Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170146 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vanessa Emily Agape
"Topik tugas akhir ini adalah penelitian tentang penilaian usability terhadap aplikasi MyPertamina dengan menggunakan metode Usability Testing dan System Usability Scale. Aplikasi MyPertamina ini dijadikan fokus utama dalam penelitian karena digunakan oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia dan adanya himbauan dari pemerintah, bahwa masyarakat diwajibkan menggunakan MyPertamina di beberapa Kota/Kabupaten untuk mendapatkan BBM subsidi. Berdasarkan hasil System Usability Scale pada MyPertamina yang diikuti oleh 74 partisipan, diperoleh grade D, adjective rating OK, dan rentang penerimaan marginal rendah yang berarti ada di perbatasan antara rentang tidak diterima dan diterima tetapi lebih cenderung ke tidak diterima. Berdasarkan interpretasi SUS score percentile rank, skor ini terletak mendekati percentile rank 30%. Hasil Usability Testing dinilai berdasarkan ketepatan pengerjaan task. Secara keseluruhan, hasil Usability Testing yang telah diikuti oleh 25 partisipan mendapatkan rata-rata successfulness rate (persentase sukses berjalannya tasks) sebesar 93.82%. Selain itu, aplikasi juga memiliki tingkat error-free rate yang cukup tinggi, yaitu 70.18%. Dalam analisis hasil Usability Testing, beberapa penyebab utama kegagalan task adalah adanya bug dalam aplikasi, penggunaan kata yang kurang jelas, posisi fitur yang sulit ditemukan, serta flow aplikasi yang kurang jelas. Desain perbaikan juga dirancang berdasarkan feedback yang diberikan oleh peserta Usability Testing yang dibuat dengan memanfaatkan fitur prototype di Figma. Desain perbaikan kemudian diujikan kepada 5 partisipan dengan metode User Testing.

The topic of this thesis is research about usability evaluation towards MyPertamina application using Usability Testing and System Usability Scale. MyPertamina is used in this research due to majority of people across Indonesia are using it and there is an obligation from government to use MyPertamina in some cities/districts to get the fuel subsidy. Based on the System Usability Scale results which was participated by 74 people, MyPertamina got grade D, adjective rating OK, and acceptability range in marginal low which means it is in the borderline between not acceptable and acceptable but more towards not acceptable. Based from SUS score percentile rank interpretation, this score is placed closely at percentile rank 30%. The Usability Testing results which was participated by 25 people are based on the accuracy and correctness of how the task is done. Overall, the results has an average successfulness rate (the percentage of tasks being successfully done) of 93.82%. Besides that, the application also have a pretty high error-free rate, which is 70.18%. After analysis, some of the main causes of task failure are due to bugs in application, unclear wording, difficulty in finding the position of some features, and unclear application flow. The improvements are designed based on the feedback provided by Usability Testing participants and made by utilizing the prototype feature in Figma. The improvement designs then tested by 5 participants with User Testing method.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Aprillia
"Topik tugas akhir ini adalah penelitian tentang penilaian usability terhadap aplikasi MyPertamina dengan menggunakan metode Usability Testing dan System Usability Scale. Aplikasi MyPertamina ini dijadikan fokus utama dalam penelitian karena digunakan oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia dan adanya himbauan dari pemerintah, bahwa masyarakat diwajibkan menggunakan MyPertamina di beberapa Kota/Kabupaten untuk mendapatkan BBM subsidi. Berdasarkan hasil System Usability Scale pada MyPertamina yang diikuti oleh 74 partisipan, diperoleh grade D, adjective rating OK, dan rentang penerimaan marginal rendah yang berarti ada di perbatasan antara rentang tidak diterima dan diterima tetapi lebih cenderung ke tidak diterima. Berdasarkan interpretasi SUS score percentile rank, skor ini terletak mendekati percentile rank 30%. Hasil Usability Testing dinilai berdasarkan ketepatan pengerjaan task. Secara keseluruhan, hasil Usability Testing yang telah diikuti oleh 25 partisipan mendapatkan rata-rata successfulness rate (persentase sukses berjalannya tasks) sebesar 93.82%. Selain itu, aplikasi juga memiliki tingkat error-free rate yang cukup tinggi, yaitu 70.18%. Dalam analisis hasil Usability Testing, beberapa penyebab utama kegagalan task adalah adanya bug dalam aplikasi, penggunaan kata yang kurang jelas, posisi fitur yang sulit ditemukan, serta flow aplikasi yang kurang jelas. Desain perbaikan juga dirancang berdasarkan feedback yang diberikan oleh peserta Usability Testing yang dibuat dengan memanfaatkan fitur prototype di Figma. Desain perbaikan kemudian diujikan kepada 5 partisipan dengan metode User Testing.

The topic of this thesis is research about usability evaluation towards MyPertamina application using Usability Testing and System Usability Scale. MyPertamina is used in this research due to majority of people across Indonesia are using it and there is an obligation from government to use MyPertamina in some cities/districts to get the fuel subsidy. Based on the System Usability Scale results which was participated by 74 people, MyPertamina got grade D, adjective rating OK, and acceptability range in marginal low which means it is in the borderline between not acceptable and acceptable but more towards not acceptable. Based from SUS score percentile rank interpretation, this score is placed closely at percentile rank 30%. The Usability Testing results which was participated by 25 people are based on the accuracy and correctness of how the task is done. Overall, the results has an average successfulness rate (the percentage of tasks being successfully done) of 93.82%. Besides that, the application also have a pretty high error-free rate, which is 70.18%. After analysis, some of the main causes of task failure are due to bugs in application, unclear wording, difficulty in finding the position of some features, and unclear application flow. The improvements are designed based on the feedback provided by Usability Testing participants and made by utilizing the prototype feature in Figma. The improvement designs then tested by 5 participants with User Testing method.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Aminullah Alfiyanto
"Sebagai salah satu kota tujuan pariwisata, Kota Surakarta memiliki daya tarik wisata mulai dari wisata kuliner, budaya, dan bangunan bersejarah yang masih terus dilestarikan hingga saat ini. Untuk mempromosikan pariwisata di Kota Surakarta, Pemerintah Kota Surakarta meluncurkan aplikasi Solo Destination untuk mempermudah wisatawan dalam menjelajahi Kota Surakarta. Namun pada kenyataannya, masih ditemukan permasalahan terkait usability pada aplikasi Solo Destination. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, ditemukan permasalahan yang dialami oleh pengguna sehingga memengaruhi pengalaman pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk memahami permasalahan yang dialami oleh pengguna, memberikan usulan desain antarmuka alternatif, dan meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan aplikasi Solo Destination. Desain antarmuka alternatif aplikasi Solo Destination yang dihasilkan pada penelitian ini dirancang menggunakan pendekatan user-centered design (UCD) yang terdiri dari empat tahapan yaitu memahami konteks penggunaan sistem oleh pengguna, menentukan kebutuhan pengguna, menghasilkan solusi desain yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan melakukan evaluasi pada solusi desain terhadap kebutuhan pengguna. Evaluasi desain antarmuka dan usability pada aplikasi Solo Destination dilakukan menggunakan metode usability testing, evaluasi heuristik, dan system usability scale (SUS). Melalui kuesioner daring yang diisi oleh 81 responden, Aplikasi Solo Destination mendapatkan nilai akhir SUS sebesar 53,7 yang termasuk ke dalam grade D dan nilai adjective OK. Setelah dilakukan triangulasi data pada temuan permasalahan usability dari metode usability testing dan evaluasi heuristik pada aplikasi Solo Destination, ditemukan lima kategori permasalahan yaitu informasi yang tidak lengkap, kendala pada sistem, konsistensi desain, kategorisasi yang kurang maksimal, dan keterbatasan fungsi dari fitur yang ada. Desain antarmuka alternatif yang dihasilkan pada penelitian ini memiliki nilai baik dan success rate sebesar 99,375% setelah dilakuka.

To promote tourism in Surakarta, the Surakarta City Government launched the Solo Destination application to facilitate tourists in exploring the city. However, usability issues have been identified within the Solo Destination application. This study aims to understand the problems faced by users, propose alternative interface designs, and enhance the user experience of the Solo Destination application. The alternative interface design was created using a user-centered design (UCD) approach, which consists of four stages: understanding the context of system use by users, determining user needs, generating design solutions that meet user needs, and evaluating these design solutions against user requirements. The interface and usability of the Solo Destination application were evaluated using usability testing, heuristic evaluation, and the System Usability Scale (SUS). Through an online questionnaire completed by 81 respondents, the Solo Destination application received a final SUS score of 53.7. The results identified five categories of issues: incomplete information, system constraints, design consistency, suboptimal categorization, and limited functionality of existing features. The alternative interface design developed in this study achieved a success rate of 99.375% after evaluation using usability testing with 10 participants. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nafidz Abiyyu Hanief
"Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara hidup dan bekerja manusia, mendorong evolusi cepat dalam industri perangkat lunak yang kini mengandalkan alat pemodelan untuk merancang, menguji, dan menganalisis aplikasi sebelum dibangun. Di Laboratorium RSE Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, dikembangkan PRICES-IDE yang mengimplementasikan paradigma Software Product Line Engineering (SPLE). Paradigma SPLE memungkinkan aplikasi perangkat lunak dengan menggunakan platform dan mass customisation, termasuk pemodelan user interface menggunakan Interaction Flow Modeling Language (IFML). IFML memungkinkan pengembang memodelkan interaksi pengguna secara visual dan menghasilkan kode frontend melalui User Interface Generator (UI Generator). Meskipun pengembangan lebih lanjut telah mengintegrasikan plugin Eclipse dengan UI Generator, belum ada pengujian usability terhadap developer dalam penggunaan IFML UI Generator. Penelitian ini mengevaluasi usability dari UI Generator pada PRICES-IDE yang meliputi proses menggambar model IFML, generate UI, dan running program menggunakan metode User-Centered Design (UCD) dan wawancara kontekstual untuk memahami perilaku, kinerja, dan kepuasan pengguna, serta memberikan rekomendasi desain alternatif. Desain antarmuka alternatif yang dihasilkan dari penelitian ini mencakup dari ketiga proses tersebut. Hasil rancangan desain antarmuka mencakup tutorial, FeatureConcept, DataType, tooltip, dan icon pada halaman palette yang menjawab hambatan yang didapat dari pendekatan metode UCD dan wawancara kontekstual. Terdapat saran untuk penelitian selanjutnya dalam melanjutkan pengujian usability IFML UI Generator.

The development of information technology has transformed the way people live and work, driving rapid evolution in the software industry, which now relies on modeling tools to design, test, and analyze applications before they are built. At the RSE Laboratory of the Faculty of Computer Science, University of Indonesia, PRICES-IDE has been developed, implementing the Software Product Line Engineering (SPLE) paradigm. The SPLE paradigm enables software applications using a platform and mass customisation, including user interface modeling using the Interaction Flow Modeling Language (IFML). IFML allows developers to visually model user interactions and generate frontend code through the User Interface Generator (UI Generator). Although further development has integrated an Eclipse plugin with the UI Generator, there has not yet been any usability testing on developers using the IFML UI Generator. This research evaluates the usability of the UI Generator in PRICES-IDE, including the processes of drawing IFML models, generating UI, and running programs using the User-Centered Design (UCD) method and contextual interviews to understand user behavior, performance, and satisfaction, and provides alternative design recommendations. The alternative interface designs produced from this research encompass all three processes. The interface design outcomes include tutorials, FeatureConcept, DataType, tooltips, and icons on the palette page addressing the barriers identified through the UCD method and contextual interviews. There are recommendations for further research to continue usability testing of the IFML UI Generator."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Anugerah Ramadhan
"Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara hidup dan bekerja manusia, mendorong evolusi cepat dalam industri perangkat lunak yang kini mengandalkan alat pemodelan untuk merancang, menguji, dan menganalisis aplikasi sebelum dibangun. Di Laboratorium RSE Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, dikembangkan PRICES-IDE yang mengimplementasikan paradigma Software Product Line Engineering (SPLE). Paradigma SPLE memungkinkan aplikasi perangkat lunak dengan menggunakan platform dan mass customisation, termasuk pemodelan user interface menggunakan Interaction Flow Modeling Language (IFML). IFML memungkinkan pengembang memodelkan interaksi pengguna secara visual dan menghasilkan kode frontend melalui User Interface Generator (UI Generator). Meskipun pengembangan lebih lanjut telah mengintegrasikan plugin Eclipse dengan UI Generator, belum ada pengujian usability terhadap developer dalam penggunaan IFML UI Generator. Penelitian ini mengevaluasi usability dari UI Generator pada PRICES-IDE yang meliputi proses menggambar model IFML, generate UI, dan running program menggunakan metode User-Centered Design (UCD) dan wawancara kontekstual untuk memahami perilaku, kinerja, dan kepuasan pengguna, serta memberikan rekomendasi desain alternatif. Desain antarmuka alternatif yang dihasilkan dari penelitian ini mencakup dari ketiga proses tersebut. Hasil rancangan desain antarmuka mencakup tutorial, FeatureConcept, DataType, tooltip, dan icon pada halaman palette yang menjawab hambatan yang didapat dari pendekatan metode UCD dan wawancara kontekstual. Terdapat saran untuk penelitian selanjutnya dalam melanjutkan pengujian usability IFML UI Generator.

The development of information technology has transformed the way people live and work, driving rapid evolution in the software industry, which now relies on modeling tools to design, test, and analyze applications before they are built. At the RSE Laboratory of the Faculty of Computer Science, University of Indonesia, PRICES-IDE has been developed, implementing the Software Product Line Engineering (SPLE) paradigm. The SPLE paradigm enables software applications using a platform and mass customisation, including user interface modeling using the Interaction Flow Modeling Language (IFML). IFML allows developers to visually model user interactions and generate frontend code through the User Interface Generator (UI Generator). Although further development has integrated an Eclipse plugin with the UI Generator, there has not yet been any usability testing on developers using the IFML UI Generator. This research evaluates the usability of the UI Generator in PRICES-IDE, including the processes of drawing IFML models, generating UI, and running programs using the User-Centered Design (UCD) method and contextual interviews to understand user behavior, performance, and satisfaction, and provides alternative design recommendations. The alternative interface designs produced from this research encompass all three processes. The interface design outcomes include tutorials, FeatureConcept, DataType, tooltips, and icons on the palette page addressing the barriers identified through the UCD method and contextual interviews. There are recommendations for further research to continue usability testing of the IFML UI Generator."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tesar Akram Pratama
"Pada era industri 4.0, digitalisasi menjadi salah satu tren yang banyak diadaptasi oleh pelaku bisnis. Dalam memberikan pelayanan berbasis bisnis digital, Telkom menghadirkan MyIndihome melalui aplikasi mobile. Namun, ulasan pengguna aplikasi di platform Android dan iOS menunjukkan bahwa rating aplikasi masih jauh di bawah target yang ditetapkan CEO CFU Consumer Telkom. Masalah ini berujung pada pencapaian rating MyIndihome yang tidak sesuai target. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis evaluasi usability dan user experience pada aplikasi MyIndihome. Hasil dari evaluasi tersebut akan digunakan untuk menyusun rekomendasi perbaikan desain antarmuka aplikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan User Centered Design (UCD) dengan data yang dihimpun melalui metode kombinasi (Mixed Methods). Data dikumpulkan secara kuantitatif melalui ulasan pengguna Google Play Store dan Apple Store, survei User Experience Quistionnaire (UEQ) dan System Usability Scale (SUS) kepada 115 responden. Hasil pengumpulan data ini berupa kategorisasi masalah dan saran perbaikan. Masalah dipetakan terhadap heuristic evaluation untuk dibuatkan persona pengguna. Hasil persona ini digunakan untuk penelitian kualitatif melalui observasi usability testing dan wawancara kontekstual kepada sembilan responden untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna. Kebutuhan pengguna yang diperoleh dipetakan terhadap prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules dan diperoleh 27 rekomendasi perbaikan desain aplikasi yang dibangun perbaikan melalui tahapan sketching, wireframing, prototyping, dan testing. Desain akhir prototype dievaluasi kembali menggunakan UEQ dan SUS. Hasil evaluasi menunjukkan terjadi peningkatan nilai pada seluruh skala UEQ, terutama skala attractiveness, perspicuity, efficiency, dependability, dan novelty naik dari kategori below average menjadi above average. Hasil pengukuran SUS juga mengalami kenaikan dari nilai D kategori poor menjadi nilai B kategori good. Jadi perbaikan desain antarmuka aplikasi mampu memberikan peningkatan positif pada usability dan user experience MyIndihome. Implikasi penelitian secara teoritis membuktikan bahwa framework UCD mampu mengelaborasikan berbagai teknik pengumpulan dan analisis data terkait aspek usability dan user experience. Secara praktikal, metode evaluasi dan rancangan perbaikan desain dapat diterapkan pada sistem aplikasi lain. Selain itu, hasil rancangan juga dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan aplikasi MyIndihome selanjutnya.

In the industrial era 4.0, digitalization has become one of the trends that are widely adapted by business people. In providing digital business-based services, Telkom presents MyIndihome through a mobile application. However, user reviews of applications on the Android and iOS platforms show that the application rating is still far below the target set by the CEO of CFU Consumer in Telkom. This problem led to the achievement of MyIndihome rating which was not on target. This study aims to analyze the evaluation of usability and user experience on MyIndihome application. The results of the evaluation will be used to make recommendations for improving the application interface design. This study uses a user centered design approach with data collected through a mixed methods research. Data were collected quantitatively through user reviews of application on the Play Store and Apple Store, User Experience Questionnaire (UEQ) and System Usability Scale (SUS) surveys to 115 respondents. The results of this data collection were in the form of problem categorization and suggestions for improvement. Problems were mapped against heuristic evaluations to create user personas. The results of these personas were used for qualitative research through usability testing and contextual interviews with nine respondents to identify user requirements. The obtained user requirements were mapped against the principles of Shneiderman's Eight Golden Rules and made result of 27 recommendations for application design improvements, which was built through the stages of sketching, wireframing, prototyping, and testing. The final prototype design was re-evaluated using UEQ and SUS. The evaluation results showed an increase in the scores on all UEQ scales, especially the attractiveness, perspicuity, efficiency, dependability, and novelty scales, from below average to above average. The results of the SUS measurement also increased from the D value in the poor category to the B value in the good category. So improvements to the application interface design can provide positive impacts to the usability and user experience of MyIndihome. The research implication is theoretically proving that the UCD framework is able to elaborate various data collection and analysis techniques related to usability and user experience aspects. Practically, the evaluation method and design improvement design can be applied to other application systems. In addition, the design results can also be used as a reference for further development of MyIndihome application"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Malik Karim Amrulloh
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis throughput dan latensi Kafka dan RabbitMQ sebagai message broker pada proyek Mata Elang. Percobaan dilakukan dengan scenario 10 kali putaran dengan menggunakan file PCAP yang terdiri dari smallflow.PCAP dan bigflow.PCAP. Perbedaan nilai throughput pada pengujian menggunakan Kafka dan RabbitMQ didapatkan cukup signifikan baik pada scenario pengujian menggunakan smallflow.PCAP (p= 0,002) dan bigflow.PCAP (p=0,003). Pada pengujian dengan scenario menggunakan smallflow.PCAP didapatkan rata-rata throughput untuk Kafka dan RabbitMQ masing-masing sebesar 0,13 ± 0,03 pps dan 0,10 ± 0,01 pps. Sementara itu pada scenario pengujian menggunakan bigflow.PCAP didapatkan rata-rata throughput untuk Kafka dan RabbitMQ masing-masing sebesar 0,21 ± 0,07 dan 0,11 ± 0,02. Perbedaan nilai latensi pada pengujian menggunakan Kafka dan RabbitMQ didapatkan cukup signifikan baik pada scenario pengujian menggunakan smallflow.PCAP (p= 0,002) dan bigflow.PCAP (p=0,003). Pada pengujian dengan scenario menggunakan smallflow.PCAP didapatkan rata-rata latensi untuk Kafka dan RabbitMQ masing-masing sebesar 8,26 ± 3,51 sekon dan 9,73 ± 0,95 sekon. Sementara itu pada scenario pengujian menggunakan bigflow.PCAP didapatkan rata-rata throughput untuk Kafka dan RabbitMQ masing-masin sebesar 5,06 ± 1,23 sekon dan 7,20 ± 0,47 sekon.

This study aims to analyze the throughput and latency of Kafka and RabbitMQ as message brokers in the Mata Elang project. Experiments were conducted with 10 rounds of testing using PCAP files consisting of smallflow.PCAP and bigflow.PCAP. The difference in throughput values in the testing using Kafka and RabbitMQ was found to be significant in both the smallflow.PCAP scenario (p=0.002) and the bigflow.PCAP scenario (p=0.003). In the testing scenario using smallflow.PCAP, the average throughput for Kafka and RabbitMQ was 0.13 ± 0.03 pps and 0.10 ± 0.01 pps, respectively. Meanwhile, in the testing scenario using bigflow.PCAP, the average throughput for Kafka and RabbitMQ was 0.21 ± 0.07 pps and 0.11 ± 0.02 pps, respectively. The difference in latency values in the testing using Kafka and RabbitMQ was found to be significant in both the smallflow.PCAP scenario (p=0.002) and the bigflow.PCAP scenario (p=0.003). In the testing scenario using smallflow.PCAP, the average latency for Kafka and RabbitMQ was 8.26 ± 3.51 seconds and 9.73 ± 0.95 seconds, respectively. Meanwhile, in the testing scenario using bigflow.PCAP, the average latency for Kafka and RabbitMQ was 5.06 ± 1.23 seconds and 7.20 ± 0.47 seconds.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi Indrawan Dirgantara
"Nilai kritis dalam laboratorium klinis merupakan sebuah nilai yang mengindikasikan adanya nilai tidak wajar pada pasien dan dapat membahayakan nyawa pasien jika tidak ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat. Metode pengomunikasian nilai kritis yang digunakan pada kebanyakan rumah sakit saat ini berjalan secara manual dengan analis atau dokter laboratorium menyampaikan informasi nilai kritis melalui telepon atau media perpesanan. Proses komunikasi ini dapat menghambat kerja dari dokter laboratorium atau analis ketika sedang mendapatkan antrean tes analisis sampel laboratorium yang sangat banyak. Dalam tugas akhir ini dibahas sebuah program berbentuk aplikasi mobile sebagai moda penyampaian informasi nilai kritis yang terintegrasi dengan sistem informasi laboratorium FANSLab. Penulis menggunakan metode waterfall dalam mengembangkan aplikasi ini. Metode waterfall meliputi tahapan requirement gathering, mendesain sistem, implementasi, dan evaluasi. Tahap requirement gathering dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap pengembang sistem informasi laboratorium FANSLab, observasi langsung di Rumah Sakit dr. Drajat Prawiranegara, kota serang, serta penyebaran kuesioner untuk dokter dan analis yang menggunakan sistem informasi laboratorium FANSLab. Berdasarkan hasil evaluasi, fitur yang diimplementasikan pada aplikasi ini telah memenuhi ekspektasi pengembang utama sistem informasi laboratorium FANSLab selaku product owner dan dilakukan pengujian performa dengan skenario 500 pengguna secara bersamaan dan dilakukan uji ketahanan selama 8 jam dengan error rate kurang dari satu persen.

A critical value in a clinical laboratory is a value that indicates an unusual value in a patient and can endanger the patient’s life if not followed up quickly and accurately. The critical value communication method used in most hospitals currently runs manually with analysts or laboratory doctors conveying critical value information via telephone or messaging media. This communication process can hamper the work of laboratory doctors or analysts when they are getting a very large queue of laboratory sample analysis tests. In this thesis, a program in the form of a mobile application is discussed as a mode of delivering critical value information that is integrated with the FANSLab laboratory information system. The author uses the waterfall method in developing this application. The waterfall method includes the stages of requirement gathering, system design, implementation, and evaluation. The requirement gathering stage was carried out by conducting interviews with the developer of the FANSLab laboratory information system, direct observation at Dr. Drajat Prawiranegara Hospital, Kota Serang, and distributing questionnaires to doctors and analysts who use the FANSLab laboratory information system. Based on the evaluation results, the features implemented in this application have met the expectations of the main developer of the FANSLab laboratory information system as the product owner and performance testing was carried out with a scenario of 500 users simultaneously and an 8-hour endurance test with an error rate of less than one percent.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Aditya Premana Putra
"Sistem terdesentralisasi dirancang untuk menghilangkan ketergantungan pada server pusat yang mengatur keseluruhan sistem. Aplikasi peer-to-peer (P2P) merupakan salah satu bentuk sistem terdesentralisasi. Salah satu library yang mendukung pengembangan aplikasi P2P yang memungkinkan banyak opsi adaptor penyimpanan, resolusi konflik, manajemen peer, dan keamanan dengan infrastruktur public key adalah Gun.js. Penelitian ini menganalisis reliabilitas aplikasi chat berbasis Gun.js yang dikembangkan dengan skema koneksi berbeda, yaitu melalui WebRTC dan WebSocket. Hasil pengujian latensi menggunakan koneksi Gun.js dengan WebRTC, Gun.js dengan WebSocket, dan WhatsApp pada pengiriman pesan teks menunjukkan hasil latensi terendah adalah arsitektur aplikasi chat P2P terdesentralisasi dengan WebRTC. Namun, arsitektur P2P tersentralisasi dengan WebSocket memiliki skalabilitas dan ketersediaan yang lebih baik. Penelitian ini juga mengeksplorasi implementasi chat grup yang menjadi tantangan aplikasi chat dengan skema infrastruktur public key. Hasil implementasi fitur pada aplikasi penelitian adalah chat grup yang aman menggunakan dengan enkripsi end-to-end untuk semua pesan dan mekanisme rotasi grup oleh pemilik (pembuat) grup untuk pembaruan grup ketika ada anggota ditambahkan maupun dihapus. Pengembangan selanjutnya dari penelitian ini dapat berupa penambahan variasi skenario pengujian dan perbaikan mekanisme rotasi grup.

Decentralized systems are designed to eliminate dependence on a central server that controls the entire system. Peer-to-peer (P2P) applications are one form of decentralized system. One library that supports the development of P2P applications that provides many storage adapter options, conflict resolution, peer management, and security with public key infrastructure is Gun.js. This study analyzes the reliability of the chat application using Gun.js with the different connection schemes, that is, using WebRTC and WebSocket. The results of testing the latency of using Gun.js connections with WebRTC, Gun.js with WebSocket, and WhatsApp in sending text messages showed the lowest latency result in P2P decentralized architecture using WebRTC. Although, the P2P centralized architecture using WebSocket has better scalability and availability. This study also explores an implementation of group chat which is a challenge for chat applications that use PKI scheme. The implementation of the feature in the application is a secure group chat using end-to-end encryption for all messages and group rotation mechanisms by the group owner (creator) for group updates when members are added or removed. Further development of this research can be in the form of adding variations of test scenarios and improving the group rotation mechanism.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafiya Ayu Adzhani
"Aplikasi offline-first dapat meningkatkan kepuasan pengguna karena dapat digunakan walaupun tidak terhubung dengan internet. Data tetap tersimpan di peladen dengan menggunakan fitur sinkronisasi ketika terhubung dengan internet. Akan tetapi, salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan sinkronisasi antar perangkat adalah dalam penanganan konflik penulisan data. Berbeda dengan pembuatan aplikasi Create-Read-Update-Delete, struktur data yang digunakan untuk membantu membandingkan data antar perangkat adalah log pencatatan kejadian seperti event sourcing. Salah satu strategi untuk memilih data yang berkonflik adalah strategi Last-write-wins atau memilih data yang ditulis terakhir. Untuk membandingkan waktu penulisan data antar perangkat, diperlukan pembanding waktu yang komputasinya tidak mahal seperti menggunakan Hybrid Logical Clock. Penelitian ini bertujuan mengaplikasikan event sourcing dan strategi last-write-wins dengan stempel waktu hybrid logical clock pada pengembangan aplikasi offline-first. Penelitian ini juga membandingkan fungsionalitas dan performa aplikasi yang dibuat dengan aplikasi yang menggunakan solusi lain yaitu Realm. Proses implementasi aplikasi terdiri atas mempelajari, mendesain, mengimplementasikan konsep, dan menguji hasil. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pendekatan event sourcing, last-write-wins, dan hybrid logical clock membantu implementasi aplikasi offline-first. Fungsionalitas implementasi berjalan dengan baik, walaupun fitur sinkronisasi pada kondisi waktu perangkat yang lebih maju dan mundur menghasilkan hasil yang kurang tepat. Performa aplikasi kurang efisien dibanding aplikasi Realm. Penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan kepada praktisi pengembangan aplikasi dalam mengimplementasi aplikasi offline-first.

Offline-first applications can increase user satisfaction because they can be used even if the device is not connected to the internet. The data can be stored on the server by synchronizing the data when the device is connected to the internet. However, one of the problems encountered in the development of synchronization is handling data conflicts. Unlike Create-Read-Update-Delete application, the architecture that is used to help comparing data between devices is by writing a log which is event sourcing. One of the strategies for deciding which data that will be kept during conflict is last-write-wins or choosing last written data. To compare the write times between data, it needs a comparator that does not have expensive computational cost like Hybrid Logic Clock. This study aims to implement event sourcing and last-write-wins strategy with a hybrid logical clock timestamp on developing offline-first apps. This study also compares the functionality and performance of the app with another app that uses another solution, namely Realm. The implementation process consists of studying, designing, implementing concepts, and testing results. The conclusion of this study is that event sourcing, last-write-wins, and hybrid logical clock help implement offline-first applications. The functionality of the implementation works well, although the synchronization feature on inaccurate device time conditions produce inaccurate results. The performance of the app is less efficient than the Realm application. This research is expected to provide knowledge to application developers in implementing offline-first applications.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>