Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93943 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heribertus Hario Wicahyo
"Pemerintah saat ini menaruh perhatian besar pada pengembangan ekonomi nasional yang mengedepankan UMKM. Dalam usaha pengembangan UMKM ini, kalangan akademisi membentuk kegiatan yang dinamakan Business Coaching. Business coaching saat ini erat kaitannya dengan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM bisa dikatakan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian suatu negara dalam rangka menyumbang pendapatan domestik bruto (PDB) serta mampu melakukan penyerapan tenaga kerja. Dengan kemampuan ini, UMKM menjadi pilar ekonomi yang diunggulkan pemerintah. Sektor UMKM juga memiliki peranan yang tidak perlu diragukan dalam menentukan PDB. Dalam menyikapi hal tersebut, para pelaku usaha UMKM harus mampu memainkan strategi bisnis nya dengan lebih fleksibel agar mampu bertahan dalam menghadapi persaingan. Pengalaman Karin Kukis dalam merespon permintaan hari raya tidak baik. Mereka memproduksi kue kering dengan jumlah yang tidak sesuai. Karin Kukis merasa kapasitas produksi mereka tidak optimal sehingga mereka tidak mampu memenuhi permintaan sehingga target mereka tidak tercapai. Oleh sebab itu diperlukan suatu strategi bisnis untuk menopang bisnis Karin Kukis. Dalam merespon tantangan tersebut, Karin Kukis menjalankan strategi bisnis fleksibel. Strategic flexibility adalah kemampuan perusahaan untuk merespon variasi permintaan dari lingkungan pasar yang kompetitif dan dinamis (Sanchez, 1995) Dalam menghadapi pasar yang permintaan yang tidak menentu ini, Karin Kukis akan memperbaiki kapasitas produksinya sehingga Karin Kukis dapat mengoptimasi kapasitas serta bersaing dengan para kompetitornya yang lain dan mampu mencapai tujuannya yakni peningkatan pendapatan dari penjualan.

The government is currently paying great attention to the development of the national economy that puts forward MSMEs. In this MSMEs development effort, the academic community formed an activity called Business Coaching. Business coaching is now closely related to the empowerment of Micro Small and Medium Enterprises (MSMEs). MSMEs can be said to have a significant contribution to the economy of a country in order to contribute to gross domestic product (GDP) and able to absorb labor. With this capability, UMKM becomes the economic pillar of the superior government. The MSME sector also has an unquestionable role in determining GDP. In dealing with it, the MSMEs business actors must be able to play its business strategy with more flexible in order to survive in the face of competition. Karin Kukis's experience in responding to the holiday demand is not good. They produce dry cakes with unsuitable amounts. Karin Kukis feels their production capacity is not optimal so they are unable to meet the demand so that their target is not achieved. Therefore, a business strategy is needed to sustain the business of Karin Kukis. In response to these challenges, Karin Kukis operates a flexible business strategy. Strategic flexibility is the ability of a company to respond to variations in demand from a competitive and dynamic market environment (Sanchez, 1995). In the face of this uncertain market demand, Karin Kukis will improve its production capacity so that Karin Kukis can achieve capacity optimization also compete with its other competitors and be able to achieve the goal is to increase revenue from sales.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Verynka Maura Mugiyono
"Guru merupakan profesi yang menantang. Dengan tuntutan yang tinggi dan tantangan yang beragam, guru dapat menjadi profesi yang rentan terhadap stres. Hal ini menjadikan hardiness, yaitu trait memungkinkan individu untuk tetap hidup yang sehat dan baik sekalipun dihadapkan dengan tekanan, penting dimiliki oleh guru. Salah satu faktor internal yang dapat memengaruhi hardiness adalah fleksibilitas kognitif. Penelitian ini berusaha untuk menemukan hubungan antara fleksibilitas kognitif dan hardiness pada guru. Fleksibilitas kognitif akan diukur menggunakan Cognitive Flexibility Inventory (CFI) dan hardiness akan diukur menggunakan Multidimensional Hardiness Inventory for Young Adult (MHIYA). Sebanyak 71 guru berusia 20–45 tahun terlibat di dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika guru memiliki fleksibilitas kognitif yang tinggi, maka guru akan lebih tangguh ketika dihadapkan dengan situasi yang memicu stres.

Teaching is a challenging profession. With high demands and varied challenges, teaching can be a job that is vulnerable to stress. This makes hardiness, or the ability to live a healthy and good life even when under pressure, crucial for teachers to have. One internal factor that can influence hardness is cognitive flexibility. This research seeks to discover the relationship between cognitive flexibility and hardiness in teachers. Cognitive flexibility will be measured using the Cognitive Flexibility Inventory (CFI), and hardiness will be measured using the Multidimensional Hardiness Inventory for Young Adults (MHIYA). A total of 71 teachers aged 20–45 participated in this research. The research results show that when teachers have high cognitive flexibility, they will be more resilient when confronted with stressful conditions.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Renata Anindita Wibowo
"Mengalami transisi kehidupan bukan suatu pengalaman yang mudah. Hal ini dialami oleh para mahasiswa tahun pertama yang mengalami penyesuaian diri dalam berbagai aspek, yaitu akademik, sosial, dan emosional. Dalam menghadapinya, individu memerlukan strategi untuk dapat menyesuaikan diri, dimana fleksibilitas kognitif menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat hubungan antara fleksibilitas kognitif dan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama. Studi kuantitatif dilakukan terhadap mahasiswa tahun pertama, yaitu mereka yang berada di semester satu dan/atau dua (N=90). Fleksibilitas kognitif diukur dengan menggunakan instrument Cognitive Flexibility Inventory yang dikembangkan oleh Indrasari et al. (unpublished manuscript). Penyesuaian diri di perguruan tinggi atau college adjustment diukur menggunakan instrumen College Adjustment Quetionnaire yang dikembangkan oleh Purnamasari (2022). Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa fleksibilitas kognitif memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kemampuan penyesuaian diri di perguruan tinggi. Hal ini dapat diartikan keberhasilan mahasiswa dalam menghadapi berbagai tantangan perubahan dapat diprediksi dengan adanya kemampuan fleksibilitas kognitif. Dalam arti lainnya, semakin tinggi fleksibilitas kognitif yang dimiliki, maka semakin tinggi pula kemampuan penyesuaian diri di perguruan tinggi pada mahasiswa tahun pertama.

Life transitions is not an easy experience. This phenomena experienced by first-year students who are struggling with adjustment in various aspects, namely academic, social and emotional. In dealing with struggle, individuals need strategies to be able to adapt, where cognitive abilities are one of the influencing factors. This research was conducted with the aim of examining the relationship between cognitive flexibiluty and college adjustment in first-year students. The quantitative study was conducted on first year students, those in their first and/or second semester (N=90). Cognitive flexibility was measured using the Cognitive Flexibility Inventory instrument developed by Indrasari et al. (unpublished manuscript). College adjustment is measured using the College Adjustment Questionnaire instrument developed by Purnamasari (2022). The results of Pearson correlation test show that cognitive flexibiluty has a significant positive relationship with college adjustment. It means that students' success in facing various challenges of change can be predicted by their cognitive flexibility. It can also be concluded that the higher the cognitive flexibility, the higher the college adjustment.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratama Adipradana
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh workplace flexibility terhadap turnover intention yang dimediasi oleh affective commitment dan employee engagement pada karyawan generasi milenial Indonesia. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode convenience sampling dan cross-sectional design dengan jumlah sampel 510 responden. Data diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa workplace flexibility tidak memiliki pengaruh negatif terhadap turnover intention. Sedangkan workplace flexibility memiliki pengaruh positif terhadap affective commitment dan employee engagement. Selanjutnya, affective commitment dan employee engagement memiliki pengaruh negatif terhadap turnover intention. Kontribusi teoritis dari penelitian ini adalah dapat menemukan pengaruh negatif workplace flexibility terhadap turnover intention ketika dimediasi oleh affective commitment dan emplyoee engagement. Selain itu, kontribusi praktis dari penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan untuk dapat menurunkan turnover intention karyawan generasi milenial Indonesia.

This study aims to understand the effect of workplace flexibility on turnover intention which is mediated by affective commitment and employee engagement on Indonesia millennial employees. This quantitative study approach with convenience sampling and cross-sectional design with a sample of 510 respondents. Data is analyzed using Structural Equation Modelling (SEM).
The result of the study show that workplace flexibility does not have a negative influence on turnover intention. While workplace flexibility has a positive influence on affective commitment and employee engagement. Furthermore, affective commitment and employee engagement have a negative influence on turnover intention. The theoretical contribution of this study is to be able to find the negative effect of workplace flexibility on turnover intention when mediated by affective commitment and employee engagement. In addition, the practical contribution of this research is as a provision of considerable factors in minimizing the turnover intention of Indonesian millennial employees.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Marta Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan manajemen strategik pada Kementerian Perindustrian, dengan melakukan analisis terhadap data primer berupa wawancara dan pengamatan atas proses manajemen strategis serta data sekunder berupa dokumen dan laporan mengenai manajemen strategik. Dalam penelitian ini analisis dilakukan menggunakan enam tahap sistem manajemen strategi dari Kaplan dan Norton (2008).
Hasil analisis menunjukkan bahwa Kementerian Perindustrian telah memiliki rencana strategis, namun dalam penerapan manajemen strategis masih terdapat sejumlah kelemahan dan hambatan, khususnya dalam menjabarkan perencanaan strategis dalam kegiatan operasional dan eksekusinya.
Penelitian ini mengajukan beberapa saran pembenahan manajemen strategis di lingkungan Kementerian Perindustrian agar kinerja kementerian semakin meningkat. 

This study aimed to analyze the implementation of strategic management in the Ministry of Industry, with an analysis of primary data in the form of interviews and observation as well as secondary data from document and report about the strategic management. In this study, the analysis is done by using six stages strategic management system by Kaplan and Norton (2008).
The result shows that the Ministry of Industry already has The Strategic Planning, but still has some weaknesses in the implementation of strategic management, especially in translating the strategic planning into operational activities and the execution of strategy.
This study proposes some suggestions to improve the implementation of strategic management in the Ministry of Industry, so that the performance will increase.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Betresia
"Sektor UMKM menjadi salah satu penopang utama terhadap perekonomian di Indonesia dimana sektor tersebut didominasi oleh sektor Usaha Mikro dan Usaha Kecil. Kedua sektor tersebut didominasi oleh industri yang bergerak di bidang penyedia makanan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat. Hal tersebut mendorong tingkat persaingan yang tinggi, khususnya di wilayah Jabodetabek sebagai pusat perkekonomian dan pembangunan di Indonesia, serta menjadi kawasan pasar potensial dengan tingkat persaingan bisnis yang ketat. Untuk dapat mempertahankan keberlangsungan dan mengembangkan bisnisnya, para pelaku usaha tersebut dituntut untuk memiliki keunggulan kompetitif sehingga dapat meningkatkan daya saing dibandingkan pesaing. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisa pengaruh strategic orientation yang terdiri dari entrepreneurial orientation, market orientation, dan learning orientation terhadap digitalisasi dan apakah digitalisasi memiliki pengaruh terhadap keunggulan kompetitif berkelanjutan pada usaha kecil makanan dan minuman di Jabodetabek. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 120 responden secara online dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa entrepreneurial orientation tidak berpengaruh terhadap digitalisasi maupun keunggulan kompetitif berkelanjutan (sustainable competitive advantage) pada Usaha Kecil Makanan dan Minuman di Jabodetabek. Sedangkan, market orientation dan learning orientation memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap sustainable competitive advantage pada Usaha Kecil Makanan dan Minuman di Jabodetabek.

The MSME sector is one of the main pillars supporting Indonesia’s GDP where it is dominated by Micro and Small Business. Both sectors are dominated by food and beverages industry which have rapid growth rates and drives high level of competition, especially in Jabodetabek, as the center of economy and infrastructure development. This makes Jabodetabek as a potential market area with intense business competition. Therefore, in order to maintain business sustainability and development, the entrepreneurs are required to create competitive advantage to increase competitiveness among their competitors. This research aims to analyze the effect of strategic orientation, consisting of entrepreneurial orientation, market orientation, and learning orientation, on sustainable competitive advantage, and whether digitalisation has an impact on sustainable competitive advantage. This research was conducted using a quantitative approach. Data was collected by distributing questionners to 120 respondents online using purposive sampling technique. The results of indicates that entrepreneurial orientation has no effect on digitalisation or sustainable competitive advantage in small food & beverages business in Jabodetabek. Meanwhile, market orientation and learning orientation have a positive but not significant effect on sustainable competitive advantage in small food & beverages business in Jabodetabek."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pearce, John A.
Homewood, Ill.: Richard D. Irwin, 1982
658 PEA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pearce, John A.
Chicago: Irwin, 1997
658.401 2 PEA s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pearce, John A.
Boston: Irwin/McGraw-Hill, 2000
658.401 2 PEA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pearce, John A.
Boston: McGraw-Hill/Irwin, 2003
658.4012 PEA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>