Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 220720 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nareswari Sumarsono
"Seiring dengan popularitas topik terkait lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG), konsep ekonomi sirkular saat ini telah memperoleh daya tarik yang luar biasa bagi para akademisi, pembuat kebijakan, dan perusahaan di berbagai industri. Pada tataran perusahaan, konsep ini diimplementasikan melalui konsep yang disebut sebagai model bisnis sirkular. Berbagai inisiatif telah dilakukan oleh beberapa perusahaan dengan tujuan untuk menerapkan konsep tersebut. Termasuk perusahaan di industri energi, yang berfokus pada transisi energi dari sumber energi konvensional ke sumber energi terbarukan. Namun, terlepas dari pentingnya implementasi dari model bisnis sirkular ini dan juga kondisi yang menunjukkan bahwa telah diimplementasikannya model bisnis tersebut oleh beberapa perusahaan, dalam hal penelitian, masih terdapat banyak hal-hal yang belum dapat memberikan pemahaman, penjelasan serta prediksi atas fenomena yang ada dari perspektif bisnis model sirkular. Terutama penelitian yang dilakukan secara empiris, yang dapat secara holistik mengintegrasikan topik model bisnis sirkular ini, dengan topik inovasi teknologi dan ambidexterity. Khususnya di industri energi, yang merupakan technology-intensive dan high-risk industry. Dengan menggunakan metodologi kuantitatif melalui penyebaran questionnaires kepada 71 pemimpin perusahaan energi Indonesia sebagai responden, temuan dari penelitian ini telah berhasil mengisi research gap dari penelitian yang ada. Temuan dari penilitian ini menujukan bahwa (1) terdapat dampak positif yang signifikan dari level model bisnis sirkular perusahaan dan level adopsi inovasi teknologi perusahaan terhadap kinerja perusahaan, (2) inovasi pemimpin merupakan kunci, dikarenakan oleh dampak positif signifikan yang dimilikinya terhadap level model bisnis sirkular perusahaan, level adopsi inovasi teknologi perusahaan serta secara langsung terhadap kinerja perusahaan, dan (3) ketersediaan teknologi memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kinerja perusahaan, tetapi hanya melalui level adopsi inovasi teknologi perusahaan. Sedangkan untuk faktor moderasi (ambidexterity), pada saat ini belum dapat terlihat hasil positif yang signifikan. Dengan demikian, penelitian longitudinal untuk aspek ini disarankan untuk dilakukan lebih lanjut. Bagi para akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi empiris, metodologis, serta kontekstual, terhadap literatur manajemen strategi yang ada. Khususnya literatur terkait dengan model bisnis sirkular dan inovasi teknologi. Bagi para praktisi, penelitian ini diharapkan dapat menjadi insights yang berharga untuk improvement dan/ atau inovasi dalam hal model bisnis, teknologi, dan strategi. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat mendukung transisi energi di Indonesia, dimana bisnis energi konvensional maupun energi terbarukan diharapkan dapat berjalan beriringan untuk mencapai hal tersebut.

Along with the popularity of the environment, social and governance (ESG) concerns, the circular economy concept nowadays has gained tremendous attraction for the academicians, policy makers, and firms in various industries. On a firm level, this concept is implemented through a concept called as circular business model. Various initiatives have been put in place by firms aiming to implement this concept. This includes firms in the energy industry, which is following the energy transition from the conventional to the renewable energy sources. Nevertheless, despite of the importance and the omnipresent of the practice, there is still lack of empirical research within the circular business model topic. Especially, empirical research that attempts to combine this topic with technological innovation and ambidexterity within the energy industry, which is considered technology-intensive and high risk industry. Using a quantitative methodology with 71 leaders of the Indonesian energy firms as respondents, this research has succeeded to fill in the existing research gaps through its findings, which shows that (1) there is a significant positive impact of both firm’s level of circular business model and firm’s level of technology innovation adoption to firm’s performance, (2) leaders innovativeness is key as it has a significant positive impact to firm’s level of circular business model, firm’s level of technology innovation adoption as well as directly to firm’s performance, and (3) whilst perceived availability of technology has a significant positive impact to firms’ performance, but only through firm’s level of technology innovation adoption. Whereas for the moderating impact of ambidexterity, no significant positive result is seen and longitudinal research is suggested for further study. For academicians, this research is expected to provide empirical, methodological, and contextual contribution to the existing strategic management literatures, especially within the circular business model and technology innovation topic. For practitioners, this may serve as valuable insights for improvements and/or innovations in terms of business model, technology adoption, and strategy. Also, this research is expected to be able to support the energy transition in Indonesia, where both the conventional and the renewable energy businesses are expected to go hand-in-hand together on this. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrik
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris dampak kewirausahaan strategis dan proses inovasi terhadap kinerja perusahaan dalam studi kasus perusahaan usaha rintisan di sektor industri kreatif dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan kompleks. Sampel penelitian ini adalah perusahaan usaha rintisan di sektor industri kreatif yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Bandung dalam bidang industri kreatif di Indonesia. Koleksi data dilakukan dengan metode convenience sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner online disebarkan melalui surel, dan media sosial (Whatsapp dan telegram) sebanyak 84 item pernyataan. Metode statistik menggunakan Analisis Deskriptif Excel/SPSS dan Analisis Inferensial SEM PLS, dengan pengujian hipotesis uji t-statistik.
Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan dengan analisis SEM PLS tidak signifikan semua, namun faktor-faktor eksplorasi peluang kewirausahaan berkorelasi positif dengan semua dimensi kinerja inovasi perusahaan melalui uji parsial sedangkan proses inovasi terfragmentasi. Implikasi yang dapat disampaikan kepada manajerial adalah memanfaatkan komunitas inkubasi sebagai sumber pendanaan dan pelatihan maupun jejaring inovasi yang aktif memberikan pelatihan dan workshop membangun kolaborasi antar anggota guna hilirisasi karya-karya inovasi untuk mencapai kinerja.

This study aims to empirically examine the impact of strategic entrepreneurship and the innovation process on firm performance in case studies of startup businesses in the creative industry sector in a dynamic and complex business environment. The sample of this research is startups companies in the creative industry sector which are spread in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi and Bandung in the field of Indonesia`s creative industry. Data collection was done by convenience sampling method. Data collection was carried out with an online questionnaire distributed via email, and social media (Whatsapp and telegram) totaling 84 items. Statistical tools used are Excel/SPSS for Descriptive Analysis and SEM PLS for Inferential Analysis, hypotheses tested by measure t-statistical value.
The results showed that overall with SEM PLS are not significant but from bivariate test showed that all the factors of opportunity seeking have a positive relationship with firm innovation performance with all its dimensions, while innovation process is fragmented. The implications that can be conveyed to managers are utilizing the incubation community as a source of funding and training and innovation networks that actively provide training and workshops to build collaboration between members to downstream innovation works to achieve performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52849
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Destita Khairilisani
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji peran inovasi model bisnis terhadap kinerja UMKM Apotek di Indonesia, di mana dalam  membentuk inovasi model bisnis yang kuat diperlukan orientasi kewirausahaan, transformasi digital dan fleksibilitas strategis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan dari 81 UMKM Apotek di wilayah Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis Structural Equation Modeling ( SEM ), di mana hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara orientasi kewirausahaan dan transformasi digital terhadap fleksibilitas strategis. Selain itu orientasi kewirausahaan dan fleksibilitas strategis memiliki hubungan positif langsung signifikan terhadap inovasi model bisnis dan inovasi model bisnis memiliki hubungan positif langsung yang signifikan terhadap kinerja. Namun transformasi digital tidak memiliki pengaruh signifikan langsung terhadap inovasi model bisnis. Beberapa faktor yang menghambat transformasi digital UMKM Apotek antara lain keterbatasan sumber daya yang di miliki dan ketidak siapan UMKM Apotek dalam merubah inovasi model bisnis ke dalam model digital seutuhnya.

The main objective of this research is to examine the role of business model innovation on the performance of Pharmacy SMEs in Indonesia, where in forming a strong business model innovation requires entrepreneurial orientation, digital transformation and strategic flexibility. This study uses a quantitative and qualitative approach. Data were collected from 81 Pharmacy SMEs in Indonesia. This study uses Structural Equation Modeling (SEM) analysis, where the results of the analysis show that there is a significant positive relationship between entrepreneurial orientation and digital transformation on strategic flexibility. In addition, entrepreneurial orientation and strategic flexibility have a significant direct positive relationship to business model innovation and business model innovation has a significant direct positive relationship to performance. However, digital transformation does not have a direct significant effect on business model innovation. Several factors that hinder the digital transformation of Pharmacy SMEs include limited resources and the unpreparedness of Pharmacy SMEs in changing business model innovations into a fully digital model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradana Puche Widodo
"

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan harga energi terhadap konsumsi energi, terutama minyak dan batubara, pada sektor manufaktur Indonesia. Analisis data panel unbalanced digunakan pada data tingkat perusahaan dari tahun 2003 hingga 2015 untuk mengetahui elastisitas harga permintaan minyak dan batubara. Hasil estimasi menunjukkan bahwa sektor manufaktur Indonesia sensitif terhadap harga energi. Pada analisis agregat, kenaikan harga minyak satu persen signifikan untuk mengurangi permintaan sebanyak 0,194 persen, sedangkan konsumsi batubara tidak dipengaruhi secara signifikan oleh harganya. Estimasi regresi batubara menggambarkan hasil yang berbeda dari estimasi minyak yang menunjukkan hubungan positif antara harga batubara dan permintaan batubara meskipun tidak signifikan. Fenomena ini dapat dijelaskan melalui beberapa hal: jumlah perusahaan yang menggunakan batubara relatif cukup kecil, permintaan batubara hanya terkonsentrasi di beberapa sub-sektor, dan harga batubara yang relatif lebih murah daripada minyak. Untuk pemahaman yang lebih dalam, analisis sektoral dilakukan pada lima sub-sektor prioritas — makanan dan minuman; tekstil, pakaian jadi dan alas kaki; bahan kimia dan farmasi; elektronik dan perangkat optik; dan perlengkapan otomotif dan transportasi. Analisis sektoral menunjukkan bahwa elastisitas harga untuk permintaan minyak adalah inelastis, berkisar antara 0,184 hingga 0,387 dalam nilai absolut. Perubahan harga minyak memiliki dampak paling besar pada sub-sektor tekstil, pakaian, dan alas kaki, sedangkan makanan dan minuman adalah sub-sektor yang paling tidak terpengaruh oleh perubahan harga minyak.

 


This study aims to investigate the effect of energy price changes on energy consumption, especially oil and coal, for Indonesian manufacturing sectors. Unbalanced panel data analysis is utilized on firm-level data from 2003 to 2015 to examine the price elasticity of oil and coal demand. The estimation indicates that Indonesia’s manufacturing sectors are sensitive to energy price. On the aggregate analysis, one percent oil price increase is significant to reduce the demand of 0.194 percent, while coal consumption is not significantly affected by its price. Coal regression illustrates different outcomes than oil estimation which shows a positive relationship between coal price and coal demand even though it is insignificant. This phenomenon can be possibly interpreted through several explanations: a small number of firms using coal, concentration of coal demand in a few sub-sectors, and meager price of coal relative to oil. For further understanding, sectoral analysis has been examined on five priority sub-sectors—food and beverage; textile, apparel and footwear; chemicals and pharmacy; electronics and optical device; and automotive and transport equipment. The sectoral evaluations suggest that price elasticity for oil demand is considered as inelastic, ranging from 0.184 to 0.387 in absolute value. Oil price changes have the most impact on textile, apparel, and footwear sub-sectors, while food and beverage is the most unaffected by oil shocks.

 

"
2019
T55270
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Indri Rachmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh anti dumping terhadap markup industri di Indonesia dengan menunjukkan pemilihan unit analisis serta pengukuran anti dumping yang lebih tepat. Studi ini meneliti 27 kasus anti dumping yang dikenakan oleh 11 negara asing pada 22 sektor industri di Indonesia. Dengan pengukuran anti dumping melalui korespondensi Klasifikasi Komoditi Industri (KKI), hasil empiris penelitian menunjukan bahwa pengenaan anti dumping negara asing berpengaruh terhadap penurunan markup industri di Indonesia. Sementara dengan pengukuran anti dumping melalui korespondensi Klasifikasi Baku Lapangan Industri (KBLI), hasil empiris menunjukkan bahwa pengenaan anti dumping negara asing tidak berpengaruh pada markup industri di Indonesia. Perbedaan hasil penelitian ini diduga akibat dari kurang tepatnya pengukuran anti dumping yang menggunakan metode korespondensi dengan kode KBLI. Terdapat kesalahan pengukuran anti dumping sebesar 79 % dari seluruh observasi pada KBLI yang dikenakan. Kesalahan pengukuran ini menyebabkan pengukuran pada sebagian observasi menjadi overestimates dan diduga dapat mengarahkan hasil penelitian dampak anti dumping terhadap markup industri menjadi bias.

This study aims to analyze the effect of anti-dumping on industrial markup in Indonesia by showing more precise selection of analytical units and anti dumping measurements. The study examined 27 anti-dumping cases imposed by 11 foreign countries on 22 industrial sectors in Indonesia. This study use firm level panel data of period 2007 - 2014. With anti dumping measurement through correspondence of Klasifikasi Komoditi Industri (KKI), empirical result of research indicate that imposition of anti dumping of foreign country have an effect on decreasing industrial markup in Indonesia. While with anti-dumping measurements through correspondence of Klasifikasi Baku Lapangan Industri (KBLI), empirical results indicate that imposition of anti-dumping of foreign countries has no effect on industrial markup in Indonesia. The difference in the results of this study is thought to be due to the lack of precise anti-dumping measurements using correspondence method with KBLI code. There is an anti-dumping measurement error of 79% of all observations on the KBLI imposed. This measurement error causes measurements on some observations to overestimate and is suspected of directing the results of anti-dumping impact research on industrial markup to bias."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jahja Hamdani Widjaja
"Inovasi model bisnis dibutuhkan oleh perusahaan khususnya untuk menghadapi lingkungan bisnis yang tidak pasti. Dengan inovasi model bisnis perusahaan dapat mencipta nilai lebih bagi konsumen baik melalui inovasi dalam hal target pasar, produk yang ditawarkan maupun rantai nilai industrinya. Diharapkan inovasi model bisnis dapat menuju model bisnis sebagai platform yang adaptif dimana inovasi dilakukan bersama-sama melibatkan mulai dari pemasok bahan baku, proses produksi, saluran distribusi serta konsumen akhir. Namun, walau inovasi model bisnis penting, banyak perusahaan mengalami kesulitan melakukannya. Untuk itu dibutuhkan suatu studi deskripsi dan eksplanasi terhadap perusahaan yang berhasil untuk menjelaskan bagaimana dan mengapa mereka dapat melakukan inovasi model bisnis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana peran pembelajaran organisasi dan budaya organisasi dalam mendorong terjadinya inovasi model bisnis di perusahaan. PT. Njonja Meneer dipilih sebagai unit analisis karena walaupun perusahaan jamu ini berada dalam industri kesehatan dengan campur tangan pemerintah sangat ketat dan disertai perubahan perilaku pasar maupun rusaknya citra jamu akibat jamu yang mengandung bahan kimia obat, PT. Njonja Meneer tetap mampu bertumbuh. Berdasarkan protokol studi kasus yang telah disusun maka dilakukan wawancara mendalam dan focus group discussion terhadap pemilik PT. Njonja Meneer, tim pengembangan, dan distributor tunggal.
Hasil penelitian ini mengungkapkan nexus antara pembelajaran organisasi, budaya organisasi, inovasi model bisnis dan kinerja perusahaan. Tahapan inovasi model bisnis yang terjadi diuraian berdasarkan Business Model Framework (Chesbrough, 2007). Kemudian diuraikan pula komponen-komponen model bisnis yang berperan pada masing-masing tahap inovasi model bisnis hingga menghasilkan kinerja.
Penelitian ini juga memberikan fakta tentang adanya paradoks budaya organisasi. Paradoks ini dipicu oleh adanya perubahan besar dalam lingkungan eksternal perusahaan. Paradoks ini kemudian memunculkan fenomena supply chain discontent yang memunculkan hambatan menuju model bisnis sebagai platform yang adaptif. Untuk mengatasi permasalahan paradoks budaya organisasi maka disarankan agar perusahaan keluarga mengadopsi perspektif pemangku kepentingan serta skema untuk mengatasi persoalan supply chain discontent. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis, proposisi maupun kontribusi manajemen terhadap perusahaan. Beberapa keterbatasan penelitian serta usulan penelitian lebih lanjut juga diungkapkan.

Business model innovation is needed especially to cope business environment's uncertainty. Business model innovation helps firm to create more value for their customer through innovation in term of target segment, product offering, and also industrial value chain.Through business model innovation, firm aims to get business model as an adaptif platform where innovation is done by firm along with their supply chain system. But, even business model innovation is so important, many firms were not able to implement it. Then, there is a need for a description and explanation study from a successful company to reveals how and why they conduct business model innovation.
This study aims to reveals how organizational learning and organizational culture could empower firm to conduct business model innovation. PT. Njonja Meneer is chosen as unit analysis. Even jamu industry were ruled aggressively by government and there were also many unfavorable situation such as customer behavior changing in consuming jamu and negative perception about jamu according to jamu that contained drug chemicals, PT. Njonja Meneer still able to grow. Based on a case study protocol, this study conducted in-depth interviews and focus group discussions toward the owner of PT. Njonja Meneer, development team and also their sole distributor.
This study revealed the nexus of organizational learning, organizational culture, business model innovation and firm’s performance. Stages of business model innovation are described by the business model framework (Chesbrough, 2007). Then, I elaborated the components of business model that plays important role in each stage of business model innovation to produce performance.
It also revealed facts that there were organizational culture paradox. This paradox is triggered by fundamental change in external business environment. Then, it brought up supply chain discontent issue that hampered firm’s effort to get business model as an adaptive platform. To cope with this culture paradox, company is advised to implement a stakeholder perspective as well as a scheme to solve supply chain discontent issue. Moreover, this study concluded some theoretical contributions, propositions as well as managerial contributions. Some research limitations and further research suggestions also be mentioned.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D1904
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiana Rachma Puspita
"Perusahaan digital berpeluang untuk berkembang dan kompetitif bersaing melalui perkembangan teknologi dan terbukanya investasi. Namun, pandemi Covid-19 dapat menjadi peluang atau ancaman bagi mereka untuk makin berkembang. Penelitian ini akan menguji secara empirik dampak orientasi kewirausahaan dan kemampuan ambidexteritas dalam meningkatkan kinerja perusahaan digital melalui peran ketangkasan strategis dan inovasi model bisnis. Total 68 perusahaan digital yang tersebar di Indonesia akan diteliti untuk menguji hipotesis penelitian. Penulisan penelitian ini akan ini memberikan wawasan bahwa melalui orientasi kewirausahaan dan kemampuan ambidexteritas terhadap ketangkasan strategis dapat mencapai inovasi model bisnis dan selanjutnya mencapai performa yang baik dari segi keuangan, invoasi dan organisasi.

Digital companies have the opportunity to grow and compete competitively through technological developments and open investment. However, Covid-19 pandemic might be opportunity or threat for them to develop further. This research will empirically examine the impact of entrepreneurial orientation and ambidexterity in improving digital company performance through role of strategic agility and business model innovation. Total 68 digital companies spread across Indonesia will be examined to test research hypothesis. This research will provide insight that through entrepreneurial orientation and ambidexterity towards strategic agility, can achieve business model innovation and subsequently achieve good performance in terms of finance, innovation, and organization."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Raksanugraha
"Upaya untuk meningkatkan layanan (service) sembari mengelola biaya telah menjadi obyek penelitian yang berkelanjutan dalam bidang manajemen rantai pasokan (supply chain). Adopsi teknologi dipandang sebagai salah satu solusi yang menjanjikan terhadap tantangan klasik pengorbanan antara layanan dan biaya (service vs cost trade-off). Namun demikian, perdebatan akademis mengenai peranan kapabilitas adopsi teknologi terhadap kinerja perusahaan masih inkonklusif. Penelitian yang berkesimpulan bahwa adopsi teknologi berdampak positif terhadap kinerja perusahaan diimbangi oleh penelitian yang menemukan hal yang sebaliknya. Penelitian empiris ini yang menjadikan industri distribusi sebagai fokus penelitian, di mana kinerja layanan dan biaya layanan (cost-to-serve) sangat penting, bertujuan menganalisa peranan kapabilitas adopsi teknologi terhadap kinerja perusahaan. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti peranan faktor pendahulu adopsi teknologi dan eksekusi strategi. Model yang diusulkan terdiri dari kapabilitas adopsi teknologi dan eksekusi strategi dengan pendekatan teknologi-organisasi-lingkungan (Technology-Organization-Environment—TOE) dan lingkungan kerja organisasi (Organizational Task Environment –OTE). Sampel penelitian terdiri dari 393 distributor independen dari sebuah perusahaan Indonesia di bidang barang konsumsi sehari-hari (fast-moving consumer goods). Hasil utama dari penelitian ini adalah bahwa adopsi teknologi sendiri tidak cukup untuk memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan. Untuk mendapatkan manfaat yang optimum dari adopsi teknologi diperlukan eksekusi strategi. Penelitian ini tidak membahas konteks lokasi perusahaan sebagai faktor pembeda.

The quest of improving service while managing cost has been an ongoing research in supply chain management. Adoption of technology has been sought as a promising solution to this classic challenge of service vs cost trade off. However, the scholarly debates on the role of technology adoption capabilities towards firm’s performance are far from conclusive. Researches indicate positive impact of technology adoption to firm performance are equally buoyed by ones that indicate otherwise. Focusing on the distribution industry where service performance and cost-to-serve are critical, this empirical study aims to analyze the role of technology adoption capabilities towards firm’s performance. Using a quantitative research method, this study explores the influence of antecedents of technology adoption and strategy execution. The proposed model comprises of technology adoption capability and strategy execution using the technology-organization-environment framework and organizational task environment approach. The sample consists of 393 independent distributors of a fast-moving consumer good company in Indonesia. This study mainly suggests that technology adoption alone does not sufficiently provide a direct positive impact on firm performance. It requires strategy execution to make the most value of a technology adoption toward positive firm performance. Limitation of this study is that it does not include location context where the firms operate as a differentiating factor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakiyah
"Konsep ekonomi sirkular dianggap sebagai paradigma alternatif yang bertujuan mengatasi tantangan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia. Pada tingkat mikro yaitu tingkat perusahaan, ekonomi sirkular sangat terkait dengan praktik manajerial dalam menerapkan model bisnis ekonomi sirkular. Dalam penelitian ini, studi kasus digunakan untuk menganalisis tiga perusahaan yang bergerak di sektor pangan di Indonesia yang telah mengadopsi prinsip ekonomi sirkular dalam bisnis mereka. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan wawancara semi-terstruktur untuk mendapatkan informasi yang mendalam dan rinci untuk mengidentifikasi praktik manajerial menggunakan pendekatan taksonomi dimensi model bisnis sirkular dalam penciptaan dan penangkapan nilai, dan menganalisis faktor eksternal yang mempengaruhi. Ketiga perusahaan menunjukkan variasi dalam praktik manajerial mereka bergantung pada produk dan limbah yang dihasilkan serta model bisnis yang dijalankan. Penelitian menemukan dan menganalisis tiga faktor yang mempengaruhi model bisnis sirkular yaitu peranan pemerintah, kolaborasi dengan pemangku kepentingan, dan kesiapan ekosistem pendukung. Temuan ini menjadi refleksi bersama penciptaan dan penangkapan nilai melalui model bisnis sirkular dapat tercipta atas kerja bersama seluruh aktor baik dipemerintahan, korporasi, komunitas masyarakat, akademisi, NGO, dengan didukung teknologi memadai.

The concept of a circular economy is seen as an alternative paradigm to address the challenges of sustainable economic development in Indonesia. At the company level, it involves implementing circular business models. This study used case analysis of three Indonesian food sector companies adopting circular economy principles. Using a qualitative approach with semi-structured interviews, the study examined managerial practices and external factors influencing value creation and capture in circular business models. The companies showed variations in their managerial practices based on products, waste, and business models. The research identified three key factors affecting circular business models: government roles, stakeholder collaboration, and ecosystem readiness. These findings suggest that successful value creation and capture in circular business models require joint efforts from government, corporations, communities, academics, NGOs, and adequate technology.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atus Adityawan
"This research is to empirically examine the impact of strategic entrepreneurship and dynamic capability on firm performance in the case study of finance company in non-bank institution sector. It proposes factors that could drive finance company to keep on having a competitive advantage and superior sustainable performance in a dynamic and disruptive business environment. The hypotheses are that there is a positive relationship between strategic entrepreneurship, dynamic capability, and business environment that build competitive advantage to lead firms to a superior sustainable performance. By knowing the relationship, firms will have an input to develop strategy and innovation within the company.

Penelitian ini untuk menguji secara empiris dampak kewirausahaan strategis dan kemampuan dinamis terhadap kinerja perusahaan dalam studi kasus perusahaan pembiayaan di sektor lembaga non-bank. Penelitian ini mengusulkan faktor-faktor yang dapat mendorong perusahaan pembiayaan untuk terus memiliki keunggulan kompetitif dan kinerja berkelanjutan yang unggul dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan mengganggu. Hipotesisnya adalah bahwa ada hubungan positif antara kewirausahaan strategis, kemampuan dinamis, dan lingkungan bisnis yang membangun keunggulan kompetitif untuk memimpin perusahaan menuju kinerja berkelanjutan yang unggul. Dengan mengetahui hubungannya, perusahaan akan memiliki input untuk mengembangkan strategi dan inovasi dalam perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52864
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>