Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 81083 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Najib
"Tulisan ini berusaha untuk melihat pola komunikasi ulama dan pesantren dalam dinamika politik Nahdlatul Ulama. Keduanya tidak hanya merupakan elemen
penting organisasi dan kultur Nahdlatul Ulama, tapi juga basis dukungan bagi
beberapa partai politik. Adanya konflik ulama akibat fragmentasi keterlibatan mereka
dalam politik mempengaruhi dinamika komunikasi di pesantren dan luar pesantren.
Hubungan antara ulama dan dunia politik membawa implikasi pada terjadinya
persebaran politik dan kultur para ulama dan pesantren di basis wilayah NU di Jawa
Timur.
Dalam hubungan ini, kepentingan parpol,--sebagaimana dimaksud dalam
konsep oligarki—lebih menentukan.
Tentu saja, komunikasi politik mencakup segala bentuk komunikasi yang
dilakukan dengan maksud menyebarkan pesan-pesan politik dari pihak-pihak tertentu
untuk memperoleh dukungan massa yang merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari dinamika politik, tempat komunikasi itu berlangsung.
Posisi kiai di dalam organisasi pesantren dan NU mempunyai andil besar bagi
penyebaran informasi, ilmu keagamaan dan wawasan kebangsaan. Disinilah,
pentingnya posisi kiai sebagai komunikator yang ia jalankan, baik di ranah
pendidikan, keagamaan, dan juga politik kebangsaan.
Peran sebagai komunikator itulah yang menjadi titik tolak penelitian ini.
Khususnya, sikap mereka menghadapi tarik menarik kepentingan politik yang
memasuki ranah keagamaan dan pola komunikasi di internal organisasi pesantren

This paper seeks to look at patterns of communication and Islamic scholars in the political dynamics of the Nahdlatul Ulama . Both are not only an important element of Nahdlatul Ulama organization and culture , but also the base of support for some political parties . The existence of conflicts scholars due to their involvement intf the political fragmentation affects the dynamics of communication in school and outside boarding . The relationship between scholars and political world have implications for the distribution of political and religious leaders and culture in the base region of the NU pesantren in East Java.
In this connection , the interests of political parties - as defined in the concept of oligarchy - more decisive .
Of course, political communication encompass all forms of communication made
with the intention of spreading political messages from certain parties to gain mass
support is an integral part of the political dynamics,where thecommunicationtakesplace. Position in the organization pesantren kiai and NU has a big hand for the dissemination of information , knowledge and insight religious nationality . Here, the importance of the position of the kiai as a communicator , which he ran, both in the realm of education, religious, and national politics .
Role as a communicator that is the starting point of this research . In particular , they face attitude tug political interests into the realm of religious and communication patterns in the internal organization of boarding
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Djodi Hardi Prajuri
"ABSTRAK
Penerapan La Loi Debr pada sekolah swasta muslim di Prancis menjadi bahasan utama dengan melihat implementasi butir-butir yang terkandung di dalamnya. Kebijakan yang diterapkan sejak tahun 1959 tersebut memiliki kaitan dengan keberadaan sekolah swasta muslim di Prancis pada abad XXI. La Loi Debr membuat terciptanya suatu kontrak sosial antara sekolah swasta dengan negara. Hal ini menimbulkan beberapa regulasi pada sekolah swasta, seperti bantuan finansial dan penerapan kurikulum pengajaran yang telah ditentukan. Regulasi tersebut membawa kemajuan bagi sekolah swasta di Prancis, tak terkecuali sekolah swasta muslim. Selain regulasi tersebut, terdapat pula faktor-faktor lain yang mendukung kemajuan sekolah swasta muslim tersebut.

ABSTRACT
The practice of La Loi Debr on Islamic private schools in France is discussed by analyzing the implementation of its articles. Enforced since 1959, this policy corresponds with the existence of Islamic private schools in France on 21st century. Through La Loi Debr , private schools in France could establish a social contract with the government. This contract creates certain beneficial regulations for the private schools, such as financial aid and standardized curriculum practice. These regulations carry positive impacts on private schools in France including the Islamic private schools. Besides, there are other factors which support the advancement of Islamic private schools."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Murniasih
"Skripsi ini ditulis dengan tujuan untuk mengetahui pemanfaatan koleksi buku oleh pemakai di Perpustakaan Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur dan untuk mengetahui subyek koleksi buku atau bidang ilmu yang dimanfaatkan serta diminati oleh pengunjung perpustakaan terutama pada subyek Agama Islam. Ruang lingkup penelitian ini hanya dibatasi pada koleksi buku. Pengumpulan data dilakukan selama 30 hari kerja dan koleksi buku yang ditinggalkan oleh pembaca di meja baca dengan asumsi buku tersebut telah dimanfaatkan baik itu dibaca, ditulis atau difotokopi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koleksi buku pada kelompok kelas umum yang paling banyak dimanfaatkan oleh pemakai adalah kelas teknologi 31,26 % dan ilmu sosial 25,94%. Pada kelompok kelas khusus Agama Islam yang paling banyak diminati pemakai adalah kelas fiqih atau hukum Islam (16,79%). Untuk keseluruhan koleksi yang dimanfaatkan, baik kelas umum maupun kelas Agama Islam, kelas 200 (Agama) merupakan kelas yang paling banyak diminati yaitu sebanyak 50,12%. Persentase judul koleksi yang dimanfaatkan dengan judul koleksi yang dimiliki baru sebagian kecil saja yang dimanfaatkan pemakai yaitu sebanyak 13,04%. Kendala kurangnya pemanfaatan koleksi disebabkan antara lain karena kurang nyamannya kondisi fisik buku terutama pada buku klasik berbahasa Arab untuk dibaca dan juga kondisi ruangan, kemudian kurangnya sarana temu balik bagi pemakai. Selanjutnya disarankan untuk memiliki sarana temu balik yang memadai bagi pemakai, mengembangkan koleksi sesuai subyek yang sesuai kebutuhan pemakai dan misi perpustakaan serta melakukan promosi koleksi yang dimiliki."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eni Rahayu
"Masyarakat mulai menyadari pendidikan umum belum terlalu berhasil dalam mengembangkan aspek kognitif, afektif, serta psikomotorik dalam diri seorang anak. Hal tersebut selaras dengan gagasan Hasyim Muzadi untuk tidak memisahkan antara ilmu agama dengan ilmu umum. Gagasan tersebut diwujudkan dengan berdirinya Pesantren Al Hikam. Pesantren Al-Hikam dikhususkan bagi mahasiswa yang sedang berkuliah di perguruan tinggi umum dan juga bagi hafidz 30 juz. Dalam penelitian ini difokuskan membahas peran pondok Pesantren Al-Hikam Depok. Penelitan ini didasarkan pada penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi lapangan, dan studi literatur. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana peran pesantren Al-Hikam terhadap pendidikan, dakwah, dan sosial. Penelitian ini menggunakan teori fungsi pondok pesantren yakni pesantren sebagai lembaga pendidikan, lembaga dakwah, serta lembaga sosial. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa Pesantren Al-Hikam merupakan pesantren yang terbuka bagi masyarakat. Keterbukaan tersebut dapat dilihat dengan cara Al Hikam  menyediakan berbagai lembaga pendidikan bagi semua kalangan usia. Sebagai lembaga dakwah, Al-Hikam menyiarkan ajaran Islam secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai lembaga sosial, Al-Hikam melakukan santunan anak yatim dan juga bantuan sembako bagi masyarakat sekitar.

The society start to realize that formal education has not really succeed in developing cognitive, affective and psychomotor ability of a kid. This condition is in line with Hasyim Muzadi's idea to not separate science and theology. This idea is implemented by the built of Al Hikam Islamic Boarding school. This boarding school is devoted specifically to college students who are currently studying in general university and Hafiz 30 Juz or someone who is completely able to memorize the Quran.  This research is focused on the role of Al Hikam Islamic Boarding School Depok.  This research is conducted with qualitative method by gathering data technique through interview, direct observation and literature study. The research question of this research is how the role of Al Hikam Islamic Boarding school to education, dawah and social. The theory used in this research is functional theory that is Islamic Boarding School as educational,  dawah and social institution. From the discussions, can be concluded that Al Hikam Islamic Boarding School is open institution for society. This openness can be seen by the way Al Hikam Islamic Boarding School provides various educational institution for all ages. As dawah institution, Al Hikam Islamic Boarding School provides compensation for orphanages and foods aid for local communities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfa Defison
"[ABSTRAK
Kebudayaan, khususnya komponen nilai, dapat dipelajari melalui proses
pendidikan. Pendidikan menjadi isu penting karena pendidikan memainkan peran
yang penting dalam sosialisasi pada diri anak-anak. Menjadi sesuatu yang
kontradiktif ketika budaya di sekolah bertentangan budaya di masyarakat,
khususnya budaya di sebagian kalangan pelajar. Misalnya, masyarakat tidak
membenarkan kenakalan pelajar seperti tawuran, pergaulan bebas dan penyalah
gunaan narkoba. Tetapi justru sebagian pelajar justru terlibat dalam kenakalan
pelajar tersebut.Sekolah sebagai lembaga pendidikan tentunya mempunyai peran
penting untuk membendung kenakalan pelajar. Sekolah pada umumnya memiliki
visi, misi, nilai, program dan tata tertib yang menentang kenakalan pelajar
tersebut. Visi, misi, nilai, program dan tata tertib sekolah dapat disebut sebagai
school culture. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan school culture di
SMA Islam Terpadu Nurul Fikri (SMAIT NF) Depok. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus.
Nilai SMART merupakan inti school culture SMAIT NF Depok. School culture
SMAIT NF Depok secara umum cukup berjalan cukup baik. Hal tersebut
didukung oleh pelaksanaan sosialisasi SMART sejak Masa Orientasi Sekolah
(MOS). SMART juga dimasukkan ke dalam buku pedoman tata tertib siswa dan
dievaluasi setiap bulan. SMART juga berlaku bagi guru dan karyawan tetapi
sosialisasi dan evaluasi belum optimal. Tetapi elemen school culture yang masih
lemah di SMAIT NF Depok adalah dokumentasi sejarah dan artefak simbolik.
Nilai SMART yang berlaku bagi semua warga SMAIT NF Depok baik siswa,
guru maupun karyawan seharusnya didukung oleh kebijakan, konsep dan berbagai
perangkat yang lebih tepat guna. Sehingga nilai SMART secara konkret dapat
bekerja sebagai inti shoool culture SMAIT NF Depok.

ABSTRACT
Culture, especially a value component can be learnt through a learning process.
Education becomes an important issue because education plays the crucial role in
socialization especially for children. Being a contradictive when culture in the school
is against the culture in society, especially the culture in students. For instance, the
society blames teenages delinquency for example riot and loothing, free sex, and
drug abuse. However a part of the students are involved in the teenages delinquency.
School as the education institution has the crucial role to prevent teenages
delinquency. Generally, school owns vision, missions, values, program and
regulations which are against the teenages delinquency. Vision, missions, values,
program and regulations are mentioned as a school culture. The research aims to
describe school culture in Nurul Fikri Depok Integrated Islamic Senior High School
(SMAIT NF). This research uses qualitative approach by case study strategy.
SMART value is the core of the school culture of SMAIT NF Depok. Generally, the
school culture of SMAIT NF Depok carries out well. It has been supported by an
implementation of SMART socialization since School Orientation Period
(SOP/MOS). SMART is included in a guidance book of students regulations and it
is evaluated every month. SMART is also intended for teachers and staff, however
the socialization and evaluation have not been optimal. The weak elements of school
culture in SMAIT NF Depok are historical documentation and symbolic artefact.
SMART value which is valid for all SMAIT NF Depok society both students,
teachers and staff must be supported by the exact and useable policy, concept and
various frames. Therefore SMART value can concretely work as the school culture
core of SMAIT NF Depok, Culture, especially a value component can be learnt through a learning process.
Education becomes an important issue because education plays the crucial role in
socialization especially for children. Being a contradictive when culture in the school
is against the culture in society, especially the culture in students. For instance, the
society blames teenages delinquency for example riot and loothing, free sex, and
drug abuse. However a part of the students are involved in the teenages delinquency.
School as the education institution has the crucial role to prevent teenages
delinquency. Generally, school owns vision, missions, values, program and
regulations which are against the teenages delinquency. Vision, missions, values,
program and regulations are mentioned as a school culture. The research aims to
describe school culture in Nurul Fikri Depok Integrated Islamic Senior High School
(SMAIT NF). This research uses qualitative approach by case study strategy.
SMART value is the core of the school culture of SMAIT NF Depok. Generally, the
school culture of SMAIT NF Depok carries out well. It has been supported by an
implementation of SMART socialization since School Orientation Period
(SOP/MOS). SMART is included in a guidance book of students regulations and it
is evaluated every month. SMART is also intended for teachers and staff, however
the socialization and evaluation have not been optimal. The weak elements of school
culture in SMAIT NF Depok are historical documentation and symbolic artefact.
SMART value which is valid for all SMAIT NF Depok society both students,
teachers and staff must be supported by the exact and useable policy, concept and
various frames. Therefore SMART value can concretely work as the school culture
core of SMAIT NF Depok]"
2012
T43539
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Erma Latifah
"ABSTRAK
Pondok Pesantren selalu diidentikkan dengan penyakit kulit atau penyakit menularlainnya. Banyaknya masalah-masalah kesehatan yang sering terjadi di PondokPesantren Sunan Drajat harus segera diatasi, sebab kesehatan merupakan salah satuindeks pembangunan manusia dan jika masalah tersebut tetap dibiarkan maka akanberdampak buruk tidak hanya bagi pesantren sendiri akan tetapi juga lingkungansekitar. Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya informasi mendalam tentangdimensi kesehatan dalam pengelolaan Pondok Pesantren Sunan Drajat dan peranPemerintah Daerah dalam menangani masalah-masalah kesehatan di PondokPesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studikasus. Validitas data dilakukan dengan triangulasi sumber dan metode. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa dimensi kesehatan belum dikaitkan dalampengelolaan Pondok Pesantren Sunan Drajat dan Dinas Daerah Kabupaten Lamonganhanya menunggu laporan apabila terjadi masalah di Pondok Pesantren serta tidak adapengawasan dan pengkoordinasian terpadu yang dilakukan terhadap PondokPesantren. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah agarPondok Pesantren memperbaiki manajemen dan fasilitas yang ada sesuai denganpersyaratan kesehatan yang berlaku dan meninjau kembali kebijakan-kebijakan yangtelah ditetapkan serta bagi Pemerintah agar menambahkan peraturan terkait kesehatandalam Pedoman Izin Operasional Pondok Pesantren. Perlu adanya sinkronisasi dankoordinasi terpadu antara Dinas terkait dan Kementerian Agama agar fungsi darimasing-masing instansi terhadap kesehatan Pondok Pesantren dapat berjalansebagaimana Peraturan yang telah ditetapkan.Kata kunci:Pondok Pesantren, Kesehatan Pesantren, Manajemen Pesantren

ABSTRACT
Islamic Boarding School is always identified with skin diseases or other infectiousdiseases. The number of health problems that often occur in Sunan Drajat IslamicBoarding School must be addressed immediately, because health is one of the humandevelopment index. If the problem is still left, it will be bad for not only IslamicBoarding School itself but also the surrounding environment. The purpose of thisstudy is to obtain in depth information about the health dimension in the managementof Sunan Drajat Islamic Boarding School and the role of the Regional Government inhandling health problems in Islamic Boarding School. This research uses qualitativeapproach with case study design. Data validity is examined by triangulation ofinformant and method. The results showed that the health dimension has not beenlinked in the management of Sunan Drajat Islamic Boarding School. LamonganRegional Office only waits for the report when a problem in Islamic Boarding Schooloccurs and there is no integrated supervision and coordination conducted on PondokPesantren. Suggestions that can be given based on the research result are that IslamicBoarding School has to improve the management and existing facilities in accordancewith the applicable health requirements and review the policies that have beenestablished. The Government has to add health related regulations in the OperationalLicense Guidance of Islamic Boarding School. There needs to be synchronization andintegrated coordination between the relevant regional office and Ministry ofReligious Affairs so that the function of each institution to the health of IslamicBoarding School can be run as a predetermined Regulation.Key words Islamic Boarding School, Islamic Boarding School Health, Islamic Boarding SchoolManagement"
2017
T48362
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Dani Puji Astuti
"ABSTRAK
Pondok pesantren di Indonesia saat ini cenderung mengalami perubahan dari pesantren tradisional menjadi pesantren modern. Pesantren modern biasanya menggunakan label Islamic Modern Boarding School yang terlihat menerapkan biaya yang mahal, hal ini berbeda dengan biaya pada pondok pesantren tradisional. Berdasarkan studi literatur sebelumnya ditemukan bahwa terdapat kompetisi dan komersialisasi pada lembaga pendidikan Islam. Sehingga ada beberapa pondok pesantren yang memberikan opsi biaya asrama. Penulis berargumen dengan berkembangnya masyarakat muslim kelas menengah di perkotaan mendorong komersialisasi dalam pendidikan Islam. Meskipun melakukan komersialisasi, sebagai lembaga pendidikan Islam pesantren modern masih menganggap modal spiritual sebagai hal yang penting. Pondok pesantren modern dapat berperan sebagai agen sosialisasi dalam menciptakan identitas para santri menjadi muslim modern. Pada artikel ini, penulis menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder dari pondok pesantren serta beberapa penelitian sebelumnya yang sejenis. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Al-Adzkar Pamulang.

ABSTRACT
Islamic boarding schools in Indonesia tend to change from a traditional boarding school into a modern boarding school. Modern boarding school usually uses the ldquo Islamic Modern Boarding School rdquo label that seem have an expensive cost, differently from the traditional boarding school cost. Based on previous studies, it was found that there is competition and commercialization in Islamic education institutions. Because of that commercialization, many Islamic Boarding School gives some option for santri to stay at dormitory that boarding school serve. The writer argues that the development of middle class muslim in cities pushed the commercialization in the education of Islam. Although doing commercialize, modern boarding school as an education of Islam still considers spiritual capital as important thing. However, the consequences of commercialization cause the majority of modern boarding students come from the mid high class. Modern boarding school can act as an agent of socialization in creating the identity of the students into a modern Muslim. In this research, the writer use a qualitative method. The research was using primary data and secondary data from the boarding school and some previous of studies that simmilar. This research was conducted in Pondok Pesantren Al Adzkar, Pamulang."
2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Iit Iriyana Mukhlisoh
"Skripsi ini membahas bagaimana perkembangan salah satu pondok pesantren tertua di Tambakberas, Jombang, Jawa Timur mampu bertahan keberadaanya di tengah semakin dikekangnya keberadaan pondok pesantren oleh pihak kolonial. Usaha untuk merevitalisasi pondok pesantren dilakukan oleh salah satu pimpinan pondok tersebut yaitu K.H. Wahab Hasbullah dengan mendirikan madrasah Mubdl Fan. Hal ini bertujuan agar keberadaan pondok pesantren ini tetap menjadi tempat menggali ilmu bagi masyarakat sekitarnya. Dari awal kepemimpinan K. H. Wahab Hasbullah, pondok pesantren ini mengalami perkembangan dan pembaruan baik dari segi fisik maupun non fisik.

The focus of this study about development one of the oldest boarding school in Tambakberas, Jombang, East Java. This boarding school able to maintance its existence in the middle of the limitation by the Dutch Colonial. Efforts to revitalize the boarding school conducted by one of the leaders, K.H. Wahab Hasbullah. He built madrasah Mubdl Fan intended that the existence of the boarding school remains a place to explore the science surrounding communities. From the beginning of leadership K.H. Wahab Hasbullah this boarding school is experienced growth and change in bot physical and non-physical."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi faktual bahwa pengetahuan, sikap dan keterampilan kewirausahaan warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) di Kabupaten Karawang kurang baik. Berdasarkan pada kondisi obyektif tersebut, maka pengembangan pelatihan kewirausahaan dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan, sikap dan ketrampilan kewirausahaan warga belajar KUM. Penelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan-pertanyaan khusus tentang masalah yang bersifat praktis melalui applied research, yang digunakan untuk meningkatkan kompetensi kewirausahaan warga belajar KUM melalui praktek kewirausahaan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1) Kondisi faktual program KUM di Kabupaten Karawang merupakan program pendidikan kewirausahaan bagi warga belajar KUM melalui kegiatan belajar dan berwirausaha. 2) Kondisi kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan kewirausahaan bagi warga KUM menunjukkan kurang baik. 3) Landasan konseptual pengembangan model pelatihan kewirausahaan bagi warga belajar KUM mengacu kepada konsep pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan perubahan sikap warga belajar KUM. 4) Implementasi pengembangan model pelatihan kewirausaahaan bagi warga belajar KUM berdasarkan identifikasi kebutuhan belajar, penyusunan kurikulum dan perumusan materi pelatihan, penyusunan strategi, metode, media dan alat serta sistem penilaian pelatihan dan 5) Model pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal bagi warga belajar KUM efektif dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kewirausahaan warga belajar. Kesimpulan hasil penelitian merekomendasikan bagi: 1) rekonstruksi pendidikan kewirausahaan masyarakat, 2) pemerintah daerah, 3) praktisi pendidikan kewirausahaan masyarakat dimana model ini cukup efektif untuk dijadikan model pengembangan kewirausahaan dan 5) Penelitian lebih lanjut, dalam rangka diseminasi model pelatihan kewirausahaan yang dikembangkan."
JURPEND 14:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Syamsuddin
Jakarta: Departemen Agama RI, 2008
297.734 1 ARI j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>