Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 133032 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Menap
Yogyakarta: Husada Mandiri, 2018
610.73 MEN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muminah
"

Ketidaksinambungan dalam dokumentasi keperawatan menandakan kinerja yang belum baik dalam asuhan dan dokumentasi. Supervisi belum sepenuhnya dilakukan oleh kepala ruangan. Peran kepala ruangan diperlukan untuk motivasi dan meningkatkan kinerja perawat dalam kualitas asuhan dan pendokumentasian berbasis elektronik. Tujuan: menganalisis hubungan supervisi kepala ruangan dengan motivasi dan kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian berbasis elektronik. Metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitan analitik crosssectional menggunakan kuesioner yang sudah dimodifikasi. Sampel berjumlah 204 perawat, analisis menggunakan chi square dan regresi logistik berganda. Hasil: Perawat mempersepsikan supervisi kepala ruangan baik sebesar 49%, motivasi baik 34,3%, dan kinerja baik 44,6%. Hasil bivariat menunjukkan ada hubungan signifikan antara supervisi dengan motivasi pendokumentasian berbasis elektronik (p < 0,001) dan kinerja pendokumentasian berbasis elektronik (p < 0,001). Hasil regresi logistik berganda faktor yang mempengaruhi motivasi perawat yaitu mencontohkan (OR=5,61) dan mengarahkan (OR=3,06). Faktor yang mempengaruhi kinerja perawat yaitu membimbing (OR=6,26) dan menilai (OR=3,02). Saran: kepala ruangan untuk meningkatkan fungsi pengarahan dengan merencanakan supervisi yang terjadwal, terdokumentasi serta membudayakan supervisi yang menyenangkan, tidak terlalu formal dan terpantau oleh atasan.


Discontinuity in nursing documentation indicates poor performance in care and documentation. Supervision has not been fully carried out by nurse room manager. The role of the nurse room manager is needed to motivate and improve the performance of nurses in the quality of care and electronic-based documentation. This study aims to analyze the relationship between the supervision of the nurse room manager and the motivation and performance of implementing nurses in electronic-based documentation. Research methode used quantitative with analytic correlational design. The sample consisted of 204 nurses, analysis used chi square and multiple logistic regression. Nurses perceived that the nurse room manager's supervision 49%, nurses motivation 34,3% and nurses performance 44,6%. Result showed that there is significant correlation between supervision and work motivation (p < 0,001) dan nurses performance (p < 0,001). Factors that influenced nurses work motivation are modelling (OR = 5,61) and directing (OR = 3,06). Factors that influenced nurses performance are guiding (OR = 6,26) and assesing (OR = 3,02). This research recommends to improve the directing function of the nurse room manager by planning to scheduled, documented supervision, and cultivating supervision that is fun, not too formal and monitored by superiors"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator dalam menilai kualitas jasa pelayanan di rumah sakit terutama terhadap pelayanan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Kepuasan pasien dapat dipergunakan sebagai umpan balik bagi manajemen dan diperlukan untuk menilai kualitas pelayanan rumah sakit. Akibat ketidakpuasan terhadap pelayanan kesehatan tentu menimbulkan kerugian yang tidak sedikit, seperti dilaporkan American Hospital Assosiation (1993), yang dikutip oleh Krowinski dan Steiber (1996), dapat mencapai 14 juta dollar AS per tahun (sama dengan Rp 140 milyar dengan kurs 1 USD = Rp 10.000). Kerugian bisa dialami baik oleh konsumen maupun dari pihak pemberi pelayanan.(Rumah sakit).
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat kepuasan pasien terhadap pclayanan keperawatan di IGD RSUP Fatmawati Jakarta. Penelitian menggunakan desain potong lintang. Pengukuran tingkat kepuasan klien dilakukan melalui lima dimensi kepuasan yaitu jaminan (67%), ketanggapan (75%), empati (79%), berwujud (86%), kehandalan (73%) Analisis data dilakukan secara univariat yang hasilnya adalah tingkat kepuasan teninggi terdapat pada dimensi berwujud (86%) sedangkan tingkat kepuasan terendah pada dimensi jaminan (67%). Secara keseluruhan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan di IGD RSUP Fatmawati Jakarta adalah puas (76%).
Disarankan untuk dilakukan penelitian lanjutan agar dapat melihat hubungan antara varibel kepuasan dengan variabel demografi (jenis kelamin, umur, pendidikan, pekeljaan, penghasilan, agama, status pemikahan)dengan desain, tehnik pengambilan sampel dan jumlah sampel yang lebih baik daripada penclitian ini."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5347
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Biantoro
"[ABSTRAK
Prevalensi pasien dengan gangguan sistem kardiovaskular semakin meningkat. Perawat diharapkan memiliki kontribusi dalam penanganan pasien dengan gangguan sistem kardiovaskular dengan menjalankan peran sebagai pemberi asuhan, pendidik, peneliti dan inovator. Praktik residensi spesialis keperawatan medical bedah yang telah dilaksanakan selama 1 tahun (2 semester) bertujuan untuk melakukan penerapan dan pendalaman pada peran-peran tersebut dengan pendekatan model 14 pemenuhan kebutuhan dasar manusia Virginia Henderson. Peran sebagai pemberi asuhan diterapkan pada 30 pasien dengan berbagai gangguan kardiovaskular dan satu pasien kasus kelolaan utama dengan NSTEMI. Peran sebagai pendidik dijalankan dengan pembimbingan perawat sejawat dan mahasiswa keperawatan. Peran sebagai peneliti dijalankan dengan menerapkan tindakan keperawatan berbasis pembuktian ilmiah (evidence-based nursing) yaitu tindakan dukungan sosial keluarga dan intimasi untuk menurun tingkat persepsi nyeri pada pasien infark miokard. Peran sebagai inovator dijalankan dengan menerapkan pengembangan media edukasi pada pasien dengan alat kesehatan yang dipasang dalam tubuh. Hasil analisis praktik menunjukan bahwa 14 KDM Henderson efektif digunakan sebagai pendekatan dalam asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskular. Penerapan tindakan dukungan keluarga dan intimasi efektif dalam penurunan tingkat persepsi nyeri pasien infark miokard. Media edukasi berupa leaflet dapat meningkatkan pemahaman pasien dengan alat medis yang terpasang dalam tubuhnya.

ABSTRACT
The prevalence of patients with cardiovascular disorders is increasing. Nurses are expected to contribute on management of patients with cardiovascular disorders by running their roles as a care giver, educator, researcher and innovator. Residency clinical practice of medical-surgical nursing specialist had been carried out for 1 year (2 semesters) and aimed to implement and explore these roles with 14 Basic Human Needs Virginia Henderson Model approach. The role as a care giver was applied to 30 patient with various cardiovascular disorders and a patient with NSTEMI as the primary case. The role as an educator was performed by educating patients, nurses, and nursing students. The role as a researcher was carried out by applying the evidence-based nursing, Family Social Support and Intimacy to Pain Perception on Patient with Acute Miocard Infarc. The role as an innovator was executed by applying the development of educational media in patients with medical devices implantated in the body. The analysis showed that the 14 basic human needs can be applied effectively in nursing care for patient with cardiovascular diseases. Social support and intimacy as effective to decrease pain perception on patient with myocardial infarction. In addition Media education in the form of leaflets can improve understanding of a patient with a medical instrument implantated in his body., The prevalence of patients with cardiovascular disorders is increasing. Nurses are expected to contribute on management of patients with cardiovascular disorders by running their roles as a care giver, educator, researcher and innovator. Residency clinical practice of medical-surgical nursing specialist had been carried out for 1 year (2 semesters) and aimed to implement and explore these roles with 14 Basic Human Needs Virginia Henderson Model approach. The role as a care giver was applied to 30 patient with various cardiovascular disorders and a patient with NSTEMI as the primary case. The role as an educator was performed by educating patients, nurses, and nursing students. The role as a researcher was carried out by applying the evidence-based nursing, Family Social Support and Intimacy to Pain Perception on Patient with Acute Miocard Infarc. The role as an innovator was executed by applying the development of educational media in patients with medical devices implantated in the body. The analysis showed that the 14 basic human needs can be applied effectively in nursing care for patient with cardiovascular diseases. Social support and intimacy as effective to decrease pain perception on patient with myocardial infarction. In addition Media education in the form of leaflets can improve understanding of a patient with a medical instrument implantated in his body.]"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan di Indonesia mayoritas masih kurang puas. Penyebab ketidakpuasan pasien diantaranya faktor kesalahan identifikasi, komunikasi, pemberian obat, dan risiko jatuh. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan penerapan keselamatan pasien dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit X. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan menyebarkan kuesioner kepada 143 pasien. Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dengan cara menetapkan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi, kemudian diberikan kuesioner hingga terpenuhi jumlah sample, dan melakukan penelitian pada setiap sampel yang terpilih. Data dianalisis menggunakan independent t-test dan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan penerapan keselamatan pasien dengan kepuasan pasien (p= 0,001; OR=1,216; α= 0,05). Karakteristik pasien berupa umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan kelas rawat tidak berhubungan dengan kepuasan pasien (p= 0,331; 0,818; 0,949; 1,000; dan 0,382; α= 0,05). Hasil penelitian juga didapatkan bahwa penerapan aspek keselamatan pasien berupa reassessment pasien risiko jatuh dan dimensi kehandalan (memberi petunjuk, memberi penjelasan) ketika akan melakukan tindakan keperawatan masih belum optimal sehingga menjadi saran untuk ditingkatkan agar kepuasan pasien di rumah sakit X semakin meningkat.
ABSTRACT
Patient Satisfaction Against Patient Safety Application at Hospital. The level of patient satisfaction with nursing services in Indonesia is mostly unsatisfied. The cause of patient dissatisfaction is due to misidentification, miscommunication, medication errors, and inappropriate risk management of falls. This study aimed to identify the relationship between the application of patient safety and patient satisfaction at Hospital X. The study design used a cross-sectional approach by distributing questionnaires to 143 patients. Sampling using cluster random sampling by determining the number of samples that meet the inclusion criteria, then given a questionnaire until the number of samples is met, and conduct research on selected samples. Data were analyzed using independent t-test and chi-square test. The results showed that there was a correlation between the application of patient safety and patient satisfaction (p= 0.001, OR= 1.216; α= 0.05). Patient characteristics in the form of age, gender, education level, occupation, and nursing class were not related to patient satisfaction (p= 0.331; 0.818; 0.949; 1,000; and 0.382; α= 0.05). The results also found that the application of patient safety aspects in the form of reassessing patients to falling risks and dimensions of reliability (giving instructions, giving explanations) when going into nursing actions was not optimal so that suggestions were increased so that patient satisfaction at hospitals X increased."
Depok : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia , 2019
610 JKI 22:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Febtrina
"Karya Ilmiah Akhir ini merupakan laporan selama melakukan praktik residensi ners spesialis Keperawatan Medikal Bedah. Kegiatan utama yang dilakukan selama praktik yaitu asuhan keperawatan pada pasien dengan berbagai gangguan sistem kardiovaskular, praktik keperawatan berdasarkan bukti serta pelaksanaan proyek inovasi keperawatan. Asuhan keperawatan yang dilakukan dengan menerapkan Comfort Theory Katharine Kolcaba. Pengkajian difokuskan pada 4 konteks kenyamanan yaitu fisik, psikospiritual lingkungan dan sosiokultural. Diagnosa keperawatan yang umum terjadi adalah penurunan curah jantung, intoleransi aktifitas, ansietas, nyeri akut, resiko jatuh, ketidakefektifan bersihan jalan nafas, gangguan rasa nyaman, kelebihan volume cairan, kesiapan meningkatkan pengetahuan dan gangguan pertukaran gas. Intervensi keperawatan yang diberikan berupa standard comfort intervention, coaching dan comfort food for the soul. Pelaksanaan praktik keperawatan berdasarkan bukti (EBNP) dilakukan dengan menerapkan pengaturan posisi istirahat lateral kanan pada pasien gagal jantung.
Hasil penerapan EBNP ini terbukti memberikan efek yang signifikan pada TDS (p value 0.004), TDD (p value 0.002), MAP (p value 0.002), SaO2 (p value 0.032) dan kenyamanan (p value 0.001) pasien gagal jantung. Pelaksanaan inovasi keperawatan berupa pengembangan media edukasi pada pasien yang akan melakukan pemasangan peralatan medis. Hasil penerapan inovasi ini terbukti dapat meningkatkan pengetahuan pasien mengenai pemasangan alat medis (p value 0.0001). Penerapan comfort theory Kolcaba terbukti dapat diterapkan pada pasien gangguan kardiovaskular, serta pengaturan posisi lateral kanan dapat menjaga kestabilan hemodinamik dan meningkatkan kenyamanan pasien gagal jantung. Pemberian edukasi dengan media leaflet pada pasien yang akan melakukan pemasangan alat medis terbukti dapat meningkatkan pengetahuan.

The final scientific paper was a report during residence practice of Medical Surgical Nursing. The main activities performed during practice such as provided nursing care for patients with various disorders of the cardiovascular system, evidence-based nursing practice and implemented nursing innovation. Nursing care were performed by applied Comfort Theory Katharine Kolcaba. Assessment focused on four contexts of comfort: physical, psychospiritual, environmental and socio-cultural. Nursing diagnosis that often occurred were decrease cardiac output, activity intolerance, anxiety, acute pain, risk for falls, ineffective airway clearance, impaired comfort, excess fluid volume, readiness for enhance knowledge and impaired gas exchange. Nursing interventions provided consist of standard comfort intervention, coaching and comfort food for the soul. Implementation of evidence-based nursing practice is implemented by setting right lateral resting position on patients with heart failure.
The results of this study showed there are significant effects on systolic blood pressure (p value 0.004), diastolic blood pressure (p value 0.002), MAP (p value 0.002), SaO2 (p value 0.032) and level of comfort (p value 0.001). Nursing innovation was done by developed of education media for patients who will perform the fixing of medical device. The results of the application of this innovation has been proved increase patient knowledge about the fixing of medical devices (p value 0.0001). The application of comfort theory Kolcaba shown can be applied in patients with cardiovascular disorders. Right lateral resting position effected on stabilized hemodynamic and increased level of comfort heart failure patients. The provision of education with leaflets for patients who will perform the fixing of medical devices shown increase patient knowledge.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shopiati Merdika Nugraha
"Tuberkulosis adalah penyakit yang sering muncul pada masyarakat miskin perkotaan. Spondilitis Tuberkulosis merupakan komplikasi dari TB yang dapat menyebabkan perubahan struktur dan kekuatan tulang belakang dengan resiko kelumpuhan dan cedera tulang belakang dan biasanya ditandai dengan gejala awal nyeri. Nyeri tersebut diakibatkan pertumbuhan abnormal kuman Tuberkulosis yang menjadi massa pada tulang belakang dan menyebabkan tertekannya jaringan saraf spinal. Treatment Operasi debridemen akan mengakibatkan nyeri pasca operasi dilakukan. Peran perawat dalam mengatasi masalah nyeri tersebut adalah dengan edukasi manfaat pemasangan spinal brace, sehingga klien tidak takut akan terjadi nyeri saat melakukan mobilisasi. Setelah dilakukan intervensi, pengetahuan klien bertambah, nyeri klien berkurang dan dapat melakukan mobilisasi.

Tuberculosis is a disease that often occurs in the poor urban. Spondylitis tuberculosis a complication of of TB that can cause the sea and strength of the spine with risk paralysis and spinal cord injury and usually characterized by the initial symptoms of pain. The pain caused by an abnormal growth germ tuberculosis who into a mass on the spinal cord and cause pressured nerve tissue spinal. Treatment operation debridement will result in pain postoperative do. The role of nurse in to overcome the problem of pain was to education benefits the installation of spinal brace, that clients not afraid will happen pain on do mobilization. After conducted intervention, knowledge client?s increase, pain client?s reduced and can do mobilization."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti
"Pada era globalisasi sekarang ini, telah terjadi perubahan pesat pada berbagai bidang kehidupan, hal ini juga berdampak pada bidang kesehatan. Dokumentasi keperawatan merupakan suatu hal yang mutlak harus ada untuk perkembangan keperawatan, khususnya proses profesionalisme keperawatan Serta pencerminan mutu asuhan yang telah diberikan. Pendokumentasian yang baik dimulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang penyakit dalam RSU Tangerang, dilihat clari kelengkapannya. Penelitian deskriptif sederhana ini menggunakan 30 sampel berupa dokumen asuhan keperawatan dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggambarkan hasil proses keperawatan dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan eyaluasi.
Hasilnya menunjukkan pada pendokumentasian evaluasi mendapatkan nilai tertinggi 96,7% untuk item evaluasi mengacu pada SOAP/SOAPIER, seclangkan untuk nilai terendah 0% adalah pendokumentasian implementasi untuk item revisi tindakan berdasar evaluasi. Secara keseluruhan hasil yang didapat pada penelitian pendokumentasian asuhan keperawatan ini tidak ada yang lengkap. Saran untuk pelayanan keperawatan instansi terkait perlu peningkatan keterampilan perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dan rekruitmen tenaga untuk peningkatan kinerja juga mutu asuhan keperawatan. Serta dapat dijadikan bahan rujukan untuk penelitian berikutnya."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5521
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nurlaelah
"[ABSTRAK
Gangguan pada sistem endokrin merupakan masalah kesehatan yang cukup tinggi di Indonesia, khususnya Diabetes Melitus (DM) tipe 2 dengan prevalensinya mencapai 2,1% dari total penduduk, dengan 60% dari total prevalensi adalah kasus neuropati. Kadar glukosa darah yang tidak terkontrol menyebabkan tingginya kejadian komplikasi DM baik akut maupun kronis. Pencegahan komplikasi tersebut memerlukan penanganan yang tepat dari berbagai multidisiplin ilmu, salahsatunya adalah peran perawat ners spesialis medikal bedah kekhususan endokrin sebagai praktisi keperawaan untuk ikut memberikan asuhan melalui berbagai pendekatan teori keperawatan seperti penerapan model adaptasi Roy secara holistik menggunakan pengkajian perilaku dan stimulus sehingga tercapai perilaku adaptif. Selain itu penerapan praktek keperawatan berbasis pembuktian ilmiah (evidence based nursing) seperti senam kaki diabetes dapat menjadi acuan intervensi dalam mencegah terjadinya polineuropati dan komplikasi lanjut seperti ulkus diabetik. Sebagai agen pembaharu/inovator, perawat spesialis juga membuat inovasi tentang self health assesment dan booklet sahabat diabetes bagi para diabetesi untuk meningkatkan promosi kesehatan terhadap pengelolaan dan penatalaksanaan DM.

ABSTRACT
Disorders of the endocrine system is a health problem that is quite high in Indonesia, in particular diabetes mellitus (DM) type 2 prevalence was at 2.1% of the total population, with 60% of the total prevalence of neuropathy cases. Blood glucose levels are poorly controlled diabetes leading to high incidence of complications both acute and chronic. Prevention of these complications requires proper handling of various multidisciplinary, one of them is the role of medical-surgical nurse specialist nurses endocrine specificity as keperawaan practitioners to help provide care through a variety of approaches such as the application of nursing theory holistically Roy adaptation model uses behavioral assessment and stimulus in order to reach adaptive behavior, Besides the application of scientific evidence-based nursing practice (evidence-based nursing) such as diabetic foot gymnastics can be a reference for intervention in preventing the occurrence opolyneuropathy and further complications such as diabetic ulcers. As an agent reformer/innovators, nurse specialist also made innovations on health self-assessment and companion booklet diabetes for diabetics to improve health promotion for the management and treatment of diabetes., Disorders of the endocrine system is a health problem that is quite high in Indonesia, in particular diabetes mellitus (DM) type 2 prevalence was at 2.1% of the total population, with 60% of the total prevalence of neuropathy cases. Blood glucose levels are poorly controlled diabetes leading to high incidence of complications both acute and chronic. Prevention of these complications requires proper handling of various multidisciplinary, one of them is the role of medical-surgical nurse specialist nurses endocrine specificity as keperawaan practitioners to help provide care through a variety of approaches such as the application of nursing theory holistically Roy adaptation model uses behavioral assessment and stimulus in order to reach adaptive behavior, Besides the application of scientific evidence-based nursing practice (evidence-based nursing) such as diabetic foot gymnastics can be a reference for intervention in preventing the occurrence opolyneuropathy and further complications such as diabetic ulcers. As an agent reformer/innovators, nurse specialist also made innovations on health self-assessment and companion booklet diabetes for diabetics to improve health promotion for the management and treatment of diabetes.]"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>