Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35018 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Reza Rizaldy
"Tulisan ini berkontribusi dalam mengkaji moral entrepreneurs di masyarakat, bahwa ada kelompok tertentu berusaha menegaskan nilai moralnya ke masyarakat. Isu mengenai LGBT tahun 2016 sempat menjadi topik utama di media massa. Isu LGBT berakar pada sebuah organisasi intra kampus Support Group and Resource Center Sexual Studeis Universitas Indonesia atau SGRC UI. Salah satu media yang memberitakan secara intens adalah Media X. Media X yang memiliki ideologi dan kepentingan kelompok tertentu berusaha melakukan penegasan moral ke masyarakat. Perannya dalam mengkonstruksi realitas sosial sangat mungkin untuk mendefinisikan kelompok tertentu sebagai penyimpang moral masyarakat. Media X melalui framing berita berusaha memarjinalkan SGRC UI sebagai kelompok menyimpang karena dianggap mengancam nilai moral masyarakat. Untuk memperkuat argumen akan dilakukan analisis framing dari beberapa karya ilmiah lainnya.

This paper contribute for reviewing moral entrepreneurs in society, there are certain groups trying to assert their moral values to the community. The issue of LGBT in 2016 has become a major topic in the mass media. The LGBT issue is rooted in an intra-campus organization of the Support Group and Resource Center of Sexual Studies University of Indonesia or SGRC UI. One of the media that preaches intensely is Media X. Media X has ideology and their own interest where they want to give moral affirmation to the people. Their role in constructing social reality might be define certain groups as a moral deviation of society. Through news framing, Media X trying to marginalize SGRC UI as a deviant group as it is considered threatening moral values of society. To strengthen the argument, this paper will involve framing analysis of several other scientific works."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Paska Lia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap representasi sosial yang dominan dan perubahan dari tahun ke tahun tentang disabilitas dalam pemberitaan di media Kompas.com dan Detik.com. Paradigma dalam penelitian ini adalah kritis dengan melihat tatanan bahasa dapat membangun ketidakseimbangan dan perbedaan kekuatan sosial. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode penelitian corpus-assisted discourse study (CADS). Metode ini merupakan gabungan dari corpus linguistic dan analisis wacana kritis yang memanfaatkan data digital sebagai bagian dari jurnalisme data dengan analisis menggunakan perangkat lunak, serta mengelaborasikannya dengan analisis wacana kritis. Objek penelitian ini yaitu pemberitaan di Kompas.com dan Detik.com sejak 2004 hingga awal 2023 dengan kata kunci pencarian utama "disabilitas", "difabel", "cacat", dan "tuna". Hasil penelitian mengungkap terdapat empat representasi sosial yang dominan dalam pemberitaan tentang disabilitas. Pertama, disabilitas dipandang sebagai kelompok yang membebankan masyarakat dan pemerintah, sehingga layak memperoleh bantuan. Kedua, perempuan disabilitas sebagai kelompok yang terdiskriminasi (menjadi korban). Ketiga, representasi disabilitas supercrip dalam konteks paling dominan pada pemberitaan bertema olahraga, pendidikan, dan seni. Keempat, representasi sosial anak-anak dengan disabilitas sebagai kelompok lemah. Dari aspek diakronik, belum ada perubahan dalam representasi sosial disabilitas. Namun stigmatisasi dan stereotip disabilitas secara repetitif diberitakan oleh media dari tahun ke tahun.

This research aims to unveil the dominant social representations and their evolution over the years regarding disabilities in the reporting of Kompas.com and Detik.com. The paradigm employed in this research is critical, as it investigates how language structures can foster social imbalances and power disparities. The study utilizes both quantitative and qualitative approaches, employing the corpus-assisted discourse study (CADS) research method. CADS is an amalgamation of corpus linguistics and critical discourse analysis, leveraging digital data as part of data journalism and analyzed through software, while also subjecting it to critical discourse analysis. The research focuses on the reporting on Kompas.com and Detik.com from 2004 to early 2023, using keywords like "disabilities," "differently-abled," "disabled," and "handicap." The research findings reveal four dominant social representations in the reporting on disabilities. First, disabilities are perceived as a burden on both society and the government, thereby justifying the need for assistance. Second, women with disabilities are portrayed as a discriminated group (victims). Third, the supercrip representation of disabilities prevails in reports related to sports, education, and arts. Fourth, there is a social representation of disabled children as a vulnerable group. From a diachronic perspective, there have been no changes in the social representation of disabilities. However, media consistently reports stigmatization and perpetuates stereotypes of disabilities year after year."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Agrika Lintang Astuti
"

Menjamurnya kedai kopi baik merek asing maupun lokal menjadikan persaingan usaha penjualan minuman berbahan dasar kopi menjadi hal yang tidak terelakan. Kemajuan teknologi khususnya keberadaan media sosial pada era revolusi industri 4.0 membuat pelaku usaha berlomba-lomba melakukan promosi di media sosial. Seiring semakin ketatnya persaingan usaha antara kedai kopi merek lokal dan asing, analisis media sosial memainkan peranan sangat penting sebagai instrumen dari intelijen kompetitif yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan oleh pelaku usaha. Penelitian ini bertujuan menganalisis peranan media sosial terhadap intelijen kompetitif bagi beberapa merek kedai kopi. penelitian dilakukan terhadap 6 merek kedai kopi: Starbucks Indonesia, Maxx Coffee, Anomali Coffee, Fore Coffee, Kopi Kenangan, dan Kopi Janji Jiwa. Sumber data berasal dari akun Instagram. Metode penelitian yang digunakan adalah crawling menggunakan aplikasi Phlanx dan analisis komentar konsumen lalu mengaitkan intelijen kompetitif dengan teori AIDA model dan marketing mix. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan strategi yang tepat terkait promosi melaui media sosial dibutuhkan oleh pelaku usaha agar dapat bertahan dalam persaingan usaha yang semakin ketat.

 


The rising of coffee shops both foreign and local brands makes business competition of  coffee-based drinks business become inevitable. The presence of social media in the industrial revolution 4.0 era, makes business competition in promoting in social media. As business competition between local and foreign brand coffee shops increasingly tightens, social media analysis plays a very important role as an instrument of competitive intelligence that can be used as a basis for business decision making. This study aims to analyze the role of social media on competitive intelligence for several coffee shop brands, namely Starbucks Indonesia, Maxx Coffee, Anomaly Coffee, Fore Coffee, Kopi Kenangan, and Kopi Janji Jiwa. The data source comes from Instagram account. The research method used is crawling using Phlanx application and analysis of consumer comments and then linking competitive intelligence with the AIDA theory model and marketing mix. The results showed that the preparation of the right strategy related to promotion through social media is needed by business actors in order to survive in increasingly fierce business competition.

 

"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonie Paula
"ABSTRAK
Tulisan ini disusun untuk menganalisis media misogyny dalam pemberitaan Prostitusi VA oleh Kompas.com. Penelitian ini menggunakan teknik analisis wacana kritis Sara Mills. Data pada penelitian bersumber dari 14 berita yang terdapat dalam kanal News Kompas.com. Media misogyny pada penelitian ini menggunakan kategori dari Buiten & Salo, yakni Obscuring The Role of Perpetrators, Figuring Gender Based Violence as part of a normal Society, dan Denying Male Agency in Gender Based Violence. Penelitian ini membuktikan bahwa kompas.com sebagai media misogyny dengan mengaburkan prostitusi sebagai kekerasan seksual dan perempuan dipandang sebagai pelanggar moral yang mengancam moral masyarakat.

This work is structured analyze media misogyny in VAs coverage by Kompas.com. This study uses critical discourse analysis by Sara Mills. The data in this study were collected from 14 news in News Kompas.com. Media misogyny in this study use category from Buiten & Salo, Obscuring The Role of Perpetrators, Figuring Gender Based Violence as part of a normal Society, dan Denying Male Agency in Gender Based Violence. This study proves that Kompas.com as a media misogyny by obscuring prostitution as a sexual violence and women as moral offender that threat moral in society"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Drawing on converging evidence from neuroscience, social science, biology, law, and philosophy, Moral Markets makes the case that modern market exchange works only because most people, most of the time, act virtuously. --from publisher description."
Oxford: Princeton University Press, 2008
174 MOR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Erlin Regina
"Masalah pemilahan sampah di Indonesia masih belum tuntas. Salah satu faktor yang diduga berperan dan belum banyak diteliti adalah peranan moral. Penelitian ini bertujuan  mengkaji peranan berbagai jenis fondasi moral, yaitu fondasi moral Care/Harm, Fairness/Cheating, Loyalty/Betrayal, Authority/Subversion, dan Sanctity/Degradation, terhadap perilaku memilah sampah. Berbagai penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa moral memiliki peranan besar dalam memprediksi perilaku pro-lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode korelasional dan regresi. Partisipan penelitian ini meliputi mahasiswa yang berdomisili di Jabodetabek, terkhusus mahasiswa dari universitas yang memiliki fasilitas Tempat Sampah Terpilah (TST) di lingkungan kampusnya. Hasil dari penelitian ini menunjukan tidak adanya korelasi antara seluruh jenis fondasi moral dengan perilaku memilah sampah yang diukur secara self-report (p > 0.05). Namun, fondasi moral Care/Harm mampu memprediksi secara signifikan perilaku memilah sampah yang diukur melalui pengetahuan kategorisasi sampah (µR2 = 0.017; µF(1, 225) = 3.937; p < 0.05). Pengetahuan kategorisasi sampah diketahui juga memprediksi perilaku memilah sampah secara self-report (I² =0.146, t(230) = 2.236, p < 0.1). Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya pengetahuan kategorisasi sampah yang tepat dalam memprediksi perilaku memilah sampah.

The waste sorting problem in Indonesia has not been resolved yet. One factor presumed to have a role and has not been widely studied is morals. This research was conducted to determine the role of Care/Harm, Fairness/Cheating, Loyalty/Betrayal, Authority/Subversion, and Sanctity/Degradation moral foundations towards waste sorting behavior. Previous studies had indicated that morals were a strong predictor of pro-environmental behavior. This study used correlational and regression methods. Participants in this study included students who lived in the Greater Jakarta area, especially students from universities that had Segregated Waste Bins facilities in their campus environment. The results of this study indicated that there was no correlation among all types of moral foundations and self-reported waste sorting behavior (p >.05). However, Care/Harm foundation was significantly predicting waste sorting behavior measured by knowledge of waste categorization (µR2 = 0.017; µF(1, 225) = 3.937; p <.05). Waste sorting behavior measured through knowledge of waste categorization also significantly predicted the self-reported waste sorting behavior (I² =0.146, t(230) = 2.236, p <.1). The implication of this research was the importance of knowledge of proper waste categorization in predicting waste sorting behavior."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salfa Nafisa Nuha
"Di Lebanon, film series “Dollar” dikenal sebagai salah satu tayangan film favorit yang memiliki alur menarik dan berbagai nilai moral yang terdapat dari setiap adegannya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah tentang moral. Penelitian ini membahas tentang nilai moral yang terdapat dalam film tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif karena bertumpu pada fenomenologi. Selain itu, metode yang digunakan lainnya yaitu metode strukturalisme sastra karena pendekatannya yang menekankan unsur intrinsik yang terdapat di dalam suatu karya. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa aspek moral yang paling banyak adalah nilai moral etika dan kesusilaan yang tidak baik yang menggunakan dollar sebagai objeknya.

In Lebanon, the film series "Dollar" is known as one of the favorite film shows that has an interesting plot and various moral values contained in each scene. Therefore, the purpose of this study is about morals. This study discusses the moral values contained in the film. The method used in this study is a qualitative method because it is based on phenomenology. In addition, another method used is the method of literary structuralism because of its approach which emphasizes the intrinsic elements contained in a work. From the results of this study it was found that the moral aspects that were most prevalent were ethical and decency moral values that were not good which used dollars as their object."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Josiana Levyadi
"Peran sesama mahasiswa, seperti sikap positif terhadap Mahasiswa Berkebutuhan Khusus (MBK) merupakan faktor penting dalam pengembangan pendidikan inklusif. Sayangnya, belum banyak penelitian mengenai karakteristik individu yang mempengaruhi sikap terhadap MBK, seperti moral. Penelitian terdahulu juga menunjukkan hasil kontradiksi pada faktor jender. Penelitian dilakukan untuk melihat hubungan antara identitas moral dan sikap terhadap MBK beserta komponennya, serta perbedaan sikap terhadap MBK antara laki-laki dan perempuan. Partisipan merupakan 283 mahasiswa program sarjana (M=20,24 tahun, SD=1,24) yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia. Identitas moral diukur menggunakan Moral Identity Questionnaire dan sikap diukur menggunakan Multidimensional Attitudes Towards People with Disabilities. Hasil perhitungan pearson correlation menunjukkan terdapat hubungan positif antara identitas moral dengan sikap terhadap MBK (r=0,316, p<0,01), komponen afektif (r=0,218, p<0,01), kognitif (r=0,229, p<0,01), dan perilaku (r=0,285, p<0,01). Dapat dikatakan mahasiswa dengan tingkat identitas moral tinggi memiliki sikap lebih positif terhadap MBK daripada mahasiswa dengan tingkat identitas moral rendah, secara keseluruhan, komponen kognitif, afektif, dan perilaku (konatif). Hasil perhitungan ANOVA menunjukkan mahasiswa perempuan (M=124,93, SD=16,20) memiliki sikap yang lebih positif daripada laki-laki (M=119,31, SD=18,13) dengan signifikansi 0,009 (p<0,01). Penelitian ini memberikan manfaat untuk pengembangan pendidikan inklusif di UI yang lebih baik lagi, berkaitan dengan peningkatan moral mahasiswa dan sikap mereka terhadap MBK.

The role of peers, such as positive attitude towards Students with Special Needs is important in developing inclusive education. Unfortunately, there has not been much research on individual characteristics that influence attitudes towards special need students, such as morals. Previous studies have also shown contradictory results on gender factors. The study was conducted to examine the relationship between moral identity and attitudes towards special need students, as well as the differences between men and women. Participants were 283 undergraduate students (M=20.24 years old, SD=1.24) who are studying at Universitas Indonesia. Moral identity was measured using Moral Identity Questionnaire and attitude was measured using Multidimensional Attitudes Towards People with Disabilities. Pearson correlation calculation showed that there is a positive relationship between moral identity and attitudes towards special need students (r=0.316, p<0.01), affective (r=0.218, p<0.01), cognitive (r=0.229, p<0 0.01), and behavior component (r=0.285, p<0.01). Students with high levels of moral identity have more positive attitudes towards students with special needs than those with lower levels. ANOVA calculation showed that female students (M=124.93, SD=16.20) had a more positive attitude than males (M=119.31, SD=18.13) with a significance of 0.009 (p<0.01). This research provides benefits for the development of inclusive education at UI, related to improving students' morale and their attitude towards students with special needs."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risky Dwi Nugroho
"Tahap perkembangan penalaran moral pascakonvensional seharusnya sudah bisa dicapai seseorang saat usia remaja. Meski demikian, laju perkembangan moral setiap individu berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah melihat hubungan perkembangan penalaran moral dengan asal sekolah, pengasuhan orang tua, dan iklim sekolah. Penelitian ini dilakukan pada 233 siswa sekolah SMA/sederajat di Jakarta yang terdiri dari 3 sekolah agama dan 2 sekolah umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara adalah penalaran moral dengan asal sekolah, pengasuhan orang tua, dan iklim sekolah. Selain itu diperoleh hasil tambahan bahwa penalaran moral laki-laki dan perempuan tidak berbeda

Post-conventional moral reasoning development stage should have been reached at the age of adolescence. However, the rate of moral development of each person remain different. The purpose of this study is to see the development of moral reasoning relationship with the school origins, parenting, and school climate. This study was conducted on 233 high school students in Jakarta consisting of three religious schools and 2 public schools. The results show that there is a relationship between moral reasoning with the school origins, parenting, and school climate. Also obtain additional results that moral reasoning of men and women is not different."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Putri
"Karena meningkatnya kekhawatiran tentang dampak ekologis dan sosial yang berbahaya dari industri fashion, fashion berkelanjutan mengangkat perhatian sebagai model yang mempertimbangkan aspek etika, ekologi, dan sosial. Dengan elektronik dari mulut ke mulut (eWOM) sebagai alat yang ampuh untuk menyebarkan informasi di media sosial, makalah ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara eWOM dan fashion berkelanjutan melalui media sosial. Juga, mengeksplorasi hubungan antara sikap yang dibentuk oleh eWOM dan perilaku pembelian terhadap konsumsi mode berkelanjutan. Menggunakan tinjauan literatur, temuan menunjukkan bahwa eWOM memediasi sikap pelanggan terhadap mode berkelanjutan, namun, sikap ini tidak diterjemahkan ke perilaku yang sesuai karena kesenjangan sikap-perilaku. Tidak ada kesimpulan yang ditemukan mengapa kesenjangan sikap-perilaku ini terjadi karena penelitian sebelumnya percaya bahwa sikap positif mengarah pada perilaku positif. Makalah ini menemukan bahwa pelanggan fashion berkelanjutan memiliki karakteristik psikologis yang berbeda dan oleh karena itu peneliti harus mengelompokkan mereka untuk mendapatkan studi menyeluruh tentang pemahaman perilaku mereka. Segmentasi pelanggan pada keberlanjutan menghasilkan hasil yang berbeda. Keterbatasan dalam penulisan ini adalah pengumpulan datanya mengandalkan data sekunder, disarankan untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan dual metode pengumpulan data dari sumber primer dan sekunder untuk mendapatkan studi yang lebih kaya.

Because of the rising concern about the harmful ecological and social impact of the fashion industry, sustainable fashion raises attention as a model that considers the ethical, ecological, and social aspects. With electronic word-of-mouth (eWOM) as a powerful tool to disperse information on social media, this paper aims to explore the relationship between eWOM and sustainable fashion through social media. Also, explore the relationship between attitude formed by eWOM and purchasing behavior toward sustainable fashion consumption. Using the literature review, the finding shows that eWOM mediates customers’ attitudes toward sustainable fashion, however, this attitude doesn’t translate to a corresponding behavior because of the attitude-behavior gap. No conclusion was found on why this attitude-behavior gap occurred because a prior study believes that a positive attitude leads to positive behavior. This paper found that sustainable fashion customers have different psychological characteristics and therefore researchers should segment them to obtain a thorough study on understanding their behavior. Segmentation of customers on sustainability yields different results. The limitation of this paper is that the data gathering relies on secondary data, it’s recommended that future research can do a dual method of gathering data from primary and secondary resources to get a richer study."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>