Ditemukan 136006 dokumen yang sesuai dengan query
Kerenhapukh Gavrila Ninda Wijaya
"Di beberapa tahun terakhir, penggunaan strategi retro marketing telah menjadi lazim digunakan oleh para merek karena dinilai dapat membentuk perilaku konsumen. Nostalgia yang menjadi kunci penting dalam retro marketing dengan efektif menawarkan pengalaman afektif dan emosional konsumen. Salah satu merek yang menggunakan strategi retro marketing adalah merek Barbie untuk mempromosikan filmnya dengan judul ‘Barbie’ (2023). Dengan mengangkat kasus kampanye pemasaran film Barbie (2023), penelitian ini bertujuan untuk meneliti penggunaan retro marketing dalam membentuk perilaku konsumen. Penelitian ini menggunakan konsep retro marketing, nostalgia, dan perilaku konsumen untuk membahas strategi pemasaran film Barbie (2023). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dengan mencari sumber-sumber ilmiah yang sudah ada terkait dengan retro marketing, nostalgia dan perilaku konsumen. Secara keseluruhan, hasil dari strategi pemasaran yang ditelaah melalui empat elemen retro marketing dapat dikategorikan berhasil membentuk perilaku konsumen yang positif. Kesuksesan ini dilihat dari jumlah pendapatan film di Box Office, serta interaksi yang dihasilkan bersama para penggemar.
In recent years, the use of retro marketing strategies has become commonly used by brands because it is considered to be able to shape consumer behavior. Nostalgia is an important key in retro marketing by effectively offering consumers an affective and emotional experience. One brand that has used retro marketing strategy exceptionally well is the Barbie brand to promote its film entitled 'Barbie' (2023). By taking the case of the marketing campaign for the Barbie movie (2023), this research aims to examine the use of retro marketing in shaping consumer behavior. This research uses the concepts of retro marketing, nostalgia, and consumer behavior to discuss the marketing strategy for the film Barbie (2023). This research uses a qualitative approach with a literature study method by looking for existing scientific sources related to retro marketing, nostalgia and consumer behavior. Overall, the results of the marketing strategy examined through the four elements of retro marketing can be categorized as successful in forming positive consumer behavior. This success can be seen from the number of film revenue at the Box Office, as well as the interaction generated with fans."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Vivian Benedicta
"Aerostreet adalah sebuah merek sepatu lokal asal Indonesia yang menonjolkan lokalitasnya sebagai brand image. Dalam meningkatkan ekuitas merek, Aerostreet menggunakan co-branding sebagai strategi pemasarannya. Aerostreet melakukan kolaborasi dengan merek di berbagai klasifikasi. Strategi pemasaran ini berhasil dalam meningkatkan awareness publik terhadap Aerostreet. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana penggunaan strategi pemasaran co-branding dapat meningkatkan brand awareness. Penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi pemasaran co-branding dapat meningkatkan consumer engagement yang meningkatkan brand awareness. Adapun saran untuk penelitian selanjutnya untuk melakukan analisis komparatif antara penggunaan co-branding di berbagai industri agar dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan strategi pemasaran co-branding.
Aerostreet is a local shoe brand from Indonesia that highlights its locality as its brand image. In enhancing brand equity, Aerostreet employs co-branding as its marketing strategy. Aerostreet collaborates with brands across various classifications. This marketing strategy has been successful in increasing public awareness of Aerostreet. This research will analyze how the use of co-branding marketing strategies can enhance brand awareness. The study will use a comparative descriptive method with a quantitative approach. The results of the analysis indicate that co-branding marketing strategies can increase consumer engagement, leading to improved brand awareness. As a suggestion for further research, comparative analysis between the use of co-branding in various industries could be conducted to understand the factors influencing the success of co-branding marketing strategies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Amelia Silvera
"Dalam era digital, media sosial memiliki peranan penting dalam strategi pemasaran perusahaan. Instagram, sebagai salah satu platform media sosial yang populer, memungkinkan perusahaan untuk terhubung dengan konsumen potensial secara global. Dalam upaya memanfaatkan potensi media sosial, perusahaan mengembangkan berbagai strategi pemasaran, termasuk pemanfaatan influencer. Influencer marketing telah menjadi tren terbesar dalam dunia pemasaran, didorong oleh perubahan perilaku konsumen yang semakin terkoneksi secara digital. Dalam konteks Marketing Public Relations (MPR), penggunaan influencer sebagai alat untuk meningkatkan citra merek telah menjadi perhatian utama bagi perusahaan. Studi ini fokus pada pemanfaatan influencer dalam strategi pemasaran merek "Scarlett" di Instagram. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan influencer telah memengaruhi peningkatan pengetahuan merek Scarlett dan dampaknya terhadap performa penjualan. Selain itu, strategi promosi dan influencer marketing memiliki peran penting dalam membangun brand image di mata konsumen. Kombinasi kedua strategi ini dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam membangun brand image, meningkatkan kesadaran merek, memperkuat kepercayaan konsumen, dan menciptakan hubungan emosional dengan merek.
In the digital age, social media plays an important role in corporate marketing strategies. Instagram, as one of the most popular social media platforms, allows companies to connect with potential consumers globally. In an effort to harness the potential of social media, the company developed a variety of marketing strategies, including the use of influencers. Influencer marketing has become the biggest trend in the marketing world, driven by changing consumer behavior that is increasingly digitally connected. In the context of Public Relations Marketing (MPR), the use of influencers as a tool to enhance the brand image has become a major concern for companies. The study focuses on the use of influencers in the marketing strategy of the "Scarlett" brand on Instagram. Analysis shows that influencing has influenced the improvement of Scarlett's brand awareness and its impact on sales performance. In addition, promotion and influencer marketing strategies play an important role in building a brand image in the eyes of consumers. The combination of these two strategies can create strong synergies in building brand image, raising brand awareness, strengthening consumer confidence, and creating an emotional relationship with the brand."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Aurora Prima Jihan Adiba
"Kampanye humas merupakan salah satu strategi kehumasan yang digunakan untuk penyebaran pesan terkait informasi suatu perusahaan. Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menyebarkan pesan tersebut, salah satunya adalah menggunakan media sosial Instagram. Hal ini merupakan cara yang digunakan oleh AQUA dalam penyelenggaraan kampanye #PikirinDulu. Kampanye tersebut bertujuan mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan aspek lingkungan, kesehatan, dan masyarakat dalam mengonsumsi sesuatu. AQUA tidak hanya mengandalkan akun Instagram pribadinya untuk penyebaran pesan, selain itu juga berkolaborasi dengan influencer dan mengadakan giveaway untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Kampanye ini juga didukung oleh kegiatan media relations untuk menunjang pesan kampanye di Instagram. Sedikit banyak, kampanye ini telah berperan dalam pembangunan brand image AQUA itu sendiri. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas terkait strategi kampanye humas AQUA di Instagram dalam membangun brand image AQUA di masyarakat. Kampanye ini dinilai berhasil menciptakan asosiasi merek yang positif, sehingga brand image AQUA terbangun dengan baik.
A public relations campaign is one of the public relations strategies used to disseminate messages related to a company's information. There are various ways that can be done to spread these messages, one of which is using the social media Instagram. This method is used by AQUA in organizing the #PikirinDulu campaign. The campaign aims to invite people to consider environmental, health, and community aspects in consuming something. AQUA does not only rely on its personal Instagram account for message dissemination, but also collaborates with influencers and holds giveaways to reach a wider audience. Moreover, this campaign is also supported by media relations activities to support the campaign message on Instagram. In a way, this campaign has played a role in building the brand image of AQUA itself. Therefore, this paper will discuss AQUA's public relations campaign strategy on Instagram in building AQUA's brand image in the community. This campaign is considered successful in creating positive brand associations, so that AQUA's brand image is well built."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Mirsa Shafira
"Di tengah pandemi Covid-19, beberapa restoran fast food di Belanda melakukan berbagai macam promosi iklan untuk tetap menjaga eksistensi dan meningkatkan penjualan produk terkait dampak krisis korona. McDonald’s, Domino’s dan KFC mempromosikan restorannya di kanal Youtube mereka dengan konsep iklan yang berbeda-beda untuk menarik pelanggan. Penelitian ini mencoba memaparkan makna yang terdapat di dalam iklan tersebut melalui indeks, ikon, simbol yang muncul. Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis iklan tersebut dengan teori Charles Sanders Peirce. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa unsur indeks, ikon, dan simbol memiliki peran penting dalam membangun makna iklan untuk menekankan pesan positif dan membangun citra perusahaan yang baik. KFC membuat sebuah kampanye dalam iklannya dengan menekankan slogan United by The Bucket yang berarti KFC dapat menyatukan semua orang dari beragam latar belakang dan tidak membeda-bedakan kalangan apapun. McDonald’s menonjolkan kepeduliannya kepada konsumen dan karyawannya di masa pandemi, sementara Domino’s menekankan pesan protokol kesehatan dan dukungannya pada restoran lain.
During the Covid-19 pandemic, several fast-food restaurants in the Netherlands launched advertisements to maintain their existence and to increase sales which were affected by the corona crisis. McDonald's, Domino's and KFC promote their restaurants on their Youtube channels with different advertising concepts to attract customers. This research investigates the meaning of the advertisements through the index, icon, and symbol appeared. A qualitative approach was used to analyze the advertisements with Charles Sanders Peirce's theory. The results indicate that index, icon, symbol have an important role in building the meaning of advertising to emphasize positive message and build a good corporate image. KFC made a campaign in its advertisement by emphasizing its slogan United by The Bucket which means KFC can unite all people from various backgrounds and not discriminate against any group. McDonald's is concerned for their consumers and employees during the pandemic, and Domino's emphasizes the message about the health protocol being implemented and its support for other restaurants."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Wulan Suci Oktaviani
"Industri kecantikan dan kosmetik, menjadi industri yang mengalami pertumbuhan signifikan pada masa pandemi Covid-19. Pertumbuhan ini berdampak pada semakin kompetitifnya persaingan pasar industri kecantikan dan kosmetik di Indonesia. Hal yang terpenting dalam persaingan pasar adalah bagaimana perusahaan dapat membentuk dan mempertahankan brand image. Brand image yang kuat menjadi aspek jangka panjang yang penting bagi perusahaan untuk dapat memenangkan persaingan pasar yang kompetitif. Salah satu cara yang dilakukan untuk membangun, memperkuat, dan mempertahankan brand image adalah melalui penggunaan strategi marketing public relations (MPR). Tulisan ini menganalisis terkait strategi marketing public relations yang dilakukan Wardah sebagai salah satu brand kosmetik lokal di Indonesia, dalam kampanye "Beauty Moves You", sebagai upaya untuk mempertahankan brand image di masa pandemi Covid-19. Hasil analisis dari tulisan ini menyatakan bahwa Wardah menjalankan strategi marketing public relations yang terdiri dari push, pull, dan pass strategy, melalui berbagai cara seperti iklan, publikasi, penyelenggaraan events, speech, news, sponsorship, dan public service activities. Secara keseluruhan disimpulkan bahwa, Wardah mampu beradaptasi di tengah masa pandemi Covid-19 dengan menjalankan strategi marketing public relations yang mengoptimalkan penggunaan platform digital, seperti media sosial dan website, sebagai upaya untuk mempertahankan brand image yang dimilikinya.
The beauty and cosmetics industry has experienced significant growth during the Covid-19 pandemic. This growth has an impact on the increasingly competitive market competition of the beauty and cosmetics industry in Indonesia. The most important thing in market competition is how the company can form and maintain a brand image. A strong brand image is an important long-term aspect for companies to be able to win the competitive market. One way to build, strengthen, and maintain a brand image is through the use of marketing public relations (MPR) strategies. This paper analyzes the marketing public relations strategy carried out by Wardah as one of the local cosmetic brands in Indonesia, in the "Beauty Moves You" campaign, as an effort to maintain brand image during the Covid-19 pandemic. The results of the analysis of this paper state that Wardah carries out a public relations marketing strategy consisting of push, pull, and pass strategy, through various ways such as advertising, publication, organizing events, speech, news, sponsorship, and public service activities. Overall, it was concluded that Wardah was able to adapt in the midst of the Covid-19 pandemic by carrying out a public relations marketing strategy that optimizes the use of digital platforms, such as social media and websites, as an effort to maintain its brand image."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Intan Dwi Wahyu Dewanti
"Tulisan ini mengevaluasi cara strategi pemasaran konten Ruangguru dapat mencapai langkah-langkah dalam perubahan perilaku konsumen, mulai dari perhatian (attention), ketertarikan (interest), kemauan (desire), hingga tindakan (action). Pendekatan ini melibatkan pemanfaatan iklan dengan daya tarik yang disesuaikan dengan tujuan kontennya. Ruangguru telah berhasil menerapkan pendekatan yang efektif dalam setiap materi promosinya sesuai dengan maksud pesan yang ingin disampaikan. Selain itu, terlihat bahwa Ruangguru aktif berinteraksi dengan cerita penggunanya, menggambarkan bukti nyata keberhasilan dalam penggunaan platform Ruangguru.
This paper analyzes how Ruangguru's content marketing strategy can achieve the stages of consumer behavior from Attention, Interest, Desire, and Action through the use of advertising appeals tailored to the content objectives. Ruangguru has employed a sound approach in each promotional content, aligned with the message goals. Furthermore, Ruangguru appears interactive by featuring user stories, demonstrating tangible evidence of the success of Ruangguru's users."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Brown, Stephen
New Delhi: Sage Publications, 2001
658.8 BRO m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Nadira Salsabila Zulhambri
"Meningkatnya kolaborasi antara perusahaan dan organisasi amal telah menjadi tren global di mana istilah Cause-Related Marketing (CRM) digunakan untuk menjelaskan fenomena ini. Karena strategi ini menjadi tren di seluruh dunia, pemasar perlu memahami apakah peranbudaya (misalnya self-construal) pada perilaku pembelian dan perspektif kegiatan CRM mereka akan berbeda di seluruh pasar. Untuk menjawab masalah ini, studi ini menyelidiki efek dari self-construals pada niat mereka untuk membeli produk CRM dan sikap merek terhadap CRM dengan mengoperasionalkan self-construals menggunakan data lintas negara. Selain itu, peran emosi (misalnya empati) diperhitungkan dalam menengahi hubungan ini. Dengan melakukan survey dengan partisipan dari Indonesia (saling bergantung) dan Belanda (independen), penelitian ini mengungkapkan dukungan dari literatur sebelumnya bahwa self-construals yang saling bergantung (Interdependent Self-construal) memiliki niat yang lebih tinggi untuk membeli produk CRM dari pada self-construals independen dan hubungan diberikan melalui peran mediasi empati. Meskipun self-construals tidak berbeda secara signifikan pada sikap mereka terhadap merek yang mempraktikan CRM, empati ditemukan menjadi faktor yang menengahi interpretasi diri yang saling bergantung untuk memiliki sikap yang lebih menguntungkan terhadap merek yang mempraktikkan CRM dari pada interpretasi diri independen. Praktis, pemasar disarankan untuk fokus pada penerapan strategi CRM di negara di mana strategi CRM dipandang lebih menguntungkan dan menguntungkan.
The rise of collaboration between companies and charitable organizations has become a global trend where the term Cause-Related Marketing (CRM) is used to explain this phenomenon. As this strategy becomes a worldwide trend, the marketers need to understand whether the role of culture (e.g. self-construal) on their buying behavior and perspectives of CRM activities will differ across markets. To answer the problem, the current study investigates the effect of self-construals on their intention to purchase CRM products and brand attitudes towards CRM by operationalizing the self-construals using cross-country data. Besides, the role of emotion (e.g. empathy) was taken into account in mediating these relationships. By conducting surveys with Indonesian (interdependent) and the Netherlands (independent) participants, the present study reveals support from previous literature that the interdependent self-construals have higher intention to purchase CRM products than the independent self-construals and the relationship is exerted through the mediating role of empathy. Although self-construals do not differ significantly on their attitudes towards brand practicing CRM, empathy was found to be the factor mediating the interdependent self-construals to have more favorable attitudes towards brand practicing CRM than the independent self-construals. Practically, marketers are recommended to focus on implementing the CRM strategy in a country where the CRM strategy is viewed as more favorable and profitable."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Adeline
"Restoran menjadi salah satu sektor bisnis yang sangat terdampak oleh Pandemi COVID-19. Restoran all you can eat termasuk jenis restoran yang mengalami penurunan jumlah pengunjung yang drastis akibat pandemi. Dibutuhkannya strategi bisnis yang disesuaikan pada perilaku konsumen selama pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perceived safety & brand trust, fair price, perceived risk, government trust, dan solidarity with restaurant sector terhadap intention to visit restoran all you can eat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan melakukan survei melalui penyebaran kuesioner terhadap 150 responden secara online untuk mengumpulkan data. Data diolah menggunakan SPSS versi 26.0. Hasil penelitian menunjukan perceived safety & brand trust, fair price, government trust, dan solidarity with restaurant sector secara parsial berpengaruh positif terhadap intention to visit restaurant. Selanjutnya perceived risk berpengaruh negatif terhadap intention to visit restaurant. Perceived safety & brand trust, fair price, perceived risk, government trust, dan solidarity with restaurant sector berpengaruh signifikan secara simultan terhadap intention to visit restaurant. Faktor-faktor tersebut selanjutnya harus diperhatikan oleh restoran all you can eat dalam menarik minat konsumen untuk berkunjung.
Restaurant is one of the most business sector that affected by COVID-19 pandemic. All You Can Eat is one of restaurant type that has a drastic decrease in the number of visitors due to the pandemic. Therefore, an adapted strategy is needed based on consumer’s behaviour during the pandemic. This study aims to examine the effect of perceived safety and brand trust, fair price, perceived risk, government trust, and solidarity with restaurant sector toward consumer’s intention to visit all you can eat restaurant. This study uses a quantitative approach by conducting online survey through distributing questionnaires in order to collect the data from 150 respondents. The data was processed using SPSS software version 26.0. The results showed that perceived safety and brand trust, fair price, government trust, and solidarity with restaurant sector partially had a positive effect toward consumer’s intention to visit all you can eat restaurant. Furthermore, perceived risk had a negative effect toward consumer’s intention to visit all you can eat restaurant. Perceived safety and brand trust, fair price, perceived risk, government trust, and solidarity with restaurant sector had a significant simultaneous effect toward consumer’s intention to visit all you can eat restaurant. These factors must be considered by all you can eat restaurant for attracting consumers to visit."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library