaan Digital Universitas Terbuka dengan melakukan navigation stress test. Hasil penelitian menyatakan bahwa situs web Perpustakaan Digital Universitas Terbuka belum memenuhi prinsip-prinsip dalam komponen dasar arsitektur informasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan kepada pihak perpustakaan untuk meningkatkan dan mengembangkan arsitektur informasi pada perpustakaan digital sehingga memberikan kemudahan-kemudahan akses informasi bagi penggunanya.

This thesis describes about information architecture on Open University Digital Library website. The research usesqualitativeapproach with observation and interview method associated with the development of Open University Digital Library. Analysis of the digital library is based on four fundamental components of an information architecture include organization system, labeling system, navigation system, and search system. Observation carried out in two ways. First, observe the user interface of the Open University Digital Library website. Second, observe the user to determinate the level of stress in navigating at Open University Digital Library website by conducting navigation stress test. The result of this research showed that the digital library website of Open University Digital Library not met the fundamental components of an information architecture. To put one thing in a nutshell, the librarian needs to improve and develop theirquality of digital library to provide easy-access to information for its users."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Azizatu Mukminah
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pemanfaatan koleksi digital oleh siswa di Perpustakaan
MAN Insan Cendekia Serpong. Tujuannya untuk mengetahui apakah koleksi
perpustakaan digital telah dimanfaatkan dan hambatan apa yang dihadapi
pemustaka dalam memanfaatkan layanan tersebut. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Data didapatkan dengan
penyebaran kuesioner dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
layanan koleksi digital di perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong sudah
dimanfaatkan siswa untuk memenuhi kebutuhan informasi. Namun, pemustaka
masih menemukan hambatan dalam layanan tersebut yaitu kurangnya kecepatan
koneksi, kurang lengkap koleksi dan jumlah komputer yang terbatas. Hasil
penelitian ini menyarankan pembenahan dari segi layanan dan kemampuan
pustakawan.

ABSTRACT
This under graduate thesis discusses the use of digital collections by students in
the Library of MAN Insan Cendekia Serpong. This study aims to determine
whether the digital library collection has been utilized and the obstacles faced
users in utilizing such services. This study uses a quantitative method with a case
study approach. The data obtained by questionnaires and interviews. Based on the
results of the study show a collection of digital services in libraries MAN Insan
Cendekia Serpong been used to meet the information needs of students. However,
users still find obstacles in such services is the lack of connection speed, less
complete collection and a limited number of computers. The results of this study
suggest improvements in terms of service and the ability of librarians"
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alief Brahmarizky Roseno
"Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi hal yang substansial dalam pembangunan berkelanjutan, dan dalam konteks perkotaan menjadi pendukung pengembangan smart cities. Smart home merupakan turunan dari smart cities yang diterapkan di ranah hunian, dan memberi dampak positif seperti mempermudah penghuni difabel, peningkatan keamanan, dan peningkatan efektivitas pemakaian energi. Skripsi ini mencoba mencari hubungan antara penerapan teknologi smart home dengan pembangunan kota berkelanjutan, dan aspek-aspek yang mendukung pengaplikasian teknologi ini sehingga nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dari beberapa studi kasus tentang pengaplikasian teknologi smart home, tingkat literasi teknologi merupakan sebuah aspek yang penting untuk mengoperasikan perangkat smart home agar dapat dipakai secara optimal. Pemerintah juga berandil dalam pengaplikasian teknologi ini dengan melibatkan teknologi smart sebagai pendukung misi pembangunan negara seperti yang dilakukan Singapura. Dengan kebutuhan aspek yang berbeda-beda tiap wilayahnya, tetap diperlukan peningkatan literasi teknologi di daerah terkait, karena hal tersebut akan mendukung pembangunan infrastruktur teknologi yang dapat mengatalisasi pembangunan ekonomi, dan terbentuknya komunitas yang saling mendukung
.The development of Information and Communication Technology (ICT) has become a substantial matter in sustainable development, and in the urban context it support the development of smart cities. Smart home is a branch from smart cities that is applied in the residential context, and has positive impacts such as facilitating people with disabilities, increasing security, and managing effective use of energy. This paper is about finding the connection between the application of smart home technology and sustainable city development, and aspects that support the application of this technology so that it can later be utilized by the community. From several case studies on the application of smart home technology, technological literacy is an important aspect on operating smart home devices so that it can help them optimally. The government can also plays a role in the application of this technology by involving smart technology as a supporter of the country's development mission as has been done by Singapore. It is necessary to increase technological literacy in related areas, because this will support the development of technological infrastructure that can catalyze economic development, and the formation of mutually supportive communities."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Aulia Putra
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi digital telah menjadikan sistem automatisasi berkembang pesat. Tuntutan efisiensi dalam kegiatan operasi sebuah industri menjadikan sistem automatisasi menjadi bagian yang tidak terpisah dalam kegiatan-kegiatan operasi perusahaan manufaktur. Dalam menjalankan sistem automatisasi sensitifitas peralatan menjadi permasalahan yang sering terjadi dikarenakan kualitas sumber energi yang kurang baik, antara lain energy listrik. Masalah yang timbut yang dapat menyebabkan berhentinya proses produksi adalah turunnya tegangan temporer dibawah 0,9 p.u. Hal ini menyebabkan peralatan-peralatan yang memiliki tingkat sensitifitas yang tinggi seperti Programming Logic Control (PLC), Adjustable Speed Drive (ASD) dan Komputer (PC) menjadi padam. Namun karena gangguan tersebut temporer (kurang dari 1 detik) maka utilitas tidak merasakan hal tersebut sebagai gangguan, namun pelanggan merasakan sebagai gangguan. Selama tiga tahun terakhir (2017-2019), PLN UP3 Cikokol telah melakukan pengambilan data sampling pada salah satu pelanggan PLN, PT. Toray Politech Jakarta. Berdasarkan hasil evaluasi data kejadian dip pada jaringan listrik menyebabkan bertambahnya Energy Not Sale (ENS) sebesar 653,08 MWh pada pelanggan tersebut. Untuk itu maka dibutuhkan solusi untuk menghilangkan gangguan temporer yang disebabkan oleh dip tegangan. Studi ini akan membandingkan keekonomian antara Battery Energy Storage Sistem (BESS) dan Rotary uninterruptible Power Supply (RUPS). Penerapan kedua peralatan ini membutuhkan investasi yang akan berdampak kepada kenaikan biaya operasi PLN dan pelanggan. Dari hasil kajian dengan melakukan simusasi asumsi Pay Back period yang ditetapkan dalam jangka waktu 5 tahun maka didapat kanaikan Rupiah/kWh jual sebesar sebesar 201 Rp/kWh atau sebesar 17,86%, dan 623 Rp/kWh atau sebesar 55,44%

ABSTRACT
The Development of digital technology has made automation system devices become advance. Efficiancy demands on industrial operation make automation system as one of part that cant be sparated in operational manufacture industry. Sensitivity devices in automatic control system come to one of problem that can be finded, especialy in electrical power source quality. The case that could make problem when voltages drop become less then 0,9 pu, the control device likes Programming Logic Control (PLC), Adjustable Speed Drive (ASD) dan computer (PC) will mal function. In other side, voltage drop less than 1 second will not write as electrical disturbance in PLN, but operational process in customer will be shut-down. In last three years (2017-2019) PLN UP3-Cikokol had captured data from one of customer, PT Toray Politech Jakarta. Base-on data evaluation, dip voltage events in electrical network will make ENS (potensial energy sells) lost up to 653,08 MWh. Therefore it's important to fine the solution from this problem. This study would evaluate the economics between Battery Energy Storage system (BESS) and Rotary Uninterrupted Power Supply (RUPS). Investation cost dan operational cost will be counted and would be finded. By using assumption payback periode 5 years, additional price per kWh would be 201 Rp/kWh (17,86%) and 623 Rp/kWh (55,44%).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Rinaldy Muzakki
"Masyarakat telah berkembang seiring dengan berkembangnya peran digitalisasi dalam beberapa dekade terakhir. Digitalisasi mempermudah interaksi manusia terkait dengan memanfaatkan teknologi, sehingga menghasilkan interaksi yang lebih efisien dan lebih baik. Manfaat digitalisasi juga telah diakui oleh berbagai peneliti dan pemerintah. Dengan demikian, banyak pemerintah dan organisasi telah menempatkan digitalisasi sebagai isu prioritas, termasuk Kelompok Dua Puluh (G20). Penelitian ini mengkaji pentingnya digitalisasi di masing-masing negara, termasuk bukti bagaimana hal itu membentuk pertumbuhan ekonomi mereka. Untuk itu, penelitian ini mengekstraksi data dari tahun 2000 hingga 2021 dari 20 anggota yang terdiri dari 19 negara dan satu perserikatan. Data tersebut kemudian diregresi menggunakan metode OLS dan efek tetap. Hasilnya menunjukkan bahwa masing-masing teknologi digital memiliki dampak yang berbeda terhadap pertumbuhan ekonomi, bahkan ada yang memiliki koefisien negatif dan signifikan. Penelitian ini juga mencoba mengkaji perbedaan antara negara maju dan negara berkembang dalam menyikapi digitalisasi, dan menemukan bahwa kedua kelompok tersebut memiliki reaksi yang berbeda terhadap digitalisasi.

The society has been evolving since digitalization took its role in the past few decades. Digitalization allows human interaction to be closely linked to technologies, resulting in more efficient and enhanced interactions. The benefits of digitalization has been recognized by various scholars and governments. Additionally, many governments and organizations have put digitalization as a priority issue, including the Group of Twenty (G20). This research examines the importance of digitalization in the respective countries, including the evidence on how it has shaped their economic growth. To proceed, this research extracted data from 2000 to 2021 of the 20 members, consisting of 19 countries and one union. The data are then regressed using the OLS and fixed-effects method. The results rendered that each digital technology has a different impact on economic growth, some of which even have a negative and significant coefficient. This research also tried to examine the differences between developed and developing nations in reacting to digitalization, and found that the two groups have different reactions toward digitalization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2019
600 UMK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Elvina Hasibuan
"ABSTRAK
Hadirnya teknologi dijital pada sistem transmisi penyiaran TV memberikan banyak keuntungan, seperti kualitas penerimaan yang lebih baik, kebutuhan daya pancar yang lebih kecil, penggunaan bandwidth yang lebih efisien, pengiriman gambar dan audio beresolusi tinggi serta memungkinkan integrasi layanan lain seperti internet, perkiraan cuaca, sms voting dan layanan interaktif. Standar
penyiaran dijital yang diimplementasikan di Indonesia antara lain adalah DVB-T dan DVB-H. DVB-H merupakan pengembangan dari standar DVB-T yang khusus diperuntukkan untuk perangkat handheld. Dalam implementasi layanan siaran TV dijital pada masa transisi dari penyiaran analog ke dijital perlu dilakukan analisis interferensi penerapan DVB-H dan DVB-T terhadap sistem siaran TV analog
karena kanal ? kanal siaran TV dijital menggunakan kanal yang sama dengan kanal TV analog yang telah ada sebelumnya. Pada penelitian ini dianalisis interferensi penerapan DVB-H dan DVB-T terhadap TV PAL analog pada masa transisi ke sistem penyiaran dijital yang dilakukan dengan simulasi menggunakan perangkat lunak SEAMCAT. Hasil simulasi memperlihatkan interferensi kanal berdekatan yang tidak dapat ditoleransi terjadi jika penerima berada diujung cakupan transmitter sistem yang beradius 45 km dan berada di sekitar transmitter
penginterferensi, yaitu pada radius 0-15 km. Teknik mitigasi interferensi dengan co-site transmitter berhasil mengurangi interferensi hingga probabilitas interferensi menjadi 1 persen, sedangkan teknik mitigasi interferensi dengan Emmision Masking / Block Edge Mask (BEM) cukup berhasil mengatasi interferensi jika radius penerima lebih dari 1 km dari transmitter penginterferensi, namun tidak berhasil pada radius kurang dari 1 km dari transmitter penginterferensi.

ABSTRACT
The digital technology in the system of TV broadcast transmission has
given a lot of benefits, such as a better receiving quality, a less transmission power, a more efisien bandwidth, with high resolution audio and picture transmission, making posibility of another service integration, such as internet, wheather forecast, sms voting, and interactive service. in Indonesia Standard of Implemented digital broadcasting are DVB-T and DVB-H.DVB-H is the extension of DVB-T standard which is specially used for hendheld equipments. In
transition of analog to digital broadcasting, Digital TV Broadcast service implementation needs to perform DVB-H and DVB-T implementation interference analysis with Analog TV broadcast system because Digital TV broadcast channels use same existing channels of Analog TV broadcast. In this thesis, The interference of DVB-H and DVB-T implementation with analog PAL TV in the transition periode to Digital broadcasting system is analysis which is performed with SEAMCAT software simulation. Hasil simulasi memperlihatkan
interferensi kanal berdekatan yang tidak dapat ditoleransi terjadi jika penerima berada diujung cakupan transmitter sistem yang beradius 45 km dan berada di sekitar transmitter penginterferensi, yaitu pada radius 0-15 km. Teknik mitigasi interferensi dengan co-site transmitter berhasil mengurangi interferensi hingga probabilitas interferensi menjadi 1 persen, sedangkan teknik mitigasi interferensi
dengan Emmision Masking / Block Edge Mask (BEM) cukup berhasil mengatasi interferensi jika radius penerima lebih dari 1 km dari transmitter penginterferensi, namun tidak berhasil pada radius kurang dari 1 km dari transmitter penginterferensi."
2009
T25949
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>