Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104934 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vicha
"Seorang apoteker memegang peranan penting di distributor farmasi. Apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Standar kompetensi Apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh (10) standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan oleh Apoteker pada saat lulus dan masuk ke tempat praktik kerja profesi. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker untuk dapat memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT. Anugerah Pharmindo Lestari selama periode bulan April Tahun 2019. Selama PKPA, diharapkan calon Apoteker dapat memperluas wawasan, pemahaman, dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.

A pharmacist has an important role in the pharmaceutical distributor. Pharmacists must have competency standards as a requirement for entering the workforce and undergoing professional practice. Indonesian Pharmacist competency standards consist of ten (10) competency standards as abilities expected by Pharmacists upon graduation and entry into professional work practices. As stock and experience of prospective pharmacists to be able to understand the role of pharmacists and improve competence, the Pharmacists' Professional Work Practices are implemented at PT. Anugerah Pharmindo Lestari Tangerang Branch during the period April 2019. During PKPA, it is expected that Pharmacist candidates can broaden their horizons, understandings and experiences to do pharmaceutical work in professional workplaces."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle
"Apoteker memiliki peranan yang penting dalam industri farmasi, apotek, serta distributor obat dan alat kesehatan. Apoteker perlu memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk menjalankan praktik profesi di tempat-tempat tersebut. Standar kompetensi apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh hal sebagai kemampuan mendasar yang harus dimiliki oleh apoteker saat lulus dan memasuki dunia praktik profesik. Sebagai calon apoteker, mahasiswa diberikan bekal dan pengalaman melalui praktik kerja agar dapat memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi yang dimilikinya. Oleh karena itu, dilakukan praktik kerja pada periode bulan Januari hingga April 2019 di beberapa tempat yaitu PT. Abbott Indonesia, Apotek Kimia Farma no.282, serta PT. Anugerah Pharmindo Lestari. Dengan adanya praktik kerja profesi ini, diharapkan calon apoteker dapat memperluas wawasan, pemahaman, dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian yang sebenarnya.

Pharmacists have important role in the pharmaceutical industry, pharmacy, and drugs and medical devices distributors. Pharmacists need to meet competency standards as a requirement for carrying out professional practice in these places. Indonesian pharmacist competency standards consist of ten things as a basic ability that must be possessed by pharmacists when graduating and entering the world of professional practice. As a pharmacist, students are given the preparation and experience through internship in order to understand the role of the pharmacist and improve our competence. Therefore, internship were carried out in the period of January to April 2019 in several places, which are PT. Abbott Indonesia, Apotek Kimia Farma no. 282, and PT. Anugerah Pharmindo Lestari. This professional internship is expected can expand insights, understandings and experiences of pharmacy students to do the real pharmaceutical practices."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shofi Azzahra
"Seorang apoteker memegang peranan penting di apotek, pedagang besar farmasi, dan industri farmasi. Seorang apoteker harus memenuhi standar kompetensi apoteker sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Standar kompetensi apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh seorang apoteker. Sebagai bekal dan pengalaman bagi calon apoteker untuk dapat memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Kimia Farma No 375 Depok, PT Anugerah Pharmindo Lestari dan PT Sydna Farma Periode Bulan Februari-Mei 2019. Melalui PKPA, calon apoteker diharapkan dapat memperluas wawasan, pemahaman, serta pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.

A pharmacist plays an important role in pharmacy, pharmaceutical wholesalers, and the pharmaceutical industry. A pharmacist must meet pharmacist competency standards as a requirement for entering the workforce and undergoing professional practice. Indonesian pharmacist competency standards consist of ten competency standards as a capability expected by a pharmacist. As a provision and experience for prospective pharmacists to be able to understand the role of pharmacists and improve competence, the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) was implemented at Apotek Kimia Farma No. 375 Depok, PT Anugerah Pharmindo Lestari and PT Sydna Farma for the February-May 2019 Period. Through PKPA , prospective pharmacists are expected to broaden their horizons, understanding, and experience to do pharmaceutical work in professional workplaces."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Alifah Kharisma Saputri
"Apoteker merupakan seorang tenaga kesehatan yang memiliki peran dalam aspek-aspek terkait proses pembuatan, distribusi, dan pelayanan obat-obatan. Dalam rangka mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat, seorang apoteker perlu untuk memahami peran dan pekerjaan kefarmasian. Pelaksanaan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) pada periode Juli-November 2021 dapat menjadi sarana bagi seorang calon apoteker dalam memperoleh pemahaman tersebut. Pelaksanaan praktik kerja di PT. CKD OTTO Pharmaceuticals dapat membantu dalam mempelajari peran apoteker di industri farmasi. Pelaksanaan praktik kerja di Apotek Roxy Rawakalong menjadi sarana dalam memahami peran apoteker di apotek. Praktik kerja yang dilakukan di PT. Anugerah Pharmindo Lestari dapat memberikan gambaran mengenai peran apoteker di bidang distribusi obat dan alat kesehatan. Oleh sebab itu, penyusunan laporan praktik kerja ini bertujuan untuk memaparkan beberapa topik dan pembahasan yang diberikan oleh setiap tempat praktik kerja.

Apothecary is a health worker who has a role in aspects related to the manufacturing, distribution, and service of medicines. In order to support the realization of a healthy society, apothecary needs to understand the role and work of pharmacy. The implementation of the Pharmacist Professional Internship (PKPA) in the July-November 2021 period can be a means for a prospective apothecary to gain this understanding. Implementation of internship at PT. CKD OTTO Pharmaceuticals can assist in studying the role of apothecary in the pharmaceutical industry. The implementation of internship at the Roxy Rawakalong Pharmacy is a means of understanding the role of apothecary in pharmacies. Internship carried out at PT. Anugerah Pharmindo Lestari can provide an overview of the role of apothecary in the distribution of drugs and medical devices. Therefore, the preparation of this internship report aims to describe some of the topics and discussions provided by each internship location."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rafiqah Nur Viviani
"Praktik kerja profesi apoteker dilakukan di PT Dankos Farma, PT Anugerah Pharmindo Lestari, dan Apotek Kimia Farma 352 Margonda pada bulan Juli-Desember tahun 2021. Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker ini memberikan beberapa informasi terkait dengan peran apoteker dalam mengaplikasikan Annex 1 Good Manufacturing Practices (GMP) Guide tentang Manufacture of sterile drugs (GUI-0119) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) 2018 Aneks 1 tentang Pembuatan Produk Steril, mengaplikasikan Corrective and Preventive Action (CAPA) dalam upaya pencegahan dan penyelesaian masalah, merancang aplikasi kualifikasi pelanggan untuk PBF Anugerah Pharmindo Lestari, dan melakukan proses praktik kefarmasian jarak jauh atau Telefarma. Laporan disusun menggunakan metode pengkajian atau penelusuran studi literatur dan wawancara dengan pasien atau narasumber yang dilakukan pada periode Juli – Desember tahun 2021. Wawancara dengan pasien atau narasumber dibimbing secara langsung oleh Pembimbing Lapangan (Pembimbing I) dan secara tidak langsung oleh Pembimbing II. Hasil dari beberapa kegiatan ini menunjukkan bahwa apoteker baik di industri farmasi, PBF, maupun apotek memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas produk farmasi, pendistribusian produk farmasi, dan pelayanan kefarmasian. Selain itu, kegiatan ini penting dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan pengalaman dan pengetahuan seorang calon apoteker.

The professional practice of pharmacists was carried out at PT Dankos Farma, PT Anugerah Pharmindo Lestari, and Apotek Kimia Farma 352 Margonda from July-December 2021. This Pharmacist Professional Practice Report provides some information related to the role of pharmacists in applying Annex 1 Good Manufacturing Practices (GMP) Guide on Manufacturing of sterile drugs (GUI-0119) and Good Manufacturing Practices (GMP) 2018 Annex 1 on Manufacturing of Sterile Products, applying Corrective and Preventive Action (CAPA) in efforts to prevent and solving problems, designing customer qualification applications for PBF Anugerah Pharmindo Lestari, and carry out the process of remote pharmacy practice or Telefarma. The report was prepared using the study method or literature study search and interviews with patients or interviewees from July to December 2021. Interviews with patients or interviewees were guided directly by the Field Supervisor (Supervisor I) and indirectly by Supervisor II. The results of these activities indicate that pharmacists in the pharmaceutical industry, PBF, and pharmacies have a vital role in improving the quality of pharmaceutical products, distribution of pharmaceutical products, and pharmaceutical services. In addition, this activity is essential to increase the experience and knowledge of a prospective pharmacist."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fortunata Saesarria Deisberanda
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) merupakan sarana penting bagi mahasiswa profesi apoteker untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuannya dalam pelaksanaan pekerjaan kefarmasian. Praktik kerja profesi apoteker ini dilakukan di PT Dankos Farma, Apotek Roxy Hasyim Ashari dan PT Anugerah Pharmindo Lestari. Laporan ini disusun dengan tujuan memberikan informasi terkait pelaksanaan nyata pelayanan kefarmasian yang dilakukan di industri, apotek, maupun pedagang besar farmasi. Apoteker memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam pembuatan serta pengendalian mutu sediaan farmasi di industri farmasi. Dalam penyaluran obat, apoteker bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusiannya. Sementara dalam bidang pelayanan, apoteker bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pelayanan informasi obat.
Laporan ini disusun menggunakan metode observasi langsung dan penelusuran studi literatur. Dalam laporan praktik kerja di industri farmasi, dibahas terkait studi analisis jenis afkir yang terjadi di salah satu departemen produksi PT Dankos Farma untuk menentukan tindakan perbaikan dan menurunkan hasil afkir dalam rangka pemastian mutu produk. Dalam laporan praktik kerja apotek, dibuat daftar penggunaan obat-obat off-label indikasi untuk meningkatkan pemahaman agar dapat memastikan bahwa semua obat yang diberikan kepada pasien aman dan bermanfaat.
Dalam laporan praktik kerja di pedagang besar farmasi, dibahas mengenai perancangan dan pembuatan penandaan produk untuk mencegah sediaan farmasi bercampur satu dengan lainnya sehingga memastikan proses penyaluran obat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, laporan ini secara garis besar akan memaparkan terkait analisis permasalahan yang ada beserta solusi yang dilakukan di masing-masing tempat praktik kerja profesi apoteker.

Pharmacist Professional Internship is an essential medium for pharmacist students to apply and develop their knowledge in the implementation of pharmaceutical work. This internship was conducted at PT Dankos Farma, Roxy Hasyim Ashari Pharmacy, and PT Anugerah Pharmindo Lestari. This report aims to provide information about the actual implementation of pharmaceutical services in the industry, pharmacy, and pharmaceutical distributors. Pharmacists have the authority and responsibility to manufacture and ensure the quality control of pharmaceutical dosage forms in the pharmaceutical industry. In the distribution of drugs, pharmacists are responsible for implementing security, procurement, storage, and distribution. While in the service sector, pharmacists are responsible for the management and service of drug information.
This report was prepared using the direct observation method and literature study. The pharmaceutical industry practice report discusses the analysis study of the types of rejected products that occurred in one of the production departments of PT Dankos Farma to determine corrective actions and reduce the results of rejected products to ensure product quality. In the pharmacy practice report, a list of off-label drugs is made to increase understanding to ensure that all drugs given to patients are safe and valuable.
The pharmaceutical distributor practice report discusses the design and manufacture of product markings to prevent pharmaceutical preparations from being mixed to ensure the drug distribution process is carried out correctly. Therefore, this report will outline the analysis of existing problems and solutions in each internship place.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Septianawanti
"CPOB atau Cara Pembuatan Obat yang Baik bertujuan untuk menjamin obat dibuat secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Dalam CPOB tercantum persyaratan untuk ruang karantina. PT Hexpharm Jaya Laboratories memiliki ruang Work In Process (WIP) sebagai ruang karantina produk yang merupakan area penting dalam proses. Area ini digunakan sebagai tempat untuk karantina produk antara dan/atau tablet yang siap untuk dilakukan proses primary packaging. Kegiatan dan produk yang ada di ruang WIP harus sesuai dengan pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), produk yang berada dalam ruang WIP harus jelas identitasnya, ruangan harus terjaga kebersihannya, wadah yang digunakan harus sesuai ketentuan, dan akses untuk memasuki ruang WIP harus terbatas hanya untuk orang yang memiliki wewenang, seperti supervisor dan PIC pada ruang produksi. Penumpukan dalam ruang WIP juga dapat menyebabkan mix up batch yang dapat terjadi apabila operator salah mengambil material atau saat operator menggeser wadah, label identitas dari produk yang menempel pada wadah terjatuh mengakibatkan kemungkinan label tertukar. Oleh karena itu, dalam tugas khusus ini penulis diminta untuk memanajemen ruang WIP agar lebih terstruktur dan sesuai dengan pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik dengan cara pembuatan mapping dan lay out pada ruang WIP. Hasil yang didapat, hampir semua aspek pada ruang WIP PT. Hexpharm Jaya Laboratorium sudah sesuai dengan pedoman CPOB, hanya aspek kerapihan saja yang masih perlu ditingkatkan. Aspek kerapihan dapat diatasi dengan memanajemen ruang WIP dengan pembuatan mapping, hasilnya cukup efektif untuk membuat ruang WIP lebih terstruktur sehingga dapat menghindari risiko mix up batch dan memudahkan operator dalam mencari MSC atau MSS yang akan diproses

CPOB or Good Manufacturing Practices of Drugs aims to ensure that drugs are made consistently, meet the stipulated requirements and are in accordance with their intended use. In the GMP, the requirements for quarantine rooms are listed. PT Hexpharm Jaya Laboratories has a Work In Process (WIP) room as a product quarantine room which is an important area in the process. This area is used as a place for quarantine of intermediate products and/or tablets that are ready for the primary packaging process. The activities and products in the WIP room must comply with the guidelines for Good Manufacturing Practices (GMP), the product in the WIP room must have a clear identity, the room must be kept clean, the containers used must comply with the provisions, and access to enter the WIP room must be limited to authorized persons, such as supervisors and PICs in the production room. Stacking in the WIP chamber can also cause a mix up batch which can occur if the operator picks up the wrong material or when the operator shifts the container, the identity label of the product attached to the container falls, resulting in the possibility of labels being confused. Therefore, in this special task, the author is asked to manage the WIP room so that it is more structured and in accordance with the guidelines for the Good Manufacturing Practice of Medicine by mapping and laying out the WIP room. The results obtained, almost all aspects of the PT. Hexpharm Jaya Laboratory has complied with GMP guidelines, only the tidiness aspect still needs to be improved. The neatness aspect can be overcome by managing the WIP space by making a mapping, the results are quite effective in making the WIP room more structured so as to avoid the risk of batch mix ups and make it easier for operators to find MSC or MSS to be processed."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Xadita Rahma Valentina
"Penulisan laporan tugas khusus dilakukan selama praktik kerja profesi apoteker di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Apotek Roxy Pitara, dan PT Anugerah Pharmindo Lestari. Dilakukan pembuatan denah tata ruang Depo Farmasi Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Universitas Indonesia beserta metode penyimpanannya. Tujuannya untuk menjaga dan memastikan ketersediaan perbekalan farmasi serta memudahkan dalam hal pencarian dan pengawasan perbekalan farmasi. Penyusunan perbekalan farmasi dilakukan berdasarkan literatur berupa Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit, dengan menyesuaikan kondisi lapangan. Kesimpulan dari penulisan laporan tugas khusus ini yaitu tata ruang yang baik, penyusunan perbekalan farmasi, dan kartu stock membantu dalam memastikan ketersediaan, memudahkan dalam pencarian dan pengawasan, serta menjaga kondisi ruangan tetap rapi. Dilakukan analisa efek samping dan interaksi obat pada resep polifarmasi di Apotek Roxy Pitara dengan menganalisis beberapa resep polifarmasi pada bulan September 2021. Analisa efek samping dan interaksi obat pada resep polifarmasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efek samping dan interaksi obat pada pasien dengan resep polifarmasi serta mengetahui tingkat keparahannya dan solusi dalam mengatasinya. Sampel yang digunakan berjumlah 5 resep yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang telah ditetapkan. Interaksi obat pada resep polifarmasi kemudian diidentifikasi melalui database menggunakan Medscape Drug Interactions Checker dan Lexicomp®, selanjutnya tingkat keparahan dikelompokan berdasarkan pada level minor, sedang dan mayor. Sedangkan penentuan dari mekanisme interaksi obat yang termasuk farmakokinetik dan farmakodinamik dilakukan berdasarkan literatur. Resep polifarmasi yang masuk pada bulan September khususnya sampel yang diambil banyak berasal dari pasien hipertensi atau penyakit kardiovaskular baik antar golongan yang sama maupun antar golongan yang berbeda. Dari resep-resep yang dianalisa, sebagian besar tidak menghasilkan interaksi yang serius dengan tingkat keparahan cenderung sedang dan minor, sehingga pada beberapa terapi kombinasi tidak diperlukan Tindakan tambahan dan beberapa terapi kombinasi lain perlu dilakukan pemantauan. Dilakukan inovasi pengadaan QR Code yang berisi data nama produk dan golongan produk untuk mempermudah proses penerimaan dan penyimpanan produk di PBF cabang di PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL). Inovasi pengadaan QR Code yang berisi data nama produk dan golongan produk ini dilakukan untuk mengurangi kesalahan, memudahkan, dan mempercepat proses penerimaan dan penyimpanan produk yang dikirim oleh National Distribution Center (NDC) ke PBF cabang.

The writing of a special assignment report was carried out during the apothecary internship at Universitas Indonesia Hospital, Apotek Roxy Pitara, and PT Anugerah Pharmindo Lestari. The spatial plan and the storage method of the emergency room at Universitas Indonesia Hospital was made. The purpose is to maintain and ensure the availability of pharmaceutical supplies and facilitate the search and control of them. Preparation of pharmaceutical supplies is carried out based on the literature in the form of Guidelines for the Management of Pharmaceutical Supplies in Hospitals, by adjusting field conditions. The conclusion is that a good spatial plan, preparation of pharmaceutical supplies, and stock cards helps in ensuring availability, makes it easier to search and supervise, and keeps the condition of the room neat. Analysis of side effects and drug interactions on polypharmacy prescriptions at Apotek Roxy Pitara was carried out by analyzing several polypharmacy prescriptions that received in September 2021. This analysis aims to knowing side effects and drug interactions in patients with polypharmacy prescriptions and knowing severity and solutions to overcome them. The sample used was 5 prescriptions which were selected based on the inclusion and exclusion criteria that have been set. Drug interactions were then identified through the database using the Medscape Drug Interactions Checker and Lexicomp®, then the severity was grouped based on minor, moderate and major levels. Meanwhile, the determination of the mechanism of drug interaction including pharmacokinetics and pharmacodynamics was carried out based on the literature. The samples taken were mostly from patients with hypertension or cardiovascular disease, either between the same drug classes or between different drug classes. From the analyzed prescriptions, most of them did not cause a serious interaction with the severity tending to be moderate and minor, so that some combination were not needed additional measures and some other combination needed to be monitored. An innovation in the procurement of QR Codes containing data on product names and drug classes was carried out to facilitate the process of receiving and storing products at the PBF branch at PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL). This QR Code procurement innovation containing product name and drug class data can reduce errors, simplify, and speed up the process of receiving and storing products sent by the National Distribution Center (NDC) to PBF branches."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurafifah Nirmala Dewi
"Pelayanan Kefarmasian merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang berorientasi secara langsung kepada pasien. Pelayanan tersebut salah satunya di rumah sakit dan apotek. Apoteker memiliki kewajiban memberikan pelayanan kefarmasian dan meningkatkan mutu dalam penyelenggaraannya (Kemenkes, 2011). Proses kegiatan visite yang dilakukan bersama apoteker klinis dilakukan sesuai tahapan visite yaitu seleksi pasien, penggalian informasi, visite pasien serta pengkajian permasalahan terkait obat yang dituliskan dalam SOAP Apoteker. Apotek Roxy Sawangan merupakan salah satu cabang apotek roxy yang melayani pelayanan kefarmasian setiap hari nya. Adanya perbedaan yang signifikan antara obat keras gastritis yang terjual pada periode Mei-Juli 2021 dengan obat gastrititis yang diresepkan. Hal ini perlu adanya evaluasi dalam pengawasan penggunaan obat keras tanpa resep dokter. Pekerjaan apoteker dalam PP No 51 Tahun 2009 dalam distribusi yang dilakukan sesuai dengan ketentuan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Pelayanan distribusi ini dilakukan oleh Pedagang Besar Farmasi (PBF). Membuat proyek inovasi sebagai langkah pencegahan pemesanan ganda dapat ditambahkan fitur peringatan notifikasi sebagai langkah pencegahan pemesanan ganda pada sistem database system perusahan APL.

Pharmaceutical service is a health service that is oriented directly to the patient. One of these services is in hospitals and pharmacies. Pharmacists have an obligation to provide pharmaceutical services and improve the quality in their implementation (Ministry of Health, 2011). The process of visit activities carried out with clinical pharmacists according to the stages of the visit, namely patient selection, information gathering, patient visits and assessment of drug-related problems written in the pharmacist's SOAP. Roxy Sawangan Pharmacy is one of the Roxy pharmacy branches that serves pharmaceutical services every day. There is a significant difference between the gastritis drugs sold in the May-July 2021 period and the prescribed gastritis drugs. This requires an evaluation in the supervision of the use of hard drugs without a doctor's prescription. The work of pharmacists in PP No. 51 of 2009 in distribution is carried out in accordance with the provisions of Good Drug Distribution Methods (CDOB). This distribution service is carried out by Pharmaceutical Wholesalers (PBF). Creating an innovation project as a step to prevent double ordering, you can add a notification alert feature as a step to prevent double ordering in the APL company database system."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>